• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENCARIAN SKRIPSI BERBASIS INFORMATION RETRIEVAL DI FASTIKOM UNSIQ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENCARIAN SKRIPSI BERBASIS INFORMATION RETRIEVAL DI FASTIKOM UNSIQ"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENCARIAN SKRIPSI

BERBASIS

INFORMATION RETRIEVAL DI FASTIKOM UNSIQ

Nur Hasanaha a

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universtas Sains Al Qur’an

a

E-mail : nurh.unsiq@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Riwayat Artikel :

Diterima : 27 Desember 2016 Disetujui : 31 Desember 2016

Pada saat ini perpusakan Fastikom UNSIQ mempunyai jumlah dokumen yang tersedia sangat besar, pencarian secara manual dapat dilakukan dengan membaca setiap dokumen pada koleksi dokumen untuk mendapatkan dokumen yang tepat dan sesuai kebutuhan. Namun, pencarian seperti itu membutuhkan waktu yang lama jika jumlah dokumen sangat banyak. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan Information Retrieval System. Proses dalam Information Retrieval dapat digambarkan sebagai sebuah proses untuk mendapatkan relevant documents dari collection documents yang ada melalui pencarian query yang diinputkan user.

Information Retrieval (IR) merupakan suatu metode untuk menemukan kembali data tidak terstruktur yang tersimpan pada

sekumpulan dokumen, kemudian menyediakan informasi

mengenai subyek yang dibutuhkan. (Bunyamin, 2005) Seiring peningkatan jumlah mahasiswa, maka semakin banyak penelitian dengan judul yang hampir mirip, karena susahnya melakukan penelitian dengan metode yang baru maka salah satu cara mudah untuk mengantisipasi kesamaan judul penelitian adalah dengan menggunakan sebuah sistem, yaitu Information Retrival (IR). Kata Kunci :

Information Retrival, pencarian

ARTICLE INFO ABSTRACT

Article History :

Received : December 27, 2016 Accepted : December 31, 2016

At this time perpusakan Fastikom UNSIQ number of documents available has very large, manual search can be done by reading each document in the collection of documents to get the proper documentation and appropriate. However, the search as it takes a long time if the number of documents very much. One solution to overcome this problem is by using Information Retrieval System. Processes in Information Retrieval can be described as a process to obtain relevant documents from the collection of existing documents through search queries entered by users.

Information Retrieval (IR) is a method to find the back of unstructured data stored in a set of documents, and then presents information on the subject is needed. (Bunyamin, 2005) As the increase in the number of students, the more research with a title that is almost similar, as difficult to do research with the new method it is one easy way to anticipate the similarity title of the research is to use a system, namely Information retrieval (IR) , Key words:

(2)

1. PENDAHULUAN

Pada saat ini perpustakaan Fastikom UNSIQ mempunyai jumlah dokumen yang tersedia sangat besar, pencarian secara manual dapat dilakukan dengan membaca setiap dokumen pada koleksi dokumen untuk mendapatkan dokumen yang tepat dan sesuai kebutuhan. Namun, pencarian seperti itu membutuhkan waktu yang lama jika jumlah dokumen sangat banyak. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan Information Retrieval System. Proses dalam Information Retrieval

dapat digambarkan sebagai sebuah proses untuk mendapatkan relevant documents dari

collectiondocuments yang ada melalui pencarian query yang diinputkan user.

Information Retrieval (IR) merupakan suatu metode untuk menemukan kembali data tidak terstruktur yang tersimpan pada sekumpulan dokumen, kemudian menyediakan informasi mengenai subyek yang dibutuhkan. (Bunyamin, 2005) Tujuan dari sistem IR ini adalah memenuhi kebutuhan informasi pengguna dengan mendapatkan semua dokumen yang relevan dengan kebutuhan pengguna dan pada waktu yang sama mendapatkan sesedikit mungkin dokumen yang tak relevan.

