LAPORAN HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI KASUS LAPORAN HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI KASUS PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) WACHID PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) WACHID
HASYIM HASYIM
PARENGAN – MADURAN – LAMONGAN PARENGAN – MADURAN – LAMONGAN
BAGIAN I BAGIAN I
LATAR BELAKANG MASALAH LATAR BELAKANG MASALAH
A.
A. IDIDENENTITITATAS S SISISWSWAA
N
Naammaa :: MM Tempat & Tanggal L
Tempat & Tanggal Lahirahir : Lamongan 22 D: Lamongan 22 Desember 1990esember 1990 A
Allaammaatt : : JJll. . MMaanngggga a 228 8 MMaadduurraann Jenis Kelamin
Jenis Kelamin : Laki-laki: Laki-laki U Ummuurr : : 118 8 TTaahhuunn A Aggaammaa : : IIssllaamm K Keellaass :: 22 AA O Orraanng g ttuuaa : : HH P
Peekkeerrjjaaaann : : PPeettaannii
B.
B. PELPELANGANGGARGARAN YAN YANG ANG DILDILAKUAKUKANKAN
Sering membolos sekolah Sering membolos sekolah
C.
C. SUSUMBMBER ER ININFOFORMRMASASII
In
Infoformrmasasi i didipeperoroleleh h dadari ri guguru ru BK BK SMSMA A WaWachchid id HHasasyiyim.m. Berdasar data dari guru BK. Saudara As’ad tercatat rata-rata Berdasar data dari guru BK. Saudara As’ad tercatat rata-rata membolos 4 -5 kali dalam satu bulan.
▸ Baca selengkapnya: contoh laporan hasil wawancara siswa sma
(2)D.
D. TUJUATUJUAN DILAKN DILAKUKANUKANNYA WAWNYA WAWANCAANCARA DAN OBRA DAN OBSERVASERVASISI
1.
1. Tujuan khusus Tujuan khusus : : Untuk Untuk mengetahui mengetahui latar latar belakangbelakang perilaku membolos saudara As’ad dan untuk menentukan perilaku membolos saudara As’ad dan untuk menentukan langkah-langkah penanganannya.
langkah-langkah penanganannya.
2
2.. TTuujjuuaan n uummuumm : : HHaassiil l wwaawwaannccaarra a ddaan n oobbsseerrvvaassi i iinnii,, n
naannttiinnyya a aakkaan n ddiigguunnaakkaan n sseebbaaggaai i dadassaar r ddaallaamm me
menenentntukukan an sesebubuah ah prprogograram m yayang ng bebertrtujujuauan n ununtutukk me
meminminimaimalislisasi asi prprevaevalenlensi si perperilailaku ku memembombolos los seksekolaolahh pada siswa-si
pada siswa-siswi swi SMA SMA WahiWahid d HasyiHasyim. m. MengiMengingat sebagaingat sebagai suatu komunitas, tentunya antara siswa yang satu dengan suatu komunitas, tentunya antara siswa yang satu dengan siswa yang lain banyak memiliki kesamaan, baik dari segi siswa yang lain banyak memiliki kesamaan, baik dari segi fase perkembangan, status sosial orang tua, dan tingkat fase perkembangan, status sosial orang tua, dan tingkat e
ekokonnoommi. i. SSehehininggga ga hahasisil l wawawwanancacarra a ddan an obobseserrvavasisi terhadap saudara As’ad ini nantinya akan dapat digunakan terhadap saudara As’ad ini nantinya akan dapat digunakan seb
sebagaagai i dasdasar ar yanyang g relrelevaevan n daldalam am menmenententukaukan n sebsebuahuah pr
progograram m pepenanangngananan an ununtutuk k mmenengugurarangngi i prprevevalalenensisi perilaku membolos pada siswa-siswi SMA Wachid Hasyim. perilaku membolos pada siswa-siswi SMA Wachid Hasyim.
BAGIAN II BAGIAN II TEORI RUJUKAN TEORI RUJUKAN REMAJA REMAJA
Masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari Masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan merupakan periode yang paling berat (Hurlock, identitas diri dan merupakan periode yang paling berat (Hurlock, 199
1993). 3). CalCalon on (19(1953) 53) daldalam am MonMonks ks (20(2002) 02) menmengatgatakaakan n mamasasa remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau peral
peralihan ihan karekarena na remaremaja ja belum memilikbelum memiliki i statustatus s dewadewasa sa tetaptetapii tidak lagi memiliki status anak-anak, karena secara fisik mereka tidak lagi memiliki status anak-anak, karena secara fisik mereka su
sudadah h sesepepertrti i ororanang g dedewawasasa. . PePerkrkemembabangngan an fifisisik k dadan n pspsikikisis menimbulkan kebingungan dikalangan remaja sehingga masa ini menimbulkan kebingungan dikalangan remaja sehingga masa ini disebut oleh orang barat sebagai periode
disebut oleh orang barat sebagai periode sturm und drungsturm und drung dandan ak
akan an mmemembabawawah h akakibibat at yayang ng titidadak k sesedidikikit t teterhrhadadap ap sisikakap,p, per
perilailaku, ku, keskesehaehatantan, , serserta ta kepkepribribadiadian an remremaja aja (Mo(Monsnsk, k, 2002002).2). Lebih jelas pada tahun 1974, WHO memberiikan definisi tentang Lebih jelas pada tahun 1974, WHO memberiikan definisi tentang re
remamaja ja sesecacara ra lelebibih h kokonsnsepeptutualal, , sesebabagagai i beberirikukut t (S(Sararwowonono,, 2001):
2001):
Remaja adalah suatu masa dimana: Remaja adalah suatu masa dimana:
1
1.. IInnddiivviiddu u bbeerrkkeemmbbaanng g ddaarri i ssaaaat t ppeerrttaamma a kkaalli i iiaa me
menunnunjukjukkan kan tantandada-ta-tanda nda sekseksuasual l seksekundundernernya ya samsampaipai saat ia mencapai kematangan seksual.
saat ia mencapai kematangan seksual. 2.
2. InIndidivividu du memengngalalamami i peperkrkemembabangngan an pspsikikolologogik ik dadan n popolala identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. 3.
3. TerjTerjadi peraliadi peralihan dari kethan dari keterganergantungtungan sosiaan sosial-ekol-ekonomi yannomi yangg penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. DELINKUEN
Ada
Ada bebbeberaerapa pa penpengergertiatian n tententantang g perperilailaku ku deldelinkinkuenuen, , M. M. GolGoldd dan J. Petronio dalam (Sarwono, 2001) mengartikan kenakalan dan J. Petronio dalam (Sarwono, 2001) mengartikan kenakalan rem
remaja aja sebsebagaagai i tintindakdakan an oleoleh h sesseseoreorang ang yanyang g belbelum um dewdewasaasa yang sengaja melanggar hukum dan yang diketahui oleh anak itu yang sengaja melanggar hukum dan yang diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatan itu sempat diketahui oleh petugas sendiri bahwa jika perbuatan itu sempat diketahui oleh petugas hu
hukukum m ia ia bibisa sa didikekenanai i huhukukumaman. n. KeKepupututusasan n MeMentntereri i SoSosisialal (K
(Kepepmemensnsos os RI RI NoNo. . 2323/H/HUKUK/1/199996) 6) memenynyebebututkakan n ananak ak nanakakall adala
adalah h anak anak yang yang berpberperilakerilaku u menyimenyimpanmpang g dari dari normnorma-nora-normama so
sosisialal, , momoraral l dadan n agagamama, a, memerurugigikakan n kekeseselalamamatatan n didiririnynya,a, men
menggagganggnggu u dan dan memeresresahkahkan an ketketententereramaaman n dan dan ketketertertibaibann ma
masyasyararakat kat serserta ta kehkehiduidupan pan kelkeluaruarga ga dan dan ataatau u mamasysyaraarakatkat (Pusda Depsos RI, 1999).
