• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ekonomi Politik Reading-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar Ekonomi Politik Reading-1"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR

PENGANTAR

EKONOMI POLITIK

EKONOMI POLITIK

Disusun Oleh :

Disusun Oleh :

TIM Pengelola

(2)

Pengantar

Pengantar

Ekonomi Politik

Ekonomi Politik

Tim Penyusun :

1.

Swanvri

2.

Darmawan

3.

Wahyudin Noer

4.

Sugeng Riyadi

5.

Kurniano

!.

"inan#ar Prasyano

RESIST INSTITUTE

RESIST INSTITUTE

"edung $ma% &nsani 'anai 3

(%. Ring Road )ara No *4+ ,aguwohar#o

De-o+ S%eman+ /ogyaara.

(3)

DAT

DATAR

AR ISI

ISI

DATAR ISI !!!" i

DATAR ISI !!!" i

PENGANTAR !!!" ii

PENGANTAR !!!" ii

#A# I

#A# I

Penganar : 0onomi+ &%mu 0onomi dan 0onomi

Po%ii  1

#A# II

#A# II

6ara Ker#a 0onomi : Senra%ias Ker#a dan Re%asi

Kuasa  13

#A# III

#A# III

Capitalist Mode of Production

: Pengerian+ $sa%

usu% Dahu%u 7ingga Searang  28

#A# I$

#A# I$

Perdagangan 9uda  51

#A# $

#A# $

$dam Smih : 'ira%isme 0onomi K%asi  58

#A# $I

#A# $I

Thomas ,a%hus : Teori Po-u%asi dan Ke%as

Peer#a  3

#A# $II

#A# $II

Kar% ,ar;<Krii 0onomi Po%ii & : Komodias

dan Teori Ni%a  =

#A# $III

#A# $III

Kar% ,ar;<Krii 0onomi Po%ii && : $%ienasi dan

0s-%oiasi  8

#A# I%

#A# I%

,unu% dan (auhnya Teori Keynes  113

#A# %

#A# %

(4)

PENGANTAR

PENGANTAR

"e%omang Re>ormasi memang e%ah menguah wa#ah -o%ii dan demoraisasi yang se%ama 32 ahun e%ah disuma re?im @rde 9aru A@raB. ,unu% eragai isu dan waana yang men#adi %ahan ondusi> unu menguanya -eremangan geraan sosia%. &suisu yang see%umnya diangga- au unu diiaraan mu%ai menua e -ermuaan+ mu%ai dari isu ese#aheraan+ eeasan+ esearaan hingga isu eer%angsungan %ayanan a%am. Namun ini+ see%ah %eih dari sau deade "eraan

Re>ormasi+ ea%ahanea%ahan dan emunduran

emunduran geraan sosia% mu%ai am-a. 9eragai sruur esem-aan -o%ii yang am-a erua di awa% Re>ormasi dia#a ema%i o%eh e%ie%i yang emudian dengan senga#a me%um-uhan dan mema#a agendaagenda geraan sosia% dan memua eragai -ena-aian geraan sosia% am-a suru. Di sisi %ain+ u-aya -ara -e%au geraan sosia% unu memangun -royeesinamungan dengan arena -o%ii #uga am-a e%um memerian hasi%. Semenara+ eragai

inisiai>inisiai> %oa% geraan sosia% semain %ama am-a %unur+ memudar dan hanya erdam-a ei% sa#a.

Padaha%+ di seerang #a%an yang %ain+ aumu%asi a-ia%is erus mem-erda%am #angauannya dan mem-er%uas ruangnya. $umu%asi a-ia%is ini erus mem-rodusi -emisinan+ eidasearaan+ ehanuran eo%ogis dan

ergerusnya sumerdaya ersama Athe commons B. Daya

dorong es-ansi eonomi iu di-erua o%eh euaan esraeonomi %ainnya+ yang erus men#adi agian yang

(5)

seuah eranga -o%ii yang mam-u me%um-uhan es-ansi ora -rodusi yang aumu%ai>C seuah eranga -o%ii yang da-a menghenian eragai aasro>i dan erusaan sosia%eo%ogisC seuah eranga -engurusan -o%ii yang mam-u menghadiran ese#aheraan+ eadi%an dan esearaan agi masyaraa.

'a%u+ ini -e%uang a-a yang ersisa agi geraan sosia% Sa%ah sau ranai erra-uh dari -er#a%anan geraan sosia% se%ama ham-ir %eih dari sau deade ini ada%ah %emahnya -emangunan dan -rodusi -engeahuan. Tan-a diiringi o%eh suau >ondasi -engeahuan yang uuh+ seuah geraan -ada dasarnya hanya meraaraa #a%an -eruahan.

Crossing the rivers by felling for the stones!!. Disini%ah %ea -ening -emangunan -engeahuan dan #aringan geraan sosia%+ yaiu agar geraan sosia% mam-u unu erus mem-eraharui ana%isa sosia%nyaC mam-u memongar sruur dan re%asi uasa yang ian #ama dan aer-eriC da-a menima -engeahuan dan -enga%aman dari geraan geraan sosia% di negerinegeri %ainC da-a mem-eraya rue rue dan -i%ihan-i%ihan -eruahan sosia%C sera agar geraan isa eromuniasi sau sama %ainnya me%a%ui -emangunan #e#aring -engeahuan.

Ke%emahan da%am ha% -emangunan dan -rodusi -engeahuan ini a isa diangga- eneng. Kegaga%an mem-rodusi -engeahuan erari ada%ah egaga%an da%am memangun seuah disursus yang ua dan ooh. &ni da-a eru#ung -ada egaga%an unu memangun >ormasi

hegemoni dan mera#u ranai esearaan Achain of

equivalence B yang meru-aan dasardasar -ening agi oohnya geraan sosia%. Sa%ah sau #a%an unu mera#u

ema%i euaan geraan sosia% ada%ah dengan

menguuhan disursus: mem-rodusi -engeahuan dan mendiseminasian sera mereaannya dengan disursus disursus %ainnya hingga men#adi seuah euaan yang

(6)

9eranga dari ege%isahan maam ini%ah Resis

&nsiue mengadaan egiaan e%a#ar yang ami

namaan dengan Shor 6oure Penganar 0onomi

Po%ii. Ku%iah ini ada%ah -enganar sea%igus %angah

awa% agi iaia e de-an da%am memangun geraan

erasis -rodusi dan -engemangan -engeahuan

dan uu yang di angan -emaa ini ada%ah modu%

yang erisi maerimaeri yang aan di -e%a#ari -ada

shor ourse erseu. Terimaasi semoga erman>aa.

/ogyaara+ 3* $-ri% 2*11

(7)

BAB I

BAB I

Pengant

Pengantar :

ar : Ekonomi

Ekonomi, Ilmu

, Ilmu Ek

Ekonomi dan

onomi dan

Ekonomi Politik

Ekonomi Politik

II

ndikator-indikator Kunci Dasar Ekonomindikator-indikator Kunci Dasar Ekonomi

Statistik No.1

Statistik No.1 : kekayaan 359 orang terkaya di dunia setara dengan kekayaan 2,9 milyar orang-orang termiskin di dunia. Terdapat 5 milyar penduduk bumi dan kita hanya dapat mengambil sebanyak 359 orang yang terrbilang kaya, di mana perkraan kekayaan mereka setara dengan jumlah kekayaan separuh lebih jumlah penduduk bumi.

Statistik No 2

Statistik No 2 : total kekayaan 3 orang terkaya di dunia bila digabungkan sama dengan GD !" negara termiskin.

S

Sttaattiissttiik k NNo o 33 : untuk mengatasi permasalahan penduduk dunia dalam ketersediaan kebutuhan dasarnya #makanan, air, pendidikan, kesehatan$ dan untuk mengatasi kelaparan, kekurangan gi%i, dan &abah-&abah penyakit, yang dibutuhkan adalah !' dari akumulasi kekayaan dari 255 orang terkaya dunia.

Statistik No 4

Statistik No 4 : untuk memenuhi kebutuhan dunia, kesehatan dan makanan, keseluruhan dibutuhkan ( )3 milyar. *umlah ini setara dengan total pengeluaran pembelian par+um di ropa.

(8)

akta-+akta diatas menunjukkan kepada kita bah&a sesungguhnya terdapat sebuah kontradiksi yang sangat mendasar dalam masyarakat kita saat ini. angat men/engangkan, dimana ditengah-tengah kesejahteraan, kemakmuran, dan kekayaan, terdapat reeproduksi kemiskinan, kesengsaraan yang terus menerus terjadi.

0amun dalam beberapa kasus kita melihat orang atau kelompok yang mampu keluar melepaskan diri dari himpitan kemiskinan, mampu beranjak dari kondisi yang serba kekurangan menuju kondisi yang serba berlimpah. 1asus-kasus inilah yang sering kita jadikan /ontoh bila seseorang bekerja keras, mampu menerapkan strategi pasar yang tepat, jeli dalam melihat kebutuhan pasar dll. ertanyaannya, apakah permasalahan yang terjadi saat ini disebabkan karena kita tidak /ukup bekerja keras atau ketidakmampuan kita dalam melihat kebutuhan pasar4

ila kita lihat dalam 366 tahun terakhir kontradiksi yang sama juga terjadi. Pada saat terjadi pembentukan kekayaan yang sangat luar biasa, diwaktu yang sama terjadi pula pembentukan kemiskinan . 7pa yang disebut dengan pembangunan selalu sejalan dengan ketertinggalan. ertanyaan kedua, apa buktinya bila seseorang dikatakan sukses menaiki tangga sosial, mereka yang telah bekerja keras dan mendapat posisi. 8nilah yang disebut dengan komposisiargumen-argumen yang salahkeliru # fallacy of composition $. 8nilah aturan-aturan pokok yang mengatur kehidupan sosial kita sekarang. 7kan tetapi, aturan ini tidak begitu saja dapat terjadi pada setiap orang. al ini menjelaskan bah&a masyarakat bukanlah penjumlahan/gabungan dari bagian-bagiannya (individu- individu).

ebagai /ontoh, kita belajar untuk mendapatkan pengetahuan dan berharap dengan pendidikan yang kita miliki dapat membuka kesempatan untuk mendapat pekerjaan.