Pengguna dapat menemukan informasi yang relevan dengan membaca seluruh dokumen yang ada pada tempat penyimpanannya, menyimpan dokumen-dokumen yang relevan, membuang dokumen-dokumen yang tidak relevan, dan mengurutkan dokumen-dokumen yang sesuai dengan keperluannya. Hal tersebut merupakan sistem IR yang sempurna, tetapi solusi ini tidak praktis dan efisien. Dikarenakan pengguna tidak memiliki banyak waktu untuk membaca seluruh dokumen satu per satu dari sekian banyak dokumen yang ada.

Agar diperoleh sistem yang dapat mengambil dokumen yang relevan dan mengurutkan pada urutan teratas dibutuhkan suatu metode matching suatu query dengan koleksi dokumen menggunakan metode yang optimal dalam menentukan nilai similarity score suatu dokumen. Pada jenjang pendidikan diploma dan jenjang yang lebih tinggi, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun karya ilmiah, baik berupa jurnal penelitian, tugas

akhir, skripsi, tesis, disertasi dan lain sebagainya. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, maka berdampak pada semakin meningkatnya jumlah mahasiswa pada suatu perguruan tinggi yang berpengaruh juga terhadap banyaknya karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa.

Apabila pada sebuah perguruan tinggi meluluskan 500 mahasiswa tiap tahun, maka pada kurun waktu 10 tahun sudah terkumpul 5000 judul penelitian yang berbeda (unik). Seiring peningkatan jumlah mahasiswa, maka semakin banyak penelitian dengan judul yang hampir mirip, karena susahnya melakukan penelitian dengan metode yang baru.

Salah satu cara mudah untuk mengantisipasi kesamaan judul penelitian adalah dengan menggunakan sebuah sistem, dimana apabila dilakukan secara manual sangat tidak memungkinkan bagi seorang mahasiswa untuk mengecek lebih dari 5000 judul karya ilmiah satu per satu.

2. LANDASAN TEORI 3.1.Information Retrieval (IR)

Information Retrieval System atau Sistem Temu Balik Informasi merupakan bagian dari

computer science tentang pengambilan informasi dari dokumen-dokumen yang didasarkan pada isi dan konteks dari dokumen-dokumen itu sendiri. Menurut Gerald J. Kowalski di dalam bukunya “Information

Storage and Retrieval Systems Theory and Implementation”, sistem temu balik informasi

adalah suatu sistem yang mampu melakukan penyimpanan, pencarian, dan pemeliharaan informasi. Informasi dalam konteks ini dapat terdiri dari teks (termasuk data numerik dan tanggal), gambar, audio, video, dan objek multimedia lainnya.

3.2.Model Information Retrieval

Model IR adalah model yang digunakan untuk melakukan pencocokan antara term-term (kata) dari query dengan term-term dalam

document collection (folder file), model yang terdapat dalam IR terbagi dalam 3 model besar, yaitu (J.Kowalski Gerald, 2000):

a. Set-theoritic models, model merepresentasikan dokumen sebagai himpunan kata atau frase. Contoh model

(3)

ini ialah Standard Boolean model dan

Extended Boolean model.

b. Algebraic model, model merepresentasikan dokumen dan query

sebagai vektor similarity antara vektor dokumen dan vektor query yang direpresentasikan sebagai sebuah nilai skalar. Contoh model ini ialah Vektor Space Model (model ruang vektor),

Latent Semantic Indexing (LSI) dan

Generalized Vector Space Model

(GVSM).

c. Probabilistic model, model memperlakukan proses pengambilan dokumen sebagai sebuah probabilistic inference. Contoh model ini ialah penerapan teorema bayes dalam model probabilistik.

3.3.Arsitektur Information Retrieval System

Ada dua pekerjaan yang ditangani oleh sistem ini, yaitu melakukan preprocessing

terhadap database dan kemudian menerapkan metode tertentu untuk menghitung kedekatan (relevansi atau similarity) antara dokumen di dalam database yang telah dipreprocess

dengan query pengguna.

