• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 Penyebab Umum Kecelakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "7 Penyebab Umum Kecelakaan"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

7 Penyebab Umum Kecelakaan

Coba pertimbangkan statistik ini: 80 dari 100 kecelakaan dikarenakan oleh keselahan manusia yang mengakibatkan kecelakaan. Tidakan yang tidak aman menyebabkan 4 kali sama banyaknya kecelakaan dan cidera akibat kondisi yang tidak aman. Ada banyak alasan mengapa kecelakaan terjadi. Kebanyakan industi orang cenderung melihat sesuatu untuk disalahkan ketika terjadinya kecelakaan, karena lebih mudah dibandingkan mencari penyebab kecelakaan seperti daftar dibawah ini. Pertimbangkan penyebab kecelakaan yang dijelaskan. pernahkan Anda merasa bersalah terhadap tidakan atau perilaku berikut ini? Jika ya, Anda mungkin tidak mengalami cidera tetapi lain kali Anda mungkin tidak seberuntung sekarang.

1. Mengambil Jalan Pintas: Tiap hari kita mengambil keputusan dan berharap akan membuat pekerjaan lebih cepat dan lebih efisient. Tetapi apakah waktu yang

mengamankan tiap resiko keselamatan Anda, atau apakah anggota yang lain? Jalan pintas menurunkan keselamatan ada dalam bekerja tetapi meningkatkan kemungkinan Anda cidera.

2. Percaya diri yang berlebih: percaya diri itu bagus. Terlalu percaya diri telalu bagus. ‗ini tidak pernah terjadi ke saya‖ perilaku seperti ini dapat menyebabkan prosedur, perkakas atau metode kerja yang tidak benar dalam pekerjaan Anda, Hal ini dapat menyebabkan Anda cidera.

3. Memulai tugas dengan instruksi yang tidak tuntas: Untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan benar pertama kali Anda perlu informasi yang tuntas. Pernahkan Anda melihat seorang pekerja disuruh melakukan pekerjaan, hanya diberikan sebagian instruksi kerja? Jangan malu bertanya untuk dijelaskantentang prosedur kerja dan peringatan keselamatan. Hal ini tidaklah membuat Anda bodoh bertanya tentang hal ini tetapi Anda salah jika tidak bertanya.

4. Kerapian yang buruk: ketika klien, manajer, atau petugas keselamatan melewati area kerja Anda, kerapian adalah indikator yang akurat menilai perilaku seseorang tentang qualitas, produktifitas dan keselamatan. Kerapihan yang buru membuat berbagai tipe bahaya. Area yang rajin dirawat membuat standar untuk yang lain ikuti. kerapihan yang baik meliputi kebanggaan dan keselamatan.

5. Tidak memperdulikan prosedur keselamatan: Dengan senganja tidak memperdulikan prosedur keselamatan dapat membahayakan Anda dan rekan kerja Anda. Anda digaji untuk mengikuti kebijakan keselamatan perusahaan bukan membuat aturan Anda sendiri.

(2)

6. Ganguan mental dari pekerjaan: memiliki hari yang buru di rumah dan cemas dengan permasalahan dirumah ketika di tempat kerja adalah kombinasi yang berbahaya. Mental yang jatuh dapat membuat fokus anda buyar untuk mengikuti prosedur kerja aman. Anda juga dapat terganggu ketika anda sibuk bekerja dan teman anda lewat sambing berbicara ke adan saat Anda sedang melakukan pekerjaan.

7. Gagal merencanakan pekerjaan: Banyak pembicaraan hari ini tentang analisa bahaya kerja JSA adalah cara yang efektif untuk menemukan cara yang pintar untuk bekerja dengan aman dan efisien. Bekerja dengan tergesa-gesa saat memulai pekerjaa, atau tidak berfikir tentang proses kerja dapat menempatkan anda melakukan cara yang berbahaya. Lebih baik rencanakan pekerjaan anda kemudian bekerjalah sesuai recana tersebut.

“Lebih baik berhati-hati 100 kali dari pada sekali mati” Mark Twain

11 Cara Mengevaluasi Kesehatan Tempat Kerja

Posted on .

Kesehatan kerja tidak kalah pentingnya dibandingkan keselamatan kerja. Oleh karena itu diperlukan evaluasi kesehatan tempat kerja.

Untuk memulai suatu evaluasi perlu dilakukan beberapa tahapan berikut ini. 1. Buat Daftar bahaya yang ada di wilayah kerja yang akan di evaluasi

Tahapan yang penting ini membantu membatasi besarnya tugas. Jika daftar sangat banyak, wilayah kerja harus dibatasi dan dibagi menjadi beberapa paket untuk lebih memudahkan. Perlu diputuskan apakah proses produksi lengkap yang akan dievaluasi atau satu bagian proses yang lebih sederhana. Jumlah masingmasing bahan secara sendiri-sendiri yang dipakai dalam suatu pekerjaan dapat pula menjadi faktor penentu. Perlu juga ditentukan volume penyimpanan serta pemakaian bahan

2. Penentuan bahan yang sebenamya dipakai

Penentuan ini terbukti sangat berguna secara ekonomi. Banyak perusahaan yang mempunyai gudang dan lemari yang penuh dengan persediaan bahan kimia yang sebenamya tidak dipakai, namun belum dibuang. Ditemukan juga bahwa beberapa bagian di perusahaan menggunakan

(3)

bahan kimia yang berbeda untuk proses yang serupa. Rasionalisasi kebijakan pembelian

diperlukan karena akan menimbulkan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Evaluasi pengendalian bahan yang membahayakan memberikan kesempatan untuk membuang bahan tua dari tempat kerja, yang mungkin sebagian lagi telah berada dalam keadaan tidak stabil. Sebagian lainnya disimpan dalam kaleng yang sudah rusak dan mungkin tak lama lagi menjadi ancaman gangguan kesehatan dan keselamatan.

3. Penentuan nama kimia sebenamya dan/atau nomor Chemical Abstracts Series (CAS) Kebanyakan bahan berada di tempat kerja dengan nama dagang dan nomor kode. Jika sifat beracun bahan dalam buku teks standar harus ditentukan, nama identifikasi secara tepat sangat diperlukan. Semua bahan kimia diberi nama yang unik oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) dan satu nomor unik yang dikenal dengan Chemical Abstracts Series number.

4. Dapatkan lembaran data dari pemasok

Ada kewajiban pemasok berdasarkan bagian 6 dari Kesehatan dan Keselamatan dalam Undang-undang Kerja (The Health and Safety at Work Act etc.) 1974 untuk memberikan informasi mengenai semua yang dipasok dan diperkuat dengan Undangundang Perlindungan Konsumen (Consumer Protection Act) 1987. Informasi ini diberikan oleh pemasok dalam bentuk lembaran data (lihat Lembaran Data Bahaya di halaman…). Kualitas informasi yang diberikan sangat beragam, yang baik memberikan semua informasi yang diperlukan untuk menilai toksisitas bahan, yang kurang balk memberikan informasi yang mengaburkan masalah dan kadang mem-bahayakan. Dianjurkan untuk membuat surat standar untuk meminta informasi ini dan sangat dianjurkan untuk mengirimkan surat susulan jika yang pertama hilang.

5. Evaluasi lembaran data

Akan sangat bijak untuk menilai keabsahan informasi yang tertuang dalam lembar data. Sebagai contoh, nama IUPAC bahan tersebut bila tidak dicantumkan, akan menyulitkan bila akan

dicarikan informasi toksisitasnya. Selain itu, jika bahan tersebut merupakan campuran dari beberapa bahan seperti pelarut, tidak semua bahan dicantumkan di sana. Dapat dipahami jika pemasok tidak memberikan formulasi yang tepat mengenai campuran itu, karena mereka memiliki rahasia perdagangan. Namun, daftar isi bahan tanpa perbandingan yang semestinya seharusnya boleh dicantumkan, tanpa ada risiko terjadinya pemalsuan barang dagangannya. 6. Periksa data toksikologik yang diberikan dan tulis kembali lembaran data

Begitu nama bahan diketahui, periksa apakah data toksikologik yang disajikan benar. Lakukan itu sebelum menulis ulang untuk mencocokkan cara penggunaan bahan itu dengan situasi yang sedang dinilai. Lembar data harus ditulis kembali atau disajikan sebagaimana saat bahan itu dipergunakan. Pemasok tidak diharapkan untuk mengetahui bagaimana bahan itu disimpan, diangkut atau dipergunakan di tempat kerja. Sebaliknya, para pekerja harus mengetahui itu semua. lni menjadi syarat peraturan 12 Pengendalian bahan yang membahayakan kesehatan.

(4)

7. Periksa semua tempat penanganan bahan

Yang perlu diperiksa adalah bagaimana bahan itu dipakai, supaya modus pemajanannya diketahui dan risiko yang terjadi pada pekerja dapat diperkirakan. Pemakaian itu termasuk penyimpanan, pengangkutan ke tempat pengerjaan, diaduk ketika proses, dan dibuang setelah dipakai. Semua tahapan itu mengandung bahaya bagi mereka yang mengerjakan. Dengan cara ini apakah pemajanan melalui kulit atau inhalasi — dua modus pemajanan yang paling sering — dapat ditetapkan. Pada saat yang bersamaan pengamatan di tempat kerja dapat dilakukan. Bagai-mana kegiatan makan, minum, dan merokok di tempat kerja, yang kesemuanya itu merupakan sumber ingesti bahan beracun.

