PREPARASI MAHKOTA JAKET
Sebelum membicarakan tahap preparasi mahkota jaket, sebaiknya kita ketahui dahulu macam bur berdasarkan kecepatannya.
Kecepatan Bur:
1. Putaran rendah (Low speed) 4.000 — 6.000 rpm
2. Putaran cepat (High speed) 10.000 — 20.000 rpm
3. Putaran sangat cepat (Ultra high speed) 200.000 — 450.000 rpm
Keuntungan pemakaian high speed / ultra high speed
1. Mengurangi getaran bur (vibrasi) pada permukaan gigi, sehingga mengurangi gangguan terhadap penderita.
2. Mengurangi waktu perawatan, sehingga cepat selesai. 3. Gigi tidak merasa ditekan.
4. Mengurangi resonansi.
5. Mengurangi trauma fisik dan mental.
Kerugian pemakaian high speed / ultra high speed
1. Adanya gesekan antara alat bur dan jaringan gigi akan timbul panas yang dapat mengiritasi jaringan pulpa. Untuk mengatasinya dengan memakai semprotan air. 2. Operator harus terampil.
3. Air semprotan dingin, dapat menyebabkan: a. rasa linu
b. membaurkan penglihatan, sehingga bisa terjadi: - kesalahan preparasi
- over preparation
- kerusakan gigi tetangga 4. Kadang timbul kebisingan. 5. Bagian alat bur cepat aus.
Perlu kita memperhatikan pemakaian bur dengan kecepatan tinggi ini adalah, jika bur terlalu kuat menekan menyebabkan:
- bur cepat rusak
6. Membutuhkan air pendingin yang banyak, menyebabkan: - air menggenang dalam mulut
- dibutuhkan penghisap Iudah / air (SALIVA EJECTOR / EVACUATOR) Pertimbangan di dalam prinsip pembuatan Mahkota Jaket:
• bentuk tonggak preparasi = miniatur bentuk gigi semula. PERTIMBANGAN:
1. Bidang/inisial plane sudut 450
2. Permukaan lingual sedikit konkaf dan bidang insisal sepanjang pundak cingulum.
3. Semua permukaan aksial sedikit konvergen terhadap aksis preparasi. 4. 1/3 regio ke arah gingiva pada permukaan lingual berubah dari sedikit
konveks ke arah insisal menjadi konvergen ke arah aksial. 5. Permukaan labial konvek dari arah mesio-distal dan gingivo-insisal. 6. Pundak di bawah / diantara gingiva.
PRINSIP PREPARASI MAHKOTA JAKET:
1. Bentuk miniatur mahkota gigi semula, ketebalan dikurangi 1 — 1,5 mm. Pertimbangan :
- pengurangan terlalu tebal iritasi janngan pulpa nekrosis resistensi
- pengurangan insisal banyak terlalu pendek retensi mahkota jaket kurang.
2. Gigi anterior atas yang mempunyai cingulum pengurangan // cingulum gigi asli.
PREPARASI PUNDAK : IDEAL
a. Labial : terdapat pada sulkus gingiva. b. Palatinal : tepat pada tepi margin gingiva. Catatan:
Bidang aksial adalah bidang yang berbatasan dengan ruang pulpa dan sejajar dengan aksis gigi/sagftal.
PERTIMBANGAN BENTUK ANATOMI === POSISI PUNDAK 1. Dasar posisi gigi:
a. Gigi diastema: Diastema mesial Diastema distal b. Gigi labio/ linguoversi:
Labioversi Linguoversi c. Gigi insisivus RB 2. Dasar anatomi gigi:
- Gigi rudimenter/ peg shape
PERTIMBANGAN BENTUK ANATOMI === POSISI PUNDAK
Diastema mesial pundak distal Diastema distal pundak mesial Gigi labio/ linguoversi:
pundak labial lingual pundka lingual labian Gigi insisivus RB tanpa pundak
Tehnik preparasi mahkota jaket ada 2 : A. Putaran rendah : 4.000 — 6.000 rpm
Alat yang digunakan:
