• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 GAMBARAN UMUM SEKOLAH IPEKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 GAMBARAN UMUM SEKOLAH IPEKA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

GAMBARAN UMUM SEKOLAH IPEKA

3.1 Profil Sekolah Dasar IPEKA Tomang 3.1.1 Sejarah Sekolah IPEKA

Gagasan mendirikan Sekolah Kristen IPEKA dipelopori oleh Pdt. DR. William Hodaviah Hosanna yang mendapat dukungan dari majelis Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar (Gereja Kristus Kuo Yu Thang). Gagasan tersebut tercetus karena gerakan Tuhan yang cukup jelas kepada hamba-Nya ini. "Melalui partisipasi dalam dunia pendidikan akan meluaskan Kerajaan Tuhan, mengabdi kepada nusa dan bangsa, serta menyiapkan sarana pelayanan yang baik bagi anak-anak angggota jemaat". Visi inilah yang menjadi "benih kecil biji sesawi" untuk mendirikan sekolah Kristen IPEKA pada waktu itu.

Setelah melalui pergumulan yang panjang dalam mencari pimpinan Tuhan, pada tahun 1979 Tuhan mengirim G.I. Lois Koerniawati dari Surabaya, yang juga memiliki visi yang sama dengan Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar untuk mendirikan Sekolah yang berlandaskan iman Kristen.

Dengan fasilitas yang sangat sederhana namun dengan visi dan pimpinan Tuhan yang jelas, maka pada tanggal 5 Mei 1978, dibentuklah Yayasan Iman Pengharapan dan Kasih (IPEKA) di Jakarta di hadapan Notaris Henk Limanow dengan Akta No. 11.

(2)

Persiapan pendirian sekolah terus dilakukan mulai dari pencarian lokasi, tenaga pengajar termasuk penggalangan dana yang mengikutsertakan jemaat Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar, yang akhirnya pada pertengahan tahun 1979 Sekolah Kristen IPEKA Tomang membuka kelas untuk Taman kanak-kanak, yang pada saat itu masih menggunakan bangunan yang sederhana, jumlah murid hampir mencapai 100 orang dengan 4 orang Guru sebagai pengajar termasuk G.I. Lois Koerniawati yang menjabat sebagai guru agama sekaligus Kepala sekolah pada waktu itu.

Awal tahun 1981 kegiatan Sekolah Kristen IPEKA menggunakan gedung permanen di Komplek Perumahan Green Ville menempati Blok SD. Kemudian pada bulan Agustus 1988, Yayasan IPEKA membangun Sekolah Kristen IPEKA yang menempati Blok D untuk kegiatan belajar siswa SLTP, yang dilanjutkan dengan pembangunan Gedung untuk SMU pada tahun 1999. Sekolah yang menempati Blok SD dikenal dengan nama Sekolah Kristen IPEKA Tomang I sedangkan sekolah yang menempati Blok D dikenal dengan nama Sekolah Kristen IPEKA Tomang II.

Bulan Juni 1984, Yayasan IPEKA membuka kelas Taman kanak-kanak di wilayah Pluit. Pada awalnya sekolah meminjam bangunan gedung di samping Pos Gereja Kristus Jemaat Mangga Besar Rayon II Pluit sebagai ruang kelas, tahun berikutnya dilanjutkan dengan membuka kelas Sekolah Dasar.

Tahun 1988, Yayasan IPEKA membangun gedung sekolah di jalan Pluit Timur, Jakarta Utara. Pembangunan tahap pertama selesai pada tahun 1989 selanjutnya dipakai untuk kegiatan belajar siswa Taman kanak-kanak dan Sekolah

(3)

Dasar Kristen IPEKA Pluit yang pada akhirnya juga menyediakan jenjang pendidikan untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Tahun 1984 - 1985, atas anugrah Tuhan pembelian lahan dan pembangunan di komplek perumahan Sunter Agung Podomoro dapat dilaksanakan. Tahun 1996 dibuka kelas untuk Taman kanak-kanak dan dilanjutkan dengan jenjang Sekolah Dasar pada tahun berikutnya. Kepercayaan masyarakat sekitar terhadap Sekolah Kristen IPEKA Sunter semakin besar dan berdasarkan permintaan orang tua murid maka jenjang SLTP dibuka pada lokasi yang sama.

