pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
Ekonomi Makro
[C2] menjelaskan mekanisme dan isyu-isyu aktual pembangunan ekonomi (6) [C4] menganalisis aliran
komoditi, sumberdaya dan migrasi (8)
[C4] menganalisis sumberdaya public good dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan penggunaan lahan (7) [C4] menganalisis kemiskinan (9) [C4] menganalisis isyu-isyu strategis dan agenda
pembangunan wilayah di Indonesia (12)
[C2] menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi
pembangunan wilayah (1) [C3] mendemonstrasikan proses
perencanaan pembangunan wilayah secara nasional (2)
[C4] menganalisis wilayah pasar, ter-bentuknya wilayah kota dan hinterland (3)
[C4] menganalisis aglomerasi (4) [C4] menganalisis pertumbuhan dan transformasi ekonomi (5)
[C4] menganalisis pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia (10) [C4] menganalisis pembangunan perkotaan di Indonesia (11)
2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
Matakuliah : Dasar-dasar Perencanaan dan Pembangunan Wilayah No Kode/Bobot : AGB 503/2 sks
Dosen : Iwan Nugroho
Deskripsi singkat : matakuliah ini membahas tentang pengertian dasar perencanaan pembangunan wilayah, konsep dasar pembentukan wilayah pasar dan perkotaan, pertumbuhan ekonomi, aliran sumberdaya, kemiskinan, pembangunan daerah dan agenda pembangunan wilayah
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
Kulia h ke Tujuan Instruksional Khusus (setelah mengikuti kuliah) Pokok
Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Metode Pustaka
Isyu pembangunan
Relevansi pembangunan wilayah I Mahasiswa dapat menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan wilayah Pendahul uan Ruang lingkup 2 x 50
menit ceramah III:1-7
Pengertian
Perencanaan pembangunan wilayah Pengambilan keputusan atas dasar lokasi
Proses perencanaan pembangunan nasional II Mahasiswa dapat mendemonstrasikan perencanaan pembangunan, pembangunan wilayah di tingkat nasional Perencan aan pembang unan wilayah
Proses perencanaan dalam otonomi
2 x 50
menit ceramah III:7-12; IV:1-25; V;2:1-15;
Wilayah pasar
Hirarki dan sistem perkotaan Aplikasi Central Place Theory dan ukuran wilayah perkotaan 1. Metode survey
2. Metode gravitasi 3. Metode rank-size III Mahasiswa dapat
menganalisis wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan hinterland, serta perkembangan wilayah pasar Wilayah pasar dan sistem perkotaa n 4. Metode cluster 2 x 2 x 50 menit Ceramah , diskusi tugas I:20-30; II:30-35; III :15-20; Aglomerasi Analisis aglomerasi 1. Koefisien lokasi 2. Koefisien spesialisasi IV Mahasiswa dapat menganalisis aglomerasi aglomera si
3. Indeks konsentrasi industri
2 x 50
menit Ceramah, diskusi tugas
I:30-35; II:40-44; III:20-27;
Pertumbuhan dan perkembangan Pendekatan empirik (perspektif sejarah) V Mahasiswa dapat menganalisis pertumbuhan, transformasi ekonomi, dan Pertumbu han dan perkemb angan
wilayah Pendekatan penawaran (approach) supply side
2 x 2 x 50 menit Ceramah , diskusi tugas I:40-44; III:35-40; VII:60-90;
3. Social accounting matrices 4. Ekonometrika
Perspektif kebijakan pembangunan Kebijakan subsidi
Program pembangunan VI Mahasiswa dapat
menjelaskan mekanisme dan isyu-isyu aktual pembangunan ekonomi Pembang unan ekonomi
Isyu pembangunan wilayah
2 x 50
menit ceramah I:45-54; III:45-55; VII:50-60;
Konsepsi land rent dan land use Model klasik
Model neoklasik
Aplikasi dan pengembangan model Konsepsi penilaian lahan dan public goods
Lahan sebagai public goodsdan peran pemerintah
Kebijakan penggunaan lahan di indonesia
Alih fungsi dan permasalahan penggunaan lahan
VII Mahasiswa dapat menganalisis sumberdaya public good dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan
penggunaan lahan
Penggun aan lahan
Kebijakan penggunaan lahan
2 x 50
menit 70 I:60-64; III:55-65; VIII:30-40;
Teori Heckser dan Ohlin Migrasi
Mobilitas modal
Aliran gagasan dan inovasi Migrasi di indonesia Migrasi di jabotabek Implikasi sosiologis migrasi
Kebijakan pembangunan konsepsional VIII Mahasiswa dapat
menganalisis aliran komoditi, sumberdaya dan migrasi di Indonesia Aliran komoditi dan sumberda ya
Kebijakan pembangunan operasional
2 x 50 menit ceramah IV:40-50; VII:60-80; Konsepsi kemiskinan Penyebab kemiskinan
Ukuran dan kriteria kemiskinan Keadaan kemiskinan di indonesia Kebijakan pembangunan konsepsional IX Mahasiswa dapat
menganalisis kemiskinan, penyebab dan kriteria dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia Kemiskin an wilayah
Kebijakan pembangunan operasional
2 x 50
menit ceramah I:70-75; III:66-77; VII:90-99
Relevansi dan tujuan
Pembangunan daerah berdasar uu no 5 tahun 1974 X Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia Pembang unan daerah dan
perdesaa Pembangunan daerah berdasar uu no 22 tahun 1999
2 x 50
menit Ceramah, Kuliah tamu
I:140-145; III:100-120;
Pembangunan perdesaan 1. Permasalahan
n
2. Strategi dan kebijakan Sejarah dan mekanisme pembangunan perkotaan Studi dan strategi pembangunan perkotaan
Konsep aliran energi Pengalaman empirik XI Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan perkotaan di Indonesia Pembang unan perkotaa n
Kebijakan pembangunan perkotaan
2 x 50
menit ceramah I:176-180, III:175-190; V:45-46,
Fenomena aktual dalam pembangunan wilayah
1 Liberalisasi perdagangan 2 Teknologi informasi dan internet 3 Otonomi daerah
4 Kemiskinan
5 Hak asasi manusia dan demokrasi Agenda pembangunan wilayah 1. Pembangunan ekonomi 2. Pembangunan sosial dan
kelembagaan XII Mahasiswa dapat
menganalisis isyu-isyu strategis yang dan agenda pembangunan wilayah di Indonesia Agenda pembang unan wilayah
3. Pembangunan sektor lingkungan
2 x 50
menit ceramah III:200-225
Pustaka Utama
I. Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
II. Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.
III. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
Pustaka Pendukung
IV. Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta
V. Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html)
VI. Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 305p.
VII. Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p.
VIII. World Bank. 1994. Indonesia Environment and Development: Challenges for the Future. For official use only. Washington, D.C. 292p
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 1
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan wilayah
B Pokok Bahasan : Pendahuluan C Sub Pokok
Bahasan : Isyu pembangunan, Relevansi pembangunan wilayah, Ruang lingkup D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Perkenalan, Menjelaskan kontrak kuliah, Posisi matakuliah, manfaat matakuliah. Waktu 30 menit Mencatat, Memberikan tanggapan Power point, LCD, papan tulis
Penyajian Menjelaskan materi dalam sub pokok
bahasan. Waktu 60 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis
Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi, merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan
berikutnya. Waktu 10 menit
Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD
E Evaluasi : Tidak ada
F Referensi : Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama
Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah Kode : AGB 503
SKS : 2 sks
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 2
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat mendemonstrasikan konsep dan proses
perencanaan pembangunan, dan pembangunan wilayah di tingkat nasional
B Pokok Bahasan : Perencanaan pembangunan wilayah C Sub Pokok
Bahasan : Pengertian perencanaan pembangunan wilayah, Pengambilan keputusan atas dasar lokasi, Proses perencanaan pembangunan nasional, Proses perencanaan dalam otonomi
D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan
Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi: dalam sub pokok
bahasan. Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis, internet Penutup Memberi kesempatan bertanya dan
diskusi; merangkum materi, memberikan penilaian, memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD
E Evaluasi : Tidak ada
F Referensi : Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta
Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html)
Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.
Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
Pertemuan ke : 3 - 4 A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menganalisis wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan hinterland, serta perkembangan wilayah pasar B Pokok Bahasan : Wilayah pasar dan sistem perkotaan
C Sub Pokok
Bahasan : Wilayah pasar, Hirarki dan sistem perkotaan, Aplikasi Central Place Theory dan ukuran wilayah perkotaan D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas baca, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 20 menit Mencatat, Memberikan tanggapan Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi dalam sub pokok
bahasan. Waktu 160 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis
Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; merangkum materi, memberikan penilaian, memberikan tugas menghitung luas wilayah pasar, memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD
E Evaluasi : Tidak ada
F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.
Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah Kode : AGB 503
SKS : 2 sks
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 5
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat melakukan analisis aglomerasi B Pokok Bahasan : Aglomerasi
C Sub Pokok
Bahasan : Aglomerasi; faktor-faktor yang mempengaruhi aglomerasi, beberapa jenis analisis aglomerasi: Koefisien lokasi, Koefisien spesialisasi, Indeks konsentrasi industri
D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan
Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi: dalam sub pokok
bahasan. Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis
Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberikan penilaian,
memberikan tugas menghitung Koefisien lokasi, merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan
berikutnya. Waktu 20 menit
Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD
E Evaluasi : Tidak ada
F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.
Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
Waktu Pertemuan : 2 x 2 x 50 menit Pertemuan ke : 6 - 7
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menganalisis pertumbuhan, transformasi ekonomi, dan perkembangan ekonomi wilayah
B Pokok Bahasan : Pertumbuhan dan perkembangan wilayah C Sub Pokok
Bahasan : Pertumbuhan dan perkembangan, Pendekatan empirik (perspektif sejarah), Pendekatan penawaran (supply side approach), Pendekatan permintaan (demand side approach), Analisis
pertumbuhan D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 20 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan
Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi: dalam sub pokok
bahasan. Waktu 160 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis
Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberikan penilaian, memberikan tugas menghitung shift share, merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan
berikutnya. Waktu 20 menit
Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD
E Evaluasi : Presentasi tugas
F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p..
Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah Kode : AGB 503
SKS : 2 sks
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 8
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme dan isyu-isyu aktual pembangunan ekonomi
B Pokok Bahasan : Pembangunan ekonomi C Sub Pokok
Bahasan : Perspektif kebijakan pembangunan, Kebijakan subsidi, Program pembangunan, Isyu pembangunan wilayah D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan
Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub
pokok bahasan. Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis
Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberikan penilaian,
merangkum materi, memberikan kisi-kisi UTS, memotivasi mahasiswa untuk belajar dan persiapan UTS. Waktu 20 menit
Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD, papan tulis E Evaluasi : UTS
F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p.
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 9
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menganalisis sumberdaya public good dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan penggunaan lahan
B Pokok Bahasan : Penggunaan lahan C Sub Pokok
Bahasan : Konsepsi model Model klasik dan Model neoklasik, Konsepsi penilaian lahan land rent dan land use, Aplikasi dan pengembangan dan public goods, Kebijakan penggunaan lahan di indonesia, Alih fungsi, permasalahan dan Kebijakan penggunaan lahan
D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan
Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi: sperti dalam sub
pokok bahasan. Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis
Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberikan tugas menghitung Land Rent, merangkum materi.
memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit
Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD, papan tulis
E Evaluasi : tidak ada
F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
World Bank. 1994. Indonesia Environment and Development: Challenges for the Future. For official use only. Washington, D.C. 292p
Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah Kode : AGB 503
SKS : 2 sks
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 10
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menganalisis aliran komoditi, sumberdaya dan migrasi di Indonesia
B Pokok Bahasan : Aliran sumberdaya C Sub Pokok
Bahasan : Teori Heckser dan Ohlin, Migrasi, Mobilitas modal, Aliran gagasan dan inovasi, Migrasi di indonesia, Implikasi sosiologis migrasi, Kebijakan pembangunan konsepsional, Kebijakan pembangunan operasional
D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan
Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub
pokok bahasan. Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis
Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan
berikutnya. Waktu 20 menit
Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD, papan tulis
E Evaluasi : tidak ada
F Referensi : Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta
Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p.
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 11
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menganalisis kemiskinan, penyebab dan kriteria dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia
B Pokok Bahasan : Kemiskinan wilayah C Sub Pokok
Bahasan : Konsepsi kemiskinan, Penyebab kemiskinan, Ukuran dan kriteria kemiskinan, Keadaan kemiskinan di indonesia, Kebijakan pembangunan pengentasan kemiskinan
D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan
Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub
pokok bahasan. Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, internet, papan tulis Penutup Memberi kesempatan bertanya dan
diskusi; memberi tugas kliping berita, merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD, papan tulis
E Evaluasi : Tidak ada
F Referensi : Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html
Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah:
Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama. Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan).
Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah Kode : AGB 503
SKS : 2 sks
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 12
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia
B Pokok Bahasan : Pembangunan daerah dan perdesaan C Sub Pokok
Bahasan : Relevansi dan tujuan pembangunan daerah, uu no 5 tahun 1974, uu no 22 tahun 1999; Permasalahan, Strategi dan kebijakan Pembangunan perdesaan
D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan Power point, LCD, peta kab malang Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub
pokok bahasan. Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, peta kab malang, internet Penutup Memberi kesempatan bertanya dan
diskusi; memberi tugas kliping berita, merangkum materi memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD, peta kab malang
E Evaluasi : Tidak ada
F Referensi : Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html
Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 13
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan perkotaan di Indonesia
B Pokok Bahasan : Pembangunan perkotaan C Sub Pokok
Bahasan : Sejarah dan mekanisme pembangunan perkotaan, Studi dan strategi pembangunan perkotaan, Konsep aliran energi, Pengalaman empirik dan kebijakan pembangunan perkotaan D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit
Mencatat, Memberikan tanggapan Power point, LCD, peta kota Malang
Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub
pokok bahasan Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD, peta kota Malang, papan tulis, internet Penutup Memberi kesempatan bertanya dan
diskusi; merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan
berikutnya, memberi tugas kliping berita, Waktu 20 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD, papan tulis
E Evaluasi : menulis makalah
F Referensi : Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html
Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah Kode : AGB 503
SKS : 2 sks
Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 14
A Tujuan :
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
TIK : Mahasiswa dapat menganalisis isyu-isyu strategis yang dan agenda pembangunan wilayah di Indonesia
B Pokok Bahasan : Agenda pembangunan wilayah C Sub Pokok
Bahasan : Fenomena aktual dalam pembangunan wilayah (Liberalisasi perdagangan, Teknologi informasi dan internet, Otonomi daerah, Kemiskinan, Hak asasi manusia dan demokrasi); Agenda
pembangunan wilayah (Pembangunan ekonomi, Pembangunan sosial dan kelembagaan, Pembangunan sektor lingkungan D Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa Kegiatan Media dan alat Pengajaran
Pendahuluan Mempertanyakan tugas makalah sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit Mencatat, Memberikan tanggapan Power point, LCD
Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub
pokok bahasan. Waktu 70 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya
Power point, LCD, papan tulis, internet Penutup Memberi kesempatan bertanya dan
diskusi; merangkum materi, memberikan kisi-kisi UAS, memotivasi belajar
mahasiswa untuk UAS, ucapan terima kasih atas partisipasi mahasiswa. Waktu 20 menit Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya Power point, LCD, papan tulis E Evaluasi : UAS
F Referensi : Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
Pengajar : Iwan Nugroho Semester : V (gasal)
Hari Pertemuan : Selasa, 10.00 – 11.50
Tempat pertemuan : H8 (Kampus III Universitas Widyagama Malang)
1. Manfaat Matakuliah
Matakuliah ini merupakan implementasi dari matakuliah ekonomi makro dalam aspek spasial, yang di dalamnya memuat unsur-unsur sosial dan lingkungan. Unsur-unsur tersebut menyusun konsep dasar perencanaan pembangunan wilayah dan berguna dalam pengambilan keputusan khususnya atas dasar lokasi, seiring dengan pengembangan ekonomi lokal dalam semangat otonomi daerah. Dengan memahami matakuliah ini, mahasiswa akan mampu menganalisis perkembangan ekonomi wilayah, serta meletakkan aspek-aspek manajemen agribisnis secara komprehensif dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Dengan memahami mata kuliah ini, maka sarjana agribisnis yang bekerja dalam pemerintahan, swasta, atau lembaga swadaya masyarakat dapat mengunakannya untuk analisis sesuai dengan kebutuhan bidangnya masing-masing
2. Deskripsi Perkuliahan
Matakuliah ini bersifat pengantar, untuk membahas tentang pengertian dasar perencanaan pembangunan wilayah, konsep dasar pembentukan wilayah pasar dan perkotaan, aglonerasi, pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, penggunaan lahan, aliran sumberdaya, kemiskinan, pembangunan daerah, pembangunan perkotaan dan agenda pembangunan wilayah.
Matakuliah ini sekalipun banyak mengadopsi konsep-konsep ekonomi regional, namun pada dasarnya berkarakter multidisiplin. Data-data empirik yang disajikan dapat menggambarkan dunia nyata pembangunan dengan berbagai keadaannya. Materi perkuliahan terdiri dari berbagai pokok bahasan seperti disajikan dalam bagan berikut.
3. Tujuan Instruksional
Pada akhir perkuliahan (Tujuan Instruksional Umum), Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
Hal tersebut dapat dicapa melalui kemampuan (Tujuan Instruksional Khusus):
1. Mahasiswa dapat menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan wilayah
2. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan konsep dan proses perencanaan pembangunan, pembangunan wilayah di tingkat nasional
3. Mahasiswa dapat menganalisis wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan hinterland, serta perkembangan wilayah pasar
4. Mahasiswa dapat menganalisis aglomerasi
5. Mahasiswa dapat menganalisis pertumbuhan, transformasi ekonomi, dan Skema Materi Perkulihan
pembangunan ekonomi penggunaan lahan aliran komoditi dan
sumberdaya menganalisis kemiskinan agenda pembangunan wilayah di Indonesia
Pendahuluan perencanaan pembangunan wilayah wilayah pasar menganalisis aglomerasi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pembangunan daerah/
kebijakan penggunaan lahan
8. Mahasiswa dapat menganalisis aliran komoditi, sumberdaya dan migrasi di Indonesia 9. Mahasiswa dapat menganalisis kemiskinan, penyebab dan kriteria dan isyu-isyu
aktual, serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia
10. Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia 11. Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan perkotaan di Indonesia
12. Mahasiswa dapat menganalisis isyu-isyu strategis yang dan agenda pembangunan wilayah di Indonesia
4. Strategi Perkuliahan
Matakuliah disajikan dengan mengutamakan deskripsi empirik, baik itu dari data, contoh kasus, searching on-line publication, bukti kebijakan pembangunan. Tugas-tugas dalam bentuk analisis senantiasa mengungkap bukti empirik disesuaikan dengan pengalaman yang paling dekat dengan mahasiswa. Tugas-tugas tersebut kemudian dibahas dan didiskusikan dalam kelas dikaitkan dengan kerangka teori untuk ditemukan alternatif pemecahannya. Perkuliahan juga mendatangkan praktisi pemerintahan yang relevan dengan proses perencanaan pembangunan.