1. Bur silinder / fusura dengan ujung bidang datar 2. Bur bentuk roda (wheel stone kecil).
3. Diskus karborundum / diamond 3/8 mci. 4. Bur bentuk buah peer (peer shape). 5. Stone silindris / fisura.
6. Diskus sand paper.
B. Putaran cepat :10.000 — 20.000 rpm
Putaran sangat cepat : 200.000 — 450.000 rpm. Alat yang digunakan :
1. Diamond fisura ujung datar, φ 1,5—2 mm. 2. Stone fisura, φ 1 — 1,5 mm.
3. Stone fisura tapered ujung lancip / sedikit bulat Persiapan sebelum preparasi dan pendetakan:
Pendorongan gusi = Retraksi gusi = Gum retrator
Fungsi: membebaskan terhadap jaringan lunak gusi 1. Secara Mekanis:
a. Mahkota sementara 12 jam. (logam / al. ): akrilik
d. tumpatan sementara. 2. Secara Kimawi :
a. Adrenalin 1:1000
b. Seng khlorida 8 % + Alum.
c. Tn chior acetic acid + seng khlonda 40 % “ d. Alum (tawas).
- - - - dibasahkan pada tali serat kapas dilingkarkan pada leher gigi ditunggu 10’ +5’.
3. Secara / Dengan Arus Listrik:
Electro surgery . Bedah Gingivectomi. PREPARASI MAHKOTA JAKET, meIputi:
1. Pengurangan permukaan proksimal. 2. Pengurangan panjang gigi daerah insisal. 3. Pengurangan permukaan labial.
4. Pengurangan permukaan lingual. 5. Preparasi daerah servikal gigi. 6. Penyelesaian.
AD. 1 . Pengurangan permukaan proksimal. Tujuan:
a. Menghilangkan kecembungan gigi yang menghalangi masukknya mahkota jaket sampai servikal.
b. Mensejajarkan bidang proksimal yaitu mesial distal sehingga mahkota jaket masuk tanpa halangan (part of insertion).
c. Menyediakan tempat bagi bahan mahkota jaket.
d. Membuat jalan bur untuk preparasi dan penghalusan bagian proksimal (Toilet Form).
2. Pengurangan panjang gigi daerah insisal. Tujuan:
a. Memberi ketebalan mahkota jaket antara gigi yang dipreparasi (tonggak preparasi) dengan insisial gigi antagonis.
b. Menghindari kepatahan pada gigi tiruan terhadap pengunyahan. c. Koreksi terhadap oklusi penderita.
3. Pengurangan permukaan labial. Tujuan:
a. Membuat ketebalan mahkota bagian labial estetika. 4. Pengurangan permukaan lingual.
Tujuan:
a. Memberi ketebalan mahkota jaket bagian lingual resistensi dan kekuatan.
b. retensi mahkota jaket.
5. Pengurangan I preparasi daerah servikal gigi. Tujuan:
- Kekuatan mekanis ; estetika 6. Penyelesaian (Toilet Form)
Semua sudut ditumpulkan dan dibulatkan
Fraktur mahkota dan membelah mahkota da CARA DAN TAHAP REPARASI
1. Pengurangan bagan insisal
- Dengan putaran rendah : wheel stone kecil
- Dengan putaran cepat / sangat cepat : diamond fisura / wheel
2. Pengurangan permukaan proksimal Kekuatan mekanis ; estetika 6. Penyelesaian (Toilet Form)
Semua sudut ditumpulkan dan dibulatkan mata pahat Fraktur mahkota dan membelah mahkota dari dalam. CARA DAN TAHAP REPARASI
Pengurangan bagan insisal
Dengan putaran rendah : wheel stone kecil
Dengan putaran cepat / sangat cepat : diamond fisura / wheel
Pengurangan permukaan proksimal
• Berbentuk “Silindris” sudut 6
bidang sagita / poros gigi preparasi ideal dan untuk Metal Coping
• ± 1 mm pada daerah servikal gigi
Dengan putaran cepat / sangat cepat : diamond fisura / wheel
Berbentuk “Silindris” sudut 60 terhadap bidang sagita / poros gigi preparasi ideal dan untuk Metal Coping
Catatan : Bila pengurangan 60 Akibat :
Sudut 15 tekanan berlebih Cara preparasi bagian proksimal :
Dengan putaran rendah.
a. Menggunakan diskus karborundum / diam
sebelah supaya gigi tidak terkena preparasi (gigi tetangga). b. Diameter 3/8 inci.
