• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS PENGATURAN BELA NEGARA UNTUK MEMPERKUAT SISTEM HUKUM BIDANG PERTAHANAN DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS YURIDIS PENGATURAN BELA NEGARA UNTUK MEMPERKUAT SISTEM HUKUM BIDANG PERTAHANAN DI INDONESIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS PENGATURAN BELA NEGARA

UNTUK MEMPERKUAT SISTEM HUKUM BIDANG

PERTAHANAN DI INDONESIA

TESIS

RAKHMAT AULIA RIYADIEN

1710622005

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

2019

(2)

ANALISIS YURIDIS PENGATURAN BELA NEGARA

UNTUK MEMPERKUAT SISTEM HUKUM BIDANG

PERTAHANAN DI INDONESIA

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister Hukum

RAKHMAT AULIA RIYADIEN

1710622005

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

2019

(3)
(4)
(5)
(6)

v

ANALISIS YURIDIS PENGATURAN BELA NEGARA

UNTUK MEMPERKUAT SISTEM HUKUM

BIDANG PERTAHANAN DI INDONESIA

ABSTRAK

Salah satu fungsi negara yang sangat penting bagi jaminan kelangsungan hidup negara adalah fungsi pertahanan negara. Fungsi pertahanan negara dimaksudkan terutama untuk menjaga dan mempertahankan negara dari segala kemungkinan serangan dari luar maupun dari dalam.

Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan pendekatan peraturan perundang-undangan (statue aproach)

Berdasarkan data yang ditemukan maka dapat dirangkum beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.Strategi Bela Negara Dalam Memperkuat Sistem Pertahanan Negara Yang Dapat Menjamin Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI): a. Mewujudkan bentuk penyelenggaraan pendidikan bela negara melalui kegiatan edukasi pendidikan Kewarganegaraan, pelatihan militer dasar, pengabdian sebagai prajurit TNI dan pengabdian sesuai profesi. b.Mewujudkan sistem penyelenggaraan kesadaran bela negara melalui sosialisasi program bela negara kepada seluruh lapisan masyarakat. c.Mewujudkan peranti lunak yang memuat peraturan perundang-undangan yang mendukung penyelenggaraan program bela negara. Peranti lunak digunakan sebagai acuan payung hukum dalam menyelenggarakan program bela negara. d.Mewujudkan anggaran yang diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan program bela negara, terutama untuk memberikan konsekuensi kepada masyarakat yang meninggalkan sementara pekerjaannya. Strategi pertahanan negara yang dapat menjamin tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus untuk merespon tantangan pertahanan negara ke depan, adalah penerapan Sistem Pertahanan Semesta dalam wujud Strategi Pertahanan Berlapis yang menyinergiskan lapis pertahanan militer dengan lapis pertahanan nir-militer. 2.Implementasi Kebijakan Bela Negara Dalam Memperkuat Sistem Pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI): diatur dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Dimana dijelaskan bahwa Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Sedangkan pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Implementasi dalam pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 dijelaskan bahwa, upaya bela negara dapat diselenggarakan melalui : Pendidikan kewarganegaraan, Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib dan Pengabdian sesuai profesi.

(7)

vi

JURIDICIAL ANALYSIS OF STATE DEFENSE

ARRANGEMENTS TO STRENGTHEN THE

DEFENSE LAW SYSTEM IN INDONESIA

ABSTRACT

One of the important functions of the state to guarantee the survival of the country is the function of national defense. The function of national defense is intended primarily to safeguard and defend the country from all possible attacks from outside and inside.

The research method used is normative juridical approach to legislation approach (statue aproach)

