BAB:
BAB‖
BAB‖
lBAB V
BAB Vl
16. Paku
KAYU
l. Klasifikasi dan Penamaan Kayu
2.
Anatomi
Kayu.3. Sifat― sifat fisis kayu.
4.
Jenis-jenis penggunaan
kayu5. Kayu Laminasi.
6. Pengawetan kayu.
BATANG TARIK
7. Batang tarik.
B.
Batang Tarik Tersusun.9.
Perencanaan
Batang Tekan.10.
Tahanan Kolom
Primatis.11.
Batang
Lentur.12.
Gaya
Geser.13.
Lendutan.14. Perencanaan Tumpuan,
BALOK KOLOM
15. Komponen struktur
・I 1 3 4 5 56
6
7
8 1116
1819
22
3136
70
BAB iV
ANAL:SIS SAMBUNGAN PAKU
BAB V‖
SAMBUNGAN CINC:N BELAH
20. Cincin belah BAB Vl‖
17.
Faktor Koreksi Sambungan
Paku.ANAL:S!S SAMUNGAN BAUT
18. Analisis Sambungan Baut.
SAMBUNGAN MOMEN
19.Sambungan Momen
SAMBUNGAN TAK:KAN
21. Sambungan takikan.
PENUTUP '
22. Penutup
4462
71 ヽBAB iX
76
STRUKTUR KAYU DAN BAMBU
BAB
IKAYU
Klasifikasi
dan Penamaan Kayu
a"
Berdasarkan
klasifikasitaksonomi
adaempat devisitumbuhan
:1)
Thallophyta
2)
Spermatophyta3)
Pteridophyta4)
Bryophytab.
Berdasarkan klasifikasitaksonomi menurut Sub
Devisi devisi tumbuhan :1)
Gymnospermae (tumbuhan berbiji
terbuka).
Contoh
:
kelompok kayu berdaun jarum.2)
Angiospermae (tumbuhan
berbijitertutup) menurut
kelasnya dibagi2:
a)
Dicotyledoneaeb)
Monocotyledoneae. Contoh
kayu gluguc.
Berdasarkan
nama dibagi menjadidua
:1)
Nama perdagangan.
ContohJati, bengkirai,
mahoni.2)
Nama
perdagangan,contoh
:a)
Namaspesies pinus
merkusiib)
Nama marga genusc)
Nama perdagangan TusamAnatomi
Kayu.
a.
Senyawa utama
penyusunsel
kayu (Deschdkk,
1gB1)1)
Selulosa
(50%)2)
Hemiselulosa
(25%)3)
Lignin
(25%)b.
Sel-
sel kayu kemudian berkelompok
membentuk.1)
Pembuluh.
Bentuk seperti pipa,fungsi:
saluran airdan
zathara
2)
Parenkim.
Bentuk
kotak,
berdinding
tipis,
fungsi:
tempai
penyimpanan sementara
hasil fotosintesis.3)
serat.
Bentuk panjang langsing, dinding
tebal, fungsi:
penguat pohonKelompok sel kayu
bergabungmembentuk bagianlanatomi
pohon.:)
Kulit
(bark)_ t_ln,rn
luarmerupakan
tapisanyang
padat dan cukup2.
ヽ .,
2)
Lapisan
cambium.
lapisan
tipis
bagian sebelah
dalam
kulimerupakan
tempat
pertumbuhansel-sel
kayu.3)
Kayu gubal
(sapwood).
sebelah
dalam lapisan karnbium
dengarciri
:a)
Warna
kayugubal
keputih-putihan.b)
Fungsi penghantar zat-zat makanan dari akar menuju
daurdan
tempat
menyimpan bahan makanan.c)
Jika
digunakan sebagai
bahan
konstruksi,
kayu
ini
cepa lapuk.d)
Tebal lapisan kayu
gubal
+
2
cm sampai 10 cm dan
relatrtetap
demikian sepanjanghidup pohon (Mandang, dkk,
1997).e)
Teras (heartwood)
sebelahdalam
kayugubal
denganciri
:(1)
Fungsisebagai penguat
pohon.(2)
Konstruksiyang menggunakan kayu teras lebih
awekarena pada kayu teras
tidak terdapat
zat-zat makanan.0
lnti
(pith).