Dengan putaran cepat dan sangat cepat.
a. Menggunakan diamond fisura bentuk taper / kerucut b. Diameter 0,8 – 1 mm
Akibat pengurangan :
- 150 pemusatan tekanan rendah Retensi kurang
3. Pengurangan permukaan labial Mahkota Jaket Ada 3 metode cara pengurangan bagian labial ini menurut : 1. EWING (1959)
2. HAMPSON (1973) 3. Mc. LEAN (1979)
AD. 1. Pengurangan permukaan labial menurut EWING :
Catatan :
Yang perlu diingat adalah jika belum berpengalaman akan menyebabkan undercut sehingga jika diratakan sesuai dengan bagian 0 resistensi dan retensi tonggak preparasi kurang.
Sudut 150- 200 terhadap sagital 200 pemusatan tekanan berlebih patah
Cara preparasi bagian proksimal : Dengan putaran rendah.
Menggunakan diskus karborundum / diamond dengan permukaan tajam sebelah supaya gigi tidak terkena preparasi (gigi tetangga).
Dengan putaran cepat dan sangat cepat.
Menggunakan diamond fisura bentuk taper / kerucut 1 mm
pemusatan tekanan rendah Retensi kurang
Pengurangan permukaan labial Mahkota Jaket Ada 3 metode cara pengurangan bagian labial ini menurut :
HAMPSON (1973)
AD. 1. Pengurangan permukaan labial menurut EWING :
= dengan wheel diameter 1,5 – 2 mm setiap bagian
= arah pemotongan permukaan labial dibagi menjadi 3 4 area/
= setelah emaill dan dentin terbuang bagian tersebut diratakan dengan bur bentuk fisura / silinder.
Yang perlu diingat adalah jika belum berpengalaman akan menyebabkan undercut sehingga jika diratakan sesuai dengan bagian resistensi dan retensi tonggak preparasi kurang.
pemusatan
ond dengan permukaan tajam
2 mm setiap = arah pemotongan permukaan labial dibagi menjadi 3-= setelah emaill dan dentin terbuang bagian tersebut diratakan dengan bur bentuk fisura / silinder.
Yang perlu diingat adalah jika belum berpengalaman akan menyebabkan undercut sehingga jika diratakan sesuai dengan bagian
terdalam akan menguran mengiritasi pulpa.
2. Pengurangan permukaan labial menurut HAMPSON.
- Dengan baur / diamond fisura ……….. Tappered
- Cara : bur diletakkan dipertengahan permukaan labial selanjutnya dilakukan pengurangan gigi sampai sedikit di bawah dentino enamel junction dan sedikit dentin. Tindakan ini sebagai paduan sampai seberapa operator melakukan pengurangan bagian labial . Prepa
permukaan labial yaitu denga menggerakkan bur kearah mesial dan distal sampai seluruh email dan sedikit dentin terbuang dengan arah bur yang konstan sehingga tak terjadi suatu undercut.
Penguranan setebal 0,7 – 1 mm - Hasil preparasi :
a. Miniatur bentuk gigi asli konveksitas arah gingivo insisal dan mesio – distal permukaan labial
b. Untuk menghindari perforasi oleh karena bentuk ruang pulpa bentuk anatomi gigi.
terdalam akan mengurangi resistensi dari jaringan gigi yang tersisa dan mengiritasi pulpa.
Pengurangan permukaan labial menurut HAMPSON. = menurut BAUM (1981)
Dengan baur / diamond fisura ……….. Tappered
Cara : bur diletakkan dipertengahan permukaan labial selanjutnya dilakukan pengurangan gigi sampai sedikit di bawah dentino enamel junction dan sedikit dentin. Tindakan ini sebagai paduan sampai seberapa operator melakukan pengurangan bagian labial . Preparasi dilanjutkan sehingga mengurangi seluruh permukaan labial yaitu denga menggerakkan bur kearah mesial dan distal sampai seluruh email dan sedikit dentin terbuang dengan arah bur yang konstan sehingga tak terjadi suatu undercut.
