“PERAN & FUNGSI ORGANISASI PPNI”
Mahsur Al Hazkiyani, S.Kep., Ners
NIRA: 12760026239
SEMINAR KEPERAWATAN
RAPAT KERJA WILAYAH-I
DPW PPNI PROVINSI SUMATERA UTARA
Medan, 11 Februari 2017
KETUA DPW PPNI SUMUT
ORGANISASI PROFESI
Definisi
Organisasi yang melakukan penilaian terhadap
kemampuan orang per orang secara profesional dan
mempunyai keterikatan satu dengan lainnya dalam
menjalankan fungsi sosialnya dimana fungsi tersebut
tidak dapat dijalankan dalam kapasitas sebagi individu.
(
Merton-1985; ERB & Blais-1995
)
Organisasi
Profesi
mempunyai
kewenangan
mengendalikan pelayanan dari keanggotaannya untuk
meyakinkan bahwa masyarakat menerima pelayanan yang
aman & berkualitas (
Pumonte & Reduan – 1997
)
ORGANISASI PROFESI
Definisi
Disebut
juga
Organisasi
profesional
adalah
suatu
organisasi
, yang biasanya bersifat
nirlaba
, yang
ditujukan untuk suatu
profesi
tertentu dan bertujuan
melindungi kepentingan publik maupun profesional pada
bidang tersebut. Organisasi profesional dapat memelihara
atau menerapkan suatu
standar
pelatihan
dan
etika
pada
profesi mereka untuk melindungi kepentingan publik
(wikipedia)
organisasi yg anggotanya adalah orang-orang yg mempunyai
profesi yg sama; (kbbi 3)
ORGANISASI PROFESI
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
UU No. 18 tahun 2002 tentang Sistem Penelitian Nasional dan
Penapisan IPTEK
Organisasi profesi adalah wadah masyarakat ilmiah dalam suatu cabang atau lintas disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi, atau suatu bidang kegiatan profesi, yang dijamin oleh negara untuk mengembangkan profesionalisme dan etika profesi dalam masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Untuk menjamin tanggung jawab dan akuntabilitas profesionalisme, organisasi profesi wajib menentukan standar, persyaratan, dan sertifikasi keahlian, serta kode etik profesi
ORGANISASI PROFESI
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan ORGANISASI PROFESI
Pasal 50
(1) Tenaga Kesehatan harus membentuk Organisasi Profesi sebagai wadah untuk
meningkatkan dan/atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, martabat, dan etika profesi Tenaga Kesehatan.
(2) Setiap jenis Tenaga Kesehatan hanya dapat membentuk 1 (satu) Organisasi Profesi. (3) Pembentukan Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
ORGANISASI PROFESI
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Pasal 51
(1) Untuk mengembangkan cabang disiplin ilmu dan standar pendidikan
Tenaga Kesehatan, setiap Organisasi Profesi dapat membentuk Kolegium masing-masing Tenaga Kesehatan.
(2) Kolegium masing-masing Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan badan otonom di dalam Organisasi Profesi.
(3) Kolegium masing-masing Tenaga Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Organisasi Profesi.
