TOLOK UKUR (BENCHMARK)
PERAN, KEGUNAAN DAN IMPLIKASI
UNTUK DANA PENSIUN
DAFTAR ISI
Halaman
TOLOK UKUR – PERAN, KEGUNAAN DAN IMPLIKASI
1.
Definisi dan Peran
3 – 8
2.
Konstruksi Tolok Ukur
9 – 12
3.
Perbedaan Asset Kelas (Publik VS Swasta)
13 – 16
4.
Tolok Ukur (Benchmark) Untuk Dana Pensiun
17 – 22
1. DEFINISI DAN PERAN
1.1. KONSTRUKSI PORTOFOLIO : REFLEKSI ATAS PRIORITAS-PRIORITAS PENGELOLAAN INVESTASI
Kebijakan Investasi (Investment Policy atau Investment Beliefs)
Prioritas-prioritas Portofolio (Lihat Glossary)
Tolok Ukur
Merefleksikan prioritas-prioritas
Evaluasi terhadap tingkat (probabilitas) kesuksesan
1. DEFINISI DAN PERAN
1.2. TOLOK UKUR MEREFLEKSIKAN STRUKTUR TATA KELOLAStruktur tata kelola yang kuat berjalan seiring dengan proses pengambilan keputusan yang solid dan transparan
Manajer Investasi TOTAL DANA KELAS ASET STRATEGI INVESTASI MANAGER INVESTASI Keputusan Komite Investasi Keputusan Divisi Investasi (Staff)
1. DEFINISI DAN PERAN
1.3. TOLOK UKUR (BENCHMARK) DAPAT BERPERAN BANYAK (MULTIPLE ROLES)
PERAN TOLOK UKUR MENGUKUR PERFORMA MENDEFINISIKAN INVESTMENT UNIVERSE SETTING GOAL (OBJECTIVE) Bond / Obligasi Equity Saham Reksa Dana Deposito RDPT DIRE Local / Foreign Out performed / Under performed • Target Pendapatan • IKU (Indikator Kinerja
Utama) atau KPI (Key Performance Indicator)
1. DEFINISI DAN PERAN
1.4. TIPE – TIPE TOLOK UKURNO. CONTOH TIPE-TIPE TOLOK UKUR PENJELASAN
1. Absolute Return (Pendapatan Absolut)
Satu angka yang dipakai sebagai tolok ukur, contoh imbal hasil 10% pertahun normal atau 8% real (setelah di-adjust inflasi)
2. Jangka Panjang (x + %) Tolok ukur yang dikaitkan dengan variabel lain, seperti Inflasi + 4% (rata-rata)
3. Peer Based Tolok ukur dibandingkan Dapen lain yang komposisi portofolionya hampir sama
4. Tolok Ukur Pasar Tolok ukur yang didasarkan indeks Saham atau Obligasi yang tersedia di pasar (Infovesta, Bloomberg atau IBPA) 5. Tolok Ukur Dengan Pengelolaan Aset
Swasta
Tolok ukur dengan pool of Asset yang sejenis dan dapat diperbandingkan (Reksa Dana)
1. DEFINISI DAN PERAN
1.5. POIN – POIN PENTING ATAS PERAN DAN KEGUNAAN TOLOK UKUR1. Kebijakan penggunaan tolok ukur sangat kritikal terhadap proses bisnis dan tata
kelola Dana Pensiun
2. Pendefinisian yang tepat dan baik terhadap sasaran strategis yang ingin dicapai
(goals) menghasilkan perumusan tolok ukur yang baik. (untuk mengukur performa)
3. Dana Pensiun membutuhkan berbagai tipe tolok ukur untuk meng-address tujuan
yang berbeda dan pengukuran kerangka waktu menjadi sangat penting untuk
dipertimbangkan.
