• Tidak ada hasil yang ditemukan

Forum Diskusi Modul 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Forum Diskusi Modul 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

FORUM DISKUSI MODUL 1 FORUM DISKUSI MODUL 1 KB 1

KB 1

Seorang guru ketika mengajar selalu disibukkan dengan aktivitas penyampaian materi Seorang guru ketika mengajar selalu disibukkan dengan aktivitas penyampaian materi supaya dikuasai oleh siswa tanpa memperhatikan karakteristik, potensi, dan kebutuhan supaya dikuasai oleh siswa tanpa memperhatikan karakteristik, potensi, dan kebutuhan setiap siswa. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh guru sesuai dengan prinsipjprinsip setiap siswa. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh guru sesuai dengan prinsipjprinsip pembelajaran yang mendidik, sehingga pembelajaran tidak hanya berorientasi materi pembelajaran yang mendidik, sehingga pembelajaran tidak hanya berorientasi materi ajar?

ajar?

JAWABAN : JAWABAN :

Pada penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik, Guru seharusnya Pada penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik, Guru seharusnya menjadikan karakteristik peserta didik dan budayanya sebagai pijakan dalam menjadikan karakteristik peserta didik dan budayanya sebagai pijakan dalam mengembangkan programjprogram pembelajaran. Sebab, upaya apapun yang dipilih mengembangkan programjprogram pembelajaran. Sebab, upaya apapun yang dipilih dan dilakukan oleh guru jika tidak bertumpu pada karakteristik perseorangan peserta dan dilakukan oleh guru jika tidak bertumpu pada karakteristik perseorangan peserta didik sebagai subyek belajar, maka pembelajaran tidak akan ada maknanya. Karakteristik didik sebagai subyek belajar, maka pembelajaran tidak akan ada maknanya. Karakteristik peserta didik dapat diidentifikasi sebagai faktor yang amat berpengaruh terhadap proses peserta didik dapat diidentifikasi sebagai faktor yang amat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar meliputi; kecerdasan, kemampuan awal, gaya kognitif, gaya belajar, dan hasil belajar meliputi; kecerdasan, kemampuan awal, gaya kognitif, gaya belajar, motivasi, dan faktor budaya yang melatari sejarah hidupnya.

motivasi, dan faktor budaya yang melatari sejarah hidupnya.

guru harus mampu memberikan motivasi kepada siswa betapa pentingnya guru harus mampu memberikan motivasi kepada siswa betapa pentingnya belajar. Guru harus mampu menyiapkan pembelajaran yang dapat menarik rasa ingin belajar. Guru harus mampu menyiapkan pembelajaran yang dapat menarik rasa ingin tahu siswa dan menerapkan prinsipj prinsip pembelajaran yang mendidik dalam situasi tahu siswa dan menerapkan prinsipj prinsip pembelajaran yang mendidik dalam situasi pembelajaran riil. Pembelajaran yang mendidik tidak hanya mempengaruhi perubahanj pembelajaran riil. Pembelajaran yang mendidik tidak hanya mempengaruhi perubahanj perubahan pada aspek pengetahuan saja, tetapi juga pada aspek pribadi siswa secara perubahan pada aspek pengetahuan saja, tetapi juga pada aspek pribadi siswa secara menyeluruh, Misalnya dengan cara dan pendekatan pembelajaran yang mendukung menyeluruh, Misalnya dengan cara dan pendekatan pembelajaran yang mendukung pembelajaran yang mendidik yaitu PAIKEM Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, pembelajaran yang mendidik yaitu PAIKEM Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.

