your
reliable
partner
www.reliance-securities.com, www.relitrade.com | Please see important disclosure information on the final page of this document
| 1
Daily Insight
Tuesday, Oct 6
th
2015
• Bursa saham Asia ditutup kompak menguat. Investor saham Asia merespon
positif data pasar tenaga kerja AS pekan lalu yang dilaporkan lebih rendah
dibanding ekspektasi sehingga dianggap dapat membuat para penentu
kebijakan moneter AS menahan diri dalam menaikkan suku bunga.
• Di Hong Kong, indeks Hang Seng ditutup naik 1.62% ke level 21.854,5,
sementara di China daratan masih memperingati hari Nasional dan bursa
saham baru aktif kembali pada hari Kamis pekan ini.
• Bursa saham Jepang ditutup naik, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1.58% ke
level 18.008,5, penguatan terbantu dari AS yang penyerapan tenaga kerjanya di
bawah estimasi ekonom, dan memicu spekulasi Fed Fund Rate baru akan
dinaikkan pada bulan Maret 2016.
• Indeks Kospi Korea Selatan ditutup di zona hijau, naik terbatas sebesar 0.44%
ke level 1.978,3, keterbatasan penguatan disebabkan oleh penguatan Won dan
memberi tekanan terhadap saham Eksportir Korea. Penguatan tajam Won juga
ditopang oleh kenaikan cadangan devisa Bank of Korea menjadi US$368.11
miliar di akhir September, kenaikan pertama dalam 3 bulan terakhir.
• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak tajam sebesar 135.9
poin (3.23%) ke level 4.343,7. Indeks saham Blue Chip LQ-45 ditutup naik 32.39
poin (4.62%) ke level 733.7. Investor asing mencatatkan Nett Buy sebesar
IDR335.4 miliar ke pasar saham domestik.
• Bursa saham AS ditutup naik lebih dari 1.5%, seiring investor mencerna dampak
dari data kerja dan waktu kenaikan suku bunga serta menunggu laporan
earnings kuartalan. Investor semakin percaya bahwa Fed tidak akan terlalu
berani bertindak di sisa tahun ini.
• Indeks DJIA dan S&P 500 masing-masing ditutup menguat 1.85% ke level
16.776,4 dan 1.83% ke level 1.987,1, dan indeks Nasdaq ditutup naik 1.56% ke
level 4.781,3.
• Bursa saham Eropa ditutup melonjak tajam, pasca laporan ketenagakerjaan AS
yang lemah mengikis ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve dalam
waktu dekat. Sebagian investor kini mengharapkan Fed akan mempertahankan
suku bunga pada rekor terendah di sepanjang sisa tahun ini.
• Markit melaporkan PMI komposit zona Euro bulan September turun menjadi
53.6 dari 54.3 pada bulan Agustus. Data terpisah lainnya memperlihatkan
penjualan ritel di blok Euro tidak mencatat pertumbuhan pada basis bulanan,
namun meningkat pada kecepatan tahunan 2.3%.
• Indeks FTSE 100 dan DAX Jerman ditutup maisng-masing menguat 2.76% ke
level 6.298,9 dan 2.74% ke level 2.74% ke level 9.814,8, sementara indeks CAC
40 ditutup lebih tinggi sebesar 3.54% ke level 4.616,9.
