• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

NOMOR : 3 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2006

TENTANG

PEMBENTUKAN, PENATAAN, DAN PERUBAHAN NAMA DESA-DESA DI WILAYAH KABUPATEN LEBAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Menimbang : a. bahwa dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan volume

kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa serta dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat dipandang perlu adanya Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama Desa – desa di Wilayah Kabupaten Lebak ;

b. bahwa untuk menunjang kelancaran hal tersebut perlu ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Lebak.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi

Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010 ) ;

2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389) ;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) ;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keungan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587) ;

(2)

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2002 Nomor 8 Seri D);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kecamatan-Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2003 Nomor 6 Seri D) ;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2006 tentang

Pembentukan Kecamatan-Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 2 Seri D).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK dan

BUPATI LEBAK MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG

PEMBENTUKAN, PENATAAN, DAN PERUBAHAN NAMA DESA-DESA DI WILAYAH KABUPATEN LEBAK.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Lebak ;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak ;

3. Bupati adalah Bupati Lebak ;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Lebak ;

5. Kecamatan adalah Kecamatan sebagai perangkat Daerah Kabupaten Lebak ;

6. Camat adalah Kepala Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak ;

7. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

berwenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul, adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Nasional ;

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan

Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintaha Negara Kesatuan Republik Indonesia ;

9. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa

sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa ;

10. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain selnjutnya disingkat BPD

adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa ;

11. Kepala Desa adalah Kepala Desa setempat ;

12. Perangkat Desa adalah pembantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya ;

13. Sekretariat Desa adalah unsur staf yang bertugas membantu Kepala Desa dalam penyusunan

kebijakan, pengurusan dan pengelolaan keuangan dan sumber pendapatan Desa serta pelayanan kesekretariatan bagi masyarakat dan perangkat desa lainnya ;

14. Sekretaris Desa adalah Sekretaris desa setempat ;

15. Kampung, Dusun atau Kepangiwaan atau Kemandoran adalah bagian wilayah desa yang

(3)

16. Kepala Kampung atau Kepala Dusun atau Pangiwa atau Mandor adalah unsur wilayah yang mempunyai tugas melaksanakan atau mewakili tugas Kepala Desa di wilayah kerjanya ;

17. Penduduk Desa adalah Warga masyarakat Desa setempat atau Pendatang yang telah bertempat

tinggal dan terdaftar sebagai masyarakat Desa setempat ;

18. Pembentukan Desa adalah tindakan mengadakan Desa baru diluar wilayah Desa yang sudah

ada atau sebagai akibat pemekaran Desa dan atau penataan Desa ;

19. Pemekaran Desa adalah pembentukan Desa Baru yang dilakukan melalui pemecahan wilayah

Desa yang sudah ada ;

20. Perubahan Nama Desa adalah tindakan merubah nama Desa yang sudah ada sebagai akibat

pemekaran Desa atau penataan Desa ;

21. Penataan Desa adalah pengaturan ulang wilayah Desa dari beberapa desa yang sudah ada

dalam suatu Kecamatan atau beberapa Kecamatan yang berbatasan , guna meningkatkan efektivitas dan kelancaran penyelenggaraan pemerintahan Desa dan Pelayanan masyarakat ;

22. Batas adalah Tanda Pemisah antara Desa/ Kelurahan dengan Desa / Kelurahan lain yang

bersebelahan baik berupa tanda alam maupun tanda buatan ;

23. Wilayah adalah lingkungan kerja perangkat Pemerintah yang menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan.

BAB II

PEMBENTUKAN DESA Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk dan ditetapkan Desa-Desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak sebagai berikut :

1. Desa Lebakasih Kecamatan Curugbitung

2. Desa Cisimeut Raya Kecamatan Leuwidamar

3. Desa Sukaresmi Kecamatan Sobang

4. Desa Cimenga Kecamatan Cijaku

5. Desa Kapunduhan Kecamatan Cijaku

6. Desa Sukasenang Kecamatan Cijaku

7. Desa Cikaratuan Kecamatan Cijaku

8. Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong

9. Desa Harumsari Kecamatan Cipanas

10. Desa Karoya Kecamatan Cirinten

11. Desa Tanjungsari Kecamatan Gunungkencana

12. Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber

13. Desa Wanasari Kecamatan Cibeber

14. Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber

15. Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur

16. Desa Karangpamindangan Kecamatan Wanasalam

17. Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira

18. Desa Ciuyah Kecamatan Sajira

19. Desa Cireundeu Kecamatan Cilograng

20. Desa Gunungbatu Kecamatan Cilograng

BAB III WILAYAH KERJA

Bagian Pertama

Desa Lebakasih Kecamatan Curugbitung Pasal 3

(1) Desa Lebakasih berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Candi Kecamatan Curugbitung yang terdiri dari :

(4)

2. Kampung Pasircepak

3. Kampung Pasirbuah

4. Kampung Candi.

(2) Dengan dibentuknya Desa Lebakasih Kecamatan Curugbitung sebagaimana dimaksud pada

Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Candi Kecamatan Curugbitung dikurangi dengan wilayah kerja Desa Lebakasih Kecamatan Curugbitung.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Lebakasih Kecamatan Curugbitung berada di Kampung

Lebakpinang.