5. Materi/bacaan Perkuliahan
Materi perkuliahan terdiri dari Pustaka Utama
1. Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
2. Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.
3. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
IX. Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta
X. Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html)
XI. Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 305p.
XII. Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p.
XIII. World Bank. 1994. Indonesia Environment and Development: Challenges for the Future. For official use only. Washington, D.C. 292p
Selain itu juga dilakukan download materi yang relevan, khususnya jurnal, data empirik dan kebijakan aktual di Indonesia
6. Tugas
1. Mahasiswa wajib membuat resume terhadap materi/bacaan perkuliahan sebelum mengikuti kuliah seperti yang dijadwalkan
2. Mahasiswa diminta mengerjakan tugas-tugas untuk menganalisis data empirik yang dipilih dari lingkungan terdekat/daerah asalnya, yang ditulis dalam format paper, dipresentasikan dan didiskusikan.
3. UTS dan UAS akan dilaksanakan dengan menyesuaikan dengan kalender akademik
7. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian mencakup komponen-komponen: tugas-tugas dan ujian-ujian; Penilaian komponen ujian dirumuskan sebagai berikut (Buku Pedoman Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang, 2003):
P + 2q Nilai Ujian =
3
dimana P adalah nilai UTS dan q adalah nilai UAS. Nilai akhir matakuliah adalah nilai ujian (NU) dengan bobot 60 persen ditambah tugas-tugas dengan bobot 40 persen.
Besaran nilai akhir (=NA) suatu matakuliah dinyatakan dalam bentuk nilai mutu yang dilambangkan dengan huruf atau angka.
60 ≤ NA< 65 C+ 2,5 55 ≤ NA< 60 C 2 50 ≤ NA< 55 D+ 1,5 45 ≤ NA< 50 D 1 0 ≤ NA < 45 E 0 8.Jadwal Perkuliahan
No Tanggal Topik Bahasan Bacaan/bab
1 19 Sept 2006 isyu-isyu pembangunan dan relevansi
pembangunan wilayah Iwan, Bab I
2 26 Sept 2006 proses perencanaan pembangunan di tingkat
nasional Aziz, Bab II-III
3 3 Okt 2006 wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan
hinterland, Blair, Bab III
4 10 okt 2006 analisis wilayah pasar dan perkotaan Blair, Bab III
5 17 okt 2006 aglomerasi Blair, Bab IV
6 24 Okt 2006 pertumbuhan, transformasi ekonomi, Blair, Bab V
7 31 Okt 2006 Presentasi tugas Blair, Bab III, IV, V 8 6 Nop 2006 isyu-isyu pembangunan ekonomi Iwan, Bab I; Blair,
Bab V 9 13 nop 2006 UTS
10 20 Nop 2006 penggunaan lahan di Indonesia Blair, Bab VI 11 27 Nop 2006 Aliran sumberdaya, migrasi, dan isyu-isyu aktual Aziz, Bab V;
Todaro, Bab V 12 4 Des 2006 konsep dasar kemiskinan, dan isyu-isyu aktual,
serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia
Bappenas, Bab V Blair, Bab VII
13 11 Des 2006 pembangunan daerah/pedesaan, perkembangan
dan isyu-isyu aktual Iwan, Bab X Bappenas, Bab V, 14 18 Des 2006 perkembangan dan isyu-isyu strategis
pembangunan perkotaan Iwan, Bab XI Bappenas, Bab V; 15 25 Des 2006 isyu-isyu strategis dan agenda pembangunan
wilayah Iwan, Bab XII
16 14 jan 2007 UAS
5. KISI-KISI TES/SOAL URAIAN
Jurusan : Agribisnis Dosen : Iwan Nugroho Matakuliah : Dasar-dasar Perencanaan dan
Pembangunan Wilayah Kode/sks : AGB 503/2 sks Semester : V (gasal) Tahun : 2006
Jumlah soal Proses berpikir maksimal
No Pokok & Sub pokok bahasan
C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah
butir
soal Persen
1 Pendahuluan 1 1 5.6
2 Perencanaan pembangunan wilayah 2 2 11.1 3 Wilayah pasar dan sistem perkotaan 2 2 11.1
4 aglomerasi 2 2 11.1
5 Pertumbuhan dan perkembangan
wilayah 3 3 16.7
6 Pembangunan ekonomi 1 1 5.6
7 Penggunaan lahan 1 1 5.6
8 Aliran komoditi dan sumberdaya 2 2 11.1
9 Kemiskinan wilayah 1 1 5.6
10 Pembangunan daerah dan perdesaan 1 1 5.6
11 Pembangunan perkotaan 1 1 5.6
12 Agenda pembangunan wilayah 1 1 5.6
Butir 3 2 13 18 100.0
Jumlah
Prosentase 16.7 11.1 72.2 0.0 0.0 100.0 100
Contoh tes uraian (II-C2)
1. Jelaskan definisi perencanaan pembangunan wilayah? (NILAI 10)
2. Ada tiga pilar penting dalam perencanaan pembangunan wilayah. Sebut dan Jelaskan pilar-pilar tersebut! (NILAI 10)
Pembangunan Wilayah
Semester : V (gasal) Tahun : 2006 Pertanyaan:
1. Data produksi tanaman A dan B adalah sebagai berikut: (Nilai 25)
A B
Produksi (kg/ha) = P 1500 4000 Harga (Rp/kg) = h 3000 2000 Beaya (Rp/kg) = b 1000 1000 Ongkos transport (Rp/km.kg) = t 100 100
Susunlah konfigurasi penggunaan lahan mengikuti model von thunen. Dimanakah posisi wilayah komoditi A dan B.