Jakarta Composite Index
Market Roundup
Last
Change
%
DJIA
16,776.4
304.06
1.85
S&P 500
1,987.1
35.69
1.83
NASDAQ
4,781.3
73.49
1.56
FTSE 100
6,298.9
168.94
2.76
CAC 40
4,616.9
158.02
3.54
DAX
9,814.8
261.72
2.74
HANG SENG
21,854.5
348.41
1.62
NIKKEI 225
18,005.5
280.36
1.58
KOSPI
1,978.3
8.57
0.44
STI
2,851.3
58.10
2.08
Commodity
Last
Change
%
WTI Crude Oil
46.4
0.75
1.64
COMEX Gold
1,136.2
(1.33)
(0.12)
Copper
5,144.5
63.50
1.25
Nickel
9,935.0
5.00
0.05
Tin
15,680.0
(20.00)
(0.13)
MDE Palm Oil (RM)
2,415.0
28.00
1.17
New Castle Coal Index
53.9
0.90
1.70
Dual Listed Stock
$
IDR
%
TLKM (USD)
37.7
2,720
0.05
Exchange Rate
Last
Change
%
USD/IDR
14,462.0
(179.00)
(1.22)
USD/JPY
120.6
0.61
0.51
EUR/USD
1.12
(0.00)
(0.42)
Risk Perception
Last
Change
%
Dollar Index
96.2
0.31
0.32
CBOE S&P VIX
19.5
(1.40)
(6.69)
MSCI Emerging Mkt
821.3
17.16
2.13
INDO 5yr CDS
242.8
(18.28)
(7.00)
IDX Statistic
JCI
LQ-45
Close
4,343.7
733.7
Change
135.9
32.4
Change %
3.23%
4.62%
YTD
-16.9%
-18.3%
Vol (BnShares)
5.9
Val (IDRTn)
5.8
P/E
11.8
Market Cap (IDRTn)
4.6
Net Foreign (IDRBn)
335.4
Market Outlook
IHSG diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Pasar Amerika dan Eropa ditutup naik cukup signifikan kemarin. Investor
masih mencerna hasil laporan data pekerjaan pada akhir pekan lalu yang meningkatkan keraguan investor terhadap kenaikan suku bunga
tahun ini, selain itu investor juga menunggu rilis kinerja emiten kuartal III. Hari ini investor juga akan melihat data Trade Balance dari Amerika.
Pasar Asia dibuka naik pagi ini. Bank of Australia akan mengumumkan keputusan suku bunganya hari ini yang diharapkan dapat turun.
Sementara itu, Bank of Japan akan mengumumkan stimulus moneter baru bulan ini. Dari dalam negeri, Paket kebijakan ekonomi jilid III yang
akan dikeluarkan pekan ini sangat diharapkan dapat mendongkrak perekonomian, setelah hasil paket ekonomi sebelumnya pertumbuhan
masih stagnan dibawah 5%. Para pelaku pasar juga berharap pemerintah segera menurunkan harga BBM dan suku bunga.
Secara teknikal IHSG berhasil break out MA25 dilevel 4325 dengan signal yang cukup positif namun terbatas kenaikannya. Tingkat volatilitas
IHSG telah berada pada area dekan upper bands dan target MA50. Indikator Stochastic pun telah masuk pada area jenuh beli meskipun
momentum RSI yang masih terlihat bergairah menguji tingkatan momentum tertinggi selama satu semester terakhir. Sehingga diprediksikan
IHSG masih berpeluang menguat tertahan dengan range pergerakan 4325-4460.
LS-27 Index
News
Indofood CBP Sukses Makmur Pesimistis Memenuhi Target
Penjualan (ICBP)
• Perseroan memproyeksikan, penjualan sepanjang tahun 2015
melambat. Penjualan Perseroan pada tahun ini tumbuh di
bawah target. Di awal tahun Perseroan menharapkan penjualan
tumbuh di atas 10%, Tapi tampaknya sampai akhir tahun ini
tidak akan banyak berbeda dari kinerja di semester pertama.
Perseroan memperkirakan pendapatan hanya tumbuh di
rentang 5%-10%. Semula Perseroan membidik pertumbuhan
pendapatan di atas 10%. Dengan asumsi tersebut, maka
pendapatan Perseroan pada tahun ini sekitar Rp 31,52 triliun
hingga Rp 33,02 triliun. Kinerja Perseroan masih bisa
terkompensasi dengan penurunan harga komoditas. Kenaikan
bahan baku juga tak setinggi perkiraan. Perseroan masih
berusaha meningkatkan penjualan. Caranya, meningkatkan
distribusi produk dan efisiensi biaya pemasaran. Hingga
semester I 2015, Perseroan telah mengeluarkan 24 produk
baru dan pembaruan kemasan. (Ko.co.id)
Aneka Tambang Incar Dana Rp5,3 Triliun Dari Right Issue
(ANTM)
• Perseroan menetapkan harga right issue atau Penawaran
Umum Terbatas I sebesar Rp371 per lembar atau harga level
terbawah dari kisaran sebelumnya Rp371-535 per lembar.