2. KONSTRUKSI
BENCHMARK
(TOLOK UKUR)
2. KONSTRUKSI (BENCHMARK) TOLOK UKUR
2.1. BAGAIMANA TOLOK UKUR DISPESIFIKASI
1. Contituents (isi)
jenis sekuritas dan pasar
2. Bobot (berapa besar setiap jenis aset / sekuritas)
2. KONSTRUKSI (BENCHMARK) TOLOK UKUR
2.2. SKIM PEMBOBOTAN
2.2.1. Dasar Pembobotan
1. Bobot berdasarkan market-cap (Big cap VS Small cap) 2. Bobot Berdasarkan fundamental
3. Bobot sama rata (equal weighting)
4. Bobot berdasarkan risiko (Risk based weighting)
2.2.2. Observasi Terhadap Berbagai Skim Pembobotan
1. Bobot tolok ukur berdasarkan market cap bias kepada pertumbuhan (growth) dan momentum
2. Alternatif model ini tipikal menjual yang bagus dan membeli yang jelek
2. KONSTRUKSI (BENCHMARK) TOLOK UKUR
2.3. POIN – POIN PENTING
Apa dampaknya terhadap portofolio Dana Pensiun?
1. Constituent (isi) skala; ketersediaan; representasi
2. Bobot Dapat di-adjust (disesuaikan) dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu
3. Rules (aturan-aturan) Apa implikasinya dalam pelaksanaan rebalancing (terkait dengan size – besarnya – portofolio dari masing-masing DAPEN
3. PERBEDAAN
3. PERBEDAAN ANTAR KELAS ASET
3.1. TRACKING ERROR (PUBLIC ASSET)
Indeks pasar (IHSG)
2015 Benchmark (tolok ukur) 2003 2005 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2002 -5 -15 -25 -35 -45 -55 1998 1999 2000 2001 5 55 45 35 25 15
Portofolio Equity vs Indeks Pasar (Low Tracking Error)
R e t u r n (%) Waktu
3. PERBEDAAN ANTAR KELAS ASET
3.2. TRACKING ERROR (ASET SWASTA)
2011 2012 2013 2014 2005 2008 2009 2010 2003 -5 -10 -15 -20 -25 -30 1999 2000 2001 2002 5 30 25 20 15 10
Dapen Private Equity Portofolio vs Tolok Ukur Private Equity (High Tracking Error)
R e t u r n (%)
3. PERBEDAAN ANTAR KELAS ASET
3.3. PERBEDAAN ASET PUBLIK VS ASET SWASTA (TIPIKAL KARAKTERISTIK KELAS ASET)
ASET KELAS PUBLIK KARAKTERISTIK ASET KELAS PRIVATE (SWASTA )
Dapat diobservasi pada setiap
transaksi Penilaian harga aset Dilaporkan oleh MI
Setiap hari Valuasi harga Kwartalan
Tinggi (high) Investability
(Kelayakan investasi) Low (rendah)
Tinggi Transparansi Rendah
Luas Coverage Terbatas
4. BENCHMARK
(TOLOK UKUR)
4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN
4.1. KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN PENGGUNAAN “TOLOK UKUR” – ATRIBUT & VISI KEDEPAN
Aset Kelas Publik
1. Dapat diukur (measurable) 2. Jelas (tidak ambigu)
3. Representatif
4. Layak investasi (investable)
Aset Kelas Swasta
1. Dapat diukur 2. Jelas
3. Representatif 4. Layak?
4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN
4.2. PROSES SELEKSI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Apakah tersedia tolok
ukur yang :
Investable
&
Representatif
?