(9)

Tetapi, yang terjadi adalah masalah pengangguran tidak dapat teratasi begitu saja &alaupun semua orang berpendidikan atau bersekolah seperti kita. 8dealnya bah&a pendidikan yang lebih tinggi tentunya akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang-orang, tetapi hal ini juga berimplikasi pada bergesernya tujuan pendidikan yaitu hanya menjadi syarat agar memperoleh pekerjaan saja. 8ni berarti bah&a dengan meningkatkan pendidikan tidak lalu dapat mengurangi pengangguran, tetapi hanya mengubah kondisikeadaan dari pengangguran tersebut. Tetapi tidak berarti bah&a pendidikan tidak penting. 7pa yang /oba disampaikan disini adalah

permasalahan-pemasalahan sosial ini hanya dapat dibendung dengan aksi-aksi sosial (bersama), dengan cara mengubah aturan mainnya (sistem), dan tidak hanya dengan inisiatif- inisiatif individu . 1arena inisiati+-inisiati+ #aksi-aksi$ indi;idu ini hanya mengubah konteks permasalahannya, tetapi tidak pada pokok permasalahan itu sendiri.

atu hal yang pasti bah&a kemiskinan bukanlah barang baru dalam masyarakat, sebelumnya juga terjadi kemiskinan, kesengsaraan, dan terjadi penindasan seperti pada saat ini, hanya saja si+at dan kondisinya yang berbeda. ebagai /ontoh, 566 tahun yang lalu di ropa terdapat masyarakat yang terjangkiti &abah penyakit dan kelaparan karena memang pada &aktu itu obat-obatan atau pertolongan medis tidak tersedia atau karena makanan tidak men/ukupi. ari ini di berbagai belahan dunia terdapat orang mati kelaparan berada disamping gudang yang penuh hasil panen, penuh oleh bahan-bahan makanan yang <sayangnya- disiapkan untuk diekspor. 8nilah perbedaan yang sangat pokok. ebenarnya terdapat potensi yang sangat besar untuk mengatasinya, pertanyaan besarnya lalu apa yang menghambatnya4

erbedaan utama antara periode-periode sejarah sebelumnya dengan hari ini adalah se/ara teknis kita mampu mengatasinya. ebenarnya kita tahu bagaimana /aranya, terdapat /ukup sumberdaya material untuk memperbaiki tara+

(10)

hidup milyaran orang. Tetapi ada satu hal yang menghambat kita untuk bekerja dalam solusi yang nyata itu, yaitu keberadaan struktur hak kepemilikan dunia . iapa yang mengatur sumberdaya dan siapa yang tidak. erada pada dasar hak kepemilikan tersebut adalah relasi kuasa #power relations $.

Kesenjangan Antara Negara-negara Kaya dan Kesenjangan Kesenjangan Antara Negara-negara Kaya dan Kesenjangan Antara Orang Kaya dan Orang Miskin

Antara Orang Kaya dan Orang Miskin

Dalam 26 tahun terakhir, terjadi kesenjangan yang terus melebar antara negara-negara =berkembang> dan =kurang berkembang>, istilah ini menga/u pada GD, yaitu pembentukan kekayaan. ebagai gambaran, sebelum D 88 sekitar tahun )936-an, kesejangan antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin 2 : ). 8ni berarti negara-negara kaya memiliki dua kali lipat kekayaan negara-negara miskin. ari ini, rasio itu meningkat menjadi !6 : ). 1etidaksetaraan sosial ini berkembang keseluruh dunia. Di seluruh dunia kesenjangan antara kayamiskin berubah menjadi jurang yang sangat lebar baik di dalam maupun antar negara. etidaknya ada !5 negara diklasi+ikasikan oleh  sebagai negara yang paling sedikit berkembang, 33 di 7+rika. 23 orang de&asa adalah perempuan yang terkena dampak paling buruk dari krisis ekonomi dan sosial dunia.

?elebarnya jurang kesenjangan sosial antara yang kaya dan miskin ini juga terjadi di antara para penduduk dalam sebuah negara. elebaran kesenjangan ini terjadi berbarengan dan terus meningkat, sehingga yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin sengsara. ebagai /ontoh di 7, pada tahun )99@ lebih dari 35 juta orang hidup diba&ah garis kemiskinan, persentasenya sebanyak )3,3' jumlah penduduk. elain itu terdapat 3 juta anak menjadi pekerja.

akta menunjukkan bahwa pertumbuhan dan pembangunan tidak selalu menuju pada kesetaraan,

(11)

bahkan pertumbuhan dan pembangunan (ekonomi) sebenarnya merupakan jalan yang mengantarkan kita pada kemunduran dan ketertinggalan.

eberapa indikasi di atas menunjukkan kepada kita sebuah +akta bah&a di dalam masyarakat kita kemiskinan tumbuh subur ditengah-tengah kesejahteraan, dan kedua hal ini saling terkait satu sama lain. 0ah, jika kedua hal ini tumbuh dan berkembang se/ara bersamaan, tidak menutup sebuah kemungkinan bah&a bisa jadi kemiskinan merupakan hasil dari upaya-upaya pembentukan kesejahteraan/kekayaan .

isa jadi bah&a masalahnya bukanlah pada kemiskinan, tetapi /ara-/ara yang ditempuh masyarakat dalam men/apai kemakmuran itu yang jadi masalah. ?ungkin ketertinggalan bukan masalahnya, tetapi jalan yang ditempuh oleh masyarakat untuk memajukan pembangunan-lah masalahnya. ada akhirnya, bukanlah pengangguran yang jadi masalah, tetapi masyarakat kita yang diarahkan untuk terus men/iptakan pekerja yang jadi masalah.

Pengangguran

Pengangguran #!nemployment $

Terdapat )"-26 juta pengangguran di ropa, dan masalah ini tidak menunjukkan akan adanya tanda-tanda penyusutan. Di negara-negara Atara seperti 7 dan 8nggris dimana terdapat penurunan angka pengangguran, ternyata hal ini juga dibarengi dengan pengurangaan dan pembatasan hak-hak pekerja, kenaikan pangkat, penurunan besaran upah dan keamanan kerja yang menga/u pada menurunnya bargaining power para pekerja dalam dua dekade terakhir. e/ara keseluruhan, menurunnya angka pengangguran di negara-negara ini ternyata tidak mampu meningkatkan kualitasjaminan hidup &arganya.

?asalah pengangguran telah terjadi lama sejalan dengan sejarah kapitalisme. engangguran merupakan

(12)

masalah besar karena dalam anggapan masyarakat bekerja untuk upah adalah jalan utama untuk memperoleh uang, dan uang dalam anggapan masyarakat adalah alat utama yang harus dimiliki apabila kita ingin memenuhi segala kebutuhan, di mana kesejahteraan sosial dapat di&ujudkan. ari ini, bagi sebagian besar masyarakat, bekerja merupakan instrumen utama untuk dapat melanjutkan hidup. 8nilah ketergantungan kita terhadap uang yang menyebabkan pengangguran menjadi masalah.

gambar ).). Bogika 1esejahtraan pada masyarakat modern

Tetapi tidak selalu terjadi hal yang demikian. ?asih terdapat masyarakat yang mengorganisir dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak terpaku pada uang. ?asyarakat pertanian dan kelompok-kelompok pribumi adalah /ontoh bagaimana manusia tidak memiliki pekerjaan, sehingga tidak menimbulkan pengangguran, meskipun demikian mereka terikat pada kerja-kerja dalam masyarakatnya. Di dalam kelompok pribumi, selain orang-orang yang diberi sanksi sebagai hukuman di mana ia hidup, mereka pasti memiliki peran di dalamnya. ahkan di dalam masyarakat yang bersi+at eksploitati+, seperti masyarakat +eodal ropa, &isata&an, pengembara dan pengemis #yang sekarang terhitung sebagai pengangguran$ mendapatkan hak keistime&aan. Di masa abad pertengahan ropa, gelandangan tidak termasuk pengangguran, mereka memiliki +ungsi di dalam sistem nilai masyarakatnya. elayanan yang diberikan kepada mereka bagi yang memiliki kekayaan untuk menunjukkan rasa simpati dan kederma&anan, pengemis memberikan kesempatan kepada mereka #orang-orang kaya dan berkuasa$ agar terlihat baik dihadapan Tuhan. Gelandangan juga memiliki +ungsi sosial, dan saat ini peraturan yang berlaku sedikit sekali atau bahkan tidak

(13)

ada industri &isata yang membiarkan para gelandangan untuk memperoleh makanan dan tempat tinggal dimanapun mereka berada. Dalam pertukaran atas pelayanan yang mereka terima, para gelandangan ini memba&a berita, berita tentang tempat-tempat yang jauh, &abah, penyakit, peperangan, pemberontakan petani, gosip tentang raja-raja, ratu, tuan-tuan tanah dan para kardinal, dan perjuangan mereka. Dalam masyarakat unani 1uno, 2566 tahun yang lalu, pengembara memperoleh hak istime&a untuk menempati lahan-lahan pribadi dan memakan buah-buahan yang terdapat di dalamnya. 7ristoteles, menyatakan bah&a kepemilikan pribadi adalah nis/aya dan su/i, orang harus memiliki barang-barang pribadi sehingga mereka akan membayar pajak pada negara yang hasil dari pajak itu akan digunakan untuk memenuhi anggaran pengeluaran sebagaimana dibutuhkan. ?eskipun begitu, ia juga menegaskan bah&a =hak guna> lahan-lahan pribadi juga harus diberikan kepada mereka yang mele&ati &ilayah tersebut.