Pada tahapan preprocessing, sistem yang berurusan dengan dokumen semi-structured

biasanya memberikan tag tertentu pada term-term atau bagian dari dokumen, sedangkan pada dokumen tidak terstruktur proses ini dilewati dan membiarkan term tanpa imbuhan

tag. Query yang dimasukkan pengguna dikonversi sesuai aturan tertentu untuk mengekstrak term-term penting yang sejalan dengan term-term yang sebelumnya telah diekstrak dari dokumen dan menghitung relevansi antara query dan dokumen berdasarkan pada term-term tersebut. Sebagai hasilnya, sistem mengembalikan suatu daftar dokumen terurutsesuai nilai kemiripannya dengan query pengguna.

Setiap dokumen (termasuk query) direpresentasikan menggunakan model bag-of-words yang mengabaikan urutan dari kata-kata di dalam dokumen, struktur sintaktis dari dokumen dan kalimat. Dokumen ditransformasi ke dalam suatu “tas“ berisi kata-kata independen. Term disimpan dalam suatu database pencarian khusus yang ditata sebagai sebuah inverted index. Index ini

merupakan konversi dari dokumen asli yang mengandung sekumpulan kata ke dalam daftar kata yang berasosiasi dengan dokumen terkait dimana kata-kata tersebut muncul.

Proses dalam Information Retrieval dapat digambarkan sebagai sebuah proses untuk mendapatkan retrievedocument dari collection documents yang ada melalui pencarian query

yang diinputkan user.

Gambar 2.1 Proses dalam Information Retrieval System 3.4.Proses Indexing

Indexing subsystem adalah proses subsystem

yang merepresentasikan koleksi dokumen kedalam bentuk tertentu untuk memudahkan dan mempercepat proses pencarian dan penemuan kembali dokumen yang relevan. Pembangunan index dari koleksi dokumen merupakan tugas pokok pada tahapan

preprocessing di dalam IR. Kualitas index

mempengaruhi efektifitas dan efisiensi sistem IR. Index dokumen adalah himpunan term yang menunjukkan isi atau topik yang dikandung oleh dokumen. Index akan membedakan suatu dokumen dari dokumen lain yang berada di dalam koleksi. Ukuran

index yang kecil dapat memberikan hasil buruk dan mungkin beberapa item yang relevan terabaikan. Index yang besar memungkinkan ditemukan banyak dokumen yang relevan tetapi sekaligus dapat menaikkan jumlah dokumen yang tidak relevan dan menurunkan kecepatan pencarian (searching).

(4)

Gambar 2.4 Proses Indexing

3.5.Proses Searching

Di bawah ini adalah gambar ilustrasi proses pencarian dalam Information Retrieval System.

Gambar 2.5 Proses Searching

3.6.Model Probabilistik Sistem Temu Kembali Informasi

Model probabilistik pada sistem temu kembali informasi menghitung koefisien kesamaan antara sebuah query dengan sebuah dokumen sebagai sebuah probilitas bahwa dokumen tersebut akan relevan dengan query

tersebut. Hal ini mereduksi masalah perangkingan dari hasil pencarian ke dalam aplikasi teori probabilitas. Teori probabilitas dapat digunakan untuk menghitung suatu ukuran relevansi antara sebuah query dan sebuah dokumen.

Prinsip dari pemodelan probabilistik ini adalah dengan melakukan estimasi bobot suatu kata berdasarkan prinsip seberapa sering kata

tersebut muncul atau tidak muncul baik dalam dokumen-dokumen yang relevan maupun dalam dokumen-dokumen yang tidak relevan. Model probabilistik akan memberikan nilai probilitas pada tiap kata yang menjadi komponen dalam suatu query, dan kemudian menggunakan bukti-bukti tersebut untuk menghitung probabilitas akhir bahwa suatu dokumen relevan dengan suatu query.

3.7.Algoritma Stemming Bahasa Indonesia Arifin dan Setiono

Algoritma yang akan digunakan dalam proses steaming dalam penelitian ini adalah algoritma Stemming Arifin dan Setiono. Dalam Algoritma Arifin dan Setiono ini didahului dengan pembacaan tiap kata dari data yang ada.

