• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal Penelitian Agama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Proposal Penelitian Agama"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 

PENGAJIAN AL-QUR’AN

PENGAJIAN AL-QUR’AN

TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1

TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1

PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA ISLAMIYAH

PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA ISLAMIYAH

PONTIANAK 

PONTIANAK 

OLEH: TUBAGUS YASIN

OLEH: TUBAGUS YASIN

NIM: 0809625

NIM: 0809625

PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Judul Penelitian A. Judul Penelitian

Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak  Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak 

B. Latar Belakang B. Latar Belakang

Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspe

aspek k kogkognitinitif, f, afekafektif tif dan dan psipsikomkomotootorik. rik. UntUntuk uk menmencapacapai i tujutujuan an secsecara ara baikbaik,, dip

diperluerlukan kan perperan an makmaksimsimal al dardari i seoseorang rang guguru, ru, baik baik daladalam m penpenyamyampai pai matmateri,eri,   pen

  penggggunaunaan an metmetodeode, , penpengelgelolaaolaan n kelkelas as dan dan sebsebagaagainyainya. . SelSelain ain ituitu, , dihdiharaparapkankan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran

(2)

didialam kelas salah satu kegiatan pendukung yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler pengajian al-qur’an.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan “kegiatan yang dilaksanakan diluar jam  pelajaran” (Sahilun A Nasir, 1997:58). Kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung dengan kebutuhan dan kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.

Khusus untuk mata pelajaran PAI, jenis kegiatan ekstrakurikuler yang sering dilaksanakan disekolah maupun diluar sekolah. Seperti pesantren kilat,   perkampungan muslim, santri ramadhan, peringatan maulid Nabi, pengajian

Al-Qur’an, calisa dan sebagainya.

Dari paparan singkat diatas bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjangkegiatan belajar siswa, termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktivitas belajar siswa dikelas. Dugaan ini terbukti dari hasil   prasurvey yang peneliti lakukan di SMA Islamiyah Pontianak tersebut. Dari   prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa yang sering mengikuti kegiatan OSIS, pesantern kilat, pramuka, peringatan PHBI, dan sebagainya juga aktif berpartisifasi dalam keiatan belajar di kelas.

Berdasarkan hasil prasurvey diatas terlihat adanya pengaruh yang positif dari kegiatan ekstrakurikuler terhadap aktivitas belajar siswa dikelas. Untuk  membuktikan dugaan dari prasurvey tersebut peneliti merasa tertarik untuk  menelitinya dengan judul: Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an

(3)

terhadap Aktivitas Belajara Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Islamiyah Pontianak.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan prasurvey diatas, maka dapat dirumuskan  permasalahannya dalam penelitian diatas sebagai berikut:

1. Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an Siswa Kelas 1  pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak ?

2. Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak ?

3. Apakah terdapat Pengaruh yang Signifikant antara Kegiatan terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak. Namun secara spesifik tujuan  penelitian ini bertujuan umtuk memperoleh informasi dan kejelasan tentang:

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak.

(4)

2. Aktivitas belajar siswa kelas 1 pada mata pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak.

3. Pengaruh yang signifikan antara kegiatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas 1 pada mata pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dapat peneliti rangkum kedalam 2 bagian yaitu:

1. Manfaat Praktis

1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu   pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi

keberhasilan belajar anak.

2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktik   pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas

sumberdaya manusia.

2. Manfaat Teoritis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru PAI sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap aktivitas  belajar siswa di kelas.

(5)

E. Kerangka Teori

1. Kegiatan Ekstrakurikuler 

a. Pengertian Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an (PAI)

Kegiatan ekstrakurikuler adalah “kegiatan yang dilaksanakan disekolah atau dilingkungan masyarakat untuk menunjang program pengajaran” (Sholihin A.  Nasir, 1997:58). Selain itu, Suharsimi Arikunto (1988:57) mendefinisikan kegiatan

ekstrakurikuler sebagai “kegiatan tambahan diluar struktur program yang pada umumnya merupakan program pilihan”.

Adapun pengertian pengajian Al-qur’an (PAI) adalah “usaha sadar untuk  menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain dalam kerukunan antar  umat beragama” (GBPP, 1996:1).