Jumlah saham yang ditawarkan juga mengalami perubahan dari
14.116.920.430 saham menjadi 14.492.304.975 saham atau
60% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I.
Perbandingan saham juga berubah dari 25:1 dirubah menjadi
310:471 hingga pemegang saham yang tercatat pada 20
Oktober
2015.
Total
dana
yang
diraih
mencapai
Rp5.376.645.145.725. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi
pada 15-16 Oktober 2015 dan di pasar tunai 20-21 Oktober
2015 dengan periode perdagangan 22-28 Oktober 2015.
Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 7 Oktober 2015
mendatang.
Rencana
penggunaan
dana
sebesar
Rp3.500.000.000.000 akan digunakan untuk penyelesaian
proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim tahap I dan
sisanya untuk membiayai modal kerja. (Iqp)
Waskita Karya Dan MNC Infrastruktur Bentuk Usaha Patungan
Waskita MNC Tans Jawa Toll Road (WSKT)
• Perseroan dan MNC Infrastruktur membentuk patungan usaha
Waskita MNC Trans Jawa Toll Road setelah menyepakati
kepemilikan bersama tiga ruas jalan tol. Selain itu, holding
company tersebut juga tengah menjajaki peluang mengakuisisi
ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dari MNC Infrastruktur. Dalam
perusahaan tersebut, Perseroan menguasai 61,5% saham,
sedangkan MNC Infrastruktur menguasai 38,5% lainnya. Tiga ruas
tersebut adalah Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang dan
Pasuruan-Probolinggo. (Br.com)
September, Nusa Raya Cipta Realisasikan Buyback Rp10,9 Miliar
(NRCA)
• Perseroan telah merealisasikan buyback atau pembelian kembali
sahamnya sebesar Rp 10,92 miliar. Perseroan telah melakukan
pembelian kembali saham sebanyak 16.282.500 lembar selama
periode bulan September. Pembelian dilakukan dengan harga
rata-rata Rp 671,14 per saham. Realisasi tersebut baru sekitar
10,1% dari anggaran yang disiapkan untuk buyback maksimal Rp
108 miliar. Pembelian kembali saham akan dilakukan secara
bertahap dalam jangka waktu paling lama tiga bulan terhitung
dari 31 Agustus 2015. PT Ciptadana Securities ditunjuk sebagai
pelaksana buyback ini. Perseroan akan melakukan buyback
dengan harga maksimum Rp 900 per saham sehingga jumlah nilai
nominal saham yang akan dibeli perseroan akan bergantung pada
harga saham di bursa. Batasannya maksimal 20% dari modal
ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang telah dianggarkan
Perseroan untuk buyback tersebut sudah termasuk alokasi biaya
transaksi, komisi perantara serta biaya-biaya lain yang berkenaan
dengan pembelian kembali saham. Dengan aksi buyback, nilai
aktiva dan ekuitas perseroan akan turun masing-masing
maksimum Rp 108 miliar. (Ko.co.id)