(Pusda Depsos RI, 1999). B. Simanjutak dalam (Sudarsono, 1995)B. Simanjutak dalam (Sudarsono, 1995) mem
memberberii ii tintinjaujauan an secsecara ara sososiosiokulkulturtural al tententantang g artartii Juvenile Juvenile Delinquency
Delinquency atau kenakalan remaja, suatu perbuatan itu disebutatau kenakalan remaja, suatu perbuatan itu disebut delin
delinkuen kuen apabiapabila la perbuperbuatan-atan-perbuperbuatan atan terstersebut ebut bertbertentanentangangan den
dengan gan nornorma-ma-nornorma ma yanyang g ada ada daldalam am mamasyasyararakat kat dimdimana ana iaia hidup, atau suatu perbuatan yang anti-sosial dimana didalamnya hidup, atau suatu perbuatan yang anti-sosial dimana didalamnya terkandung unsur-unsur normatif. Psikolog Bimo Walgito dalam terkandung unsur-unsur normatif. Psikolog Bimo Walgito dalam (Sudarsono, 1995) merumuskan arti selengkapnya dari
(Sudarsono, 1995) merumuskan arti selengkapnya dari Juvenile Juvenile Delinquency
Delinquency sebsebagaagai i tiatiap p perperbuabuatantan, , jika jika perperbuabuatan tan tertersebsebutut dilakukan oleh orang dewasa, maka perbuatan itu merupakan dilakukan oleh orang dewasa, maka perbuatan itu merupakan kej
kejahaahatantan, , jadjadi i memeruprupakaakan n berberbuabuatan tan yanyang g melmelawaawan n hukhukumum yang dilakukan oleh anak, khususnya anak remaja. Sementara yang dilakukan oleh anak, khususnya anak remaja. Sementara John
John W. W. Santrock Santrock (1995) (1995) mendefinisikan, mendefinisikan, kenakalan kenakalan remajaremaja (( Juvenile Juvenile Delinquency)Delinquency) menmengacgacu u papada da susuatu atu renrentantang g perperilailakuku yang luas, mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara yang luas, mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sos
sosial ial (s(sepeeperti rti berbertintindak dak berberleblebihaihan n disdisekoekolahlah), ), pelpelanganggargaranan (s
(sepeeperti rti melmelariarikan kan dirdiri i dardari i rumrumah)ah), , hinhingga gga tintindakdakan-an-tintindakdakanan kriminal (seperti mencuri).
kriminal (seperti mencuri).
BENTUK- BENTUK KENAKALAN BENTUK- BENTUK KENAKALAN
William C. Kvaraceus dalam (Mulyono, 1995) membagi bentuk William C. Kvaraceus dalam (Mulyono, 1995) membagi bentuk kenakalan menjadi dua, yaitu:
kenakalan menjadi dua, yaitu: 1.
1. KenakKenakalan alan bisaa bisaa seperseperti: ti: BerbBerbohonohong, g, memmembolobolos s sekolsekolah,ah, m
menenininggggalalkakan n rurummah ah tatanpnpa a izizin in (k(kababurur), ), kekeluluyuyuraran,n, me
memimililiki ki dadan n memembmbawawa a bebendnda a tatajajam, m, bebergrgauaul l dedengnganan tem
teman an yanyang g memembmberierii i penpengargaruh uh burburuk, uk, berberpespesta ta popora,ra, me
membambaca ca bukbuku-bu-buku uku cabcabul, ul, turturut ut daldalam am pelpelacuacuran ran ataatauu me
melaclacururkakan n didiriri, , beberprpakakaiaian an titidadak k papantntas as dadan n miminunumm minuman keras.
minuman keras. 2.
2. KenKenakaakalan lan PelPelanganggargaran an HukHukumum, , sepseperterti: i: berberjudjudi, i, menmencurcuri,i, mencopet, menjambret, merampas, penggelapan barang, mencopet, menjambret, merampas, penggelapan barang, penipuan dan pemalsuan, menjual gambar-gambar porno penipuan dan pemalsuan, menjual gambar-gambar porno
da
dan n fifilmlm-f-fililm m popornrno, o, pepememerkrkososaaaan, n, pepemmalalsusuan an uauangng,, perbuatan yang merugikan orang lain, pembunuhan dan perbuatan yang merugikan orang lain, pembunuhan dan pengguguran kandungan.
pengguguran kandungan.
FAKTOR PENYEBAB PERILAKU DELINKUEN FAKTOR PENYEBAB PERILAKU DELINKUEN
Men
Menuruurut t KarKartintini i KarKartontono o (19(1998)98),, Juvenile Juvenile Delinquency Delinquency adalahadalah per
perilailaku ku jahjahat at (du(dursirsila)la), , ataatau u kejkejahaahatan tan ataatau u kenkenakaakalan lan anaanak- k-ana
anak k mumuda, da, mermerupaupakan kan gejgejala ala saksakit it (p(patoatologlogis) is) secsecara ara sossosialial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pe
pengngababaiaian an sososisialal, , sesehihingngga ga memerereka ka ititu u memengngemembabangngakakanan tingkah laku yang
tingkah laku yang menyimpang.menyimpang. Ka
Kartrtinini i KaKartrtonono o (1(199998) 8) memembmbagagi i fafaktktor or pepenynyebebab ab peperirilaklakuu delinkuen menjadi dua bagian sebagai berikut:
delinkuen menjadi dua bagian sebagai berikut:
FAKTOR INTERNAL FAKTOR INTERNAL
Perilaku delinkuen pada dasarnya merupakan kegagalan sistem Perilaku delinkuen pada dasarnya merupakan kegagalan sistem pengontrol diri anak terhadap dorongan-dorongan instingtifnya, pengontrol diri anak terhadap dorongan-dorongan instingtifnya, m
mererekeka a titidadak k mamampmpu u mmenengegendndalalikikan an dodororongnganan-d-dororonongagann in
inststiningtgtififnynya a dadan n mmenenyayalulurkrkan an kkededalalam am peperrbbuauatatan n yayangng bermanfaat. Pandangan psikoanalisa menyatakan bahwa sumber bermanfaat. Pandangan psikoanalisa menyatakan bahwa sumber se
semmua ua gagangngguguanan psikiatris psikiatris, , tteerrmmaassuuk k ggaanngggguuaan n ppaaddaa perkembangan anak menuju dewasa serta proses adaptasinya perkembangan anak menuju dewasa serta proses adaptasinya te
terhrhadadap ap tutuntntututan an lilingngkukungngan an sesekikitatar r adada a papada da inindidivividu du itituu sendiri, barupa:
sendiri, barupa: 1.
1. Konflik batiniah, yaitu Konflik batiniah, yaitu pertentangan antara doronganpertentangan antara dorongan infatilinfatil ke
kekakananak-k-kakananakakan n memelalawawan n pepertrtimimbabangngan an yayang ng lelebibihh rasional.
rasional. 2.
2. PePemamasasakakan n inintrtra a ppsisikikis s yayang ng kekeliliruru terterhadhadap ap semsemuaua pengalaman, sehingga terjadi harapan palsu, fantasi, ilusi, pengalaman, sehingga terjadi harapan palsu, fantasi, ilusi, ke
kececemamasasan n (s(sififatatnynya a sesemu mu tetetatapi pi didihahayayati ti ololeh eh ananakak seb
sebagaagai i kenkenyatyataanaan). ). SebSebagaagai i akiakibatbatnya nya anaanak k memereareaksiksi dengan pola tingkah laku yang salah, berupa: apatisme, dengan pola tingkah laku yang salah, berupa: apatisme, putus asa, pelarian diri, agresi, tindak kekerasan, berkelahi putus asa, pelarian diri, agresi, tindak kekerasan, berkelahi dan lain-lain.
dan lain-lain. 3.
3. Menggunakan reaksi frustrasi negatif Menggunakan reaksi frustrasi negatif (mekanisme pelarian(mekanisme pelarian d
daan n ppeemmbbeellaaaan n ddiirri i yyaanng g ssaallaahh)), , lleewwaat t ccaarraa--ccararaa penyelesaian yang tidak rasional, seperti:
penyelesaian yang tidak rasional, seperti: agresi, regresi,agresi, regresi, fiksasi, rasionalisasi
fiksasi, rasionalisasi dan lain-lain.dan lain-lain. Se
Selalain in sesebabab-b-sesebabab b didiatatas as peperirilalaku ku dedelilinknkueuen n jujuga ga dadapapatt diakibatkan oleh:
diakibatkan oleh: 1.
1. GaGangngguguan an pepengngamamatatan an dadan n tatangnggagapapan n papada da ananakak-a-ananakk remaja.
2.
2. GanGanggugguan berfian berfikir dan kir dan intintelieligengensi si padpada a dirdiri i remremaja, hasaja, hasilil pe
penenelilititian an memenununjnjukukkakan n babahwhwa a kukurarang ng lelebibih h 3030% % dadariri anak-anak yang terbelakang mentalnya menjadi kriminal. anak-anak yang terbelakang mentalnya menjadi kriminal. 3.