0amun, hari ini bila kita adalah pengangguran kita harus mela&an sebuah sistem yang membuat kita merasa atau menjadikan kita tidak bernilai. tereotipe bagi para pengangguran adalah orang-orang yang tidak berkontribusi pada masyarakat, persisnya karena mereka tidak memiliki pekerjaan. Ealaupun sebenarnya, banyak dari pengangguran ini bekerja, memiliki sumbangsih pada masyarakat, &alaupun mereka tidak memiliki pekerjaan. 7mbil /ontoh, singleparent yang mera&at anak-anaknya, atau pengangguran yang mera&at oran-orang tua mereka, atau ibu-ibu rumahtangga dll. erapa banyak kerja yang sangat penting dalam reproduksi masyarakat yang justru dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak dibayar untuk kerja-kerja tersebut.

1ita telah melihat bah&a pengangguran merupakan kreasi modern dari perluasan ketergantungan sosial yang akut terhadap uang. *uga bah&a pengangguran adalah hasil atas

(14)

perluasan pekerjaan yang merupakan kreasi modern. Balu, pekerjaan bukan lagi sebuah akti+itas, ia lebih merupakan

aturan atau fungsi yang dapat memberikan keuntungan .

Terdapat aspek lain dari masyarakat modern dan ekonomis, yaitukerja . ebuah kontradiksi yang sangat nampak dalam masyarakat. ada beberapa bentuk masyarakat yang tidak diarahkan pada profit motive , &alaupun di dalamnya terdapat eksploitasi dan penindasan atau tidak, kita akan menemukan bah&a juga tidak terdapat penghargaan atas kerja, tetapi kerja lebih dimaknai sebagai pembatasan . ?asyarakat kuno yang berdasarkan perbudakan memberikan porsi kerja yang sangat besar kepada para budak. Frang unani menyebut mereka sebagai orang barbar, tidak beradab dan <para budak ini- tidak tergolong dalam komunitasnya, yaitu polis . Frang oma menyebut budak sebagai

"instrumentum vocalis# atau alat yang dapat berbi/ara, yaitu seseorang dikategorikan bukan manusia. 1erja, bagi mereka hanyalah untuk mereka yang bukan manusia.

ari ini, kita pasti berpikir bah&a kita semua adalah manusia, dan perbudakan adalah pelanggaran besar. 0amun disaat yang sama, kita memperbudak diri kita sendiri, melalui meningkatnya tekanan-tekanan kompetiti+, e+isiensi dan keuntungan, mendorong untuk bekerja lebih, tak peduli untuk apa, dan kini kita menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengharuskan kita untuk menjadi masyarakat yang terbebas akan kebutuhan dan kerja. Tetapi yang terjadi, kita justru tidak mengurangi kerja-kerja yang dilakukan para buruh sebelumnya, tetapi kita malah lebih banyak menghabiskan &aktu kita untuk bekerja. 8ni disebabkan karena masyarakat yang didasari pada profit motive , sebuah masyarakat dimana bukannya men/ari jalan keluar untuk mengurangi kerja yang dilakukan tetapi malah selalu men/ari /ara bagaimana untuk semakin meningkatkannya. emua ini dimulai dari karakteristik sederhana dari masyarakat modern yang didasarkan pada moti+-moti+ keuntungan #profit motive $. Dengan semakin berkembangnya teknologi justru

(15)

mengakibatkan semakin banyak &aktu kerja yang dibutuhkan.

$eknologi hanya mampu menciptakan kesempatan untuk mengurangi jumlah waktu kerja, tetapi tidak mengurangi waktu kerja . engurangan &aktu kerja yang nyata mampu dilakukan melalui mobilisasi gelombang gerakan buruh mela&an modal yang masi+ dan sukses, dalam abad ini yang mampu memaksakan standar &aktu kerja baru yang lebih rendah)

. ada kenyataannya kini, dapat kita lihat bah&a penggunaan alat-alat rumah tangga seperti mesin /u/i, mi/ro&a;e dll. dalam pekerjaan rumah se/ara substansial tidak mengurangi &aktu kerja. ahkan lebih banyak menyita &aktu daripada rata-rata &aktu kerja pabrik.

Ekonomi, Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Politik Ekonomi, Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Politik

embahasan ekonomi berada dalam ruang lingkup kegiatan-kegiatan sosial yang menga/u pada produksi, reproduksi dan distribusi barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan mausia.

8lmu ekonomi #economics $ adalah disiplin yang mempelajari ekonomi, yang didalamnya terdapat beberapa asumsi mendasar :

1. 8lmu ekonomi mengasumsikan masing-masing

indi;idu-terisolasi mampu untuk membuat pilhan-pilihan se/ara bebas,

2. ilihan-pilihan ini didasarkan pada rasionalitas

1edua karakteristik ini yang menjadikan manusia ekonomis,

homo economicus . Dengan kata lain, menga/u pada /ara ekonom memandang dunia, semua apa yang kita lihat dan berlangsung di ba&ah nama ekonomi, merupakan hasil dari

interaksi berbagai manusia-manusia ekonomi (laki-laki maupun

) era&al pada gerakan perla&anan buruh selama akhir )""6-an yang menuntut adanya pengurangan &aktu kerja

(16)

perempuan) yang digambarkan sebagai individu yang terisolasi dan mampu membuat pilihan-pilihan bebas yang didasarkan pada rasionalitas .

konomi politik dimulai dari premis-premis yang berbeda, yang menunjuk pada dua hal,

Pertama , sebelumnya ini adalah istilah sebuah disiplin yang mempelajari ekonomi, dimulai dari akhir abad )9, sebuah disiplin baru yang disebut 8lmu konomi, membuatnya mun/ul. erubahan nama ini menggambarkan perluasan yang sangat besar dari perubahan +okus dua buah disiplin. konomi politik klasik didasarkan pada sebuah teori yang meletakkan

buruh/pekerja sebagai sumber dari nilai ekonomi . Teori ini, didalam kritik sistem ekonomi yang didasarkan pada profit motive dari obertson hingga ?arH, telah dibalik dan menyatakan bah&a pada dasarnya,keuntungan yang diperoleh berasal dari eksploitasi pekerja . 1esimpulan ini tentunya tidak diharapkan oleh pen/etus teori ini, terutama 7dam mith dan Da;id i/ardo, sebagai pembela laisse% faire 2 dan keuntungan

pribadi. Antuk dapat menunjukkan bah&a di dalam basis nilai-nilai ekonomi yang diproduksi dalam dunia modern terdapat eksploitasi pekerja, merupakan sebuah tantangan utama pada legitimasi sistem sosio-ekonomi yang didasarkan pada profit motive saat ini. Teori ekonomi politik klasik yang di/etuskan oleh 7dam mith dan Da;id i/ardo telah diubah menjadi ilmu ekonomi 7l+red ?arshall, yang menjadi dasar ekonomi modern.

&edua, saat ini ekonomi politik menga/u pada studi relasi kuasa dan institusi-institusi dalam masyarakat, dan bagaimana mereka mempengaruhi /ara mendapatkan dan menetapkan kebutuhan-kebutuhan kita. Dengan kata lain, studi tentang 2 ?ekanisme asar ebas. Dimana semua tergantung pada pergerakan pasar yang didasarkan pada tarik menarik antara pena&aran dan permintaan. 0egara diharapkan menjadi pasi+, peran negara dalam pasar harus ditekan seke/il mungkin agar bahkan menjadi nol sama sekali.

(17)

ekonomi yang didasarkan pada asumsiI apa yang sedang berlangsung di dalam perekonomian, dan pengaruh relasi kuasa sosial . ada tradisi teoritis, relasi kuasa ini terjadi diantara negara-bangsa atau diantara bagian-bagian masyarakat itu sendiri. emenjak kepemilikan menjadi sebuah institusi yang men/iptakan ketidaksetaraan kekuasaan sosial, pasar dan institusi-institusi lain menjadi mutlak politis karena mereka didasarkan pada ketidakseimbangan kekuasaan sosial.

Dalam konteks globalisasi sekarang, ekonomi politik memungkinkan kita untuk membedah relasi kuasa dan institusi-institusi ini, mempelajari pengaruh-pengaruhnya, mengingatkan konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi dan memberikan kemungkinan-kemungkinan solusi atas permasalahan yang menumpuk, alternati+-alternati+ yang dapat digali atas prinsip-prinsip pasar baik ditingkat lokal maupun dunia.

Dapat dilihat perbedaan antara 8lmu konomi dengan konomi olitik, baik se/ara konseptual bagaimana memandang dunia, terlebih pada subjeknya, ekonomi. agi para ekonom, yang dilakukan adalah memberikan batasan-batasan, pilihan-pilihan dari masing-masing indi;idu sehingga membentuk pilihan-pilihan yang rasional bagi mereka. agi para ekonom politik, indi;idu tidak terikat dan terpisah, tetapi terkait ke dalam relasi kuasa. atasan-batasan yang dibuat oleh para ekonom terlihat oleh para ekonom politik hanya sebagai sebuah medan persaingan dan sangat mungkin untuk diubah. Dimanapun para ekonom memandang ekonomi sebagai sebuah ruang lingkup kehidupan yang terpisah satu sama lain, se/ara kritis ekonom politik menentang pemisahan ini, lebih tepatnya karena mereka melatakkan relasi kuasa dan institusi-institusi sebagai pusat analisanya, bagaimana proses-proses ekonomi#sasi$ ditempelkan ke dalam kebudayaan, politik, dan relasi sosisl se/ara umum. konomi politik lebih menyeluruh daripada ilmu ekonomi, dan terhubung dengan berbagai disiplin seperti sosiologi, politik, sejarah, hubungan

(18)

internasional, +ilsa+at, antropologi, ekologi dan dalam beberapa pendekatan termasuk psikoanalisis.