Close Change % Price-weighted 5,845 269.78 4.84% Index LS-27 195.3 7.91 4.22% 1 Year Ytd 6 Mth LS-27 -20.20% -23.48% -23.37% JCI -12.24% -16.90% -20.39% 10/1/15 10/2/15 10/5/15 Advancers 19 6 20 Decliners 5 18 0 Unchanged 3 3 0 Close Change % WIKA 2,940 315 12.00% SMGR 10,050 950 10.44% INTP 17,925 1600 9.80% CPIN 2,350 200 9.30% KLBF 1,440 95 7.06% Close Change % LS-27 RELIANCE INDEX HISTORICAL PERFORMANCE MARKET BREADTH TOP GAINERS TOP LOSERS
www.reliance-securities.com, www.relitrade.com | Please see important disclosure information on the final page of this document
your
reliable
partner
| 3
World Economic Calender
RUPS
Reliance Securities Coverage
Ticker
Date
Place
Action
BSSR 6- Oct- 15 RUPSLB
ANTM 7- Oct- 15 RUPSLB
ISAT 7- Oct- 15 RUPSLB
ESTI 8- Oct- 15 Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia RUPSLB TIRA 8- Oct- 15 Ruang Seminar Perseroan RUPSLB
BKSW 9- Oct- 15 RUPSLB
HMSP 9- Oct- 15 RUPSLB
BBNP 12- Oct- 15 Gedung PT Bank Nusantara Parahyangan RUPSLB
GOLL 21- Oct- 15 RUPSLB
ANJT 21- Oct- 15 RUPSLB
PJAA 21- Oct- 15 Gedung Ecovention, Ancol RUPSLB
Source: KSEI
Ticker
P/E (x)
Mark Cap (Bn)
Ytd (%)
Last Price Target Price Performance* Recommendations
Analyst
PGAS
7.58
65,815.69
-54.75
2,715
5,920
-47.54%
HOLD
-SMRA
12.05
16,662.93
-24.01
1,155
1,515
-12.17%
BUY
-AKRA
22.06
23,047.32
41.99
5,850
5,900
18.66%
BUY
-SMGR
12.10
59,611.78
-37.96
10,050
14,700
-35.99%
HOLD
Robertus Yanuar
INTP
13.01
65,986.08
-28.30
17,925
25,235
-23.89%
HOLD
Robertus Yanuar
SMCB
101.30
8,007.73
-52.17
1,045
2,775
-56.82%
HOLD
Robertus Yanuar
LPCK
5.61
5,150.40
-28.85
7,400
9,500
-10.30%
BUY
-ASII
12.37
215,574.92
-28.28
5,325
8,000
-22.83%
BUY
Robertus Yanuar
UNTR
11.83
64,997.60
0.43
17,425
22,500
-1.41%
BUY
Robertus Yanuar
TAXI
11.53
826.06
-67.09
385
1,660
-69.92%
BUY
-CPIN
26.33
38,535.30
-37.83
2,350
4,250
-44.31%
BUY
Robertus Yanuar
JPFA
-
3,422.03
-66.21
321
1,310
-73.90%
HOLD
Robertus Yanuar
MAIN
-
2,104.43
-44.84
1,175
3,150
-62.58%
BUY
Robertus Yanuar
SMBR
7.60
2,843.09
-24.15
289
430
-22.52%
HOLD
Robertus Yanuar
BTPN
9.56
17,228.85
-25.32
2,950
4,500
-14.49%
BUY
Jasa Adhimulya
BBKP
8.08
5,860.87
-14.00
645
745
-2.27%
BUY
Jasa Adhimulya
BJTM
6.03
5,549.38
-19.13
372
600
-21.85%
BUY
Jasa Adhimulya
BJBR
4.97
6,060.18
-14.38
625
950
-23.78%
BUY
Jasa Adhimulya
* Performance after release
Tanggal
Event
Period
Prior
Survey
Actual
05-Oct-15
US Markit Services PMI
Sep
55.6
55.1
Markit PMI Composite
Sep
55.3
55.0
ISM Non-Manufacturing PMI
Sep
59
56.9
Labor Market Conditions Index
Sep
2.1
0.0
06-Oct-15
US Trade Balance
Aug
$-41.86B
$-45.50B
Key Statistic
Ticker
Closing Price
Change (%)
P/E (x)
P/S (x)
P/B (x)
ROA (%)
ROE (%)
