• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Imunisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil Imunisasi"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, serta kualitas dan usia harapan hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, pembangunan kesehatan juga dilakukan dengan memberikan prioritas pada upaya peningkatan, upaya pelayanan kesehatan pada keluarga, masyarakat serta pencegahan penyakit, di samping upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Pembangunan Jangka Panjang tahap II ( 1994 – 2019 ) dibidang kesehatan, diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut :

1. Peningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan pembudayaan perilaku hidup sehat serta norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yng dapat menjamin hidup sehat.

3. Perbaikan status Gizi yang diarahkan pada peningkatan intelegrasi dan produktivitas kerja.

4. Pengurangan kesakitan ( Morbilitas ) , Kecacatan ( Disabilitas ) dan Kematian ( Mortalitas ).

5. Peningkatan Kesejahteraan Pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan dapat diterima oleh masyarakat.

(2)

menyeluruh, terpadu merata , dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mncapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

Untuk melihat gambaran kegiatan pelayanan kesehatan oleh Program Imunisasi di Puskesmas itu sendiri. Masalah kesehatan yang sesuai dengan kemmapuan dan kebutuhan daerah, serta mencari sumber-sumber dana yang dapat dipergunakan untuk mendukung penyelesaian masalah.

Dalam hal ini imunisasi merupakan upaya prioritas yang dapat dipilih oleh semua wilayah mengingat bahwa imunisasi merupakan upaya yang efektif dan di perlukan oleh semua daerah. Upaya imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956, Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling costeffective. Dengan upaya imunisasi terbukti bhawa penyakit cacar telah basmi dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai thun 1977, Upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencengahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31) yaitu, tuberculosis , difteri , pertusis , campak , polio , tetanus , serta hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula, kita sudah dapat menekan penyakit polio dan sejak tahun 1995 tidak ditemukan lagi virus polio liar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk membasmi polio dngan Program Eradikasi Polio

(3)

B. TUJUAN 1. Tujuan Umum

Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah Dengan Imunisasi.

2. Tujuan Khusus

 Tercapainya target Universal Child Immunization ( UCI ) yaitu imunisasi lengkap secara merata di desa / kelurahan Puskesmas Cambai Kota Prabumulih Tahun 2013 a) Tercapainya cakupan imunisasi HB < 7 Hari minimal 85 %

b) Tercapainya cakupan imunisasi BCG minimal 95 % c) Tercapainya cakupan imunisasi DPT-HB 1 minimal 95 % d) Tercapaiya cakupan imunisasi Polio 1 minimal 90 % e) Tercapainya cakupan imunisasi DPT – HB 2 minimal 95 % f) Tercapainya cakupan imunisasi Polio 2 minimal 95 % g) Tercapainya cakupan imunisasi DPT – HB 3 minimal 95 % h) Tercapainya cakupan imunisasi Polio 4 minimal 95 % i) Tercapainya cakupan imunisasi Campak minimal 90 % j) Tercapainya cakupan imunisasi TT I minimal 95 % k) Tercapainya cakupan imunasasi TT 2 minimal 95 %

(4)

C. LANDASAN HUKUM PROGRAM IMUNISASI

Penyelenggaraan program imunisasi mengacu pada kesepakatan – kesepakatan internasional untuk pencengahan dan pemberantasan penyakit, antara lain :

1. WHO tahun 1988 dan UNICEF melalui World Summit for Children pada tahun 1990 tentang ajakan untuk mencapai target cakupan imunisasi 80-80-80, Eliminasi Tetanus Neonatorum dan Reduks Campak.

2. Himbauan UNICEF , WHO , dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal ( MNTE ) pada tahun 2005 di Negara berkembang.

3. Himbauan dari WHO bahwa Negara dengan tingkat endimisitas tinggi . 8 % pada tahun 1997 diharapkan telah melaksanakan program imunisasi hepatitis B ke dalam program imunisasi rutin.

4. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bahwa : “ Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan social sesuai dengan kebutuhan fisik mental , spiritual , dan social.

5. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pasal 130 , bahwa : “ Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap setiap bayi dan anak “.

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

RIWAYAT PENULIS ... ii

VISI DAN MISI IUNISASI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

C. Landasan Hukum Program Imunisasi... 4

BAB II GAMBARAN UMUM IMUNISASI A. Pengertian Imunisasi ... 5

B. Jenis – Jenis Imunisasi Yang Diberikan ... 6

C. Macam – Macam Vaksin Yang Diberikan ... 6

BAB. III DATA UMUM A. Sejarah Singkat Berdirinya Puskesmas Cambai ... 11

B. Foto Puskesmas Cambai ... 13

C. Geografis ... 15

D. Tofografi Dan Klimatologi ... 15

E. Demografi ... 15

(6)

H. Sarana Kesehatan ... 18

I. Upaya Kesehatan Wajib ... 23

J. Upaya Kesehatan Penting ... 23

K. Upaya Penunjang ... 23

L. Denah Wilayah Kerja Puskesmas Cambai ... 24

M. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Cambai ... 25

BAB IV HASIL PENCAPAIAN PROGRAM IMUNISASI PUSKSMAS

CAMBAI TAHUN 2013 26

A. Upaya Peningkatan Cakupan Imunisasi Di Puskesmas Cambai Kota Prabumulih ... 26

B. Visi, Misi Dan Tujuan Program Imunisasi Di Puskesmas Cambai Prabumulih ... 26

C. Capayan Program Imunisasi Puskesmas Cambai Tahun 2013 ... 28

D. Grafik – Grafik ... 28

E. Kegiatan Imunisasi Di Puskesmas Cambai Kota Prabumulih ... 36

 Rantai Vaksin Dan Kegiatan Pengambilan Vaksin ... 36

 Pelayanan Imunisasi Di Puskesmas Cambai ... 37

 Pelayanan Imunisasi Di Posyandu Puskesmas Cambai ... 37

 Pelayanan Bias Campak Anak Sekolah Dasar ... 38

 Pelayanan DT/TT Anak Sekolah Dasar ... 39

 Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan PWS Di Poskesdes / Pustu ... 40

