• Tidak ada hasil yang ditemukan

Trend Dan Issue Terapi Penyakit Kardiovaskuler

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Trend Dan Issue Terapi Penyakit Kardiovaskuler"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar belakangLatar belakang

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit jantung yang dibawa Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit jantung yang dibawa sejak lahir, karena sudah terjadi ketika bayi masih dalam kandungan. Pada akhir  sejak lahir, karena sudah terjadi ketika bayi masih dalam kandungan. Pada akhir  kehamilan 7 minggu, pembentukan jantung sudah lengkap; jadi kelainan kehamilan 7 minggu, pembentukan jantung sudah lengkap; jadi kelainan   pembentukan jantung

  pembentukan jantung terjadi pada awal kehamilan. Penyterjadi pada awal kehamilan. Penyebab PJBebab PJB seringkali tidak seringkali tidak    bisa diterangkan, meskipun beberapa faktor dianggap berpotensi sebagai penyebab.   bisa diterangkan, meskipun beberapa faktor dianggap berpotensi sebagai penyebab. Faktor-faktor ini adalah: infeksi virus pada ibu hamil (misalnya campak Jerman atau Faktor-faktor ini adalah: infeksi virus pada ibu hamil (misalnya campak Jerman atau rubella), obat-obatan atau

rubella), obat-obatan atau jamu-jamuan, alkohol.jamu-jamuan, alkohol.

Faktor keturunan atau kelainan genetik dapat juga menjadi penyebab Faktor keturunan atau kelainan genetik dapat juga menjadi penyebab meskipun jarang, dan belum banyak diketahui. Misalnya sindroma Down meskipun jarang, dan belum banyak diketahui. Misalnya sindroma Down (Mongolism) yang acapkali disertai dengan berbagai macam kelainan, dimana PJB (Mongolism) yang acapkali disertai dengan berbagai macam kelainan, dimana PJB merupakan salah satunya. Merokok berbahaya bagi kehamilan, karena berpengaruh merupakan salah satunya. Merokok berbahaya bagi kehamilan, karena berpengaruh terhadap pertumbuhan bayi dalam kandungan sehingga berakibat bayi lahir prematur  terhadap pertumbuhan bayi dalam kandungan sehingga berakibat bayi lahir prematur  atau meninggal dalam kandungan.

atau meninggal dalam kandungan. PJB terjadi pada 8-10 bayi diantara 1000 bPJB terjadi pada 8-10 bayi diantara 1000 bayi lahir ayi lahir  hidup.

hidup.

Penyakit ini me

Penyakit ini merupakan kelainan bawaan yang paling sering terjadi rupakan kelainan bawaan yang paling sering terjadi kira- kira-kira 30%

kira 30% dari seludari seluruh kelainan bawaan), dan paling ruh kelainan bawaan), dan paling sering menimbulkan kemsering menimbulkan kematianatian khususnya pada neonatus. Setengah dari kasus PJB semestinya sudah dapat dideteksi khususnya pada neonatus. Setengah dari kasus PJB semestinya sudah dapat dideteksi  pada bulan pertama

 pada bulan pertama kehidupankehidupan, karena , karena memperlihatkan memperlihatkan tanda-tanda yang metanda-tanda yang memerlukanmerlukan  pertolongan segera.

 pertolongan segera.

B.

B. RumusRumusananmmaassalahalah 1.

1. Pengertian Penyakit Jantung BawaanPengertian Penyakit Jantung Bawaan 2.

2. Etiologi Penyakit Jantung BawaanEtiologi Penyakit Jantung Bawaan 3.

3. Klasifikasi Penyakit Jantung BawaanKlasifikasi Penyakit Jantung Bawaan 4.

4. Manifestasi Klinis Penyakit Jantung BawaanManifestasi Klinis Penyakit Jantung Bawaan 5.

5. Terapi Gen Untuk Penyakit Jantung BawaanTerapi Gen Untuk Penyakit Jantung Bawaan

C

C.. TTujuujuanan 1.

1. Pengertian Penyakit Jantung BawaanPengertian Penyakit Jantung Bawaan 2.

2. Etiologi Penyakit Jantung BawaanEtiologi Penyakit Jantung Bawaan 3.

3. Klasifikasi Penyakit Jantung BawaanKlasifikasi Penyakit Jantung Bawaan 4.

4. Manifestasi Klinis Penyakit Jantung BawaanManifestasi Klinis Penyakit Jantung Bawaan 5.

(2)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A. A. PengertianPengertian Penyakit

Penyakit  j jantantuung bawaan ini,ng bawaan ini, dalam ilmu kedokteran disebut LQTSdalam ilmu kedokteran disebut LQTS (Long QT Syndrome)

(Long QT Syndrome) karena mengalami perlambatan pacu jantung yang disertakarena mengalami perlambatan pacu jantung yang diserta dengan pemanjangan jarak QT interval pada Elektrokardigrafi Jantung. Penyakit ini, dengan pemanjangan jarak QT interval pada Elektrokardigrafi Jantung. Penyakit ini,   juga mempunyai ciri-cirinya berupa sinkop

  juga mempunyai ciri-cirinya berupa sinkop(keadaan dimana terdapat kelemahan(keadaan dimana terdapat kelemahan menyeluruh pada otot-otot tubuh sehingga tidak mampu mempertahankan sikap tegak  menyeluruh pada otot-otot tubuh sehingga tidak mampu mempertahankan sikap tegak    yang disertai dengan hilangnnya kesadaran)

  yang disertai dengan hilangnnya kesadaran). Pada jantung normal, iramanya harus. Pada jantung normal, iramanya harus teratur, berdiri sendiri, dan otonom. Pengatur Jantung berdenyut secara otomatis ini teratur, berdiri sendiri, dan otonom. Pengatur Jantung berdenyut secara otomatis ini dinamakan pacu jantung

dinamakan pacu jantung (Pace macker)(Pace macker). Pacu jantung utama adalah di nodus sinus.. Pacu jantung utama adalah di nodus sinus. Bradikardia atau perlambatan denyut jantung dapat terjadi oleh kerusakan dipusat Bradikardia atau perlambatan denyut jantung dapat terjadi oleh kerusakan dipusat   pacu jantung utama yang di sebab oleh gangguan fungsi sinus atau gangguan   pacu jantung utama yang di sebab oleh gangguan fungsi sinus atau gangguan

rangsang jantung. rangsang jantung.

Penyakit Jantung bawaan merupakan jenis penyakit yang cukup banyak  Penyakit Jantung bawaan merupakan jenis penyakit yang cukup banyak  diderita. Menurut hasil penelitian, 10 dari 1000 bayi yang dilahirkan kemungkinan diderita. Menurut hasil penelitian, 10 dari 1000 bayi yang dilahirkan kemungkinan memiliki penyakit jantung bawaan.

memiliki penyakit jantung bawaan.

Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung bawaan sangat bervariasi, Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung bawaan sangat bervariasi, ada yang hanya menyebabkan gangguan ringan pada fungsi jantung tetapi ada juga ada yang hanya menyebabkan gangguan ringan pada fungsi jantung tetapi ada juga kelainan yang cukup fatal hingga mengganggu fungsi kerja jantung dalam kelainan yang cukup fatal hingga mengganggu fungsi kerja jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh.

mendistribusikan darah ke seluruh tubuh.

Pada umumnya kelainan jantung bawaan dapat dideteksi sejak lahir, Pada umumnya kelainan jantung bawaan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak jarang gejalanya baru muncul setelah bayi berumur beberapa minggu atau namun tak jarang gejalanya baru muncul setelah bayi berumur beberapa minggu atau   beberapa bulan. Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan   beberapa bulan. Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan  bibir terlihat kebiru-biruan.

 bibir terlihat kebiru-biruan.

Kelaianan yang termasuk dalam penyakit jantung bawaan banyak sekali Kelaianan yang termasuk dalam penyakit jantung bawaan banyak sekali   jenis nya, mencakup gangguan pada bilik dan atau serambi jantung serta gangguan   jenis nya, mencakup gangguan pada bilik dan atau serambi jantung serta gangguan  pada pembuluh darah jantung. Apapun jenis kelaian pada penyakit jantung bawaan,  pada pembuluh darah jantung. Apapun jenis kelaian pada penyakit jantung bawaan,

semuanya mengakibatkan ketida

semuanya mengakibatkan ketidaklancaran sirkulasi klancaran sirkulasi darah, karena Jadarah, karena Ja ntuntung sebagaing sebagai salah satu organ vital dalam tubuh memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah salah satu organ vital dalam tubuh memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah keseluruh bagian

(3)

Beberapa kelainan pada jantung yang paling banyak diderita yang Beberapa kelainan pada jantung yang paling banyak diderita yang termasuk dalam kategori penyakit jantung bawaan adalah

termasuk dalam kategori penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada katup balik,kelainan pada katup balik, kelainan pada katup serambi dan kebocoran pada pembuluh darah balik paru-paru kelainan pada katup serambi dan kebocoran pada pembuluh darah balik paru-paru

B.