3.8.Alat Bantu Perancangan 2.9.1. Algoritma

Arti umum adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat, logis, terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis.

2.9.2. Flowchart

Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Ada 2 macam

flowchart, yaitu: a. System Flowchart

Urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

b. Program Flowchart

Urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

2.9.3. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak (Henderi, 2007).

3.9.Basis Data

(5)

Menurut Connolly, dan Begg (2010),

database adalah logikal data yang saling terhubung dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

Database digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik secara sadar maupun tidak sadar.

2.9.2. Pengertian DBMS

Menurut Connolly, dan Begg (2010),

Database Management System adalah sistem

software yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan kontrol akses ke database. DBMS adalah

software yang berinteraksi dengan program aplikasi dan pengguna.

2.9.3. Database Lifecycle

Menurut Connolly, dan Begg (2010),

database lifecycle adalah pengembangan dasar, terkait dengan informasi sistemu. Sistem database lifecycle tidak sepenuhnya berurutan, tetapi melibatkan beberapa jumlah pengulangan tahap sebelumnya melalui umpan balik.

2.9.4. Normalisasi

Menurut Connolly, dan Begg (2010), normalisasi adalah teknik untuk memproduksi sekumpulan hubungan dengan sifat yang diinginkan, mengingat kebutuhan data dari suatu perusahaan. Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengidentifikasi sekumpulan hubungan yang mendukung persyaratan data.

3.10. Teknologi Pengembangan Web

2.10.1. Interet

Mengacu pada pendapat Liyang (2007: 3), World Wide Web (WWW) atau lebih sederhana bila disebut internet, merupakan sebuah tempat yang ajaib. Semua orang yang memiliki sebuah Server dan Internet Protocol

(IP) Public dan mengerti cara mengoperasikannya, dapat menerbitkan dokumen yang dimilikinya untuk dilihat oleh seluruh dunia, kemudian dapat membuat

hyperlink antara dokumen-dokumen tersebut.

2.10.2. Website

World Wide Web yang sering disingkat

WWW adalah layanan yang disediakan server

untuk komputer client dalam mengakses data diserver. Komputer client merupakan suatu komputer yang digunakan untuk mengakses layanan server seperti web. Dengan adanya

WWW seorang pengguna dapat menampilkan halaman virtual yang disebut website.

Pada tahun 1990 World Wide Web

mulai dikembangkan olah CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Bernes-lee. Namun demikian WWW browser

yang baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN.

2.10.3. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah sebuah bahasa script server side yang dapat digunakan dengan bahasa HTML atau dokumen secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi

web. Bahasa PHP mirip dengan bahasa C, Perl, dan Java dengan keunikan tersendiri.

Sifat open source pada PHP memberikan kemampuan PHP berkembang secara cepat. PHP selain dapat membuat dokumen HTML secara dinamis, dapat membuat gambar, PDF, dan animasi flash

dengan script yang sederhana. PHP dapat bekerja dengan baik pada sebagian besar DBMS, diantaranya oracle, MSSQL, SQL

server, MySQL, dbase, PostgreeSQL, dan MySQL. Proses pengaksesan database dengan menggunakan PHP dapat dilihat pada Gambar 2.2 (Syafii, 2004).

2.10.4. MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi

General Public Licence (GPL). Setiap orang bebas menggunakannya, tetapi tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil (Sutarman, 2003).

Menggunakan MySQL sebagai

database server karena MySQL termasuk unggul dibandingkan server lainnya dalam

query data. Hal ini dapat dibuktikan melalui kecepatan MySQL yang bisa sepuluh kali lebih cepat dari Postgres SQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan interbase.

(6)

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data dan Alat Penelitian

3.2.1. Data Penelitian

Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah judul skripsi atau tugas akhir mahasiswa UNSIQ terutama program studi Teknik Informatika dan Manajemen Informatika. Penulis hanya mengambil judul kripsi Teknik Informatika dan Manajemen Informatika dimaksudkan agar sistem yang akan dibuat dapat bekerja secara optimal untuk mencari kemiripan judul skripsi dari satu rumpun atau jurusan.

