• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan, dan sebagainya kepada orang lain. Tanpa bahasa manusia akan kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga berfungsi sebagai penyampai pesan seseorang kepada orang lain. Berbahasa dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis. Bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, sedangkan bahasa tulis digunakan manusia melalui alat tulis. Bahasa tulis banyak dijumpai dalam kehidupan masyarakat antara lain spanduk, poster, slogan, majalah, koran, dan lain sebagainya.

Spanduk adalah suatu kain yang direntangkan berisi semboyan misalnya pernyataan sikap, propaganda, slogan, atau berita (Poerwadarminta, 2007:1142). Spanduk biasanya dibentangkan di tempat umum yang banyak keramaian misalnya di tepi jalan, di gedung, di lapangan atau yang dibawa pada saat demonstasi, pawai dan lain sebagainya. Penyampaian sebuah topik di spanduk tergantung pola pikir keadaan penulis dalam situasi marah atau bahagia maupun maksud penulis. Spanduk dibuat untuk menyampaikan iklan, dukungan bahkan protes yang ada pada lingkungan. Penulis spanduk berharap setiap pembaca dapat melihat dan mengetahui maksud yang terdapat dalam tulisan. Setiap spanduk yang dibentangkan di tempat umum, wacananya dapat memberikan ajakan atau tanggapan bagi pembaca.

(2)

2

Banyak kasus sepak bola baik tim kesebelasan maupun tim nasional yang sedang terjadi, namun kalangan yang berhak membenaih tidak kunjung membenahi. Berbagai spanduk dengan tulisan kotor maupun sopan terpampang berkibar di penjuru dalam stadion. Tulisan kotor biasanya sering digunakan untuk menyampaikan kekecewaan, ketidakberesan dalam sepak bola nasional. Spanduk yang dibuat oleh suporter sepak bola merupakan sebuah media penyampaian yang berupa wacana tulis yang khas. Kekhasannya tersebut dapat membedakan bentuk komunikasi wacana tulis yang lainnya. Seperti yang diungkapkan Chaer (2007: 51) bahwa bahasa itu unik. Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh yang lain. Ciri khas ini menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat, atau unsur-unsur wacana.

Wacana spanduk yang dibuat oleh suporter tentu memiliki maksud yang hanya dapat dipahami oleh kalangan yang mengerti tentang lingkungan sepak bola, namun bagi pembaca umum tidak dapat memahami maksud kalimat-kalimatnya. Suporter membuat wacana pada spanduk sebagai bentuk ungkapan yang telah dirasakan oleh suporter. Peneliti mengambil sumber data spanduk suporter sepak bola Liga Super Indonesia 2014. Pertandingan sepak bola Liga Super Indonesia 2014 berlangsung pada bulan Februari hingga November 2014. Seluruh masyarakat sudah tidak asing dengan Liga Super Indonesia karena pertandingan disiarkan langsung oleh stasiun TV MNC, RCTI dan GLOBAL.

Setiap pertandingan sepak bola tentu setiap kelompok suporter selalu membentangkang spanduk yang biasanya dipasang pada pagar pembatas stadion maupun dikerumunan suporter. Spanduk yang dibentangkan oleh suporter wacananya berisi tentang dukungan, penyemangat, protes, kekecewaan, kerinduan, harapan,

(3)

3

himbauan, ucapan terima kasih, dan menciptakan persaudaraan. Suporter melakukan aksinya menggunakan spanduk yang wacananya berisi tulisan-tulisan tentang hal yang sedang terjadi dalam dunia sepak bola. Sekarang ini banyak suporter mengungkapkan dukungan maupun kekecewaan kepada tim sepak bola yang didukung, kepada pengelola tim sepak bola maupun pemerintah melalui spanduk. Aksi suporter yang membentangkan spanduk di dalam stadion berharapan aspirasinya dapat dilihat dan ditanggapi dengan baik oleh orang yang dituju dalam wacana spanduk.