1 mm
Miniatur bentuk gigi asli konveksitas arah gingivo insisal distal permukaan labial
Untuk menghindari perforasi oleh karena bentuk ruang pulpa bentuk anatomi gi resistensi dari jaringan gigi yang tersisa dan
Cara : bur diletakkan dipertengahan permukaan labial selanjutnya dilakukan pengurangan gigi sampai sedikit di bawah dentino enamel junction dan sedikit dentin. Tindakan ini sebagai paduan sampai seberapa operator melakukan rasi dilanjutkan sehingga mengurangi seluruh permukaan labial yaitu denga menggerakkan bur kearah mesial dan distal sampai seluruh email dan sedikit dentin terbuang dengan arah bur yang konstan sehingga
Miniatur bentuk gigi asli konveksitas arah gingivo insisal Untuk menghindari perforasi oleh karena bentuk ruang pulpa bentuk anatomi
3. Pengurangan permukaan labial menurut MC. LEAN. - Kombinasi metode EWING dan HAMPSON
- dengan bur / diamong fisura permukaan pertengahan labial
4. Pengurangan permukaan lingual
Cara : - bila dengan putaran rendah menggunakan wheel stone
- Bila menggunakan putaran cepat / sangat cepat digunakan diamond bentuk buah peer
- Diratakan : diamond / stone silindris fisura tappered
• Mula – mula pengurangan email didaerah cingulum dikurangi dengan bur fisure tapered / silindris kearah cervikal mengiku
Kesejajaran / dinding pararel akan menambah retensi mahkota jaket.
Pada daerah cingulum ke cervikal ====== bentuk //
• Pengurangan cingulum ke insisal dengan wheel stone / bentuk buah peer Pada daerah insisal bentuk konveks konvergen sesuai miniatur bentuk asli.
5. Preparasi daerah servikal gigi Sesuai dengan indikasi
• Preparasi pundak ===== labial masuk ke subgingival 1 mm permukaan labial menurut MC. LEAN.
Kombinasi metode EWING dan HAMPSON
dengan bur / diamong fisura permukaan pertengahan labial Panduan
- dengan putaran cepat / sangat cepat ………..Fisure tappered
Pengurangan permukaan lingual
bila dengan putaran rendah menggunakan wheel stone φ kecil.
Bila menggunakan putaran cepat / sangat cepat digunakan diamond bentuk buah peer
Diratakan : diamond / stone silindris fisura tappered
mula pengurangan email didaerah cingulum dikurangi dengan bur fisure tapered / silindris kearah cervikal mengikuti permukaan lingual.
Kesejajaran / dinding pararel akan menambah retensi Pada daerah cingulum ke cervikal ====== bentuk //
Pengurangan cingulum ke insisal dengan wheel stone / bentuk buah peer Pada daerah insisal bentuk konveks konvergen sesuai miniatur bentuk asli.
Preparasi daerah servikal gigi
Sesuai dengan indikasi dibuat tegas :
Preparasi pundak ===== labial masuk ke subgingival 1 mm
dengan bur / diamong fisura permukaan pertengahan labial
kecil.
Bila menggunakan putaran cepat / sangat cepat digunakan diamond
mula pengurangan email didaerah cingulum dikurangi dengan bur fisure Kesejajaran / dinding pararel akan menambah retensi
Pengurangan cingulum ke insisal dengan wheel stone / bentuk buah peer Pada daerah insisal bentuk konveks konvergen
Cara : - Dengan bur fisura no. 1 - Cutting edge halus
- Pada cemento enamel junction Preparasi pundak :
Bagian labial dan lingual tegas - Dengan bur fisur no. 1
- Lebar ; 0,7 – 1 mm - Sudut : 85 – 90 (ideal
- Labial : masuk sulcus gngiva - Lingual : tepat margin gingiva
at : - bur fisur no. 1 …………. Low speed / high speed - Bur khusus ………….. high speed
Shank-nya tajam Ujung bur halus - Instrument tangan :
ENAMEL CLEAVER subgingival ==== tepi restorasi Ditarik ke insisal
Line Angel ditumpulkan dipolish dengan SAND PAPER DISC + PETROLEUM JELLY.
6. PENYELESAIAN. (TOILET FORM) Cara := dengan enamel cleaver
Instrumen tangan masuk ke subgingival sepanjang tepi preparasi ditarik ke insisal melukai jaringan lunak = diskus sand paper diolesi vaselin / petroleum jelly dengan straight.
• Persiapan sebelum dicetak :
1. Preparasi mahkota jaket sudah baik atau belum --- retraksi gusi COPPER band
Sesuai :- bentuk / contour gusi papila interdental dan dalamnya gingival crevice tidak merusak jaringan gingiva tanpa bagian labial.
