i
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARO MASA TANGGAP
DARURAT BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014
TESIS
Oleh DEDI SAPUTRA
127032288/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ii
JudulProposal : PERENCANAAN KEBUTUHAN
DANPERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA DINAS
KESEHATANKABUPATEN KARO MASA TANGGAP DARURATBENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNGTAHUN 2014
Nama Mahasiswa : Dedi Saputra Nomor Induk Mahasiswa : 127032288
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Manajemen Kesehatan Bencana
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Drs. Amir Purba, MA., PhD)
Ketua Anggota
(Suherman, S.K.M, M.Si)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Tanggal Lulus : 26 Agustus 2014
iii Telah diuji
Pada Tanggal : 26 Agustus 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Drs. Amir Purba, MA, Phd ANGGOTA : 1. Suherman, S.K.M, M.Si
2. Dra. Lina Tarigan, Apt, MS 3. Dra. Jumirah, Apt, MS
iv
PERNYATAAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KARO MASA TANGGAP DARURAT BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG
TAHUN 2014
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam makalah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Agustus 2014
Dedi Saputra 127032288/IKM
v ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode atau sistem perencanaan kebutuhan obat ketika masa tanggap darurat bencana erupsi gunung sinabung di dinas kesehatan kabupaten Karo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan cara pengumpulan data sekunder dan wawancara mendalam dengan informan.
Penelitian ini dilakukan di dinas kesehatan kabupaten Karo dan 4 puskesmas yang terdapat pada daerah yang paling rawan bencana erupsi gunung sinabung. Informan dalam penelitian berjumlah 6 orang meliputi Kabid Pelayanan Kesehatan Kabupaten Karo, Kasie pembekalan Kesehatan Kabupaten Karo, Kepala Puskesmas Payung, kepala Puskesmas Naman, kepala puskesmas Tigan Derket dan Kepala Pengelola obat puskesmas Simpang Empat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara mendalam. Data hasil wawancara mendalam diolah dan dianalisis dengan metode contentanalysis yang meliputireduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusions drawing /verifying).
Hasil penelitian menunjukkan, Sistem perencanaan kebutuhan obat yang digunakan selama masa tanggap darurat erupsi gunung sinabung berdasarkan penggunaan stok obat yang tersedia dari dinas kesehatan kabupaten Karo dan buffer stok dari dinas kesehatan provinsi dan pusat. Sedangkan sistem perencanaan pendistribusian obat yang digunakan selama masa tanggap darurat erupsi gunung sinabung yaitu dilakukan oleh puskesmas yang memiliki pos-pos kesehatan dengan cara mengambil obat di dinas kesehatan kabupaten Karo secara berulang perminggu sesuai keperluan obat yang diperlukan di lapangan menggunakan kendaraan ambulance. Sehingga dapat disimpulkan dinas kesehatan kabupaten Karo dan Puskesmas yang berada di radius ≤ 5 Kmbelum memiliki sistem yang baku dalam perencanaan kebutuhan obat dan perencanaan pendistribusiannya.
Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan Kepala Puskesmas/ Pengelola obat Puskesmas untuk melaksanakan dan mengimplementasikan sistem atau metode perencanaan obat dan perencanaan pendistribusian / pengangkutan obat ketika masa tanggap darurat bencana.
Kata Kunci: erupsi gunung sinabung,obat, perencanaan kebutuhan, perencanaan pendistribusian, tanggap darurat
vi ABSTRACT
The purpose of this qualitative observational study was to find out the method or system of drug need planning during the disaster emergency response period of eruption of Mount Sinabung in Karo District Health Service. The data for this study were obtained through collecting secondary data and performing in-depth interviews with the informants.
This study was conducted in the Office of Karo District Health Service and 4 (four) Puskesmas (Community Health Centers) locatedin the areas most vulnerable to the eruption of Mount Sinabung that is the areas located at a radius of in the areas most prone to the eruption of Mount Sinabung. The 6 (six) informants for this study were the Head of Health Service Division of Karo District, Head of Health Provision Section of Karo District, Head of Puskesmas Payung, Head of Puskesmas Naman, Head of Puskesmas Tiganderket and Head of Medicine Manager of Puskesmas Simpang Empat. The instrument used in this study was in-depth interview. The result of this study in the form of the in-depth interview were processed and analyzed through content analysis merthod including data reduction, data display, conclusion drawing and verifying.
The result of this study showed that the system of drug need planning used during the disaster emergency response period of eruption of Mount Sinabung was based on the utilization of the stock of drug available from Karo District Health Service and the buffer stock from Sumatera Utara Provincial Health Service, and from the Ministry of Health. While the system of drug distribution planning used during the disaster emergency response period of eruption of Mount Sinabung was carried out by the Puskesmas with health post facilities by repeatedly taking the drug from Karo District Health Service weekly in accordance with the amount of drug needed in the field by using ambulance. The conclusion drawn is that Karo District
Health Service and the Puskesma located at a radius of ≤5 km have not had the
established system of the drug need planning and the planning of its distribution. The management of Karo District Health Service and the Heads of Puskesmas are suggested to implement the system or method of drug planning and drug distribution/transportation planning during during the disaster emergency response period.
Keywords: Eruption of Mount Sinabung, Drug Need Planning, Drug Distribution Planning, Emergency Response.
ii
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Anugrahnya sehinga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Tahun 2014 (Studi Kasus: Penyelenggaraan Sanitasi Darurat di Pengungsian)”.
Tesis ini dibuat merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Bencana, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Sumatra utara.
Penulis, dalam menyusun Tesis ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan dari banyak pihak. untuk itu penulis pada kesempatan ini mengucapakan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM),Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama,M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera utara.
3. Dr. Ir. Evawany Y Aritonang,M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Falkutas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
viii
4. Drs. Amir Purba, M.A., Ph.D selaku ketua komisi pembimbing danSuherman, S.K.M., M.Si, selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak menyediakan waktu, serta memberikan arahan, dan masukan dalam penyusunan tesis ini
5. Dra. Lina Tarigan, Apt, MS danDra. Jumirah, Apt, MS, selaku Penguji tesis yang telah banyak memberikan arahan dan masukan demi kesempurnaan tesis ini.
6. Kepala Dinas Kabupaten Karo yang telah memberikan izin melakukan Penelitian tesis ini.
7. Dosen dan staf dilingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minatan Manajemen Kesehatan Bencana Falkutas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumaetra utara.
8. Orang Tua tercinta, Ayahanda (Alm) Hajarul Aswad dan Ibunda Rosmiati yang selalu memberikan kasih sayang dan doa selama ini.
9. Orang Tua tercinta, Papa (Alm) Samsul Rijal dan Mama Zuhra yang selalu memberikan kasih sayang dan doa selama ini.
10. Chairunnisa yang selalu memberikan motivasi dan dukungan moral selama ini.
11. Rekan-rekan seperjuangan MahasiswaProgram Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan Manajemen Kesehatan Bencana Falkutas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra utara.
ix
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyususnan penelitian ini, maka Penulis sangat mengharapkan masukan yang berharga dan saran untuk dapat melengkapi penelitian tesis ini
Medan, Agustus 2014 Penulis
Dedi Saputara 127032288/IKM
x
RIWAYAT HIDUP
Dedi Saputra di lahirkan di Meulaboh pada tanggal 25 Desember 1986 Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, anak keempat dari empat bersaudara dari pasanagan (Alm) Hajarul Aswad dan Rosmiati.Dedi Saputra beragama Islam dan bertempat tinggal di Jalan Teuku Umar Lorong Bayam Meulaboh – Aceh Barat.
Pendidikan penulis dimulai dari Sekolah Dasar di SD Negeri 4 Meulaboh selesai tahun 1998, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat selesai tahun 2001, Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat selesai tahun 2004, melanjutkan pendidikan S1 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh selesai tahun 2010 (Profesi), Pada Tahun 2012 melanjutkan pendidikan pada program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sampai sekarang.
