• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arus Bolak-balik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Arus Bolak-balik"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pendahuluan

Listrik arus bolak balik lebih banyak digunakan untuk kepentingan sehari--hari, seperti untuk penerangan di rumah-rumah maupun penerangan umum di jalan, untuk menjalankan motor listrik yang besar-besar di pabrik, menja-lankan motor-motor listrik bertenaga kecil untuk keperluan rumah tangga, dan lain-lain. Tegangan dan arus listrik bolak balik mudah diubah menurut kebu-tuhan, misalnya akan diubah tegangannya menjadi lebih tinggi dengan kuat arus yang lebih kecil, atau tegangannya diubah menjadi rendah dengan kuat arus yang lebih besar. Bentuk listrik arus bolak balik juga mudah diubah, seperti diubah menjadi bentuk searah (dc) untuk kepentingan teknik radio dan televisi, untuk alat pengisi aki dan sebagainya. Listrik arus bolak balik sering disebut listrik "ac", yaitu singkatan dari bahasa Inggris alternating current Dalam teori listrik arus searah (dc), gerakan elektron bebas yang mengaki batkan timbulnya arus listrik mempunyai satu arah, yaitu dari kutub negatif menuju ke kutub positif. Dalam pembicaraan sehari-hari dikatakan bahwa arus listrik mempunyai arah dari kutub positif menuju ke kutub negatif, jadi berkebalikan dengan arah gerak elektron.

Akan tetapi untuk listrik arus bolak balik (ac) , arah gerak elektron tidak seperti arus searah, dan setiap saat arahnya dapat selalu berubah-ubah, misalnya sesaat arahnya positif dan sesaat berikutnya mempunyai arah negatif, kemudian mengarah ke positif lagi, dan seterusnya.

Bentuk Gelombang Arus Bolak Balik

Bentuk gelombang arus bolak balik bermacam-macam dan dapat dibuat serta direncanakan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya bentuk gelombang sinus, gelombang persegi, gelombang gigi-gergaji dan sebagainya. Gambar di bawah ini menunjukkan tiga macam bentuk gelombang listrik ac.

1. Bentuk gelombang sinus. Gelombang arus listrik di rumahrumah dan gelombang radio adalah dalam bentuk gelombang sinus.

2. Gelombang gigi-gergaji. Bentuk gelombang ini digunakan di dalam teknik televisi dan beberapa teknik elektronika lainnya.

3. Gelombang persegi. Bentuk gelombang ini juga banyak terdapat dalam teknik televisi, teknik digital,. dan lain sebagai-nya.

(2)

Selanjutnya yang akan dibahas dalam pokok bahsan arus bolak balik ini ha-nyalah bentuk gelombang sinus, sedangkan bentuk gelombang lainnya dapat dijumpai dalam buku-buku teknik televisi dan teknik elektronika lainnya. Bentuk gelombang listrik arus tukar di rumah-rumah dan yang digunakan untuk menjalankan mesin listrik di pabrik-pabrik adalah bentuk gelombang sinus.

Dalam bentuk sinus ini seperti yang ditunjukkan gambar di samping , gelornbang listrik dalam arah positif naik dari nol menurut arah garis lengkung sinus dan setelah mencapai titik tertinggi (maksimum) arah gelombang turun sampai mencapai titik nol lagi.

Setelah mencapai titik nol ini, arah gelombang listrik mulai berubah, yaitu dalam arah negatif sesuai dengan arah garis lengkung sinus, dan setelah mencapai titik terendah negatif kemudian turun lagi sampai mencapai titik nol. Demikian seterusnya, berulang-ulang dari titik nol, maksimum positif, nol, maksimum negatif, dan kembali ke nol.

Penggunaan Listrik Arus Bolak Balik

Seperti yang telah diterangkan di atas bahwa listrik arus bolak balik lebih banyak digunakan untuk kepentingan umum/sehari-hari, baik untuk kepen-tingan industri maupun kepenkepen-tingan rumah' tangga. Alat-alat rumah tangga yang memerlukan listrik ac misalnya: lampu penerangan, seterika listrik, kompor listrik, alat pemanas listrik, radio, televisi dan sebagainya.

Radio dan televisi memerlukan arus searah, dan arus bolak balik yang diambilnya terlebih dahulu harus diubah menjadi arus searah. Pengubahan ini cukup mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal.