Efektif, dan Menyenangkan.

guru harus dapat menjadi sesorang fasilitator dan memberikan peluang yang guru harus dapat menjadi sesorang fasilitator dan memberikan peluang yang seluasj luasnya kepada siswa untuk memanfaatkan berbagai sumber yang ada, misalkan seluasj luasnya kepada siswa untuk memanfaatkan berbagai sumber yang ada, misalkan  jika

 jika di di sekolah sekolah ini ini siswa siswa lebih lebih berperan berperan aktif aktif di di kelas, kelas, dengan dengan bimbingan bimbingan guru, guru, siswasiswa terkadang diberi permasalahan yang riil yang tentunya disesuaikan dengan materi yang terkadang diberi permasalahan yang riil yang tentunya disesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan, kemudian siswa dibentuk kelompok, saling bertukar pendapat dan sedang diajarkan, kemudian siswa dibentuk kelompok, saling bertukar pendapat dan saling menguatkan pendapat dengan melihat materi yang sudah ada. Jadi salah satu saling menguatkan pendapat dengan melihat materi yang sudah ada. Jadi salah satu metode penyampaian materi menjadi lebih tersampaikan dan mudah dipahami siswa, metode penyampaian materi menjadi lebih tersampaikan dan mudah dipahami siswa, karena siswa diberi keleluasaan berpikir dan berpendapat, sedangkan guru dapat karena siswa diberi keleluasaan berpikir dan berpendapat, sedangkan guru dapat menjadi pelurus dan penengah diskusi.

(2)

KB 2 KB 2

Pembelajaran pada abad 21 memiliki karakteristik yang berbeda dengan pembelajaran Pembelajaran pada abad 21 memiliki karakteristik yang berbeda dengan pembelajaran abad sebelumnya. Pada Abad 21, pembelajaran diselenggarakan dengan berfokus pada abad sebelumnya. Pada Abad 21, pembelajaran diselenggarakan dengan berfokus pada keterampilan karir, keterampilan hidup, keterampilan media, keterampilan belajar, keterampilan karir, keterampilan hidup, keterampilan media, keterampilan belajar, keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi. Teori belajar apa yang relevan untuk keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi. Teori belajar apa yang relevan untuk pembelajaran abad 21? jelaskanc

pembelajaran abad 21? jelaskanc

JAWABAN : JAWABAN :

Belajar bukan hanya menghafal dan bukan hanya mengingat, tetapi belajar adalah suatu Belajar bukan hanya menghafal dan bukan hanya mengingat, tetapi belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuannya, sikap dan tingkah laku keterampilan, kecakapannya, kemampuannya, pengetahuannya, sikap dan tingkah laku keterampilan, kecakapannya, kemampuannya, daya reaksinya dan daya penerimaannya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif, daya reaksinya dan daya penerimaannya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada siswa. Belajar merupakan suatu proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada siswa. Belajar merupakan suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui situasi yang ada pada proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui situasi yang ada pada siswa. Dalam suatu pembelajaran juga perlu didukung oleh adanya suatu teori dan siswa. Dalam suatu pembelajaran juga perlu didukung oleh adanya suatu teori dan belajar. Secara umum teori belajar di kelompokkan dalam empat kelompok atau aliran belajar. Secara umum teori belajar di kelompokkan dalam empat kelompok atau aliran meliputi: Teori Belajar Behavioristik, Teori Belajar Kognitif, Teori Belajar Humanistik, dan meliputi: Teori Belajar Behavioristik, Teori Belajar Kognitif, Teori Belajar Humanistik, dan Teori Belajar Konstruktivisme.

Teori Belajar Konstruktivisme.

Menurut saya, Dari beberapa teori belajar di atas teori belajar yang relevan dengan Menurut saya, Dari beberapa teori belajar di atas teori belajar yang relevan dengan pembelajaran abad 21 adalah teori belajar Humanistik karena teori ini menekankan pembelajaran abad 21 adalah teori belajar Humanistik karena teori ini menekankan kebebasan personal, pilihan, kepekaan dan tanggung jawab persoanl, sebagaimana kebebasan personal, pilihan, kepekaan dan tanggung jawab persoanl, sebagaimana yang di nyatakan secara tidak langsung oleh tema itu,psikologi humanisme juga yang di nyatakan secara tidak langsung oleh tema itu,psikologi humanisme juga memfokuskan pada prestasi,motivasi,perasaan,tindakan dan kebutuhan akan umat memfokuskan pada prestasi,motivasi,perasaan,tindakan dan kebutuhan akan umat manusia. Akhir dari perkembangan pribadi manusia adalah mengaktualisasikan manusia. Akhir dari perkembangan pribadi manusia adalah mengaktualisasikan dirinya,mampu mengembangkan potensinya secara utuh, bermakna dan berfungsi bagi dirinya,mampu mengembangkan potensinya secara utuh, bermakna dan berfungsi bagi kehidupan dirinya dan lingkungannya.

kehidupan dirinya dan lingkungannya.