PERSIAPAN SEBELUM DICETAK :
1. Preparasi mahkota jaket sudah baik atau belum Retraksi gusi COPPER BAND
Sesuai : - bentuk / contour gusi papila interdental dan dalamnya gingiva cervice tanpa bagian labial
- Tepi ring / band masuk sulcus gingiva
- Pas cetak uji coba bentuk pundak dengan GREEN KERR.
2. Kegunaan retrasi gusi:
- tepi preparasi mahkota jaket jaringan lunak: a. waktu preparasi
b. waktu pencetakan -
- ak preparasi servikal terhhat jelas MENCETAK TONGGAK PREPARASI MAHKOTA JAKET: Ada 4 teknik pencetakan:
I. Teknik Tabung Tembaga / CU-BAND
a. Diisi impression compound .. Green Stick Compound b. Dilsi bahan elastomer impression Rubber Base
1. Kelompok Mercaptan (Polysulfida) 2. Kelompok Silicone
3. Kelompok Polyether
II. Dengan Bahan Elastomer Impression Material III. Dengan Bahan Hydrocoloid Irreversible
Contoh : - alginate - CA-37
IV. Dengan Bahan Non Elastis Contoh : - plaster C
- amalgam Keuntungan dan kerugian
1. Impression Compound 1 Green Stick C & Plastis Compound Gips/ Gips keras
IMPRESSION COMPOUND Keuntungan:
- Biaya murah dan impression compoun dapat digunakan beberapa kali. - Tidak merubah inklinasi Die (+)
- Cetakan akurat
- Cetakan pundak seksama Kerugian
- Rumit, bila belum terbiasa hasilnya jelek.
- Melukai jaringan lunak nekrosis margin gingiva.
- Bila pencetakan beberapa kali dalam waktu sama akan merangsang pulpa Thermal shock oleh karena panas.
Dengan Hydrocoloid Irreversible. Keuntungan:
- Manipulasi mudah.
- Permukaan cetakan lebih halus. Kerugian:
- Kurang akurat (Tonggak preparasi karena bahan cetak lembek terjadi pengkerutan cetakan.
- Inklinasi berubah oleh karena lentur cetakan (+) Dengan Bahan Elastomer Impression Material.
Ada 2 macam: - Pasta dasar - Pasta catalist Keuntungan:
- Permukaan cetakan + lebih halus. - Perubahan inklinasi kurang. - Akurasi Iebih balk.
- Ukuran lebih seksama dengan yang asli - Tidak begitu lentur . Iebih kuat dan tidak sobek. Kerugian:
- Harga lebih mahal. - Manipulasi lebih sulit.
SENDOK CETAK, Ada 2 macam:
1. Sendok Individual dan Akrilik 2. Sendok Umum, dibagi:
a. Berdasarkan bentuk: - sebagian - penuh b. Berdasarkan permukaan:
- Perforated I berlubang - lubang.
Hydrokoloid irreversubel dan Elastomen Impression Material - Halus Impression Compound
Plaster Compound CARA PENCETAKAN:
1. Dengan tabung tembaga + impression compound/ plaster.
Cara : -Tabung tembaga dibentuk sesuai bentuk anatomi preparasi mahkota jaket . bentuk servikal dibentuk I difestoner terutama bagian proksimal interdental papilla.
- Tinggi tabung lebih tinggi dan insisal tonggak preparasi ± 2 — 5 mm.(a)
- Diameter tabung ± 1 —2 mm Iebih dan tonggak preparasi. (b) Pencetakan denqan Green stick compound
• Dengan pencetakan ganda.
A. Dengan Green Stick Compound Mahkota jaket
B. Dengan bahan cetak lainHydrocoloid Irreversibel I Elastomer Impression Material) gigi tetanggan dan semetrisnya.
Maksud : - besar ruangan yang ada
- besar dan bentuk anatomi gigi simetnis. • Gigi antagonis dengan bahan Hydrocoloid irreversibel
TRAUMATIKOCCLUSI. Maksud : - gigitan sentris working bite
- ruangan antara gigi antagonis dengan gigi yang dipreparasi supaya tidak traumatik okiusi.
• Gigitan kerja dua malam, diantaranya dibeni kassa — gigitan sentrisnya Pada pemasangan di artikulator.