Penggunaan listrik arus bolak balik mempunyai keuntungan yang lebih ba-nyak daripada menggunakan listrik arus searah. Keuntungan-keuntungan itu antara lain seperti berikut:

1. Tegangan atau arus dapat diubah (dinaikkan atau diturunkan) hanya de-ngan menggunakan transformator, yang pelaksanaannya tidak sukar dan tidak banyak mengalami kerugian. Misalnya untuk keperluan penerangan di rumah-rumah maka tegangan listrik yang tinggi di gardu-gardu listrik diturunkan sampai menjadi 110 volt atau 220 volt sesuai dengan kebu-tuhan lampu penerangan di daerah atau di kampung-kampung yang ber-sangkutan.

2. Dalam memindahkan tenaga listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik ke daerah-daerah yang jauh dan luas biasanya digunakan kawat-kawat yang kecil , dengan demikian efisiensinya menjadi lebih besar. Jika kawat yang digunakan terlalu besar, maka berat kawat akan merupakan persoalan yang suyt. Apabila tenaga listrik, jarak, dan kerugian-kerugian telah ditentukan, maka berat kawat transmisi untuk memindahkan tenaga listrik berbanding terbalik dengan pangkat dua tegangan transmisi.

(3)

Biasa-nya tegangan listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik yang besar tidaklah begitu tinggi, misalnya 13.200 volt, dan tegangan ini dapat di-naikkan menjadi 132.000 volt atau 60.000 volt, dengan menggunakan transformator. Dari tegangan yang tinggi ini dapat dipindahkan tenaga listrik ke daerah-daerah yang cukup jauh dan luas, dengan menggunakan kawat-kawat transmisi yang lebih kecil, jadi kawatnya lebih ringan dan lebih menguntungkan. Dari generator pembangkit tenaga listrik tidak perlu dibangkitkan tegangan yang terlalu tinggi, karena akan menyulitkan kita dalam membuat isolasi kawat-kawat gulungan untuk generator yang tegangannya terlalu tinggi.

3. Generator-generator arus bolak balik dapat menghasilkan tenaga listrik besar sekali (sampai 200.000 KVA) dan dapat bekerja dengan kecepatan yang tinggi, misalnya generator 80.000 KVA - 100.000 KVA dapat berjalan dengan perputaran 3000 putaran - 3600 putaran tiap menit (rpm). Untuk generator arus searah, karena kesulitan pada komutasi, maka sulit untuk membuat generator dengan ukuran tenaga yang besar, terutama dengan kecepatan tinggi.

4. Untuk pekerjaan dengan kecepatan yang tetap, maka menggunakan mo-tor induksi yang bekerja dengan arus bolak balik adalah lebih besar daya gunanya (lebih effisien) daripada menggunakan motor listrik arus searah. Selain itu , perawatannya juga lebih mudah.

5. Generator arus bolak balik dapat membangkitkan tegangan yang lebih besar dan dapat dinaikkan lagi dengan menggunakan transformator, maka daerah-daerah yang jauh dan luas dapat diberi tenaga listrik dari satu pembangkit tenaga listrik dan dengan pelayanan yang lebih mudah. Selain itu generator arus bolak balik dapat mempunyai daya guna yang lebih besar, yaitu dari 96% - 98,5%.

Membangkitkan Tegangan Listrik Arus Bolak Balik Gambar disamping menunjukkan prinsip

pembangkitan tegangan listrik arus bolak balik (ac). Dalam gambar ini sebuah kumparan

(gulungan kawat berisolasi) diputarkan di dalam medan magnet, sehingga kawat-kawat dalam kum-paran itu memotong garis-garis gaya magnet dari medan. Oleh karena kawat-kawat itu memotong garis-garis gaya magnet, maka di dalam kawat bangkitlah gaya motor listrik/gaya gerak listrik (ggl).

Dengan istilah lain, gaya motor listrik ini disebut juga emf (elektromotor force ). Apabila keadaan rnedan magnet itu homogen (serba sama) dan perputaran kawat di dalam medan magnet teratur, maka ggl yang dibang-kitkan berubah-ubah menurut garis lengkung bentuk sinus.

Gaya gerak listrik ini menghasilkan tegangan yang dapat dilukiskan dengan grafik sebagai berikut:

(4)

Tegangan listrik yang berubah dengan waktu seperti pada Gambar di atas dikenal sebagai tegangan bolak-balik (AC = Alternating Current). Jika kumparan itu berputar dengan frekuensi sudut w, maka persamaan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan dengan fungsi sinusoida sebagai berikut:

Persamaan di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak-balik berubah secara sinusoidal. Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik.

Vt = Vmax sin

ω

t

Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan, yaitu :

1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari persamaan V = Vmax sin 2πft jika kita tahu Vmax, f dan t.

2. Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam persamaan : V = Vmax sin 2πft, amplitudo tegangan adalah Vmax.

3. Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan Vpp ialah beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Vpp = 2 Vmax.

4. Tegangan rata-rata (Average Value).

5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga tegangan yang dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.

(5)

Gambar arti arus dan tegangan yang dikuadratkan.

Arus dan tegangan sinusoidal.

Dalam generator, kumparan persegi panjang yang diputar dalam medan magnetik akan membangkitkan Gaya Gerak Listrik (GGL) sebesar :

V = Vm sinωt

Dengan demikian bentuk arus dan tegangan bolak-balik seperti persamaan di atas yaitu :

i = Im sinωt v = vm sinωt

im dan vm adalah arus maksimum dan tegangan maksimum.

Bentuk kurva yang dihasilkan persamaan ini dapat kita lihat di layar Osiloskop. Bentuk kurva ini disebut bentuk sinusoidal gambar.

Harga Efektif Arus Bolak-balik.

Dalam rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya berubah-ubah secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang praktis diperlukan besaran listrik bolak-balik yang tetap, yaitu harga efektif.

(6)

Harga efektif arus bolak-balik ialah harga arus bolak-balik yang dapat menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan dalam waktu yang seperti arus searah.

Ternyata besar kuat arus dan tegangan efektifnya masing-masing :

Ieff = [

T m t dt I T 0 2 ) . sin ( 1 ω ] ½ Ief = 2 max V I = 0,707 Imax Vef = 2 max V V = 0,707 Vmax

Kuat arus dan tegangan yang terukur oleh alat ukur listrik menyatakan harga efektifnya.

Resistor dalam rangkaian arus bolak-balik.

Bila hambatan murni sebesar R berada dalam rangkaian arus bolak-balik, besar tegangan pada hambatan berubah-ubah secara sinusoidal, demikian juga kuat arusnya. Antara kuat arus dan tegangan tidak ada perbedaan fase, artinya pada saat tegangan maksimum, kuat arusnya mencapai harga maksimum pula.

Kumparan induktif dalam rangkaian arus bolak-balik.

Andaikan kuat arus yang melewati kumparan adalah I=Imaxsinωt. Karena hambatan kumparan diabaikan I.R = 0

Besar GGL induksi yang terjadi pada kumparan E1 = -L

t I d d

(7)

Bila tegangan antara AB adalah V, kuat arus akan mengalir bila : V = L t I d d V = L t ) t sin . I ( max d d

ω

V = ω L Imax. cosωt

Jadi antara tegangan pada kumparan dengan kuat arusnya terdapat perbedaan fase

2

π

, dalam hal ini tegangan mendahului kuat arus.

Capasitor Dalam Rangkaian Arus Bolak-balik.

Andaikan tegangan antara keping-keping capasitor pada suatu saat V = Vmax sinωt, muatan capasitor saat itu :

Q = C.V I = dt dQ = t ) sin V C (

.

max d t d

ω

I = ωC.Vmax cos ωt

Jadi antara tegangan dan kuat arus terdapat perbedaan fase 2

π

dalam hal ini kuat arus lebih dahulu

2

π

daripada tegangan.

Reaktansi.

Disamping resistor, kumparan induktif dan capasitor merupakan hambatan bagi arus bolak-balik. Untuk membedakan hambatan kumparan induktif dan capasitor dari hambatan resistor, maka hambatan kumparan induktif disebut Reaktansi Induktif dan hambatan capasitor disebut Reaktansi Capasitif.

(8)

Reaktansi = Reaktansi = mengalir yang maksimum arus Kuat C atau L tegangan Amplitudo a. Reaktansi Induktif (XL) XL = max max I V = max max I I L

ω

XL =

ω

L

XL dalam ohm, L dalam Henry.

b. Reaktansi Capasitif (XC) XC = max max I V = max max V C V

ω

= C 1

ω

XC = C 1

ω

XC dalam ohm, C dalam Farad.

Impedansi (Z)

Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki hambatan, reaktansi induktif, dan reaktansi capasitif. Untuk menyederhanakan permasalahan, kita tinjau rangkaian arus bolak-balik yang didalamnya tersusun resistor R, kumparan R, kumparan induktif L dan capasitor C.

Menurut hukum ohm, tegangan antara ujung-ujung rangkaian : V = VR + VL + VC

(9)

IZ = (IXL-IXC)2+(IR)2 Z = (XL-XC)2+R2 Z disebut Impedansi Tgθ = R C L V V -V = R X -XL C

Ada tiga kemungkinan yang bersangkutan dengan rangkaian RLC seri yaitu: 1. Bila XL>XC atau VL>VC, maka rangkaian bersifat induktif. tgθ positif,

demikian juga θ positif. Ini berarti tegangan mendahului kuat arus.