Pengembangan pendidikan Sekolah Kristen IPEKA kemudian dilanjutkan ke wilayah Perumahan Puri Indah, pada tahun 1990 pembelian tanah dilakukan dan pada tahun 1994 Sekolah Kristen IPEKA Puri sudah siap digunakan untuk kegiatan belajar dengan membuka kelas Taman kanak-kanak kemudian diikuti dengan Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.

Tahun 1996, yayasan IPEKA mengembangkan sayap ke wilayah Bekasi, tepatnya di perumahan Kota Legenda dengan membeli sebidang tanah di komplek perumahan tersebut. Mengingat situasi dan kondisi yang belum memungkinkan, pembangunan gedung sekolah belum dapat dilaksanakan; namun demikian kegiatan belajar tetap dilakukan dengan menempati lokasi bekas kantor proyek yang ditata kembali ruangnya menjadi ruang kelas yang layak pakai.

Pada tahun 1997 Sekolah Kristen IPEKA Kota Legenda mulai membuka kelas Taman kanak-kanan dan dilanjutkan dengan Sekolah Dasar. Untuk mengantisipasi perkembangan dan tuntutan jaman yang demikian cepat dalam

(4)

menyongsong era globalisasi pada milenium ketiga, maka pada tahun 1999, Yayasan IPEKA membuka jenjang pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Umum di kawasan Puri Indah dikenal dengan nama IPEKA High. Menggunakan dua bahasa pengantar (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) dan menawarkan "dual curriculums" yaitu kurikulum Indonesia dan kurikulum Higher School Certificate (HSC) dari Departemen Pendidikan New South Wales yang bertanggung jawab dalam bidang kurikulum dan ujian HSC. IPEKA High bekerjasama dengan 2 sekolah terkemuka di Australia dan mendapat dukungan penuh dari Scots College, yaitu sekolah presbyterian putera terkemuka dengan fasilitas terlengkap di Sydney yang berdiri sejak tahun 1893 dan St. Catherine's School, yaitu sekolah puteri tertua di Sydney yang didirikan pada tahun 1856 dikenal dengan prestasi akademisnya.

3.1.2 Visi dan Misi

Visi Sekolah Dasar Kristen IPEKA Tomang I adalah :

“Membentuk manusia yang beriman, prima dalam ilmu, dan melayani sesama dalam kasih”.

Misi Sekolah Dasar Kristen IPEKA Tomang I adalah:

“Pendidikan yang integral antara ilmu dan iman” dengan cara:

• Memberikan pelayanan pendidikan tingkat Sekolah Dasar bagi warga dengan sebaik-baiknya

• Menjadikan sekolah pusat kegiatan dalam rangka meningkatkan keimanan dan taqwaan

(5)

• Menjadikan sekolah pusat ilmu pengetahuan

• Menjadikan sekolah pusat budaya

• Menjadikan sekolah sebagai tempat pengabdian dalam rangka mencerdaskan anak bangsa

3.1.3 Kurikulum

Kurikulum pendidikan di sekolah Kristen IPEKA disesuaikan dengan kurikulum pendidikan nasional. Dengan memberi perhatian lebih pada kualitas proses pembelajaran di dalam kelas. Terutama metode pembelajaran, media dan sarana prasarana yang berlebih berkualitas, kondusif, kreatif dan ideal.

Muatan dan materi pembelajaran pada mata pelajaran inti diberikan lebih dalam dan lebih luas dengan memperhatikan potensi, minat dan bakat anak. Termasuk pembekalan anak dalam menghadapi era globalisasi terutama intensifikasi penguasaan bahasa inggris, teknologi informasi termasuk ekskul bahasa mandarin, musik, dan berbagai keterampilan penunjang.

