• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Pilih Sendiri Jalan Ceritanya) oleh: Archaengela Santi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(Pilih Sendiri Jalan Ceritanya) oleh: Archaengela Santi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Dunia Lena

(Pilih Sendiri Jalan Ceritanya)

oleh:

Archaengela Santi

(2)

DUNIA LENA (Pilih Sendiri Jalan Ceritanya) Oleh: Archaengela Santi

Copyright © 2014 by Santi Erawaty

Penerbit Archaengela Production archaengela@live.com Desain Sampul: Hendra Kurniawan Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com

(3)

Ucapan Terima Kasih:

Bersyukur kepada Tuhan Yesus untuk kasih dan berkat yang sudah diberikan-Nya pada penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang sudah membantu dalam penulisan Dunia Lena ini:

1. Orangtua tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan dalam apapun yang penulis lakukan. Papi dan Mami, kalian orangtua yang terhebat!

2. Keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan mendukung penulis, terutama Ko Hendra yang sudah menyemangati, memberikan kritik dan saran yang membangun, membuatkan cover untuk Dunia Lena. Ci July yang menjadi pembaca pertama Dunia Lena, untuk kritik dan saran yang membantu.

3. Sahabat saya tercinta: Ting Ting, untuk dukungannya bagi penulis dalam proses penulisan novel ini. Juga untuk teman-teman yang sudah mendukung selama proses penulisan novel ini.

4. Untuk pihak penyelenggara Bulan Narasi: Nulis Buku dan Plot Point.

5. Untuk teman-teman lomba Bulan Narasi yang sudah membantu lewat komentar di blog atau di twitter.

(4)

Dari Balik Meja Penulis

Hidup itu suatu pilihan. Baik atau buruk semuanya tidak terlepas dari pilihan yang kita ambil. Terkadang ada hal-hal yang terjadi begitu saja tanpa kita bisa memilih, tapi sebagian besar rangkaian kisah kita adalah hasil dari pilihan dan keputusan kita. Hal-hal yang mengikuti berikutnya adalah konsekuensi atau akibat dari pilihan kita.

Dalam Dunia Lena, para pembaca akan menjadi sosok Lena, seorang mahasiswi pascasarjana yang sedang menempuh studi di Paris. Di beberapa bagian novel ini, para pembaca akan diberi kesempatan untuk memilih sendiri keputusan yang akan diambil Lena. Setiap keputusan akan mengantarkan Lena dan juga para pembaca pada suatu jalan cerita tertentu.

Apakah Lena akan bahagia atau sedih? Semuanya para pembaca yang tentukan. Selamat memasuki hidup Lena. Resapilah hidupnya. Tertawa dan menangislah bersamanya. Pilihlah yang terbaik untuk Lena. Selamat bertualang di Dunia Lena!

(5)

Menara Eiffel, 23:30

Aku berdiri di atas puncak Menara Eiffel. Waktu menunjukkan pukul 23.30. Masih 30 menit lagi sebelum tengah malam. Namaku Lena. Aku seorang mahasiswi pascasarjana dari Indonesia. Aku berada di Paris karena mendapat beasiswa untuk mengikuti program pertukaran pelajar selama 2 tahun. Aku masuk ke Universitas de La France, salah satu universitas jajaran top di Paris. Ini tahun pertamaku di Paris.

Aku memiliki rambut lurus sepunggung yang biasa kuikat. Sangat tidak praktis menggeraikan rambut karena cuaca Paris yang nyaris berubah setiap saat. Dalam studi S2-ku ini, banyak sekali penelitian yang harus kukerjakan. Jadi sangat tidak mungkin buatku untuk memanjakan diri ke salon sering-sering. Apalagi di Paris biaya ke salon sangat mahal. Daripada ke salon, aku lebih suka membeli sebotol

bubble bath beraroma melati untuk berendam,

melepas stres.

Secara fisik aku bisa dibilang menarik. Dengan tinggi 165 cm dan berat 50 kg, aku tidak gemuk juga tidak kurus. Mungkin termasuk proporsional. Mataku bulat dengan alis tebal yang melengkung manis. Hidungku mungil tapi mancung. Bibirku tipis dan seperti selalu tersenyum. Kulitku kuning langsat, warna kulit khas perempuan Indonesia pada umumnya.