Cara : - Green stick compound yang diameternya lebih kecil dan tabung tembaga, dilembekkan di atas lampu spinitus atau air panas. Supaya green stick dapat melekat pada tabung tembaga dengan baik maka tabung dipanaskan dahulu kemudian green stick dimasukkan. Tabung dusi penuh, green stick compund dimasukkan ke preparasi tonggak mahkota jaket Sampai servikal ditunggu hingga keras. (dengan ibu jari).
Setelah itu diambil dan dilihat: • Ada undercut atau tidak
Jika masih ada undercut maka harus dihllangkan dan dilakukan cetak ulang.
• Preparasi pundak di daerah servikal
- Pencetakan ganda dengan sendok + tabung dengan bahan cetak lain.
Pencetakan dengan Bahan Elastomer Impression Rubber Base
Rubber Base : Oleh karena bahan elstomer tidak melekat pada tabung maka permukaan dalam tabung diolesi bahan adhesive dan rubber base. Kemasan ada 2 macam:
A. KemasanTunggal
B. Kemasan : - Base dicampur - Catalyst
Cara : - Pada ujung bebas tabung disumbat dengan impression compound (green stick compound I stenz)
Bagian insisal : 2—3 mm pinggir. Maksud:
1. Supaya bahan elastomer meluap ke insisal; oleh karena waktu settingnya lambat mengalir keluar untuk gigi atas.
2. Kelebihan bahan elstomer Bergerak ke servikal
• Pundak tercetak akurat
• Kelebihan bahan mengalir keIuar - - - ujung servikal tabung
3. Mendorong gelembung udara udara dalam bahan cetak dan sela-sela preparasi.
- Pengolesan bahan adhesif pada permukaan dalam tabung kering
- Pasta elastomer
- Pencetakan ganda dengan send ok dan Catatan:
- arah cetakan sama
- cetakan — diisi gips menghasilkan cetakan + (DIE) - contra DIE
- dipasang pada artikulator dan gigitan kerja PENENTUAN WARNA:
Sebelum preparasi dalam menentukan wama Iebih baik. Setelah preparasi
Cara:
1. Pengaruh wama sekeliling 2. Warna tidak 100 % sama
bidang labial 3. Ada pewarnaan yang
- Noda stain
- Daerah terkapur (CALCIFIED AREAS) - Gans-gans wama (HAIR LINE CHECKS) 4. Kamus warna (SHADE GUIDE COLOUR)
Klinik Lab
POLA LILIN:
Untuk mahkota jaket dan akrilik, hIm bewarna GADIN Tujuan:
1. Supaya restorasi tepat, pas, 2. Bentuk anatomi.
Pengolesan bahan adhesif pada permukaan dalam tabung 5 tabung
Pencetakan ganda dengan send ok dan bahan cetak samallain tidak merubah inklinasi cetakan diisi gips menghasilkan cetakan + (DIE)
diperoleh cetakan gigi antagonis
dipasang pada artikulator dan gigitan kerja gigitan sentris
Sebelum preparasi dalam menentukan wama Iebih baik. TONAL FATIQUE tidak cermat. Pengaruh wama sekeliling ditutup
Warna tidak 100 % sama PETA (Colour Distribution Chart) 9 kotak
Ada pewarnaan yang harus diperhatikan: Noda stain
Daerah terkapur (CALCIFIED AREAS) gans wama (HAIR LINE CHECKS) Kamus warna (SHADE GUIDE COLOUR)
Untuk mahkota jaket dan akrilik, hIm bewarna GADING
Supaya restorasi tepat, pas, adaptasi sempurna dengan preparasi. 5
cetakan —
PETA (Colour Distribution Chart)
3. Reproduksi bentuk dan ukuran tepat.
4. Hubungan dengan gigi tetangga dan gigi lawan yang t tepat Cara membuat pola lilin indirect
Model kerja (DIE) . akhiran preparasi servikal/sekeliling pundak mahkota jaket dikurangi (diradir) 0,5 mm miring kearah gingival Ada 2 cara:
1. Dapat dilepas, sebelumnya model diseparasi dengan gycerin dsb.
2. Tidak dapat dilepas. Dikoreksi:
- Bentuk (contour) - Kedudukan (alignment)
- Kontak dan Okiusi, terutama pnggiran servikal Dihaluskan dengan kapas basah dipanaskan.