8. Lewat inhalasi — periksa monitoring udara

Bila bahan berdebu atau mudah menguap, atau ditaruh dalam kaleng sehingga permukaannya mudah menguap, inhalasi merupakan cara masuk ke dalam tubuh. Dalam hal ini perlu

pemeriksaan kadar bahan di udara di sekitar wilayah pernapasan pekerja dan membandingkan hasil itu dengan standar yang sudah dipublikasikan. Survei higiene kerja perlu direncanakan. 9. Lewat kulit

Pengamatan cara pemakaian bahan dapat menjelaskan apakah terjadi kontak kulit atau tidak. Bila cairan dituangkan dari satu tempat ke tempat lainnya, meskipun sudah menggunakan mesin, cipratan bisa saja terjadi sehingga setiap permukaan yang terbuka dapat menyebabkan kontak yang tidak disengaja. Penggunaan bahan basah dengan tangan yang tidak terlindung, jelas merupakan sumber pemajanan. Tidak ada cara untuk mengukur derajat pemajanan, namun dengan mata telanjang dengan mengetahui potensi bahaya bahan seseorang akan dapat menilai bahaya itu.

10. Periksa metode pengendalian

Keberhasilan upaya pengendalian harus dievaluasi. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat dilakukan melalui pengamatan, sementara beberapa kasus lainnya memerlukan pengukuran ilmiah. Jika bahan di udara yang akan dikendalikan, pemeriksaan yang paling tepat ialah pengukuran kadar bahan di wilayah pernapasan pekerja. Bila kadar berada di bawah batas pemajanan maksimum yang berlaku atau di bawah standar pemajanan kerja, pengendalian sudah memadai. Cara pengendalian yang sesuai, termasuk upaya mengamati prosedur kerja dan

kualitas supervisi, harus dapat dinilai sebagai memuaskan terlebih dulu sebeturn menyatakan, bahwa proses bebas dari risiko.

11. Penerapan perbaikan-perbaikan sebelum evaluasi akhir

Jika hasil prosedur penilaian pendahuluan ini menunjukkan ada kekeliruan, keadaan itu harus cepat dibenahi sebelum dilakukan penilaian akhir. Bila perbaikan menunjukkan perlu waktu sebelum dapat diimplementasikan, perlu dibuat penilaian internal dulu dengan pemikiran akan dilakukan penilaian ulang di kemudian hari.

(5)

Apa Ada Alasan Tidak Bekerja Aman?

Posted on .

Apa Ada Alasan tidak bekerja aman? setiap hari kita dihadapkan denga pertanyaan seperti ini. Banyak tengat waktu dan orang mecari cara agar menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat sehingga mereka mengambil jalan pintas. Semua tekanan yang kita hadapi setiap hari cobalah kita bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan ini: ‖ Apakah ada alasan tidak bekerja dengan aman?‖

Kadang kita mau berkata, ‖ Mungkin kali ini saja saya melakukannya jadi saya akan

melakukannya sekali saja‖. Sayangnya, mungkin saja waktu itulah kita mencoba mengambil jalan pintas tetapi kita mengalami cidera yang sangat buruk.

Ada contoh nyata kecelakaan yang terjadi pada mesin yang tidak jauh dari workshop kami. Aturan yang ada di workshop itu adalah dilarang berlari di dalam workshop. seorang tukang penggeragaji sedang menyelesaikan potongan kayu terakhir dan truk penjemput orderan sedang menunggu muatan terakhir. Ketika potongan kayu sudah selesai, tukang potong kayu tersebut mengambil bagian yg telah dipotong dan lari menuju truk pengangkut. Saat itu jam 2:30 sore dan matahari pada posisi yang sempurna membuat tukang potong kayu tersebut silau saat berada di posisi sinar matahari tersebut. Ia terus bergerak cepat mengarah area pengangkutan. Ia perhatikan ada sebuah forklift yang diparkir tetapi forklift teresbut tidak berada pada area parkir yang ditentukan dan hal itu bukanlah masalah ia fikir. Forklift terebut tidak pada posisi parkir yang normal dan seseorang meninggalkan garpu forklift ke tanah sementara mereka pergi mengatur pallet yang akan mereka angkut. Kaki tukang potong kayu tersebut terjepit di bawah garpu. Kakinya terjepit antara garpu dan lantai. Ia menderita hampir semua bagian ligamennya dan ototnya sobek dan tulangnya retak. Angkel nya perlu di operasi untuk diperbaiki dan diragukan ia tidak akan pernah kembali bekerja seperti pekerjaannya sebelumnya.

Jika Anda bertanya ke orang ini jika ia membiarkan tidak bekerja dengan aman ia akan menjawab bahwa ia mencoba untuk mengesankan kustomer. Jika anda bertanya ke dia apa itu penting, maka jawabannya sudah jelas. Apakah tukang potong kayu tersebut mengetahui aturan dilarang lari di workshop? Anda yakin ia telah mengetahuinya. Dengan berlari di dalam

workshop ia tidak memiliki waktu untuk mencegah bahaya yang tak terlihat dan cidera yang serius.

Kebanyakan cidera industri yang diakibatkan dari orang melakukan sesuatu yang mereka ketahui bahwa itu salah. Kita bisa berfikir bahwa aturan dapat dilanggar hanya kali ini. Bagaiamana pun, alasan kebanyakan aturan keselamatan perusahaan dan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja sudah tersedia karena seseorang mengalami cidera yang serius atau terbunuh karena tidak mengikuti praktek kerja aman.

(6)

Sekarang anda sudah membaca cerita di atas dan apakah adal alasan tidak bekerja dengan aman?

Categorized |

Keselamatan

Apa itu Zero Accident atau Kecelakaan Nol ?

Posted on .

Ada pembaca artikelK3.com yang bertanya tentang apa itu Zero Accident atau Kecelakaan Nol.

Dari kata tersebut dapat disimpulkan dengan senderhana bahwa zero accident berarti tidak ada lagi kecelakaan di lokasi kerja kita baik itu yang bersifat cidera memerlukan pertolongan pertama atau P3K hingga mengakibatkan Fatality atau kematian.

Tentunya untuk menciptakan lingkungan kerja yang zero accident ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini perlu proses yang bukan sehari atau 10 tahun, tetapi dibutuhkan proses yang terus menerus. Kita ketahui kebanyakan kecelakaan terjadi karena adanya faktor manusia sehingga dibutuhkan pendidikan atau pemahaman tentang keselamatan kerja yang terus menerus. Oleh karena itulah kita perlu Kampanyekan Zero Accident atau Kecelakaan Nol.

Kampanye Kecelakaan Nol merupakan salah satu metode untuk mengurangi potensi kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Sehingga dengan menerapkan metode ini diharapkan dapat memperbaiki atau bahkan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di stasiun kereta api di Indonesia.

Metode ini secara konkret dikembangkan di tempat kerja dengan menerapkan prinsip

menghargai manusia, yaitu latihan antisipasi keselamatan serta menunjuk dan menyebutkan. Aktivitas menghadapi bahaya merupakan kegiatan yang dilakukan dengan bergabung dan dijadikan satu dalam aktivitas disebut aktivitas prediksi bahaya.

Dasar dan inti dari kampanye ini adalah antisipasi keselamatan dan kesehatan dengan keikut-sertaan semua orang agar tidak ada seorang pun mengalami cedera di tempat kerja. Kampanye kecelakaan nol bukan hanya sebatas prinsip ―menghargai manusia‖. Melainkan, kampanye ini merupakan ―metode‖ untuk mewujudkan prinsip tersebut dan mengembangkannya secara nyata serta ―penerapan‖ untuk melaksanakan metode itu di lapangan. Kampanye kecelakaan nol adalah

(7)

kampanye yang mendukung trinitas dari prinsip, metode dan praktek. Bila salah satunya ditiadakan, kampanye kecelakaan nol ini tidak dapat dilakukan.

Kampanye kecelakaan nol terdiri dari 3 prinsip yaitu ―nol‖, ―antisipasi‖ dan ―partisipasi‖. Hal ini disebut 3 prinsip citra dasar.

a. Prinsip nol

Yang dimaksud dengan ―nol‖ adalah prinsip untuk melenyapkan semua kecelakaan sampai nol, termasuk kecelakaan kerja, penyakit yang terdapat dari pekerjaan dan kecelakaan lalu lintas, dengan menemukan, memahami dan memecahkan bahaya (masalah) yang tersembunyi di dalam kehidupan sehari- hari setiap orang atau tersembunyi di tempat kerja dan pekerjaan.

b. Prinsip antisipasi

Yang dimaksud dengan ―antisipasi‖ adalah mencegah munculnya kecelakaan sebelum beraktivitas, dengan menemukan, memahami dan memecahkan bahaya (masalah) yang tersembunyi di dalam kehidupan sehari- harinya serta tentu saja bahaya yang tersembunyi di tempat kerja dan pekerjaan, dan untuk menciptakan tempat kerja yang lebih ceria, jumlah kecelakaan dan penyakit nol.

c. Prinsip partisipasi

Yang dimaksud dengan ―partisipasi‖ adalah mempraktekkan aktivitas memecahkan masalah dengan semangat dari inisiatif sendiri diposisi dan tempat kerja masing-masing dengan

keterpaduan dan kerjasama pimpinan, manajer, staf, dan pegawai, untuk menemukan, memahami dan memecahkan bahaya (masalah) yang tersembunyi di tempat kerja dan pekerjaan.

Ada 3 pilar utama yang penting untuk melaksanakan kampanye kecelakaan nol yaitu ―sikap manajemen pimpinan‖, ―penyempurnaan pembentukan line kerja‖, dan ―pengaktivan kegiatan dari inisiatif sendiri di tempat kerja‖. Ketiga pilar utama ini saling berhubungan dan mendukung untuk mengembangkan kampanye kecelakaan nol.

a. Sikap manajemen pimpinan

Patroli keselamatan bermula dari sikap manajemen dari pimpinan yang ketat menjaga supaya kecelakaan dan penyakit nol. Kampanye dimulai dari keputusan pimpinan untuk menghargai manusia, yaitu ―setiap orang yang bekerja adalah orang penting‖ dan ―tidak membiarkan satu orang pun cedera‖.

b. Penempurnaan pembentukan di line kerja

Untuk menjalankan patroli keselamatan, manajer/pengawas (line) harus mempraktekkan sendiri dan memberi teladan patroli keselamatan waktu bekerja. Hal ini disebut patroli keselamatan dibentukkan sebagai line.

