MANAJEMEN BERDASARKAN
HASIL
RESULT BASED MANAGEMENT
Apa itu MBH?
Whot Is RBM?
MBH adalah sebuah alat manajemen yang merupakan suatu rentang; seluruh siklus kegiatan dari perencanaan, implementasi dan monitoring (RBM is a management tool that stretches throughout the project cycle from planning through to implementation and monitoring)
MBH adalah suatu alat untuk membantu (RBM is a way of
thinking and a set of tools to help us);
merencanakan suatu kegiatan ataupun mengubah ide dalam
sebuah kegiatan.
Mengidentifikasi dan memenej resiko
Menilai kemajuan kearah hasil yang diharapkan dan
membuat suatu laporan yang baik bagi pihka internal maupun eksternal
Kunci MBH
Hasil (results) adalah suatu kondisi yang
berbeda dengan kegiatan (activities)
Secara tradisional kita menggunakan aktifitas
setara dengan hasil untuk mengukur performance
MBH berfokus pada pencapaian hasil yang riil
dan perubahan yang dicapai dikaitkan dengan kegiatan yang dijalankan
Apa perbedaan aktifitas dan
hasil?
Actifitas:
Pelatihan pekerti dapat meningkatkan kemampuan mengajar dosen Bimbingan profesi dapat meningkatkan kompetensi klinik
mahasiswa. Hasil:
Apakah dosen menerapkan tehnik mengajar yang baik ? Apakah kompetensi mahasiswa tercapai dan tidak ada yang
mengulang?
Jika kita tidak dapat membuktikan apa yang sudah kita capai, maka kita tidak tahu apa sebenarnya yang sudah kita kerjakan…..
Mengapa MBH?
Sebab berfokus pada pencapaian tujuan
Sulit untuk menentukan keberhasilan jika
hanya aktifitas yang menjadi patokan
Lebih tegas dan jujur
Mengukur perubahan riil / yang
Alat Kunci MBH
Kerangka kerja (Planning dan
Implementasi)
Tujuan Kerangka Kerja
(planning dan implemantasi)
Kerangka kerja memberikan arah berfikir untuk solusi masalah dan pengembanganya
Merupakan suatu alat manajemen untuk menggambarkan sasaran hasil dan monitoring kemajuan
Kerangka kerja meliputi:
Merancang tujuan (jangka panjang)
Output dan outcome (jangka pendek dan menengah) Indikator Aktifitas dan masukan/input
Indikator tiap-tiap hasil Resiko dan asumsi hasil
The Results Chain
Short Term Results Long Term Result Activities Medium Term Results Pelatihan AA Improvisasi pengajaran Peningkatan kapasitas dosen Improvisasi sistem pembelajaran InputsInput
Adalah SDM, organisasi, sumberdaya
fisik, money dll… yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam keberhasilan kegiatan.
Activities
Koordinasi, tehnikal asisten, pelatihan,
pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dll…
Results
Adalah pencapaian perubahan yang
memberikan keuntungan positif bagi organisasi.
Short Term Results (Outputs)
Medium Term Results (Outcomes) Long Term Results (Impacts)
Results
Short Term Results
Result from a series of activities Occur 1-2 years
Commonly expressed in terms of individuals/groups Medium Term Results
Result from a series of short term results Occur by the end of the project (5 years)
Commonly expressed in terms of community,
organization, institution
Long Term Results
Result from a series of projects
Occur long after a project has ended Result from a series of projects
The Results Chain
Outputs Short-term Within control Individual work Outcomes Medium-term Directly influence Institution Organization Community Impacts Long-term Jointly effect Country Region SocietyIndikator-indikator
Kita harus mengidentifikasi
indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan setiap kegiatan yang kita rencanakan
Resiko dan Asumsi
(Risks and
Assumptions)
Resiko adalah kondisi eksternal dari kegiatan
yang berdampak negatif pada pencapaian hasil.
Asumsi adalah suatu kondisi yang diperlukan
untuk perencanaan kedepan dalam mencapai outcome
Perlu mengkaji perubahan atau resiko yang
Resiko dan asumsi
Resiko dan asumsi sering berkaitan
dengan;
Kemampuan keuangan
Adanya kebijakan baru (pemerintah, dll)
Kebutuhan infrastruktur baru yang diperlukan
Strategi mengurangi resiko
(Risk Mitigation Strategies)
Karena setiap kegiatan mengandung
resiko, menejemen harus membuat suatu strategi untuk menghindari resiko dan
mempelajari dampak resiko.