(4) Luas wilayah Desa Lebakasih Kecamatan Curugbitung adalah kurang lebih 424 (empat ratus

dua puluh empat) Ha.

(5) Batas batas wilayah Desa Lebakasih Kecamatan Curugbitung meliputi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Candi

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Curugbitung dan Desa Sekarwangi

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Guradog dan Desa Sukarame

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

(6) Batas Wilayah dengan Desa Candi, meliputi :

 Batas Alam :

- Jalan Poros Kampung Lengkong

- Sungai Cibeureum dari Kampung Lengkong - Pasircepak

 Batas Buatan (patok batu) setinggi 0,5 meter :

- Utara : Kampung Pasir Waru sebanyak 1 (satu) patok

- Selatan : Jalan Maja – Koleang sebanyak 5 (lima) patok

- Barat : Kampung Pasir Buah sebanyak 1 (satu) patok

- Timur : Sawah milik adat

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Lebakasih Kecamatan Curugbitung adalah sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua

Desa Cisimeut Raya Kecamatan Leuwidamar Pasal 4

(1) Desa Cisimeut Raya berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cisimeut Kecamatan Leuwidamar yang terdiri dari :

1. Kampung Cibunut

2. Kampung Cikeked

3. Kampung Cimaung

4. Kampung Lambur

5. Kampung Makam Sapotong

6. Kampung Cimuntur

7. Kampung Malangsari

8. Kampung Ciangsana

9. Kampung Cihandam

10. Kampung Kipar Cihandam

11. Kampung Babakan Waru

12. Kampung Cipinang

13. Kampung Babakan Pendeuy

14. Kampung Cipeureu

(5)

(2) Dengan dibentuknya Desa Cisimeut Raya Kecamatan Leuwidamar sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Cisimeut Kecamatan Leuwidamar dikurangi dengan wilayah kerja Desa Cisimeut Raya Kecamatan Leuwidamar.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Cisimeut Raya Kecamatan Leuwidamar berada di

Kampung Malangsari.

(4) Luas wilayah Desa Cisimeut Raya kecamatan Leuwidamar Kurang lebih 1.180 Ha (seribu

seratus delapan puluh hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Cisimeut Raya meliputi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cisimeut

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Margawangi

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bojongmenteng dan Desa Kanekes

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Nayagati.

(6) Adapun batas wilayah dengan Desa Cisimeut ( Induk ) meliputi :

 Sebelah hulu Sungai Cibunut / Desa Nayagati

 Sebelah Hilir Sungai Cimuntur / Desa Margawangi.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Cisimeut Raya Kecamatan Leuwidamar adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga

Desa Sukaresmi Kecamatan Sobang Pasal 5

(1) Desa Sukaresmi berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Sindanglaya Kecamatan Sobang yang terdiri dari :

1. Kampung Bongkok

2. Kampung Sukarasa

3. Kampung Seklok

4. Kampung Brunai

(2) Dengan dibentuknya Desa Sukaresmi Kecamatan Sobang sebagaimana dimaksud pada Pasal 2,

maka wilayah kerja Desa Sindanglaya Kecamatan Sobang dikurangi dengan wilayah kerja Desa Sukaresmi Kecamatan Sobang.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Sukaresmi Kecamatan Sobang berada di Kampung

Bongkok.

(4) Luas wilayah Desa Sukaresmi Kecamatan Sobang adalah Kurang lebih 2.628 Ha (dua ribu

enam ratus dua puluh delapan hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Sukaresmi Kecamatan Sobang meliputi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sobang

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sindanglaya

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukamaju dan Desa Cirompang.

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cipanas

(6) Adapun Batas wilayah dengan Desa Sindanglaya (Induk) meliputi Sungai Cisimeut, Citujah

Hulu dan Kampung Seklok.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Sukaresmi Kecamatan Sobang adalah sebagaimana tercantum dalam

Lampiran III Peraturan Daerah ini.