PROSEDUR LABORATORIUM:
Mode pola lilin ditanam dalam cuvet, cara: 1. Untuk pola him yang dapat dilepas
- Pola diulas alkohol/spiritus untuk menghilangkan tegangan permukaan.
- Ruangan diisi gips keras, tidak ada gehembung udara. - Ditanam dalam cuvet dengan permukaan lagial
menghadap ke atas.
- Tonggak preparasi mahkota jaket diperkuat dengan kawat sebelum gips mengeras.
- Sebaiknya mahkota jaket bersudut 45 terhadap bidang horizontal bagian lingual terlihat setelah dicor.
2. Pola lilin tidak bisa dilepas dari model kerja ditanam dalam cuvet bersama modelnya posisi sama.
Setelah lilin/malam dicor dengan air panas maka diganti dengan Resin Akrilik. Ada 2 cara:
1. Polimer (serbuk) dan monomer (cairan) dicampur pada pot, konsistensi tepat (DOUGH STAGE) dimasukkan pad cuvet konvensional.
a. warna servikal beberapa menit. 2. Warna labial (body) 3.warna insisal.
1. masuk celophan press dipot. 1/3 serong tempat 2. celophan press dipot. serong tempat 3. Pola warna peta warna 2. DRY PACK
Liquid monomer ditetaskan setengah polimer warna servikal ditaburkan hingga terserap konsistensi pasir di pot
ditetesi mnomer tabur wama labial
wama insisal peta warna ditutup dengan celophan kemudian pres (prof press).
digodok.
Kriteria Mahkota Sementara yang dianjurkan:
1. Mencakup estetika, ukuran, besar dan bentuk dan kenyamanan pasien. Maka di klinik Mahkota Jaket:
a. Celluloid crown form atau polykarbonat crown dari plastik. b. Self curing akrilik buatan sendiri atau sudah jadi (directa)
dari damar akrilik sesuai preparasi mahkota jaket. 2. Menjaga self cleansing pada daerah tersebut
3. Mendukung jaringan gigi dalam posisi alami dapat menstimulasi jaringan gingiva karena pengaruh stimulasi dan makanan.
4. Warna sehamionis gigi anterior.
5. Bentuk tepat diantara crest dan tepi preparasi mahkota jaket untuk mencegah food impaksi antara tonggak preparasi dan mahkota sementara.
6. Tidak merusak attach gingiva.
7. Menjaga oklusi dan artikulasi sehingga mendukung pengunyahan normal. Sebelum pemasangan Mahkota Jaket, penderita dipasang dulu dengan Mahkota Sementara.
Fungsi:
1. Melindungi pulpa gigi dan rangsangan thermis, khemis, mekhanis supaya tidak terjadi iritasi yang dapat mengakibatan hipersensitif dentin dan pulpa.
2. Mencegah migrasi/drifting.extrusi gigi yang dipreparasi. 3. Mencegah supra erupsi/extrusi gigi antagonis.
5. Kepentingan estetika, terutama untuk restorasi gigi anterior. Pemakaian mahkota sementara untuk mahkota jaket, ada 4 macam:
1. Celluloid crown from I polycarbonat crown. 2. Self curing acrylic I cold curing acrylic.
3. Metal I steel crown, dikhususkan untuk gigi posterior. 4. Gutta percha stick ditutupkan.
Sementasi Mahkota Sementara
a. Semen seng fosfat, hampir tidak digunakan karena sifat dan asamnya dapat mengiritasi pulpa.
b. Semen kalsium hidroksida = Ca (OH)2 - paling baik
- untuk preparasi mendekati pulpa tidak mengiritasi diolesi dengan pernis kavitas.
Ca (OH)2 EVAPORATED (mudah menguap) tonggak Mahkota jaket. (EWING, 1959).
c. Semen seng oksid eugeno = ZnOEug.
Supaya tidak terlalu keras dicampur dengan COCOA BTTER atau serabut kapas dan cotton sehingga mahkota sementara dapat dilepas. (BAUM et al., 1981)
- Tidak boleh untuk mahkota sementara dari akrilik, oleh karena eugenol menghambat polimerisasi self curing acrylic.
d. Semen 10 nomer kaca tipe I Catatan:
Menurut EWING : Sebelum dipasang mahkota sementara harus dioleskan Dulu cavity varnish pada tonggak hasil preparasi, khususnya gigi vital, tujuannya iritasi pulpa.