Menejemen resiko adalah suatu
komponen kritis untuk mencapai kegiatan yang sukses
Risk Analysis Matrix
Effects Significant (3)
Moderate (2)
Minor (1)
Low (1) Medium (2) High (3)
Likelihood Monitor Risks Acceptable Risks Acceptable Risks Monitor Risks Monitor Risks Risk Mitigation Required Risk Mitigation Required Risk Mitigation Required Acceptable Risks
The Project Monitoring Framework (PMF)… measuring whether we have achieved our results
Bagaimana kita mengukur progres?
Kita harus gunakan indikator
Indikator adalah ukuran bagaimana hasil bisa
dicapai
Indikator menandakan perubahan
Kita harus mengumpulkan data-data yang
menandakan kegiatan berhasil atau tidak
Jika indikator kita tidak tercapai maka kita harus
Indikator
Indikator bisa kita batasi 1-3 setiap
rumusan hasil
Indikator bisa kita gabung antara
indikator kualitatif dan kuantitatif
indikator mencerminkan nilai-nilai
statistik yang akan dicapai
Gunakan metode pengumpulan data
Types of Indicators
Quantitative Statistical Measures: • number • frequency • % of • ratio of • presence of (kehadiran) Qualitative Judgments or Perceptions: • perception of • quality of • extent of • level of Ekspresi nilai ratio, persentase,
perbandingan atau nilai-nilai yang dapat dianalisa secara statistik.
Contoh:
Jumlah mahasiswa yang dicapai dalam
penerimaan mahasiswa baru….. (harus jelas targetnya)
Kelulusan ujian mahasiswa profesi…(100%) Prestasi mahasiswa selama mengikuti kuliah
… (95% IPK di atas 2,75)
Adalah indikator perubahan yang tidak mengekspresikan jumlah, misal:
Kualitas pelayanan pada mahasiswa
Persepsi masyarakat tentag Prog. Studi
Kita bisa konversi nilai kualitatif kedalam
sekala likert, misal:
Persepsi mahasiswa terhadap PBM
Persepsi mahasiswa terhadap kegiatan
kemahasiswaan
Indicator Selection Checklist
Kebenaran – Apakah itu mengukur hasil? (Validity -
Does it measure the result? )
Keandalan – Apakah itu merupakan ukuran yang
konsisten dari waktu-kewaktu? (Reliability - Is it a consistent measure over time? )
Kepekaan – saat hasil berubah apakah peka
terhadap perubahan itu? (Sensitivity - When the result changes will it be sensitive to those changes?
Kesederhanaan – Apakah mudah mengumpulkan
dan menganaliasa informasi? (Simplicity - Will it be easy to collect and analyze the information? )
Kegunaan – Apakah informasi yang ada dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan dan belajar?
(Utility - Will the information be useful for decision-making and learning?)
Indikator Perkembangan
Jangan gunakan kata-kata “increase”
atau
“
improve” tetapi gunakan indikator
yang terukur
Anda dapat mengembangkan sistim
indikator dengan angka yang
menggambarkan kemajuan secara bertahap
“ya” atau “tidak” juga dapat digunakan
Program Monitoring Framework
(PMF)
Result Indicators Data
Sources Data Collection Methods Frequency Responsibilities
Medium Term Results (Outcomes) 1. 2. 3.
Where? How? How often? Who will do the work? Short-Term Results (Outputs) 1. 2. 3. 4.
Kerangka Monitoring Program
(Program Monitoring Framework)
Sumber Data (Data sources)
Metode Pengumpulan (Collection
methods: interviews, self-assessments, site visits, reports)
Frekuensi (Frequency: Short and medium
Data Collection Process
Collect data
Develop database
Data entry
Analyze into information
Report internally
Proses data collection
Adalah penting bahwa kita harus
mengumpulkan data yang digunakan untuk menilai apakah kita berhasil ….. Dan segara dirubah jika kita tidak berhasil.
Jangan hanya sekedar mengumpulkan data
tetapi data harus memberikan informasi tentang kemajuan kegiatan yang kita rencanakan
Pelaporan
Untuk setiap indikator kita harus
Apa saja dasarnya/titik awalnya
Apa kemajuan yang bisa dikaji dan dicapai Dimana kita sekarang