Keseharian pembelajaran di sekolah dipadu dengan pembinaan disiplin dan pembinaan iman kristiani dilakukan sangat intensif. Pembinaan iman merupakan tanggung jawab yang tak terpisahkan dalam kurikulum dan dalam proses pendidikan anak yang berkualitas, dengan menggali potensi anak untuk mencapai masa depannya, prima dalam ilmu, beriman dan dapat melayani sesama dalam kasih.

(6)

Melalui kegiatan ekstra Kurikuler, setiap murid mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat masing-masing, dengan memilih kegiatan ekstra kurikuler yang diminati, seperti: Melukis, Menari, Paduan Suara, Bola Basket, Bola Volly, Tenis meja, Tata Boga, Jurnalistik, Ensemble Music, Band dan Karya Ilmiah Remaja.

3.1.4 Cabang – Cabang Sekolah IPEKA

Yayasan IPEKA yang dibangun sejak tahun 1978 sudah mempunyai 7 cabang Sekolah IPEKA dan 1 Pusat Konseling dan Pelatihan IPEKA. Yayasan IPEKA bertempat di Tj. Duren Utara X no 906. Cabang – cabang dari Sekolah IPEKA adalah sebagai berikut :

• Sekolah IPEKA Tomang I

• Sekolah IPEKA Tomang II

• Sekolah IPEKA Puri

• Sekolah IPEKA Sunter I

• Sekolah IPEKA Sunter II

• Sekolah IPEKA Pluit

• Sekolah IPEKA Kota Legenda

• Pusat Konseling dan Pelatihan IPEKA

Saat ini Yayasan IPEKA sedang dalam pembangunan untuk dapat membuka sekolah di daerah Kebon Jeruk. Setiap cabang Sekolah IPEKA mempunyai otonomi sendiri untuk bisa mengembangkan pendidikan ke arah yang lebih baik.

(7)

3.1.4 Struktur Organisasi

Koordinator Lokasi

Kepala Sekolah

Guru Bidang Studi

TATA USAHA Guru Wali Kelas

Asisten Kepala Sekolah

Struktur Organisasi SD Ipeka Tomang I

Bahasa Inggris Matematika Agama Penjaskes Kesenian I A, I B, I C II A, II B IIIA, IIIB IVA, IV B, IVC VA, VB, VC, VIA, VIB, VIC

Gambar 3.1: Struktur Organisasi SD IPEKA Tomang I Sumber : Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah

3.1.5 Wewenang dan Tanggung Jawab Wewenang

Menetapkan pedoman pelaksanaan PSB, tata tertib, jadwal pelajaran, pembagian kerja, penilaian, menandatangani surat-surat, memberi izin cuti, membatalkan pengeluaran keuangan, menyimpan surat-surat dan sebagainya

(8)

Tanggung Jawab

- Hasil pekerjaan pelaksanaan program, meliputi pekerjaan guru/pegawai dan siswa

- Penerimaan dan Pengeluaran anggaran baik yang bersumber dari Pemerintah maupun dari Yayasan

- Pengarsipan di lingkungan sekolah

Rincian tugas tenaga pendidikan dan pegawai Sekolah Dasar IPEKA Tomang adalah sebagai berikut :

• Koordinator Kepala Sekolah

ƒ Memantau kegiatan persekolahan di Sekolah Dasar IPEKA Tomang ƒ Menilai kinerja Kepala Sekolah

ƒ Menilai hasil pekerjaan pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Sekolah bersangkutan

ƒ Sebagai penghubung antara Sekolah dan Yayasan IPEKA

• Kepala Sekolah

ƒ Menetapkan pedoman pelaksanaan PSB, tata tertib, jadwal pengajaran, pembagian kerja, penilaian, menandatangi surat-surat, memberi izin cuti, membatalkan pengeluaran keuangan, menyimpan surat-surat, dan sebagainya