(8)

c. Pengaktifan kegiatan dari inisiatif sendiri di tempat kerja

Human error menyertai di sebagian besar kecelakaan kerja. Harus disadari bahwa keberadaan diri tidak dapat digantikan, lalu keselamatan dan kesehatan harus ditekankan sebagai masalah interpersonal dengan rekan sekerja. Bila semua orang tidak menerapkan ―ayo lakukan‖, ―ayo begini‖

―saya tidak akan cedera‖, ―saya tidak membiarkan rekan mengalami cedera‖, maka keselamatan tempat kerja juga tidak dapat dijaga.

Dengan keikutsertaan dari pihak karyawan dan perusahan dalam kampanye Zero Accident atau Kecelakaan Nol ini, diharapkan terciptanya suatu budaya keselamatan dan keselahatan kerja di tempat kerja kita sehingga lingkungan kerja kecelakaan Nol dapat terwujud.

Categorized |

Kesehatan

,

Keselamatan

,

Problem Solving

,

Topik Toolbox Talk

Area Berbahaya di Kantor

Posted on .

Jika dibandingkan dengan lingkungan kerja indjustri, kelihatannya kantor adalah tempat yang paling aman untuk bekerja. namun banyak kecelakaan dan cidera serius terjadi di kantor.

Terpeleset, tersandung dan terjatuh adalah salah satu penyebab umum cidera di tempat kerja. Hal ini sebenarnya dapat terjadi dimana saja baik itu di area produksi atau di dalam kantor.

Pekerja kantoran cidera karena jatuhm kebakaran dan tersengat listrik. Mereka mengalami terpotong dan lebab dari peralatan kantor dan furnitur. mereka membuat cidera jangka panjang dari pekerjaan ang berulang ulang seperti mengetik.

Sepanjang anda menjalankan hari anda, gunakan praktek kerja aman ini:

 Amati penghalang yang dapat menyebabkan kecelakaan tersandung. Kawat dan kabel tidak boleh diletakkan pada area melindatang dimana orang lalulalang. Bahkan kabel yang menuju sumber listrik yand diletakkan disebelah tempat kerja dapat menyandung orang yang naik nari meja.

 Material harus disimpan di area penyimpanan yang telah ditentukan tidak di dalam kotak di lantai

 Tas kerja, tas tangan dan item personal lainnya harus disimpan dimana tidak menimpa orang

 Laci meja dan lemari harus tetap tertutup

 Bersihkan tumpahan seperti kopi atau air sesegera ungkin. Jika tumpahan tidak dapat dikendalikan dengan segera, pasang barikade dan rambu peringatan untukk

memperingatkan. Lantai yang basah karena pengepelan juga harus diberi tanda untuk memperingatkan orang lain yang lewat.

 Simpan file yang ada di lemari dari bawah ke atas. Kecelakaan serius pernah terjadi ketika lemari file yang berat jatuh menimpa pekerja.

(9)

 Gunakan teknik pengangkatan yang aman. Kita mudah mengalami cidera punggung di kantor sama juga di gudang. mengambil benda berat, jongkoklah di sampingnya. Gunakan kekuatan kaki, jangan menggunakan punggung anda saat berdiri. Tekuk kaki anda buka punggung anda.

 Simpan benda tajam seperti gunting, pemotong kertas dan pembuka kertas terpisah dari bendalainnya untuk mencegah luka teriris dan tertusuk.

 Selalu waspada terhadap bahaya listrik, yang dapat menyebabkan kebakaran dan

tersetrum. Periksa kabel atau colokan yang rusak. perbaikan listrik harus dilakukan oleh orang yang berkompeten.

 jangan melebihi muatan listrik. Sambungan kabel hanya digunakan untuk sementara, jadi pastikan area terpasang kabel dengan cukup untuk semua perlatan elektronik seperti komputer, mesin fotokopu dan printer. Panel listrik yang sering turun pertanda sirkuit listrik kelebihan beban.

 jangan mengugnakan kursi yang diletakkan di atas meja untuk menjangkau tempat yang tinggi. Ambillah tangga yang tepat.

 Cidera nyeri yang berulang meningkat di kantor. Ketika melakukan pekerjaan seperti mengetik di komputer, jaga tangan dan pergelangan tangan anda lurus dan relex. Sesering mungkin beralih ke pekerjaan lain untuk mengistirahatkan tangan Anda.

Categorized |

Keselamatan

,

Topik Toolbox Talk

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Bahaya?

Posted on .

Jika anda ingin membuat tempat kerja yang aman anda harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana mengenali bahaya yang ada.

Pengenalan bahaya sesuai dengan keseluruhan program penanganan keselamatan sebagai satu metode mengurangi resiko cedera dan kerusakan peralatan.

Ada beberapa type bahaya didalam dan disekitar tempat kerja. Beberapa telah diperbaiki, lainnya nyata/ jelas dan beberapa tersembunyi dan berkembang. Kita perlu mengenali semua type bahaya tersebut dan mengambil langkah langkah yang tepat guna mengurangi resiko atau, jika mungkin dapat menyisihkan bahaya tersebut.

Diskusi kita hari ini adalah:

 resiko dan bahaya

 Jenis-jenis bahaya

 kategori bahaya

 penilaian resiko

 cara terbaik mengatasi bahaya

(10)

 sebuah bahaya adalah titik temu kita dapat mengenali bahaya sebagaimana ―sebuah kondisi atau situasi yang secara berkelanjutan didalam lingkungan kerja yang dapat mengakibatkan cedera fisik, luka luka dan/ kerusakan‖

 resiko terkait dengan meningkatnya sebuah bahaya dan didefinisikan sebagai ―kemungkinan adanya cedera atau terjadinya kerugian dari bahaya.

Jenis-jenis bahaya

Ada beberapa tiga tipe bahaya – terlihat, tersembunyi dan berkembang.

Bahaya terlihat adalah jelas/ nyata dapat dilihat dan diidentifikasi dengan dilakukannya inspeksi.

contoh bahaya terlihat, yaitu:

 tidak adanya kebersihan

 tidak menggunakan petunjuk pemakaian mesin

 tangga patah / rusak

 gelap/ tidak adanya penerangan dan

Bahaya tersembunyi tidak dapat dilihat tanpa perhatian yang teliti. Contohnya, inspeksi rantai memerlukan pengetahuan khusus untuk mengetahui bahaya bahaya.

Dalam beberapa definisi pemakaian checklist yang baik akan menghasilkan inspeksi yang tidak cukup nyata / jelas.

contoh bahaya bahaya tersembunyi adalah: racun, gas gas zat karbon.

uap air didalam tempat terbatas. emisi dari sumber radioaktif

Bahaya berkembang adalah tipe bahaya yang mana jika tidak diperbaiki dapat menjadi lebih buruk. Bahaya berkembang ini juga dapat menjadi bahaya yang tersembunyi.

beberapa contoh bahaya berkembang yaitu:

 bangunan dan struktur kerusakan berhubungan dengan getaran atau kelembaban

 kondisi komponen komponen baja dan korosi.

 terungkapnya bising secara tiba tiba yang mana diatas batas petunjuk

 pemakaian yang tidak umum dan cabikan pada bagian kritis mesin mesin, plant dan peralatan, serta

(11)

 anda mungkin berpikir bahwa inspeksi yang anda lakukan telah efektif karena adan telah membuat daftar bahaya bahaya terlihat yang bisa anda perbaiki, tapi anda mungkin juga telah melewatkan bagian bahaya yang tersembunyi atau bagian bahay`a berkembang.

 Kita dapat menunjukkan bagaimana hal ini dapat terjadi dengan menggunakan portable listrik bor sebagaimana contoh.

kita dapat melihat:

 keretakan bungkus sebelah luar.

 keretakan atau kerusakan tenaga panas kawat isolasi

 steker pengencang pin bengkok

ada potensi bahaya lain yang dapat tidak terdeteksi./ diketahui jika bor tidak diperiksa lebih teliti.

double isolasi pada peralatan di lakukan agar bagian dalam listrik terisolasi secara fisik / keseluruhan dan listrik dari bungkus sebelah luar.

partikel partikel yang kotor dan masalah masalah lain yang ditimbulkan dari luar penegeboran bisa masuk ke bagian luar bungkus melalui lubang pendingin dan yang terletak diantara dua kerangka

saat ini terjadi, isolasi double yang tidak akan longgar lagi. Hentikkan inspeksi pembungkusan dan pendinginan lubang yang dapat menampakkan tumpukkan material

jika anda ragu, lakukan pemeriksaan bor yang terakhir diperbaiki atau telah diperbaiki guna menghilangkan potensi bahaya. Ini merupakan contoh bahaya berkembang.

Kategori bahaya

Untuk membantu anda mengenali bahaya, ada enam kategori umum bahaya yaitu;

 secara pisik (bising, getaran, temperature)

 zat kimia (bocornya cyanide, zat asam, soda bahan yang berbau tajam, timah)

 ergonomic (pemindahan area kerja, rancangan alat, pemindahan alata alat).

 radiasi (bocornya ultraviolet dari matahari atau penggilasan, infra- merah dari proses pengeringan atau

 secara biologis (virus virus, bakteri, parasit), dan

 secara pisikologi (beban kerja, pengaturan pergantian, kondisi kondisi dan bahaya yang ada ditempat kerja).

Dalam kategori umum ini akan jelas terlihat, mana bahaya tersembunyi dan mana bahaya

berkembang. inspeks harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengetahui tipe tipe kategori bahaya dengan benar .