Wacana dalam spanduk dapat dianalisis menggunakan teori analisis wacana yaitu analisis eksternal wacana. Unsur eksternal wacana berkenaan dengan hal-hal di luar wacana meliputi implikatur, presuposisi, referensi, inferensi dan konteks. Wacana spanduk dapat dianalisis menggunakan analisis referensi dan inferensi yaitu tentang hubungan antara kata dengan benda atau maksud yang ada dalam kalimatnya kemudian menyimpulkan maksud dari wacana spanduk. Pada umumnya maksud penulisan spanduk yang ada dalam kalimat hanya diketahui oleh si penulis dan kalangan khusus pembaca sesuai tujuan spanduk. Pembaca umum tidak mengerti maksud yang ada dalam kalimat-kalimat pada spanduk.

Pada saat menonton siaran langsung pertandingan sepak bola Liga Super Indonesia 2014 di televisi, peneliti melihat spanduk yang dibentangkan oleh suporter. Pada spanduk tersebut, peneliti menemukan wacana yang mengandung unsur eksternal yaitu referensi dan inferensi. Wacana spanduk berikut merupakan contoh spanduk yang dibentangkan oleh suporter Persipura Jayapura yakni Persipura Mania.

(1) Danone bikin kacau Persipura

Pada wacana (1), terlihat bahwa wacana tersebut termasuk referensi. Pada wacana tersebut terdapat kata yang penjelasnya berada di luar teks wacana yaitu pada kata

(4)

4

Danone.Kata Danone menjelaskan bahwa program pembinaan sepak bola Indonesia

usia muda yang dilakukan oleh Danone. Pihak Danone memberikan pelatihan kepada pemain usia muda untuk berlaga di Danone internasional. Tujuan Danone untuk menghasilkan pemain muda yang memiliki kualitas tinggi dan dilatih oleh pelatih yang memiliki kualitas bagus. Dengan demikian, wacana tersebut dapat diidentifikasi sebagai wacana referensi yaitu referensi eksofora.

Selain mengandung referensi, wacana (1) juga termasuk inferensi. Wacana tersebut memiliki pesan yang orang umum belum mengetahui isinya. Pada wacana tersebut, merupakan bentuk ungkapan yang telah dirasakan oleh suporter Persipura. Spanduk dibentangkan pada saat Persipura bermain di stadion Mandala Jayapura. Suporter Persipura merasa kecewa dengan program yang dilakukan oleh pihak Danone. Pelatih Jaksen F. Thiago telah meninggalkan Persipura dan telah di tarik untuk melatih tim yang dibuat Danone. Setelah ditinggal pelatih Jaksen, prestasi Persipura menjadi merosot dan permainan pemain menjadi kurang bagus. Dengan membentangkan spanduk yang ditulis dengan kalimat tersebut, suporter berharap pihak Danone dapat bertanggung jawab dan meminta maaf. Dapat disimpulkan bahwa suporter Persipura merasa kecewa dan tidak menerima dengan adanya program Danone yang telah menarik pelatih Jaksen F. Thiago. Jadi, wacana tersebut dapat dikatakan sebagai wacana inferensi berdasarkan ungkapan dan konteks situasi.

Pada pertandingan berikutnya peneliti kembali menemukan fenomena wacana spanduk yang mengandung referensi dan inferensi. Wacana spanduk berikut dibentangkan oleh suporter Persebaya Surabaya yaitu Bonek.

(5)

5

Pada wacana (2), terlihat bahwa wacana tersebut termasuk wacana referensi yaitu referensi eksofora. Wacana tersebut terdapat kata kami yang menjelaskan sesuatu di luar teks wacana. Kata kami menunjukkan bahwa suporter Persebaya Surabaya yang setia mendukung. Suporter Persebaya memiliki julukkan Bonek dan mereka sudah terkenal di seluruh wilayah Indonesia sebagai suporter yang kompak.