Pembelajaran menurut teori humanistik adalah bagaimana seorang guru benarjbenar Pembelajaran menurut teori humanistik adalah bagaimana seorang guru benarjbenar mampu memahami perbedaan dan memposisikan siswa sebagai kelompok yang harus mampu memahami perbedaan dan memposisikan siswa sebagai kelompok yang harus dibimbing dan dikembangkan semua potensinya. Indikasi keberhasilan atau kualitas dibimbing dan dikembangkan semua potensinya. Indikasi keberhasilan atau kualitas pembelajaran dilihat dari kemampuan peserta didik untuk melakukan sosialisasi kepada pembelajaran dilihat dari kemampuan peserta didik untuk melakukan sosialisasi kepada sesama manusia. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa pembelajaran dan pendidikan sesama manusia. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa pembelajaran dan pendidikan adalah proses membimbing agar peserta didik benarjbenar bisa menjadi profil manusia adalah proses membimbing agar peserta didik benarjbenar bisa menjadi profil manusia yang ideal dan sempurna.

yang ideal dan sempurna.

 Aplikasi

 Aplikasi teori teori humanistihumanistik k lebih lebih menunjuk menunjuk pada pada ruh ruh atau atau spirit spirit selama selama proses proses pembelajapembelajaranran yang mewarnai metodejmetode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran yang mewarnai metodejmetode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. Guru motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk

(3)

memperoleh tujuan pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama (student memperoleh tujuan pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.

meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif.

Dalam praktek teori humanistik cenderung mengarahkan siswa untuk dapat berfikir Dalam praktek teori humanistik cenderung mengarahkan siswa untuk dapat berfikir induktif, mementingkan pengalaman, dan membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif induktif, mementingkan pengalaman, dan membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif didalam proses pembelajaran.

didalam proses pembelajaran.

Berikut adalah langkahjlangkah dalam pembelajaran dengan pendekatan humanistik: Berikut adalah langkahjlangkah dalam pembelajaran dengan pendekatan humanistik: 1.

1. Menentukan Menentukan tujuanjtujuan tujuanjtujuan pembelajaran.pembelajaran. 2.

2. Menentukan Menentukan materijmatermaterijmateri i pembelajaran.pembelajaran. 3.

3. MengidentifikasMengidentifikasi i kemampuan kemampuan awal awal dari dari peserta peserta didik didik atau atau siswa.siswa. 4.

4. MengidentifikasMengidentifikasi i topikjtopik pelajaran topikjtopik pelajaran yang yang memungkinkan akan memungkinkan akan melibatkan siswamelibatkan siswa untuk dapat belajar secara aktif.

untuk dapat belajar secara aktif. 5.

5. Merancang Merancang fasilitas fasilitas belajar, belajar, seperti seperti lingkungan lingkungan dan dan mediajmmediajmedia edia pembelajaran.pembelajaran. 6.

6. Membimbing siswa Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsepjkonsep baru dalam mengaplikasikan konsepjkonsep baru ke ke situasi yangsituasi yang nyata.

nyata. 7.

7. Membimbing siswa Membimbing siswa untuk dapat untuk dapat memahami hakikat dan memahami hakikat dan makna dari makna dari pengalamanpengalaman belajar.

belajar. 8.