B. EtiologiEtiologi

Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui secara pasti, Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan :

kejadian penyakit jantung bawaan : a)

a) Faktor PrenatalFaktor Prenatal 1)

1) Ibu menderita penyakit infeksi Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella.: Rubella. 2)

2) Ibu alkoholisme.Ibu alkoholisme. 3)

3) Umur ibu lebih dari 40 tahun.Umur ibu lebih dari 40 tahun. 4)

4) Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin.yang memerlukan insulin. 5)

5) Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.  b)

 b) Faktor Genetik :Faktor Genetik : 1)

1) Anak yang laAnak yang lahir sebelumnyhir sebelumnya a menderita penymenderita penyakit jantakit jantung bawaan.ung bawaan. 2)

2) Ayah / Ibu Ayah / Ibu mendemenderita penyakit jantung bawaan.rita penyakit jantung bawaan. 3)

3) Kelainan krKelainan kromosom seperti Sindrom Down.omosom seperti Sindrom Down. 4)

4) Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.

(Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Pusat Kesehatan Jantung dan (Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita, 2001 ; 109)

Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita, 2001 ; 109) c)

c) Faktor lingkunganFaktor lingkungan Jelas terlihat bahwa

Jelas terlihat bahwa sebagian besar PJB disebabkan oleh interaksi faktor genetik sebagian besar PJB disebabkan oleh interaksi faktor genetik  dan faktor

dan faktor lingkunglingkungan. an. Untuk terjadinya PJB Untuk terjadinya PJB diperlukan syarat-diperlukan syarat-syarat berikut :syarat berikut : 1)

1) Embrio mempunyEmbrio mempunyai predisposisi untuk kelainan ai predisposisi untuk kelainan bawaan.bawaan. 2)

2) Embrio menunjukkan reaksi abnormal terhadap rangsangan lingkunganEmbrio menunjukkan reaksi abnormal terhadap rangsangan lingkungan tertentu.

tertentu. 3)

3) Kontak dengan faktor lingkungan tersebut terjadi pada masa berbahayaKontak dengan faktor lingkungan tersebut terjadi pada masa berbahaya dalam pembentukan sistem kardiovaskuler (antara 18--60 hari masa dalam pembentukan sistem kardiovaskuler (antara 18--60 hari masa kehamilan ibu).

kehamilan ibu).

Beberapa faktor lingkungan (obat dan virus) yang dapat menye-babkan PJB Beberapa faktor lingkungan (obat dan virus) yang dapat menye-babkan PJB sebagai berikut :

(4)

 OObat - obatanbat - obatan

Teratogen, Talidomid, Antagonis Asam Folat,Dekstroamfetamin, Teratogen, Talidomid, Antagonis Asam Folat,Dekstroamfetamin, Antikonvu

Antikonvulsan, Litium lsan, Litium Kloride, AKloride, Alkohollkohol, , ProgesteronProgesteron/Estrogen./Estrogen. 

 V V irusirus V

Virus Rubella, Herpesirus Rubella, Herpes VVirus Hominis B, Coxsackie B.irus Hominis B, Coxsackie B.

Mungkin sebenarnya masih banyak faktor-faktor lingkungan yang bersifat Mungkin sebenarnya masih banyak faktor-faktor lingkungan yang bersifat teratogenik, tetapi belum dibuktikan. Karenanya pada ibu-ibu yang hamil muda teratogenik, tetapi belum dibuktikan. Karenanya pada ibu-ibu yang hamil muda sebaiknya tidak diberikan obat- obatan bila tidak mutlak diperlukan. Hipoksia sebaiknya tidak diberikan obat- obatan bila tidak mutlak diperlukan. Hipoksia  pada waktu kelahiran dapat

 pada waktu kelahiran dapat mengakibatkan tetap terbukanya duktus arteriosusmengakibatkan tetap terbukanya duktus arteriosus..

C

C.. K K lalassifikaifikassii

Berdasarkan penampilan fisik, PJB secara garis besar dibagi atas 2 kelompok, Berdasarkan penampilan fisik, PJB secara garis besar dibagi atas 2 kelompok, yakni PJB tidak biru (asianosis) dan PJB biru (sianosis). Berdasarkan kelainan yakni PJB tidak biru (asianosis) dan PJB biru (sianosis). Berdasarkan kelainan anatomis, PJB secara garis besar dibagi atas 3 kelompok, yakni:

anatomis, PJB secara garis besar dibagi atas 3 kelompok, yakni: 1

1.. Adanya penyeAdanya penyemmpitan (pitan (sstenotenossiis)s) atauatau bahkan pebahkan pemmbbuuntntuuan pada bagianan pada bagian tertent

tertentuu j jantantuungng,,

yakni: katup atau salah satu bagian pembuluh darah diluar jantung. yakni: katup atau salah satu bagian pembuluh darah diluar jantung. Penyempitan ini menimbulkan gangguan aliran darah dan membebani otot Penyempitan ini menimbulkan gangguan aliran darah dan membebani otot  jantung. Pada kasus-kasus dengan penyempitan yang berat, aliran darah

 jantung. Pada kasus-kasus dengan penyempitan yang berat, aliran darah ke bagianke bagian tubuh setelah area penyempitan akan sangat menurun, bahkan terhenti sama tubuh setelah area penyempitan akan sangat menurun, bahkan terhenti sama sekali pada pembuntuan total.

sekali pada pembuntuan total. a)

a) Stenosis (Penyempitan) Katup PulmonalStenosis (Penyempitan) Katup Pulmonal

Terjadi pembebanan pada jantung kanan, yang pada akhirnya Terjadi pembebanan pada jantung kanan, yang pada akhirnya  berakibat kegagalan jantung kanan. Makna istilah ini bukanlah jantung gagal  berakibat kegagalan jantung kanan. Makna istilah ini bukanlah jantung gagal   berdenyut, melainkan jantung tak mampu memompakan darah sesuai   berdenyut, melainkan jantung tak mampu memompakan darah sesuai kebutuhan tubuh dan sesuai jumlah darah yang kembali ke jantung. Tanda kebutuhan tubuh dan sesuai jumlah darah yang kembali ke jantung. Tanda gagal jantung kanan adalah: pembengkakan kelopak mata, tungkai, hati dan gagal jantung kanan adalah: pembengkakan kelopak mata, tungkai, hati dan   penimbunan cairan di rongga perut. Penanganan medis yang dapat   penimbunan cairan di rongga perut. Penanganan medis yang dapat

dilakukan: pelebaran katup dengan balon (Balloon Pulmonal

dilakukan: pelebaran katup dengan balon (Balloon Pulmonal VValvotomy =alvotomy = BP

BPVV).).  b)

 b) Stenosis (Penyempitan) Katup AortaStenosis (Penyempitan) Katup Aorta

Terjadi pembebanan pada jantung kiri, yang pada

Terjadi pembebanan pada jantung kiri, yang pada akhirnya berakibatakhirnya berakibat kegagalan jantung kiri, yang ditandai oleh: sesak, batuk kadang-kadang kegagalan jantung kiri, yang ditandai oleh: sesak, batuk kadang-kadang dahak berdarah (akibat pecahnya pembuluh darah halus yang bertekanan dahak berdarah (akibat pecahnya pembuluh darah halus yang bertekanan

(5)

tinggi di paru). Penanganan yang dapat dilakukan: pelebaran katup tinggi di paru). Penanganan yang dapat dilakukan: pelebaran katup dengan balon (Balloon Aortic

dengan balon (Balloon Aortic VValvotomy = BAalvotomy = BAVV).). c)

c) Atresia (Pembuntuan) Katup PulmonalAtresia (Pembuntuan) Katup Pulmonal

Pada kasus ini katup pulmonal sama sekali buntu, sehingga tak ada Pada kasus ini katup pulmonal sama sekali buntu, sehingga tak ada aliran darah dari jantung ke paru. Pasien hanya dapat bertahan hidup bila aliran darah dari jantung ke paru. Pasien hanya dapat bertahan hidup bila   pembuluh darah duktus arteriosus tetap terbuka (yang mengalirkan darah   pembuluh darah duktus arteriosus tetap terbuka (yang mengalirkan darah

dari pembuluh aorta ke pembuluh darah paru). dari pembuluh aorta ke pembuluh darah paru).