3. GanGanggugguan an emoemosiosional nal padpada a anaanak-ak-anak nak remremaja, aja, perperasaasaanan atau emosi memberiikan nilai pada situasi kehidupan dan atau emosi memberiikan nilai pada situasi kehidupan dan menentukan sekali besar kecilnya kebagahiaan serta rasa menentukan sekali besar kecilnya kebagahiaan serta rasa ke
kepupuasasanan. . PePerarasasaan an bebergrganandedengngan an dedengngan an pepemumuasasanan terhadap harapan, keinginan dan kebutuhan manusia, jika terhadap harapan, keinginan dan kebutuhan manusia, jika s
sememuua a teterrppuauaskskan an oorranang g akakan an mmererasasa a ssenenanang g ddanan sebaliknya jika tidak orang akan mengalami kekecewaan sebaliknya jika tidak orang akan mengalami kekecewaan dan frustrasi yang dapat mengarah pada tindakan-tindakan dan frustrasi yang dapat mengarah pada tindakan-tindakan ag
agreresisif. f. GaGangngguguanan-g-ganangggguauan n fufungngsi si ememososi i inini i dadappatat berupa:
berupa: inkinkontontineinensi nsi ememosiosionaonall ((eemmoossi i yyaanng g ttiiddaakk terkendali),
terkendali), labililabilitas tas emoemosionasionall (su(suasaasana na hathati i yanyang g terterusus me
menenerurus s beberurubabah, h, keketitidadak k pepekakaan an dadan n memenunumpmpululnynyaa perasaan.
perasaan. 4.
4. CCaaccaat t ttuubbuuhh, , ffaakkttoor r bbaakkaat t yyaanng g mememmppeennggaarruuhhii temperamen, dan ketidak mampuan untuk menyesuaikan temperamen, dan ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri (Philip Graham, 1983 dalam Sarwono, 2001).
diri (Philip Graham, 1983 dalam Sarwono, 2001).
Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, pe
peririlalaku ku dedelilinknkueuen n memerurupapakan kan kokompmpenensasasi si dadari ri mamasasalalahh psikologis dan konflik batin karena ketidak matangan remaja psikologis dan konflik batin karena ketidak matangan remaja dalam merespon stimuli yang ada diluar dirinya. Pada remaja dalam merespon stimuli yang ada diluar dirinya. Pada remaja yang sering berkelahi, ditemukan bahwa mereka mengalami yang sering berkelahi, ditemukan bahwa mereka mengalami konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi yang labil, tidak konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi yang labil, tidak peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki perasaan peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki perasaan rendah diri yang kuat (Tambunan, 2008).
rendah diri yang kuat (Tambunan, 2008).
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku delinkuen Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku delinkuen diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
faktor-faktor internal penyebab perilaku delinkuen faktor-faktor internal penyebab perilaku delinkuen
1). Reaksi frustrasi negatif 1). Reaksi frustrasi negatif
2). Gangguan pengamatan dan 2). Gangguan pengamatan dan tanggapan
tanggapan
Faktor internal Faktor internal
3). Gangguan cara berfikir 3). Gangguan cara berfikir
4). Gangguan emosional atau 4). Gangguan emosional atau perasaan
perasaan Sumber
Sumber:: KartinKartini i KartKartonoono, , PaPatotolologi gi SoSosisialal 2, 2, (Ja(Jakarkarta:ta:RadRadja ja GraGrafinfindodo Persada,1998), cet 3, hal. 120.
Persada,1998), cet 3, hal. 120. FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Disamping faktor-faktor internal, perilaku delinkuen juga dapat Disamping faktor-faktor internal, perilaku delinkuen juga dapat dia
diakibkibatkatkan an oleoleh h fakfaktortor-fak-faktor tor yanyang g berberada ada dildiluar uar dirdiri i remremajaaja,, seperti (Kartono, 1998):
1.
1. Faktor keluarga, keluarga merupakan wadah pembentukanFaktor keluarga, keluarga merupakan wadah pembentukan
pe
periribabadi di ananggggotota a kekeluluararga ga teterurutatama ma babagi gi reremamaja ja yayangng sedang dalam masa peralihan, tetapi apabila pendidikan sedang dalam masa peralihan, tetapi apabila pendidikan dal
dalam am kelkeluaruarga ga itu itu gaggagal al akaakan n terterbenbentuk tuk seoseoranrang g anaanakk yan
yang g cencenderderung ung berberperperilakilaku u deldelinkinkuenuen, , semsemisaisal l konkondisdisii di
dishshararmomoni ni kekeluluararga ga ((broken broken homhomee),), overproteksioverproteksi daridari orang tua,
orang tua, rejected childrejected child, dll., dll. 2.
2. FaFaktoktor r linlingkugkungangan n seksekolaolah, h, linlingkugkungangan n seksekolaolah h yanyang g tidtidakak menguntungkan, semisal: kurikulum yang tidak jelas, guru menguntungkan, semisal: kurikulum yang tidak jelas, guru ya
yang ng kukurarang ng mememmahahawawi i kekejijiwawaan an reremmajaja a dadan n sasararanana se
sekokolalah h yayang ng kukurarang ng mmememadadai ai seseriring ng mmenenyeyebababkbkanan mu
muncunculnylnya a perperilailaku ku kenkenakaakalan lan padpada a remremajaaja. . WalWalaupaupunun demikian faktor yang berpengaruh di sekolah bukan hanya demikian faktor yang berpengaruh di sekolah bukan hanya g
gururu u ddan an sasarranana a seserrtta a ppereraasasarranana a pepenndidididikakan n ssajaja.a. L
Liinnggkkuunnggaan n ppeerrggaauullaan n ananttaar r tteemmaan n ppuun n bbeessaarr pengaruhnya.
pengaruhnya.
3.
3. FaktorFaktor milieumilieu, , lilingngkukungngan an sesekikitatar r titidadak k seselalalu lu babaik ik dadann
menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan anak. menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan anak. Lin
Lingkugkungangan n adaadakalkalanyanya a dihdihuni uni oleoleh h ororang ang dewdewasa asa sersertata an
anakak-a-ananak k mumuda da krkrimimininal al dadan n anantiti-s-sososiaial, l, yayang ng bibisasa merangsang timbulnya reaksi emosional buruk pada merangsang timbulnya reaksi emosional buruk pada anak-anak puber dan
anak puber dan adolesenadolesen yang masih labil jiwanya. Denganyang masih labil jiwanya. Dengan beg
begitu itu anaanak-ak-anak nak remremaja aja ini ini mudmudah ah terterjanjangkigkit t oleoleh h polpolaa kriminal, asusila dan anti-sosial.
kriminal, asusila dan anti-sosial. 4.
4. KeKemmisiskikinanan n di di kokotata-k-kotota a bebesasar, r, gagangngguguan an lilingngkukungnganan (polusi, kecelakaan lalu lintas, bencana alam dan lain-lain (polusi, kecelakaan lalu lintas, bencana alam dan lain-lain (Graham, 1983).
(Graham, 1983). Fakto
Faktor-fakr-faktor tor eksteeksternal rnal yang yang dapat dapat memmempengapengaruhi ruhi perilperilakuaku delinkuen diatas dapat
delinkuen diatas dapat digambarkan sebagai berikut:digambarkan sebagai berikut:
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku delinkuen Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku delinkuen
1.1. Broken home 1.1. Broken home
1.2.
1.2. PerliPerlindunndungangan lebih lebih 1). Faktor keluarga 1). Faktor keluarga 1.3. Penolakan orang 1.3. Penolakan orang tua tua F
Faakkttoor r eekksstteerrnnaal l 11..44. . PPeennggaarruuhh buruk dari buruk dari orang tua orang tua 2). Faktor sekolah 2). Faktor sekolah 3). 3). MilieuMilieu Sumber
Sumber: : KaKartrtinini i KaKartrtononoo, , PaPatotolologi gi SoSosisialal 2, 2, (J(Jakaakartarta:Ra:Radja dja GraGrafinfindodo Persada,1998), cet 3, hal. 126.