8. Mengevaluasi Mengevaluasi proses proses dan dan hasil hasil belajar.belajar.

KB 3 KB 3

Pada saat pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan, banyak guru yang tidak Pada saat pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan, banyak guru yang tidak memahami karakteristik atau kekhasan mata pelajaran yang terikat pada jaringan memahami karakteristik atau kekhasan mata pelajaran yang terikat pada jaringan pembelajaran, sehingga muatan suatu mata pelajar

pembelajaran, sehingga muatan suatu mata pelajaran dibelajarkan kepada siswa denganan dibelajarkan kepada siswa dengan kekhasan mata pelajaran lain baik terkait struktu

kekhasan mata pelajaran lain baik terkait struktur materi maupun pendekatan dan metoder materi maupun pendekatan dan metode yang dilaksanakan. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi tidak efektif. Bagaimana yang dilaksanakan. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi tidak efektif. Bagaimana menurut pendapat Anda tentang hal tersebut? dan bagaimana seharusnya guru tersebut menurut pendapat Anda tentang hal tersebut? dan bagaimana seharusnya guru tersebut mengajar?

mengajar?

JAWABAN : JAWABAN :

Pembelajaran yang efektif didesain oleh guru dengan memperhatikan kekhasan bidang Pembelajaran yang efektif didesain oleh guru dengan memperhatikan kekhasan bidang studi, materi dan siswa. Kekhasan tentang bagaimana seharusnya guru mendidik atau studi, materi dan siswa. Kekhasan tentang bagaimana seharusnya guru mendidik atau memfasilitasi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik bidang studi.

memfasilitasi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik bidang studi.

Menurut saya, sebelum memulai pembelajaran seorang guru terlebih dahulu harus Menurut saya, sebelum memulai pembelajaran seorang guru terlebih dahulu harus memahami kekhasan bidang studi, kekhasan bidang studi ini dapat dilihat dari memahami kekhasan bidang studi, kekhasan bidang studi ini dapat dilihat dari perencanaan pembelajaran yang telah disusun oleh guru meliputi silabus, Rencana perencanaan pembelajaran yang telah disusun oleh guru meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, bahan ajar, dan alat evaluasi, Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, bahan ajar, dan alat evaluasi, agar pembelajaran menjadi efektif. guru juga harus memahami langkahjlangkah agar pembelajaran menjadi efektif. guru juga harus memahami langkahjlangkah

(4)

pembelajaran dan metode pendekatan pembelajaran dengan baik. dari banyaknya pembelajaran dan metode pendekatan pembelajaran dengan baik. dari banyaknya metode pendekatan pembelajaran yang paling relevan adalah pendekatan saintifik. metode pendekatan pembelajaran yang paling relevan adalah pendekatan saintifik. 1.

1. Pembelajaran Pembelajaran dengan dengan Pendekatan Pendekatan SaintifikSaintifik

Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang agar siswa aktif mengkonstruksi konsep, prinsip atau teori melalui tahapanjtahapan agar siswa aktif mengkonstruksi konsep, prinsip atau teori melalui tahapanjtahapan mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi/ mencoba, menganalisis data mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi/ mencoba, menganalisis data dan menarik kesimpulan (mengasosiasi) dan mengomunikasikan konsep, prinsip atau dan menarik kesimpulan (mengasosiasi) dan mengomunikasikan konsep, prinsip atau teori yang ditemukan.

teori yang ditemukan.

Persepsi guru bahwa m belajar adalah proses aktif secara ilmiah yang dilakukan oleh Persepsi guru bahwa m belajar adalah proses aktif secara ilmiah yang dilakukan oleh siswam, sehingga guru berusaha untuk mengaktifkan siswa melalui pembelajaran siswam, sehingga guru berusaha untuk mengaktifkan siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan ilmiah.

dengan pendekatan ilmiah.

Guru harus memikirkan bagaimana caranya agar siswa aktif mencari tahu bukan diberi Guru harus memikirkan bagaimana caranya agar siswa aktif mencari tahu bukan diberi tahu oleh guru atau disebut sebagai pendekatan pem

tahu oleh guru atau disebut sebagai pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswabelajaran yang berpusat pada siswa (student center).

(student center).

Idealnya pembelajaran merupakan kegiatan mmenelitim yang melibatkan dua Idealnya pembelajaran merupakan kegiatan mmenelitim yang melibatkan dua pendekatan tersebut (rasional dan empirik) yang pada implementasinya melibatkan pendekatan tersebut (rasional dan empirik) yang pada implementasinya melibatkan keterampilan proses ilmiah, prosedur ilmiah dan aktivitas berpikir ilmiah siswa.

keterampilan proses ilmiah, prosedur ilmiah dan aktivitas berpikir ilmiah siswa.