(19)

BAB II

BAB II

ara Kerja Ekonomi : !entralitas Kerja

ara Kerja Ekonomi : !entralitas Kerja

dan "elasi Kuasa

dan "elasi Kuasa

ara Kerja Ekonomi ara Kerja Ekonomi

Antuk memahami /ara kerja ekonomi, pertama-tama kita akan menggunakan sebuah diagram yang biasa digunakan dalam buku-buku teks ekonomi sebagai berikut:

(20)

7da dua subjek pada diagram di atas, FAFBD dan 8?. FAFBD adalah keluarga yang bisa terdiri satu orang, dua orang atau lebih. ouseholds memberikan layanan kepada +irma. Bayanan itu berupa B7FA dan J78T7B. 1eduanya adalah input bagi perusahaan yang kemudian disebut sebagai factor of production. *adi ada orangrumahtangga yang menyediakan labour sedang yang lainnya menyediakan capital . Dengan begitu kita diajak untuk membayangkan bah&a ada beberapa orang bangun di pagi hari dan berangkat memba&a sebuah mesin ke sebuah tempat yang disebut perusahaan. Di sisi lain ada juga beberapa orang yang karena alasan tertentu bangun di pagi dan berangkat ke sebuah tempat yang dinamakan perusahaan dengan hanya memba&a labour . Dalam diagram ini perusahaan adalah sema/am alat-alat yang ber+ungsi mengkombinasikan mesin #capital $ denganlabour .

roses yang disebutkan tadi bisa dilihat pada diagaram di atas, dari kotak dengan tulisan households ada aliran-keluar

factor of production #labour dan /apital$. 7liran keluar ini berhubungan dengan aliran masuk uang, yang diberikan oleh perusahaan kepada households sebagai bayaran layanannya. Gaji sebagai bayaran labour dan keuntungan sebagai bayaran

capital . Aang ini kemudian kembali ke perusahaan sebagai bayaran untuk barang-barang dan jasa yang disuplai oleh perusahaan dan di beli olehhouseholds .

7pa yang salah dengan potret ortodoks dan tradisional ekonomi ini4 ?ungkin kita punya ja&aban sederhana, gambaran ini tidak memasukkan bank, pemerintah, dan lain-lain. Tapi ini bukan masalah utama. 1etika kita menteorisasi realitas yang kompleks kita memang selalu menyederhanakannya. ?asalahnya bukan bah&a banyak hal yang hanya kita asumsikan saja di sini, tetapi masalahnya adalah asumsi seperti apakah yang kita buat, penyederhanaan yang bagaimanakah yang kita anut agar realitas bisa dipahami. 0anti kita akan memahami bah&a karakter asumsi-asumsi yang

(21)

kita buat selalu mengabaikan beberapa hal, yaitu sesuatu yang ada dalam realitas tetapi kita anggap tidak penting. aling tidak ada empat hal yang diabaikan oleh gambaran di atas dan hal itu adalah bagian +undamental dari proses sosio-ekonomi.

Pertama, bah&a seseorang memiliki modal sedang yang lainnya hanya memiliki labour adalah sesuatu yang historis, artinya bukan sesuatu yang terberikan begitu saja. Gambar di atas se/ara implisit membuat kita melupakan sejarah dan menerima realitas yang demikian sebagai sesuatu yang terberi.

&edua, konsek&ensinya, /erita tradisional tadi mengatakan bah&a perbedaan penyedia labour dan penyedia /apital adalah pada bentuk layanan yang ia berikan. ?aka gambaran tadi tidak mampu menunjukkan bah&a sebenarnya ada relasi kuasa antara penyedia labour  dan penyedia capital , relasi kuasa yang berakar pada ketidaksamaan akses terhadap sarana produksi, distribusi, pertukaran dan komunikasi dalam masyarakat. elasi kuasa bukan hanya ada pada a&al-a&al modus produksi kapitalis. elasi kuasa ada di mana-mana dalam produksi dan reproduksi sistem sosio-ekonomi kita. ang terkahir memprasyaratkan akumulasi berkelanjutan dan alienasi dan eksploitasi manusia. 1arena inilah maka, setiap titik produksi, distribusi dan pertukaran barang dan jasa dalam jejaring sosio-ekonomi, adalah sebuah titik di mana konplik kepentingan menjalar dan pertarungan bisa terjadi kapan saja.

&etiga,interpretasi kon;ensional ekonomi yang melihat /apital dan labour sebagai dua +a/tor produksi melupakan poin penting yang sudah kita pelajari sebelum ini. aitu labour

adalah akti+itas bukan thing layaknya kapital, ia adalah pengerahan tenaga, otot, otak manusia ril yang se/ara +isik dan psikis bisa habis. al ini punya dua implikasi:

a. ?emperlakukan akti+itas ini sebagaithings dalam konteks ilmu ekonomi modern adalah buktiprima faciebah&a ilmu ekonomi kon;ensional itu salah, tetapi bah&a sungguh ada di luar sana, di dunia nyata, orang yang

(22)

memperlakukan akti+itas ini sebagai things bukan sebagai proses manusia, dan untuk merekalah representasi yang dibuat oleh ilmu ekonomi ini sesuai. *adi dengan menginterpretasikan labour sebagai things ilmu ekonomi membangun sebuah conceptual framework yang memungkinkan perlakuan terhadap labour sebagaithing.

b. Dengan memperlakukan labour sebagai thing , ilmu ekonomi kon;ensional menyembunyikan +akta bah&a

labour adalah hori%on yang di dalamnya ditentukan masalah-masalah dan solusi bagi apa yang tengah dihadapi oleh dunia saat ini. 'ika kita menganggap labour sebagai thing, kita tidak akan bisa mangajukan pertanyaan yang relevan. ertanyaan-pertanyaan seperti bagaiman

kita memproduksi, seberapa banyak kita memproduksi,

apa yang kita produksi, bagaimana kita medistribusikan

barang-barang antar kita dalam masyarakat < pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan value judgements , dan

thing tidak memiliki itu < lalu kita sampai kepada ide tentang bagaiman kita menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan: dari pengangguran ke kerjaI dari kemiskinan dan kelaparan ke resiko tinggi penyakit jantung.

&eempat,representasi kon;ensional ekonomi memperlakukan semua periti&a sosial, psikolgis, +isik sebagai eHternalities, sebagai sesuatu yang di berada di luar perhatian ilmu ekonomi. ?isalnya, polusi dan sampah < yang dibutukan oleh pertumbuhan ekonomi < berada di luar perhatian utama analisis ekonomi.

nvironmental conomics arus utama mengakui intterrelasi atara dua hal yang selama ini dianggap sebagai dua &ilayah terpisahI ekonomi dan sistem ekologi, dan mengusulkan metode untuk menge;aluasi the cost of pollution.Di samping itu masalah konseptualnya adalah bah&a akti+itas manusia untuk memenuhi kebutuhannya #ekonomi$ adalah bagian dari sistem ekologis yang lebih besar, jadi bukan sekedar berhubungan. ukan sekedar bah&a akti+itas kita

(23)

mempengaruhi lingkungan di luar sana, tetapi lingkungan itu juga mempunyai pengaruh terhadapa kita. ukan saja masalah

resiko kesehatan, tapi juga masalah pengurasan tenaga kita untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbahaya yang kita buat. 0ah, dari sudut pandang ekonomi ortodoks, kerja ini, tidak perlu dikatakan, invisible, padahal ini sangat jelas. Dari perspekti+ reproduksi masyarakat se/ara keseluruhan, &ilayah ini &ajib diperhatikan ketika kita melakukan analisis ekonomi.Antuk memasukkan empat hal yang diabaikan oleh diagram di atas, berikut diagram dengan perspekti+ alternati+:

(24)

1ita akan memulai dengan kotak besar berlabel FDAJT8F0. 1otak ini ber&arna gelap, kenapa4 1arena kita tidak pernah bisa melihat apa yang terjadi di dalam, pada ahli ekonomi kurang tertarik dengan apa yang terjadi di sini. agi kita yang melihatnya dari perspekti+ ekonomi-politik bagian ini sangat penting. ang terjadi dalam kotak gelap ini adalah 1*7. 1erja manusia adalah akti+itas sosial, karena itu ia selalu mempunyai organisasi sosial dan spasial, mempunyai tujuan, +ungsi, dll. Di atas kotak ini ada 8? #perusahaan$. erusahaan adalah struktur otoritati+ yang menentukan tujuan, organisasi sosial dan spasial dan +unsionalitas dari kerja.

Bingkaran besar yang mengitari kotak gelap produksi adalah ?71T. 8ni adalah &ilayah yang bisa kita lihat, dan yang sangat menarik bagi para ekonom ortodoks. 1otak kuning dan /erah ini adalah &ilayah kehidupan sosial di mana

freedom , dalam makna kon;ensionalnya, harus berkuasa. Di sini freedom dipahami sebagai individual freedom to choose

antara beberapa alternati+.reedomyang dijalani olehisolated individualdi pasar.