F
Faakkttoor r kkeelluuaarrgga a mmeemmaanng g ssaannggaat t bbeerrppeerraan n ddaallaamm pembentukan perilaku menyimpang pada remaja, pembentukan perilaku menyimpang pada remaja, gangguan-ga
gangngguguan an atatau au kekelalaininan an ororanang g tutua a dadalalam m memenenerrapapkakann dukun
dukungan gan keluakeluarga rga dan dan prakpraktek-ptek-prakteraktek k manamanajemen jemen secarsecaraa kon
konsissisten ten dikdiketaetahui hui berberkaikaitan tan dendengan gan perperilailaku ku antanti i sososiasiall anak-anak remaja , semidal
anak-anak remaja , semidal overproteksi, rejected childoverproteksi, rejected child dandan lai
lain=ln=lainain(Sa(Santrntrockock, , 1991995). 5). SebSebagaagai i akibakibat at siksikap ap ororang ang tuatua yang otoriter menurut penelitian Santrock & Warshak (1979) yang otoriter menurut penelitian Santrock & Warshak (1979) d
di i AAmmeerriikka a SSeerriikkaat t mmakaka a aannaakk--aannaak k aakakan n tteerrgganangggguu kemampuannya dalam tingkah laku sosial. Kempe & Helfer kemampuannya dalam tingkah laku sosial. Kempe & Helfer menamakan pendidikan yang salah ini dengan WAR (
menamakan pendidikan yang salah ini dengan WAR (Wold of Wold of Abnormal
Abnormal RearingRearing), ), yaiyaitu tu konkondisdisi i dimdimana ana linlingkugkungangan n tidtidakak me
memumungngkikinknkan an ananak ak ununtutuk k mmemempepelalajajari ri kekemmamampupuan an--ke
kemmamampupuan an yayang ng papaliling ng dadasasar r dadalalam m huhububungngan an anantatarr manusia (Sarwono, 2001.
manusia (Sarwono, 2001.
Selain faktor keluarga dan sekolah, faktor
Selain faktor keluarga dan sekolah, faktor milieumilieu juga juga sangatsangat ber
berpenpengargaruh uh terterhadhadap ap perperilailaku ku kenkenakaakalanlan, , karkarenaena milieu- milieu-milieu
milieu yang ada dalam masyarakat akan turut mempengaruhiyang ada dalam masyarakat akan turut mempengaruhi perkembangan perilaku remaja. Menurut Sutherland perilaku perkembangan perilaku remaja. Menurut Sutherland perilaku m
meennyyiimmppaanng g yayanng g ddiillaakkuukkaan n rreemmaajja a sseessuunngggguuhhnnyyaa me
merurupapakakan n sesesusuatatu u yayang ng dadapapat t didipepelalajajariri. . AsAsumumsi si yayangng melan
melandasidasinya nya adalaadalahh 'a 'a cricrimiminal nal act act occoccurs urs whewhen n sitsituatuationion apropriate for it, as defined by the person, is present'
apropriate for it, as defined by the person, is present' (Rose(Rose Gialombardo; 1972). Lebih lanjut menurutnya (Gialombardo, Gialombardo; 1972). Lebih lanjut menurutnya (Gialombardo, 1972 dalam Suyatno, 2008):
1972 dalam Suyatno, 2008): 1
1.. PPeerriillaakku u rreemmaajja a mmeerruuppaakkaan n ppeerriillaakku u yyaanngg dipelajari secara negatif dan berarti perilaku tersebut dipelajari secara negatif dan berarti perilaku tersebut tid
tidak ak diwdiwariarisi si (ge(genetnetik)ik). . JikJika a ada ada salsalah ah satsatu u anganggotgotaa kel
keluaruarga ga yanyang g berberposposisi isi sebsebagaagai i pempemakaakai i mamaka ka halhal te
tersrsebebut ut lelebibih h mumungngkikin n didisesebababkbkan an kakarerena na prprososeses belajar dari obyek model dan bukan hasil genetik.
belajar dari obyek model dan bukan hasil genetik. 2
2.. PPeerriillaakku u mmeennyyiimmppaanng g yyaanng g ddiillaakkuukkaan n rreemmaajjaa dip
dipelaelajarjari i melmelalualui i proproses ses intinteraeraksi ksi dendengan gan oraorang ng lailainn dan proses komunikasi dapat berlangsung secara lisan dan proses komunikasi dapat berlangsung secara lisan dan melalui bahasa isyarat.
dan melalui bahasa isyarat. 3.
3. Proses mempelajari perilaku bisaanya terjadi padaProses mempelajari perilaku bisaanya terjadi pada ke
kelolompmpok ok dedengngan an pepergrgauaulalan n yayang ng sasangngat at akakrarab.b. Re
Remamaja ja dadalalam m pepencncarariaian n ststatatus us sesenanantntiaiasa sa dadalalamm sit
situasuasi i ketketidaidakseksesusuaiaaian n baibaik k secsecara ara biobiologlogis is mamaupuupunn ps
psikikolologogisis. . UnUntutuk k memengngatatasasi i gegejojolalak k inini i bibisasaananyaya mereka cenderung untuk kelompok di mana ia diterima mereka cenderung untuk kelompok di mana ia diterima sepenuhnya dalam kelompok tersebut. Termasuk dalam sepenuhnya dalam kelompok tersebut. Termasuk dalam ha
Ap
Apabiabila la kelkelomompok pok tertersebsebut ut adaadalah lah kelkelomompok pok negnegatiatif f niscaya ia harus mengikuti norma yang ada.
niscaya ia harus mengikuti norma yang ada. a.
a. ApabApabila periila perilaku menlaku menyimpyimpang remang remaja dapaaja dapat dipelat dipelajarijari maka yang dipelajari meliputi: teknik melakukannya, maka yang dipelajari meliputi: teknik melakukannya, m
moottiif f aattaau u ddoorraannggaan n sseerrtta a aallaassaan n ppeemmbbenenaarr termasuk sikap.
termasuk sikap.
b.
b. ArArah ah dadan n momotitif f sesertrta a dodororongngan an didipepelalajarjari i memelalaluluii
definisi dari peraturan hukum definisi dari peraturan hukum
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan psikologis anak Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan psikologis anak digambarkan oleh Hasbullah M. Saad (2003) dalam bukunya digambarkan oleh Hasbullah M. Saad (2003) dalam bukunya Perkelahian Pelajar
Perkelahian Pelajar seperti dibawah ini:seperti dibawah ini:
Model umum pengaruh kondisi lingkungan terhadap Model umum pengaruh kondisi lingkungan terhadap
Perkembangan psikologis anak Perkembangan psikologis anak
Lingkungan makro Lingkungan makro Karakter anak Karakter anak Atensi Atensi K
Kaarraakktteer r kkeelluuaarrgga a IInntteerraakkssi i aannttaar r ppeerrhhaattiiaan n iibbuu dengan anak dengan anak Mainutris Mainutris Perkembangan psikologis Perkembangan psikologis Sumber
Sumber: Hasbullah M. Saad: Hasbullah M. Saad, Perkelahian Pelajar: Potret Siswa SMU di DKI, Perkelahian Pelajar: Potret Siswa SMU di DKI Jakarta
Jakarta, (Yogyakarta:Galang Press,, (Yogyakarta:Galang Press, 2003), hal2003), hal.. 32.32. BAGIAN III
BAGIAN III WAWANCARA & OBSERVASI UNTUK T
WAWANCARA & OBSERVASI UNTUK TUJUAN ASSESMENTUJUAN ASSESMENT
Dasar-dasar teori diatas kemudian dijadikan sebagai acuan untuk Dasar-dasar teori diatas kemudian dijadikan sebagai acuan untuk me
membmbuauat t guguidide e inintetervrvieiew w & & chchececk-k-LiList st ununtutuk k memendndapapatatkakann in
infoformrmasasi i memengngenenahahi i latlatar ar bebelalakakang ng mamasasalalah h yayang ng sesedadangng dihadapi oleh saudara As’ad
dihadapi oleh saudara As’ad (Perilaku membolos).(Perilaku membolos). 1.
1. HAHASISIL OBL OBSESERVRVASASII
CHECK LIST UNTUK OBSERVASI KONDISI SUBJEK
CHECK LIST UNTUK OBSERVASI KONDISI SUBJEK SAAT INISAAT INI
N
Noo.. AAssppeek k YYaanng g ddiioobbsseerrvvaassii PPeenniillaaiiaann 1
1.. CCaarra a bbeerrppaakkaaiiaann ssaannggaatt rapi rapi
c
cuukkuupp TTddk k rraappii 2
2.. SSooppaan n SSaannttuunn babaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 3
3.. PPeerrggaauullaann bbaaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 4 4.. KKeesseerriiuussaan n ddaallaamm mengikuti pelajaran mengikuti pelajaran b baaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 5
5.. MMeennccaattaat t mmaatteerri i ppeellaajjaarraann sesellaalluu kkaaddaanngg22 ttddk k ppeerrnnaahh 6
7
7.. MMeennggiikkuutti i kkeeggiiaattaan n eekkssttrraa sesellaalluu kkaaddaanng g 22 ttddk k ppeerrnnaahh 8
8.. MMeemmaattuuhhi i ppeerraattuurraann sekolah
sekolah
s
seellaalluu kkaaddaanng g 22 ttddk k ppeerrnnaahh 9
9.. CCaarra a bbeerriinntteerraakkssi i ddeennggaann teman. teman. b baaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 1 100.. MMeenngggguunnaakkaan n bbaahhaassaa yang positif. yang positif. s
seellaalluu kkaaddaanng g 22 ttddk k ppeerrnnaahh 1
111.. DDuudduuk k ddi i bbaarriissaan n ddeeppaann sseellaalluu kkaaddaanng g 22 ttddk k ppeerrnnaahh 1
122.. IIkkuut t sseerrtta a ddaallaam m ddiisskkuussii kelas
kelas
s
seellaalluu kkaaddaanng g 22 ttddk k ppeerrnnaahh Keterangan:
Keterangan: •
• BeBeririlalah h tatandnda a chchececk k lilist st papada da kokotatak k pepeninilalaiaian n yayang ng sesesusuaiai dengan kondisi siswa saat ini.
dengan kondisi siswa saat ini.