Bagian Keempat

(6)

Pasal 6

(1) Desa Cimenga berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cihujan Kecamatan Cijaku yang terdiri dari : 1. Kampung Sinarmuda 2. Kampung Bangkonol 3. Kampung Sakepang 4. Kampung Sinarlayung 5. Kampung Cipendeuy 6. Kampung Sukamanah 7. Kampung Segog 8. Kampung Ciangsana 9. Kampung Cimenga 10. Kampung Neglasari

11. Kampung Babakan Sakepang

12. Kampung Kebon kalapa

13. Kampung Bojongsari.

(2) Dengan dibentuknya Desa Cimenga Kecamatan Cijaku sebagaimana dimaksud pada Pasal 2,

maka wilayah kerja Desa Cihujan Kecamatan Cijaku dikurangi dengan wilayah kerja Desa Cimenga Kecamatan Cijaku.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Cimenga Kecamatan Cijaku berada di Kampung

Sukamanah.

(4) Luas wilayah Desa Cimenga Kecamatan Cijaku kurang lebih 1.526 Ha (seribu lima ratus dua

puluh enam hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Cimenga meliputi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cihujan

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Malingping

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Malingping

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ciapus

(6) Adapun Batas wilayah dengan Desa Cihujan ( Induk ) meliputi : Jalan Desa antara Kampung

Curugname – Kampung Ciapus.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Cimenga Kecamatan Cijaku adalah sebagaimana tercantum dalam

Lampiran IV Peraturan Daerah ini.

Bagian Kelima

Desa Kapunduhan Kecamatan Cijaku Pasal 7

(1) Desa Kapunduhan berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Mekarjaya Kecamatan Cijaku yang terdiri dari :

1. Kampung Sampalan

2. Kampung Cikadu

3. Kampung Cangkeuteuk

4. Kampung Babakan Cangkeuteuk

5. Kampung Tuladan

6. Kampung Curugkupa

(2) Dengan dibentuknya Desa Kapunduhan Kecamatan Cijaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal

2, maka wilayah kerja Desa Mekarjaya Kecamatan Cijaku dikurangi dengan wilayah kerja Desa Kapunduhan Kecamatan Cijaku.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Kapunduhan Kecamatan Cijaku berada di Kampung

(7)

(4) Luas wilayah Desa Kapunduhan Kecamatan Cijaku adalah Kurang lebih 1.642 Ha (seribu enam ratus empat puluh dua hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Kapunduhan Kecamatan Cijaku adalah :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Malingping

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kandangsapi

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mekarjaya.

(6) Adapun Batas - batas wilayah dengan Desa Mekarjaya ( Induk ) meliputi :

a) Solokan Blok Pamundayan II

b) Sungai Biritsitu

c) Sungai Cipalabuh.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Kapunduhan Kecamatan Cijaku adalah sebagaimana tercantum dalam

Lampiran V Peraturan Daerah ini.

Bagian Keenam

Desa Sukasenang Kecamatan Cijaku Pasal 8

(1) Desa Sukasenang berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cijaku Kecamatan Cijaku yang terdiri dari :

1. Kampung Cisigung

2. Kampung Pasireurih

3. Kampung Citogol

4. Kampung Cijaku Tonggoh

5. Kampung Cikarae

6. Kampung Pasirtangkil

7. Kampung Warunguyum

8. Kampung Cimanggu

9. Kampung Cijaku tengah

10. Kampung Cijaku Landeuh.

(2) Dengan dibentuknya Desa Sukasenang Kecamatan Cijaku sebagaimana dimaksud pada Pasal 2,

maka wilayah kerja Desa Cijaku Kecamatan Cijaku dikurangi dengan wilayah kerja Desa Sukasenang Kecamatan Cijaku.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Sukasenang Kecamatan Cijaku berada di Kampung

Cikarae.

(4) Luas wilayah Desa Sukasenang Kecamatan Cijaku Kurang lebih 1.633 Ha (seribu enam ratus

tiga puluh tiga hektar).

(5) Batas batas wilayah Desa Sukasenang meliputi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cibeureum

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cipalabuh dan Desa Cijaku

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ciapus

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Peucangpari

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Cijaku ( Induk ) meliputi :

a) Sungai Cipalabuh

b) Sungai Cilangkahan

c) Jalan setapak Cibadak.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Sukasenang Kecamatan Cijaku adalah sebagaimana tercantum dalam

(8)

Bagian Ketujuh

Desa Cikaratuan Kecamatan Cijaku Pasal 9

(1) Desa Cikaratuan berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cikadongdong Kecamatan Cijaku yang terdiri dari :

1. Kampung Pasirpeuris 2. Kampung Cibogo 3. Kampung Cilipung 4. Kampung Gununglangkap 5. Kampung Curuglingsuh 6. Kampung Cipager 7. Kampung Cibadak 8. Kampung Cipaku 9. Kampung Ciondogirang 10. Kampung Cibodas.

(2) Dengan dibentuknya Desa Cikaratuan Kecamatan Cijaku sebagaimana dimaksud pada Pasal 2,

maka wilayah kerja Desa Cikadongdong Kecamatan Cijaku dikurangi dengan wilayah kerja Desa Cikaratuan Kecamatan Cijaku.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Cikaratuan Kecamatan Cijaku berada di Kampung

Gununglangkap.