(12)

Penilaian Resiko

saat kita telah mengenali bahaya, kita perlu menilaii kemungkinan penyebab cedera, kerusakan, dan kerugian kerugian tersebut.

mengenali bahaya hanyalah bagian dari tugas. Sebagaimana bahaya dikenali untuk menilai batas kritis resiko.

resiko terkait dengan membukanya sebuah bahaya dan didefinisi sebagai ―kemungkinan dari semua penyebab cedera atau kerugian yang terjadi akibat bahaya‖

kita perlu menganalisa kemungkinan konsekuensi bahaya dan kemungkinan bahaya yang yang menyebabkan cedera, kerusakan dan kerugian. Dengan melakukan ini, kita bisa mengetahui sesuatu yang perlu segera diperbaiki dan direncakan pada langkah selanjutnya.

sebuah resiko yang meningkat dapat diberikan untuk tiap tiap dasar kemungkinan, terbukanya frekuensi (sesring apapun) dan kemungkinan konsekuensinya.

ada tiga kategori umum resiko, resiko bahaya tinggi, resiko bahaya sedang, dan resiko bahaya rendah.

beberapa contoh resiko tinggi dapat mengakibatkan:

 kematian

 kelumpuhan yang berkepanjangan.

 hilangnya salah satu anggota tubuh, atau

 kerugian pencaharian struktur yang luas, peralatan atau bahan bahannya.

beberapa contoh resiko sedang dapat mengakibatkan:

 cedera serius atau luka luka pada anggota tubuh yang dapat menyebabkan kelumpuhan yang berkepanjangan.

 kerusakan peralatan yang cukup parah tapi kurang parah daripada bahaya resiko tinggi.

beberapa contoh resiko rendah dapat mengakibatkan:

 kelumpuhan cedera atau luka luka kecil

 ketidak putusannya kerusakan peralatan.

anda memerlukan sebuah pendapat tentang sesuatu yang mungkin akan terjadi. Anda perlu mempertimbangkan sesering apa seseorang dapat tertimpa bahaya dan akibat kerugian atau cedera yang disebabkan bahaya tersebut.

Perusahaan anda harus memiliki Analisa Standar Resiko. Jika demikian, jelaskan bagaimana manager, supervisor atau wakil keselamatan mampu membantu melaksanakan penilaian.

(13)

Mengatasi Bahaya

setelah mengenali bahaya, mengatasi atau menempatkan bahay tersebut dengan mengurangi resiko atau tekanan

cara penyelesaian harus di pilih dan digunakan untuk tiap tiap bahaya Hal yang paling penting adalah memilih cara latihan yang efektif . ada lima metode utama mengatasi bahaya

Lima metode pengawasan yaitu:

 Eliminasi

 Penggantian

 Engineering (Rekayasa)

 Kontrol Administrasi

 Alat Pelindung Diri

Eliminasi dan penggantian berarti meniadakan bahaya secara bersamaan. Rekayasa berarti mengisolasi, menutup dan memasukkan bahaya

Kontrol administrasi adalah sesuatu seperti halnya pengisolasian dan penguncian

Alat Pelindung Diri harus dilihat sebagai ―tanda akhir perlawanan‖ mengatasi situasi bahaya.

Hal ini harus dipertimbangkan jika semua metode tidak dapat dijalankan.

Alat Pelindung Diri ini sering dihubungkan dengan prosedur kerja yang aman.

Hal ini umum digunakan dalam beberapa metode/ cara bersamaan untuk mengatasi dan menghilangkan bahaya bahaya yang ada.

kita dapat:

 Membersihkan tempat kerja setelah selesai bekerja

 Menempatkan dan menumpuk barang dengan benar

 Pasang tanda atau rambu peringatan bahaya

 Barikade area kerja jika terdapat bahaya sementara (seperti aktifitas pengelasan atau penggalian)

 pastikan semua pelindung berada ditempatnya

 operasikan peralatan dengan benar

 ikuti syarat syarat prosedur kerja yang aman

(14)

Kesimpulan

Selama ini kita telah mendiskusikan bagaimaan cara:

 Mengenali tipe bahaya yang berbeda

 Kategori bahaya

 Menilai resiko resiko bahaya

 Eliminasi/ menghilangkan bahaya bahaya

Bahaya kebakaran terjadi apabila tiga unsur menjadi satu. unsur -unsur tersebut adalah zat asam, bahan udah terbakar dan panas. Tanpa oksigen , pembakaran tidak dapat erjadi, tanpa bahan yang mudah terbakar takmungkin terjadi kebakaran, dan tanpa panas juga kebakaran tak akan timbul.

Peristiwa terbakar adalah suatu reaksi yang hebat dari zat yang mudah terbakar dengan zat asa. Reaksi kimia yang terjadi bersifat mengeluarkan panas. Pada beberapa zat, reaksi terseubt mungkin terjadi pada suhu udara biasa. namun pada umumnya reaksi tersebut sangat lambat dan panas yang ditimbulkan hilang ke sekeliling.

Mula-mula jumlah panas yang ditimbulkan adalah kecil dan hanya sedikit lebih banyak lagi dihasilkan. Suhu yang naik di atas titik bakar berakibat terjadinya kebakaran. Agar terjadi nyala api, zat harus memberikan uap atau gas yang dapat terbakar. Jika hal ini tidak terjadi,

pembakaran berlangsung tanpa nyala api.

Bahaya – bahaya kebakaran yang umum terjadi adalaha sebagai berikut: 1. Merokok.

2. Zat cair yang mudah terbakar. 3. Nyala api terbuka.

4. Housekeeping yang buruk

5. Mesin-mesin yang tak terawat dan menjari panas. 6. Kabel-kabel listrik.

7. Kelistrikan statis. 8. Alat-alat las.

Beberapa industri seperti industri kimia, minyak bumi dan cat sangat rawan dipandang dari sudut kebakaran.

Mulai saat ini berhati-hatilah dalam menggunakan pemanas air dan pemanas ruangan, generator portable, perapian, dan arang yang dibakar di rumah atau ruangan tertutup lainnya di sekikart Anda. Kenapa harus berhati-hati? Seorang artis Adesagi dan Temannya Rendi di temukan tak bernyawa tanpa busana di kamar mandi rumah teman mereka, tepatnya di belakang Gedung Sate Bandung pada tanggal 1 Januari 2012. Menurut informasi, mereka meninggal dikarenakan menghirup gas karbon monoksida.

(15)

Apa itu karbon monoksida? Karbon monoksida (CO) adalah gas tidak berwarna dan tidak berbau. Gas beracun ini berasal dari pembakaran tak sempurna, seperti batu bara, kayu, arang, minyak, minyak tanah, propana, dan gas alam. Bagaimana gas karbon monoksida bisa membunuh manusia? Karena sifat CO tidak berbau dan tak berwarna, sulit mendeteksinya dengan indra manusia. Kita pun masih sulit membedakan korban keracunan gas karena gejalanya mirip flu. Gejala keracunan CO antara lain sakit kepala, kelelahan, sesak napas, mual, pusing. Pada tingkat yang lebih parah, keracunan CO bisa menyebabkan muntah, kegilaan, kehilangan koordinasi

otot, sampai mati.

Bagaimana mencegah keracunan gas karbon monoksida

atau CO ? Berikut adalah beberapa cara yang bisa

diperhatikan :

1. Pastikan peralatan dipasang dan dioperasikan sesuai dengan instruksi pabrik. Kebanyakan peralatan harus dipasang orang yang profesional. Kalau memiliki pemanas, rajin-rajinlah memeriksa dan servis setiap tahun.

2. Jangan mengoperasikan generator portabel atau mesin dengan bahan bakar bensin dalam ruang tertutup.

3. Pasang alarm CO yang memenuhi persyaratan standar keselamatan.

4. Jangan pernah membakar arang di ruang tertutup. Waspada pembakaran tak sempurna dari kompor gas.

(16)

6. Buatlah ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara di rumah serta konsultasikan dengan ahli.

Yang paling utama adalah kehati-hatian dan jangan lupa untuk selalu memeriksakan semua peralatan sesuai yang di sebutkan di atas. Consumer Product Safety Commission Amerika Serikat mencatat 170 orang meninggal dunia dalam setahun gara-gara keracunan gas karbon monoksida. Ini menandakan bahwa gas karbon monoksida memang sangat berbahaya.

Home » Keselamatan » Gangguan Bahan yang Mudah Terbakar

Categorized |

Keselamatan

,

Topik Toolbox Talk

Gangguan Bahan yang Mudah Terbakar

Posted on .

Bahan yang mudah terbakar biasanya bahan kimia. Bahan kimia tersebut berupa cairan (seperti minyak) dan gas yang menyala, mengeluarkan uap, atau bahkan meledak dalam kondisi yang kelihatannya aman. Lindungi diri anda dari hal-hal mendadak yang tidak terduga. Baca lembaran ini dengan cermat. Periksalah etiket tempat menyimpan barang (container) dan Lembaran Data Keselamatan Bahan (MSDSs) untuk tata cara keselamatan.

Sifat Mudah Terbakar

Gas dan cairan yang mudah terbakar akan menyala apabila mendekati suhu ruangan, apabila berada dekat percikan api, lidah api, atau bahkan listrik statis. Banyak diantaranya cepat menguap. Bahan itu disebut ―rentan‖ Bahan-bahan yang terbakar dapat juga meledak. MSDSs-nya dapat memberitahu anda kapan : cari batas ledakan diatas dan dibawah.

Beberapa bahan kimia begitu mudah meledak sehingga mereka dengan mudah menyala bila terkena udara. Bahan-bahan ini dinamakan ―pyrophoric‖(―Pyro‖ berarti ―api‖, ―phoric‖ berarti ―pembawa‖).

Pertahanan Terbaik Anda

Pertahanan terbaik anda melawan bahan yang mudah terbakar adalah mengutamakan

keselamatan. Jangan mengambil jalan pintas atau risiko yang tidak perlu disekitar bahan-bahan kimia ini. MSDSs akan memberitahu anda bagaimana menghindarkan kondisi atau bahan kimia lain yang dapat menyebabkannya meledak atau terbakar. Tanyakan pengawas anda jika anda punya pertanyaan-pertanyaan.