 Pelayanan Kegiatan Sweeping Imunisasi ... 41

(7)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 43 B. Saran ... 43 C. Lain – Lain ... 44

(8)

BAB II

GAMBARAN UMUM IMUNISASI

A. PENGERTIAN IMUNISASI

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yag sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.

Imunisasi biasanya lebih focus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehinga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.

Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bias menyebabkan kematian pada penderitanya, Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio , difteri , tetanus , batuk rejan , gondongan , cacar air , TBC dan lain sebagainya.

(9)

B. JENIS – JENIS IMUNISASI YANG DIBERIKAN Macam – macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu :

a. Imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit. b. Imunisasi aktif merupakan di mana kekebalannya harus di dapat dari pemberian

bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibody terhadap penyakit yang sama baik yang lemah maupun yang kuat.

C. MACAM –MACAM VAKSIN YNG DIBERIKAN KEPADA BAYI DAN MACAM-MACAM PENYAKIT YANG WAJIB DIBERIKAN IMUNISASI Pada saait ini ada 5 jenis imunisasi yang termasuk dalam Program Pengembangan Imunisasi di Indonesia , Imunisasi tersebut , yaitu , BCG , DPT HB , Polio , campak dan Hepatitis , Kelima imunisasi tersebut dikenal dengan LIL ( Lima Imunisasi Dasar Lengkap ) merupakan imunisasi wajib bagi anak dibawah 1 tahun. Ketidaktahuan akan manfaat imunisasi tersebut untuk mencegah PD31 merupakan salah satu factor yang mnyebabkn orang tua enggan mengimunisasikan anaknya, Berikut disampaikan sekilas tentang PD31 :

(10)

Yaitu penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis.Penyakit ini menular lewat bersin/batuk. Gejala penyakit ini berupa berat turun, keluar keringat pada malam hari , batuk terus-menerus , nyeri dada , dan kemungkinan disertai nyeri dada. Selain paru-paru , bakteri Ini juga menyerang selaput otak , tulang , kelenjar gertah bening , usus dan gejalanya tergantung pada organ tubuh yang diserang.

2. Diptheri

Yaitu penyakit yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria. Diptheri menular lewat kontak fisik dan pernapasan . Bakteri ini menyerang tenggorokan, kotak suara dan saluran udara menuju paru-paru. Gejala Diptheri berupa radang tenggorokan, hilang nafsu makan, demam ringan , dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiruan pada tenggorokan dan tonsil. Diptehri dapat menimbulkan komplikasi yang berujung pada kematian.

(11)

Dikenal dengan batuk rejan / batuk 100 hari. Pertusis disebabkan oleh Bordotella pertusis yang menyebar melalui batuk / bersin penderita. Komplikasi pertusis berupa pneumonia bacterialis yang

Dapat menyebabkan kematian.Pertusis ditandai dengan pilek, mata merah , bersin , demam , batuk ringan yang lama kelamaan dapat menimbulkan batuk mengigil yang cepat dan Keras.

4. Tetanus

Merupakan penyakit yang terjadi akibat kontaminasi spora Clostridium tetani pada luka tali pusar pada saat pemotongan/perawatan tali pusar. Gejala pada bayi ditandai mau menetek antara 3-28 hari, disertai kejang hebat dan tubuh menjadi kaku. Tetanus juga biasa terjadi pada orang dewasa.Tetanus ini ditandai dengan kaku otot pada rahang, kaku leher, kesulitan menelan , kaku otot perut , berkeringat dan demam. Komplikasi tetanus berupa patah tulang akibat kejang. Pneumonia dan infeksi lain yang dapat menyebabkan kematian.

Vaksin DPT / HB Combo ini diberikan kepada bayi usia 2 bulan , 4 bulan, 6 bulan , 18 bulan dan usia 5 tahun. Tujuan dari pemberian imunisasi DPT / HB Combo ini adalah untuk mencengah terjadinya infeksi tenggorokkan, batuk rejan , dan tetanus. Tentu saja

(12)

pemberiaannya dengan melemahkan bakteri difteri, tetanus , dan pertusis yang kemudian di mauskan ke dalam tubuh.

5. POLIO

Penyakit polio disebabkan oleh virus polio strain 1,2,3 yang menyerang system syaraf pusat.Secara klinis polio diidentifikasi dengan adanya lumpuh layuh akut pada anak dibawah 15 tahun.Polio menular melalui tinja yang terkontaminasi virus polio.Kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit yang diawali dengan demam dan nyeri otot.Polio bisa menyebabkan kematian jika menginfeksi otot pernapasan yang tidak segera ditangani. Imunisasi polio bertujuan untuk menghindarkan anak dari penyakit polio atau lumpuh layuh yang menyebabkan adanya rasa nyeri pada otot dan juga bisa menyebabkan kematian. Diberikan pada bayi usia 1 bulan , 2 bulan , 4 bulan , 6 bulan dan usia 5 tahun.