ƒ Hasil pekerjaan pelaksanaan program, meliputi pekerjaan guru/pegawai dan siswa dilaporkan kepada atasan

ƒ Memberikan pemahaman kurikulum terhadap guru ƒ Menyusun program pengajaran

(9)

ƒ Melaksanakan pembelajaran 6 jam per hari ƒ Melaksanakan evaluasi, analisis hasil belajar

ƒ Menyusun program perbaikan, pengayaan, dan program BK ƒ Membimbing karyawan

ƒ Memotivasi siswa, guru, dan karyawan dalam pengembangan IPTEK

ƒ Memberikan contoh pengajaran ƒ Menyusun program tahunan sekolah ƒ Menetapkan struktur organisasi

ƒ Melaksanakan penilaian guru dan karyawan ƒ Mengoptimalkan sumber daya sekolah ƒ Menjalin kerjasama dengan komite sekolah ƒ Melaksanakan pengelolaan administrasi sekolah ƒ Menyusun RAPBS

ƒ Mengelola administrasi persyaratan ƒ Menyusun program supervisi

ƒ Menyusun program peningkatan kesejahteraan guru ƒ Menyusun visi dan misi sekolah

ƒ Menentukan kebijakan bersama warga sekolah

ƒ Melakukan pembaharuan terhadap perkembangan sekolah ƒ Membudayakan perpustakaan dan laboratorium sekolah

ƒ Menyusun dan melakukan program ulangan umum sekolah dan ujian akhir sekolah

(10)

ƒ Memberikan penghargaan/hukuman dengan konsekuen sesuai dengan peraturan yang berlaku

• Asisten Kepala Sekolah

- Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sehari-hari antara lain : ƒ Menyusun perencanaan, program kegiatan, dan program

pelaksanaan

ƒ Pengorganisasian masalah untuk menentukan prioritas utama

ƒ Memberikan informasi kepada guru dan karyawan ƒ Memberikan pembinaan kepada guru dan karyawan

ƒ Melakukan koordinasi kepada guru, karyawan, dan warga sekolah

ƒ Melakukan pengawasan kepada guru dan karyawan ƒ Identifikasi dan pengumpulan data

ƒ Penyusun laporan

- Membantu Kepala Sekolah dalam hal kurikulum antara lain: ƒ Menyusun program pengajaran tahunan dan semester ƒ Menyusun program tugas guru

ƒ Menyusun jadwal pelajaran ƒ Menyusun jadwal evaluasi belajar

ƒ Menyusun pelaksanaan program ulangan umum sekolah dan UAS

(11)

ƒ Menyusun kriteria persyaratan naik kelas atau tidak naik kelas, serta ketamatan siswa kelas VI

ƒ Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (raport) dan penerimaan ijazah

ƒ Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program satuan pelajaran

ƒ Menyediakan buku paket siswa dan guru

ƒ Menyusun laporan pelaksanan pelajaran secara berkala

• Guru Wali Kelas

ƒ Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk melaksanakan proses belajar secara efektif dan efisien

ƒ Mengelola kelas

ƒ Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi: denah siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku kegiatan belajar mengajar, tata tertib kelas

ƒ Menyusun / membuat statistik bulanan siswa ƒ Pengisian daftar kumpulan nilai siswa ƒ Membuat catatan khusus tentang siswa ƒ Pengisian buku laporan pendidikan (raport) ƒ Pembagian buku laporan pendidikan (raport)

• Guru Bidang Studi

ƒ Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk melaksanakan proses belajar secara efektif dan efisien

(12)

ƒ Membuat program pengajaran (rencana kegiatan belajar mengajar semester / tahunan)

ƒ Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar) ƒ Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

ƒ Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (semester / tahunan) ƒ Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi

tanggung jawabnya

ƒ Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar ƒ Meneliti daftar hadir sebelum mengajar

ƒ Membuat dan menyusun lembar kerja (LK) untuk mata pelajaran siswa

ƒ Membersihkan ruang tempat praktek/bengkel, pengembalian alat pinjam, pemeliharaan dan keamanan secara praktek