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
Wadah yang menghimpun Perawat secara Nasional dan berbadan hukum
sesuai dengan Peraturan perundang-undangn yangberlaku
OP PERAWAT BERTUJUAN
Meningkatkan dan/atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,
martabat dan etika profesi perawat
Mempersatukan dan memberdayakan perawat dalam rangka menunjang
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(PPNI)
Berdiri 17 Maret 1974
Hirarki Organisasi: DPP (Pusat) , DPW (Provinsi), DPD
(Kabupaten/ Kota) , dan Komisariat
Terbentuk 33 DPP, 2 PPNI Cabang di LN (Qatar,
Belanda), 492 DPD , > 3500 Komisariat (tempat kerja)
BERBADAN HUKUM INDONESIA
MEJELIS KEHORMATAN ETIKA KEPERAWATAN
PUSAT (MKEK PUSAT) DAN MKEK PROPINSI
BADAN DIKLAT PROFESI
FUNGSI ORGANISASI PROFESI
(UMUM)
PENINGKATAN DAN PENGAWALAN
AKUNTABILITAS PROFESI
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
OP PERAWAT BERFUNGSI
KEPERAWATAN DI INDONESIA PEMBINA PEMERSATU PENGEMBANG PENGAWASFUNGSI OP PERAWAT
DALAM PENGEMBANGAN PROFESI
PEMBINA PEMERSATU PENGEMBANG PENGAWAS AKUNTABILITAS PROFESI KOMPETENSI & KEWENANGAN STANDAR PROFESI ETIKA PROFESI DUTY OF CARE PENGATUR PRAKTIK YG AMAN & BERMUTU PENDIDIKA N YG BERKUALIT AS KEHIDUPA N PROFESI YG KONDUSIF
IKATAN/HIMPUNAN PERAWAT
MEMBANTU PPNI DALAM HAL
PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI KEKUSUSAN
STANDAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PENCAPAIAN
KOMPETENSI KEKHUSUSAN
PROSES PENGAKUAN : ASESMEN / UJI BIDANG
KEKHUSUSAN
DITETAPKAN PPNI
PROGRAM SERTIFIKASI KEKHUSUSAN
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
IPKJI (Jiwa)
IPANI (anak)
HIPKABI (Km bedah)
HIPGABI (gadar becana)
IPKKI (Komunitas)
INKAVIN (cardi vasc)
HIMPONI (onkologi) IPEMI (maternitas) HPMI (Manajer) HIPEGI (endo-gastro) HIPMEBI (med-Bedah) HIPERCCI (criticalcae) INWOCNA HIPPII (Pgdl Infeksi) HPBI ( Bronchoscopy) HIPERUDI (udara) HPUI (urologi) HIPENI (neurosain) HIPOTI (orthopaedi) IKPAMI (Mata)
PERKESJA (Kesehatan Kerja) IPDI (Dialisis)
HIPANI (Anastesi)
KOLEGIUM KEPERAWATAN
PENGEMBANGAN CABANG DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN TELAAH /RISET
RUMUSAN
PENGEMBANGAN STANDAR PENDIDIKAN PERAWAT PROFESI
KOORDINASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PERAWAT PROFESI KELEMBAGAAN – PROSES - OUTPU
DITETAPKAN PPNI PENGKAWALAN
PENDIDIKAN PERAWAT PROFESI
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Keperawatan Jiwa Keperawatan Komunitas Keperawatan Maternitas Keperawatan Anak Keperawatan Medikal bedah Keperawatan kritis Keperawatan kardiovaskuler Keperawatan onkologi Keperawatan Gerontologi Keperawatan ners Keperawatan Keluarga Manajemen Pelayanan Manajemen Pendidikan Keperawatan Neferologi KOLEGIUM KEPERAWATAN INDONESIAADVOKASI DAN DUKUNGAN
REGULASI & KEBIJAKAN
PEAKTIK PERAWAT YANG AMAN DAN BERMUTU MEMPERJUANGKAN TERBITNYA UU KEPERAWATAN TERMASUK PERCEPATAN
IMPLEMENTASINYA TERMASUK KONSIL KEPERAWATAN
ADVOKASI PERATURAN PELAKSANAAN UU KEPERAWATAN
ADVOKASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN YANG BERPIAHK PADA PRAKTIK
PERAWAT YANG AMAN, BERKUALITAS
ADVOKASI TERHADAP PERLINDUNGAN DAN HAK PERAWAT DALAM
PELAKSANAAN ASUHAN
SOSIALISASI REGULASI TERKAIT PRAKTIK KEPERAWATAN
MENDUKUNG PEMERINTAH UNTUK KEBIJAKAN TERKAIT LIBERALISASI DALAM
KERANGKA PERLINDUNGAN PERAWAT INDONESIA DAN MASYARAKAT.