(13)

Campak disebarkan melalui dropet bersin/batuk penderita.Gejala khas campak berupa demam, bercak kemerahan,batuk, pilek dan konjungtivits, Komplikasi campak berupa diare hebat, peradangan pada telinga dan pneumonia.Imunisasi measles atau campak bertujuan menjauhkan anak dari bahaya campak .Imunisasi yang satu ini memberikan efek samping bgi anak yang diberikn imunisasi yaitu berupa demam, diare , dan ruam pada permukaan kulit, Diberuikan pada bayi usia 9 buln dan usia 6 tahun.

7. Hepatitis B

Hepatitis B atau sakit kuning disebabkan virus Heptitis yang menyerang hatri. Virus ini menular terutama melalui suntikan yng tidak aman.Infeksi pada anak tidak menimbulkan gejala.Gejala pada dewasa berupa lemah , gangguan perut , urin kuning seperti teh , muka pucat bahkan warna kulit kuning terlihat pada mata dan kulit. Hepatitis ini dpat bersifat kronis dan menimbulkan serosis hati bahkan kanker hati daan kematian.Imunisasi hepatitis b bertujuan untuk melindungi anak dari bahaya penyakit kanker hati yang mematikan. Diberikan 3 kali pada saat bayi baru lahir, di lanjutkan usia 1 buln dan 3 bulan.

Itulah macam-macam imunisasi pada bayi yang wajib diebrikan demi mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.Terlepas dari apa adanya pro dan kontra imunisasi , yang terpenting

(14)

adalah keselamatan dan perkembangan si buah hati yang kelak akan meneruskan kepemimpinan bangsa ini

BAB. III DATA UMUM

A. Sejarah Singkat Berdirinya Puskesmas Cambai

Puskesmas Cambai berdiri pada tahun 2003 dan diresmikan oleh suami Presiden Republik Indonesia ke – 4 yaitu Bapak Taufik Kiemas. Pada saat itu puskesmas Cambai merupakan salah satu puskesmas induk yang ada di wilayah Kecamatan Cambai. Puskesmas Cambai didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada diwilayah Kecamatan Cambai dan sekitarnya.

Puskesmas Cambai sudah dipimpin oleh 3 orang pimpinan antara lain : 1. Dr.Riliani Hastuti ( 2004 s/d 2006 )

2. Juadi Lubai, SKM ( 2006 s/d April 2011 ) 3. Hj. Ismariana, SKM .,M.si ( 2011 s/d 2014 ) 4. Tantowi Jauhari, SKM.,M.si (2014s/d Sekarang)

B. Situasi dan Kondisi Puskesmas

Puskesmas Cambai merupakan salah satu puskesmas yang ada di Prabumulih dan merupakan Puskesmas Non Rawat Inap dengan sarana fisik sebagai berikut :

(15)

1. Luas Tanah : 210 m2

2. Luas Bangunan : 300 m3 3. Rumah Dokter : 1 buah

4. Rumah : 1 buah

5. Rumah : 1 buah

Puskesmas Cambai terletak di jalan Ki Hajar Dewantara kecamatan cambai (jalan lintas Palembang – Prabumulih ) yang tidak pernah sepi lalu lintas kendaraan umum maupun pribadi. Karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau, maka pengunjung / pemakai jasa di Puskesmas Cambai cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pengunjung atau pemakai jasa puskesmas pada umumnya masyarakat di wilayah Puskesmas Cambai baik dari kelas ekonomi yang kurang mampu sampai kelas ekonomi menengah ke atas

Citra penampilan yang baik merupakan tujuan bersama bagi staf puskesmas ( karyawan / karyawati ) agar dapat bersaing dengan unit pelayanan kesehatan yang lainnya yang ada disekitar wilayah kerja Puskesmas Cambai.

Waktu pelayanan hari senin sampai dengan Kamis dimulai dari jam 07.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB, sedangkan hari Jumat dan Sabtu dimulai dari jam 07.30 WIB sampai dengan 12.00 WIB.

(16)

Foto bangunan Puskesmas Camabi Kota Prabumulih Tampak depan

(17)
(18)

Parkiran Pegawai

C. Geografi

Wilayah kerja Puskesmas Cambai terdiri dari 3 ( tiga ) kelurahan dan 2 ( dua ) desa, seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.1 Wilayah Kerja dan Penduduk

Luas wilayah kerja Puskesmas Cambai sebesar 7243 KM2 , dengan batas-batas wilayah kerja Puskesmas Cambai sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lembak

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Prabumulih Timur

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lembak / Prabumulih Barat  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lembak

(19)

Ditinjau dari topografi wilayah kerja Puskesmas Cambai sebagian besar keadaan jalannya berasal dari tanah podsolid merah kuning pada ketinggian antara 0-100 m dari permukaan laut. Seperti pada umumnya daerah di Indonesia, wilayah Puskesmas cambai terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

E. Demografi

Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Cambai tahun 2013 sebesar 20.742 jiwa, sedangkan jumlah kepala keluarga sebesar 5.173 KK. Adapun rincian jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Cambai berdasarkan desa dan Kelurahan yang ada adalah sebagai berikut :

Tabel I.I Wilayah Kerja dan Penduduk

No Desa / Kelurahan Luas Jumlah

Penduduk KK Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 Kel. Cambai Kel. Sindur Desa Pangkul Desa Muara Sungai Kel. Sungai Medang