YA NO Representatif? NOEksplorasi
alternatif-alternatif lain
YA4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN
4.3. REVIEW ATRIBUTASI SPESIFIK UNTUK INVESTABLE (PUBLIK) DAPAT DIUKUR (KEDUA-DUANYA) JELAS (PUBLIK) PREDETERMINED (PRIVATE) REPRESENTATIVE (PRIVATE) Public Asset Asean Equity √ √ √ √ √ Fixed Income √ √ √ √ √ Inflation Asset √ √ √ √ √ Liquidity √ √ √ √ x Private Asset Private Equity x √ √ √ x Real Estate ? √ √ √ ? Infrastruktur x √ √ √ x Forest land x √ √ √ ?4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN
4.4. PERAN KELAS ASET DALAM ALM
NO. KELAS ASET GROWTH RISK PROTECTION INFLATION PROTECTION LIQUIDITY CASH YIELD 1. Asean Equity
●
-
-
●
◐
2. Private Equity●
-
-
○
◔
3. Fixed Income◔
●
-
●
●
4. Real Estate●
●
◐
○
●
5. Infrastruktur◐
●
◐
○
●
6. Forest Land◐
-
●
○
◐
7. Inflation Asset◐
-
●
●
◔
8. Liquidity (Pasar Uang)-
●
-
●
-4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN
4.5. PENGUKURAN PERFORMA
Horizon dari performance sangat penting
1. Sangat beralasan untuk menggunakan tolok ukur pasar, baik yang publik maupun yang privat untuk mengukur performance jangka pendek
2. Tolok ukur yang bersifat / bertujuan jangka panjang hanya bisa digunakan untuk mengukur performance jangka panjang
3. Kebijakan seleksi penggunaan tolok ukur sebaiknya “top – down” dengan memperhatikan kebijakan investasi dan prioritas dalam pemilihan portofolio
4. Prioritas dalam pemilihan portofolio akan men-transmit kebijakan investasi ke dalam konstruksi portofolio
GLOSSARY
Prioritas portofolio : adalah tujuan / sasaran yang spesifik dan dapat
diimplementasikan serta berpengaruh pada penyusunan konstruksi portofolio.
Prioritas-prioritas portofolio harus menggambarkan : 1. Kemampuan memproteksi Ratio Kecukupan Dana 2. Menstabilkan kontribusi Pendiri
3. Mencapai target imbal hasil jangka panjang
Total return (imbal hasil total) : Imbal hasil yang memperhatikan apresiasi / depresiasi modal dan pendapatan. Kadang dikualifikasikan sebagai normal
return tanpa disesuaikan dengan inflasi
Apresiasi modal (capital apreciation) : Kenaikan nilai aset berdasarkan kenaikan harga pasar
Pendapatan (komponen dari total return) : Sebagai komponen dari imbal hasil total; pendapatan termasuk penerimaan bunga dan dividen
Diversifikasi : Investasi pada berbagai jenis aset / sekuritas sedemikian rupa, sehingga kejatuhan harga salah satu aset tidak akan berpengaruh signifikan pada total portofolio. (Dengan catatan
GLOSSARY
Ratio Sharpe : Ratio untuk mengukur “risk-adjusted performance”. Kalkulasi Sharpe Ratio yaitu dengan cara mengurangi risk free rate dari imbal hasil portofolio dan dibagi dengan standar deviasi dari imbal hasil portofolio
Volatilitas : suatu pengukuran statistik terhadap perbedaan imbal hasil dari suatu sekuritas, portofolio atau indeks pasar. Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi risiko dari sekuritas tersebut Benchmark (tolok ukur) : 1. Suatu standar atau poin referensi terhadap suatu yang
diperbandingkan atau dinilai
2. Perbandingan performa portofolio 3. Poin referensi atau perbandingan
Benchmark (tolok ukur) mempunyai multi peran :
1. Mendefinisikan suatu set kesempatan investasi 2. Mengukur performa portofolio
3. Mengekspresikan sasaran strategis (goals)
Tolok ukur imbal hasil absolut : yaitu tolok ukur yang menggunakan satu nilai nominal tanpa disesuaikan dengan inflasi
Indikator Kinerja Utama (IKU) / : Suatu set ukuran keantitatif yang diadopsi oleh suatu organisasi untuk mengukur performa pencapaian suatu sasaran strategis atau sasaran operasional