Biasanya pembuluh ini akan menutup pada minggu pertama Biasanya pembuluh ini akan menutup pada minggu pertama kehidupan bayi, dan bila itu terjadi akan berakibat fatal. Untuk  kehidupan bayi, dan bila itu terjadi akan berakibat fatal. Untuk  mempertahankan duktus arteriosus tetap terbuka, diperlukan obat: mempertahankan duktus arteriosus tetap terbuka, diperlukan obat: Prostaglandin E

Prostaglandin E-1. Namun -1. Namun obat inobat ini sii sifatnya hanya sementara, dfatnya hanya sementara, dan harusan harus segera diikuti dengan t

segera diikuti dengan tindakan bedah.indakan bedah. d)

d) Coarctatio AortaCoarctatio Aorta

Pada kasus ini area lengkungan pembuluh darah aorta mengalami Pada kasus ini area lengkungan pembuluh darah aorta mengalami   penyempitan. Bila penyempitannya parah, maka sirkulasi darah ke organ   penyempitan. Bila penyempitannya parah, maka sirkulasi darah ke organ tubuh di rongga perut (ginjal, usus dll), serta tungkai bawah sangat tubuh di rongga perut (ginjal, usus dll), serta tungkai bawah sangat   berkurang, dan kondisi pasien memburuk. Seperti halnya pada atresia   berkurang, dan kondisi pasien memburuk. Seperti halnya pada atresia katup pulmonal, pada Coarctatio Aorta yang berat Prostaglandin E-1 katup pulmonal, pada Coarctatio Aorta yang berat Prostaglandin E-1  perlu diberikan untuk mempertahankan pembukaan duktus arteriosus. Untuk   perlu diberikan untuk mempertahankan pembukaan duktus arteriosus. Untuk  selanjutnya, tindakan pelebaran dengan balon atau pembedahan perlu selanjutnya, tindakan pelebaran dengan balon atau pembedahan perlu dilakukan.

dilakukan. 6.

6. Adanya lAdanya luubang padabang pada ssekat peekat pemmbatabatassantar rantar ruuangang j jantantuung (ng (ssepteptum)um),,

sehingga terjadi aliran pirau (shunt) dari satu sisi ruang jantung ke ruang sehingga terjadi aliran pirau (shunt) dari satu sisi ruang jantung ke ruang sisi lainnya. Karena tekanan darah di rua

sisi lainnya. Karena tekanan darah di rua ng jantung sisi king jantung sisi kiri lebih tinggi dibandingri lebih tinggi dibanding sisi kanan, maka

sisi kanan, maka aliran pirau yang aliran pirau yang terjadi terjadi adalah dari kiri ke adalah dari kiri ke kanan. Akibatnya,kanan. Akibatnya, aliran darah paru berlebihan/banjir (contoh: ASD = Atrial Septal Defect/ lubang aliran darah paru berlebihan/banjir (contoh: ASD = Atrial Septal Defect/ lubang di sekat serambi ,

di sekat serambi , VVSD =SD = VVentricular Septal Defect/ lubang di sekat bilik). Aliranentricular Septal Defect/ lubang di sekat bilik). Aliran   pirau ini juga bisa terjadi bila pembuluh darah yang menghubungkan aorta dan   pirau ini juga bisa terjadi bila pembuluh darah yang menghubungkan aorta dan  pembuluh pu

 pembuluh pulmonal tetap terbulmonal tetap terbuka (PDA = Patent ka (PDA = Patent Ductus Arteriosus).Ductus Arteriosus).

Karena darah yang mengalir dari sirkulasi darah bersih ke sirkulasi Karena darah yang mengalir dari sirkulasi darah bersih ke sirkulasi darah kotor, maka penampilan pasien tidak biru (asianosis). Namun, darah kotor, maka penampilan pasien tidak biru (asianosis). Namun,   beban yang berlebihan pada jantung akibat aliran pirau yang besar dapat   beban yang berlebihan pada jantung akibat aliran pirau yang besar dapat menimbulkan gagal jantung kiri maupun kanan. Tanda-tanda aliran darah menimbulkan gagal jantung kiri maupun kanan. Tanda-tanda aliran darah   paru yang berlebih adalah: debaran jantung kencang, cepat lelah, sesak    paru yang berlebih adalah: debaran jantung kencang, cepat lelah, sesak 

(6)

nafas, pada bayi sulit menyusu, pertumbuhan terganggu, sering batuk  nafas, pada bayi sulit menyusu, pertumbuhan terganggu, sering batuk   panas (infeksi saluran nafas bagian bawah).

 panas (infeksi saluran nafas bagian bawah).

Dalam kondisi seperti tersebut diatas, perlu diberikan obat-obatan yang Dalam kondisi seperti tersebut diatas, perlu diberikan obat-obatan yang   bermanfaat untuk mengurangi beban jantung, yakni obat diuretik    bermanfaat untuk mengurangi beban jantung, yakni obat diuretik 

(memperlancar kencing) da

(memperlancar kencing) dan obat vasodilator (pelebar pembuluh darah).n obat vasodilator (pelebar pembuluh darah). a)

a) Atrial Septal Defect (Asd) = Atrial Septal Defect (Asd) = Lubang Di Sekat SerambiLubang Di Sekat Serambi

Lubang ASD kini dapat ditutup dengan tindakan non bedah : Lubang ASD kini dapat ditutup dengan tindakan non bedah : Amplatzer Septal Occluder (ASO), yakni memasang alat penyumbat yang Amplatzer Septal Occluder (ASO), yakni memasang alat penyumbat yang dimasukkan melalui pembuluh darah di lipatan paha. Namun sebagian kasus dimasukkan melalui pembuluh darah di lipatan paha. Namun sebagian kasus tak dapat ditangani dengan metode ini, dan memerlukan pembedahan.

tak dapat ditangani dengan metode ini, dan memerlukan pembedahan.  b)

 b) VVentricular Septal Defect (entricular Septal Defect (VVsd) = Lubang Di Sekat Bilik sd) = Lubang Di Sekat Bilik  Pada

Pada VVSD tertentu dapat ditutup dengan tindakan non bedahSD tertentu dapat ditutup dengan tindakan non bedah menggunakan penyumbat Amplatzer, namun sebagian besar kasus menggunakan penyumbat Amplatzer, namun sebagian besar kasus memerlukan pembedahan.

memerlukan pembedahan. c)

c) Patent Ductus Arteriosus (Pda) = Pembuluh Penghubung Aorta DanPatent Ductus Arteriosus (Pda) = Pembuluh Penghubung Aorta Dan Pembuluh Darah Paru Terbuka

Pembuluh Darah Paru Terbuka

PDA juga dapat ditutup dengan tindakan non bedah menggunakan PDA juga dapat ditutup dengan tindakan non bedah menggunakan  penyumbat Amplatzer, namun bila PDA sangat besar tindakan bedah masih  penyumbat Amplatzer, namun bila PDA sangat besar tindakan bedah masih merupakn pilihan utama. PDA pada bayi baru lahir yang premature dapat merupakn pilihan utama. PDA pada bayi baru lahir yang premature dapat dirangsang penutupanny

dirangsang penutupannya a dengan dengan menggunmenggunakan akan obat Indomethacine.obat Indomethacine. 7.

7. PePemmbbuulluuh darahh darah uutatammaa  j jantantuung kelng keluuar dari rar dari ruuangang j jantantuung dalang dalamm possiissiipo tert

tertuukar (pekar (pemmbbuulluuh darah aorta kelh darah aorta keluuar dari bilik kananar dari bilik kanan ssedangkanedangkan pe

pemmbbuulluuh darah ph darah puullmmonal/paronal/paruukelukeluar dari bilik kiriar dari bilik kiri))..

Kelainan ini disebut transposisi arteri besar (TGA = Transposition of the Kelainan ini disebut transposisi arteri besar (TGA = Transposition of the Great Arteries). Akibatnya darah kotor yang kembali ke jantung dialirkan lagi Great Arteries). Akibatnya darah kotor yang kembali ke jantung dialirkan lagi ke seluruh tubuh, sehingga terjadi sianosis/biru di bibir, mukosa mulut ke seluruh tubuh, sehingga terjadi sianosis/biru di bibir, mukosa mulut dan kuku. Bayi dapat bertahan hidup bila darah kotor yang mengalir ke dan kuku. Bayi dapat bertahan hidup bila darah kotor yang mengalir ke seluruh tubuh mendapat pencampuran darah bersih melalui PDA atau lubang seluruh tubuh mendapat pencampuran darah bersih melalui PDA atau lubang di salah satu sekat jantung (ASD/

di salah satu sekat jantung (ASD/VVSD).SD).

Seringkali TGA tak disertai lubang sekat dan pasien sangat biru (darah Seringkali TGA tak disertai lubang sekat dan pasien sangat biru (darah yang mengalir ke seluruh tubuh sebagian besar adalah darah kotor). yang mengalir ke seluruh tubuh sebagian besar adalah darah kotor). Dalam keadaan demikian, dapat dibuat lubang di sekat serambi melalui metode Dalam keadaan demikian, dapat dibuat lubang di sekat serambi melalui metode non bedah yang disebut Balloon Atrial Septostomy (BAS). Sementara non bedah yang disebut Balloon Atrial Septostomy (BAS). Sementara menunggu persiapan untuk melakukan prosedur ini, PDA yang bermanfaat menunggu persiapan untuk melakukan prosedur ini, PDA yang bermanfaat

(7)

untuk menjamin pencampuran darah bersih perlu dipertahankan, yakni untuk menjamin pencampuran darah bersih perlu dipertahankan, yakni dengan memberikan Prostaglandin

dengan memberikan Prostaglandin E-1E-1..