Jawaban:
No Aspek/konsep yang dinilai Skor
1 Menggunakan rumus bantuan LR = P ( h – b ) - P . t . j untuk tanaman A 3 2 Menemukan persamaan untuk tanaman A 5 3 Menggunakan rumus bantuan LR = P ( h – b ) - P . t . j untuk tanaman B 3 4 Menemukan persamaan untuk tanaman B 5 5 Menemukan titik potong dari persamaan A dan B 6
6 Menemukan nilai x 3
7. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Jurusan : Agribisnis Dosen : Iwan Nugroho Matakuliah : Dasar-dasar Perencanaan danPembangunan Wilayah Kode/sks : AGB 503/2 sks
Semester : V (gasal) Tahun : 2006
Kuesioner ini ditujukan untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang diisi/jawab oleh para mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Petunjuk pengisian:
Saudara diminta untuk melingkari pilihan skor pada kolom yang disediakan, dengan keterangan sebagai berikut:
1. sangat tidak memuaskan 2. tidak memuaskan 3. memuaskan 4. sangat memuaskan
No Hal-hal yang dinilai Skor
Proses pembelajaran
1. Kebersihan ruangan pembelajaran 1 2 3 4
2. Pencahayaan ruangan pembelajaran 1 2 3 4
3. Warna ruangan pembelajaran 1 2 3 4
4. Kejelasan suara (audio) dalam ruang pembelajaran 1 2 3 4 5. Ketepatan waktu kehadiran dosen mengajar 1 2 3 4 6. Kesesuaian durasi waktu dengan jadwal pembelajaran 1 2 3 4 7. Kesesuaian Jumlah kehadiran dosen mengajar dengan jadwal mengajar 1 2 3 4 8. Penggunaan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi 1 2 3 4 9. Penggunaan multimedia pembelajaran berbasis TI 1 2 3 4 10. Interaksi (diskusi atau tanya jawab) dosen dengan mahasiswa dalam
pembelajaran 1 2 3 4
Materi perkuliahan
1. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4
2. Kemutakhiran materi perkuliahan 1 2 3 4
3. Susunan/sistematika materi pembelajaran 1 2 3 4 4. Kesesuaian tugas dengan materi pembelajaran 1 2 3 4 5. Materi pembelajaran bermanfaat/berkorelasi nyata dengan dunia nyata 1 2 3 4 6. Ketersediaan buku ajar untuk pembelajaran 1 2 3 4
Apakah saran saudara untuk perbaikan proses dan materi pembelajaran?
……… ………
Tujuan Matakuliah : a. Deskripsi Singkat
ataMatakuliah ini membahas tentang pengertian dasar perencanaan pembangunan wilayah, konsep dasar pembentukan wilayah pasar dan perkotaan, aglomerasi, pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, penggunaan lahan, aliran sumberdaya, kemiskinan, pembangunan daerah, pembangunan perkotaan dan agenda pembangunan wilayah.
Matakuliah ini sekalipun banyak mengadopsi konsep-konsep ekonomi regional, namun pada dasarnya berkarakter multidisiplin, yang dicerminkan oleh aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Data-data empirik yang disajikan dapat menggambarkan dunia nyata pembangunan dengan berbagai keadaannya.
b. Manfaat Matakuliah
Matakuliah ini merupakan implementasi dari matakuliah ekonomi makro dalam aspek spasial, yang di dalamnya memuat unsur-unsur sosial dan lingkungan. Unsur-unsur tersebut menyusun konsep dasar perencanaan pembangunan wilayah dan berguna dalam pengambilan keputusan khususnya atas dasar lokasi, seiring dengan
pengembangan ekonomi lokal dalam semangat otonomi daerah. Dengan memahami matakuliah ini, mahasiswa akan mampu menganalisis perkembangan ekonomi wilayah, serta meletakkan aspek-aspek manajemen agribisnis secara komprehensif dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Matakuliah ini (ditawarkan pada semester 5) sangat bermanfaat karena menghasilkan kompetensi mendasar bagi penguasaan matakuliah lainnya.
Dengan memahami mata kuliah ini, maka sarjana agribisnis yang bekerja dalam pemerintahan, swasta, atau lembaga swadaya masyarakat dapat mengunakannya untuk analisis sesuai dengan kebutuhan bidangnya masing-masing
c. Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah
BAB I PENDAHULUAN
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan wilayah
b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan merangkum domain/ruang lingkup pembangunan wilayah dan isyu-isyu aktual khususnya di Indonesia. Pokok bahasan ini merupakan pintu masuk untuk memahami konsep dan metode yang disajikan dalam pokok bahasan berikutnya, terkait dengan pemahaman aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
c. Relevansi
Pokok bahasan ini menunjukkan bahwa pembangunan wilayah sebagai konsep maupun metode sangat relevan untuk membantu memecahkan permasalahan pembangunan pertanian di Indonesia. Bahasan ini dapat membantu mahasiswa
mengimplementasikan konsep-konsep manajemen agribisnis untuk analisis pemecahan masalah dalam kerangka pembangunan wilayah dan kelembagaan.
d. Sub Bab
─ Isyu pembangunan
─ Relevansi pembangunan wilayah ─ Ruang lingkup
e. Senarai
Mekanisme pasar, perlindungan sosial, konsep pembangunan, kelembagaan f. Soal (1 soal)
Konsep pembangunan wilayah relevan dengan pemecahan berbagai permasalahan pembangunan di Indonesia. Bagaimanakan relevansinya? (NILAI 15)
BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat mendemonstrasikan proses perencanaan pembangunan, pembangunan wilayah di tingkat nasional
b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan merangkum domain/ruang perencanaan pembangunan wilayah dan implementasinya di Indonesia. Pokok bahasan ini meletakkan landasan pentingnya
Pokok bahasan ini menunjukkan pengambilan keputusan ekonomi tidak hadir dalam ruang kosong, tetapi ia perlu didukung dengan aspek lingkungan (spasial) dan kelembagaan untuk menghasilkan keberlanjutan. Bahasan ini dapat membantu mahasiswa menerapkan (mendemonstrasikan) konsep-konsep makro ekonomi dan kelembagaannya dengan manajemen agribisnis.