•
• Untuk penilaian membolos sekolah:Untuk penilaian membolos sekolah:
1.
1. Sering (setiap dua minggu ada 1 hari yang tidak masuk).Sering (setiap dua minggu ada 1 hari yang tidak masuk).
2.
2. Kadang-kadang (dalam 1 bulan ada 1 hari Kadang-kadang (dalam 1 bulan ada 1 hari yang membolos).yang membolos).
CHECK LIST UNTUK OBSERVASI HUBUNGAN CHECK LIST UNTUK OBSERVASI HUBUNGAN
SUBJEK DENGAN ORANG TUA SUBJEK DENGAN ORANG TUA
N
Noo.. AAssppeek k YYaanng g ddiioobbsseerrvvaassii PPeenniillaaiiaann 1
1.. PPeerrhhaattiiaan n oorraanng g ttuuaa bbaaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 2
2.. KKoommuunniikkaassii bbaaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 3
3.. CCaarra a oorraanng g ttuuaa berinteraksi dengan anak. berinteraksi dengan anak.
b
baaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 4
4.. CCaarra a aannaak k bbeerriinntteerraakkssii dengan orang tua.
dengan orang tua.
b
baaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 5
5.. PPaattuuh h tteerrhhaaddaap p aattuurraann orang tua.
orang tua.
s
seellaalluu kkaaddaanngg22 ttddk k ppeerrnnaahh 6
6.. MMeenngghhoorrmmaatti i oorraanng g ttuuaa sseellaalluu kkaaddaanng g 22 ttddk k ppeerrnnaahh 7
7.. PPeenngghhaarrggaaaan n oorraanng g ttuuaa terhadap pendapat anak. terhadap pendapat anak.
b
baaiikk ccuukkuupp kkuurraanngg 8
8.. MMooddeel l ppeennddiiddiikkaan n oorrttuu oottoorriitteerr ddeemmookkrraattii s s Keterangan:
Keterangan:
•
• Beri tanda check list pada kotak penilaian yang sesuai denganBeri tanda check list pada kotak penilaian yang sesuai dengan
kondisi kondisi
siswa saat ini. siswa saat ini.
Observasi disekolah dilakukan pada tanggal 24, 31 Mei & 7 Juni Observasi disekolah dilakukan pada tanggal 24, 31 Mei & 7 Juni dan observasi rumah dilakukan pada tanggal 25 Mei, 1
dan observasi rumah dilakukan pada tanggal 25 Mei, 1 Juni dan 8Juni dan 8 Juni, adapun untuk aspek penilaian membolos sekolah digunakan Juni, adapun untuk aspek penilaian membolos sekolah digunakan data absensi kelas. Hasil observasi menunjukkan As’ad adalah data absensi kelas. Hasil observasi menunjukkan As’ad adalah ter
termamasuk suk sissiswa wa yanyang g tidtidak ak begbegitu itu disdisukukai ai oleoleh h temteman-an-temtemanan tem
temannannya ya karkarena ena As’As’ad ad daldalam am berberkomkomuniunikaskasi i dendengan gan temteman- an-temannya selalu menggunakan bahasa-bahasa yang tidak positif temannya selalu menggunakan bahasa-bahasa yang tidak positif seperti kata “jancuk” dan lain
seperti kata “jancuk” dan lain sebagainya. Cara berpakaian As’adsebagainya. Cara berpakaian As’ad juga tidak rapi, bajunya tidak pernah dimasukkan dan rambutnya juga tidak rapi, bajunya tidak pernah dimasukkan dan rambutnya
pa
panjnjanang. g. SeSelailain n ititu u AsAs’a’ad d jujuga ga titidadak k mememimililiki ki sosopapan n sasantntunun ttererhhadadap ap ggururuu, , keketitika ka beberradada a di di dadalalam m kekelalas s A’A’ad ad sselelalaluu me
membmbuauat t gagaduduh h sasaat at pepelalajajararan n sesedadang ng beberlrlanangsgsunung, g, titidadakk pernah mencatat materi yang diberikan oleh guru, tidak pernah pernah mencatat materi yang diberikan oleh guru, tidak pernah mengikuti diskusi dan selalu duduk paling belakang. As’at juga mengikuti diskusi dan selalu duduk paling belakang. As’at juga te
terkrkenenal al sesebabagagai i sisiswswa a yayang ng titidadak k pepernrnah ah papatutuh h teterhrhadadapap per
peratuaturanran-oe-oeratraturauran n seksekolaolah, h, sepseperterti i tidtidak ak perpernah nah menmengikgikutiuti kegiatan ekstra, selalu membolos dan tidak pernah serius dalam kegiatan ekstra, selalu membolos dan tidak pernah serius dalam mengikuti pelajaran.
mengikuti pelajaran.
Orang tua As’ad terlalu bersikap otoriter dalam mendidik Orang tua As’ad terlalu bersikap otoriter dalam mendidik anak-an
anakaknynya a teterlrlebebih ih teterhrhadadap ap AsAs’a’ad d karkarenena a AsAs’a’ad d titidadak k pepernrnahah patuh dan menghormati aturan-aturan yang ada dalam
patuh dan menghormati aturan-aturan yang ada dalam keluarga.keluarga. Cara berinteraksi As’ad dengan orang tua atau sebaliknya orang Cara berinteraksi As’ad dengan orang tua atau sebaliknya orang tu
tua a dedengngan an AsAs’a’ad d tetergrgololonong g kukurarang ng babaikik. . DaDalalam m lilingngkukungnganan keluar
keluarga ga As’aAs’ad d kurankurang g mendmendapat penghargapat penghargaan aan dari orang dari orang tuatua dan kurang diperhatikan, karena orang tua As’ad tidak pernah dan kurang diperhatikan, karena orang tua As’ad tidak pernah m
mau au tatau u teterrhhadadap ap mmasasalalah ah AAs’s’adad, , yyanang g aadda a AAs’s’ad ad sselelalaluu mendapat marah dari orang tua.
mendapat marah dari orang tua.
2.
2. HAHASISIL WAL WAWAWANCNCARARAA
Wawancara dilakukan pada tanggal 14 Juni, karena keterbatasan Wawancara dilakukan pada tanggal 14 Juni, karena keterbatasan w
waaktktu u wawawwananccarara a hhananyya a didilalakukukkan an kekeppadada a AAs’s’ad ad ununtutukk mel
melengengkapkapi i hahasil sil obsobservervasiasi. . AdaAdapun pun hahasil sil wawwawancancara ara dendengangan As’ad secara verbatim disajikan dibawah ini:
As’ad secara verbatim disajikan dibawah ini: Bari
Bari s
s IIssi i wwaawwaannccaarraa BBaarriiss
Masalah Yang Masalah Yang Ditemukan Ditemukan 1 1 5 5
+ Selamat siang mas As’ad + Selamat siang mas As’ad ++ Siang pak! (agak tidak
++ Siang pak! (agak tidak suka)suka) +
+ mamaaf af memengnggagangnggu gu bebelalajajar r mamass As’ad sebentar
As’ad sebentar
++ tidak apa-apa pak ++ tidak apa-apa pak +
10 10 15 15 20 20 25 25 30 30 35 35 40 40 45 45 50 50 55 55 60 60 sep
sepulaulang ng dardari i seksekolaolah h bisbisaanaanya ya apaapa kegiatan mas As’ad?
kegiatan mas As’ad? ++
++ bibisasaananya ya sasaya ya titidadak k lalangngsusungng pu
pulalang ng papak, k, mamampmpir ir kekewawarurung ng kokopipi dulu, baru pulang
dulu, baru pulang +
+ kenkenapa apa mamas s As’As’ad ad tidtidak ak lanlangsugsungng pul
pulang ang dan dan leblebih ih memmemilih ilih kewkewaruarungng kopi dulu?
kopi dulu?
++ dari pada di rumah dimarahi terus ++ dari pada di rumah dimarahi terus s
samama a ooraranng g ttua ua papak, k, llebebih ih bbaiaikk ke
kewawarurung ng kokopi pi bibisa sa kukumpmpul ul dedengnganan teman-teman yang lain.
teman-teman yang lain.
+ bisaanya kewarung kopi mana dan + bisaanya kewarung kopi mana dan apa yang mas As’ad lakukan
apa yang mas As’ad lakukan di sana?di sana? ++ warung kopinya di Maduran Pak di ++ warung kopinya di Maduran Pak di desa saya sendiri, ya Cuma nongkrong desa saya sendiri, ya Cuma nongkrong sa
saja ja PaPak, k, kakadadangng-ka-kadadang ng ya ya sasambmbilil main remi (main kartu).
main remi (main kartu). +
+ sesepupulalang ng dadari ri wawarurung ng kokopipi, , apapaa As’ad juga ikut
As’ad juga ikut mengamengaji ji di musholladi mushollah,h, sa
saya ya dadapapat t ininfoformrmasasi i dadari ri sesekokolalahh katanya bapak anda pak haji?
katanya bapak anda pak haji?
++ yang haji kan orang tua saya pak. ++ yang haji kan orang tua saya pak. Bisaanya ya tidur pak kalau tidak ada Bisaanya ya tidur pak kalau tidak ada acara keluar dengan teman.
acara keluar dengan teman.
+ kalau begitu kapan As’ad belajar? + kalau begitu kapan As’ad belajar? ++
++ tidtidak ak perpernah nah belbelajaajar r pakpak, , belbelajaajarr juga
juga buat buat apa, apa, wong wong saya saya ini ini tidaktidak per
pernah nah dipdiperherhatiatikan kan oleoleh h oraorang ng tuatua saya kok.
saya kok.
+ masuk As’ad tidak memperhatikan? + masuk As’ad tidak memperhatikan? ++
++ sasaya ya ititu u sesebebenanarnrnya ya kekepipingnginin masuk ke STM (Sekolah Teknik Mesin), masuk ke STM (Sekolah Teknik Mesin), ta
tapi pi ororaang ng ttua ua ttididaak k pperernnah ah mmauau me
mendndenengagarkrkan an kekeiningiginanan n sasaya ya dadann akhirnya saya sekolah di SMA Wachid akhirnya saya sekolah di SMA Wachid Hasyim ini pak.
Hasyim ini pak.
+ kalau boleh tau apa yang menjadi + kalau boleh tau apa yang menjadi alasan orang tua As’ad lebih memilih alasan orang tua As’ad lebih memilih SMA daripada STM?
SMA daripada STM? ++
++ ororanang g tutua a sasaya ya ititu u kekepipingngininnyanya sa
saya ya jajadi di guguru ru agagamama, a, sasaya ya pepernrnahah di
dipopondndokokkakan n di di pepesasantntreren n LaLangngititanan Tuban tapi saya tidak keras
Tuban tapi saya tidak kerasan.an.
+ apa karena tidak boleh masuk STM + apa karena tidak boleh masuk STM iittu u yyaanng g mmeemmbbuuaat t AAss’’aad d sseellaalluu membolos sekolah?
membolos sekolah? ++
++ iyiya a papak, k, lalawowong ng sasaya ya ititu u titidadakk berminat sekolah diselain STM, ya mau berminat sekolah diselain STM, ya mau bagaimana lagi pak, saya itu tidak bisa bagaimana lagi pak, saya itu tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
mengikuti pelajaran dengan baik. +
+ As’As’ad ad bisbisa a berbertantanya ya padpada a temteman- an-teman yang lain kan?
teman yang lain kan? ++ teman-te
++ teman-teman tidak man tidak ada yang ada yang sukasuka dengan saya pak, soalnya kata dengan saya pak, soalnya kata
teman-12 12 21 – 26 21 – 26 26 – 28 26 – 28 31 -34 31 -34 40 – 45 40 – 45 50 -53 50 -53 55 – 60 55 – 60
Selalu dimarahi ortu Selalu dimarahi ortu
Tidak
Tidak mau mau mengikutimengikuti aturan orang tua.
aturan orang tua.
Tidak pernah belajar Tidak pernah belajar
Tidak
Tidak suka suka dengandengan sekolahnya.
sekolahnya.
Membolos sekolah Membolos sekolah Tidak
Tidak bisa bisa mengikutimengikuti pelajaran.
pelajaran.
Tidak
Tidak disukai disukai oleholeh teman
teman
Tidak punya motivasi Tidak punya motivasi
65 65 70 70 75 75 80 80 85 85 90 90 95 95 100 100 105 105 110 110 115 115 tem
teman an saysaya a itu itu kalkalau au bicbicara ara aroarogangan.. Ma
Makankanya ya sasaya ya seserinring g bolbolos os karkarenaena say
saya a tidtidak ak punpunya ya temteman an di di seksekolaolah,h, lebih baik
lebih baik saya kewarusaya kewarung ng kopi banyakkopi banyak yang menghargai saya.
yang menghargai saya.
+ apa As’ad tidak merasa rugi kalau + apa As’ad tidak merasa rugi kalau As’ad selalu membolos sekolah?
As’ad selalu membolos sekolah? ++
++ titidadak k papak k bubuat at apapa a wowong ng sasayaya me
memamang ng susudadah h titidadak k susuka ka sesekokolalahh di
dissinini. i. KKaalalau u ororaang ng tutua a ssayaya a mamauu mem
memindindahkahkan an ke ke STM ya STM ya saysaya a akaakann rajin sekolah pak.
rajin sekolah pak. +
+ bebelalajajar r memesisin n kakan n titidadak k hahanynya a didi sekolah, As’ad bisa ambil kursus mesin sekolah, As’ad bisa ambil kursus mesin sa
sambmbil il tetetatap p sesekokolalah. h. SeSelalain in AsAs’a’add sena
senang ng oranorang g tua As’ad tua As’ad juga senang.juga senang. A
Appa a AAss’’aad d ttiiddaak k ppeerrnnaah h ccoobbaa me
membmbicicararakakan an kekepapada da ororanang g tutuaa As’ad?
As’ad? ++
++ sasaya ya ititu u jajararang ng bibicacara ra dedengnganan o
orraanng g ttuua a ssaayya a ppaakk, , bbeeggiittu u jjuuggaa denga
dengan n oranorang g tua tua sayasaya. . PalinPaling-palg-palinging kalau mau marahi atau menyuruh saya kalau mau marahi atau menyuruh saya sa
saja ja babaru ru bibicacarara. . MeMerereka ka ititu u titidadakk per
pernah nah mau mau tatau u dendengan gan keikeinginginannan an
anakak-n-nakaknynya. a. MaMakakanynya a kakakakak k sasayaya du
dulu lu jujuga ga seseriring ng dadapapat t mamasasalalah h didi sekolah seperti saya ini.
sekolah seperti saya ini.
+ jadi komunikasi As’ad dengan orang + jadi komunikasi As’ad dengan orang tua selama ini bagaimana?
tua selama ini bagaimana?
++ ya seperti yang saya bilang tadi ++ ya seperti yang saya bilang tadi pak.
pak. +
+ memenunururut t ininfoformrmasasi i dadari ri guguru ru BKBK,, As’ad juga tidak punya sopan santun As’ad juga tidak punya sopan santun pa
pada da ggururu u dadan n titidadak k pperernnah ah ikikutut keg
kegiatiatan an eksekstra tra kulkulikuikulerler, , apa apa benbenarar demikian?
demikian? +
++ + sasayya a ttididak ak pepernrnaah h mmenengigikukuttii kegiatan ekstra kulikuler karena tidak kegiatan ekstra kulikuler karena tidak ada yang saya sukai pak, jadi buat apa ada yang saya sukai pak, jadi buat apa saya ikut. Kalau
saya ikut. Kalau tidatidak k sopasopan n dengadengann p
paarra a gguurruu……..ssaaya ya ssooppaan n kkook k ppaakk (defend)
(defend) +
+ perpernah nah tidtidak ak As’As’ad ad bicbicara ara sensendirdirii saat pelajaran berlangsung?
saat pelajaran berlangsung? ++ sering pak, saya tidak suka
++ sering pak, saya tidak suka dengandengan pelajarannya makanya saya tidak mau pelajarannya makanya saya tidak mau mendengarkan pak.
mendengarkan pak. +
+ aapa pa AsAs’a’ad d seselalalu lu memengngererjajakakann Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan oleh pak guru?
oleh pak guru? ++ tidak pak. ++ tidak pak.
+ baik, apa alasan As’ad tidak pernah + baik, apa alasan As’ad tidak pernah me
memmaasusukkkakan n babaju ju dadan n beberarambmbutut panjang? panjang? 65-70 65-70 80 -84 80 -84 85 – 89 85 – 89 90 – 93 90 – 93 95-100 95-100 103-105 103-105 105-110 105-110 Ko
Komumuninikakasi si dedengnganan orang tua tidak baik. orang tua tidak baik.
Tidak
Tidak pernah pernah ikutikut ekstra kulikuler
ekstra kulikuler
Tidak
Tidak mendengarkanmendengarkan guru
guru
Tidak
Tidak pernahpernah mengrjakan PR
mengrjakan PR
Tidak
Tidak pernahpernah berpakaian rapi
berpakaian rapi
Tidak
Tidak diperhatikandiperhatikan orang tua
orang tua
Tidak
Tidak pernah pernah dihargaidihargai orang tua
119 119
++
++ bibiar ar kekereren n papak, k, bibiar ar kekelilihahatatann mac
macho, ho, kakalau lau tidtidak ak begbegini ini tidtidak ak adaada ce
cewewek k yayang ng nanaksksir ir sasaya ya dodonk nk papak,k, sud
sudah ah bodbodoh oh dan dan tidtidak ak kerkeren. en. KalKalauau begini kan keren pak.
begini kan keren pak.
+ lalu apa yang membuat As’ad tidak + lalu apa yang membuat As’ad tidak pe
pernrnah ah mememamatutuhi hi peperaratuturaran n ororanangg tua?
tua? +
++ + mmeerreekka a jjuugga a ttiiddaak k ppeerrnnaahh memperhatikan saya pak.
memperhatikan saya pak. + maksud As’ad?
+ maksud As’ad? +
++ + mmerereeka ka kakan n mamaununya ya mmenenaangng se
sendndiriri. i. MeMerereka ka jujuga ga titidadak k pepernrnahah membe
memberii rii penghpenghargaaargaan n atas atas prestprestasiasi sa
sayaya. . SaSaya ya pepernrnah ah memenanag g jujuarara a 11 da
dalalam m lolombmba a memengnggagambmbar ar titingngkakatt kec
kecamaamatantan. . SemSemua ua temteman an memmemberberiiii uca
ucapan pan selselamama. a. TaTapi pi oraorang ng tua tua saysayaa bisaa saja dan tidak menghargai saya. bisaa saja dan tidak menghargai saya. + baik, kalau begitu untuk sementara + baik, kalau begitu untuk sementara cukup dulu. Terima kasih dan minggu cukup dulu. Terima kasih dan minggu depan saya akan memanggil As’ad lagi depan saya akan memanggil As’ad lagi un
unttuk uk memendndenengagarkrkan an kkeieingngininaan- n-keinginana As’ad yang nanti akan saya keinginana As’ad yang nanti akan saya sam
sampaipaikan kan kepkepada ada oraorang ng tua tua As’As’ad.ad. Bagaimana anda bersedia.
Bagaimana anda bersedia. ++ asalkan untuk saya pak. ++ asalkan untuk saya pak. + baik.
+ baik.
Ha
Hasisil l wawawwanancacara ra memenununjnjukukkakan n babahwhwa a peperirilalaku ku mmemembobololoss se
sekokolalah h sasaududarara a AAs’s’ad ad ddisisebebababkakan n ooleleh h bbebebererapapa a fafaktktoorr diantaranya:
diantaranya: 1.
1. FaFaktktor or ininteternrnalal Fakt
Faktor or emosemosii, , dadalalam m hahal l inini i adadalaalah h keketitidadak k mamampmpuauann subjek secara emosi dalam mensikapi perlakuan orang tua subjek secara emosi dalam mensikapi perlakuan orang tua yang terlalu otoriter dan tidak memberi ruang diskusi pada yang terlalu otoriter dan tidak memberi ruang diskusi pada subjek. Sehingga subjek merespon sikap orang tua yang subjek. Sehingga subjek merespon sikap orang tua yang de
demimikikian an dedengngan an memelalakukukakan n peperirilalakuku-p-pererililakaku u yayangng me
melanlanggggar ar atatururanan-a-atuturaran n kekeluluararga ga dadan n atatururanan-a-atuturarann sekolah. Ini senada dengan pendapat yang dikemukakan sekolah. Ini senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh
oleh KartKartini Kartoini Kartono (199no (1998), bahwa gan8), bahwa gangguan emgguan emosionosionalal pada anak-anak remaja, perasaan atau
pada anak-anak remaja, perasaan atau emosi memberiikanemosi memberiikan nilai pada situasi kehidupan dan menentukan sekali besar nilai pada situasi kehidupan dan menentukan sekali besar ke
kecicilnlnya ya kekebabagagahihiaaaan n sesertrta a rarasa sa kekepupuasasanan. . PePerarasasaanan be
bergrganandedengngan an dedengngan an pepemumuasasan an teterhrhadadap ap haharrapapanan,, keinginan dan kebutuhan manusia, jika semua terpuaskan keinginan dan kebutuhan manusia, jika semua terpuaskan orang akan merasa senang dan sebaliknya jika tidak orang orang akan merasa senang dan sebaliknya jika tidak orang aka
me
mengngararah ah papada da titindndakakanan-t-tinindadakakan n agagreresisif. f. GaGangngguguan an--ga
gangngguguan an fufungngsi si ememososi i inini i dadapapat t beberurupapa:: inkontinensiinkontinensi emosional
emosional ((ememososi i yyanang g titiddaak k ttererkekenndadalili),), labilitaslabilitas emosional
emosional (su(suasaasana na hathati i yanyang g terterus us menmeneruerus s berberubaubah,h, ketidak pekaan dan menumpulnya perasaan.
ketidak pekaan dan menumpulnya perasaan.
K
Keettiiddaak k mmaammppuuaan n ssuubbjjeek k ddaallaam m mmeellaakkuukkaann pen
penyesyesuaiuaian an dirdirii dedengngan an lilingngkukungngan an sesekokolalah. h. PhPhililipip G
Grrahaham am (1(1998383) ) mmenenjejelalaskskan an babahwhwa a fafactctor or keketitidadakk ma
mampmpuauan n susubjbjek ek dadalalam m memenynyesesuauaikikan an didiri ri jujuga ga dadapapatt menyebabkan perilaku delinkuen.
menyebabkan perilaku delinkuen.
Reak
Reaksi si frusfrustrasitrasi. . DaDalalam m hahal l inini i adadalalah ah keketitidadak k pupuasasanan su
subjbjek ek teterhrhadadap ap kekepupututusasan n mmememasasukukkakan n didiririnynya a keke sek
sekolaolah h SMASMA, , yanyang g kemkemudiudian an dirdirespespon on secsecarara a negnegatiativeve oleh subjek, seperti tidak mau memperhatikan guru dan oleh subjek, seperti tidak mau memperhatikan guru dan membolos.
membolos. 2.
2. FaFaktktor eor eksksteternrnalal
Po
Pola la asasuh uh kekeluluararga ga yayang ng ototororititerer. . HHaal l iinni i sseennaaddaa den
dengan gan yanyang g dikdikemuemukakkakan an oleoleh h SanSantrotrock, ck, menmenuruurutnytnyaa ffaakkttoor r kkeelluuaarrgga a mmeemmaanng g ssaannggaat t bbeerrppeerraan n ddalalaamm p
pemembebenntutukkan an ppererililakaku u menmenyiyimmpapang ng papadda a rrememajaja,a, ga
gangngguguanan-g-ganangggguauan n atatau au kekelalaininan an ororanang g tutua a dadalalamm me
menenerarapkpkan an dudukukungngan an kekeluluararga ga dadan n prprakaktetek-k-prprakaktetekk manajemen secara konsisten diketahui berkaitan dengan manajemen secara konsisten diketahui berkaitan dengan p
peerriillaakku u aanntti i ssoossiiaal l aannaakk--aannaak k rreemmaajja a , , sseemmiiddaall
overproteksi, rejected child
overproteksi, rejected child dan lain=lain(Santrock, 1995).dan lain=lain(Santrock, 1995). Se
Sebabagagai i akakibibat at sisikakap p ororanang g tutua a yayang ng ototororititer er memenunururutt penelitian Santrock & Warshak (1979) di Amerika Serikat penelitian Santrock & Warshak (1979) di Amerika Serikat maka anak-anak
maka anak-anak akan akan tergaterganggu nggu kemamkemampuannpuannya ya dalamdalam ttiinnggkkaah h llaakku u ssoossiialal. . KKeemmppe e & & HHeellffeer r mmeennaammaakkaann pendidikan yang salah ini dengan WAR (
pendidikan yang salah ini dengan WAR (Wold of AbnormalWold of Abnormal Rearing
Rearing)), , yyaaiittu u kkoonnddiissi i ddiimmaanna a lliinnggkkuunnggaan n ttiiddaakk me
memumungngkikinknkan an ananak ak ununtutuk k memempmpelelajajarari i kekemamampmpuauan- n-ke
kemamampmpuauan n yayang ng papaliling ng dadasasar r dadalalam m huhububungngan an anantatarr manusia (Sarwono, 2001).
manusia (Sarwono, 2001).