23.39 AALI 20,325.00 6.41 20.27 2.06 2.87 8.33 14.47 BWPT 226.00 4.15 36.57 1.12 1.05 0.52 1.33 SSMS 1,795.00 3.76 26.52 7.24 6.18 14.05 25.67 LSIP 1,475.00 2.43 13.38 2.27 1.45 8.74 11.00 DSNG 2,890.00 0.35 13.64 1.34 2.65 6.41 21.02 8.31 ADRO 535.00 2.88 9.13 0.39 0.42 1.97 4.57 INCO 2,485.00 0.20 11.31 1.77 0.93 6.34 8.10 ITMG 10,000.00 2.83 7.35 0.43 0.88 8.46 12.01 PTBA 5,700.00 2.24 7.48 0.94 1.43 12.11 20.34 29.14 AISA 1,505.00 0.33 13.38 0.81 1.56 5.11 13.13 UNVR 39,000.00 3.17 51.12 8.33 66.08 35.89 132.68 ULTJ 3,960.00 (0.25) 29.14 2.72 4.61 12.71 17.12 ICBP 12,275.00 1.87 23.81 2.31 5.08 11.78 22.32 KLBF 1,440.00 7.06 31.81 3.81 7.05 17.05 23.89 MYOR 26,500.00 - 29.87 1.66 5.15 7.25 18.21 ROTI 1,180.00 2.61 28.22 2.98 5.66 9.37 21.96 SIDO 490.00 1.45 21.89 3.31 2.92 12.57 13.57 17.50 ACES 530.00 4.95 16.26 1.98 3.89 20.16 25.46 AKRA 5,850.00 1.30 22.06 1.07 3.83 6.85 18.73 LPPF 16,325.00 3.16 27.95 5.59 - 45.68 -SRTG 4,000.00 (2.32) 7.47 2.03 0.95 8.65 13.01 MIKA 30,000.00 0.33 80.21 21.32 23.79 24.10 30.13 MNCN 1,835.00 2.80 17.50 3.93 2.97 12.15 17.36 UNTR 17,425.00 2.50 11.83 1.29 1.70 8.77 14.96 10.21 APLN 308.00 4.41 7.27 1.07 0.94 3.73 13.80 ASRI 341.00 7.23 6.72 1.96 1.04 6.28 17.31 PWON 367.00 8.26 7.47 4.00 2.64 16.75 41.99 BSDE 1,480.00 3.50 10.21 4.19 1.57 8.67 16.57 CTRP 359.00 4.06 7.27 1.29 0.51 3.30 6.88 CTRA 925.00 12.12 11.79 2.14 1.86 5.22 16.83 CTRS 1,755.00 3.24 6.05 1.80 1.22 9.43 22.23 DILD 570.00 0.88 16.16 2.97 1.30 5.11 9.91 KIJA 168.00 3.07 15.51 1.23 0.77 2.45 5.06 LPKR 1,130.00 0.44 9.71 2.11 1.45 7.03 16.65 SMRA 1,155.00 5.48 12.05 2.80 2.93 8.84 26.83 SSIA 745.00 - 7.22 0.73 1.21 7.91 18.41 ADHI 2,015.00 2.81 12.79 0.49 2.65 3.14 21.67 WIKA 2,940.00 12.00 33.59 1.57 4.54 3.37 13.29 WSKT 1,635.00 2.83 26.47 1.46 2.29 4.42 12.98 LPCK 7,400.00 3.86 5.61 2.78 1.62 19.92 34.06 MDLN 453.00 2.72 13.79 2.30 1.05 3.92 7.81 JRPT 850.00 - 14.02 5.45 3.25 11.51 26.12 12.56 CPIN 2,350.00 9.30 26.33 1.29 3.31 6.93 13.18 INTP 17,925.00 9.80 13.01 3.41 3.02 18.73 23.05 MAIN 1,175.00 0.86 - 0.47 2.11 (7.70) (22.72) SMBR 289.00 5.09 7.60 2.11 1.03 13.04 14.15 SMCB 1,045.00 3.47 101.30 0.77 0.98 0.47 0.96 SMGR 10,050.00 10.44 12.10 2.23 2.47 15.05 21.68 12.62 ASII 5,325.00 3.90 12.37 1.12 2.20 7.41 18.67 AUTO 1,530.00 1.66 12.88 0.63 0.81 4.09 6.44 SMSM 4,445.00 1.02 14.93 2.44 5.61 21.08 40.32 SRIL 401.00 5.25 1.41 0.79 1.99 9.87 29.28 9.56 BBCA 12,550.00 5.68 18.03 5.51 3.80 3.14 22.64 BBNI 4,400.00 6.15 9.92 1.76 1.39 1.97 14.69 BBRI 9,125.00 5.19 9.21 2.41 2.21 3.45 26.16 BBTN 1,035.00 3.50 7.77 0.74 0.86 0.97 11.55 BDMN 2,850.00 3.64 11.61 0.99 0.83 1.23 7.33 BMRI 8,200.00 6.84 9.47 2.21 1.78 2.41 20.27
MISCELANEOUS INDUSTRY, MEDIAN PER=
FINANCE, MEDIAN PER= AGRICULTURE, MEDIAN PER=
MINING, MEDIAN PER=
CONSUMER GOODS, MEDIAN PER=
TRADING, MEDIAN PER=
PROPERTY & KONSTRUKSI MEDIAN PER=