d. Sub Bab ─ Pengertian
─ Perencanaan pembangunan wilayah ─ Pengambilan keputusan atas dasar lokasi ─ Proses perencanaan pembangunan nasional ─ Proses perencanaan dalam otonomi
e. Senarai
Tradisi perencanaan, tipe wilayah, wilayah fungsional, tiga pilar, transport cost, locational factors
f. Soal (2 soal)
1. Jelaskan definisi perencanaan pembangunan wilayah? (NILAI 10)
2. Ada tiga pilar penting dalam perencanaan pembangunan wilayah. Jelaskan pilar-pilar tersebut! (NILAI 10)
BAB III WILAYAH PASAR DAN SISTEM PERKOTAAN
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan hinterland, serta melakukan analisis terhadap perkembangan wilayah pasar b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan menguraikan konsep struktur pasar untuk menjelaskan terbentuknya wilayah pasar dan sejarah pembentukan perkotaan. Kompleksitas ekonomi perkotaan ditelaah melalui Central Place Theory dan diidentifikasi luasannya melalui beberapa
analisis. c. Relevansi
Pokok bahasan ini menunjukkan kerangka konseptual struktur pasar dalam aspek ruang untuk mengidentifkasi aktivitas ekonomi. Bahasan ini dapat membantu mahasiswa menganalisis perkembangan aktivitas ekonomi secara empirik dan menelaah faktor-faktor pendukung perkembangan ekonomi perkotaan d. Sub Bab
─ Wilayah pasar
─ Hirarki dan sistem perkotaan
─ Aplikasi Central Place Theory dan ukuran wilayah perkotaan ─ Ukuran wilayah pasar
e. Senarai
Model monopoli, threshold, Central Place Theory, metode gravitasi, metode cluster f. Soal (2 soal)
1. Wilayah pasar yang paling sederhana digambarkan dengan model monopolis. Jelaskan model tersebut (dengan gambar). Apakah asumsi-asumsi yang mendasari model (NILAI 20)
2. Penduduk kota P dan Q masing-masing 250 ribu dan satu juta jiwa. Jarak antara dua kota tersebut 90 km. Gambarkan batas wilayah pasar dua kota tersebut menurut model gravitasi! (NILAI 25)
BAB IV AGLOMERASI
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis aglomerasi, dan melakukan analisis aglomerasi b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan menjelaskan konsep dasar aglomerasi dan terbentuknya interaksi aktivitas ekonomi. Aglomerasi adalah pilar pembangunan wilayah dan menjadi acuan utama analisis wilayah. Interaksi ekonomi dibentuk oleh kebutuhan faktor internal dan keterkaitan antar industri. Bahasan juga memberikan kompetensi analisis LQ untuk menelaah aglomerasi
c. Relevansi
Aglomerasi adalah pilar pembangunan wilayah dan menjadi acuan utama analisis wilayah. Analisis LQ sering digunakan mengidentifikasi keunggulan wilayah untuk berbagai produk atau jasa, dan biasa digunakan para perencana dalam berbagai profesi, di pemerintahan, swasta atau kemasyarakatan. Kompetensi analisis ini
4. Koefisien lokasi 5. Koefisien spesialisasi 6. Indeks konsentrasi industri e. Senarai
Tipe aglomerasi, forward and backward linkage, koefisien lokasi f. Soal (2 soal)
1. Pemahaman terhadap perkembangan ekonomi perkotaan dapat dijelaskan melalui aglomerasi tipe keempat atau ekonomi urbanisasi. Tunjukkan hal tersebut terhadap perkembangan kota atau kabupaten asal saudara (NILAI 20).
2. Kumpulkan data share PDRB sektor pertanian, manufaktur, dan jasa pada tahun 1990 dari kota/kabupaten dan propinsi wilayah asal saudara. Hitung nilai LQ dari masing-masing sektor tersebut? (NILAI 20)
BAB V PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN WILAYAH
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis pertumbuhan dan transformasi ekonomi, dan melakukan analisis perkembangan ekonomi wilayah
b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan bersifat menyempurnakan kompetensi analisis wilayah pasar dan aglomerasi. Bahasan menyajikan keadaan dan dinamika ekonomi secara lebih riil. Pertumbuhan ekonomi ditelaah lebih komprehensif. Wilayah dapat dilihat dari Keunggulan komparatif maupun kompetitif melalui alat ukur analisis yang lebih komprehensif, misalnya analisis shift share, ekonometrik maupun input output c. Relevansi
Pertumbuhan ekonomi adalah ukuran terpenting memahami dinamika ekonomi wilayah. Penguasaan Kompetensi analisis pertumbuhan ekonomi wilayah membantu mahasiswa memecahkan permasalahan pembangunan secara umum. Kompetensi ini berguna dalam tugas-tugas matakuliah lain atau untuk penelitian
d. Sub Bab
─ Pendekatan empirik (perspektif sejarah)
─ Pendekatan penawaran (supply side approach) ─ Pendekatan permintaan (demand side approach) ─ Analisis pertumbuhan dan perkembangan wilayah 5. Analisis shift share
6. Analisis input-output
7. Social accounting matrices
8. Ekonometrika e. Senarai
Lima tahapan perkembangan Thompson, sektor ekspor, Fenomena core-periphery, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, Analisis shift-share
f. Soal (3 soal)
1. Jelaskan lima tahap pertumbuhan dan perkembangan wilayah menurut Thompson. (NILAI 10)
2. Kumpulkan data share PDRB sektor pertanian, manufaktur, dan jasa pada tahun 1990 dan 1995 dari kota/kabupaten dan propinsi wilayah asal saudara. Lakukan analisis shift-share dari masing-masing sektor tersebut? (NILAI 40)
3. Berkembangnya wilayah perkotaan adalah hasil dari interaksi aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal tersebut dapat ditemui antara lain dalam pengangguran tinggi, kriminalitas, polusi, percaloan, sektor informal. Berikan pendapat saudara mengenai fenomena tersebut (NILAI 20)
BAB VI PEMBANGUNAN EKONOMI
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme dan isyu-isyu aktual pembangunan ekonomi b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan menjelaskan pengalaman empirik pembangunan ekonomi. Konsep Bahasan menyajikan keadaan dan dinamika ekonomi secara lebih riil. Pertumbuhan ekonomi ditelaah lebih komprehensif. Wilayah dapat dilihat dari Keunggulan
komparatif maupun kompetitif melalui alat ukur analisis yang lebih komprehensif, yakni analisis shift share. Juga dikenalkan metode analisis ekonometrik maupun input output c. Relevansi
Pertumbuhan ekonomi adalah ukuran terpenting memahami dinamika ekonomi wilayah. Penguasaan Kompetensi analisis pertumbuhan ekonomi wilayah membantu mahasiswa memecahkan permasalahan pembangunan secara umum. Kompetensi ini
─ Program pembangunan ─ Isyu pembangunan wilayah e. Senarai
Kebijakan, program, Job creation, subsidi, inkubator, job training f. Soal (1 soal)
Sebut dan jelaskan tiga motivasi dalam setiap kebijakan pembangunan ekonomi! (NILAI 10)
BAB VII PENGGUNAAN LAHAN
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis sumberdaya public good dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan penggunaan lahan di Indonesia
b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan menjelaskan konsep dan implementasi model-model land rent. Konsep land rent berguna untuk melaksanakan upaya penilaian lahan sebagai komponen penting untuk menetapkan penggunaan lahan terbaik dan efisien. Unsur penilaian tersebut berkisar ukuran pasar maupun non pasar. Bahasan juga menyajikan implikasi kebijakan penggunaan lahan
c. Relevansi
Dinamika penggunaan lahan adalah bagian penting dari transformasi struktur ekonomi. Kebutuhan penggunaan lahan pertanian perlu bersinergi dengan kebijakan ketahanan pangan dan pembangunan pertanian. Penguasaan analisis penggunaan lahan berguna memahami dinamika ekonomi wilayah dan mengatasi permasalahan pembangunan pertanian.