2.

2. Karakteristik Karakteristik Pembelajaran Pembelajaran SaintifikSaintifik Berpusat pada siswa.

Berpusat pada siswa.

Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, prinsip atau teori Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, prinsip atau teori (mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi/ mencoba, mengasosiasi dan (mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi/ mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan). Melibatkan prosesjproses kognitif yang potensial dalam mengomunikasikan). Melibatkan prosesjproses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi merangsang perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Dapat mengembangkan karakter siswa (teliti, rasa ingin tahu, kerja keras, pantang siswa. Dapat mengembangkan karakter siswa (teliti, rasa ingin tahu, kerja keras, pantang menyerah, komunikatif, dll.)

menyerah, komunikatif, dll.)

3.

3. Tujuan Pendekatan SaintifikTujuan Pendekatan Saintifik

Untuk meningkatkan kemampuan intelektual siswa, khususnya kemampuan berpikir Untuk meningkatkan kemampuan intelektual siswa, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi.Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah tingkat tinggi.Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematis.Terciptanya kondisi pembelajaran yang mendorong minat dan secara sistematis.Terciptanya kondisi pembelajaran yang mendorong minat dan keinginan siswa bahwa belajar merupakan kebutuhan.Untuk melati

keinginan siswa bahwa belajar merupakan kebutuhan.Untuk melatih keterampilan prosesh keterampilan proses ilmiah siswa (mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi/mencoba, ilmiah siswa (mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan).Diperolehnya hasil belajar siswa yang mengasosiasi dan mengomunikasikan).Diperolehnya hasil belajar siswa yang tinggiUntuk melatih siswa dalam mengomunikasikan idejidenya.Untuk mengembangkan tinggiUntuk melatih siswa dalam mengomunikasikan idejidenya.Untuk mengembangkan karakter/ sikap ilmiah siswa (teliti, rasa ingin tahu, kerja keras, pantang menyerah, karakter/ sikap ilmiah siswa (teliti, rasa ingin tahu, kerja keras, pantang menyerah, komunikatif, dll.)

komunikatif, dll.)

Pendekatan saintifik berbasis penelitian dapat diterapkan pada semua jenjang Pendekatan saintifik berbasis penelitian dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan. Jika guru khususnya guru SD mengalami kesulitan untuk menerapkan pendidikan. Jika guru khususnya guru SD mengalami kesulitan untuk menerapkan pendekatan saintifik berbasis penelitian maka guru dapat memilih pendekatan saintifik pendekatan saintifik berbasis penelitian maka guru dapat memilih pendekatan saintifik lainnya.

lainnya.

Dalam pembelajaran pada tingkat sekolah dasar, yang terpenting adalah : Dalam pembelajaran pada tingkat sekolah dasar, yang terpenting adalah :

(5)

Bagaimana melatih dan membiasakan siswa agar memiliki keterampilan proses ilmiah Bagaimana melatih dan membiasakan siswa agar memiliki keterampilan proses ilmiah (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ mencoba, mengasosiasi dan (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan), dan sikap ilmiah (teliti, terbuka, jujur, komunikatif, pantang mengomunikasikan), dan sikap ilmiah (teliti, terbuka, jujur, komunikatif, pantang menyerah, kerja keras dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi) sehingga pada masa menyerah, kerja keras dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi) sehingga pada masa mendatang, Siswa diharapkan memiliki keterampilan proses dan sikap ilmiah yang mendatang, Siswa diharapkan memiliki keterampilan proses dan sikap ilmiah yang diharapkan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

diharapkan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

KB 4 KB 4

Dalam pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SD, seorang guru kelas mengajarkan Dalam pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SD, seorang guru kelas mengajarkan mata pelajaran Matematika secara parsial. Bagaimana menurut pendapat Anda? mata pelajaran Matematika secara parsial. Bagaimana menurut pendapat Anda? Bagaimana seharusnya guru tersebut mengajarkan mata pelajaran Matematika? (kaitkan Bagaimana seharusnya guru tersebut mengajarkan mata pelajaran Matematika? (kaitkan dengan pembelajaran terpadu menurut Fogarty)

dengan pembelajaran terpadu menurut Fogarty)