3.2.2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah:

a. Sistem Operasi Windows 7 Professional b. Adobe Dreamweaver CS5

c. XAMPP 5.5.35-0

d. Visual Paradigm for UML 8.0 e. Microsoft Office Word 2010 f. Microsoft Visio 2007

g. Adobe Photoshop CS5

3.2.3. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

h. Processor Intel® Core™ i3 Duo 3.20 GHz i. Memory 2 GB

j. Harddisk 500 GB k. VGA ATI RADEON l. DVD ROM Standar m. Monitor 14 ” LED

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.2.1. Sumber Data

Data yang diperlukan untuk membuat aplikasi diambil dari Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, baik melalui wawancara ataupun observasi dengan pihak-pihak terkait. Pada penelitian ini, yang dijadikan sebagai data utama penelitian yaitu judul skripsi mahasiswa Teknik Informatika dan Manajemen Informatika yang berjumlah 20 judul yang diperoleh dari perpustakaan.

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data

Pada bagian ini, penulis melakukan pengumpulan data-data yang terkait langsung sesuai dengan kebutuhan untuk membangun aplikasi temu kembali (Information Retrieval). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap data yang diperlukan. Langkah observasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data judul skripsi atau tugas akhir mahasiswa Teknik Informatika dan Manajemen Informtika UNSIQ serta langkah-langkah membandingkan kemiripan antar judul skripsi atau tugas akhir oleh dosen sehingga dipastikan tidak ada judul skripsi atau tugas akhir yang sama.

b. Interview

Pengumpulan data dengan melakukan wawancara atau tanya jawab langsung dengan seorang yang dianggap berkompeten. Dalam tahap ini, penulis mewawancarai berberapa dosen pembimbing skripsi Teknik Informatika dan Manajemen Informatika mengenai tata cara membandingkan judul skripsi atau tugas akhir Teknik Informatika dan Manajemen Informatika UNSIQ.

c. Literatur

Pengumpulan data dengan melakukan studi pustaka mencakup buku-buku teks, diktat, makalah, artikel di media cetak dan internet dan buku petunjuk teknis terpadu yang berkaitan dengan objek penelitian. Penulis melakukan studi literatur terutama di perpustakaan UNSIQ dan sumber-sumber lain yang sebagian besar diperoleh dari berbagai jurnal penelitian yang tersedia pada perpustakaan digital beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

3.3. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Secara sederhana metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menerapkan model air terjun yang meliputi beberapa tahap sebagai berikut:

3.3.1. Rekayasa Sistem

Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, baik data penelitian maupun proses yang dikerjakan terhadap data tersebut secara manual. Data penelitian yang dikumpulkan

(7)

yaitu judul skripsi atau tugas akhir mahasiswa Teknik Informatika dan Manajemen Informatika UNSIQ sejumlah 20 judul serta tata cara mencari kemiripan judul skripsi yang diajukan dengan judul skripsi yang sudah ada.

3.3.2. Analisis

Berdasarkan data yang diperoleh pada tahap sebelumnya, kemudian dilakukan analisis sehingga diperoleh kebutuhan sistem atau spesifikasi sistem yang akan dibuat. Spesifikasi sistem dikelompokkan menjadi tiga bagian utama yaitu kebutuhan data masukan berupa judul skripsi, kebutuhan proses berupa implementasi sistem temu kembali informasi menggunakan metode probabilistic serta kebutuhan data keluaran berupa informasi kemiripan judul skripsi atau tugas akhir yang diajukan dengan judul skripsi atau tugas akhir yang sudah ada.

3.3.3. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang telah selesai dibuat dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pemakai (user) atau terhadap perubahan lingkungan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Aplikasi IR Metode Probabilistik 4.1.1 Koneksi Database

Aplikasi yang memanfaatkan basis data tentunya memiliki koneksi ke database yang digunakan. Pada pemrograman PHP, koneksi database MySQL sangat sederhana, karena modul MySQL sudah terintegrasi dengan modul Apache dalam satu lingkungan pengembangan aplikasi.