(4) Luas wilayah Desa Cikaratuan Kecamatan Cijaku Kurang lebih 1.861 Ha (seribu delapan ratus

enam puluh satu hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Cikaratuan meliputi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cigemblong

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Peucangpari dan Desa Cikaret

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cikadongdong

 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mugijaya.

(6) Adapun batas batas wilayah dengan Desa Cikadongdong meliputi :

a) Sungai Cisuli

b) Sungai Cipager

c) Sungai Cijerai

d) Sungai Cikaras

e) Hulu Sungai Cikaras

f) Ciondonglangkap

g) Curugtungku

h) Jalan Cibantos.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Cikaratuan Kecamatan Cijaku adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedelapan

Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong Pasal 10

(1) Desa Wangunjaya berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cikate Kecamatan Cigemblong yang terdiri dari :

1. Kampung Cijakimah

2. Kampung Cikareo

(9)

4. Kampung Cicarogol

5. Kampung Cangkeuteuk

6. Kampung Sinarmukti

7. Kampung Jamrut

8. Kampung Citiris.

(2) Dengan dibentuknya Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 maka wilayah kerja Desa Cikate Kecamatan Cigemblong dikurangi dengan wilayah kerja Desa Wangunjaya Kecamatan Cijaku.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong berada di Kampung

Cikareo.

(4) Luas wilayah Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong kurang lebih 1.576 Ha (seribu lima

ratus tujuh puluh enam hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Wangunjaya meliputi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sobang

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cikate

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Panggarangan

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cibeber.

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Cikate ( Induk ) meliputi :

a) Pamatang Cimadun b) Pamatang Citeris c) Pasir Cikomas d) Sungai Cikomas e) Sungai Cibalus f) Sungai Cihara.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII Peraturan Daerah ini.

Bagian Kesembilan

Desa Harumsari Kecamatan Cipanas Pasal 11

(1) Desa Harumsari berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Malangsari Kecamatan Cipanas yang terdiri dari : 1. Kampung Sidodol 2. Kampung Tajur 3. Kampung Dukuh 4. Kampung Babakantajur

(2) Dengan dibentuknya Desa Harumsari Kecamatan Cipanas sebagaimana dimaksud pada Pasal

2, maka wilayah kerja Desa Malangsari Kecamatan Cipanas dikurangi dengan wilayah kerja Desa Harumsari Kecamatan Cipanas.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Harumsari Kecamatan Cipanas berada di Kampung

Tajur.

(4) Luas wilayah Desa Harumsari Kecamatan Cipanas Kurang lebih 363 Ha (tiga ratus enam

puluh tiga hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Harumsari meliputi :

(10)

2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sajira

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Girilaya dan Desa Jayapura

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bintangresmi dan Desa Haurgajrug

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Malangsari ( Induk ) meliputi Kali Cisida.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Harumsari Kecamatan Cipanas adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX Peraturan Daerah ini.

Bagian Kesepuluh

Desa Karoya Kecamatan Cirinten Pasal 12

(1) Desa Karoya berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Datarcae Kecamatan Cirinten yang terdiri dari :

1. Kampung Cisempureun

2. Kampung Bidur

3. Kampung Pangelangan Hilir

4. Kampung Pangelangan Masjid

5. Kampung Umbul Baru

6. Kampung Cipamangguan

7. Kampung Cilengkong Girang

8. Kampung Cilengkong Masjid

9. Kampung Cilengkong Tengah

10. Kampung Cibunar

11. Kampung Ciijau

12. Kampung Ciijau Inpres

13. Kampung Cepak Kadu.

(2) Dengan dibentuknya Desa Karoya Kecamatan Cirinten sebagaimana dimaksud pada Pasal 2,

maka wilayah kerja Desa Datarcae Kecamatan Cirinten dikurangi dengan wilayah kerja Desa Karoya Kecamatan Bojongmanik.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Karoya Kecamatan Cirinten berada di Kampung

Pangelangan Masjid.

(4) Luas wilayah Desa Karoya Kecamatan Cirinten Kurang lebih 788 Ha (tujuh ratus delapan

puluh delapan hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Karoya meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kadudamas

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Parakanlima

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nangerang

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Datarcae

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Datarcae ( Induk ) meliputi : Kali Cimeong dan Desa Datarcae, Pagunjangan Badak, Pamatang Kupa dan Susukan Cibarani, dan Cepak kadu.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Karoya Kecamatan Cirinten adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran X Peraturan Daerah ini.

Bagian Kesebelas

Desa Tanjungsari Indah Kecamatan Gunungkencana Pasal 13

(11)

(1) Desa Tanjungsari Indah berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Gunungkendeng Kecamatan Gunungkencana yang terdiri dari :

1. Kampung Pasirbinglu 2. Kampung Cicadas 3. Kampung Cibenteur 4. Kampung Kaduhalang 5. Kampung Tanjungsari 6. Kampung Tangkeban.