JAWABAN : JAWABAN :

Saat ini pembelajaran terpadu telah menjadi pusat perhatian bagi para ahli Saat ini pembelajaran terpadu telah menjadi pusat perhatian bagi para ahli pendidikan,sehingga memunculkan beberapa definisi mengenai pembelajaran pendidikan,sehingga memunculkan beberapa definisi mengenai pembelajaran terpadu.Pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang terpadu.Pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkansiswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali memungkinkansiswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali danmenemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik danmenemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik (Joni, 1996:3 dalam Trianto 2014:56).

(Joni, 1996:3 dalam Trianto 2014:56).

Pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaranyang Pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaranyang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip,prinsip secara holistik danotentik menggali, dan menemukan konsep serta prinsip,prinsip secara holistik danotentik (Depdikbud, 1996:3). Pembelajaran terpadu terjadi jika peristiwajperistiwa otentik atau (Depdikbud, 1996:3). Pembelajaran terpadu terjadi jika peristiwajperistiwa otentik atau eksplorasi menjadi pengendali dalam proses pembelajaran sehinggadalam ekplorasi eksplorasi menjadi pengendali dalam proses pembelajaran sehinggadalam ekplorasi siswa belajar sekaligus memproses beberapa mata pelajaran secaraserempak.

siswa belajar sekaligus memproses beberapa mata pelajaran secaraserempak.

Implikasi diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 32 tentang Perubahan atas Implikasi diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 32 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ialah Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ialah perubahan model pendekatan pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Dasar. perubahan model pendekatan pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Dasar. Pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan pembelajaran tematik terpadu Pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan pembelajaran tematik terpadu atau yang seringkali disebut sebagai tematik integratif. Pembelajaran tematik terpadu atau yang seringkali disebut sebagai tematik integratif. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Pendekatan pembelajaran ini digunakan berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Pendekatan pembelajaran ini digunakan untuk seluruh kelas pada sekolah dasar. Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini untuk seluruh kelas pada sekolah dasar. Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup seluruh kompetensi mata pelajaran yaitu: PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, mencakup seluruh kompetensi mata pelajaran yaitu: PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Seni Budaya dan Prakarya Matematika, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Seni Budaya dan Prakarya kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Kompetensi mata pelajaran kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Kompetensi mata pelajaran IPA pada kelas I

IPA pada kelas I  – –  III diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan  III diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, sedangkan untuk mata pelajaran IPS diintegrasikan ke mata pelajaran Matematika, sedangkan untuk mata pelajaran IPS diintegrasikan ke mata pelajaran

(6)

Bahasa Indonesia, PPKN dan Matematika. Kompetensi dasar IPA dan IPS di kelas IV-VI Bahasa Indonesia, PPKN dan Matematika. Kompetensi dasar IPA dan IPS di kelas IV-VI masingjmasing berdiri sendiri.

masingjmasing berdiri sendiri.

Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada peserta didik seperti yang pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada peserta didik seperti yang tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tematik terpadu disusun berdasarkan tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tematik terpadu disusun berdasarkan berbagai proses integrasi yaitu integrasi intrajdisipliner, interjdisipliner, multijdisipliner dan berbagai proses integrasi yaitu integrasi intrajdisipliner, interjdisipliner, multijdisipliner dan transjdisipliner.

transjdisipliner.