Antuk menikmati freedom ini tentu saja ada syaratnya. ertama, yang paling penting, adalah anda harus punya akses kepada uang. ila tidak, maka anda bebas untuk memilih suatu pekerjaan, di atara yang tersedia sesuai dengan la;el keterampilan. asar, oleh karena itu, adalah semesta tempat bertemunya demand dan supply barang dan jasa. emand

yang kita bi/arakan bukan saja permintaan akan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia, tetapi juga

permintaan barang dan jasa yang ditopang dengan uang,

purchasing power . egitu juga dengan supply, bukan saja berarti supply barang dan jasa, tetapi supply dengan tujuan men/ari uang. *adi pasar bukan saja tempat bertemunya kebuthan manusia, tetapi tempat bertemunya kebutuhan manusia dengan perantaraan uang yang kita milikiIdaya beli.

(25)

roses produksi membutuhkan 80AT dan menghasilkan FATAT. 7da dua ma/am input. atu 7E ?7T87B dan ?70 F FDAJT8F0 dan ke dua adalah B7FA FE. Di sini kita menggunakan istilah B7FA FE sebagai ganti dari B7FA karena kita melihat labour bukan sebagai komoditi tetapi sebuah akti+itas. ang anda jual adaahlabour power,yaitu kapasitas untuk bekerja. anah hijau pada diagram merepresentasikan aliran uang yang didapat dalam pertukaran komoditas #termasuk inputs dan outputs$.

*utputs produksi pada diagram kembali ke pasar setelah proses produksi. ebagian dari output ini dijual ke perusahaan lain yang menggunakannya sebagai input produksi, dan karenanya, setelah sirukilasi di pasar, masuk kembali ke kotak gelap produksi. isa output , masuk ke kotak gelap lain yang disebut dengan FDAJT8F0 EF1. Di sini konsumsi barang masuk sebagai input bagi sebuah proses reproduksi #masak, men/u/i, dll$.

7da dua inputs yang masuk ke &ilayah reproduction.

atu, drained labour power #pisik, psikis$, dan kedua adalah

waste . ang pertama jelas, harus diregenarasi dan

reproduction work terjadi di sini. "+aste# adalah polusi yang dihasilkan oleh semua industri modern. 8a masuk ke &ilayah

reproduction yang mempengaruhi kesehatan pisik dan psikis dengan konsekuensi biaya hidup yang digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi konsekuensi tersebut. *asi waste

tadi bukanlah sesuatu di luar akti+itas-hidup sebagaimana sering di+ahami oleh para ekonom ortodoks.

intang pada diagram merepresentasikan conflict of interests , ranah relasi kuasa. elasi kuasa meruyak di semua lini ekonomi modern. ang paling kelihatan adalah yang terhadi di pasar, karena pasar adalah ranah yang paling kelihatan. ?isalnya, jika anda seorang pembeli anda punya kepentingan untuk membeli lebih murah, begitu juga jika anda adalah seorang penjual, anda punya kepentingan untuk menjual

(26)

semahal-mahalnya. 7hli ekonomi kon;ensional memperlakukan hal ini dengan analisis supply and demand

untuk menyembunyikan sumber kuasa pasar.

1omplik kepentingan juga terjadi di &ilayah produksi, komplik ini bahkan terjadi setiap hari antar setiap lapis struktur otoritati+ perusahaan. ?isalnya, buruh berjuang untuk mendapatkan upah dan kondisi kerja yang lebih baik. ?ikroekonomi mempelajari semesta relasi kuasa ini para bidang studi yang disebut asymmetric information.Di sini para ahli ekonomi tertarik untuk menge;aluasi biaya monitoring buruh untuk meningkatkan produti+itas mereka.

Di ranah reproduksi, relasi kuasa mun/ul dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah kon+igurasi relasi kuasa yang mereproduksi atau, terutama melalui perjuangan perempuan, perla&anan struktur kuasa patriarkal tradisional antar jenis kelamin. Jontoh lain juga bisa kita ambil dari berbagai ma/am bentuk gerakan lingkungan yang mendapatkan momentumnya pada dua dekade terakhir.

#$e Meaning o% #$e In&isi'le: se'ua$ ilustrasi #$e Meaning o% #$e In&isi'le: se'ua$ ilustrasi

7spek penting yang bisa kita turunkan dari diagram kedua di atas adalah bah&a kerja reproduksi dan produksi dalam masyarakat diorganisasikan di seputar uang dan keuntungan. 1arena kerja reproduksitidak digaji, maka berarti ini adalah peluang bagi prusahaan untuk menghemat uang dan menekan biaya. erikut ilustrasinya:

(27)

Gambar 2.3. Diagram enekanan iaya roduksi Diagram ini adalah ilustrasi dari strategy of cost reduction . 1ebutuhan untuk mereduksi biaya dan menaikkan e+isiensi ada di mana-mana, dari perusahaan yang dipa/u oleh kompetisi sampai pemerintah yang menekan pengeluaran dalam menghadapi in+lasi.

7da dua /ara menekan biaya. ertama, dengan alih teknologi dan kedua cost shifting. 7lih teknologi memperkenalkan mesin baru yang meningkatakan labour productifitymaka akan mereduksi biaya perunit output. Dalam masyarakat kapitalis alih teknologi ini sering meningkatkan pengangguran. engaruh ke lapangan kerja ini bukanlah akhir dari /erita kita di sini. 7da ribuan orang yang bekerja di pemerintahan yang memastikan para pengangguran untuk

(28)

men/ari kerja. anya pen/ari kerja yang akti+lah yang memberikan tekanan kompetiti+ di pasar tenaga kerja, dan karenanya merekalah yang mengotrol tingkat upah. esungguhnya, men/ari kerja adalah salah satu bentuk kerja tak-bergaji yang sangat penting bagi mekanisme masyarakat kapitalis.

1embali ke diagram. trategi kedua untuk mereduksi biaya adalah cost shifting ke &ilayah sosial yang tidak keliahatan. Dengan meningkatkan outputs per-jam dengan /ara meningkatkan intensitas kerja atau dengan memanjangkan jam kerja, dengan demikian perusahaan bisa mengalihkan biaya ke pekerja. ama juga kejadiannya bila sebuah perusahaan berhasil menurunkan upah real buruh. Jara lain untuk mangalihkan biaya tentu saja dengan mereduksi standar lingkungan.

!ains dan Nilai: (rinsi( )ke'enaran 'agi sia(a* dan konteks !ains dan Nilai: (rinsi( )ke'enaran 'agi sia(a* dan konteks relasi kuasa

relasi kuasa

etelah melakukan analisis, sekarang kita akan kembali ke karakter ilmu ekonomi dan ilmu ekonomi politik. ementara bagi ilmu ekonomi arus utama relasi kuasa dan kerja bukanlah hal penting untuk diperhatikan dalam mendi+inisikan ekonomi, dalam analisis kedua kita memperlakukan ekonomi dengan /ara yang berbeda dengan meletakkan dua hal yang diabaikan tadi pada posisi sentral. ertanyaan selanjutnya adalah:mana yang benar *a&abannya adalah: tergantung di pihak mana

anda beradaK

ains,apapun bentuknya, adalah sebentukstory telling . ejak ada bahasa manusia selalu saling ber/erita antar sesama. ubjeknya adalah relasi antara komunitas manusia dan alam termasuk juga relasi antar sesama dalam kemunitas. Di dalamnya ada codes untuk menata chaotic bursting of things , proses, peristi&a yang terjadi di luar sana, di luar jangkauan persepsi mata manusia. ering juga, /erita-/erita itu berguna

(29)

untuk menata ledakan ka/au representasi yang terjadi di sini,

di dalam pikiran manusia #yang kemudian disebut psikis$. epanjang sejarah manusia dan di sepanjang komunitas manusia yang berbeda-beda /erita ini mengambil bentuk yang berma/am-ma/am: dongeng, mitos, teks sakral dan religious, nyanyian, puisi, sampai alur /erita ;ideo game. Dalam konteks yang berbeda dan dengan alat yang berbeda, /erita-/erita ini melayani kebutuhan manusia: kebutuhan untuk merepresentasikan dan menata dunia: alam, interaksi sosial, +isik, hidup dan mati.

ebuah dongeng, sebuah narasi, demikian ia disebut di kalangan akademik, berbasis pada prinsip sederhana bah&a kita tidak bisa mamahami dunia dengan persepsi indra langsung, tetapi dengan menggunakan sebuahconceptual grid

yang memungkinkan kita memaknai persepsi indra tersebut. agi semua masyarakat manusia, dalam bentuk yang berbeda-beda, bentuk-bentuk yang digunakan itu diselimuti oleh relasi kuasa mengantarkan ke kebenaran yang berbeda tergantung pada perspekti+ di dalam kon+igurasi relasi kuasa tersebut. oin keduanya adalah norma. 0orma menyatu di dalam dan direproduksi oleh dongeng-dongeng yang kita bi/arakan. 0orma adalah pemahaman bersama tentang kode moral , tentang bagaimana orang seharus nya berperilaku antar sesama. 0orma ada di dalam sembarang dongeng dan diaktualisasikan oleh institusi. anya dengan norma inilah kooperasi sosial bisa berkelanjutan. 0amun, ?i/hel ou/ault mengingatkan kita bah&a di+inisi norma sekaligus juga adalah di+inisi anti-norma, di+inisi perilaku normal sekaligus juga di+inisi bagi perilaku abnormal.

al ini memba&a ke dua implikasi. Pertama, bah&a dengan demikian perbedaan tradisional antara statemen normatif dan statemen positif menjadi problematik. tatemen normati+ adalah putusan nilai, sedang statemen positi+ adalah statemen tentang +akta . Jontoh: kamu sebaiknya memba/a buku ini, ini adalah statemen normati+, "&amu sedang

(30)

membaca buku# , ini adalah statemen positi+. Tetapi kita bisa melihat bah&a sebuah statemen tentang sebuah +akta memba&a di dalamnya norma dan nilai, sebuahconceptual grid

yang dengannya kita memahami dunia. 1ita semua tahu +akta bah&a kamu sedang membaca buku, karena sejak ke/il kita semua menggunakan /on/eptual grid yang sama yang menginterpretasikan bah&a pekerjaan itu adalah memba/a. ?ungkin berbeda kalau yang melihat adalah alien, memba/a mungkin akan diinterpretasikan dengan /ara yang berbeda.