d. Sub Bab
─ Konsepsi land rent dan land use ─ Model klasik
─ Aplikasi dan pengembangan model
─ Konsepsi penilaian lahan dan public goods
─ Lahan sebagai public goods dan peran pemerintah ─ Kebijakan penggunaan lahan di indonesia
─ Alih fungsi dan permasalahan penggunaan lahan ─ Kebijakan penggunaan lahan
e. Senarai
Land rent, von Thunen, public goods, alih fungsi, land reform, UU 5 tahun 1960 f. Soal (1 soal)
Data produksi tanaman A, B dan C adalah sebagai berikut: (NILAI 40)
A B C
Produksi (kg/ha) = P 1500 4000 500 Harga (Rp/kg) = h 3000 2000 5000 Beaya (Rp/kg) = b 1000 1000 1000 Ongkos transport (Rp/km.kg) = t 100 100 100
Susunlah konfigurasi penggunaan lahan mengikuti model von thunen. Dimanakah posisi wilayah komoditi A, B dan C.
BAB VIII ALIRAN KOMODITI DAN SUMBERDAYA
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis aliran komoditi dan sumberdaya migrasi, mekanisme aliran migrasi dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan migrasi di Indonesia
b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan menjelaskan Teori Heckser dan Ohlin serta konsep dasar migrasi (konsep Todaro). Dari sini dinyatakan bahwa barang, jasa, modal dan manusia
mengalir antar wilayah dengan karakteristik tertentu. Mekanisme migrasi di Indonesia dijelaskan cukup mendalam sehingga berimplikasi bagi kebijakan pembangunan nasional dan berbagai dampaknya.
c. Relevansi
Komoditi, manusia, modal atau sumberdaya lainnya mengalir dengan karakteristik tertentu. Ia merupakan komponen penting yang mengendalikan pembangunan ekonomi wilayah. Memahami dinamika aliran tersebut membantu penelaahan
─ Migrasi
─ Mobilitas modal
─ Aliran gagasan dan inovasi ─ Migrasi di indonesia
─ Migrasi di jabotabek
─ Implikasi sosiologis migrasi
─ Kebijakan pembangunan konsepsional ─ Kebijakan pembangunan operasional e. Senarai
Migrasi, pull and push factor, model, Haris Todaro, beaten-path effect, wage factor, f. Soal (2 soal)
1. Dalam menjelaskan mekanisme migrasi, dikenal dua model yakni equilibrium dan disequilibrium. Jelaskan dua model tersebut. (NILAI 15)
2. Modal atau investasi akan mengalir ke wilayah yang memiliki resiko investasi rendah. Hal ini biasanya terjadi pada wilayah yang infrastrukturnya baik. Sebaliknya, terkadang investasi tidak kunjung datang. Hal ini biasanya terjadi dengan iklim politik, perilaku pasar dan kepastian hukum. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebutkan faktor-faktor penghambat tersebut! (NILAI 20)
BAB IX KEMISKINAN WILAYAH
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis kemiskinan, penyebab dan kriteria dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia
b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan menjelaskan konsep, penyebab dan kriteria kemiskinan. Kemiskinan adalah bentuk kerugian dari berbagai aktivitas ekonomi wilayah, misalnya kebijakan yang salah, deglomerasi, distorsi aliran sumberdaya, kualitas SDM dll. Upaya pengentasan kemiskinan perlu menyatu dengan kebijakan nasional dan bersifat komprehensif dari tataran makro hingga mikro.
Analisis kemiskinan senantiasa terkait dengan upaya perbaikan distribusi kesejahteraan. Kerangka berpikir pendekatan kesejahteraan membantu proses pengambilan
keputusan melalui pendekatan yang komprehensif. Kemampuan analisis ini berguna bagi lulusan agribisnis terjun dalam bidang kemasyarakatan maupun pemerintahan. d. Sub Bab
─ Konsepsi kemiskinan ─ Penyebab kemiskinan
─ Ukuran dan kriteria kemiskinan ─ Keadaan kemiskinan di indonesia ─ Kebijakan pembangunan konsepsional ─ Kebijakan pembangunan operasional e. Senarai
Kriteria kemiskinan, kemiskinan absolut dan relatif, kemiskinan kultural, struktural, dan alamiah, Head count index, term of trade
f. Soal (1 soal)
Dari profil kemiskinan yang saudara peroleh (dari kliping), berikan pendapat saudara perihal penyebab kemiskinan dominan dan kebijakan yang seharusnya dilakukan (NILAI 20)
BAB X PEMBANGUNAN DAERAH DAN PERDESAAN
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan daerah/pedesaan, perkembangan dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan pembangunan daerah di Indonesia
b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan menjelaskan relevansi dan tujuan pembangunan daerah, perjalanan otonomi daerah serta berbagai permasalahannya. Pembangunan (otonomi) daerah adalah implementasi formal pembangunan wilayah di Indonesia. Namun demikian belum semuanya berjalan sesuai harapan untuk menghasilkan kesejahteraan. Bahasan ini juga memberikan implementasi kebijakan.