ƒ Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa

ƒ Memeriksa apakah siswa paham benar akan penggunaan masing-masing dan peralatannya untuk menghindari terjadinya kerusakan dan kecelakaan

ƒ Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengawasan kebersihan masing-masing dan alat-alat praktek lainnya pada setiap akhir pelajaran

• Tata Usaha

ƒ Menerima pembayaran yang dilakukan oleh orang tua siswa ƒ Bertanggung jawab atas laporan keuangan Sekolah

(13)

Meeting tahunan

Kurikulum tahun ajaran baru

Kepala Sekolah Ipeka Tomang

pemberitahuan

Guru BIdang Studi Wali Kelas

persetujuan/perbaikan pengajuan 1. 2. 3. Rancangan Ajaran Rancangan Ajaran 4. Implementasi Rencana Ajaran disetujui Siswa / Pelajar 5. KGBS Rencana Ajaran disetujui 6.

Proses Pengajaran Sekolah Dasar IPEKA Tomang I

Kurikulum tahun ajaran baru

Evaluasi / Saran dan Kritik

7.

Hasil diskusi

8.

3.2 Proses Pengajaran Sekolah IPEKA Tomang

Gambar 3.2: Proses Pengajaran Sekolah Dasar IPEKA Tomang I Sumber : Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah

Setiap tahunnya, Yayasan IPEKA akan mengadakan pertemuan tahunan untuk sekolah IPEKA seluruh Jakarta. Pertemuan ini dilakukan untuk setiap tingkat (SD, SMP, dan SMU) dan dihadiri oleh seluruh Kepala Sekolah IPEKA sesuai dengan tingkat pendidikan yang dikepalai di sekolah cabang masing-masing. Setiap akhir tahun ajaran selesai, Yayasan IPEKA selalu melakukan revisi terhadap kurikulum pelajaran yang terdahulu dan membahas kurikulum pendidikan yang akan digunakan di tahun ajaran baru. Semua guru dapat berpartisipasi secara tidak langsung dalam pembentukan

(14)

kurikulum yang baru dengan memberikan pendapat dalam pertemuan KGBS (Kegiatan Guru Bidang Studi). KGBS (Kegiatan Guru Bidang Studi) ini akan menyampaikan pendapat dari setiap guru kepada Yayasan (alur 8). Dalam pertemuan tahunan yang dihadiri oleh Yayasan dan Kepala Sekolah, akan diberitahukan hasil rembukan untuk kurikulum pendidikan yang baru, dan kemudian Kepala Sekolah akan membawa hasil pertemuan tersebut ke sekolah masing-masing (alur 1).

Selesai dengan pertemuan di Yayasan, Kepala Sekolah akan membawa hasil pertemuan tersebut ke setiap sekolah yang dikepalainya dan kemudian akan mensosialisasikan perubahan kurikulum yang terjadi kepada guru bidang studi dan guru wali kelas (alur 2). Di sekolah cabang masing-masing sekolah, Kepala Sekolah akan mengadakan rapat internal secara umum dimana semua guru bidang studi dan guru wali kelas berkumpul untuk melihat dasar kurikulum yang baru dan kemudian baik dari guru bidang studi maupun guru wali kelas membuat Rancangan Rencana Pengajaran selama setahun. Rancangan Rencana Pengajaran ini terdiri dari empat rancangan yaitu :

9 Rancangan Rencana Pengajaran Tahunan Æ Rancangan Pengajaran yang hendak dicapai di akhir tahun pengajaran berakhir

9 Rancangan Rencana Pengajaran Semester Æ Rancangan Pengajaran yang hendak dicapai dalam waktu 6 bulan pengajaran berlangsung

9 Rancangan Rencana Pengajaran Bulanan Æ Rancangan Pengajaran yang hendak diajarkan setiap bulan dalam tahun ajaran

9 Rancangan Rencana Pengajaran Harian Æ Rancangan Pengajaran secara mendetail tentang apa yang diajarkan guru kepada siswa yang disesuaikan dengan harian pembelajaran efektif di sekolah

