ABSTRAK
Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah menungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai media yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan. Tabloid Obor Rakyat merupakan salah satu bentuk media cetak yang diterbitkan oleh Setyardi Budiono dan Darmawan Sepriyosa yang berisi pemberitan yang menyudutkan Ir. H. Joko Widodo. Tabloid Obor Rakyat, baik dalam judul maupun dalam isi, diduga tidak menghormati asas praduga tidak bersalah dengan membuat berita yang menghakimi, dan membuat kesimpulan kesalahan seseorang dan tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik. Kuasa hukum Ir. Joko Widodo telah melaporkan kedua tersangka ke Mabes Polri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketentuan hukum yang dapat diterapkan terhadap kedua tersangka atas perbuatannya membuat dan menyebarkan Tabloid Obor Rakyat dan tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh POLRI atas perbuatan Setyardi Budiono dan Darmawan Sepriyosa sebagai pihak penerbit Tabloid Obor Rakyat.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan memorandum hukum ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis normatif yang dilakukan dengan studi kepustakaan serta penelaahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan hukum yang dipilih.
ABSTRACT
The development of modern communication media nowadays has made it possible for people all around the world to communicate. It is possible due to several media that can be used as the device to deliver messages and other information. Obor Rakyat Newspaper is one form of the printed media which was published by Setyardi Budiono and Darmawan Sepriyosa which contained news that cornered Ir. H. Joko Widodo. Obor Rakyat Newspaper, on both title and content, was suspected againts the presumption of innocence principle by publishing news that judged and concluded that someone has violated the law, which is againts the journalism code of ethics. Mr. Joko Widodo’s legal representative has sued both suspects to Mabes Polri. The purpose of this research is to know the regulation which applicable to both suspects for publishing and spreading Obor Rakyat Newspaper and legal act that POLRI should do towards these suspects’ conducts as the publisers of Obor Rakyat Newsspaper.