  Namun semua ini hanya bersifat sementara, bila kondisi pasien   Namun semua ini hanya bersifat sementara, bila kondisi pasien membaik, operasi untuk menukar posisi pembuluh darah yang terbalik ini perlu membaik, operasi untuk menukar posisi pembuluh darah yang terbalik ini perlu dilakukan.

dilakukan.

Disamping kelainan pada anatomi jantung, PJB juga dapat menyangkut Disamping kelainan pada anatomi jantung, PJB juga dapat menyangkut kelainan pada pusat listrik jantung beserta sistim hantarannya. Pusat kelainan pada pusat listrik jantung beserta sistim hantarannya. Pusat   jantung yang lemah atau adanya blok pada sistim hantaran listrik    jantung yang lemah atau adanya blok pada sistim hantaran listrik    jantung, berakibat denyut jantung/nadi yang pelan, sehingga tak    jantung, berakibat denyut jantung/nadi yang pelan, sehingga tak 

mencukupi kebutuhan sirkulasi tubuh. Untuk itu perlu pemasangan alat mencukupi kebutuhan sirkulasi tubuh. Untuk itu perlu pemasangan alat   pacu jantung (pacemaker). Pada anak yang sudah cukup besar pemasangan   pacu jantung (pacemaker). Pada anak yang sudah cukup besar pemasangan   pacu jantung dapat dilakukan tanpa bedah, namun pada bayi masih   pacu jantung dapat dilakukan tanpa bedah, namun pada bayi masih

diperlukan pembedahan. diperlukan pembedahan.

D.

D. ManifeManifesstatassiiK K liniliniss 1)

1) Hipoksemia sistemik menimbulkan Hipoksemia sistemik menimbulkan gejala sianosis sentralgejala sianosis sentral 2)

2) Sianosis sentral akibat PJB tidak tiSianosis sentral akibat PJB tidak timbumbul segera setelah l segera setelah lahir lahir  3)

3) Sianosis sentral tidak tampak selama saturasi oksigen arteri masih diatas 85%Sianosis sentral tidak tampak selama saturasi oksigen arteri masih diatas 85% 4)

4) Sianosis sentral dengan frekuensi pernafasan yang cepat (hiperventilasi) tanpaSianosis sentral dengan frekuensi pernafasan yang cepat (hiperventilasi) tanpa disertai pernafasan cuping hidung dan retraksi ruang iga serta kadar CO2 yang disertai pernafasan cuping hidung dan retraksi ruang iga serta kadar CO2 yang rendah.

rendah. 5)

5) Sianosis sentral dengan tes hiperoksia positip.Sianosis sentral dengan tes hiperoksia positip. 6)

6) Harus dicari apakah aliran darah sistemik berasal dari ventrikel kanan atau kiri,Harus dicari apakah aliran darah sistemik berasal dari ventrikel kanan atau kiri, adanya duktus yang

adanya duktus yang masih terbuka mengakibatkan aliran darah masih terbuka mengakibatkan aliran darah aoaorta asenden darta asenden da nn disenden berasal dari ventrikel yang tidak sama. Pada kondisi ini diperlukan disenden berasal dari ventrikel yang tidak sama. Pada kondisi ini diperlukan  pemasangan

(8)

BAB III BAB III

Terapi Gen Unt

Terapi Gen Untuuk Penyakit Jantk Penyakit Jantuung Bawaanng Bawaan

Sebuah penelitian baru membuktikan bahwa KCNQ1 adalah gen utama yang Sebuah penelitian baru membuktikan bahwa KCNQ1 adalah gen utama yang menyandi fungsi jantung. Mutasi yang terjadi pada gen tersebut akan menyebabkan menyandi fungsi jantung. Mutasi yang terjadi pada gen tersebut akan menyebabkan  penyakit jantung bawaan pada ratusan ribu anak dan akan menimbulkan gangguan rhytm  penyakit jantung bawaan pada ratusan ribu anak dan akan menimbulkan gangguan rhytm atau irama jantung dengan penderitaan seumur hidup. Kondisi ini pada akhirnya bisa atau irama jantung dengan penderitaan seumur hidup. Kondisi ini pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung atau

menyebabkan gagal jantung atau C C ardiac suddent ardiac suddent  dan kematian. Kami bersama Timdan kematian. Kami bersama Tim   peneliti lainnya di Cardiac Research Center, Niigata University Hospital, Jepang telah   peneliti lainnya di Cardiac Research Center, Niigata University Hospital, Jepang telah

melakukan uji

melakukan uji gene screening  gene screening pada lebih dari seratus keluarga dengan penderita penyakitpada lebih dari seratus keluarga dengan penderita penyakit  jantung bawaan. Penemuan ini dipublikasikan di journal international of 

 jantung bawaan. Penemuan ini dipublikasikan di journal international of  BBR BBRC C SciencesSciences   Journal 2009 Jan 16;378(3):589-94 dan J 

  Journal 2009 Jan 16;378(3):589-94 dan J C C ardiovasc Electrophysiol 2008ardiovasc Electrophysiol 2008  May;19(5):541-9.

 May;19(5):541-9.

Dalam penelitan tersebut, pasien yang menderita kelainan jantung bawaan, Dalam penelitan tersebut, pasien yang menderita kelainan jantung bawaan, ditemukan adanya mutasi genetik pada semua penderita. Tepatnya pada gen KCNQ1 ditemukan adanya mutasi genetik pada semua penderita. Tepatnya pada gen KCNQ1 dengan lokasi mutant-nya pada residue 313, dan ternyata residue I313K ini merupakan dengan lokasi mutant-nya pada residue 313, dan ternyata residue I313K ini merupakan   pusat dari kanal Potassium yang tentunya merupakan molekul utama yang sangat   pusat dari kanal Potassium yang tentunya merupakan molekul utama yang sangat dibutuhkan untuk kontraksi otot-otot jantung. Jadi dengan terjadinya mutasi tersebut dibutuhkan untuk kontraksi otot-otot jantung. Jadi dengan terjadinya mutasi tersebut   penderita penyakit ini akan mengalami gangguan kontraksi otot jantung.Pengujian   penderita penyakit ini akan mengalami gangguan kontraksi otot jantung.Pengujian

selanjutnya, pada sel-sel otot jantung secara invitro dengan menggunakan metode

selanjutnya, pada sel-sel otot jantung secara invitro dengan menggunakan metode Patch Patch C 

C lamping lamping ElectrophysiologElectrophysiology,y, C C onfocal imaging onfocal imaging , dan analisa, dan analisa sequencing DNA sequencing DNA pada pasien-pada pasien- pasien penderita penyakit herediter ini, membuktikan bahwa terdapat perbedaan bermakna  pasien penderita penyakit herediter ini, membuktikan bahwa terdapat perbedaan bermakna  penurunan fungsi sel-sel mutant KCNQ1-I313K bila dibandingkan dengan sel-sel normal.  penurunan fungsi sel-sel mutant KCNQ1-I313K bila dibandingkan dengan sel-sel normal.

A.

A. Pengertian Terapi genPengertian Terapi gen

Terapi gen (

Terapi gen (GGene therapyene therapy)) adalah suatu proses terapi untuk mengobatiadalah suatu proses terapi untuk mengobati   penyakit tententu dengan cara menginsersikan gen yang telah diperbaiki atau gen   penyakit tententu dengan cara menginsersikan gen yang telah diperbaiki atau gen

tertentu kedalam genom

tertentu kedalam genom sel-sel atau jarinsel-sel atau jaringan individu untuk menggan individu untuk menggantikan gen yanggantikan gen yang abnormal yang menyebabkan terjadinya pe

abnormal yang menyebabkan terjadinya pe nyakit tersebut.nyakit tersebut.

B.

B. PrinPrinssip Terapi Genip Terapi Gen

Ada beberapa prinsip yang digunakan untuk menggantikan atau memperbaiki Ada beberapa prinsip yang digunakan untuk menggantikan atau memperbaiki gen yang rusak 

(9)

1.

1. Insersi gen yang normal pada lokasi yang tidak spesifik di dalam genom untuk Insersi gen yang normal pada lokasi yang tidak spesifik di dalam genom untuk  menggantikan gen yang tidak berfungsi. Prinsip ini merupakan pendekatan menggantikan gen yang tidak berfungsi. Prinsip ini merupakan pendekatan umum yang paling sering digunakan.

umum yang paling sering digunakan. 2.

2. Gen yang tidak normal dihilangkan dari genoGen yang tidak normal dihilangkan dari genom individu m individu dan digantikan dan digantikan oleh genoleh gen yang normal menggunakan cara

yang normal menggunakan cara homologohomologous us recombinationrecombination.. 3.

3. Gen yang tidak normal dapat diperbaiki melalui caraGen yang tidak normal dapat diperbaiki melalui cara selective reverse mutation selective reverse mutation.. 4.

4. Mengubah regulasi (pengaturan) gen tertentu.Mengubah regulasi (pengaturan) gen tertentu.

C

C.. JeniJenissTerapi GenTerapi Gen Terapi gen

Terapi gen dibedakan atas 2 jenis yaitu :dibedakan atas 2 jenis yaitu : 1)

1) Terapi Terapi gen sel gen sel somatik (somatic-cell gsomatik (somatic-cell gene ene therapy) atau therapy) atau gene gene therapy ntherapy nonon hereditable.

hereditable.

Pada terapi gen sel somatik, gen yang normal atau telah dimodifikasi Pada terapi gen sel somatik, gen yang normal atau telah dimodifikasi ditransfer ke dalam sel-sel somatik pasien. Terapi gen ini hanya dapat mengatasi ditransfer ke dalam sel-sel somatik pasien. Terapi gen ini hanya dapat mengatasi  penyakit atau kelainan pada pasien yang bersangkutan. Gen yang telah diperbaiki  penyakit atau kelainan pada pasien yang bersangkutan. Gen yang telah diperbaiki atau dimodifikasi ini tidak dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya, karena atau dimodifikasi ini tidak dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya, karena gen yang telah diperbaiki ini hanya ada pada sel-sel somatik saja dan tidak ada gen yang telah diperbaiki ini hanya ada pada sel-sel somatik saja dan tidak ada  pada sel-sel germinal.

 pada sel-sel germinal.

Terapi gen somatik (somatic cell gene therapy) mirp dengan Terapi gen somatik (somatic cell gene therapy) mirp dengan transplantasi sel, jaringan atau organ. Pada transplantasi organ ketubuh resipien, transplantasi sel, jaringan atau organ. Pada transplantasi organ ketubuh resipien, organ yang ditransplantasikan itu mengandung gen-gen yang berbeda dengan organ yang ditransplantasikan itu mengandung gen-gen yang berbeda dengan   pasien. Pada terapi gen ini beberapa sel pasien diambil, diperbaiki diperbaiki   pasien. Pada terapi gen ini beberapa sel pasien diambil, diperbaiki diperbaiki

gennya dan kemudian dikemb

gennya dan kemudian dikembalikan ke pasiennya. Hal ini menyalikan ke pasiennya. Hal ini menyebabkan ebabkan terapi genterapi gen sel somatik tidak serumit dan t

sel somatik tidak serumit dan tidak seberbahaya transplanidak seberbahaya transplantasi organ.tasi organ.

2)

2) Terapi gen sel germinal ( Terapi gen sel germinal ( GGerm line /hereditable gene therapy)erm line /hereditable gene therapy) Pada tera

Pada terapi gen sel germinal, gen yang mengapi gen sel germinal, gen yang mengalami defelami defek pada selk pada sel-sel-sel germinal akan diperbaiki dengan cara menginsersikan dan mengintegrasikan gen germinal akan diperbaiki dengan cara menginsersikan dan mengintegrasikan gen yang normal

yang normal atau gen atau gen yang telah dimodifikasi kedalam yang telah dimodifikasi kedalam genom genom selsel-sel germinal.-sel germinal. Gen yang telah diinsersikan ini kemudian akan diturunkan ke generasi berikutnya. Gen yang telah diinsersikan ini kemudian akan diturunkan ke generasi berikutnya. Terapi gen sel germinal sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit Terapi gen sel germinal sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit genetik dan penyakit-penyakit yang bersifat herediter. Akan tetapi terapi gen sel genetik dan penyakit-penyakit yang bersifat herediter. Akan tetapi terapi gen sel germinal hingg

germinal hingga kini masih sula kini masih sulit dilakukan karena it dilakukan karena alasan alasan tehnis dan etiktehnis dan etik. . Bila genBila gen yang mengalami defek p

(10)

kita telah mengubah genetik seseorang. Hal inilah yang menjadi kendala untuk  kita telah mengubah genetik seseorang. Hal inilah yang menjadi kendala untuk  melakukan terapi gen sel germinal

melakukan terapi gen sel germinal

D.

D. Metoda Terapi GenMetoda Terapi Gen

Metoda terapi gen dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu Metoda terapi gen dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu a)

a) transfer gen yang telah dimodifikasi atau gen normal kedalam sel-sel sasaran padatransfer gen yang telah dimodifikasi atau gen normal kedalam sel-sel sasaran pada  pasien dengan menggunakan vektor biologi yaitu

 pasien dengan menggunakan vektor biologi yaitu virus.virus.  b)

 b) transfer gen transfer gen yang telah dimodifikasi atayang telah dimodifikasi atau gen u gen yang normal yang normal kedalam sel-sel sasarankedalam sel-sel sasaran   pada pasien dengan menggunakan cara non virus. Beberapa cara non virus yang   pada pasien dengan menggunakan cara non virus. Beberapa cara non virus yang dapat digunakan adalah Naked DNA, Oligonucleotides, lipoplexes dan polyplexes, dapat digunakan adalah Naked DNA, Oligonucleotides, lipoplexes dan polyplexes, hibrid methods, dendrimers.

hibrid methods, dendrimers.

E.

E. TranTranssfer genfer genmmenggengguunakan vektor biologinakan vektor biologiss

V

Vektor biologi yang digunakan untuk membawa gen yang telah diperbaiki adalahektor biologi yang digunakan untuk membawa gen yang telah diperbaiki adalah virus yang susunan genetiknya telah diubah sehingga dapat membawa gen manusia virus yang susunan genetiknya telah diubah sehingga dapat membawa gen manusia yang normal.

yang normal. VVirus-virus ini akan membawa gen yang telah diperbaiki irus-virus ini akan membawa gen yang telah diperbaiki kedalam selkedalam sel-sel-sel sasaran pada tub

sasaran pada tubuh muh manusia danusia dengan cara teengan cara tertentu rtentu dan kdan kemudian berintegemudian berintegrasi padarasi pada genom tertentu.

genom tertentu.44 Untuk mencapai tujuan ini gen-gen pada virus yang dapatUntuk mencapai tujuan ini gen-gen pada virus yang dapat menyebabkan penyakit harus dihilangkan dan diganti dengan gen-gen yang telah menyebabkan penyakit harus dihilangkan dan diganti dengan gen-gen yang telah diperbaiki. Sebagai contoh virus A diketahui da

diperbaiki. Sebagai contoh virus A diketahui da pat bepat berreplikasi atau rreplikasi atau memperbanyak dirimemperbanyak diri dengan cara menginsersikan gen-gen nya kedalam genom sel-sel host.

dengan cara menginsersikan gen-gen nya kedalam genom sel-sel host. VVirus iniirus ini mempunyai 2 jenis gene yaitu gen A dan gene B.

mempunyai 2 jenis gene yaitu gen A dan gene B.

Gen A adalah gen yang mengkode protein yang berguna untuk menginsersikan Gen A adalah gen yang mengkode protein yang berguna untuk menginsersikan gen-gen nya kedalam gen-genom sel host (inang). Sebaliknya gen-gen B adalah gen-gen yang gen nya kedalam genom sel host (inang). Sebaliknya gen B adalah gen yang menyebabk

menyebabkan timbulnya penan timbulnya penyakit pada host. yakit pada host. Gen C adalah gen yang Gen C adalah gen yang telah diperbaikitelah diperbaiki dan akan menggantikan gen B. Dengan dilakukannya reengineering sedemikian rupa dan akan menggantikan gen B. Dengan dilakukannya reengineering sedemikian rupa sehingga gen C dapat menggantiksn gen B. Dengan demikian gen A tetap sehingga gen C dapat menggantiksn gen B. Dengan demikian gen A tetap dipertahankan untuk menjalankan

dipertahankan untuk menjalankan fungsinyfungsinya.a.

Adenovirus merupakan virus generasi pertama yang digunakan dala

Adenovirus merupakan virus generasi pertama yang digunakan dala m terapi genm terapi gen dan sangat efektif sebagai vektor pembawa transgen.

dan sangat efektif sebagai vektor pembawa transgen. VVirus lain yang dapat digunakanirus lain yang dapat digunakan dalam terapi gen adalah retrovirus, adeno-associated viruses, virus herpes simplex dan dalam terapi gen adalah retrovirus, adeno-associated viruses, virus herpes simplex dan lain-lainnya termasuk virus penyebab HI

lain-lainnya termasuk virus penyebab HIVV.. 2 jenis virus yang banyak digunakan2 jenis virus yang banyak digunakan sebagai vektor adalah :

(11)

a

a)) R R etroviretrovirusus..

Materi genetik pada virus ini adalah dalam bentuk RNA, sebaliknya Materi genetik pada virus ini adalah dalam bentuk RNA, sebaliknya materi genetik pada sel-sel tubuh sasaran adalah dalam bentuk DNA. Ketika materi genetik pada sel-sel tubuh sasaran adalah dalam bentuk DNA. Ketika retrovirus menginfeksi sel

retrovirus menginfeksi sel sasaran (host), selaisasaran (host), selain memasukkan RNAn memasukkan RNA-nya, ia juga-nya, ia juga akan memasukkan ensim reverse transcriptase dan integrase kedalam sel sasaran akan memasukkan ensim reverse transcriptase dan integrase kedalam sel sasaran tersebut. RNA ini kemudian akan diubah menjadi DNA melalui proses

tersebut. RNA ini kemudian akan diubah menjadi DNA melalui proses reversereverse transcription

transcription menggunakan ensim reverse transcriptase. DNA kemudian akanmenggunakan ensim reverse transcriptase. DNA kemudian akan ditransfer kedalam inti se

ditransfer kedalam inti sel sasaran dan kemudian akan bel sasaran dan kemudian akan berintegrasi parintegrasi pada da tempattempat tertentu di genom sel sasaran dengan bantuan ensim integrase. Setelah DNA yang tertentu di genom sel sasaran dengan bantuan ensim integrase. Setelah DNA yang telah diperbaiki ini terintegrasi pada tempat tertentu di genom sel ssasaran maka telah diperbaiki ini terintegrasi pada tempat tertentu di genom sel ssasaran maka dikatakan bahwa genom sel-sel sasaran (host) ini telah dimodifikasi (Gb-1)

dikatakan bahwa genom sel-sel sasaran (host) ini telah dimodifikasi (Gb-1)

Salah satu masalah yang dapat terjadi pada terapi gen menggunakan Salah satu masalah yang dapat terjadi pada terapi gen menggunakan retrovirus adalah ensim integrase dapat menginsersikan materi genetik virus pada retrovirus adalah ensim integrase dapat menginsersikan materi genetik virus pada tempat ya

tempat yang kurang sesuang kurang sesuai misalnya pada i misalnya pada bagiabagian tengah genn tengah gen-gen endogen pada-gen endogen pada host, sehingga gen endogen ini tidak dapat berfungsi, dikenal sebagai insertional host, sehingga gen endogen ini tidak dapat berfungsi, dikenal sebagai insertional mutagenesis. Bila gen-gen virus ini berinsersi pada gen pengatur fungsi gen mutagenesis. Bila gen-gen virus ini berinsersi pada gen pengatur fungsi gen lainnya, maka proses pembelahan sel dapat tidak terkendali dan berubah menjadi lainnya, maka proses pembelahan sel dapat tidak terkendali dan berubah menjadi sel kanker. Hal ini sekarang dapat diatasi dengan menggunakan ensim Zinc finger  sel kanker. Hal ini sekarang dapat diatasi dengan menggunakan ensim Zinc finger  nucleases.

nucleases.55 Keuntungan menggunakan retrovirus adalah transgen yang dimasukkanKeuntungan menggunakan retrovirus adalah transgen yang dimasukkan   bisa di transmisikan kesemua sel yang terinfeksi dan turunanannya, tetapi   bisa di transmisikan kesemua sel yang terinfeksi dan turunanannya, tetapi kerugiannya dapat menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang berbahaya selama kerugiannya dapat menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang berbahaya selama tahap pengintegrasian.

tahap pengintegrasian.

b

b)) AdenovirAdenovirusus

Ketika virus

Ketika virus adenovirus adenovirus meninginfeksi semeninginfeksi sebuah sel buah sel inang, inang, molekul DNAmolekul DNA virus tersebut akan dimasukkan kedalam sel inang tersebut. Materi genetik  virus tersebut akan dimasukkan kedalam sel inang tersebut. Materi genetik  adenovirus tidak bersatu dengan materi genetik sel inang. Molekul DNA virus adenovirus tidak bersatu dengan materi genetik sel inang. Molekul DNA virus terletak bebas dalam inti sel dan proses transkripsinya berlangsung secara sendiri. terletak bebas dalam inti sel dan proses transkripsinya berlangsung secara sendiri. Molekul DNA virus tidak ikut berreplikasi ketika sel mengalami pembelahan Molekul DNA virus tidak ikut berreplikasi ketika sel mengalami pembelahan sehingga sel-sel inang hasil pembelahan tidak

sehingga sel-sel inang hasil pembelahan tidak mengandunmengandung DNA virus.g DNA virus.

Akibatnya pada terapi gen menggunakan vektor adenovirus membutuhkan Akibatnya pada terapi gen menggunakan vektor adenovirus membutuhkan  pemasukkan kembali gen-gen yang sudah dimodifikasi ke dalam populasi sel yang  pemasukkan kembali gen-gen yang sudah dimodifikasi ke dalam populasi sel yang  baru. Sebaliknya keadaan ini akan mencegah terjadinya kanker. Gendicine adalah  baru. Sebaliknya keadaan ini akan mencegah terjadinya kanker. Gendicine adalah adenovirus yang telah mengandung gen p53 yang digunakan pada terapi gen untuk  adenovirus yang telah mengandung gen p53 yang digunakan pada terapi gen untuk  mengobati penyakit kanker pada kepala dan leher. Gendicine sudah diizinkan oleh mengobati penyakit kanker pada kepala dan leher. Gendicine sudah diizinkan oleh

(12)

FDA China untuk digunakan pada manusia pada tahun 2003, sementara itu FDA FDA China untuk digunakan pada manusia pada tahun 2003, sementara itu FDA Amerika Serikat telah menyetujui advexin, suatu vektor yang serupa dengan Amerika Serikat telah menyetujui advexin, suatu vektor yang serupa dengan Gendicine untuk digunakan di Amerika serikat pada tahun 2008.

Gendicine untuk digunakan di Amerika serikat pada tahun 2008.

F

F.. TranTranssfer genfer genmmenggengguunakan cara non virnakan cara non virusus

Disamping menggunakan cara tranfer gen yang diperantarai oleh virus Disamping menggunakan cara tranfer gen yang diperantarai oleh virus (virus-mediated gene-delivery systems, ada beberapa metoda lain tanpa menggunakan virus. mediated gene-delivery systems, ada beberapa metoda lain tanpa menggunakan virus. Metoda non virus ini mempunyai keuntungan yaitu dapat diproduksi dalam jumlah Metoda non virus ini mempunyai keuntungan yaitu dapat diproduksi dalam jumlah  besar dan immunogenisitas pada sl inang yang r

 besar dan immunogenisitas pada sl inang yang r endah. Beberapa metoda non virus yangendah. Beberapa metoda non virus yang dapat digunakan adalah

dapat digunakan adalah 1.

1.  Naked DNA Naked DNA

Metoda ini merupakan metoda transfeksi non virus yang sangat sederhana. Metoda ini merupakan metoda transfeksi non virus yang sangat sederhana. Penelitian klinik dengan cara menyuntikan naked DNA secara intramuskular  Penelitian klinik dengan cara menyuntikan naked DNA secara intramuskular  menunjukkan sebagian hasil yang sukses dan sebagian lagi mengalami kegagalan. menunjukkan sebagian hasil yang sukses dan sebagian lagi mengalami kegagalan. Ekspresi gen pada me

Ekspresi gen pada metoda transfeksi toda transfeksi ini sangat ini sangat rendah dibandingkan dengrendah dibandingkan dengan caraan cara transfeksi lainnya.

transfeksi lainnya. 2.

2. OligonukleotidaOligonukleotida

Oligonukleotida sintetik digunakan untuk menginaktifkan gen-gen yang Oligonukleotida sintetik digunakan untuk menginaktifkan gen-gen yang terlibat dalam proses penyakit. Beberapa metoda yang dapat digunakan antara lain terlibat dalam proses penyakit. Beberapa metoda yang dapat digunakan antara lain adalah

adalah a.

a. Menggunakan antisense yang spesifik untuk gen sasasaran yang akanMenggunakan antisense yang spesifik untuk gen sasasaran yang akan mengganggu proses transkripsi gen sasaran yang rusak.

mengganggu proses transkripsi gen sasaran yang rusak.  b.

 b. Menggunakan oligonukleotida rantai ganda (double strand oligonucleotide)Menggunakan oligonukleotida rantai ganda (double strand oligonucleotide) yang akan mengikat faktor-faktor transkripsi yang diperlukan untuk regulasi yang akan mengikat faktor-faktor transkripsi yang diperlukan untuk regulasi  promoter gen sasaran.

 promoter gen sasaran. 3.