Based on the data found, a number of conclusions can be summarized as follows: 1. State Defense Strategy in Strengthening the State Defense System That Can Guarantee the Upright State of the Republic of Indonesia (NKRI): a. Realizing the form of state defense education through Citizenship education education activities, basic military training, serving as TNI soldiers and professional service. b. Realizing a system of awareness of defending the state through the dissemination of state defense programs to all levels of society. c. Realize software that contains laws and regulations that support the implementation of state defense programs. Software is used as a reference for the legal umbrella in conducting state defense programs. d. Realizing the budget needed to support the implementation of state defense programs, especially to provide consequences for the people who temporarily leave their jobs. The strategy of national defense that can guarantee the upholding of the Republic of Indonesia (NKRI), as well as to respond to the challenges of national defense in the future, is the application of the Universal Defense System in the form of a Layered Defense Strategy that synergizes military defense with non-military defense. 2. Implementation of the State Defense Policy in Strengthening the Unitary State Defense System of the Republic of Indonesia (NKRI): regulated in Law No. 3 of 2002 concerning National Defense. Where it is explained that State Defense is an attitude and behavior of citizens who are inspired by his love for the Unitary State of the Republic of Indonesia which is based on Pancasila and the 1945 Constitution in establishing the survival of the whole nation and state. While the defense of the state is the rights and obligations of every citizen. The implementation in article 9 paragraph (2) of Law Number 3 of 2002 states that state defense efforts can be carried out through: Citizenship education, mandatory military basic training, voluntary service as Indonesian National Army soldiers or compulsory and professional service.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan kasih dan sayang-Nya yang senantiasa selalu tercurah kepada Penulis dan keluarga, sehingga dapat menyelesaikan Tesis ini dengan sebaik-baiknya. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi inspirator bagi kita semua yang senantiasa memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus untuk mendapatkan ridho-Nya. Penulisan Tesis ini sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Magister Hukum di Universitas Pambangunan Nasional “Vetaran” Jakarta yang berjudul “Analisis Yuridis Pengaturan Bela Negara Untuk Memperkuat Sistem Hukum Bidang Pertahanan Di Indonesia”.

Dalam penulisan Tesis ini, tidak terlepas dari semua pihak yang telah membantu sehingga Tesis ini dapat diselesaikan. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta;

2. Ibu Dwi Desi Yayi Tarina, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta;

3. Bpk. Dr. Handoyo Prasetyo, S.H., M.H., selaku Kaprodi Pascasarjana Magister Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta; 4. Ibu Dr. Erni Agustina, S.H., Sp.N., selaku Pembimbing I;

5. Ibu Dr. Dra. Hj. Laily Washliati, S.H., M.HUM., selaku Pembimbing II; 6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Hukum Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jakarta yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada Penulis;

7. Teristimewa untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan doa dan motivasi;

(9)
(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL --- i

PERNYATAAN ORISINALITAS --- ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI --- iii

LEMBAR PENGESAHAN --- iv ABSTRAK --- v ABSTRACT --- vi KATA PENGANTAR --- ix DAFTAR ISI --- ix BAB I : PENDAHULUAN --- 1

I.1. Latar Belakang --- 1

I.2. Rumusan Masalah --- 13

I.3. Tujuan Penelitian --- 13

I.4. Manfaat Penelitian --- 14

I.5. Kerangka Teoritis dan Kerangka Konseptual --- 14

I.5.1. Kerangka Teoritis --- 14

I.5.2 Kerangka Konseptual --- 26

1.6. Sistematika Penulisan --- 29

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA --- 31

II.1. Gambaran Umum Tentang Bela Negara --- 31

II.2. Tinjauan Umum Pertahanan Negara --- 37

II.2.1. Hakikat dan Pengertian Pertahanan Negara --- 37

II.2.2. Konsep Ketahanan Nasional --- 41

II.2.3. Azas-Azas Pertahanan dan Keamanan Negara --- 42

II.2.4. Komponen-Komponen Dalam Pertahanan Negara --- 43

BAB III : METODE PENELITIAN --- 47

III.1. Jenis Penelitian --- 47

III.2. Metode Pendekatan --- 47

III.3 . Sumber Data --- 47

III.4. Metode Pengumpulan Data --- 48

III.5. Metode Analisis Data--- 49

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN --- 51

IV.1. Strategi Bela Negara Dalam Memperkuat Sistem Pertahanan Negara Yang Dapat Menjamin Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) --- 51

IV.2. Implementasi Kebijakan Bela Negara Dalam Memperkuat Sistem Pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) --- 74

BAB V : PENUTUP --- 95

V.1. Kesimpulan --- 95

(11)

x

DAFTAR PUSTAKA --- 97 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengamanan terhadap pulau-pulau terluar wilayah Indonesia sebagai upaya tegaknya keutuhan wilayah Negara Kesatuan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Filipina tentang Kegiatan Kerjasama di Bidang

Dalam karya-karyanya Munawir Sjadzali mendudukkan mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, UUD 1945, dan kaitannya dengan Islam sebagai suatu

Oleh karena itu, sosialisasi empat pilar Bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Dasar Negara

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, pasal 9 Ayat 1: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang

Strategi pertahanan non-militer merupakan segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan.. Pancasila

Pada dasarnya konsep deklarasi ini menyatakan bahwa semua laut atau perairan diantara pulau-pulau Indonesia tidak terpisahkan dari negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )