• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA 2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA 2014)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No.25/03/21/Th.X

, 2 Maret 2015

PRODUKSI

PADI,

JAGUNG,

DAN

KEDELAI

(ANGKA SEMENTARA 2014)

1. PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini

mencakup produksi PADI, JAGUNG, dan KEDELAI. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun

tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 4 (empat) kali dengan status angka yang berbeda. Angka

Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan

Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdir i

dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember

berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan

realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan.

Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan

angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti

berikut: A. PADI

 Produksi padi 2014 (Angka Sementara) sebanyak 1.403 ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 33

ton (2,41 persen) dibandingkan 2013. Kenaikan produksi disebabkan peningkatan luas panen sebesar 6 hektar (1,58 persen) dan naiknya produktivitas sebesar 0,29 kuintal/hektar (0,80 persen).

B. JAGUNG

 Produksi jagung 2014 (Angka Sementara) sebesar 703 ton pipilan kering, turun sebesar 87 ton (-11,01

persen) dibandingkan 2013. Penurunan produksi disebabkan berkurangnya luas panen seluas 38 hektar (-11,21 persen), meskipun produktivitas mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,06 kuintal/hektar (0,26 persen).

C. KEDELAI

 Produksi kedelai 2014 (Angka Sementara) sebesar 18 ton biji kering, tidak mengalami perubahan (tetap)

dibandingkan 2013. Baik Luas Panen maupun Produktivitas tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan.

(2)

Status Angka Jadwal Rilis BRS (tahun t) Subround Januari-April Mei-Agustus September-Desember

1. ARAM I (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN

2. ARAM II (t)

Awal November

REALISASI RAMALAN

3. ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final)

4. ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka t ersebut dalam penggunaanya baik untuk

evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil

penghitungan dengan status angka yang terakhir.

2. PRODUKSI PADI

Produksi padi 2014 (Angka Sementara) sebesar 1.403 ton Gabah Kering Giling (GKG),

bertambah sebanyak 33 ton (2,41 persen) dibandingkan dengan produksi 2013. Kenaikan produksi

2014 terjadi karena kenaikan luas panen seluas 6 hektar (1,58 persen) dan naiknya produktivitas

sebesar 0,29 kuintal/hektar (0,80 persen).

Tabel 1. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang)

Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014

Uraian 2012 2013 (ASEM) 2014

Perkembangan

2012−2013 2013−2014

Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepri 382 379 385 -3 -0,79 6 1,58 Sumatera 3.487.134 3.518.149 3.464.550 31.015 0,89 -53.599 -1,523 Indonesia 13.445.524 13.835.252 3.793.640 389.728 2,90 -41.612 -0,301 2. Produktivitas (ku/ha) Kepri 34,63 36,15 36,44 1,52 4,39 0,29 0,80 Sumatera 41,59 42,9 42,77 1,31 3,15 -0,13 -0,30 Indonesia 51,36 51,52 51,35 0,16 0,31 -0,17 -0,33 3. Produksi (ton) Kepri 1.323 1.370 1.403 47 3,55 33 2,41 Sumatera 16.012.228 16.749.659 16.626.271 737.431 4,61 -123.388 -0,74 Indonesia 69.056.126 71.279.709 70.831.753 2.223.583 3,22 -447.956 -0,63

(3)

Berdasarkan cara tanam, sebenarnya padi di Indonesia dibedakan menjadi Padi Sawah dan Padi

Ladang. Khusus di Provinsi Kepri hanya terdapat jenis padi sawah saja, walupun kenyataannya

kontribusi Padi Ladang secara nasional cukup banyak sekitar 3,74 juta ton di tahun 2014.

Tabel 2. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Sawah

Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014

Uraian 2012 2013 (ASEM) 2014

Perkembangan

2012−2013 2013−2014

Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepri 377 379 385 2 0,53 6 1,58 Sumatera 3.204.086 3.261.191 3.223.401 57.105 1,78 -37.790 -1,159 Indonesia 12.281.206 12.672.003 12.664.399 390.797 3,18 -7.604 -0,06 2. Produktivitas (ku/ha) Kepri 34,8 36,15 36,44 1,35 3,88 0,29 0,80 Sumatera 43,85 44,78 45,26 0,93 2,12 0,48 1,07 Indonesia 53,08 53,18 52,98 0,1 0,19 -0,2 -0,38 3. Produksi (ton) Kepri 1.312 1370 1403 58 4,42 33 2,41 Sumatera 15.222.172 15.988.963 15.948.398 766.791 5,04 -40.565 -0,25 Indonesia 65.118.400 67.391.608 67.092.270 2.273.208 3,49 -299.338 -0,44

Keterangan : Bentuk produksi Padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

3. PRODUKSI JAGUNG

Produksi jagung 2014 (Angka Sementara) sebesar 703 ton pipilan kering, turun sebesar 87 ton

(-11,01 persen) dibandingkan dengan produksi 2013. Penurunan produksi terjadi karena luas panen

turun sebesar 38 hektar (-11,21 persen), meskipun produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,06