1200 1205 1519 1300 2019 5148 2544 3798 2863 6389 1200 750 920 801 1502 2317 1143 1709 1288 2875 2831 1399 2089 1575 3514 Jumlah 15,5/+ 85 20.742 5173 9.334 12.408 F. Sosial Budaya 1. Pendidikan

(20)

Sarana pendidikan yang ada diwilayah kerja puskesmas cambai terdiri dari SD Negeri, SMP Negeri, SMA Negeri dan Pondok Pesantren. Adapun perincian data sarana pendidikan tersebut adalah sebagai berikut :

 PAUD : 6 Buah

 TK : 1 Buah

 SD Negeri : 7 Buah  SMP Negeri : 2 Buah  SMA Negeri : 1 Buah  Pondok Pesantren

- MAN Darussalam : 1 Buah - MTS Darussalam : 1 Buah - MTS Amanah : 1 Buah 2. Sarana Ibadah

Sebagai besar penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Cambai beragama Islam. Sarana ibadah yang terdiri dari 12 Masjid.

3. Mata Pencaharian

Sebagian besar mata pencaharian penduduk dalam wilayah kerja puskesmas Cambai adalah petani karet. Sebagian kecil penduduk ada yang menjadi Pegawai Negeri Sipil, Pedagang, buruh dan lain-lain.

4. Tempat – tempat umum

Diwilayah kerja Puskesmas Cambai terdapat beberapa rumah makan,warung, makan/kopi dan warung bakso. Adapun data-datanya sebagai berikut.

 Rumah makan : 16 Buah  Warung Makan / kopi : 26 Buah

(21)

 Warung Bakso : 11 Buah G. Transportasi

Transportasi dari desa ke pskesmas Cambai dapat dijangkau dengan mudah, baik oleh kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, karena jalan menuju Puskesmas Cambai merupakan jalan beraspal yang menghubungkan kota dengan desa dalam wilayah kerja Puskesmas Cambai. Jarak Puskesmas Cambai ke berbagai desa / kelurahan dalam wilayah kerja dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel I.2 Jarak Desa / Kelurahan ke Puskesmas Cambai

No Desa / Kelurahan Jarak Jarak Tempuh

1 2 3 4 5 Cambai Sindur Pangkul Muara Sungai Sungai Medang +2 Km +2,5 Km +15 Km +10 Km +15 Km + 5 m + 7 m + 15 m + 20 m + 30 m H. Sarana Kesehatan

Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat, Puskesmas Cambai ditujang atau dibantu dengna unit pelayanan kesehatan kesehatan yang sederhana berupa Puskesmas Pembantu ( Pustu ), Pondok bersalin Desa ( Polindes ) Poskesdes dan Puskesmas Keliling. Adapun datanya-datanya dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel I.3 Data Dasar Sarana Puskesmas

No Desa/Kel Puskesmas Pustu Polindes Poskesdes

1 2 3 4 Cambai Sindur Pangkul Muara Sungai -1 -1 1 1 1 -1 -1 2

(22)

-Jumlah 1 4 3 4

Tabel I.4 Daftar Nama-nama Puskesmas, Klinik, Pustu, Poskesdes Puskesmas Cambai Tahun 2013

No Desa / Ket Puskesmas Klinik Pustu Poskesdes Penjab

1 2 3 4 5 6 Cambai Sindur Sindur Sindur Pangkul Pangkul Pemkot Pangkul Cambai Sindur Pangkul Luar Pangkul Dalam Marleni Tantowi Jauhari, SKM.,M.si Joni Hermanto Winda Silviana Emmy Susanti Dewi Kartikasari

(23)

7 8 9 10 11 12 Sungai Medang Sungai Medang Sungai Medang Muara Sungai Muara Sungai Pangkul Pkm Cambai S.Medang Perumnas M.Sungai Sungai Medang Muara Sungai Poskesdes Luar Polindes Miniyati Fitriana Umi Kalsum Yusmaleni Ita Maryana Nia Hartati Windaria

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dan program Puskesmas Cambai dilengkapi dengan kendaraan Dinas.

(24)

Tabel I,5 Data Dasar Sarana Puskesdes

No Desa / Kel Posyandu Pusling

Motor Roda Dua Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2013 1 2 3 4 5 6 Puskesmas Cambai Sindur Pangkul Muara Sungai Sungai Medang -3 2 2 1 2 2 -4 1 1 2 1 2 2832 1414 142 213 142 921 Jumlah 10 1 12 5664 1. KETENANGAN

Guna menunjang pelaksanaan kegiatan, Puskesmas Cambai mempunyai tenaga medis, Paramedis dan non medis antara lain :

Tabel I.6 Data Tenaga Kesehatan Puskesmas Cambai Kota Prabumulih Tahun 2013

No Desa/ Kel Dokter

Umum Dokter Gigi Kes. Mas Perawat Perawat Gigi Bidan Sarjana Keperawa tan S2 MSI 1 2 3 4 Puskesmas Polindes Cambai Poskesdes Sindur Pustu Pangkul 3 -1 -12 -15 -13 3 -11 1 2 1 4 -1

(25)

5 6 7 8 9 10 11 12 Poskesdes Pangkul Luar Poskesdes Pangkul dalam

Pustu Muara Sunggai Polindes Muara Sungai Pustu Sungai Medang Pustu Perumnas S. Medang Poskesdes S. Medang Klinik Pemkot -1 -1 -2 -1 1 -1 -1 1 1 1 2 --1 -1