(2) Dengan dibentuknya Desa Tanjungsari Indah Kecamatan Gunungkencana sebagaimana

dimaksud pada Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Gunungkendeng Kecamatan Gunungkencana dikurangi dengan wilayah kerja Desa Tanjungsari Kecamatan Gunungkencana.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Tanjungsari Indah Kecamatan Gunungkencana berada di

Kampung Tanjungsari.

(4) Luas wilayah Desa Tanjungsari Indah Kecamatan Gunungkencana kurang lebih 750 Ha (tujuh

ratus lima puluh hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Tanjungsari Indah meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Gunungkendeng

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cijaku

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gunungkendeng

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Gunungkendeng ( Induk ) meliputi :

a) Cidadap Sawah

b) Balai kambang

c) Sungai Cibarahung

d) Makam Kampung Tangkeban.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Tanjungsari Indah Kecamatan Gunungkencana adalah sebagaimana

tercantum dalam Lampiran XI Peraturan Daerah ini.

Bagian Keduabelas

Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber Pasal 14

(1) Desa Citorek Barat berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Citorek Kecamatan Cibeber yang terdiri dari : 1. Kampung Cihara 2. Kampung Cibeledug 3. Kampung Lebakkalahang 4. Kampung Cibedug 5. Kampung Cibengang 6. Kampung Cibengkung 7. Kampung Cisiih 8. Kampung Cinakeum 9. Kampung Neglasari 10. Kampung Lebaktugu.

(2) Dengan dibentuknya Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber sebagaimana dimaksud pada Pasal

2, maka wilayah kerja Desa Citorek Kecamatan Cibeber dikurangi dengan wilayah kerja Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber berada di Kampung

Cibengkung.

(4) Luas wilayah Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber kurang lebih 2.221 Ha (dua ribu dua ratus

(12)

(5) Batas - batas wilayah Desa Citorek Barat meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sobang

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cigemblong

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Panggarangan

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Citorek Tengah.

(6) Adapun batas-batas wilayah dengan Desa Citorek Tengah (induk) meliputi : Batas Alam Jalan

Cinakeum, Kali Citorek, Muara Citorek, Kali Cimadur, Sawah Cibengang, Gunung Cicadas, Muara Cikiray, Kali Cikiray, Jalan Cibacang, Kampung Limusluhur, Kali Citaraje, Muara Cihanjawar, dan Jalan Cisiih – Citorek.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketigabelas

Desa Wanasari Kecamatan Cibeber Pasal 15

(1) Desa Wanasari berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Mekarsari Kecamatan Cibeber yang terdiri dari :

1. Kampung Tegal Lumbu

2. Kampung Cirangkas

3. Kampung Api Cita

4. Kampung Cihaneut I

5. Kampung Cihaneut II

(2) Dengan dibentuknya Desa Wanasari Kecamatan Cibeber sebagaimana dimaksud pada Pasal 2,

maka wilayah kerja Desa Mekarsari Kecamatan Cibeber dikurangi dengan wilayah kerja Desa Wanasari Kecamatan Cibeber.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Wanasari Kecamatan Cibeber berada di Kampung

Tegallumbu.

(4) Luas wilayah Desa Wanasari Kecamatan Cibeber Kurang lebih 1.938,5 (seribu sembilan ratus

tiga puluh delapan koma lima) Ha.

(5) Batas - batas wilayah Desa Wanasari meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kujangjaya

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Hegarmanah

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mekarsari dan Kecamatan Cilograng

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kujangjaya.

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Mekarsari ( Induk ) meliputi :

- Batas Alam : Kali Cimeuhmal dan Cigandawesi

- Batas Buatan : Berupa Patok sesuai rincian blok persil tanah

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Wanasari Kecamatan Cibeber adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII Peraturan Daerah ini.

Bagian Keempatbelas

Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber Pasal 16

(1) Desa Gunungwangun berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cisungsang Kecamatan Cibeber yang terdiri dari :

(13)

1. Kampung Sukamulya

2. Kampung Gunungwangun

3. Kampung Gunungbongkok

4. Kampung Pasirpilar

5. Kampung Bojong.

(2) Dengan dibentuknya Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber sebagaimana dimaksud pada

Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Cisungsang Kecamatan Cibeber dikurangi dengan wilayah kerja Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber berada di Kampung

Gunungwangun.

(4) Luas wilayah Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber kurang lebih 1200 Ha (seribu dua ratus

hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Gunungwangun meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Situmulya

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cisungsang

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sinargalih.