1edua, kita hidup di tengah masyarakat yang di dalamnya ada relasi kuasa antar grup sosial. osisi kuasa yang berbeda dalam masyarakat kondusi+ bagi persepsi indra dan pengalaman yang hidup tentang dunia di luar sana dandi sini . ?asyarakat yang kompleks dan terstrati+ikasi lebih kondusi+ bagi jejaring kompleks pandangan dunia , /on/eptual grid yang tumpang-tindih yang semuanya membentuk budayamasyarakat tersebut. Dalam masyarakat seperti ini ada clash antar kebutuhan dan aspirasi dari berma/am grup sosial sejauh kebutuhan tersebut mun/ul dari pengalaman yang hidup dan persepsi indra yang berbeda. eiring dengan situasi historis dan keseimbangan kuasa, beberapa grup bisa mengembangkan dan mengelaborasi norma dan nilai yang berasal dari pandangan dunia tertentu, norma dan nilai tertentu dan menyebarkan legitimasinya ke seluruh grup. 7gar bisa menjadi "conventional wisdom# sebuah /erita #/on/eptual grid$ harus memonopoli apa yang kemudian disebut dengan

ideological power .

8nilah sebenarnya yang terjadi dengan narasi atau &a/ana ekonomi: kuasa ideologis digunakan untuk mengusai dunia untuk mereproduksi relasi produksi kapitalis. Disiplin ilmu ekonomi modern menghadirkan conceptual grid yang dengannya ia menata dunia out there dan memba&a norma dan nilai yang dengannya ia melayani reproduksi tadi. Jontohnya, dikarenakan aksi mengambil keuntungan mengesampingkan pengalaman labour yang hidup, dianggap

(31)

tidak rele;an, singkatnya, memperlakukan labour sebagai

thing , ilmu ekonomi arus utama merepresentasikan labour sebagai thing dan bukan sebagai akti+itas yang empirik. ada saat yang sama, ketika melakukan itu, ia membuat alat-alat analisis yang membantu mempromosikan strategi dan kebijakan yang membantu untuk mereproduksi kondisi di dalam masyarakat di mana labour diperlakukan sebagai thing . ebuah lingkaran ganas yang se/ara keseluruhannya ditentukan oleh titik-berdiri pandangan dunia ini. andangan dunia yang terkandung dalam disiplin ilmu ekonomi arus utama tidak mesti dihayai oleh ahli yang menggunakan. aradigma adalah hasil konstruksi sosial, nilai yang kita anut tidak mempunyai pengaruh apa-apa ketika kita menggunakan analisasupply and demand . 0amun, nilai yang menubuh dalam analisissupply and demand -lah yang menjadi masalah.

Jontoh lain bagaimana disiplin ekonomi menyimpan sebuah pandangan dunia dan pendangan dunia itu merepresentasi sebuah perspekti+ dalam relasi kuasa di masyarakat, adalah bagaimana ilmu ekonomi menata masyarakat dengan /ara membagi-bagi kompleksitas interaksi manusia ke dalam ranah otonom yang berbeda-beda. anah sosial, ranah ekonomi, ranah politik, ranah budaya, dll. anah ekonomi diklasi+ikasi dan dipisahkan dari ranah yang lain sebagai objek studi. Dari anak sekolah sampai reporter TL, masing-masing menganggap normal bah&a di sana ada sesuatu yang terpisah dan khusus yang disebut dengan the e/onomy. adahal, berdasarkan sedikit re+leksi terhadap pengalaman manusia dalam interaksi ekonomi mereka tidak ada satupun peristi&a ekonomi #labor, pertukaran, dll$ yang berdiri sendiri berdiri di luar emosi, budaya, sosial, jejaring politik sebuah peristi&a. ?enganggap ekonomi sebagai ranah yang terpisah dan bukan sebagai kristal kaleidoskopik tindakan manusia sama dengan: dekontekstualisasi titik-potongan tindakan manusia dari hidup ma nusia it u sendiri. unguh, kita melakukan dekontekstualisasi dalam rangka memberikan ;aliditas general, untuk membangun teori yang mampu

(32)

memberikan pemahaman. 0amun, dengan membuat pokok bahasan seperti ekonomi dan kemudian memadankannya dengan yang lain, kita pada saat yang sama membangun penalaran kita dengan norma dan nilai yang menghalangi kita untuk mengenali bah&a banyak dari masalah sosial mun/ul dari

cara kita memenuhi kebutuhan kita. Dari perspekti+ ilmu ekonomi ortodoks, marjinalisasi sosial, kemisikinan, kelaparan, polusi, pelenyapan etnis, perang, stress, kriminal, dll., adalah masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan pertumbuhan ekonomi bukan dengan /ara merubah /ara kita, sebagai masyarakat, memenuhi kebutuhan kita. Dengan /ara ini, kita menyiapkan dasar untuk sol;e the problem hal +ikti+ yang kita sebut ekonomi dengan satu-satunya /ara yang /o/ok dengan norma dasar yang diandaikan oleh narasi arus utama.

1ita sekarang menemukan aturan praktis yang memungkinkan kita menge;aluasi berma/am paradigma dalam konteks masyarakat yang berrbalut relasi kuasa. 8ni disebut dengan prinsip kebenaran untuk siapa4. erbentuk pertanyaan yang harus selalu kita ajukan ketika menilai sebuah paradigma, begitu konsistensi logis internalnya die;aluasi dan diterima. ertanyaan-pertanyaannya: apa asumsi yang dibuat, norma dan nilai apa yang dipromosikan se/ara implisit atau eksplisit, apa pandangan dunia yang terkait, dan, yang lebih penting, ranah apa dari kehidupan manusia yang dibuat tak-terlihat, atau diabaikan oleh paradigma ini. 1arena pengabaian akan satu aspek dari kehidupan manusia tidak berarti aspek itu tidak penting. 1arena akti+itas yang tak terlihat sebenarnya nyata bagi banyak orang. Tidak memperhatikan hal demikian adalah langkah a&al marjinalisasi. ?engikuti ou/ault, berpikir kritis adalah pertama-tama adalahto give voice to the voiceless.

?enyoroti bias yang inheren dalam normalitas, dan dalam konteks ilmu ekonomi, adalah meletakkan di tengah-tengah in;estigasi kita apa-apa yang se/ara kon;ensional dipinggirkan:

(33)

erbekal pemahaman ini, kita selanjutnya akan masuk ke sejarah kapitalisme dan menge;aluasi apa-apa yang diperhatikan dan apa-apa yang diabaikan oleh tradisi teoritis arus utama dalam analisis-analisis mereka, begitu juga bagaimana mereka mengatasi tantangan dari mereka yang tidak mau lagiinvisible dan terpinggirkanMN.

(34)
(35)

BAB III

BAB III

a(italist Mode o% Production :

a(italist Mode o% Production :

Pengertian, Asal-+sul Da$ulu $ingga

Pengertian, Asal-+sul Da$ulu $ingga

!ekarang

!ekarang

Ka(ital

Ka(italisme: de%isme: de%inisi seder$anainisi seder$ana

?anusia adalah social animals , mereka saling bergantung se/ara resiprokal dan interrelasi dalam mereproduksi syarat-syarat hidup mereka. De+inisi manusia ini tidak memberikan apapun tentang bagaimanamanusia saling berinterksi dalam konteks sejarah yang berbeda-beda. 8nteraksi ini bisa berlangsung dalam banyak /ara dan bentuk. 7da yang berdasarkan pada sistem kuasa yang hirarkis ada yang tidak. Jara berinteraksi yang dominan dan hegemonik dalam sebuah masyarakat menentukan karakter masyarakat tersebut. elajar dari ?arH, di sini kita akan mengenal istilah modus produksi, yaitu historical and hegemonic way in which a society organi%e itself to produce and reproduce the condition of human interdependence.

Dalam 366 tahun terakhir, modus produksi dominan, yang berkembang di seluruh dunia, adalah capitalist mode of production. rase ini kadang disederhanakan manjadi

(36)

capitalism saja. 8stilah ini sebagaimana isme-isme yang lain, menjelaskan masyarakat sekarang yang ada sekarang sebagai suatu yang hampir tidak ada ruang bagi modus produksi alternati+, sesuatu yang tidak memungkinkan untuk men/ari alternati+ lain untuk memproduksi dan mereproduksi syarat-syarat hidup yang tidak sesuai dengan yang dominan itu. ebaliknya, dalam membi/arakancapitalist mode of production,

terbuka dalam pemahaman kita bah&a capitalist hanyalah salah satu modus produksi di antara berma/am modus produksi yang lain, dan &alaupun ia yang paling dominan, tidak berarti capitalist mode of production adalah yang paling berkuasa.

?ari kita memeriksa lebih lanjut de+inisi masyarakat di mana kita hidup. 1apitalisme adalah suatu

economic and social system characterised by the profit motive and the control of the means of production, distribution, and echange of goods by private ownership. (0ongman ictionary of the nglish 0anguage) .

1rtinya2 sistem ekonomi sosial yang bercirikan frofit motive dan kontrol terhadap sarana produksi, distribusi dan pertukaran oleh kepemilikan pribadi.

De+inisi bisa menjadi titik berangkat bagi kita. ertama, bah&a sistem sosial dan ekonomi yang ada saat ini di/irikan dengan profit motive.1ita tidak dijelaskan siapa yang memiliki

profit motive ini tetapi mari kita lihat ke kalimat berikutnya. 1apitalisme juga adalah sebuah sistem yang berbasis pada kotrol terhadap sarana produksi, distribusi, dan pertukaran barang oleh private ownership . Dominasi prinsip keuntungan dan pri;ate property sebenarnya saling terkait.