9 Cara untuk Tetap Aman

1. Letakkan bahan-bahan yang mudah terbakar jauh dari api dan percikan api. Jangan merokok, memotong atau melakukan pengelasan disekitarnya.

(17)

2. Letakkan bahan-bahan yang mudah terbakar dan mudah bereaksi berjauhan satu sama lainnya. Bahan yang mudah bereaksi adalah bahan kimia yang sangat mudah meledak, terbakar atau mengeluarkan uap berbahaya.

3. Ketahuilah lokasi alat pemadam api yang cocok untuk bahan kimia yang anda gunakan. Pemadam api yang salah dapat memperluas kebakaran.

4. Pakailah Alat Pelindung Diri yang tepat (PPE) untuk bekerja. Pastikan alat tersebut sesuai.

5. Bekerjalah dalam daerah dengan ventilasi yang baik. Gunakan kipas-kipas angin, tutup kepala dan sistem ventilasi yang tersedia.

6. Periksalah untuk mengetahui bahwa semua tempat menyimpan barang diberi etiket. Mereka harus dalam kondisi baik. Periksalah tutup-tutup, tabir-tabir, katup-katup, segel-segel dan tempat-tempat menyimpan barang untuk menghindari kebocoran. Ganti atau buanglah tempat-tempat penyimpanan barang dan bagian-bagiannya apabila rusak. 7. Jangan campur bahan-bahan yang mudah terbakar dengan bahan kimia lainnya kecuali

apabila anda telah diperintahkan dan hal itu aman untuk dilakukan.

8. Gunakan kawat arde dan pengikat untuk mencegah listrik statis yang berbahaya sewaktu anda memindahkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari satu tempat ke tempat lainnya.

9. Berikanlah perhatian khusus untuk secara tepat menangani, menyimpan dan membuang bahan-bahan yang mudah terbakar.

Perhatikan dan Lindungi

Setiap bahan yang mudah terbakar bereaksi berbeda-beda terhadap lingkungannya. Perhatikan bahan-bahan kimia ini dan ikuti tata-cara yang aman. Anda harus melindungi diri anda dan yang lain dalam tempat kerja anda dari kebakaran dan ledakan yang tidak diingini.

Home » Keselamatan » Housekeeping

Categorized |

Keselamatan

,

Topik Toolbox Talk

Housekeeping

Posted on .

Banyak diantara kita dapat mangamati daerah kerja tertentu dan mengetahui dengan jelas bagaimana pekerja-pekerja didaerah itu bersikap terhadap keselamatan. Housekeeping selalu mempunyai kisah tersebut. Para pekerja atau para mandor mereka yang bersungguh-sungguh atas keselamatan, menjaga daerah kerja mereka bersih dan terawat karena mereka memahami bahwa ini terbukti merupakan cara mencegah kecelakaan.

Housekeeping yang baik memberikan banyak manfaat termasuk pengurangan kecelakaan, efisiensi kerja yang lebih baik, moral pekerja yang meningkat, dan risiko kebakaran yang lebih rendah sebagai akibat timbunan sampah. Dengan semua manfaat ini, anda akan berfikir bahwa setiap orang harus menjadikan penjagaan rumah yang baik suatu prioritas utama dalam pekerjaan rutin mereka. Sayangnya, ini tidak selalu demikian halnya.

(18)

Seringkali kita mengejar ketinggalan dalam upaya-upaya kita yang harus diselesaikan sedangkan kerja dan upaya untuk menjaga kebersihan tidak terpikirkan. Hal ini terutama disebabkan karena kita tidak menganggap penjagaan rumah sebagai bagian dari kerja.

Housekeeping adalah bagian dari pekerjaan dan adalah sama pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri. Dalam setiap lingkungan kerja adalah tanggung jawab setiap orang untuk memastikan bahwa housekeeping diadakan, tetapi pengawas harus mengambil tanggung jawab akhir. Seorang pengawas yang tidak berperan aktif memastikan daerah kerja yang bersih, dia tidak melakukan kerjanya. Adalah juga tanggung jawab pengawas untuk memotivasi orang lain agar melakukan usaha untuk menjaga daerah kerja yang bersih.

Gagasan umum ini dapat diterapkan bagi barang bekas dan rongsokan lain yang berhubungan dengan pekerjaan tetapi bagaimana tentang penjagaan rumah secara pribadi ? Hal ini sama bahayanya bagi seseorang yang membuang kotak-kotak makanan dan botol-botol air ke lantai dan bukan ke tempat sampah.

Sampah atau barang bekas tidak hanya berhubungan dengan upaya menjaga kerja yang bersih. Selang-selang udara, timah-timah solder, kabel-kabel rusak dan alat-alat kerja yang lain dapat menjadi gangguan nyata bagi anda dan teman-teman sekerja anda.

Ikutilah tuntunan ini untuk mencegah cidera yang berhubungan dengan housekeeping :

 Kembangkan kebiasaan bekerja bersih. Janganlah membuang sampah disekitar tempat kerja dan jangan mengharapkan orang lain membersihkannnya. Masukkan kedalam tempat yang disediakan.

 Jangan biarkan sampah dan potongan-potongan menumpuk ditempat kerja anda. Usahakan agar ditimbun atau ditumpuk dengan rapih sampai dapat dibuang dengan semestinya. Apabila menumpuk benda-benda besar, pastikan agar mereka tidak menimpa orang.

 Jagalah agar jalan-jalan dan lorong-lorong selalu bersih.

 Tempatkan semua perkakas, peralatan, bahan, kabel-kabel, timah dan lain sebagainya dengan suatu cara sedemikian untuk menjaga jalan masuk yang bersih dengan potensi gangguan nyata yang selalu minim.

Para pengawas harus meyakinkan agar upaya kesinambungan kerja housekeeping dipelihara. Jangan biarkan suatu kecelakaan terjadi karena anda atau teman sekerja anda tidak melakukan seperti yang anda lakukan.

Kebakaran Akibat Instalasi Listrik

Posted on .

Salah satu sebab kebakaran adalah terbakarnya bangunan yang diakibatkan oleh nyala api yang berasal dari instalasi listrik. Serangkaian faktor-faktor yang berpengaruh adalah:

(19)

2. Pemasangan kabel-kabel yan gtidak tepat sehingga terjadi hubungan pendek.

3. Keadaan kabel-kabel baik dalam instalasi listrik, maupun dalam peralatan listrik yang sudah usang atau rusak.

Maka dari itu dalam usaha pencegahan kebakaran yang diakibatkan oleh instalasi listrik perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Sekering harus dipakai dan merupakan perlindungan efektif. Pemakaiannya tidak saja terhadap arus induk, tetapi juga setiap alat listrik harus dilindungi dengan sekring. 2. Instalasi harus dikerjakan dengan memenuhi syarat dan oleh tenaga ahli.

3. Jaringan listrik harus selalu dirawat, dilindungi dari pengaruh-pengaruh yang mungkin ada, dan diremajakan, jika keadaannya dapat memungkinkan bahaya kontak.

4. Sambungan-sambungan kawat harus dipasang sedemikian, sehingga tidak terbuka dan menjadi sebab terjadiya hubungan pendek.

Jadi sebelum kebakaran yang terjadi dikarenakan buruknya instalasi listrik, sebaiknya kita melakukan tindak pencegahan. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati!

Kecelakaan Sebagai Kegagalan Sistem

Posted on .

Konsep yang banyak dianut sekarang adalah kecelakaan merupakan gejala disfungs sistem unit produksi. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian dan diantara bagian-bagian tersebut ada interdependensi (saling ketergantungan).

Analisa dengan demikian tidak hanya unsur yang membentuk sistem tadi, tetapi juga kaitan antara bagian-bagian tersbut. Analisis kecelakaan berupaya menelusuri kembali sumber disfungsi elementer, termasuk hal-hal yang mendahului kejadian.

Seringkali kejadian kecelakaan yang berakibat besar, didahului oleh kecelakaan yang kecil-keci, meskipun tida selalu demikian. Adakalanya terjadi kecelakaan besar tanpa sebelumnya ada kejadian kecelakaan kecil. Namun hal ini memberi indikasi bahwa kecelakaan kecil, bahkan hampir celaka perlu dianalisis apabila mempunyai potensi untuk menimbulkan kecelakaan besar. Setiap kecelakaan mempunyai penyebab yang banyak. Semua kecelakaan kalau dicari

penyebabnya sampai penyebab dasar, akan menuju pada disfungsi manajemen. Karena itu dalam menganalisa kasus kecelakaan harus dicari penyebab sampai tugas dan fungsi manajemen yang kurang berjalan.

Faktor penyebab kecelakaan yang berlangsung berkaitan dengan kecelakaan disebut sebagai penyebab langsung. Penyebab langsung disebabkan oleh faktor lain yang disebut penyebab tidak langsung. Penyebab tidak langsung ini juga diakibatkan oleh faktor lain.

Apabila dilanjutkan akan terlihat suatu rangkaian faktor-faktor yang merupakan hubungan sebab akbat. Apabila analisa ini diteruskan, kita akan sampai pada faktor yang dianggap sebagai

(20)

keadaan yang menjadi penyebab dari rangkaian faktor akibat tadi yang akhirnya menimbulkan kecelakaan kerja. Keadaan ini yang disebut sebagai penyebab dasar.

Dengan demikian penyebab dasar ialah faktor penyebab yang mendasari terjadinya suatu kecelakaan. Semua penyebab dasar yang ada di antara penyebab langsung dan penyebab dasar disebut penyebab tidak langsung.

Apabila hubungan sebab akibat ini digambarkan dalam satu diagram akan terlihat sebagai diagram yang disebut pohon penyebab (Causal tree).