Wacana (2) juga mengandung inferensi berdasarkan ungkapan dan konteks situasi. Wacana tersebut merupakan bentuk ungkapan dukungan dan semangat dari suporter Persebaya Surabaya. Suporter membentangkan spanduk pada pertandingan yang dilaksanakan di stadion Gelora Bung Tomo. Wacana dalam spanduk memiliki pesan agar pemain mampu memberikan banyak gol untuk Persebaya Surabaya. Bukan hanya gol yang diinginkan tetapi suporter juga menginginkan pemain mampu memberikan kemenangan.

Selain wacana di atas, pada pertandingan selanjutnya peneliti juga menemukan kembali fenomena wacana spanduk yang mengandung referensi dan inferensi. Wacana spanduk berikut dibentangkan oleh suporter Arema yaitu Aremania. Untuk lebih jelasnya perhatikan wacana berikut ini.

(3) Selamat datang para penyusup... Kalian seperti tikus

Pada wacana (3), memiliki perbedaan dengan wacana sebelumnya. Wacana tersebut juga termasuk wacana referensi, tetapi wacana tersebut termasuk dalam referensi endofora. Wacana tersebut memiliki penjelas yang berada di dalam teks wacana yaitu pada kata penyusup dan tikus. Kata penyusup pada kalimat pertama mengacu pada kata yang disebut sesudahnya, yaitu tikus. Penunjuk tersebut sekaligus menjadi jawaban. Penyusup merupakan sifat yang dimiliki oleh hewan tikus. Kata tikus dalam wacana mengibaratkan penonton yang masuk tanpa membeli tiket.

(6)

6

Wacana (3) juga mengandung inferensi berdasarkan ungkapan, konteks situasi dan konteks budaya. Wacana tersebut merupakan ungkapan yang dirasakan oleh suporter Arema karena pada pertandingan sebelumnya sebagian penonton masuk stadion tanpa membeli tiket. Spanduk dibentangkan pada pertandingan yang dilaksanakan di stadion Kanjuruan Malang. Kata penyusup dan tikus pada wacana merupakan kata sindiran yang memiliki makna bahwa suporter diibaratkan seperti tikus yang memiliki sifat menyusup. Tindakan menyusup dilakukan oleh penonton agar dapat masuk stadion tanpa membeli tiket. Selain itu, kata penyusup dan tikus merupakan konteks budaya. Pada kehidupan sehari-hari masyarakat sudah tahu betul tetang sifat yang dimiliki oleh tikus yaitu sebagai hewan penyusup. Jadi kata penyusup dan tikus sudah menjadi pengetahuan seluruh masyarakat sehingga sudah menjadi budaya bahwa hewan tikus merupakan hewan penyusup. Wacana tersebut memiliki pesan mengajak untuk penonton yang melakukan hal tersebut, agar mulai pertandingan berikutnya harus membeli tiket.

Berdasarkan beberapa fenomena di atas, penulis berasumsi bahwa dalam wacana spanduk suporter sepak bola tersebut mengandung referensi dan inferensi. Untuk mengetahui benar atau tidaknya asumsi tersebut, perlu dilakukan kajian secara empirik. Oleh karena itu penelitian yang berjudul Referensi dan Inferensi pada Wacana Spanduk Suporter Sepak Bola Liga Super Indonesia 2014 penting untuk dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

(7)

7

1. Bagaimanakah referensi pada wacana spanduk suporter sepak bola Liga Super Indonesia 2014?

2. Bagaimanakah inferensi pada wacana spanduk suporter sepak bola Liga Super Indonesia 2014?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. mendeskripsikan referensi pada wacana spanduk suporter sepak bola Liga Super Indonesia 2014

2. mendeskripsikan inferensi pada wacana spanduk suporter sepak bola Liga Super Indonesia 2014

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan sumbangan bagi bidang linguistik, khususnya bidang eksternal wacana. Bidang eksternal wacana menganalisis tentang hal-hal di luar wacana itu sendiri.

b. Hasil penelitian bermanfaat menambah wawasan penelitian linguistik dalam bidang eksternal wacana yang mempelajari hubungan bahasa dan sesuatu yang berada di luar satuan lingual wacana.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan tambahan dalam menganalisis eksternal wacana.