Antuk membedah de+inisi di atas, kita harus berhenti sejenak dan memikirkan arti dari private ownership atau

(37)

membi/arakan kepemilikan pri;at terhadap benda sehari-hari yang kita miliki tapi kepemilikan pri;at terhadap sarana produksi. 1epemilikan pri;at ada dua ma/am : +ormal dan aktual. 1epemilikan peri;at +ormal adalah pemilik legal. ?isalnya, seseorang atau sekelompok orang adalah pemilik +ormal sarana produksi. kepemilikan pri;at aktual adalah ketika seseorang atau sekelompok orang se/ara aktual memiliki kuasa terhadap sarana produksi. 0amun untuk kepentingan kita di sini perbedaan ini tidaklahpenting yang kita bi/arakan adalah kepemilikan pri;at dalam totalitasnya, sebagai kontrol aktual terhadpa sarana produksi.

1embali ke profit motive. 1ita tidak sedang membi/arakan profit motive seorang indi;idu tetapi kita sedang membi/aran maknanya dalam sebuah masyarakat.

Profit motive se/ara esensial bermakna bah&a tujuan utama sebagian besar produksi dalam masyarakat bukanlah untuk memenuhi kebutuhan manusia indi;idu atau masyarakat, tetapi untuk men/ari keuntungan. Tentu saja dalam proses men/ari keuntungan kebutuhan manusia juga terpenuhi tetapi kebutuhan-kebutuhan ini berada dalam posisi subordinat dari proses produksi demi keuntungan: alih-alih menjadi tujuan produksi ia hanya menjadi instrumental bagi produksi demi keuntungan tadi.

Bentuk !eder$ana: t$e money circuit o% ca(ital Bentuk !eder$ana: t$e money circuit o% ca(ital

ekarang kita akan masuk lebih jauh dari makna dan implikasi dari masyarakat yang berbasis padaprofit motive dan

private proverty atas sarana produksi. ?ari kita gunakan simbol ? untuk uang yang dilemparkan ke dalam proses akumulasi dengan tujuan men/ari untung, dan J sebagai nilai komoditas yang dibeli dengan uang tadi dan dijual kembali untuk mendapatkan uang yang lebih banyak ?O.

(38)

Aang harus menjadi komoditas J dan komoditas harus menjadi uang lagi dengan /ara dijual kembali. 8ni kita sebut sebagai the money circuit of capital. Aang didapat dari menjual komoditi tadi haruslah lebih besar. ebenarnya, ?O P ? Q R?, di mana R? jumlah uang yang didapat. Di sini kita tidak akan masuk ke pembahasan dari asal-usul R kita hanya akan melihatnya se/ara umum saja.

Bingkaran ? < J < ?O tidak berhenti di situ saja. ang kapitalis, setelah mendapat ?O, moti+ men/ari untungnya membuat ia membeli lagi komoditas JO dalam rangka mendapatkan uang lebih banyak ?OO, begitulah seterusnya. 1ita bisa menggambarkan proses akumulasi kapital tak terbatas dengan /ara berikut:

Gambar 3.). 7kumulasi tak berhingga

*adi, akti+itas men/ari keuntungan se/ara inheren tidak terbatas. 8ni adalah titik krusial yang harus kita +ahami se/ara utuh, karena implikasinya yang sangat luas. ada gambar di

(39)

atas kita bisa menambahkan ? dan J se/ara terus menerus, karena tidak ada batasan bagi men/ari keuntungan. Dikatakan OinherenO untuk menekankan bah&a logika men/ari keuntungan tidak mengenal batas apapun.

elanjutnya, kita akan kembangkan money circuit of capital di atas untuk melihat hubungan antara pro+it dan produksi. roduksi untuk pro+it mengandaikan adanya dua hal penting. ertama, sarana produksi, distribusi dan pertukaran harus terkonsentrasi pada satu tangan. 1edua, adalah pasar tenaga kerja, sebuah pasar di mana orang-orang men/ari kerja untuk mendapatkan upah. Tanpa dua hal ini,profit motive tidak bisa menghasilkan keuntungan yang sebenarnya. Antuk memahaminya dengan lebih baik, mari kita tulis ulang +ormula di atas menjadi:

J dibagi menjadi dua bagian, B adalah labour power,

sedangkan ? adalah means of production. 0abour power

adalah kapasitas untuk bekerja yang dijual oleh pekerja kepada sang kapitalis. 3eans of produ ction adalah semua instrumen yang digunakan oleh labour po&er ketika akti+itas bekerja terjadi untuk men/ipatakan produk baru. 1etika B dam ? disatukan, maka terjadilah proses produksi. roses ini disimbolkan dengan S......, karena kita di sini membi/arakan penggunaan energi hidup yang masuk ke proses kerja. JO adalah komoditi baru yang dihasilkan juga dengan nilai baru. 1emudian dijual dan menghasilkan R? atau ?O. *adi, pengerahan tenaga, kerja, berada di pusat dari bentuk pengembangan money circuit of capital ini. *adi karakter akumulasi tanpa batas ini berati juga kerja tanpa batas. 1ita gambarkan sebagai berikut:

(40)

Gambar 3.2. 7kumulasi dan 1erja tak berhingga

Dengan kata lain, dengan kebutuhan untuk akumulasi dan keuntungan yang inheren ini, kebutuhan yang khas bagi masyarakat kapitalis dan tidak pernah ada pada organisasi sosial sebelumnya yang pernah ada: kebutuhan jam kerja yang lebih banyak dan banyak. 1erja menjadi moto dalam masyarakat kapitalis. Dikarenakan moti+ men/ari keuntungan tak terbatas, moti+ ini bisa kita lihat di semua aspek kehidupan: setiap akti+itas manusia menjadi semesta kemungkinan peluang keuntungan. Jontohnya, keramahan yang dulunya adalah kerja sosial biasa, dalam masyarakat kapitalis berubah menjadi /ara men/ari keuntungan dalam industri pari&isata. Transmisi sejarah, pengalaman, nilai-nilai, teknik, dll. epanjang bergenerasi-generasi dan terjadi ribuan tahun sekarang menjadi OsekolahO, dengandeadlines, da+tar pelajaran, dan ujian yang akan melatih dan mendidik anak muda untuk bertahan dalam dunia kompetisi pasar tenaga kerja yang keras.

etelah mempelajari kepemilikan pri;at dan moti+ keuntungan, sekarangn kita akan memeriksa karakter hubungan atara keduanya.

(41)

Prasyarat Akumulasi Ka(ital: makna teoretik )enclosure* Prasyarat Akumulasi Ka(ital: makna teoretik )enclosure*

elanjutnya, mari kita perhatikan +ormula 2 lebih jauh. 7gar akumulasi kapital bisa operasional, adalah penting bagi pemilik modal uang untuk menemukan seseorang yang mau menjual tenaga kerjanya dan seorang lagi yang menjual beberapa means of production. Dengan kata lain, masyarakat yang berbasis pada keuntungan mengandaikan adanya pasar komoditas, khususnya, pasar tenaga kerja.

1enapa orang menjual tenaganya4 ertanyaan ini seolah sangat nai+. 7lasan mun/ulnya pertanyaan ini adalah karena men/ari kerja adalah hal normal, ini yang dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia, harus begitu agar dapat uang yang dibutuhkan untuk hidup. Tidak, hanya 366 sampai !66 tahun yang lalu di 8nggris dan lebih lama lagi di benua-benua lain, ropa, 7+rika, 7sia dan 7merika bah&a kebanyakan dari penduduknya adalah petani yang bekerja di sebidang tanah, bukan buruh upahan. ukan hanya itu, jika kita lihat akar peradaban barat, di unani kuno, kerja upahan dianggap sebagai hal tak-baik bagi manusia. *adi pertanyaan nai; tadi memba&a kita ke pertanyaan lainnya: bagai bisa terjadi hari ini mayoritas pendudu dunia harus menjual tenaganya ke pasar4 1enapa bisa terjadi ada orang lain yang lebih kaya dan bisa memebeli tenaga kerja4 Dengan kata lain, melihat lagi ke +ormula kita tadi, bagaimana prasyarat bagi akumulasi kapital4

Enclosure Pertama di Inggris Enclosure Pertama di Inggris

Antuk menja&ab pertanyaan-pertanyaan tadi kita harus kembali ke masa ratusan tahun lalu dan melihat sejarah 8nggris, sebuah tempat di mana capitalist mode of production

lebih intensi+ dan ekstensi+ dari pada di tempat lain. 1ita jadikan 8nggris sebagai studi kasus bagaimana pasar tenaga

(42)

eriode )! 56 < )@66 disebut sebagai periode enclosure movement.Di a&al periode ini mayoritas penduduk bekerja di atas tanah, ber/o/ok-tanam. 1ebanyak mereka adalah yeomen bebas. 1ebutuhan hidup yeomen tergantung pada dua hal:

pertama 2sebidang ke/il tanah yang tergabung pondok-rumah untuk memenuhi kebutuhanI ke dua : tanah milik bersama untuk mengumpulkan kayu bakar, dll

emagaran tanah milik umum terjadi dalam dua gelombang. ampai pada abad L88, ada pemagaran untuk peternakan domba, kemudian ada lagi pemagaran tanah yang lebih subur untuk pertanian.

7ntara tahun )!@6 dan a&al tahun )C66, tuan tanah besar, sambil mela&an raja dan parlemen, men/iptakan jumlah besar proletariat dengan /ara mengusir petani dari tanah. al ini didorong oleh meningkatnya ekspansi pasar &ool di landers dan naiknya harga &ool di 8nggris. Terbukalah peluang baru untuk men/ari uang. Antuk itu mereka butuh tanah untuk menggembalakan domba. ?ulailah proses pemagaran itu.