Rencanakan Pekerjaan Anda!

Posted: 09 Jan 2012 04:31 PM PST

Memiliki suatu rencana kerja untuk setiap tugas yang kita lakukan adalah sangat penting. Dia memberi kita waktu sebelum kita memulai suatu tugas untuk menyusun dan memusatkan pikiran kita. Juga, dia membantu kita memahami apa yang akan kita lakukan, bagaimana kita akan melakukannya, dan bahan serta alat-alat apa yang kita butuhkan.

Perencanaan memberikan kita waktu untuk memperhatikan keselamatan. Kita dapat berpikir tentang hal-hal keselamatan rutin, dan setiap gangguan yang tidak lazim yang mungkin ada dalam lingkungan kerja. Dia memberi kita waktu untuk memperkirakan hal-hal yang tidak diharapkan.

Suatu rencana kerja juga me

Manfaat Analisa Kecelakaan

Posted on .

Hasil analisa kecelakaan berguna untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama atau serupa. Struktur logik pohon penyebab ini sedemikian rupa sehingga bila salah satu anteseden tidak ada maka celakaan akan dapat dicegah. untuk itu faktor-faktor penyebab khususnya faktor penyebab dominan dapat dihilangkan dengna melaksanakan fungsi manajemen yang berkaitan dengan terjadinya anteseden. Tidak semua anteseden mempunyai pengaruh yang sama terhadap kejaian kecelakaan.

Apabila diagram menyajika daftar anteseden yang panjang, maka perlu disusun prioritas sesuai dengna tingkat kritis dan disfungsi yang ada. Untuk efisienasi program pencegahan, maka beberapa prinsip di bawah ini perlu mendapat perhatian:

1. Durabilitas, artinya upaya pencegahan yang dilakukan mempunyai efek jangka panjang, dan tidak cepat turun efektifitasnya dengan perjalanan waktu. Misalnya teguran yang diberikan pada operator, suatu saat akan berkurang pengaruhnya.

2. Sebaiknya semua upaya diintegrasikan dengan produksi.

3. Upaya pencegahan tidak boleh memindahkan risiko. Misalnya apabila kejadian dipengaruhi oleh keadaan lingkungan kerja yang kurang sehat, misalnya panas dan berdebu. Upaya yang dilakukan tidak boleh memindahkan risiko ketempat kerja lain.

(21)

4. Bermanfaat secara umum, artinya upaya yang dilakukan juga mempunyai pengaruh pada tempat kerja lainnya yang mempunyai masalah yang sama. Hal ini kadang-kadang memerlukan peninjauan mendalam, ke arah bahaya potensial yang tidak langsung berberan terhadap kecelakaan yang dianalisa. Dalam contoh kasus misalnya manajemen pemeliharaan yang tidak baik mungkin tidak hanay pada traktor tapi bisa juga bagi alat transpor yang lain, atau instalasi. Dalam hal ini perlu ditinjau kembali sistem manajemen pemeliharaan secara keseluruhan dan diperbaiki kekurangan yang ada.

5. Upaya pencegahan ditujukan pada penyebab yang tidak tampak. Karena analisa ini harus dilakukan oleh seorang tenaga yang telah mempunyai pengetahuan yang memadai di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Masalah yang kelihatan akan dapat dideteksi oleh seorang teknisi biasa, tetapi masalah yang mendasar hanya akan muncul setelah analisa yang cermat.

6. Waktu penanganan kadang-kadang harus segera, sehingga diperlukan penanganan sementara. perlu diingat agar penanganan sementara ini tidak menjadi definitif. Misalnya suatu kebocoran yang sebenarnya harus dilakukan secepatnya, yaitu mengganti pipa yang bocor, atau mengelas bagian yang bocor.

Dengan melakukan analisa kecelakaan yang akirat dan berkualitas, maka diharapkan kecelakaan yang serupa atau berulang tidak terjadi lagi. Jika terjadi kecelakaan yang serupa atau berulang, Anda perlu kembali mengkaji hasil analisa kecelakaan kerja yang telah dibuat.

Manfaat Informasi untuk Penyelidikan Kecelakaan Kerja

Posted on .

Analsisa meruakana lanjutan dari penyelidikan kecelakaan. Dalam penyelidikan kecelakaan dikumpulkan semua informasi sehingga dapat menerangkan dengan jelas runtut kejadian

kecelakaan secara tepat dan objektif. Informasi dikumpulkan segera setelah kejadian kecelakaan oleh penyelia yan gbertanggung jawab dalam operasi perusahaan di tempat kejadian.

Informasi dikumpul dengan mewawancarai korban kecelakaan dan saksi yang melihat kejadian tersebut, pemeriksaan tempat kejadian, serta keterangan lain yang berkaitan, seperti keterangan dari teknisi yang merawat peralatan yang menimbulkan kecelakaan, buku petunjuk teknis dan instruksi pengoperasian peralatan tersebut serta informasi lainnya selengkap mungkin.

Waeancara dengan korban kecelakaan bisa menggali informasi mengenai kejadian yang langsung berkaitan dengan kejadian kecelakaan. Informasi ini hendaknya keterangan yang berkaitan dengan kesalahan dalam operasi.

Wawancara dengan saksi akan memberikan informasi tambahan, sekaligus untuk mencek kebenaran keterangan korban kecelakaan. Keterangan dari teknisi akan dapat memberikan keterangan tambahan tentang mekanisme kerja mesin yang bisa memperjelas kejadian.

Memulai analisa, semua kejadian yang mendahului terjadinya kecelakaan tersebut yang disebut anteseden dikumpulkan dalam satu daftar. Daftar anteseden ini tidak perlu menurut urutan

(22)

kejadian. Anteseden bisa orang, material, peralatan atau lingkungan kerja. Ada dua jenis anteseden, yaitu anteseden tetap dan anteseden tidak tetap.

Suatu antesede tetap adalah kondisi yang memang selalu ada dan tidak berubah seperti perlataran yang tidak rata, halaman yang landai ds, atau suatu lobang yang tidak punya tutup atau pagar pengaman.

Anteseden tetap ini banyak kaitannya dengan kondisi tidak aman yang berperan dalam kejadian kecelakaan. Sedang anteseden tidak tetap ialah keadaan yang tidak selalu ada atau berubah-ubah.

Mata Lelah Karena Lama di Depan Komputer

Posted on .

Kali ini kita kana membahas tentang suatu masalah yang sedang bekembang di dunia ketika teknologi telah menjamur di kehidupan kita baik itu di tempat kerja maupun di rumah.. permasalah itu adalah.. mata lelah..

Sebagaimana semakin banyak orang yang menggunakan komputer di tempat kerja dan di rumah, keluhan tentang mata lelah, sulitnya konsentrasi dan ketidaknyamanan telah menadi hal yang biasa.

Terminal layar video komputer tidak merusak penglihatan kita tetapi Anda akan mengalami mata lelah. Untungnya dengan mengatur komputer di tempat kerja Anda, istirahat yang sering, atau menggunakan kacamata yang tepat dapat mengurangi gejala ini seperti yang dikatakan oleh pembicara Ruth Williams, M.D.

Untuk menyelesaikan penyebab ketidaknyamanan, pertama lakukan pemeriksaan mata oleh dokter mata Anda, ia bisa meberitahukan Anda kemungkinan penyakit mata dan penyebab yang gejala yang Anda alami. Anda juga dapat mencari tahu jika Anda perlu kacamata yang tepat ketika bekerja dengan komputer anda atau Anda perlu ajuran dokter yang terbaru.

Kemudian, lihatlah komputer di tempat kerja Anda:

Jarak layar: Anda harus duduk sekitar 20 inci dari layar monitor Anda, sedikit lebih jauh dari jarak baca dengan bagian atas layar berada di bawah level mata.

 Peralatan: pilihlah monitor yang dapat di atur sudutnya. Atur sesuai dengan

pencahayaan di dalam ruangan. Gunakan layar yang dapat mengurangi cahaya pada monitor anda Jika diperlukan.

Furnitur: atur kursi ada dengan posisi yang terbaik. Bagian atas monitor arus sejajar dengan level mata. Letakkan monitor pada penyangga jika diperlukan.

Beristirahatlah; lakukan istirahat yang teratur, dan cobalah mengedipkan mata Anda agar tidak kering. Setiap 20 menit, istirahatlah selama 20 detik dan pandangi benda yang berjarak jauh untuk mengistirahatkan mata Anda. Goyangkan mata ANda ke atas,

(23)

kebawah dan ke dua sisi samping dnegan berfokus pada sesuatu paling tidak dengan kejauhan 6 meter.

Semoga dengan melakukan hal-hal di atas, Anda dapat menjaga mata Anda tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Ingat Mata adalah Jendela Dunia jadi sayangilah mata Anda.

Perkakas dan Program Keselamatan Diri Anda

Posted on .

Perkakas tangan dan perkakas listrik yang mudah dibawa merupakan perkakas yang berharga baik bagi para pekerja Proyek dan untuk penggunaan diluar kerja. Perkakas-Perkakas ini memungkinkan setiap orang melakukan tugas-tugas yang akan menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin tanpanya. Akan tetapi, penggunaan perkakas-perkakas pada tempat kerja maupun dirumah, bahaya masih ada. Oleh karena itu sangat penting mengembangkan suatu program keselamatan diri bagi anda sendiri.

Melindungi diri anda sendiri dan mereka yang berada sekitar anda dari kecelakaan adalah suatu tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu, disini ada beberapa kiat yang dapat membantu mengembangkan program keselamatan diri anda sendiri:

 Milikilah wewenang untuk menggunakan perkakas;

 Gunakan alat yang tepat untuk bekerja;

 Periksa alat-alat sebelum digunakan. Cari pengaman-

pengaman yang retak, kabel-kabel yang rusak, suara-suara aneh, dan lain sebagainya ;

 Gunakan perkakas sesuai dengan peruntukannya;

 Amati cara-cara yang aman bila menggunakan perkakas-perkakas;

 Bawa dan simpan perkakas-perkakas dengan aman;

 Ketahuilah bagaimana menggunakan dan merawat perkakas-perkakas;

 Gantilah atau perbaiki perkakas-perkakas yang sudah aus atau rusak;

 Gunakan alat pelindung diri.