(6)

Hidup sendiri di Paris sudah jadi hal yang biasa buatku. Hidup berpindah-pindah dari kecil membuatku sangat terbiasa akan hal itu. Perasaan sepi dan sendiri itu sudah bukan hal yang aneh lagi. Aku mungkin sudah nyaris kebal akan kesepian dan kesendirian.

Ada di puncak Menara Eiffel nyaris tengah malam seperti saat ini tidak biasa kulakukan. Kelap-kelip lampu yang membungkus Eiffel tampak begitu indah. Sayang, aku terlalu gugup untuk menikmati keindahannya. Mark akan datang malam ini. Ya, kami berjanji untuk bertemu di puncak Menara Eiffel, tepat tengah malam.

Mark lahir di Paris tapi sebenarnya dia orang Indonesia juga. Mark memiliki ayah berdarah Indonesia dan ibu berdarah Perancis. Dengan rambut hitam, kulit putih, dan mata sebiru langit, Mark pria paling ganteng yang pernah aku lihat. Mark cukup tinggi, mungkin sekitar 185 cm tingginya, tapi dia agak kurus. Tatapannya lembut tapi sering terlihat seperti merenung. Pertama kali aku bertemu dengannya tahun lalu. Itulah minggu-minggu awal waktu aku baru datang ke Paris.

Saat itu, aku di terminal stasiun kereta bawah tanah (Métro). Aku kebingungan waktu mencari terminal yang harus kutuju. Waktu aku berhasil mencapai terminal pertamaku, aku bertabrakan dengannya.

(7)

Hal pertama yang aku ingat darinya saat itu suaranya yang lembut tapi tegas, “Vous êtes bien?” Dia bertanya apa aku baik-baik saja? Karena aku masih terdiam, dia bertanya lagi dalam bahasa Inggris, “Are you alright?”

Saat itulah aku melihat pria paling ganteng yang pernah kutemui dalam hidupku. Aku tidak bisa menjelaskan yang terjadi. Sulit dijelaskan. Aku hanya merasa seketika itu juga dialah belahan jiwaku. Seolah-olah kami sudah pernah bertemu sebelumnya.

Ada suatu perasaan yang sangat akrab mengenai dirinya. Padahal aku sama sekali tidak mengenalnya dan baru kali ini bertemu dengannya. Bisa jadi Mark juga merasakan hal yang sama karena dia langsung tertegun beberapa saat sambil terus memandangiku. “Are you alright?” tanyanya lagi.

“I’m alright. Maaf menabrak kamu,” kataku perlahan.

Mark tertawa kecil lalu ia berbicara dalam bahasa Inggris yang fasih dengan aksen Perancis yang kental, “Tidak apa-apa. Aku sangat menikmati ditabrak oleh wanita cantik.” Sambil berkata demikian, Mark mengedipkan sebelah matanya.

“Ah, tipe perayu ternyata,” desahku dalam hati. Yah, dua orang bisa memainkan permainan ini. Jadi aku putuskan untuk bermain juga. “Thank you,” kataku sambil mengedipkan mataku ke arahnya.

Kami langsung tertawa terbahak-bahak. Sesudah itu kami bertukar nomor telepon. Dari sejak

(8)

itu, kami jadi sering bertemu. Dalam waktu singkat, kami jadi sangat dekat. Mungkin karena aku kesepian, tapi bukan hanya itu. Aku memang merasa cocok dengannya. Kami menghabiskan banyak waktu bersama untuk mengobrol, jalan-jalan bersama, atau hanya saling menemani tanpa banyak bicara. Aku sangat menikmati setiap saat bersamanya.

Bahasa Inggrisku jauh lebih fasih daripada bahasa Perancisku, walau bahasa Perancisku juga lumayan. Aku dan Mark sepakat untuk menggunakan bahasa Inggris dalam obrolan kami.

Suatu kali Mark berkata, “I always think that

the most romantic moment to propose is at midnight. For the place, I think Eiffel Tower would be a perfect place to do it.”