c. Relevansi
Pembangunan daerah sebagai tahapan operasional pembangunan wilayah. Implikasi kebijakan di tingkat daerah memberikan pemahaman tentang analisis kebijakan di tingkat daerah. Pemahaman ini membantu mahasiswa melaksanakan penelitian atau
─ Pembangunan daerah berdasar uu no 22 tahun 1999 ─ Pembangunan perdesaan
3. Permasalahan
4. Strategi dan kebijakan e. Senarai
Otonomi daerah, desentralisasi, reformasi, pemerintah pusat f. Soal (1 soal)
Dari profil pembangunan daerah wilayah asal saudara (lengkapi dengan kliping), berikan pendapat saudara perihal permasalahan mendasar dan kebijakan yang seharusnya dilakukan (NILAI 20)
BAB XI PEMBANGUNAN PERKOTAAN
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan perkotaan, perkembangan dan isyu-isyu strategis, serta kebijakan pembangunan perkotaan di Indonesia
b. Gambaran Umum Materi
Pokok bahasan menjelaskan sejarah dan strategi pembangunan perkotaan. Bahasan juga memberikan pemahaman tentang peran aspek lingkungan untuk mendukung dinamika aktivitas perkotaan. Kota juga dapat mati atau runtuh karena lemahnya capital untuk mendukung kualitas kehidupan kota, dimana salah satu penyakitnya adalah kemiskinan kota. Pembangunan perkotaan di Indonesia belum berjalan sesuai harapan untuk menghasilkan kesejahteraan. Bahasan ini juga memberikan
implementasi kebijakan. c. Relevansi
Pembangunan perkotaan adalah cermin wilayah dengan jasa layanan tinggi dengan efisiensi tinggi. Kota membutuhkan dukungan wilayah hinterland untuk memenuhi kebutuhannya sendiri maupun kota lainnya. Implikasi kebijakan wilayah perkotaan memberikan pemahaman manajemen kota yang benar. Pemahaman ini membantu mahasiswa melaksanakan pekerjaan perencanaan atau kegiatan bisnis
d. Sub Bab
─ Sejarah dan mekanisme pembangunan perkotaan ─ Studi dan strategi pembangunan perkotaan ─ Konsep aliran energi
─ Pengalaman empirik
─ Kebijakan pembangunan perkotaan e. Senarai
Sistem perkotaan, Brown Agenda, sustainability as opportunity, sistem tropik, entropy di perkotaan
f. Soal (1 soal)
Dari kasus-kasus pencemaran lingkungan perkotaan di wilayah asal saudara (lengkapi dengan kliping), berikan pendapat saudara perihal permasalahan mendasar dan kebijakan yang seharusnya dilakukan (NILAI 20)
BAB XII AGENDA PEMBANGUNAN WILAYAH
a. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menganalisis isyu-isyu strategis yang mempengaruhi pembangunan wilayah, serta agenda pembangunan wilayah di Indonesia
b. Gambaran Umum Materi
Materimerangkum pokok-pokok bahasan sebelumnya untuk mengimplementasikan agenda pembangunan wilayah ke depan berdasarkan keadaan internal wilayah atau eksternal. Faktor penentu pembangunan ke depan meliputi Liberalisasi perdagangan, Teknologi informasi dan internet, Otonomi daerah, Kemiskinan, Hak asasi manusia dan demokrasi
c. Relevansi
Materi ini merupakan implementasi penguasaan materi sebelumnya dikaitkan dengan tantangan dan peluang ke depan. Ini bermakna bahwa konsepsi pembangunan
wilayah terbuka terhadap hal atau paradigma baru demi untuk memperbaikinya. Hal ini menuntut lulusan agribisnis untuk terus belajar, dan konsep ini dituntut untuk
senantiasa diperbaharui d. Sub Bab
─ Fenomena aktual dalam pembangunan wilayah 6 Liberalisasi perdagangan
─ Agenda pembangunan wilayah 1. Pembangunan ekonomi
2. Pembangunan sosial dan kelembagaan 3. Pembangunan sektor lingkungan e. Senarai
Competitive advantage, hak asasi manusia, liberalisasi perdagangan, Death of distance f. Soal (1 soal)
Kota malang memiliki visi tertuang dalam slogan tribina cita, yakni pendidikan, perdagangan dan pariwisata. Jelaskan visi yang dimiliki oleh wilayah asal saudara! Jelaskan faktor dominan apakah yang dapat mendukung pencapaian visi wilayah saudara tersebut! (NILAI 20)
DAFTAR PUSTAKA
1. Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta
2. Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html)
3. Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.
4. Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 305p.
5. Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.
6. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.
7. Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p.
8. World Bank. 1994. Indonesia Environment and Development: Challenges for the Future. For official use only. Washington, D.C. 292p
9. RANCANGAN PEMBELAJARAN
Jurusan : Agribisnis Dosen : Iwan Nugroho Matakuliah : Dasar-dasar Perencanaan dan
Pembangunan Wilayah Kode/sks : AGB 503/2 sks Semester : V (gasal) Tahun : 2006
Minggu ke Materi Pembelajaran Bentuk Pembela-jaran
Kemampuan akhir yang diharapkan
Kriteria penilaian (indikator)
Bobot nilai
1 sd 6 Kuliah Mampu menjelaskan menjelaskan Ketepatan
7 Pertumbuhan dan perkembangan wilayah Presentasi tugas kelompok Mampu menganalisis kasus, menuliskan makalah, dan mempresentasikan Ketajaman analisis 20
8 Kuliah Mampu menjelaskan menjelaskan Ketepatan
9 Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian kebenaran, tingkat Kecepatan, komprehensif
20
10 sd
15 Kuliah Mampu menjelaskan menjelaskan Ketepatan
15 Kebijakan pembangunan perkotaan dan perdesaan membuat paper Mampu menganalisis kasus, menuliskan
makalah Ketajaman analisis 20
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian
Kecepatan, kebenaran, tingkat
1 TUJUAN TUGAS Mahasiswa mampu menganalisis shift-share untuk menelaah pertumbuhan ekonomi wilayah, dituliskan dalam naskah paper dan dipresentasikan
2 URAIAN TUGAS
1. Obyek Garapan Menghitung shift-share perkembangan struktur ekonomi wilayah dari daerah asal mahasiswa
2. Yang harus dikerjakan
dan batasan-batasan Mencari data PDRB, menghitung share ekonomi sektor pertanian, manufaktur, dan jasa; menghitung nilai-nilai share, mix dan competitive
3. Metodologi/cara
pengerjaan, acuan yang digunakan
Blair (1991) halaman 90
4. Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan
Naskah paper maksimum 5 halaman, ditulis spasi 1.5, huruf tahoma 11, dilengkapi power point untuk presentasi 3 KRITERIA PENILAIAN a.Ketajaman analisis b.kreativitas penyajian c.Waktu pengumpulan tugas