(6) Adapun batas-batas wilayah dengan Desa Cisungsang (Induk) meliputi : Kali Cikadu, Kali Cisungsang, Kali Cisono, dan Kali Cikasintu.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV Peraturan Daerah ini.

Bagian Kelimabelas

Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur Pasal 17

(1) Desa Pasirgintung berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Anggalan Kecamatan Cikulur yang terdiri dari :

1. Kampung Cituriang

2. Kampung Pasir Tanjung

3. Kampung Lebak Kalian

4. Kampung Lebak Kadu

5. Kampung Pasir Gintung

6. Kampung Cikalahang.

(2) Dengan dibentuknya Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur sebagaimana dimaksud pada Pasal

2, maka wilayah kerja Desa Anggalan Kecamatan Cikulur dikurangi dengan wilayah kerja Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur berada di Kampung

Cikalahang.

(4) Luas wilayah Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur Kurang lebih 1200 (seribu dua ratus) Ha.

(5) Batas - batas wilayah Desa Pasirgintung meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Anggalan

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cileles dan Kabupaten Pandeglang

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Muaradua.

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Anggalan ( Induk ) meliputi pesawahan Cibanteula yang di batasi oleh patok sesuai rincian persil tanah.

(14)

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV Peraturan Daerah ini.

Bagian Keenambelas

Desa Karang Pamindangan Kecamatan Wanasalam Pasal 18

(1) Desa Karang Pamindangan berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cilangkap Kecamatan Wanasalam yang terdiri dari :

1. Kampung Sobong

2. Kampung Ciluluk

3. Kampung Masjid Tengah

4. Kampung Binong 5. Kampung Cikarang 6. Kampung Cukangpeunggas 7. Kampung Pajagan 8. Kampung Ciemas 9. Kampung Pasirbuntu.

(2) Dengan dibentuknya Desa Karang Pamindangan Kecamatan Wanasalam sebagaimana

dimaksud pada Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Cilangkap Kecamatan Wanasalam dikurangi dengan wilayah kerja Desa Karang Pamindangan Kecamatan Wanasalam.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Karang Pamindangan Kecamatan Wanasalam berada di

Kampung Cikarang.

(4) Luas wilayah Desa Karang Pamindangan Kecamatan Wanasalam kurang lebih 818,23 Ha

(delapan ratus delapan belas koma dua puluh tiga hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Karang Pamindangan meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Katapang

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cilangkap.

(6) Adapun batas-batas wilayah dengan Desa Cilangkap Kecamatan Wanasalam ( Induk ) meliputi : Sebelah Utara Sungai Hulu Cikarang, Pamatang Marsim, Citambaga, Pamatang Sempur, Kali Ciluluk dan Sungai Curug Kebo.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Karang Pamindangan Kecamatan Wanasalam adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVI Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketujuhbelas

Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira Pasal 19

(1) Desa Bungurmekar berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Calungbungur Kecamatan Sajira yang terdiri dari :

1. Kampung Susukan

2. Kampung Bolang

3. Kampung Kubang

4. Kampung Makam Jepang

5. Kampung Cijaru

6. Kampung Babakanbalahayang.

(15)

(2) Dengan dibentuknya Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Calungbungur Kecamatan Sajira dikurangi dengan wilayah kerja Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira berada di Kampung

Kubang.

(4) Luas wilayah Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira kurang lebih 548 Ha (lima ratus empat

puluh delapan hektar).

(5) Batas batas wilayah Desa Bungurmekar meliputi :

b. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mekarsari

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cimarga

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Calungbungur

e. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Paja.

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Calungbungur ( Induk ) meliputi : Pasir Panciraga, Pasirpeundeuy, Jajaway, Cijeler, Cimenteng, Sungai Ciberang, Ciropoh Hilir, Ciseureuh, Cihaur sampai batas Desa Paja.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Bungurmekar Kecamatan Sajira adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVII Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedelapanbelas Desa Ciuyah Kecamatan Sajira

Pasal 20

(1) Desa Ciuyah berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Parungsari Kecamatan Sajira yang terdiri dari :

1. Komplek Perumahan Korpri

2. Kampung Situhiang 3. Kampung Ela 4. Kampung Cibokor 5. Kampung Tihul 6. Kampung Citapean 7. Kampung Ciuyah 8. Kampung Cihaseum 9. Kampung Cianyar 10. Kampung Pamekser 11. Komplek Dodiklatpur.

(2) Dengan dibentuknya Desa Ciuyah Kecamatan Sajira sebagaimana dimaksud pada Pasal 2,

maka wilayah kerja Desa Parungsari Kecamatan Sajira dikurangi dengan wilayah kerja Desa Ciuyah Kecamatan Sajira.

(3) Ibu Kota / Pusat pemerintahan Desa Ciuyah Kecamatan Sajira berada di Kampung Ciuyah.