Tabel I.7 Data Dasar Tenaga Kesehatan Puskesmas Cambai Kota Prabumulih Tahun 2013

No Desa / Kel Gizi Farmasi Lab Kesling Umum

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Puskesmas Polindes Cambai Poskesdes Sindur Pustu Pangkul

Poskesdes Pangkul Luar Poskesdes Pangkul dalam Pustu Muara Sunggai Polindes Muara Sungai Pustu Sungai Medang

1 -1 -1 -3 -1

(26)

-11 12 Poskesdes S. Medang Klinik Pemkot -1

-Tabel I.8 Data Dasar Tenaga PHL & TKS Puskesmas Cambai Kota Prabumulih Tahun 2013

No Desa / Kel Kes Mas Perawat Bidan Kesling AMRO Umum

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Puskesmas Polindes Cambai Poskesdes Sindur Pustu Pangkul

Poskesdes Pangkul Luar Poskesdes Pangkul dalam Pustu Muara Sunggai Polindes Muara Sungai Pustu Sungai Medang Pustu Perumnas S. Medang Poskesdes S. Medang Klinik Pemkot 2 -12 -1 1 -1 1 1 1 2 -1 -1 -1 1 -1 -1 -2

-J. Pelayanan Kesehatan Tingkat Puskesmas

Berdasarkan Keputusan Menkes No.128 / Menkes / SK / II / 2004, program kerja Puskesmas Cambai adalah :

(27)

a. Upaya Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) serta Keluarga Berencana ( KB ) d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular ( P2 M) f. Upaya Pengobatan

II Upaya Kesehatan Pengembang a. Upaya Kesehatan Sekolah b. Upaya Kesehatan Olahraga

c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat d. Upaya Kesehatan Kerja

e. Upaya Kesehatan gigi dan Mulut f. Upaya Kesehatan Jiwa

g. Upaya Kesehatan Mata h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

III. Upaya Penunjang a. Upaya Laboraturium

b. Upaya Pencatatan dan Pelaporan c. Upaya Farmasi

(28)
(29)

BAB IV

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM IMUNISASI PUSKSMAS CAMBAI

TAHUN 2013

A. UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI DI PUSKESMAS CAMBAI KOTA PRABUMULIH

Imunisasi memberikan konstribusi besar dalam meningkatkan human developmen index terkait dengan dengan angka umur harapan hidup karena dapat menghindari kematian yang tidak diinginkan

Demi terciptanya keberhasilan dalam upaya pencapaian dalam program imunisasi maka kementrian kesehatan berharap ada dukungan dari masyarakat itu sendiri sebagai sasaran umum dan bayi, WUS, serta anak usia sekolah sebagai sasaran khususnya, Selain dari itu perlunya dukungan dari lembaga setempat, organisasi agama, organisasi profesi, LSM, agar mendukung demi keberhasilan Program imunisasi.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM IMUNISASI DI PUSKESMAS CAMBAI PRABUMULIH

MISI :

“Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya Imunisasi”  MISI :

a. Semua penyakit menular dapat di atasi dengan Imunisasi

b. Tercapai nya daerah UCI ( Universal Child Immunization ) di wilayah kerta Puskesmas Cambai

(30)

C. CAPAYAN PROGRAM IMUNISASI PUSKESMAS CAMBAI T TAHUN 2013 Imunisasi di wilayah Puskesmas Cambai tahun 2013 dilaksanakan di 3 Kelurahan dan 2 Desa yaitu Kel. Cambai, Kel. Sindur, Kel. Sungai Medang, Desa. Pangkul, Dan Desa. Muara Sungai.

Pelaksanaan Imunisasi Rutin ini dilaksanakan pada 1. Bayi ( Usia 0 – 11 Bulan )

2. WUS ( Wanita Usia Subur ) 3. Anak Sekolah

Adapun sasaran Imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Cambai Prabumulih

NO Sasaran Jumlah Sasaran

1 Bayi ( Usia 0 – 11 Bulan ) 454 Jiwa

2 WUS ( Wanita Usia Subur ) 500 Jiwa

3 Anak Sekolah 996 Jiwa

Sesuai dengan Pencapayan target UCI tahun 2013 di wilayah kerja Puskesmas Cambai, untuk imunisasi BCG mencapai 90%, DPT-HB 3 mencapai 90%, Imunisasi Polio 4 Mencapai 90%, Imunisasi HB 0-7 hari Mencapai 85% dan hasil Imunisasi Campak Mencapai 90%

Sementara untuk Imunisasi TTI Mencapai 90% dan Imunisasi TT2 Mencapai 90%

Untuk Hasil BIAS ( Bulan Imuisasi Anak Sekolah ) Camapk Sudah Mencapai 100% dan DT – TT Mencapai 100%.

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

A. KEGIATAN IMUNISASI DI PUSKESMAS CAMBAI KOTA PRABUMULIH

RANTAI VAKSIN DAN KEGIATAN PNGAMBILAN VAKSIN DI PUSKESMAS CAMBAI KOTA PRABUMULIH

Rantai vaksin adalah seleuruh peralatan yang digunakan dalam pengelolaan vaksin sesuai dengan prosedur untuk menjaga agar suhu tempat penyimpanan vaksin tetap terjaga yaitu antara 2-8 derajat Celcius.