MARTABAT KEPERAWATAN INDONESIA
ADVOKASI NORMA ROFESI DUNIA KERJA, MEDIA DLL SOSIALISASI PROFESI SBG PROFESI YANG MULIA
Perawat merupakan seorang yang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik didalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan (UUK. No. 38 tahun 2014).
NIRA STR SIPP Dikeluarkan oleh dewan pengurus pusat (DPP) PPNI Dikeluarkan oleh MTKI
Dikeluarkan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota Bagaimana
Peran PPNI?
REGISTRASI STR PERAWAT
UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Registrasi
Pasal 44
(1) Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR.
(2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga Kesehatan setelah memenuhi persyaratan.
(3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi: a.memiliki ijazah pendidikan di bidang kesehatan;
b.memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi; c.memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
e.membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.
(4)STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat di registrasi ulang setelah memenuhi persyaratan.
UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Registrasi
Pasal 18
(1) Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki STR.
(2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Konsil Keperawatan setelah memenuhi persyaratan.
(3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi: a.memiliki ijazah pendidikan tinggi Keperawatan;
b.memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi; c.memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d.memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi; dan
e.membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.
(4) STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun.
PPNI PUSAT Delegasi PPNI PROVINSI DPW PPNI Tugas 1. Menerbitkan rekomendasi 2. Mengintervensi jika SKP < dari 25 SKP melalui : Pelatihan
Modul atau online
Laporan rekomendasi SKP Oline SIM-K NASIONAL PPNI Surat Rekome ndasi 25 SKP MTKP
MTKI Rekomendasi Surat
25 SKP
Permohonan Rekomendasi
PPNI KAB/KOTA
TIM VERIFKASI ( VERIFIKATOR )
Kriteria Verifikator
1. SK DPP PPNI 2. Berprofesi Perawat
3. Pengurus atau perawat yg diusulkan dari DPD kepada DPW
Tugas
1. Menilai dan memferifikasi usulan SKP 2. Mengihtung SKP yg diusulkan
3. Memasukan hasil verifikasi ke SIM-K secara bertahap
PPNI
KOMISARIAT
PERAWAT WNI/WNA
1. Anggota PPNI (NIRA) 2. Form Permohonan
Verifikasi SIM-K ( bertahap) 3. Form Evaluasi diri SIM-K
(bertahap)
4. Bukti – bukti pendukung (ASLI) MEMILIKI Komisariat Tidak Ya
ALUR RE-REGISTRASI SKP
SKP didapat dari:
Kegiatan praktik profesional (5 SKP dalam 5 Tahun)
Kegiatan ilmiah
Pengembangan ilmu pengetahuan (penelitian, publikasi
hasil penelitian)
Tempat Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 15 July 1975
Alamat : Jl. Pinang Mas III Blok G No. 04, Perumahan Palem Kencana (Jl. Medan Binjai Km.12) Sunggal- Deli serdang
Pekerjaan : PNS / Wiraswata
Organisasi :
1. Anggota Bidang Kesejahteraan PPNI Prov. SUMUT 2005-2010 2. Kabid Organisasi Hukum & Pemberdayaan Politik 2010-2016 3. Ketua DPW PPNI Prov. SUMUT Priode 2016-2021
Pendidikan : 1. SPK Depkes RI Padangsidimpuan 1994
2. D3 Keperawatan/ Jalur Khusus Akper Deli Husada 3. S1 Keperawatan & Ners STIKES SUMUT
Koresponden :
Jl. Asrama / Pondok Kelapa No.25 J-K (Lantai 2 Apotek K 24) Kel. Dwikora Kec. Medan Helvetia Kota Medan 20124
Telepon/Fax : 061- 42561554 E-mail : ppnisumut@gmail.com
Website : www.ppnisumut.com