(15)

Seminggu sebelum tahun ajaran baru dimulai, guru bidang studi dan guru wali kelas yang mengajar memberikan rancangan rencana pengajaran tersebut kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan persetujuan (alur 3). Kemudian Kepala Sekolah akan memberikan konfirmasi persetujuan kepada pengajar tentang Rancangan Rencana Pengajaran yang telah dibuat atau juga Kepala Sekolah akan meminta adanya perbaikan terhadap rancangan tersebut jika dilihat terlalu cepat dalam mengajarkan atau juga tidak sesuai dengan kurikulum yang disepakati (alur 4). Rancangan Rencana Ajaran yang telah disetujui dikembalikan kepada pengajar dan dijadikan oleh pengajar sebagai landasan untuk memberikan pengajaran di dalam kelas (alur 5). Rancangan Rencana Ajaran yang tidak disetujui oleh Kepala Sekolah akan dikembalikan kepada pengajar dan Kepala Sekolah akan memberikan saran tentang Rencana Ajaran yang baik, dan kemudian para guru dapat merevisi Rencana Ajaran yang telah dibuatnya. Pengajar harus memberikan hasil revisinya ke Kepala Sekolah untuk mendapatkan persetujuan kembali, sehingga guru bisa mendapatkan Rencana Ajaran yang pasti (alur 3 dan alur 4).

Sesekali Kepala Sekolah mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar guru di dalam kelas, dan kinerja para guru yang dinilai melalui memberikan penjelasan dan pemahaman kepada siswa. Jika pengajaran yang diberikan terlalu cepat atau terlalu lambat, maka Kepala Sekolah akan memberikan saran dan kritik kepada guru yang bersangkutan sehingga proses pembelajaran akan berlangsung sesuai dengan rencana pengajaran (alur 6).

Kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas tidak hanya dipantau oleh Kepala Sekolah, tetapi ada satu bagian yang mengatur setiap bidang studi sehingga kegiatan belajar-mengajar tentang bidang studi yang bersangkutan antar sekolah cabang tidak

(16)

berbeda terlalu jauh. Bagian tersebut dinamakan KGBS (Kegiatan Guru Bidang Studi). Pertemuan ini diadakan setiap triwulan di dalam tahun ajaran. Dalam pertemuan ini akan membahas tentang permasalahan yang terjadi selama kegiatan belajar-mengajar di setiap sekolah cabang, membicarakan permasalahan tentang menerangkan bahan pengajaran yang sulit. Dalam pertemuan ini, guru-guru akan bisa mendapatkan saran-saran untuk memberikan pengajaran. Hal yang penting dilakukan dalam pertemuan ini adalah membahas tentang soal ulangan umum yang akan dipakai. Karena sekolah IPEKA ini memiliki banyak cabang, maka soal ulangan umum yang digunakan akan sama antara semua cabang, sehingga diperlukan satu suara tentang kesepakatan pengajaran di pertengahan tahun ajaran (alur 7).

Kegiatan Guru Bidang Studi ini akan bekerja sampai dengan tahun ajaran baru dimulai kembali. Di tempat inilah, guru dapat memberikan saran atau masukan tentang kurikulum yang lama atau juga kurikulum yang baru dan akan digunakan di tahun selanjutnya. Lalu saran-saran ini akan diberitahukan kepada Yayasan, untuk kemudian ditindaklanjuti (alur 8). Hasil keputusan tentang saran yang diberikan oleh KGBS ini akan diberitahukan kepada guru-guru juga melalui KGBS dan bisa juga langsung kepada Kepala Sekolah.