2. Bila XL<XC atau VL<VC, maka rangkaian bersifat Kapasitif. tgθ negatif, nilai θ negatif. Ini berarti kuat arus mendahului tegangan.

Demikian juga untuk harga V = (VL-VC)2+VR2

3. Bila XL=XC atau VL=VC, maka rangkaian bersifat resonansi. tgθ = 0 dan θ = 0, ini berarti tegangan dan kuat arus fasenya sama.

Resonansi

Jika tercapai keadaan yang demikian, nilai Z = R, amplitudo kuat arus mempunyai nilai terbesar, frekuensi arusnya disebut frekuensi resonansi seri. Besarnya frekuensi resonansi dapat dicari sebagai berikut :

(10)

XL = XC ωL = C ω 1 ω2 = LC 1 LC f 1 4π2 2 = f = atau T = 2π LC LC π 2 1

f adalah frekuensi dalam cycles/det, L induktansi kumparan dalam Henry dan C kapasitas capasitor dalam Farad.

Getaran Listrik Dalam Rangkaian LC.

Getaran listrik adalah arus bolak-balik dengan frekuensi tinggi.Getaran listrik dapat dibangkitkan dalam rangkaian LC.

Kapasitor C dimuati sampai tegangan maksimum. Bila saklar ditutup mengalir arus sesuai arah jarum jam, tegangan C turun sampai nol.

Bersamaan dengan aliran arus listrik timbul medan magnetik didalam kumparan L.

Medan magnetik lenyap seketika pada saat tegangan C sama dengan nol. Bersamaan dengan itu timbul GGL induksi, akibatnya tegangan C naik kembali secara berlawanan. Karenanya dalam rangkaian mengalir arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah putar jarum jam. Jadi dalam rangkaian LC timbul getaran listrik yang frekuensinya :

f =

LC 2

1

π

(11)

Latihan Soal

1. Generator AC menggunakan kumparan dengan 100 lilitan dan luas permukaan 10 cm2. Kumparan diputar dalam medan magnet dengan induksi magnetic 10-3 tesla. Kecepatan angulernya 100 π rad/s.

Tentukan :

a. tegangan maksimumnya. (10-2 π volt) b. persamaan tegangan (10-2 π sin 100 π.t c. Tegangan efektifnya. ( ½ 2 10-2 π volt ) d. Frekwensinya. (50 Hz)

2. Suatu kumparan terdiri dari 10 lilitan diputar dalam medan magnet dengan frekwensi 50 Hz, sehingga menghasilkan fluks maksmum sebesar 4.105 maxwell. (1 weber = 108 maxwell)

Tentukan :

a. persamaan tegangan induksi sebagi fungsi dari waktu.(4 π sin 100 π.t)

b. Besar tegangan tersebut pada saat kumparan membuat sudut 0o, 30o, 60o dengan garis gaya medan magnet. (12,56 volt 10,8 volt, 6,28 volt)

3. Kumparan dengan induktansi 0,14 Henry dan hambatan 12 ohm dihubungkan seri pada tegangan 110 volt dengan frekwensi 25 Hz. Tentukanlah :

a. Impedansinya. (25,1 ohm)

b. Arus pada kumparan. (4,38 amper) c. Sudut fasenya. (61,33o)

4. Sebuah kapasitor dihubungkan seri dengan resistor dari 30 ohm dan dipasang pada tegangan AC dari 220 volt. Jika reaktansi kapasitor 40 ohm, maka tentukan :

a. arus pada rangkaian. (4,4 A)

b. Sudut fase antara arus dan tegangan dalam rangkaian. (53o)

5. Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 5 Henry, dipasang pada arus bolak-balik yang berfrekwensi 50 Hz. Tentukan reaktansi induktifnya. (1570 ohm)

6. Sebuah kapasitor dipasang pada arus bolak-balik dari generator yang rotornya melakukan putaran dengan kecepatan anguler 80 rad/s. Tentukan kapasitas kapasitor tersebut, jika reaktansi kapasitifnya 25 ohm. (5.10-4 farad)

7. Suatu rangkaian R-L dihubungkan pada tegangan AC dari 350 volt. Bila diketahui besar hambatan murni = 30 ohm dan reaktansi induktif = 40 ohm, dan arus mempunyai frekwensi 200/π Hz, maka tentukan :

a. Impedansinya. (50 ohm) b. Arus pada inductor. (7 A)

(12)

d. Beda potensial antara ujung-ujung inductor. (280 vlt) e. Banyak tenaga yang dipakai oleh rangkaian. (1470 watt) f. Induktansi daripada inductor. (0,1 henry)