(4) Luas wilayah Desa Ciuyah Kecamatan Sajira kurang lebih 795 Ha (tujuh ratus sembilan puluh

lima hektar).

(5) Batas - batas wilayah Desa Ciuyah meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mekarsari

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Parungsari

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pajagan

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cidadap.

(6) Adapun batas - batas wilayah dengan Desa Parungsari ( Induk ) meliputi Blok Kopi, Cibeureum, Cilaja, Situhiang, Ciuyah Cipatra dan Jalan Propinsi.

(16)

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Ciuyah Kecamatan Sajira adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVIII Peraturan Daerah ini.

Bagian Kesembilanbelas

Desa Cireundeu Kecamatan Cilograng Pasal 21

(1) Desa Cireundeu berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cibareno Kecamatan Cilograng yang

terdiri dari :

1. Kampung Cireundeu Girang

2. Kampung Lebak Koneng

3. Kampung Cireundeu Peuntas

4. Kampung Cireundeu Hilir

5. Kampung Babakan Inpres

6. Kampung Lebak Gempol

7. Kampung Pasir Muncang

8. Kampung Citarate

9. Kampung Cikaramat

(2) Dengan dibentuknya Desa Cireundeu Kecamatan Cilograng sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Cibareno Kecamatan Cilograng dikurangi dengan wilayah kerja Desa Cireundeu Kecamatan Cilograng.

(3) Ibu Kota / Pusat Pemerintahan Desa Cireundeu Kecamatan Cilograng berada di Kampung

Lebak Gempol.

(4) Luas wilayah Desa Cireundeu Kecamatan Cilograng kurang lebih 617,991 Ha (enam ratus tujuh

belas koma sembilan sembilan satu hektar).

(5) Batas-batas wilayah Desa Cireundeu, meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pasirbungur

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cilograng dan Desa Gunungbatu

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cibareno.

(6) Batas-batas wilayah dengan Desa Cibareno (Induk) meliputi Jalan Raya Bayah – Cibareno, dan

simpang portal PT Citarate sampai Jojongor Karang Beureum.

(7) Peta Wilayah Kerja Desa Cireundeu Kecamatan Cilograng adalah sebagaimana tercantum pada

Lampiran XIX Peraturan Daerah ini.

Bagian Keduapuluh

Desa Gunungbatu Kecamatan Cilograng Pasal 22

(1) Desa Gunungbatu berasal dari sebagian wilayah kerja Desa Cilograng Kecamatan Cilograng

yang terdiri dari :

1. Kampung Gunungbatu I

2. Kampung Gunungbatu II

3. Kampung Citarate I

4. Kampung Citarate II

5. Kampung Ciawi Tengah.

(2) Dengan dibentuknya Desa Gunungbatu Kecamatan Cilograng sebagaimana dimaksud pada

Pasal 2, maka wilayah kerja Desa Cilograng Kecamatan Cilograng dikurangi dengan wilayah kerja Desa Gunungbatu Kecamatan Cilograng.

(17)

(3) Ibu Kota / Pusat Pemerintahan Desa Gunungbatu Kecamatan Cilograng berada di Kampung Gunungbatu I.

(4) Luas wilayah Desa Gunungbatu Kecamatan Cilograng kurang lebih 599 Ha (lima ratus

sembilan puluh sembilan hektar).

(5) Batas – batas wilayah Desa Gunungbatu meliputi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cijengkol

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lebak Tipar

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cilograng

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pasir Bungur dan Desa Cireundeu.

(6) Adapun batas wilayah Desa Cilograng (Induk) meliputi Kampung Cikiray, Kampung

Bangbayang, Jalan ke Bangbayang, Cibali, Kampung Cicadas, Pasir Guha Bima, Lio, dan Sungai Citarate.

(7) Peta wilayah kerja Desa Gunungbatu Kecamatan Cilograng adalah sebagaimana tercantum

dalam Lampiran XX Peraturan Daerah ini.

BAB IV

PENATAAN WILAYAH DESA Pasal 23

Dengan Peraturan Daerah ini ditetapkan penataan Wilayah Desa di Kabupaten Lebak sebagai berikut :

1. Desa Banjarsari Kecamatan Banjarsari

2. Desa Karangcombong Kecamatan Muncang

3. Desa Cicaringin Kecamatan Gunungkencana

BAB V

PEMINDAHAN WILAYAH KERJA Bagian Pertama

Pemindahan Wilayah Kerja Desa Banjarsari Pasal 24

(1) Desa Banjarsari berasal dari sebagian wilayah kerja Kecamatan Banjarsari dipindahkan masuk

ke dalam wilayah Kerja Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak.

(2) Dengan dipindahkannya Desa Banjarsari Kecamatan Banjarsari, maka wilayah kerja Desa

Banjarsari masuk ke dalam wilayah Kecamatan Cileles.