Adapun rantai vaksin yang ada di Puskesmas Cambai adalah : 1. Cold chaint

2. Cold Box 3. Cold Pack 4. Vaksin Carierr

5. Termometer Muller / Dial

Kegiatan pengambilan vaksin di Puskesmas Cambai Kota Prabumulih dilakukan setiap satu kali sebulan , pengambilan vaksin ini disesuaikan dengan kebutuhan di wilayah kerja Puskesmas

Setelah Kegiatan pengambilan vaksin ke dinas kesehatan , sesampainya di Puskesmas Cambai Kota Prabumulih vaksin langsung di susun ke dalam cold chaint yang bertujuan agar kondisi vaksin tetap terjaga denganbik.Sistem penyusunan vaksin juga berdasarkan urutan yang sesuai dengan prosedurnya. Dimana vaksin itu terbagi menjadi dua golongan berdasarkan sensitifitas terhadap suhu, adapun vaksin yang sensitive terhadap beku ( Freeze sensitive ) adalah vaksin DPT / HB combo, vaksin DT dan vaksin Hepatitis B , cara penyusunannya letak vaksin dijauhkan dari evavorator. Sementara vaksin yang sensitive

(39)

terhadap panas ( Heat Sensitive ) adalah vaksin BCG, vaksin Polio dan Vaksin Campak. Sistem penyusunan diletaka dekat dengan evavorator.

Gambar : 1.1 Dan 1.2 Tempat Kulkas Vaksin

PELAYANAN IMUNISASI DI PUSKESMAS CAMBAI KOTA PRABUMULIH Agar pencapaian daerah UCI tercapai , di Puskesmas Cambai Kota prabumulih membuka pelayanan untuk imunisasi dasar rutin bayi dan anak yang belum mendapatkan imunisasi WIB. Hal ini di maksudkan agar bayi dan anak terhindar dari segala penyakit menular yang dapat menyebabkan kesakitan , kecacatan bahkan kematian.

PELAYANAN IMUNISASI DI POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMS CAMBAI KOTA PRABUMULIH

Selain di Puskesmas pelayanan imunisasi juga dilakukan di Posyandu –posyandu, tujuannya tetap sama yaitu untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak dari penyakit menular yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian.Posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Cambai Kota Prabumulih berjumlah 10 posyandu dan bekerja sama dengan

(40)

Kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah setempat, tokoh masyarakat,tokoh agama dan orang tua yang fungsinya juga sebagai sarana untuk sosialisasi tentang imunisasi sehingga masyarakat pada umumya memahami pentingnya imunisasi.

Gambar : 1.3 dan 1.4 Pelayanan Imunisasi di Posyandu

PELAYANAN BIAS CAMPAK ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMBAI KOTA PRABUMULIH

BIAS yaitu Bulan dimana anak SD/MI/SL, baik negeri maupun swasta diimunisasi sesuai ketentuan. Tujuan umum BIAS Campak yaitu menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat campak. Dengan tujuan khususnya meningkatkan kekebalan anak kesakitan dan angka kematian akibat Campak, dasar hukum pelaksananan BIAS antaralain UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 130 dan 132(a), UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Permenkes RI No. 560/Menkes/Per/VIII/189 Tentang jenis penyakit tertentu yang dapat menimbulkan wabah.Oleh karena itu , wajib menyelenggarakan BIAS Campak untuk anak SD.

(41)

PELAYANAN BIAS DT/TT ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMBAI KOTA PRABUMULIH

BIAS DT/TT dimaksudkn untuk memberikan perlindungan anak terhadap penyakit Difteri dan Tetanus . Penyakit Difteri merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium dipfteri merupkan penyakit menular. Penularannya melalui pernapasan, terutama droplet tenggorokan pada saat batuk atau bersin Ketika Difteri menyerang tenggorokan atau tonsil, gejala awalnya adalah radang tenggorokan, hilang nafsu makan dan demam , Sedangkan Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Gejala yang sering ditemukan kekakuan rahang. Gejala lainnya berupa gelisah. Gangguan menelan , sakit kepala , demam , nyeri tenggorokan mengigil , kejang otot , dan kaku kuduk lengan serta tungkai.

(42)

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN PWS DI POSKESDES /PUSTU WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMBAI KOTA PRABUMULIH

Salah satu fungsi penting dalam manjemen program imunisasi adalah Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Dengan Pemanatauan Wilayah Setempat ( PWS ) kita dapat agar masing-masing kegiatan sejalan dengan ketentuan program imunisasi.

Alat Pemantauan Wilayh Setempat (PWS) berfungsi untuk meningkatkan cakupan, jadi sifatnya lebih memantau kualitas program . Prinsip PWS adalah :

a. Memanfaatkan data yang ada : dari cakupan / laporanm cakupan imunisasi b. Menggunakan indikatoer selama sederhana : tidak terlalu banyak.

Oleh karena itu Pemantauan wilayah setempat ( PWS ) termasuk salah satun kegiatan utama dalam program imunisasi di Puskesmas Cambai Kota Prabumulih. Kegiatan ini di laksanakan per Tri Wulan pelaporan imunisasi, dalam kegiatan ini jurim melakukan kunjungan ke Pustu / Poskesdes di wilayah Kerja Puskesmas Cambai Kota Prabumulih.

(43)

PELAKSANAAN KEGIATAN SWEEPING IMUNISASI

Sweeping imunisasi adalah upaya penjaringan bayi dan Balita yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap untuk diberi imunisasi agar memperoleh kekebalan tubuh.