(8)

8

b. Bagi para pembaca, hasil penelitian ini berguna untuk memberikan informasi pengetahuan tentang referensi dan inferensi pada wacana spanduk Liga Super Indonesia 2014.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini terdiri atas 5 bab, yaitu: Bab pertama memberikan gambaran awal tentang apa yang diteliti, untuk apa, dan mengapa penelitian ini dilakukan. Bab pendahuluan ini memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Latar belakang masalah dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang ini dipaparkan secara ringkas teori dan penemuan fenomena yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Selain itu, bab ini juga menguraikan rumusan masalah yang berisi tentang permasalahan-permasalahan yang hendak dijawab dalam penelitian. Kemudian, diuraikan juga tentang tujuan penelitian yang mengungkapkan sasaran yang hendak dicapai dalam penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua berisi tentang penelitian yang relevan dan landasan teori. Penelitian yang relevan ini dicantumkan untuk membandingkan penelitian ini dengan penelitian yang relevan. Selanjutnya, landasan teori yang memuat tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori yang digunakan tentunya adalah teori-teori yang mendukung dalam penelitian tentang referensi dan inferensi pada wacana spanduk suporter sepak bola Liga Super Indonesia 2014. Teori-teori tersebut antara lain: wacana, jenis wacana, unsur-unsur wacana (referensi dan inferensi), spanduk suporter sepak bola dan Liga Super Indonesia.

(9)

9

Bab ketiga berisi metode penelitian. Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, data dan sumber data, serta metode penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup tiga tahap yaitu tahap penyedian data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis. Pada tahap penyajian data menguraikan langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data. Tahap analisis data diuraikan metode dan teknik yang digunakan untuk analisis data. Kemudian, bab ini juga memuat tentang tahap penyajian hasil analisis data yang ditampilkan dalam wujud laporan tertulis mengenai hal-hal yang telah dihasilkan dari kerja analisis.

Bab keempat berisi hasil dan pembahasan. Tujuan pembahasan ini untuk menjawab masalah penelitian. Pada bab ini diuraikan secara lengkap mengenai data yang diperoleh dan membahas secara jelas. Dalam pembahasan peneliti melakukan analisis dengan menggunakan metode yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam analisis data pada penelitian ini adalah metode padan. Hasil penelitian ini membahas tentang referensi dan inferensi pada wacana spanduk suporter sepak bola Liga Super Indonesia 2014.

Bab kelima berisi penutup. Pada bab ini meliputi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan atas penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk penelitian selanjutnya. Isi kesimpulan berkaitan langsung dengan rumusan maslah dan tujuan penelitian. Kesimpulan juga ditarik dari hasil pembahasan. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil analisis yang telah diuraikan secara lengkap dalam pembahasan. Selain itu, bab ini juga memuat saran yang bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

5) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dalam rangka menunjang perbaikan regulasi pengusahaan UCG diperlukan litbang UCG di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan mengingat

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Fatimah Zahrah, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : Pengaruh Diversifikasi Perusahaan dan Praktik Manajemen Laba terhadap

diharapkan Hasil pengujian Keterangan 1 Semua data jurnal tidak di isi kemudian klik tombol simpan No refrensi, kode akun, no transaski, dan tgl transaksi,

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang

Signifikansinya hasil belajar dengan kreativitas, intensitas belajar, dan motivasi belajar disebabkan karena dalam kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 2 Sijunjung

?dapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan ini yaitu aing Brugia Malayi merupakan jenis parasit yang ditularkan #leh nyamuk  ?n#pheles dan nyamuk Mans#nia yang

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat, Majelis Hakim berpendapat gambar lokasi tanah dalam surat ukur ketiga Sertipikat Hak Milik milik Penggugat tidak

Assalamualaikum Wr. Salam Sejahtera Bagi Kita Semua. Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah-Nya maka Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2020 dapat