(17)

Pengajaran di dalam kelas Sekolah Dasar IPEKA Tomang

Guru Bidang Studi / Wali Kelas Siswa Sekolah Dasar

Bahan Pengajaran Buku Pelajaran

Latihan Soal

Jawaban Latihan Soal

Ulangan Harian

Jawaban Ulangan Harian

Hasil Evaluasi Ulangan Harian

Diskusi

Gambar 3.3: Proses Pembelajaran di dalam kelas Sumber : Hasil Wawancara Guru Bahasa Inggris

Saat ini Sekolah Dasar IPEKA Tomang I masih mempergunakan papan tulis/ whiteboard untuk membantu pengajaran yang diberikan di sekolah. Pada saat tahun ajaran baru dimulai, guru sudah mempersiapkan rencana pengajaran yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah, buku pelajaran, materi-materi dan buku latihan soal, untuk mengajar di dalam kelas. Khusus untuk Bahasa Inggris, buku yang dipergunakan berasal dari Singapore dan siswa maupun guru memiliki buku yang akan dipergunakan selama pelajaran berlangsung, yaitu buku pelajaran (text book) maupun buku latihan (work book). Dalam kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas, guru akan memberikan

(18)

penjelasan tentang materi-materi yang akan dipelajari. Guru menerangkan, siswa mendengarkan dan bertanya kepada guru sehingga siswa memahami dengan baik tentang pelajaran yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan. Setelah beberapa pertemuan untuk memberikan materi pelajaran, selanjutnya guru akan melakukan evaluasi terhadap para siswa untuk mengukur kemampuan pemahaman dari pelajaran tersebut. Evaluasi yang diberikan berupa ulangan harian. Dalam pertemuan-pertemuan di kelas, guru pun sering memberikan pekerjaan rumah dan juga latihan soal di sekolah untuk mempersiapkan murid-murid untuk ulangan harian dan juga untuk memantau perkembangan siswa. Hasil dari evaluasi, yang berasal dari ulangan harian atau pekerjaan rumah dan sekolah, kurang baik maka guru yang bersangkutan akan mempertimbangkan adanya jam pelajaran tambahan di luar jam sekolah atau pengulangan pelajaran di kelas. Hal ini akan menganggu kelangsungan belajar selanjutnya karena akan memperlambat proses pembelajaran selanjutnya. Biasanya guru akan memberikan latihan ulangan untuk membantu nilai ulangan selanjutnya.

Gambar

Gambar 3.1: Struktur Organisasi SD IPEKA Tomang I  Sumber : Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah
Gambar 3.2: Proses Pengajaran Sekolah Dasar IPEKA Tomang I  Sumber : Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah
Gambar 3.3: Proses Pembelajaran di dalam kelas  Sumber : Hasil Wawancara Guru Bahasa Inggris

Referensi

Dokumen terkait

Jasaraharja Putera yang di pimpin oleh kepala cabang dan di bantu oleh wakil kepala cabang yang juga memimpin pada kantor pemasaran TK1 cirebon, kantor pemasaran, Unit

Kegiatan kompetisi olah raga yang mengundang berbagai sekolah dari tingkat SMA dan SMK untuk mengikuti lomba dalam berbagai bidang untuk menjunjung tinggi

a. Meminta izin kepada kepala sekolah untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut. Wawancara dengan guru bidang studi matematika tentang apa masalah yang

Sekolah perlu selalu menentukan kriteria kenaikan kelas dan nilai akhir kelompok mata pelajaran melalui rapat kepala sekolah dengan mempertimbangkan hasil penilaian guru

baik dari berbagai pihak yaitu pemerintah, kepala sekolah, kepala perpustakaan, guru,. pustakawan dan

sebagai manajeradalah kepala sekolah dapat merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengevalusai kegiatan, melaksanakan pengajaran, mengadakan rapat,

Kepala Sekolah beserta dewan guru mengadakan rapat perencanaan penerimaan siswa dan membentuk panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB) yang bertugas menangani kegiatan Penerimaan Siswa

Juni 2023 Rapat pleno wali siswa 1x dalam setahun pada 2022/2023 Komite Sekolah Guru Tendik Kepala Sekolah Agustus 2022 Rapat Insidental pengurus komite dan paguyuban kelas pada