“Ha, tengah malam? Di Menara Eiffel? Kamu pasti bercanda! Pasti dingin banget di sana. Aku nggak yakin deh. Dingin begitu masa romantis?” sergahku cepat.

“Nggak masalah. Saat dua hati bertemu, angin, hujan, dan badai nggak akan menghentikan cinta bersemi,” kata Mark lagi.

“Ah, kamu terlalu romantis!” Aku hanya tertawa mendengar kata-kata Mark. Sebenarnya aku juga berpikir itu akan jadi suatu momen yang romantis. Sesudah dekat selama 3 bulan, akhirnya Mark memintaku jadi kekasihnya. Aku menerimanya. Bagaimana tidak? Dia pria impianku. Kami sangat mengerti satu sama lain. Ditambah lagi dia

(9)

sahabat baikku. Dia baik hati bukan hanya padaku, tapi ke semua orang. Mark juga sangat cerdas. Aku belum pernah menemukan orang yang begitu luas wawasannya daripada dia.

Menurut Mark, aku cantik, baik, dan lucu. Aku sendiri tidak tahu kalau aku ini lucu. Rasanya tidak begitu. Entahlah. Dia pernah berkata kalau aku penuh pengertian dan sangat memahami dirinya.

Aku sudah bertemu dengan orang tua Mark. Mereka terlihat langsung menyukaiku dari pertemuan pertama itu. Kata Mark, orang tuanya menganggap aku charming and nice. Sesudah 6 bulan, aku sudah berkenalan dengan semua sahabat dan keluarganya. Aku bahkan jadi dekat juga dengan mereka.

Praktis hubungan kami amat lancar. Hanya tinggal tunggu waktu saja untuk meresmikan hubungan kami dalam pernikahan. Tepat satu tahun dari pertemuan pertama kami, Mark mengirimkan sepucuk surat. Isinya seperti berikut:

“I hardly ask you anything, but this time I

hope you could grant one of my wishes. Please meet me on the top of Eiffel Tower at 00.00 at 8-8-08. Love you forever. Mark.”

Sontak aku langsung berdebar-debar. “Mark akan melamarku!” Jadi inilah aku, di puncak Menara Eiffel, 30 menit menuju tengah malam.

(10)

TENTANG PENULIS:

Penggemar teh melati dan mie dalam kadar yang sudah tak bisa disembuhkan, pencinta hening, dan dunia tulisan (membaca dan menulis). Tiga hal itu kira-kira gambaran paling cepat dan mudah untuk mendeskripsikan penulis. Penulis sehari-hari beraktivitas sebagai pedagang online. Menulis adalah

passion sekaligus cita-cita yang diharapkan bisa

menjadi profesi utama penulis.

Pembaca bisa menghubungi penulis di twitter @archaengela.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara konsep diri dan konformitas teman sebaya dengan perilaku konsumtif terhadap produk fashion pada

Purbalingga, menggunakan pendekatan kualitatif. Partisipan yang digunakan meliputi Kepala Sekolah, Pengelola Yayasan, Guru kelas, Peserta Didik, Orang Tua Siswa SD IT

Pengelolaan rajungan berbasis budidaya yang berhubungan dengan upaya pengelolaan rajungan dan khususnya suaka perikanan dan adaptif pada perubahan iklim di perairan Sulawesi

Karya ilmiah paper atau artikel pada prosiding konferensi internasional yang terindeks basis data internasional dinilai sama dengan jurnal internasional; dengan

[r]

Oleh karena itu diperlukan upaya untuk memperbaiki fungsi dari kelompok- kelompok tani yang ada melalui pemberdayaan kelompok tani dengan membentuk kelompok usaha produk olahan

Di dalam proses pemintalan elektro, voltan yang tinggi digunakan untuk menghasilkan jet bercas elektrik suatu larutan atau leburan polimer, yang akan kering dan mengeras untuk

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan uji kinerja Mesin Diesel Nissan D-22 yang berbahan bakar campuran biodiesel minyak biji nyamplung dengan solar dan solar