Lin
Lingkugkungangan n seksekolaolah.h. KKonondidisi si sesekokolalah h yyanang g bebelulumm me
memilmiliki iki tentenaga aga PsiPsikolkolog og memmembuabuat t As’As’ad ad cumcuma a memenjanjadidi bah
bahan an cemcemoooohan han dan dan tidtidak ak menmendapdapat at prprobloblem em solsolvinvingg yang tepat, akibatnya As’ad cenderung menarik diri dari yang tepat, akibatnya As’ad cenderung menarik diri dari
pe
pergrgauaulalan n sesekokolalah h dadan n lelebibih h mememimililih h bebergrgauaul l dedengnganan remaja-remaja yang nongkrong diwarung kopi.
remaja-remaja yang nongkrong diwarung kopi.
BAGIAN IV BAGIAN IV
PENANGANAN KASUS PENANGANAN KASUS
UNTUK TUJUAN PENYELESAIAN MASALAH AS’AD UNTUK TUJUAN PENYELESAIAN MASALAH AS’AD
Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh As’ad. Dapat Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh As’ad. Dapat di
dilalakukukakan n kokonsnselelining g kekepapada da AsAs’a’ad d yayang ng beberororirienentatasi si papadada menumbuhkan kesadaran pada diri subjek bahwa cara dirinya menumbuhkan kesadaran pada diri subjek bahwa cara dirinya men
mensiksikapi api penpendiddidikan ikan oraorang ng tuatuanya nya yanyang g terterlallalu u otootoritriter er ituitu kurang tepat, karena langkah yang diambil oleh subjek justeru kurang tepat, karena langkah yang diambil oleh subjek justeru merugikan diri subjek sendiri. Selain itu konseling juga diarahkan merugikan diri subjek sendiri. Selain itu konseling juga diarahkan p
paadda a mmeennjjaaddiikkaan n ssuubbjjeek k sseebbaaggaai i oorraanng g yyaanng g mmaammppuu be
bertrtananggggunung g jajawawab b teterhrhadadap ap didiririnynya. a. DeDengngan an teteknknikik-t-tekekninikk ko
konfnfrorontntasasi i dedengngan an pependndekekatatan an RERET T (R(Ratatioionanal l EmEmototifif) ) dadann P
Peennddeekkaattaan n ReReaalliittaas s aakkaan n mmaammppu u mmeemmbbaannttu u ssuubbjjeekk menyelesaikan masalahnya secara positif dan konstruktif.
menyelesaikan masalahnya secara positif dan konstruktif. Sel
Selain ain ituitu, , kokonsenselinling g jugjuga a dildilakuakukan kan kepkepada ada kedkedua ua ororang ang tuatua A
As’s’adad, , ununttuuk k mmemembeberrii ii pepenngegerrtitian an kekeppadada a mmerereeka ka akakanan pen
pentintingnygnya a komkomuniunikaskasi i daldalam am kelkeluaruarga. ga. SelSelain ain itu itu konkonselselinging ditujukan untuk memberi pengertian kepada orang tua, bahwa ditujukan untuk memberi pengertian kepada orang tua, bahwa sangat disarankan kepada orang tua untuk menempatkan anak sangat disarankan kepada orang tua untuk menempatkan anak pa
pada da pependndididikikan an yayang ng sesesusuai ai dedengngan an miminanat t ananakak. . BeBerkrkaiaitatann de
dengngan an mmasasalalah ah AAs’s’ad ad ororanang g tutua a dadapapat t didisasararanknkan an ununtutukk menc
mencarikaarikan n solusolusi si alteralternativnative e untuk untuk mengmengembaembangkan ngkan potenpotensisi yan
yang g dimdimiliiliki ki AsAs’ad’ad, , dendengan gan memmemasuasukkakkan n AsAs’ad ’ad padpada a kurkursussus Teknik Mesin.
Teknik Mesin.
UNTUK TUJUAN MEMINIMALISASI PREVALENSI MEMBOLOS UNTUK TUJUAN MEMINIMALISASI PREVALENSI MEMBOLOS PADA SISWA SMA WACHID HASYIM
PADA SISWA SMA WACHID HASYIM Unt
Untuk uk tujtujuan uan diadiatastas, , dapdapat at dibdibuat uat proprogragram m kegkegiatiatan an semsemisaisall seminar tentang pendidikan anak yang
orang tua yang anaknya memiliki masalah di sekolah dan dapat orang tua yang anaknya memiliki masalah di sekolah dan dapat dibua
dibuat t progprogram ram semiseminar nar tentatentang ng pentipentingnyngnya a manamanagemengement t diridiri untuk mencapai kesuksesan dimasa depan yang diperuntukkan untuk mencapai kesuksesan dimasa depan yang diperuntukkan bagi para siswa yang
bagi para siswa yang bermasalah.bermasalah.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
H
Hururlolockck., ., EE. . BB., ., 19199393,, PsPsikikolologogi i PePerkrkemembabangngan an EdEdisisi i keke-5-5,, Jakarta:Erlangga.
Jakarta:Erlangga. Kartono., Kartini, 1998,
Kartono., Kartini, 1998, Patologi Sosial 2Patologi Sosial 2, Jakarta:Radja Grafindo, Jakarta:Radja Grafindo Persada.
Persada.
Mon
Monks.ks., , F.JF.J., ., dkkdkk, , 2002002,2, PsikolPsikologi ogi PerkembaPerkembanganngan, , YogyaYogyakarta:karta:GadjahGadjah Mada University Press.
Mada University Press.
Mul
Mulyonyono., o., Y. Y. BamBambanbang, g, 1991995,5, PendePendekatan katan AnaliAnalisis sis KenaKenakalankalan Remaja dan Penanggulangannya,
Remaja dan Penanggulangannya, Yogyakarta:Kanisius.Yogyakarta:Kanisius. Saad., Hasbullah M., 2003,
Saad., Hasbullah M., 2003, Perkelahian Pelajar;Potret Siswa SMUPerkelahian Pelajar;Potret Siswa SMU di DKI Jakarta
di DKI Jakarta, Yogyakarta:Galang Press., Yogyakarta:Galang Press.
Sa
Santntrorockck., ., JoJohn hn W.W., , 19199595,, PePerkrkemembabangngaan n MaMassa a HiHidudup p jijililid d 22.. Terjemahan
Terjemahan oleh oleh Juda Juda Damanika Damanika & & Ach. Ach. Chusairi,Chusairi, Jakarta:Erlangga.
Jakarta:Erlangga.
Sarwono., Sarlito Wirawan, 2001,
Sarwono., Sarlito Wirawan, 2001, Psikologi Remaja,Psikologi Remaja, Jakarta:RadjaJakarta:Radja Grafindo Persada.
Grafindo Persada. Sudarsono, 1995,
Sudarsono, 1995, Kenakalan RemajaKenakalan Remaja, Jakarta:Rineka Cipta., Jakarta:Rineka Cipta.
Tambunan.,
Tambunan., Raimon,Raimon, PerPerkelakelahiahian n PelaPelajar jar , ht, httptp// // e-e-pspsikoikolologigi.c.comom,, diakses 20 Mei 2008.
diakses 20 Mei 2008.
Suyatno., Bagong,
Suyatno., Bagong, Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif Memahami Remaja Dari Berbagai Perspektif Kajian Sosiologis
Kajian Sosiologis, http://bkkbn.go.id, diakses 20 Mei 2008., http://bkkbn.go.id, diakses 20 Mei 2008.
Catatan: Catatan:
Sebagai bentuk tanggung jawab professional, karena telah Sebagai bentuk tanggung jawab professional, karena telah melakukan assessment penulis telah melakukan konseling melakukan assessment penulis telah melakukan konseling kepada As’ad dan orang tua. Namun demikian penulis belum kepada As’ad dan orang tua. Namun demikian penulis belum bisa menyertakan dalam laporan ini. Karena proses konseling bisa menyertakan dalam laporan ini. Karena proses konseling belum selesai dan baru berjalan satu sesi saja.