3. Lipoplexes and polyplexesLipoplexes and polyplexes

Untuk meningkatkan kwalitas pengangkutan DNA yang baru ke dalam sel, Untuk meningkatkan kwalitas pengangkutan DNA yang baru ke dalam sel, DNA tersebut harus dilindungi dari kerusakan dan pemasukkannya kedalam sel DNA tersebut harus dilindungi dari kerusakan dan pemasukkannya kedalam sel harus difasilitasi. Untuk memfasilitasi pemasukan gen ke dalam sel dapat harus difasilitasi. Untuk memfasilitasi pemasukan gen ke dalam sel dapat digunakan molekul lipid yang dikenal sebagai lipoplexes dan polyplexes yang digunakan molekul lipid yang dikenal sebagai lipoplexes dan polyplexes yang dirancang untuk melindungi DNA dari proses degradasi selama proses transfeksi. dirancang untuk melindungi DNA dari proses degradasi selama proses transfeksi. Molekul lipid ini digunakan untuk membungkus plasmid yang mengandung DNA Molekul lipid ini digunakan untuk membungkus plasmid yang mengandung DNA dalam bentuk seperti micelle ata

(13)

Lipoplexes atau polyplexes yang telah mengandung DNA dikenal sebagai Lipoplexes atau polyplexes yang telah mengandung DNA dikenal sebagai lipoplex.

lipoplex. Lipoplex akan Lipoplex akan berinteraksi dengberinteraksi dengan membran sean membran sel dan ml dan masuk kedalamasuk kedalam secara endositosis. Endosome yang mengandung lipoplex ini kemudian akan lisis secara endositosis. Endosome yang mengandung lipoplex ini kemudian akan lisis dan transgen yang ada di dalamnya akan dikeluarkan ke dalam sitoplasma sel untu dan transgen yang ada di dalamnya akan dikeluarkan ke dalam sitoplasma sel untu kemudian akan masuk ke dalam inti sel

kemudian akan masuk ke dalam inti sel 4.

4. Metoda Hibrid (Hybrid method)Metoda Hibrid (Hybrid method)

Untuk meningkatkan efisiensi trnasfer transgen dikembangkan metoda Untuk meningkatkan efisiensi trnasfer transgen dikembangkan metoda hibrid (campuran) yaitu kombinasi liposome dengan virus influenza ata

hibrid (campuran) yaitu kombinasi liposome dengan virus influenza ata u HIu HIVVyangyang diinaktifkan.

diinaktifkan.

G.

G. HAMBATAN DALAM TEHAMBATAN DALAM TER R API GENAPI GEN

Ada beberapa faktor yang menghambat efektivitas penggunaan terapi gen dalam Ada beberapa faktor yang menghambat efektivitas penggunaan terapi gen dalam mengatasi penyakit-penyakit genetik yaitu

mengatasi penyakit-penyakit genetik yaitu 1.

1. Masa hidup alami terapi gen yang pendek (Short-lived nature of gene therapy).Masa hidup alami terapi gen yang pendek (Short-lived nature of gene therapy). Agar terapi gen menjadi

Agar terapi gen menjadi efektif , gen yaefektif , gen yang dimasukkan kedalam selng dimasukkan kedalam sel-sel target harus-sel target harus dapat berfungsi dan sel-sel yang mengandung gen terapi ini harus dapat hidup lama dapat berfungsi dan sel-sel yang mengandung gen terapi ini harus dapat hidup lama dan stabil.

dan stabil. 2.

2. Respons Imunologik. Adanya stimulus tertentu yang merangsang timbulnyaRespons Imunologik. Adanya stimulus tertentu yang merangsang timbulnya respons imunologik yang dapat menurunkan efektivitas terapi gen tentu sangat respons imunologik yang dapat menurunkan efektivitas terapi gen tentu sangat merugikan. Lebih jauh adanya respon imunologik ini juga akan menyulitkan merugikan. Lebih jauh adanya respon imunologik ini juga akan menyulitkan  pengulang

 pengulangan terapi gen paan terapi gen pada pasien.da pasien. 3.

3. Masalah dengan virus yang berfungsi sebagai vektor. Beberapa Masalah dengan virus yang berfungsi sebagai vektor. Beberapa masalah yang harusmasalah yang harus dipertimbangkan pada penggunaan virus sebagai kendaraan pembawa gen yang dipertimbangkan pada penggunaan virus sebagai kendaraan pembawa gen yang telah diperbaiki adalah toksisitas, reaksi imunologik dan inflamasi, kontrol gen dan telah diperbaiki adalah toksisitas, reaksi imunologik dan inflamasi, kontrol gen dan   jaringan sasaran. Ketakutan lainnya adalah kemungkinan pulihnya kembali   jaringan sasaran. Ketakutan lainnya adalah kemungkinan pulihnya kembali

kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit pada manusia kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit pada manusia 4.

4. Kelainan gen Kelainan gen yang myang multipel. ultipel. Terapi gen sulit Terapi gen sulit digunakan undigunakan untuk mengtuk mengobatiobati   penyakit-penyakit yang disebabkan oleh adanya kombinasi gen-gen yang   penyakit-penyakit yang disebabkan oleh adanya kombinasi gen-gen yang mengalami kerusakan, misalnya pada penyakit jantung, tekanan darah tinggi, mengalami kerusakan, misalnya pada penyakit jantung, tekanan darah tinggi, Alzheimer, artritis dan diabetes.

Alzheimer, artritis dan diabetes. 5.

5. Potensi untuk timbulnya tumor.Potensi untuk timbulnya tumor.

Bila DNA diintergrasikan pada tempat yang salah di dalam genom, misalnya pada Bila DNA diintergrasikan pada tempat yang salah di dalam genom, misalnya pada daerah tumor suppressor gene, hal ini dapat

daerah tumor suppressor gene, hal ini dapat menyebabkmenyebabkan timbulnya tumor. Hal inian timbulnya tumor. Hal ini  pernah terjadi

(14)

immunode

immunodeficiency (X-SCID) ficiency (X-SCID) yang diterapi dengan sel punca darah yang diterapi dengan sel punca darah (Hematopoietic(Hematopoietic stem cells yang diinfeksi oleh retrovirus yang mengandung transgen. Tiga dari 20 stem cells yang diinfeksi oleh retrovirus yang mengandung transgen. Tiga dari 20  pasien yang diterapi dengan cara ini kemudian me

 pasien yang diterapi dengan cara ini kemudian me nderita leukemnderita leukemia.ia.

H.

H. PPR R ASYAASYAR R AT TEAT TER R API GENAPI GEN

Untuk melakukan terapi gen ada persyaratan yang harus dipenuhi yang Untuk melakukan terapi gen ada persyaratan yang harus dipenuhi yang dikembangk

dikembangkan oleh National Institute of Health (NIH). an oleh National Institute of Health (NIH). Beberapa prasyarat yang hBeberapa prasyarat yang harusarus dipenuhi agar prosedur terapi gen dapat di izinkan adalah

dipenuhi agar prosedur terapi gen dapat di izinkan adalah 1.

1. Gen harus di klon dan diketahui karaktGen harus di klon dan diketahui karakteristiknyaeristiknya, sehingga harus tersedia da, sehingga harus tersedia dalamlam  bentuk murni.

 bentuk murni. 2.

2. Harus ada metoda efektif yang digunakan untuk memasukkan trasngen ke dalamHarus ada metoda efektif yang digunakan untuk memasukkan trasngen ke dalam  jaringan atau sel ya

 jaringan atau sel ya ng ditujung dituju.. 3.

3. Resiko terapi gen harus dievaluasi secara berhati-hati dan dibuat seminimalResiko terapi gen harus dievaluasi secara berhati-hati dan dibuat seminimal mungkin.

mungkin. 4.

4. Penyakit tidak dapat diobati dengan cara laPenyakit tidak dapat diobati dengan cara la innyinnya.a. 5.

5. Harus ada data penelitian pendahuluan dengan hewan model atau sel manusia danHarus ada data penelitian pendahuluan dengan hewan model atau sel manusia dan hasilnya menunjukkan bahwa usulan terapi

(15)

BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP A. A. K K eessiimmppuulanlan

Hingga kini kira-kira ada 5000 penyakit bawaan pada manusia yang telah Hingga kini kira-kira ada 5000 penyakit bawaan pada manusia yang telah diketahui.

diketahui. Akan tetapi dari semua penyakit bawaan tersebut hanya sedikit sekali yangAkan tetapi dari semua penyakit bawaan tersebut hanya sedikit sekali yang dapat diobati. Di antara berbagai kelainan bawaan (

dapat diobati. Di antara berbagai kelainan bawaan (congenital anomalycongenital anomaly) yang ada,) yang ada,   penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan yang paling sering ditemukan   penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan yang paling sering ditemukan Pada penyakit bawaan ini didapatkan adanya defisiensi produk gen tertentu. Pada penyakit bawaan ini didapatkan adanya defisiensi produk gen tertentu. Kekurangan produk gen tertentu tersebut umumnya tidak dapat digantikan dengan Kekurangan produk gen tertentu tersebut umumnya tidak dapat digantikan dengan material yang sama yang berasal dari luar tubuh. Hanya sedikit yang dapat digantikan material yang sama yang berasal dari luar tubuh. Hanya sedikit yang dapat digantikan dengan material dari luar tubuh.

dengan material dari luar tubuh.

B.

B. SaranSaran 1.

1. Mempermudah Persetujuan prosedur terapi gen karena sampai saat ini masihMempermudah Persetujuan prosedur terapi gen karena sampai saat ini masih sangat sulit dan

sangat sulit dan berliku serta kontroversial.berliku serta kontroversial. 2.