(3) Luas wilayah Desa Banjarsari adalah Kurang lebih 618,8 Ha (Enam Ratus Delapan Belas

Koma Delapan Hektar).

(4) Batas-batas wilayah Desa Banjarsari Kecamatan Cileles meliputi :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari

(18)

(5) Peta Wilayah Kerja Desa Banjarsari setelah dipindahkan ke wilayah kerja Kecamatan Cileles adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXI Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua

Pemindahan Kampung Wilayah Kerja Desa Karangcombong Kecamatan Muncang Pasal 25

(1) Sebagian Wilayah Kerja Desa Karangcombong Kecamatan Muncang dipindahkan masuk dalam wilayah kerja Desa Hariang Kecamatan Sobang yang meliputi :

a. Kampung Sukamanah

b. Kampung Sukadame

c. Kampung Monggorkanas

d. Kampung Handeuleum

(2) Dengan dipindahkannya sebagian kampung dalam wilayah kerja Desa Karangcombong

Kecamatan Muncang , maka kampung kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masuk wilayah kerja Desa Hariang Kecamatan Sobang.

(3) Luas wilayah kampung-kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah seluas kurang

lebih 336,40 Ha (tiga ratus tiga puluh enam koma empat puluh hektar).

(4) Peta Wilayah Kampung Desa Karangcombong Kecamatan Muncang yang dipindahkan ke Wilayah Desa Hariang Kecamatan Sobang adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXII Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga

Pemindahan Kampung Wilayah Kerja Desa Cicaringin Kecamatan Gunungkencana Pasal 26

(1) Sebagian Wilayah Kerja Desa Cicaringin Kecamatan Gunungkencana dipindahkan masuk

dalam wilayah kerja Desa Kramatjaya Kecamatan Gunungkencana yang meliputi : Kampung Pasirkolecer Desa Cicaringin.

(2) Dengan dipindahkannya kampung Pasirkolecer Desa Cicaringin Kecamatan Gunungkencana,

maka kampung dimaksud masuk wilayah kerja Desa Kramatjaya Kecamatan Gunungkencana.

(3) Luas wilayah kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) , seluas kurang lebih 1.5 Ha

(satu koma lima hektar).

(4) Peta Wilayah Kampung Desa Cicaringin Kecamatan Gunungkencana yang dipindahkan Ke

Wilayah Desa Kramatjaya Kecamatan Gunungkencana adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXIII Peraturan Daerah ini.

BAB VI

PERUBAHAN NAMA DESA-DESA DI WILAYAH KABUPATEN LEBAK Pasal 27

Dengan Peraturan Daerah ini, beberapa Desa di Kecamatan Cibeber dirubah namanya sebagai berikut :

1. Desa Citorek menjadi Desa Citorek Tengah

2. Desa Ciparay menjadi Desa Citorek Timur

(19)

BAB VII TATA KERJA

Pasal 28

Tata Kerja Pemerintahan Desa yang dibentuk, ditata dan dirubah namanya dengan Peraturan Daerah ini mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 29

Untuk Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah ini, sebelum tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan Pemerintahan Desa baru, semua kegiatan penyelenggaraan pemerintahan di Desa baru dilaksanakan oleh Desa Induk.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 30

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak.

Ditetapkan di Rangkasbitung pada tanggal BUPATI LEBAK, Cap/ttd H. MULYADI JAYABAYA Diundangkan di Rangkasbitung Pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK,

H. RUSWAN EFFENDI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2008 NOMOR ...

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini berisi analisis penulis terhadap data yang sudah dikumpulkan dengan memakai alat bantu yang dipakai, sehingga menghasilkan sebuah hasil berupa nilai manfaat

Pada perairan Delta Berau, tidak setiap biota ditemukan pada stasiun pengamatan sehingga tidak dapat ditentukan bentuk korelasi antara fraksi sedimen dengan konsentrasi logam berat

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai spesiasi dan bioavailabilitas logam berat Cu dan Zn di muara Sungai Badung pada kawasan Taman Hutan Raya

Parameter tersebut dapat bervariasi mulai dari kenaikan tingkat bunga ( misal naik 30% dalam satu hari ), penurunan harga saham yang ekstrim ( misal 20 dalam satu hari ),

• perbuatan sama ada melalui tutur kata aatu tingkah laku berkaitan dengan muamalat yang dijalankan secara tidak jujur seperti pembeli menawarkan harga yang tinggi pada sesuatu

Semakin lama penyimpanan telur ayam ras yang dicelupkan ke dalam larutan kulit manggis yang disimpan selama empat minggu pada suhu ruang, nilai Indeks Putih

Dengan melihat fakta bahwa konflik di Papua telah berjalan 50 tahun dan keberadaannya semakin mengganggu keutuhan NKRI, namun belum ada titik terang dalam