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-Qur’an adalah kegiatan tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan tujuan agar kegiatan tambahan tersebut dapat membantu myakinkan siswa yang meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam dengan memperhatikan tuntunan untuk  menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama.

(6)

Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler  disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Oteng Sutisna (dalam B Suryosubroto, 1997:272) prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:

1. Semua siswa, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program.

2. Kerjasama dalam team adalah fundamental. 3. Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi. 4. Proses lebih penting daripada hasil.

5. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.

2. Aktivitas Belajar Siswa

a. Pengertian Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk  menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua, nilai-nilai sikap, dan keterampilan pada siswa sebgai latihan yang dilaksanakan secara sengaja.

 b. Jenis Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan aktivitas siswa. Diatas jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi:

(7)

1. Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas

siswa dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan.

2. Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa

dalam mengucapkan, melafazkan, dan berfikir.

3.  Listening Aktivities, aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa

dalam berkonsentrasi menyimak pelajaran.

4.   Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani siswa untuk 

mengekspresikan bakat yang dimilikinya.

F Kerangka Fikir 

Berdasarkan gambar diatas maka akan diketahui apakah ada pengaruh yang ditimbulkan kegiatan ekstrakurikuler mata pelajaran PAI (variabel x), terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PAI (variabel y). Lalu denagn diketahui   pengaruhnya sehingga memungkinkan kemudahan bagi guru untuk menyusun

rencana kerja yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

G. Hipotesis

Menurut Arikunto (1989:62) mendefinisikan hipotesis sebagai “suatu jawaban yang besifat sementara terhadap masalah penelitian sampai terbukti melalui data yang akan terkumpul”. Berdasarkan pendapat diatas maka akan peneliti rumuskan  bahwa terdapat Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap

(8)

Aktivitas Belajar siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak.

H. Metode Penelitian

1. Metode/Jenis Penelitian

Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan  butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis   penelitian kuantitatif dengan pendekatan determinatif yaitu denagn mencari   pengaruh yang ditimbulkan oleh kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-Qur’an

terhadap mata pelajaran PAI oleh siswa kelas 1 SMA Islamiyah Pontianak.

2. Variabel yang diteliti dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek pengamatan atau fenomena yang diteliti. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat dengan rincian sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-qur’an pada mata pelajaran PAI. Hal ini didasarkan

(9)

 pada pendapat Hadari Nawawi (1983:56) yang menyatakan variabel bebas adalah “sejumlah gejala atau faktor yang menentukan/mempengaruhi ada atau muncul gejala atau faktor yang kedua yang disebut variabel terikat”.

 b. Variabel Terikat

Menurut Hadari Nawawi (1983: 57) variabel terikat adalah “sejumlah faktor atau gejala yang muncul karena dipengaruhi/ditentukan oleh adanya variabel  bebas”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa pada

mata pelajaran PAI .

2. Definisi Operasional

Adapun istilah yang akan didefinisikan secara operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Kegiatan ekstrakurikuler PAI adalah kegiatan tambahan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran dengan tujuan dapat memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan serta kemampuan siswa khususnya pada mata  pelajaran PAI.

 b. Aktivitas belajar siswa adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa dikelas untuk mencapai tujuan belajar dan aktivitas yang dapat diukur. Misalnya, menyimak, bertanya, menjawab dan mengutarakan pendapat.

(10)

Untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler pada mata pelajaran PAI maka peneliti akan menggunakan teknik langsung terjun kelapangan yang berupa observasi. Karena dengan instrument pengumpulan data semacam ini peneliti rasa data yang akan dikumpulkan lebih akurat bila kita mengamati sendiri apa yang akan terjadi dilapangan tersebut.

4. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek sebagai sumber data yang memiliki cirri-ciri/karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Karakteristik dalam  penelitian ini adalah; (a) siswa kelas 1A, 1B dan 1C, (b) bukan siswa pindahan, dan

(c) bukan siswa tidak naik kelas. Berdasarkan karakteristik tersebut maka jumlah  populasi dalam penelitian ini sebanyak 146 orang.

Distribusi Siswa Kelas 1

Di SMA Islamiyah Pontianak 

NO KELAS JUMLAH SISWA

1 1A 48

2 1B 49

3 1C 49

TOTAL 146

2. Sampel

Untuk menetapkan besarnya jumlah sampel, peneliti akan menggunakan   Nomogran Hari King (Sugiyono, 1999:68) dengan tingkat kesalahan 5 %.

(11)

Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh sample sebesar 51 (0,35 x 146 = 51,1 dibulatkan menjadi 51). Untuk menentukan sample pada masing-msing kelas   peneliti menggunakan perhitungan persentase yang lebih lengkap dapat dilihat

dalam tabel berikut:

NO KELAS POPULASI SAMPEL KETERANGAN

1 1A 48 17

Sampel diperoleh dari hsil perkalian seperti contoh 48 x 51: 146 = 16,77 dibulatkan menjadi 17 orang

2 1B 49 17

3 1C 49 17

JUMLAH 146 51

Teknik sampling yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah   probability sampling maksudnya adalah “teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample” (Sugiyono, 1999:61). Selanjutnya untuk penentuan sample yang digunakan adalah teknik sistematik random sampling . Alasannya karena peneliti mengetahui nama atau identifikasi dari satuan-satuan individu populasi melalui daftar hadir siswa dimasing-masing kelas.

5. Waktu dan Tempat Penelitian

Rencana waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini selama 6  bulan, mulai dari bulan Agustus dan berakhir pada bulan Februari. Penelitian ini  bertempat di SMA Islamiyah Pontianak 

6. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang akan dipakai untuk menjawab masalah 1 dan 3 adalah analisis prosentase dengan rumus:

(12)

Keterangan:

Me : Mean (rata-rata)

: Epsilon (baca: jumlah)

Mengenai jenis kegiatan ekstrakurikuler dan jenis aktivitas belajar siswa akan dianalisis dengan memaparkan dalam bentuk kalimat. Sedangkan mengenai Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar  Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah akan digunakan rumus regresi sebagai berikut:

Keterangan:

n : Jumlah sampel

Xi :Jumlah score variabel X

(13)

I. Daftar Pustaka

Abror, Adurrahman. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

An Nahlawi, Abdurrahman. 1996.   Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan

 Masyarakat . Jakarta: Gema Insani Press.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tabrani, Sudirman. 1987. Ilmu Pendidikan.Bandung: Remaja Rosda Karya Offset. Diposkan oleh ZULFIKRI di Senin, Juni 23, 2008

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini terkait dengan tiga rumusan masalah antara lain: Mengetahui Penyusunan Bahan Ajar KLKPD mata pelajaran PAI SMA yang disusun oleh MGMP mata

Dari tabel diatas, kita bisa mengetahui bahwa pada mata pelajaran PAI para peserta didik kelas X MIA 1 SMA Negeri 01 Kudus mempunyai tingkat emosi yang tergolong baik, karena

UM, Ujian Praktikum, dan UN Tahun Pelajaran 2013/2014. Mata Pelajaran yang Diujikan pada UAMBN, UM, Ujian Praktikum, dan UN Tahun Pelajaran 2013/2014. No

Dalam penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI di SDN 2 Tanjungan Kec. Katibung Lampung Selatan, proses menemukan merupakan bagian inti

Hubungan antara Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 5 Pontianak.. (2015) Teknologi Pendidikan sebagai Pembelajaran

PENANAMAN KARAKTER BERBASIS MULTIKULTURALISME DENGAN PENDEKATAN LIVING VALUES EDUCATION DALAM MATA PELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 1 KEJOBONG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah

Suryosubroto (2009:287) 1 mendeskripsikan aktivitas ekstrakurikuler merupakan aktivitas yang diselenggarakan di luar jam mata pelajaran di luar jam mata pelajaran tatap

Latihan UN / Try Out UN 5.Ujian Sekolah 7 Mata Pelajaran 1.1 Menganalisis Standar Kompetensi lulusan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia,IPA dan Matematika 2.1 Mengumpulkan bank soal