(4)

Tabel 3. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung

Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014

Uraian 2012 2013 (ASEM) 2014

Perkembangan

2012−2013 2013−2014

Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepri 390 339 301 -51 -13,08 -38 -11,21 Sumatera 794.493 753.469 747.994 -41.024 -5,16 -5.475 -0,727 Indonesia 3.957.595 3 821 504 3 838 015 -136.091 -3,44 16.511 0,4321 2. Produktivitas (ku/ha) Kepri 21,77 23,30 23,36 1,53 7,03 0,06 0,26 Sumatera 41,37 43,71 45,87 2,34 5,66 2,16 4,94 Indonesia 48,99 48,44 49,59 -0,55 -1,12 1,15 2,37 3. Produksi (ton) Kepri 849 790 703 -59 -6,95 -87 -11,01 Sumatera 4.045.689 3.985.308 4.025.600 -60.381 -1,49 40.292 1,01 Indonesia 19.387.022 18 511 853 19 032 677 -875.169 -4,51 520.824 2,81

Keterangan : Bentuk produksi Jagung adalah Pipilan Kering

4. PRODUKSI KEDELAI

Produksi Kedelai 2014 (Angka Sementara) sebesar 18 ton biji kering, tidak mengalami

perubahan (Tetap) dibandingkan dengan produksi 2013. Tetapnya produksi Kedelai disebabkan tidak

(5)

Tabel 4. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai

Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014

Uraian 2012 2013 (ASEM) 2014

Perkembangan

2012−2013 2013−2014

Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepri 15 17 17 2 13,33 0 0,00 Sumatera 65.152 50.508 79.900 -14.644 -22,48 29.392 58,193 Indonesia 567.624 550 793 615 019 -16.831 -2,97 64.226 11,661 2. Produktivitas (ku/ha) Kepri 10 10,59 10,59 0,59 5,90 0 0,00 Sumatera 11,91 10,77 12,26 -1,14 -9,57 1,49 13,83 Indonesia 14,85 14,16 15,51 -0,69 -4,65 1,35 9,53 3. Produksi (ton) Kepri 15 18 18 3 20,00 0 0,00 Sumatera 88.149 68.872 110.933 -19.277 -21,87 42.061 61,07 Indonesia 843.153 779 992 953 956 -63.161 -7,49 173.964 22,30

Keterangan : Bentuk produksi Kedelai adalah Biji Kering

Secara umum perkembangan ketiga komoditas tersebut (padi, jagung, dan kedelai) 2012–2014 di

Provinsi Kepulauan Riau adalah sebagai berikut

Tabel 5. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai

Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014

Uraian 2012 2013 (ASEM) 2014

Perkembangan

2012−2013 2013−2014

Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Padi 382 379 385 -3 -0,79 6 1,58 - Jagung 390 339 301 -51 -13,08 -38 -11,21 - Kedelai 15 17 17 2 13,33 0 0 2. Produktivitas (ku/ha) - Padi 34,63 36,15 36,44 1,52 4,39 0,29 0,80 - Jagung 21,77 23,30 23,36 1,53 7,03 0,06 0,26 - Kedelai 10 10,59 10,59 0,59 5,90 0 0,00 3. Produksi (ton) - Padi 1.323 1.370 1.403 47 3,55 33 2,41 - Jagung 849 790 703 -59 -6,95 -87 -11,01 - Kedelai 15 18 18 3 20,00 0 0,00

Keterangan: kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG), produksi jagung adalah pipilan kering, produksi kedelai adalah biji kering

Gambar

Tabel 1.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang)  Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014
Tabel 2.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Sawah  Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014
Tabel 3.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung  Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014
Tabel 5.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai  Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2012-2014

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan tingkat pen- didikan formal istri/suami terhadap banyaknya tanggungan keluarga terha-

Jika Peraturan Walikota telah diubah lebih dari satu kali, Pasal I memuat, selain mengikuti ketentuan pada Nomor 4 huruf a, juga tahun dan nomor dari Peraturan

Ilmu matematika berkaitan dengan teknologi dan cara mencari tahu tentang pengukuran secara sistematis, sehingga matematika bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa perlakuan konsentrasi gula pada sirup bonggol nanas dihasilkan yang terbaik adalah sirup bonggol nanas

Tujuan: Membuktikan efek bakterisidal dekok kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai antibakteri pada Streptococcus pyogenes. Metode: Drop plate technique

Dari penyebaran kuesioner bahwa pada variabel pengetahuan produk, tanggapan responden tertinggi terdapat pada indikator Kp1 yang menyatakan tentang “Saya merasa

Besarnya penurunan indeks yang diterima petani pada bulan ini terutama dipicu oleh turunnya harga beberapa jenis komoditas pertanian, antara lain harga gabah turun 4,81 persen dengan

Sedangkan skor angket siswa memiliki respon positif terhadap motivasi belajar melalui penerapan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 karena dari siklus