Matematika adalah suatu bidang ilmu yang melatih penalaran supaya berfikir logis dan Matematika adalah suatu bidang ilmu yang melatih penalaran supaya berfikir logis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. mempelajarinya sistematis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. mempelajarinya memerlukan cara tersendirikarena matematika bersifat khas. Dengan memahami memerlukan cara tersendirikarena matematika bersifat khas. Dengan memahami kekhasan matematika dan karakteristik siswa, dapat diupayakan cara-cara yangsesuai kekhasan matematika dan karakteristik siswa, dapat diupayakan cara-cara yangsesuai agar tujuan pembelajaran matematika, baik yang bersifatkognitif, psikomotorik, dan agar tujuan pembelajaran matematika, baik yang bersifatkognitif, psikomotorik, dan afektif dapat tercapai dengan optimalmelalui pendekatan tematik ini. Pendekatan tematik afektif dapat tercapai dengan optimalmelalui pendekatan tematik ini. Pendekatan tematik berupaseperangkat wawasan dan aktifitas berpikir dalam merancang butir-butir berupaseperangkat wawasan dan aktifitas berpikir dalam merancang butir-butir pembelajaran yang ditujukan untuk menguntai tema, topikmaupun pemahaman dan pembelajaran yang ditujukan untuk menguntai tema, topikmaupun pemahaman dan keterampilan yang diperoleh siswa sebagai pembelajaran secara utuh dan padu. atau keterampilan yang diperoleh siswa sebagai pembelajaran secara utuh dan padu. atau dengan pengertian lain pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan pengertian lain pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan, merakit atau menghubungkan sejumlah konsep daripembelaj yang menghubungkan, merakit atau menghubungkan sejumlah konsep daripembelaj aranaran matematika, IPA, IPS dan mata pelajaran lainnya yang beranjak dari suatu tema tertentu matematika, IPA, IPS dan mata pelajaran lainnya yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan siswa sebagai pusat perhatian untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan siswa secara stimulan.Guru harus benar-benar profesional dalam menjalankan tugasnya. secara stimulan.Guru harus benar-benar profesional dalam menjalankan tugasnya. Dari penjelasan di atas, saya rasa kurang tepat seorang guru SD mengajarkan mata Dari penjelasan di atas, saya rasa kurang tepat seorang guru SD mengajarkan mata pelajaran Matematika secara parsial, karena pengertian Parsial itu sendiri adalah pelajaran Matematika secara parsial, karena pengertian Parsial itu sendiri adalah sebagian dari suatu keseluruhan.

sebagian dari suatu keseluruhan.

Seorang guru dalam mengajar matematika dengan pembelajaran terpadu menurut Seorang guru dalam mengajar matematika dengan pembelajaran terpadu menurut Fogarty

Fogarty di di antaranya:(1) antaranya:(1) Guru Guru dalam dalam mengajar matematika mengajar matematika hendaknya hendaknya tidak tidak bersikapbersikap otoriter dan jangan menjadi “single actor “ yang mendominasi pembicaraan

otoriter dan jangan menjadi “single actor “ yang mendominasi pembicaraan dalam proses dalam proses belajar mengajar,(

belajar mengajar,(2) Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam2) Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas

setiap tugas matematika yang matematika yang menuntumenuntut t adanya adanya kerjasarna kelompok,(3) kerjasarna kelompok,(3) Guru pGuru perluerlu akomodatif

akomodatif terhadap terhadap ide-ide ide-ide yang yang terkadang terkadang sama sama sekali sekali tidak tidak terpikirkan terpikirkan dalam dalam posesposes perencanaan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

STUDI FENOMENOLOGI : PENGALAMAN PERTAMA IBU MENDAMPINGI ANAK PENDERITA ACUTE LIMFOBLASTIC.. LEUKEMIA MENJALANI KEMOTERAPI FASE INDUKSI DI

KRONOLOGIS KEJADIAN: Pada saat petugas Kepolisian Resor Kapuas menerima informasi bahwa Terlapor Dkk sedang bermain kartu Remi jenis Pakau kemudian petugas langsung menangkap

1 Ada dua lampu 5 watt dan 40 watt yang dirangkai seri yang dihubungkan dengan beda potensial 220 maka besarnya kuat arus listrik yang lewat pada kedua lampu tersebut ..c. Arus

Pangsa pasar yang semakin besar atau pengalaman yang semakin banyak mengarah pada biaya yang semakin rendah, oleh sebab itu koperasi atau perusahaan baru perlu

Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi harga teh hitam PTPN IV, dan menganalisis nilai efisiensi harga teh hitam PTPN

Informasi yang disajikan media massa menjadi pengetahuan dan bahan.. penyusun strategi