Menurut BAUM : Pada mahkota sementara yang dan logam akan menimbulkan ketidak enakan karena rasa logam.
MAHKOTA SEMENTARA DARI LOGAM Kekurangannya:
b. Anodais korasi menyebabkan reaksi galvanis dengan Tumpatan logam lain.
Pada gigi vital sakit oleh karena reaksi galvanis SEMENTASI MAHKOTA JAKET:
a. Sterilisasi daerah isolasi gulungan kapas (cotton roll); penyedot ludah. b. Tonggak preparasi mahkota jaket. Mahkota jaket dibersihkan dengan
larutan germicidal / alkohol. c. Dikeringkan.
d. Semen diaduk konsistensi tepat sebagai bahan perekat e. Semen dioleskan pada : - tonggak preparasi
- bagian dalam mahkota jaket
f. Kalau perlu sebelumnya tonggak preparasi diolesi dengan pernis kavitas. g. Mahkota jaket dipasang, ditekan supaya semen mengeras. Kelebihan semen
dihilangkan. Macam semen perekat: --- daya retensi
1. Semen Fosfat mechanical interlocking.
2. Semen Polykarboksilat Mekanis dan khemis 3. Semen lonomer Kaca Tipe I Mekanis dan khemis
4. Resin Mekhanis, khemis dan mengikat masuk melalui prismata prismata email dengan tehnik ETSA
Semen ini paling kuat, khusus untuk gigi yang telah dirawat saluran akarnya. Semen Polykarboksilat dan Semen lonomer Kaca sangat dianjurkan oleh karena:
- lebih kuat darl seng fosfat
- kurang mengiritasi terhadap jaringan pulpa. PENGECEKAN
Pada waktu preparasi Mahkota Jaket:
Menggigit malam dengan ketebalan insisal jarak ruang antagonis ±2 mm. Pada waktu pengepasan Mahkota Jaket:
- Bentuk, adaptasi, posisi, kontak dengan gigi tetangga.
- Tidak over hanging adaptasi dillhat di daerah servikal dengan sonda. Pada waktu sementasi dan kontrol:
- Ada atau tidaknya traumatik oklusi
- Pada sela-sela gusi dan servikal ada atau tidak ada inflamasi gusi gusi dan kebersihan mahkota jaket Food Debris
- Untuk mahkota jaket dari akrilik 3 - 5 th kontrol, untuk reparasi. INSTRUKSI PEMELIHARAAN MAHKOTA JAKET:
- Pasien jangan menggunakan mahkota jaket untuk menggigit sesuatu yang keras dengan sengaja.
EQUILIBRASI seksama daya gigit normal sehingga tidak Merusak/melepaskan mahkota jaket.
- Penggunaan mahkota jaket aknuik, 3-5 th perlu diganti tetapi tergantung: 1. Keadaan mulut OH
2. Kebiasaan menyikat gigi.
3. Kebiasaan makan dan minum yang bisa mempengaruhi perubahan bentuk dan warna.
KERUGIAN MAHKOTA JAKET AKRILIK RESIN:
1. Tidak tahan terhadap pengikisan, yaitu akan terjadi abrasi dan atnsi oleh karena:
- tekanan pengunyahan gigi antagonis - pengaruh makanan dan minuman - penyikatan gigi
2. Koefisien thermal lebih besar 6 - 7 kah koefisien thermal jaringan gigi sehingga perubahan suhu yang terus-menerus akan menyebabkan Keretakan mahkota jaket dan akrilik tersebut, ini akan menyebabkan terjadinya mikro leakage kebocoran mikro ditambah dengan kehancuran semen perekatnya mengakibatkan perembesan warna ataupun kanes pada sub gingival. Selanjutnya akan terjadi perubahan warna mahkota jaket maupun terlepasnya mahkota jaket tersebut.
3. Ketahanannya warna kurang dibanding jaket crown yang terbuat dari porselain.
MODIFIKASI MAHKOTA JAKET:
Modifikasi ini dilakukan pada gigi yang telah dirawat saluran akamya yaitu dengan menambah bangunan yang disebut CORE.
Definisi Core : adalah bangunan inti yang dibentuk untuk menggantikan dentin yang hilang.