Cakupan imunisasi Puskesmas Cambai Kota Prabumulih yang belum memenuhi target UCI seluruh desa wilayah kerja puskesmas Cambai Kota Prabumulih dapat diatasi dengan kegitaan Sweeping Imunisasi yang di lakukan door to door.

(44)

PENYULUHAN PADA IBU BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMBAI

Penyuluhan pada Ibu Balita adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang Imunisasi itu sendiri sehingga diharapkan jika ibu Balita mengerti serta paham tentang manfaat nya maka Ibu akan mau membawa anak Balita nya Untuk diimunisasi.

(45)

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2013 untuk pencapaiaan UCI di wilayah kerja Puskesmas Cambai tercapai, demikianlah juga untuk kegiatan BIAS Campak dan DT/TT bulan November tahun 2013 juga tercapai.

B. SARAN

1. Dalam pelaksanaan kegiatan program imunisasi yang mendatang hendaknya sama antara pelaksana imunisasi dengan bidan desa semakin baik.

2. Kerja sama yang baik antara pelaksana imunisasi dengan petugas program lain di bidang kesehatan maupun dengan lintas sektor.

Demikianalah profil Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Cambi Kota Prabumulih khususnya dan masyarakat prabumulih pada umumnya.Kami menyadari bahwa profil

Pelayanan Kesehatan ini masih banyak kekurangan untuk itu kami mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Mengetahui,

Ka. UPTD Puskesmas Cambai

TANTOWI JAUHARI, SKM,MSi NIP. 19630308 1992031002

(46)

PROSEDUR TETAP PEMBERIAN IMUNISASI PADA BAYI 1. TUJUAN

Turunya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

2. SASARAN

Bayi usia 0 -12 Bulan

3. PROSEDUR PELAYANAN  Pendataan

 Ibu pasien menuju ruangan imunisasi  Menyapa ibu pasien

 Menanyakan kepda ibu pasien apakah anaknya dalam keadaan yang sehat  Membaca dan mencatat jenis Imunisasi yang diberikan serta menjelaskan efek

samping dari imunisasi

 Memberikan penyuntikan sesuai dengan prosedur  Menjelaskan kepada ibu pasien kapan kunjungan ulang

 Memberikan obat penurun panas untuk jenis imunisasi DPT/B dan campak  Pada bayi yang sedang sakit dipersilakan agar ibu bayi menuju ruang MTBS

(47)

PROSEDUR TETAP PELAYANAN TT WUS DAN TT BUMIL 1. TUJUAN

Memberikan pelayanan TT WUS dan TT BUMIL 2. SASARAN

WUS ( Wanita usia subur ) dan ibu hamil 3. PROSEDUR PELAYANAN

 Pasien menuju keruangan imunisasi  Menyapa pasien

 Melakukan Anamnesa

 Mendesinfektan lengan kiri pasien yang akan di vaksinasi

 Mmberikan suntikan TT sebanyak 0,5 cc secara intra Muscular dengan menggunakan spuit disposable

(48)

PROSEDUR TETAP KERJA JURIM IMUNISASI

1. Setiap masuk dan pulang kerja memonitorkan suhu cold chanit dan mencatat pada grafik suhu.

2. Melakukan pengambilan vaksin satu kali sebulan antara tanggal 5 s/d 10 bulan yang bersangkutan ke dinas kesehatan kota prbumulih dan disimpan kedalam cold chaint serta disusun menurut tanggal kadaluarsa vaksin yang ada, Vaksin disusun menurut jenis vaksin yang sensitive terhadap suhu dingin atau sensitive terhadap suhu panas 3. Setiap vaksin yang diterima dari dinas kesehatan kota prabumulih ataupun vaksin

yang keluar kePosyandu dan BPS di wilayah kerja Puskesmas Cambai kota prabumulih di lakukan pencatatan pada buku vaksin.

4. Setiap bulan hasil vaksinasi dari posyandu di wilayah kerja Puskesmas Cambai Kota Prabumulih dilaporkan ke dinas kesehatan kota prabumulih selambat-lambatnya tanggal 5 pada bulan yang bersangkutan dan diketahui oleh pimpinan puskesmas. 5. Dari hasil pelaporan Pustu / Poskesdes di wilayah kerja puskesmas Cambai Kota

Prabumulih setiap bulan di buat PWS.

6. Cold Chaint dibersihkan setiap satu bulan sekali untuk menjaga agar suhunya tetap stabil.

(49)

SOP PEMBERIAN IMUNISASI BCG 1. Nama Pekerjaan

Pemberian imunisasi BCG 2. Tujuan

Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Bacillus Calmatte Guerin ( BCG ) agar anak mempunyai kekebalan terhadap penyakit TBC

3. Ruang Lingkup

Semua bayi yang akan mendapatkan imunisasi BCG 0 – 12 Bulan 4. Keterampilan Petugas

Jurim dan pelaksana imunisasi Puskesmas Cambai Kota Prabumulih 5. Uraian Umum

 TUBERCULOSIS adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycrobacterium tuberculosa.

 Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat dari 3 jam. 6. Alat dan Bahan

 Vaksin BCG

 Jarum dan spuit disposable 0.05 ml  Disposible spiut 5 cc untuk melarutkan

 Kapas dan air bersih hangat sebagai desinfektan  KMS

7. Intruksi Kerja

 Petugas mencuci tangan

(50)

 Pastikan anak belum pernah mendapatkan imunisasi BCG dengan cara menanyakan kepada orang tua anak

 Ambil 0,05 cc vaksin BCG ynag telah dilarutkan.