Modul koneksi ini digunakan juga pada sebagian besar modul pada aplikasi guna berkomunikasi dengan basis data.

4.1.2 Autentikasi

Sistem autentikasi (meliputi login dan

logout) merupakan modul dasar pada sebuah sistem informasi. Latar belakang perlunya autentikasi yaitu untuk membatasi akses sistem bagi beberapa pihak, seperti administrator dan pengguna tamu. Modul-modul yang dapat diakses oleh tiap-tiap pengguna dapat dibedakan berdasarkan hak akses.

Pada aplikasi IR metode probabilistik, pengguna tamu tidak memerlukan proses autentikasi, tetapi hanya dapat mengakses modul pencarian, sedangkan pengguna sebagi

administrator yang melalui proses autentikasi dapat mengakses seluruh fitur yang tersedia pada aplikasi.

4.1.3 Beranda

Modul beranda memuat informasi umum aplikasi, struktur menu secara lengkap dan shortcut (pintasan) menuju modul-modul tertentu.

Menu yang tersedia pada halaman beranda yaitu Administrator, Fakultas, Skripsi, Kata Umum, dan Pencarian. Selain itu, beberapa dari menu tersebut juga ditampilkan dalam bentuk shortcut untuk mempermudah pengguna mengakses modul-modul tersebut.

4.1.4 Administrator

Modul administrator merupakan modul yang digunakan untuk melakukan pengelolaan data administrator. Data administrator

digunakan untuk validasi pada proses login. Pengguna yang sudah login ke sistem dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data administrator.

Untuk menampilkan data administrator

diperlukan query SQL yang bertugas mengambil data dari database. Kemudian ditampilkan menggunakan media tabel pada HTML.

4.1.5 Fakultas

Modul fakultas merupakan modul yang digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data fakultas. Data fakultas nantinya digunakan sebagai kategori pada modul skripsi dan berfungsi mengelompokkan data skripsi berdasarkan fakultas masing-masing.

Data fakultas hanya terdiri dari id fakultas dan nama fakultas. Data ini nantinya akan dibuat dropdown pada halaman tambah data skripsi dan halaman edit data skripsi. 4.1.6 Skripsi

Modul skripsi merupakan modul yang digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data skripsi. Data skripsi merupakan objek utama pada sistem IR yang akan dibangun menggunakan metode

(8)

probabilistic. Data skripsi memuat id skripsi, fakultas, judul, abstrak, penulis, dan tahun.

4.1.7 Kata Umum

Modul kata umum merupakan modul

yang digunakan untuk menampilkan,

menambah, mengubah dan menghapus data kata umum. Data data umum digunakan pada proses stopwords filtering, yaitu proses yang pada intinya menghilangkan kata-kata yang sifatnya umum pada suatu teks.

4.1.8 Pencarian

Modul pencarian merupakan modul utama pada aplikasi IR metode probabilistik. Pada modul ini dimuat proses pengambilan data skripsi, menghilangkan tanda baca,

tokenizing, stopwords filtering, stemming,

perhitungan nilai probabilistik sampai pada menampilkan hasil pencarian.

5. PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari perancangan, implementasi dan pengujian aplikasi temu kembali (information retrieval) metode probabilistik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Berdasarkan Hasil Perancangan, implementasi dan pengujian yang dilakukan pada aplikasi ini dapat terbangun.

2) Stemming dan stopwords filtering mempengaruhi nilai probabilistic, yaitu berpengaruh terhadap berkurangny anilai probabilistic.

3) Hasil pengujian menggunakan standar ISO 9126 diperoleh hasil rata-rata pengujian bernilai 79 sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibua tlayak digunakan.

5.2 Saran

Berdasarkan ujicoba, ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan tugas akhi rini, yaitu:

1) Pengembangan aplikasi sehingga dapat menerima semua jenis dokumen yang berbasis teks, misalnya .txt, .html, dan lain sebagainya.