Apakah anda mengetahui gangguan yang lazim pada gerinda yang mudah dibawa ? Mudah-mudahan anda tidak menerkanya. Gangguan itu adalah roda yang rusak. Kerusakan roda dapat menjadi sangat merugikan anda dan lingkungan anda. Sebab-sebab kerusakan dapat berupa kekeliruan ukuran roda, roda retak, dan lain-lainnya. Namun demikian, selain dari kerusakan roda, penggantian perkakas dapat juga merugikan anda. Contoh-contoh ini mungkin

mengakibatkan penyesuaian alat pengukur untuk merubah RPMs yang lebih tinggi dari yang dianjurkan atau pelepasan pengaman. Oleh karena itu, sebelum menggunakan gerinda mudah dibawa, pertimbangkan hal-hal tersebut dibawah ini :

(24)

 Periksalah plat nama pabrik dari gerinda mudah dibawa untuk memastikan ukuran kecepatan yang ditentukan;

 Janganlah sekali-kali merubah gerinda ;

 Periksalah penyerap roda gerinda untuk mengukur kecepatan putaran roda. Gunakanlah selalu roda dengan kecepatan terukur yang sama dengan atau lebih besar dari yang sudah ditentukan untuk gerinda.

Jangan menggunakan roda tanpa penyerap ;

 Periksalah secara visual roda gerinda untuk mengetahui kerusakan;

 Janganlah melepas pengaman dari gerinda yang mudah dibawa;

 Pakailah alat pengaman diri yang sesuai.

Kembangkan program keselamatan diri untuk anda sendiri. Lakukan latihan keselamatan kerja sebagai bagian dari kehidupan anda, dirumah dan ditempat kerja. Hal itu akan menuju

kekehidupan yang lebih aman dan lebih baik bagi anda, keluarga anda, dan teman-teman sekerja nada.

Polusi Udara Akibat Pembakaran Minyak Bumi

1. Sumber Bahan Pencemaran a. Pembakaran Tidak Sempurna

Pembakaran tidak sempurna, biasa terjadi pada mesin kendaraan. Pada pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan bakar fosil) membentuk karbon dioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tak sempurna membentuk karbon monoksida dan uap air. Pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. Kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya asap yang

mengandung gas karbon monoksida (CO), partikel karbon (jelaga), dan sisa bahan bakar (hidroksida) yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara. Pembakaran tidak sempurna terjadi karena udara untuk pembakaran tidak mencukupi. b. Pengotor dalam Bahan Bakar

Bahan bakar fosil, khususnya batu bara, biasanya mengandung sedikit belerang. Ketika bahan bakar dibakar, belerang akan terlepas sebagai belerang dioksida. Batu bara juga mengandung berbagai senyawa logam sebagai pengotor. Oleh karena itu, pembakaran batu bara akan meninggalkan abu. Abu tersebut terutama mengandung oksida-oksida logam. Pembakaran belerang ini menghasilkan SO2 dan SO3

c. Zat Aditif dalam Bahan Bakar

Untuk meningkatkan nilai oktan, dalam bensin sering ditambahkan berbagai zat aditif. Salah satunya adalah TEL. Pembakaran TEL akan menghasilkan timbel (II) oksida yang dapat menempel pada silinder. Oleh karena itu, ke dalam bensin bertimbel ditambahkan pula etilen bromida. Senyawa ini akan mengubah timbel (II) oksida menjadi timbel (II) bromide yang mudah menguap dan keluar bersama dengan asap kendaraan.

(25)

a. Gas Karbon Dioksida (CO2)

Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak berbahaya. Tetapi, gas karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi yang disebut pemanasan global. Pemanasan global dapat mempengaruhi iklim, mencairkan sungkup es di kutub sehingga menyebabkan lapisan ozon bocor dan sebagainya.

b. Gas Karbon Monoksida (CO)

Gas karbon monoksida tidak berwarna dan berbau, sehingga kehadirannya tidak diketahui. Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran pernapasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin darah, membentuk karboksihemoglobin (COHb).

CO + Hb → COHb

Hemoglobin seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi oksihemoglobin (O2Hb) dan dibawa ke sel-sel jaringan tubuh yang memerlukan.

O2 + Hb → O2Hb

Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin sekitar 300 kali lebih besar daripada oksigen. Bahkan hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh gas karbon monoksida.

CO + O2Hb → COHb + O2

Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital hemoglobin untuk membawa oksigen bagi tubuh sehingga menyebabkan kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen dalam aliran darah dan jaringan tubuh akan menurunkan kinerja tubuh dan pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada organ-organ tubuh. Gejala yang umumnya timbul akibat pemaparan terhadap karbon

monoksida dalam konsentrasi tinggi untuk waktu yang lama adalah gangguan sistem saraf, lambatnya refleks dan penurunan kemampuan penglihatan.WHO juga telah membuktikan bahwa karbon monoksida yang secara rutin mencapai tingkat tak sehat di banyak kota dapat

mengakibatkan kecilnya berat badan janin, meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak, bergantung pada lamanya seorang wanita hamil terpajan, dan bergantung pada kekentalan polutan di udara.

Cara mencegah peningkatan gas karbon monoksida di udara adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan pemasangan pengubah katalitik pada knalpot. Kendali semacam itu secara nyata telah menurunkan emisi dan kadar konsentrasi karbon monoksida yang menyelimuti kota-kota di seluruh dunia industri: di Jepang, tingkat kadar karbon monoksida di udara menurun sampai 50 persen antara tahun 1973 dan 1984, sementara di AS tingkat karbon monoksida turun 28 persen antara tahun 1980 dan 1989, walaupun terdapat kenaikan 39 persen untuk jarak kilometer yang ditempuh.

c. Belerang Oksida (SO2 dan SO3)

Pada umumnya 2 senyawa belerang oksida yang dipelajari adalah belerang dioksida (SO2) dan belerang trioksida (SO3). Belerang dioksida merupakan gas yang tak berwarna, tak mudah terbakar dan tak mudah meledak tetapi mempunyai bau yang menyengat. Belerang dioksida mempunyai kelarutan yang tinggi dalam air dengan waktu tinggal sebagai gas dalam atmosfer selama 2 – 4 hari serta daya transportasi yang tinggi. Oleh karena itu masalah polusi SO2 dapat menjadi masalah internasional. SO2 relatif stabil di atmosfer dan dapat bertindak sebagai reduktor maupun oksidator. Namun SO2 dapat bereaksi secara fotokimia atau katalisis dengan

(26)

komponen lain dan membentuk SO3, tetesan H2SO4 dan garam asam sulfat. Reaksireaksi yang mungkin terjadi:

SO2 + H2O → H2SO3 (asam sulfit) SO3 + H2O → H2SO4 (asam sulfat)

Seperti halnya polutan yang lain, belerang dioksida juga berdampak negative terhadap lingkungan, material maupun manusia. Belerang dioksida yang terhisap pernapasan bereaksi dengan air di dalam saluran pernapasan, membentuk asam sulfit yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Bila SO3 terhisap, yang terbentuk adalah asam sulfat (lebih berbahaya). Pada manusia, asam sulfat (H2SO4), belerang dioksida (SO2) dan garam sulfat dapat menimbulkan iritasi pada membrane lendir saluran pernapasan dan memperparah penyakit pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia.Belerang dioksida dan molekul asam sulfat

cenderung menghentikan kemampuan bulu getar sepanjang saluran pernapasan yang bertugas menyaring partikel pengotor. Dengan demikian partikulat dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan dalam (paru-paru) tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu. Sebagian belerang dioksida juga terikat dengan partikulat dan menyebabkan iritasi pada paru-paru. Dalam jangka waktu yang lama, partikulat dan belerang dioksida dapat merusak paru-paru dan

menyebabkan kematian karena kerusakan sistem pernapasan. Tumbuhan sangat sensitif terhadap belerang dioksida,semisalnya tumbuhan dapat mengalami kerusakan struktur daun.Belerang oksida juga mempunyai daya rusak yang tinggi terhadap bahan bangunan terutama yang mengandung karbonat dengan reaksi:

CaCO3 + H2SO4 → CaSO4 + CO2 + H2O

Kalsium sulfat atau gipsum yang terbentuk dengan mudah terbawa oleh air dan menimbulkan lubang-lubang pada permukaan bahan, misalnya pada monumen, ukiran dan gedung. Kabut asam sulfat juga merusak bahan tekstil seperti katun, linen, rayon dan nilon bahkan kulit. Kertas pun menjadi kekuningan dan menjadi getas. Belerang oksida juga mempercepat laju korosi pada logam. Oksida belerang dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan terjadi hujan asam. d. Nitrogen Oksida (NO dan NO2)

Senyawa nitrogen oksida yang sering menjadi pokok pembahasan dalam masalah polusi udara adalah NO dan NO2. Kedua senyawa ini terbuang langsung ke udara bebas dari hasil

pembakaran bahan bakar. Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasa ditandai dengan lambang NOx. Ambang batas NOx di udara adalah 0,05 ppm. NOx di udara tidak beracun (secara langsung) pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asbut (asap-kabut). Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan, menjadikan tanaman layu, dan menurunkan kualitas materi. NO2 yang mudah larut dalam air dapat membentuk asam nitrit atau asam nitrat menurut reaksi:

2 NO2 + H2O → HNO3 + HNO2 (asam nitrat dan asam nitrit) 3 NO3 + HO → 2 HNO3 + NO (asam nitrat dan nitrogen oksida)

Asam nitrat dan asam nitrit akan jatuh bersama dengan hujan dan bergabung dengan ammonia (NH3) di atmosfer dan membentuk ammonium nitrat (NH4NO3) yang merupakan sari makanan bagi tumbuhan. Dengan kemampuan yang tinggi untuk menyerap sinar ultraviolet, NO2

memainkan peranan penting dalam pembentukan kontaminan ozon (O3). Tidak seperti gas polutan lainnya yang mempunyai daya destruktif tinggi terhadap kesehatan manusia, NO merupakan gas inert dan ‗hanya‘ bersifat racun. Sama halnya dengan CO, NO mempunyai afinitas yang tinggi terhadap oksigen dibandingkan dengan hemoglobin dalam darah. Dengan

(27)

demikian pemaparan terhadap NO dapat mengurangi kemampuan darah membawa oksigen sehingga tubuh kekurangan oksigen dan mengganggu fungsi metabolisme. Namun NO2 dapat menimbulkan iritasi terhadap paru-paru.