vi
xi DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PROPOSAL ... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Permasalahan ... 10
1.3. Pertanyaan Penelitian ... 10
1.4. Tujuan Penelitian ... 11
1.5. Manfaat Penelitian ... 11
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 12
2.1. Manajemen Logistik ... 12
2.1.1. Pengertian Manajemen ... 12
2.2. Pengertian Manajemen Logistik ... 13
2.2.1. Dasar-dasar Fungsi Manajemen Logistik Obat ... 13
2.2.2. Fungsi Dasar Manajemen Logistik dalam Pengelolaan Obat ... 18
2.3. Jenis Penyakit, Obat pada Keadaan Bencana ... 39
2.3.1. Jenis Penyakit ... 39
2.3.2. Jenis Obat yang Harus Disediakan Bencana Erupsi Gunung Sinabung ... 40
2.4. Obat ... 46
2.4.1. Pengertian Obat ... 46
2.5. Dinas Kesehatan ... 48
2.5.1. Pengertian Dinas Kesehatan ... 48
2.5.2. Struktur Dinas Kesehatan Kabupaten Karo ... 48
2.6. Bencana ... 50
2.6.1. Klasifikasi Bencana Alam ... 52
2.6.2. Masa Tanggap Darurat ... 53
2.7. Landasan Teori ... 56
2.8. Kerangka Berpikir ... 58
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 59
3.1. Jenis Penelitian ... 59
3.2. Pendekatan dan Waktu Pengumpulan Data ... 59
xii
3.3. Metode Pengumpulan Data ... 60
3.4. Subjek dan Objek Penelitian ... 61
3.4.1. Subjek Penelitian ... 61
3.4.2. Objek Penelitian ... 61
3.5. Instrumen Penelitian dan Cara Penelitian ... 61
3.5.1. Instrumen Penelitian ... 61
3.5.2. Cara Penelitian ... 61
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 62
3.7. Validitas dan Reliabilitas ... 64
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 66
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 66
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 66
4.1.2 Rekam Jejak Bencana ... 68
4.2 Pelaksanaan Perencanaan Kebutuhan Obat Dan Perencanaan Pendistribusian / Pengangkutan Obat ... 71
4.2.1 Karakteristik Informan ... 72
4.3 Pelaksanaan Penelitian ... 74
4.4 perencanaan ... 75
4.5 Tahap-tahap Perencanaan Kebutuhan Obat ... 76
4.5.1 Menentukan Jenis Penyakit ... 76
4.5.1.1 ISPA ... 78
4.5.1.2 Diare ... 81
4.5.1.3 Conjunctivitis ... 84
4.5.1.4 Luka Bakar ... 86
4.5.2 Menentukan Jumlah Populasi Berdasarkan Umur ... 89
4.5.3 Menentukan Pedoman Pengobatan ... 92
4.5.2 Perencanaan Pendistribusian / Pengangkutan Obat ... 94
4.5.2.1 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Pendistribusian/Pengangkutan Obat ... 97
BAB 5. PEMBAHASAN ... 101
5.1 Data Umum Kabupaten ... 101
5.2 Perencanaan ... 102
5.3 Proses Perencanaan Kebutuhan Obat ... 103
5.3.1 Menentukan Jenis Penyakit ... 103
5.3.1.1 ISPA ... 103
5.3.1.2 Diare ... 104
5.3.1.3 Conjuctivitas ... 106
5.3.1.4 Luka Bakar ... 107
5.3.2 Menentukan Jumlah Obat Berdasarkan Jumlah Populasi Sesuai Umur ... 108
5.2.1.3 Menentukan Pedoman Pengobatan ... 111
viii
xiii
5.4 Perencanaan Pendistribusian / Pengangkutan Obat ... 132
5.4.1 Perencanaan Pendistribusian ... 132
5.4.2 Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Pendistribusian / Pengangkutan Obat ... 133
5.5 Karakteristik Informan ... 133
5.6 Keterbatasan Penelitian ... 135
BAB 6. Kesimpulan Dan Saran ... 136
6.1 Kesimpulan ... 136
6.2 Saran ... 138
DAFTAR PUSTAKA ... 140
Lampiran I ... 144
Lampiran II ... 145
Lampiran Kepmenkes No. 1121/Menkes/SK/XII/2008 ... 161
Lampiran Kepmenkes No. 059/Menkes/SK/I/2011 ... 197
Lampiran Perka BNPB No.10 Tahun 2012 ... 241
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jenis Penyakit Keadaan Bencana di Pengungsian ... 39
3.2. Jenis Bencana dan Penyakit ... 40
3.3. Pemberian Obat ... 43
4.1 Desa-desa Rawan Erupsi Gunung Sinabung ... 69
5.1 Laporan Jumlah Kunjungan Penyakit ISPA ... 104
5.2 Laporan Jumlah Kunjungan Penyakit Diare ... 105
5.3 Laporan Jumlah Kunjungan Penyakit Conjuctivitis ... 106
5.4 Laporan Jumlah Kunjungan Penyakit Luka Bakar ... 107
5.5 Laporan Penduduk Berdasarkan Umur ... 110
5.6 Laporan Rekapitulasi Bantuan Obat Bencana Sinabung ... 111
x
xv
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
2.1. Siklus Pengelolaan Obat ... 15
2.2. Prosedur Pengobatan ... 34
2.3. Sistem Distribusi di Kabupaten ... 38
2.4. Kerangka Berpikir ... 58
4.1 Peta Kabupaten Karo ... 67