2) Optimalisasi query SQL dan proses pencarian agar waktu pencarian lebih cepat.

3) Multi language stemming, terutama untuk kata - kata berbahasa Inggris.

6. DAFTAR PUSTAKA

Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi.

__________. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Bunyamin. 2005. Algoritma Umum Pencarian

Informasi Dalam Sistem Temu. Bandung : Institut Teknologi Bandung

Andri, Yofi. 1997. Teknik Learning Scheme Berdasarkan Model P-Norm pada Sistem Temu-kembali Informasi. Depok : Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Komputer.

Betha Sidik, Ir. 2004. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika. Bandung. Bodhitama, Ananta D. 1997. Implementasi

Local Search Engine Pada Sistem Temu-kembali Informasi. Fakultas Ilmu Komputer. Depok : Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Komputer.

Fitriyanti, Masayu. 1997. Sistem Temu-kembali Informasi dengan Mengimplementasikan Operasi Boolean, Sistem Peringkat, Perbaikan Query, dan Pemanfaatan Tesaurus. Depok : Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Komputer.

Kowalski, Gerald J. 2000. Information Storage and Retrieval Systems: Theory and Implementation. United States

Information Retrieval

http://en.wikipedia.org/wiki/Information_r etrieval.htm. Diakses 15 Desember 2015

Jogiyanto. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.

Mahendra, K. 2008. Penggunaan Algoritma Semut dan Confix Stripping Stemmer untuk Klasifikasi Dokumen Berita Berbahasa Indonesia. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.

Manning, Christopher D., Raghavan , Prabhakar, and Schutze, Hinrich. 2008.

Introduction to Information Retrieval. Cambridge University Press

Bobby, Nazief dan Adriani, Mirna. 1996.

ConfixStripping: Approach to Stemming Algorithm for Bahasa Indonesia. Depok :

(9)

Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Komputer.

Pressman, Roger S. alih bahasa oleh LN Harnaningrum. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi Offset.

Ruthven I., Lalmas M. 2003. A Survey on The Use of Relevance Feedback for Information Access Systems, Knowledge Engineering Review. (online).18(1):2003, (http://inex.is.informatik.uniduisburg.de:2 004/pdf/ker_ruthven_lalmas.pdf, diakses 10 Maret 2016

Triawati, Chandra. 2009. Metode Pembobotan Statistical Concept Based untuk Klastering dan Kategorisasi Dokumen Berbahasa Indonesia. Bandung : Institut Teknologi Telkom.

Winoto, Hendri. 2012. Deteksi Kemiripan Isi Dokumen Teks Menggunakan Algoritma Levenshtein Distance. Malang : Teknik Informartika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Hasibuan, Zainal A. Penerapan Berbagai Teknik Sistem Temu-Kembali Informasi Berbasis Hiperteks. Depok : Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Komputer.

Gambar

Gambar 2.1 Proses dalam Information Retrieval System  3.4. Proses Indexing
Gambar 2.4 Proses Indexing

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji identifikasi cemaran bakteri Escherichia coli pada sampel ikan layang (Decapterus sp.) diperoleh hasil negatif mengandung bakteri Escherichia coli

Persoalan cabai merah sebagai komoditas sayuran yang mudah rusak, dicirikan oleh produksinya yang fluktuatif, sementara konsumsinya relatif stabil. Kondisi ini menyebabkan

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa balanced scorecard digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara sisi keuangan dan

Toha Pelabuhan Ratu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian penambahan tepung biji kecipir pada pakan komersial sebanyak 5% per kg pakan dapat meningkatkan kematangan gonad ikan gurame

(midship) yang dilakukan analisa tegangan sisa akibat proses pengelasan dan selanjutnya penampang 3 merupakan perwakilan jenis sambungan bracket yang terdapat pada

A reasonable plan of action would be to focus attention on the basic components (Land Use Change, Forest Inventory, Tim- ber Market) initially. Once these are functioning, the