 Bersihkan bagian lengan kanan yang akan di imunisasi BCG dengan kapas dan air bersih hangat

 Suntikan Vaksin BCG secara intracutan pada lengan kiri bayi.  Rapikan alat-alat

 Petugas mencuci tangan

 Catat dalam buku pasien imunisasi 8. Indikator Kinerja

Mendapatkan hasil kerja yang baik

9. Catatan Mutu

 Buku register bayi  Kohor bayi

 Status bayi  KMS

(51)

SOP PEMBERIAN IMUNASI DPT / HB COMBO 1. Nama Pekerjaan

Pemberian imunisasi DPT / HB COMBO 2. Tujuan

Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi DPT / HB COMBO agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit Dipteri ( Batuk rejan ) Penulis dan tetanus

3. Ruang Lingkup

Semua bayi yang akan mendapatkan imunisasi DPT / HB COMB 0-12 Bulan 4. Keterampilan Petugas

Jurim dan pelaksana imunisasi Puskesmas Cambai Kota Prabumulih 5. Alat dan Bahan

 Vaksin DPT / HB COMBO  Jarum dan spuit disposable 0,5 ml

 Kapas dan air bersih hangat sebagai disenfektan  KMS

6. Intruksi Kerja

 Petugas mencuci tangan

 Membaca KMS imunisasi untuk memastikan bahwa bayi memang sudah wktunya mendapatkan vaksinasi DPT / HB COMBO

 Pastikan keadaan vaksin dan spuit yang akan digunakan dalam keadaan baik  Jelaskan kepada ibu bayi bahwa imunisasi diberikan 3 kali

(52)

 Menjelaskan kepada ibu bayi efek imunisasi DPT / HB COMBO adalah menyebabkan demam, dan berikan obat penurun panas jika suhu tubuh anak terlalu panas

 Ambil 0,5 cc vaksin DPT / HB COMBO

 Bersinkan 1/3 paha bagian dalam yang akan di imunisasi DPT / HB COMBO dngan kapas dan air bersih hangat

 Suntikan vaksin DPT / HB COMBO secara intramuscular pada 1/3 pahabagian dalam bayi

 Rapikan alat-alat

 Petugas mencuci tangan

 Catat dalam buku pasien imunisasi 7. Indikator Kinerja

Mendapat hasil kerja yang baik 8. Catatan Mutu

 Buku register bayi  Kohor bayi

 Status bayi  KMS

(53)

SOP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK 1. Nama Pekerjaan

Pemberian imunisasi campak 2. Tujuan

Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Campak agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit Campak

3. Ruang Lingkup

Semua bayi yang akan mendapatkan imunisasi Campak 9 -12 Bulan 4. Keterampilan Petugas

Jurim dan pelaksana imunisasi Puskesmas Cambi Kota Prabumulih 5. Alat dan Bahan

 Vaksin Campak

 Jarum dan spuit disposable 0,5 ml  Disposible spuit 5 cc untuk melarutkan

 Kapas dan air bersih hangat sebagai desinfektan  KMS

6. Intruksi Kerja

(54)

 Patsikan keadan vaksin dan spuit yang akan digunakan keadaab baik  Menjelsakan kepada ibu bayi fek imunisasi Campak adalah menyebabkan

demam, da berikan obat penurun panas jika suhu tubuh anak terlalu panas  Ambil 0,5 cc vaksin Campak

 Bersihkan 1/3 paha bagian dalam yang akan di imunisasi Campak dengan kapas dan air bersih hangat

 Suntikan vaksin Campak secara subcutan pada 1/3 paha bagian dalam bayi  Rapikan alat-alat

 Petugas mencuci tangan

 Catat dalam buku pasien imunisasi 7. Indikator Kinerja

Mendapatkan hasil kerja yang baik

8. Catatan Mutu

 Buku register bayi  Kohor bayi

 Status bayi  KMS

Gambar

Foto bangunan Puskesmas Camabi Kota Prabumulih Tampak depan
Tabel I.I Wilayah Kerja dan Penduduk
Tabel I.3 Data Dasar Sarana Puskesmas
Tabel I.4 Daftar Nama-nama Puskesmas, Klinik, Pustu, Poskesdes Puskesmas Cambai Tahun 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui dominasi komunikasi scientific pada pembelajaran biologi (2) mengetahui faktor penyebab dominasi komunikasi scientific pada

IV.3.2 Program Ruang Gedung Terminal Pelabuhan Laut Tanjung Kendal

Model pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian dipilih

penyusunan skripsi yang berjudul “PRODUKSI GITAR BONA PASOGIT SIPOHOLON BUATAN BAPAK ALBERT HUTAGALUNG DI DESA LUMBAN BARINGIN KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN TAPANULI UTARA :

Kemampuan komunikasi matematik siswa setelah mendapatkan model pembelajaran Jigsaw pada kelas eksperimen 1 dan model pembelajaran Cooperative Script pada kelas

menunjang pembangunan di luar kegiatan kehutanan serta untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari

Jika ingin merubah warna pada isian tabel, maka yang perlu dilakukan adalah dengan memblok tulisan yang akan dirubah warnanya, kemudian Pilih Icon Font Color

Variabel yang menunjukkan kualitas fisikokimiawi buah tomat meliputi persentase susut berat, koefisien kematangan buah, nilai kualitas visual, derajat keasaman (pH), padatan