8. Kumparan dengan induktansi diri 0,5 henry dipasang pada sumber tegangan bolak-balik yang berfrekwensi 50 Hz dan mempunyai tegangan maksimum 157 volt. Tentukan:

a. reaktansi induktifnya. (157 ohm)

b. Arus maksimum yang melalui kumparan tersebut,. (1 A) c. Tuliskan persamaan arusnya. (I = sin (100 π.t – ½ π) Amper

9. Sebuah kapasitor dengan 40 μF dipasang pada sumber tegangan bolak-balik dengan kecepatan anguler 250 rad/s dan bertegangan maksmum 80 volt. Tentukan :

a. Reaktansi kapasitifnya. (100 ohm)

b. Arus maksimum yang melalui kapasitor. (0,8 A) c. Persamaan arusnya. (I = 0,8 sin(250t + ½ π) amper

10. Dari suatu rangkaian R-L-C dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik dari 120 volt dan berfrekwensi 50 Hz. Jika kuat arus yang ditimbulkan adalah 2,4 amper dan besarnya hambatan murni 30 ohm, maka tentukanlah :

a. impedansinya. (50 ohm)

b. Induktansi diri dari induktor, jika reaktansi kapasitifnya 20 ohm. (0,19 H)

11. Sebuah kumparan jika dihubungkan pada sumber tegangan arus searah dari 120 volt menghasilkan kuat arus 4 ampere. Tetapi jika dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik dari 120 volt, maka kuat arusnya yang timbul 2,4 amper. Tentukanlah :

a. reaktansi induktifnya. (40 ohm) b. Suduit fase (53o)

c. Daya listriknya. (172,8 watt)

12. Ditentukan resistor dari 250 ohm, inductor dengan induktansi 0,5 henry dan kapasitor yang kapasitansinya 5 μF dirangai seri. Jika kecepatan angulernya 200 rad/s, maka tentukan :

a. sifat rangkaian. (kapasitif)

b. Impedansi rangkaian (934,08 ohm)

c. Beda sudut fase antara V dan I (tegangan tertinggal 74o 28’) d. Induktansi harus diganti berapa agar terjadi resonansi. ( 5 henry) 13. Suatu rangkaian R-L memberikan kuat arus 4 amper jika dipasang pada

sumber teangan arus searah dari 160 volt, apabila rangkaian tersebut dipasang pada sumber tegangan arus bolak-balik dari 200 volt, maka kuat arus yang ditimbulkan akan tetap sama besar. Tentukan impedansi rangkaian. (50 ohm)

(13)

14. Sebuah rangkaian L-C beresonansi pada 60 Hz. Jika kapasitas kapasitornya 10 μF dan resistornya 100 ohm, maka tentukan harga induktansinya. (0,704 henry)

15. Suatu kumparan mempunyai hambatan 20 ohm dengan induktansi 0,005 H dipasang pada sumber tegangan arus bolak-balik yang berkecepatan anguler 3000 rad/s dengan tegangan jepit 150 volt, maka tentukan : a. kuat arus dalam rangkaian. (6 A)

b. Factor daya. (0,8) c. Daya semu (900 watt) d. Daya sebenarnya. (720 watt)

Gambar

Gambar arus dan tegangan bolak-balik.
Gambar arti arus dan tegangan yang dikuadratkan.

Referensi

Dokumen terkait

LEMBAR PENGESAHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI JENIS DAN SUMBER DAYA ALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 4 MI MAMBAUL ULUM

PPP Wonokerto awalnya merupakan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang diresmikan pada tahun 1986, kemudian mulai operasional menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai pada

Strategi dan kebijakan merupakan hal yang memiliki peran penting dalam suatu permasalahan yang terjadi serta mempertahankan kondisi yang baik agar tetap berlangsung.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode jarimagic dapat meningkatkan hasil belajar perkalian siswa tunarungu kelas III di SDLB-B Karya Mulia I

Beranda, Materi dan Pengembang. Materi pada media ini adalah materi Fluida dengan Sub-materi Fluida Statis dan Fluida Dinamis. Fluida Statis terdiri dari pembahasan topik

hlm.1.. hubungan hukum antara dua orang atau lebih yang dilandaskan atas dasar kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum. Penjelasannya adalah bahwa kedua

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (a) karakteristik demografi migran perempuan, (b) karakteristik sosial ekonomi dari rumahtangga migran perempuan yang

untuk menganalisi pengaruh perilaku birokrasi terhadap kinerja ASN melalui komitmen organisasi pada kantor camat kecamatan sungai penuh menggunakan jenis peneletian