7pa yang terjadi dengan petani yang dirampas tanahnya4 7dalah terlalu /epat untuk men/ari pekerjaan di pabrik-pabrik industri 8nggris yang baru lahir, hal ini disebabkan dua +aktor.Pertama , pabrik tidak tumbuh se/epat pertumbuhan proletariat tak bertanahIkedua , proletariat baru tidak /ukup berdisiplin untuk bekerja dalam kehidupan pabrik yang membosankan. ang pertama membutuhkan re;olusi industri, sedang yang kedua, membutuhkan pendidikan agar proletariat bisa bekerja. Dan terjadilah apa yang disebut dengan bloody legislation. Begislasi berdarah adalah satu set kebijakan represi+ negara untuk memaksa orang-orang miskin tak bertanah untuk menjadi buruh upahan. ekerja di pabrik bagi mereka &aktu itu sebenarnya hanyalah satu pilihan dari

(43)

banyak pilihan pekerjaan lain seperti men/uri, mengemis, berjuang merebut tanah, dll.

Di masa d&ard L8 ada sebuah undang-undang di a&al kekuasaannya )5!@, menetapkan bah&a barangsiapa yang menolak untuk bekerja, dia akan dihukum sebagai budak S.... #?arH )"C@, p. "9@$. 8ni hanya sedikit /ontoh represi yang terjadi buntut dari perampasan penduduk perdesaan dari tanah dan sarana kehidupan mereka.

Jerita sangat singkat ini menggambarkan bagi kita kriminalisasi kemiskinan yang terjadi ketika tanah mereka dirampas. 1riminalisasi kemiskinan dalam artian menjadikan /ara-/ara untuk bertahan hidup lainnya bagi mereka yang tanahnya dirampas sebagai tindakan kriminal, sebuah tidakan mela&an hukum.

#aksonomi Enclousures #aksonomi Enclousures

n/losures tidak hanya terjadi pada persoalan tanah, karena sistem sosial berdasarkan moti+ pro+it mempunyai karakter akumulasi yang takterbatas seperti yang diilustrasikan pada gambar diatas. ehingga pada perkembangannya en/losure selalu dimodi+ikasi dalam bentuk-bentuk yang lain pada seluruh aspek kehidupan manusia. e/ara umum en/losures a&al diklasi+ikasikan menjadi tiga yaitu dimensi &aktu #time$, dimensi ruang #spa/e$ dan dimensi manusia #human$. ?asing-masing dimensi tersebut memiliki strategi yang berbeda-beda, seperti yang terlihat dalam table ) diba&ah ini.

(44)

Tabel 3.). taksonomi en/losures a&al se/ara umum berdasarkan strateginya

Dimensi Fbjek trategi Eaktu ari libur publik

Eaktu kerja Disiplin kerja 0egara menentukan hari libur publik ermintaan pasar, tuan dan buruh, 0egara

tuan dan buruh dan 0egara

uang Tanah Amum Tanah pribadi enggusuran paksa ajak uman ody 8lmu pengetahuan enjara dan perbudakan eme/ahan ilmu pengetahuan dan pembagian kerja Tabel diatas menunjukkan kepada kita bah&a en/losures se/ara umum diklasi+ikasikan menjadi tiga yaitu men/akup dimensi, &aktu, ruang dan manusia, masing-masing dimensi terdapat objek yang di-en/losures dengan strategi yang berbeda-beda. erikut ini adalah keterangan dari masing-masing objek yang menjadi titik +o/us en/losures.

ari i'ur Pu'lik ari i'ur Pu'lik

?asih dalam konteks sejarah, di ropa sebelum kapitalisme mun/ul memiliki banyak hari libur publik, 1autsky memperkirakan dalam setahun jumlah hari libur publik di eropa, pada &aktu itu, sebanyak 26! hari. Bebih dari setengah dalam satu tahun masyarakat eropa memiliki &aktu untuk menikmati liburan se/ara bersama, kebanyakan hari libur

(45)

publik tersebut digunakan masyarakat eropa untuk beramah-tamah, melakukan ritual keagamaan, menggelar +esti;al kebudayaan dan melakukan akti;itas kemasyarakatan lainnya. 0amun setelah masuknya kapitalisme hari libur mulai dibatasi dengan akti+itas bekerja. etiap orang #buruh$ tidak dapat menikmati hari libur publik karena mereka terikat dengan kerja-kerja produksi kapitalis, karena kerja buruh merupakan syarat dari akumulasi yang tak terbatas maka tuntuan untuk terus bekerja menjadi sebuah +enomena yang tersistematik melalui peraturan 0egara.

.aktu Kerja .aktu Kerja

erapa lama harus bekerja4 pertanyaan ini jika kita tanyakan kepada seorang majikan yang memiliki buruh maka ja&abanya bisa dipastikan bah&a &aktu kerja akan sebanyak

mungkin #bisa )6 jam, )2 jam, bahkan bisa 2! jam$. ebaliknya jika pertanyaan ini kita berikan kepada seorang buruh, bisa

dipastikan juga bah&a mereka menginginkan &aktu kerja seminimal mungkin #bisa 5 jam atau 2 jam$. ada dasarnya perbedaan ja&aban atas pertanyaan ini terletak pada moti+ pro+it. ?ajikan pastinya menginginkan kerja lama, karena semakin banyak &aktu kerja buruh maka proses produksi akan lebih banyak dan tentunya akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak pula, sedangkan buruh menginginkan &aktu kerja seminimal mungkin dengan upah yang dia dapat. erbedaan di atas sebetulnya merupakan proses pertentangan antara buruh dan majikan terkait dengan &aktu kerja, sehingga &aktu kerja merupakan hasil dari perjuangan buruh terhadap majikannya.

Dahulu masyarakat petanian menentukan kapan &aktu dia harus bekerja di ladangnya sangat di tentukan oleh kondisi alam. ?ereka tidak akan bekerja di ladang jika /ua/a dingin datang. 0amun bagi kapitalis, /enderung memaksakan agar buruh tetap berkerja di ladang-ladang &alaupun pada musim dingin sekalipun, mereka tidak peduli terhadap /ua/a mereka

(46)

hanya menginginkan agar buruh kerja dan kerja. ada konteks ini terdapat praktek en/losure yang pada a&alnya &aktu kerja ditentukan oleh alam tapi karena terdapat pertentangan antara buruh dan majikan &aktu kerja ditentukan oleh majikan dengan mena+ikkan kondisi alam dan sosial nya.

?elalui &aktu kerja, strategi pengurangan hari libur publik dan meningkatkan &aktu kerja menghasilkan pergeseran jumlah &aktu bekerja bagi buruh. 1asus ini dapat kita lihat Diabad ke 8L &aktu kerja masyarakat sekitar )366 jam dalam setahunnya namun pada pada akhir re;olusi industri

sekitar tahun )"!6-an seorang pekerja pabrik memiliki &aktu kerja selama setahun sekitar 3566 jam, sungguh perubahan yang /ukup mengesankan bah&a terdapat praktek en/losure &aktu dalam proses akumulasi kapital.

Disi(lin dan Intensitas Kerja Disi(lin dan Intensitas Kerja

Dahulu orang berkerja selalu mengikuti ritme sosialnya, mereka memiliki ke/enderungan untuk beramah-tamah #bersosialisasi$ terhadap lingkungan sosialnya baik di luar maupun di dalam tempat mereka bekerja. ?elihat ke/endrungan yang tidak e+ekti+ dalam proses produksi maka persaingan pasar dijadikan alasan bagi system kapitalisme untuk mendidik dan mendisiplinkan para buruh agar mereka tunduk pada hukum akumulasi kapital dan agar proses produksi komoditi dapat lebih e+ekti+. endisiplinan kerja ini merupakan bentuk praktek en/losure &aktu buruh dari akti;itas kebebasan sosialnya.

Enclosure #ana$ +mum Enclosure #ana$ +mum

roses dimana lahan umum yang bisa diakses oleh setiap orang di ambil kepemilikannya oleh para kapitalis, sehingga masyarakat tidak dapat mengakses tanah tersebut ke/uali mereka bekerja untuk mendapatkan upah dilahan tersebut. perti /erita en/losure pertama terjadi sebagaimana sudah kita bahas di atas.

Gambar

Gambar 2.). Jara 1erja konomi dalam erspekti+ maenstream
Gambar 2.2. erspekti+ 7lternati+ Jara 1erja konomi
Gambar 2.3. Diagram enekanan iaya roduksi Diagram  ini  adalah  ilustrasi  dari strategy  of  cost reduction
Gambar 3.). 7kumulasi tak berhingga
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Riska (2013) berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei)”

lain pada bauran promosi yang mempengaruhi keputusan pembelian selain periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat dalam menggunakan Traveloka. 2)

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 93 Tahun 2009 :tentang Standar Penyediaan Bahan Bakar, Biaya Pelumasan dan Perawatan Kendaraan Dinas di Lingkungan Pemerintah

Mewujudkan desa Kerobokan yang berbudaya dan bertaqwa terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui : Penggalian, pengembangan dan pembinaan seni budaya yang adi

interselular yang terkalsifikasi, matriks tulang, dan tiga tipe sel tulang yaitu osteosit yang dapat ditemukan di ruang (lakuna) diantara matriks; osteoblas yang merupakan

!0 Melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada kelompok olah raga. Melaksanakan pemeriksaan kesegaran 3asmani pada anak  sekolah dan pada kelompok

Dari hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan pada sistem kendali kecepatan pada motor DC dengan metode PID digital menggunakan FPGA, maka dapat ditarik kesimpulan