Pada tumbuhan, NO tidak bersifat merusak namun NO2 menimbulkan sedikit kerusakan pada tumbuhan. Polutan sekunder dari NOx seperti PAN dan O3 justru mempunyai daya perusak yang lebih tinggi pada tumbuhan. Konsentrasi NO2 yang tinggi pada udara bebas dapat memudarkan warna tekstil, memberi warna kuning pada tekstil berwarna putih, dan mengoksidasi logam. Selain itu, setelah bereaksi di atmosfer, zat ini membentuk partikel-partikel nitrat amat halus yang menembus bagian terdalam paru-paru. Partikel-partikel nitrat ini pula, jika bergabung dengan air baik air di paru-paru atau uap air di awan akan membentuk asam. Akhirnya zat-zat oksida ini bereaksi dengan asap bensin yang tidak terbakar dan zat-zat hidrokarbon lain di sinar matahari dan membentuk ozon rendah atau "smog" kabut berwarna coklat kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia. Oksida Nitrogen (NO2) bila bereaksi dengan air akan dapat menghasilkan senyawa yang bersifat asam dan dapat mengakibatkan hujan asam. Hujan asam dapat mencapai pH 4,3.

e. Partikel Timah Hitam

Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan makanan

terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan timbel, seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat menyebabkan kerusakan otak, ginjal, dan hati. Logam berwarna kelabu keperakan ini amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Bahkan pajanan dengan tingkat yang amat rendah sekalipun tampaknya selalu diasosiasikan dengan rendahnya kecerdasan. Karena sumber utama timah adalah asap kendaraan berbahan bakar bensin yang mengandung timah, maka polutan ini dapat ditemui di mana ada mobil, truk, dan bus. Bahkan di negara-negara yang telah berhasil menghapuskan penggunaan bensin yang mengandung timah, debu di udara tetap tercemar karena penggunaan bahan bakar ini selama puluhan tahun. Di Kota Meksiko City, misalnya, tujuh dari 10 bayi yang baru lahir memiliki kadar timah dalam darah lebih tinggi daripada standar yang diizinkan WHO.

f. Zat Beracun Lain

Banyak sekali zat beracun lain yang menambah beban kandungan polutan di daerah perkotaan. Zat-zat ini mulai dari asbes dan logam berat (seperti kadmium, arsenik, mangan, nikel dan zink) sampai bermacam-macam senyawa organik (seperti benzene dan hidrokarbon lain dan aldehida). Perusahaan-perusahaan di AS mengeluarkan sedikitnya 1,2 juta metrik ton zat beracun ke udara pada tahun 1987. Badan Perlindungan Lingkungan AS memperkirakan bahwa pajanan terhadap polutan-polutan tersebut mengakibatkan antara 1.700 sampai 2.700 jenis kanker per tahun.

(28)

3. Dampak Polusi Udara a. Efek Rumah Kaca

Sinar matahari yang menembus permukaan bumi senagian diserap oleh bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, pabrik, atau dapur rumah tangga disebut gas rumah kaca. Gas rumah yang berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak bewarna. Lapisan udara tersebut memayungi dan menyelimuti bumi. Lapisan yang mengandung gas rumah kaca, memiliki sifat dapat ditembus oleh sinar matahari tetapi tidak dapat dapat memantulkannya kembali ke udara. Dengan demikian sinar matahari yang jatuh kepermukaan bumi akan terperangkap gas rumah kaca.

Sinar matahari yang terperangkap pada lapisan udara akan menaikkan suhu sekitarnya

menjadi lebih panas dari biasa. Panas yang dirasakan saat itu adalah seperti ketika berada dalam rumah kaca. Itulah sebabnya disebut efek rumah kaca.

Dampat efek rumah kaca terhadap kehidupan dimuka bumi adalah terjadi penurunan

kualitas udara karena suhu udara meningkat sehingga akan terjadi jika suhu bumi menjadi panas antara lain :

Es di kutub mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik, sehingga daerah pantai dan pulau-pulau kecil dapat tenggelam.

Udara yang terlalu panas tidak baik bagi tanaman sehingga pertanian akan rusak dan produksi akan berkurang.

b. Kerusakan Lapisan Ozon

Saat ini lapisan ozon sudah menipis, bahkan diatas kutub selatan sudah membentuk lingkaran yang kosong dan cukup besar. Lapisan ozon berada dilapisan udara stratosfer. Ia memiliki rumah kaca kimia O3 nama latinnya adalah ozon. Itulah sebabnya disebut

lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan suatu lapisan udara yang memiliki sifat menyerap sinar violet yang berasal dari sinar matahari. Dengan adanya lapisan ozon sinar ultraviolet tidak semuanya jatuh ke permukaan bumi. Hanya sebagian kecil saja sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi sesuai dengan yang dibutuhkan manusia.

Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut :

Bila sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh ke permukaan bumi, maka akan membahayakan mahluk hidup bahkan akan menimbulkan kematian.

Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan ozon, maka sebagian besar akan terserap hanya sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan bumi.

Bila lapisan ozon tidak ada maka sinar Ultraviolet sebagian besar akan sampai kepermukaan bumi. Bila hal itu terjadi maka dipermukaan bumi tidak akan ada kehidupan seperti sekarang.

Proses rusaknya ozon adalah sebagai berikut :

Lapisan ozon akan bereaksi dengan zat-zat tertentu yang sampai ke lapisan itu. Zat yang bereaksi dengan lapisan itu diantaranya adalah fluorocarbon.

Fluorokarbon banyak terdapat pada barang buatan manusia seperti lemari es, mesin pendingin udara, busa semprot minyak wangi, dan semprotan insektisida.

Fluorocarbon yang membumbung ke udara akan masuk kelapisan ozon selanjutnya fluorocarbon akan mengambil lapisan ozon sehingga lapisan menjadi berkurang.

(29)

Jika hal ini terjadi, secara terus menerus maka lapisan ozon akan rusak makin lama makin tipis bahkan akan hilang.

Jika sinar Ultraviolet yang berlebihan sampai ke permukaan bumi akan mempengaruhi kehidupan manusia antara lain :

Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit. Dapat menimbulkan penyakit katarak mata.

Dapat menimbulkan tanaman tidak dapat tumbuh sehingga petani sulit untuk bercocok tanam. c. Hujan Asam

Hujan asam terjadi akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan oksida. Senyawa tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilkan senyawa asam sulfat , asam nitrat, dan asam bikarbonat.

Dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia :

Air dengan keasaman seperti itu dapat merusak tumbuhan.

Menyebabkan karat pada benda logam , merusak marmer, dan beton.

Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air tawar seperti ikan, plankton, serta biota lainya

4. Solusi

a. Memasang Pengubah Katalitik Pada Knalpot

Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan bermotor adalah memasang pengubah katalitik pada knalpot kendaraan. Pengubah katalitik berupa silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah yang dilapisi katalis (biasanya platina). Pada separuh bagian pertama dari pengubah katalitik, karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida

membentuk karbon dioksida dan gas nitrogen.

Prinsip kerja pengubah katalitik menurut persamaan reaksi berikut: 2 CO (g) + 2 NO (g) → katalis → 2 CO2 (g) + N2 (g)

Gas-gas racun Gas tidak beracun

Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbomonoksida (jika masih ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air.

Timbel dapat meracuni katalis dalam pengubah katalitik. Oleh karena itu, pengubah katalitik hanya dapat berfungsi jika kendaraan menggunakan bensin tanpa timbal.

b. Menggunakan bahan bakar seperlunya.

c. Mencari bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. d. Penggunaan sel surya (tenaga matahari).

e. Menanami Tumbuhan Hijau di sekeliling jalan.

Syarat-syarat Keselamatan Tangga

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian Raymond (2008) mengenai kecelakaan lalu lintas di Jakarta Timur bulan Januari-Maret tahun 2008, peneliti mendapatkan bahwa faktor penyebab kecelakaan

contoh kecelakan kerja yang terjadi di dunia, misal cedera, sakit, atau kematian. Kecelakaan kerja karena terpeleset atau terantuk merupakan penyebab kecelakaan

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas di kota Semarang antara lain adalah kelalaian pengguna jalan, faktor kendaraan,

termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja daan pulang ke rumah melalui

Dalam karakteristik dan analisis hubungan antar karakteristik kecelakaan lalu lintas berdasarkan data yang diperoleh bahwa waktu kejadian kecelakaan lalu lintas terbesar pada

Pemodelan hubungan antara angka korban kecelakaan dengan faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang diambil adalah hasil pemodelan kumulatif pada Tahun 2015– 2017

Dari 27 indikator penyebab kecelakaan kerja pada pembangunan proyek Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat, didapatkan indikator dominan penyebab kecelakaan kerja

Pemodelan hubungan antara angka korban kecelakaan dengan faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang diambil adalah hasil pemodelan kumulatif pada Tahun 2015– 2017 yang membentuk