2. Aspek biologi terapi gen pada manusia sangat kompleks dan masihAspek biologi terapi gen pada manusia sangat kompleks dan masih membutuhkan banyak teknik yang hingga kini masih terus dikembangkan.

(16)

BAB V BAB V DA

DAFFTATAPUSTAPUSTAK K AA

1.

1. Gene Therapy diunduh dari Gene Therapy diunduh dari "http://en.wikipedia.org/wiki/Gene"http://en.wikipedia.org/wiki/Gene_therapy"_therapy" 2.

2. Scott T., Gene Therapy Breakthrough, diunduh dari www.unitedspinal.org. FebruaryScott T., Gene Therapy Breakthrough, diunduh dari www.unitedspinal.org. February 26th, 2008

26th, 2008 3.

3. Gene therapy/RNA interferences, Gene therapy/RNA interferences, diunduh dari www.acceleratingfuture.comdiunduh dari www.acceleratingfuture.com 4.

4. What is gene therapy diunduh dariWhat is gene therapy diunduh dari

www.ornl.gov/sci/techresources/Human/

www.ornl.gov/sci/techresources/Human/genetherapygenetherapy.html.html

5.

5. OOntontosseno T.eno T. Kelainan jantung bawaan dan etiologinya masa kini. Buletin ToraksKelainan jantung bawaan dan etiologinya masa kini. Buletin Toraks

Kardiovaskuler Indonesia. 1996 : I

Kardiovaskuler Indonesia. 1996 : IVV(4) : 30-34.(4) : 30-34.

6.

6. SaenzSaenz R R B, DianeB, Diane K K B, LaraB, Larammieie CC. Triplett, M.D. Caring for Infants with Congenital. Triplett, M.D. Caring for Infants with Congenital

Heart Disease and Their Families. University of Mississippi Medical Center Jackson, Heart Disease and Their Families. University of Mississippi Medical Center Jackson, Mississipp

Mississippi American acadei American academy of Family Physician. 2003my of Family Physician. 2003 7.

7. AnderAnderssonon R R H, MacartneyH, Macartney FFJ, ShineboJ, Shinebouurne EA, Tynan M.rne EA, Tynan M. Fetal circulation andFetal circulation and

circulatory changes at birth. In : Anderson RH, Macartney FJ, Shinebourne EA and circulatory changes at birth. In : Anderson RH, Macartney FJ, Shinebourne EA and Tynan M, eds. Paediatric Car

Tynan M, eds. Paediatric Cardiology.diology. VVol.2 Churchill Livingstone, 1987: 109.ol.2 Churchill Livingstone, 1987: 109. 8.

8. WWrenren CC,, ichichmmond S, Donaldond S, Donaldsson L :on L : Presentation of congenital heart disease inPresentation of congenital heart disease in

infancy : implications for  infancy : implications for 

(17)

KA

KA

T

T

A PA P

E

E

ANAN

T

T

AR AR 

Pu

Pu ji ji ukur penuukur penulili panpan j jaattkan kehadkan kehadiiraratt AAllllah SWT, yangah SWT, yang tteellah member ah member ii rahmarahmatt,, h

hiidayah, ser dayah, ser tta karuna karuniiaNya kepada saya sehaNya kepada saya sehiingga sayadapangga sayadapatt menyemenyellesaesaiikan makakan makallah yangah yang  ber 

 ber  j juduudull³³Trend dan Issue PengobaTrend dan Issue Pengobat t an Penyak an Penyak it it janjant t ungbawaanungbawaan´´ttepaepattpada wak pada wak ttunya.unya.

M

Makaakallahah iinnii dditituulilis sebagas sebagaiipersyarapersyarattan daan dallam memenuham memenuhii ttugas akhugas akhiir Semesr Semestter Ier I ma

matta kua kuliliahahKARDIOVASKUKARDIOVASKULELER R  program s program sttududiiS1 KeperawaS1 Keperawattan semesan semestter empaer empatt..

Saya menyadar 

Saya menyadar iibahwa makabahwa makallahahiinnii masmasiih beh bellum sempurna dan banyak kesaum sempurna dan banyak kesallaahhaan,n, o

olleh karenaeh karena ititu Saya mengharapkan saran dan kr u Saya mengharapkan saran dan kr itiitik yang membangun demk yang membangun demii

kesempurnaan maka

kesempurnaan makallahahiinnii..

Jombang, 15 Ju

Jombang, 15 Julillil 20102010

( Penu ( Penulilis )s )

(18)

DA

DAFFTATAISIISI

Cover i

Cover i

Kata

Kata pengantar pengantar iiii

Dafta

Daftar r isi isi ... ... ... ... . iiiiii BAB I : Pendah

BAB I : Pendahuulluuanan A.

A. Latar Latar belakang belakang ... ... ... ... ... 1... 1 B.

B. Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... ... ... ... ... 11 C.

C. TujuTujuan an ... ... ... ... ... 11 BAB II : Pe

BAB II : Pemmbahabahassanan A.

A. Pengertian penPengertian penyakit jantung yakit jantung bawaan bawaan ... ... ... 2... 2 B.

B. Etiologi pEtiologi penyakit jenyakit jantung bawaan antung bawaan ... ... ... 3... 3 C.

C. Klasifikasi penyKlasifikasi penyakit jantung bakit jantung bawaan awaan ... ... ... 4... 4 D.

D. Manifestasi Manifestasi klinis klinis ... ... ... ... ... 7... 7 BAB III : TE

BAB III : TER R API GEN PADA ( PJBAPI GEN PADA ( PJB ))

A.

A. Pengertian Pengertian Terapi Terapi Gen Gen ... ... ... ... ... ... 88 B.

B. Prinsip Prinsip Kerja Kerja Terapi Terapi Gen Gen ... ... ... ... ... ... 88 C.

C. Jenis-Jenis Jenis-Jenis Terapi Terapi Gen Gen ... ... ... ... ... ... 99 D.

D. Metode Metode Terapi Terapi Gen Gen ... ... ... ... ... ... 1010 E.

E. Transfer Gen menguunakan vektoTransfer Gen menguunakan vektor biologis r biologis ... ... ... 10... 10 F.

F. Transfer Gen menggTransfer Gen menggunakan cara non virusunakan cara non virus... ... ... 12... 12 G.

G. Hambatan dalam Hambatan dalam Terapi Gen Terapi Gen ... ... ... ... . . 1313 H.

H. Persyaratan TePersyaratan Terapi Gen rapi Gen ... ... ... ... ... ... 1414 BAB IV : Pen

BAB IV : Penuuttuupp A.

A. KesimpKesimpulan ulan ... ... ... ... 1515 B.

B. Saran Saran ... ... ... .... .... 1515 BAB V : Daftar P

(19)

T

T

E

E

NDS DAN ISSU

NDS DAN ISSU

E

E

TERAPI GEN

TERAPI GEN

PADA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

PADA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Oleh Oleh :: HERU ADIANT HERU ADIANTOORROO

 N I

 N I

M

M ::

09.321.104

09.321.104

Prodi S1 Keperawatan Semester IV ( C )

Prodi S1 Keperawatan Semester IV ( C )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Insan Cendekia Medika

Insan Cendekia Medika

Jombang

Jombang

2010

2010

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa, sebagai perwujudan dari pokok-pokok pikiran di atas, maka atas berkat rahmat Tuhan yang Maha Esa dibentuklah suatu organisasi ikatan alumni yang merupakan gabungan

Dari hasil penelitian, dapat disimpulakan bahwa dendeng yang memiliki mutu dan stabilitas baik selama penyimpanan adalah dendeng ayam giling yang dikeringkan dengan metode

Bagi Bapak/Ibu dan Saudara/i yang baru pertama kali mengikuti kegiatan ibadah dalam persekutuan di Jemaat GPIB CINERE - Depok dan berkerinduan menjadi anggota jemaat, agar

Standar minimal yang ditetapkan adalah didasarkan pada skala yang digunakan untuk pengolah data, hasil pengolahan data kuisoner untuk prespektif proses bisnis

Sedangkan Undang-undang Fidusia mengatur bahwa asas jaminan fidusia melekat mengikuti Benda dimanapun benda berada (droit de suite) tidak berlaku bagi benda persediaan

Namun pada kenyataannya penggunaan Ruko di Pancoran Glodok sebagai hunian mulai mengalami degradasi sejak Kerusuhan Mei , ada banyak pemilik Ruko yang memilih untuk membeli Rumah

bahwa berat labur adalah banyaknya perekat yang diberikan pada permukaan kayu, berat labur yang terlalu tinggi selain dapat menaikkan biaya produksi juga akan mengurangi

Pelatihan proteksi radiasi untuk pekerja harus merupakan bagian pendidikan integral bagi yang menggunakan teknik intervensional.. Kardiolog atau radiolog sebagai operator utama