Sebelahdalam
kayu terasg)
Pertumbuhan
sel-sel
kayu disertai dengan
munculnyistruktur
seperti cincintahunan
(annual ,!ng).h)
Pohon
kayu
yang
mengalami
pertumbuhan
cepat
akarmemiliki cincin tahunan yang lebih lebar bila dibandingkan
dengarpohon
kayu yang memilikipertumbuhan
lambat.i)
Kayu adalah bahan alam yangtidak
homogen.j)
Sifat
tidak homogen ini disebabkan oleh pola
pertumbuharbatang
dan
kondisi
lingkungan pertumbuhan
yang
sering
tidal
sama.k)
Kayu tergolong
bahan
ortho-tropik karena
sifat fisika
darmekanika
kayu
berbeda
pada
arah
longitudinal,
radial
dar
tangensial.l)
Kekuatan
kayu pada arah
longitudinal
lebih
besar
biladibandingkan
denganarah
radial ataupun tangensial.m)
Angka
kembangsusut pada arah longitudinal
lebih kecil dar padaarah
radial maupun tangensial.― ト ー L L E E ■ 目 日 組 ョ
3 0ぃlor ban lnmr bart Cambttm Plh ヽ バ ) 3.
FlgurB 30 . I/Br c,os-r socddr.shotllng ciumeds ol [i6 rr[crosln drle il*,l dn noflflaly
vishb wltlfid ndgnlficdlon
Sifat-sifat
fisis
kayu.a.
Kandungan air.1)
Kayu merupakan material higroskopis.2)
Kandunganair
pada kayu bervariasi antar
spesies,dalam
satuspesies dan pada bagian batang sebuah kayu.
3)
Kandungan air pada kayu gubal lebih banyak daripada kayu teras4)
Air pada batang kayu tersimpan dalam dua bentuka)
Air
bebas (freewater)
terletak diantara dinding sel Selamaair
bebas masih ada,
maka dinding-dindingsel
kayu akan tetapjenuh.
Air bebas merupaka air yang pertama yang akan berkurangseiring dengan proses pengeringan, pengeringan selanjutnya akan
dapat mengurangi air ikat pada dinding sel.
b)
Air ikat (bound water) terletak pada dinding sel.5)
Ketika
batang
kayu
mulai diolah
(ditebang
atau
dibentuk),kandungan
air
pada
batang
berkisar
antara
4Oo/ohingga
300%(kandungan air
segar).
Setelah ditebang dan mulai diolah, kandungan airmulai bergerak
keluar.
Suatu kondisi dimana
air
bebasyang
terletakdiantara sel-sel sudah habis sedangkan
air ikat
pada dindingsel
masihjenuh
dinamakan titik jenuh serat(fbre saturation point).
Kandungan alrpada titik jenuh serat berkisar antara 25% sampai 3e%.
Pengeringan selanjutnya(di
bawah titikjenuh serat)
akan mengurangi kandungan airtampang melintang batang
kayu,
perubahan
sifat-sifat mekanis,
danketahanan
lapuk.
Kandungan
air
pada kayu akan
sangat
dipengaruhioleh kelembaban
udarasekitar.
Bilakelembaban udara
meningkat, makakandungan
air
pada
kayu
akan
meningkat
pula.
Kandungan
air
yangtelah seimbang dengan kondisi udara
sekitardisebut equitibrium
moisture content.b.
Kepadatan
dan
berat
jenis.
Kepadatan
(density)
kayu
dinyatakansebagai
berat
per
unit
volume,
Pengukuran
kepadatan ditujukan
untukmengetahui porositas atau
persentaserongga (void) pada
kayu.
Kepadatan danvolume sangat bergantung pada kandungan
air, Cara
menghitung
kepadatarrsuatu
jenis kayu adalah dengan cara membandingkan antara berat kering
kayudengan
volume
basah.
Berat kering
kayu
dapat
diperoleh dengan
caramenimbang spesimen kayu
yangtelah dimasukkan dalam oven pada suhu
1Obo hinggaberat spesimen tetap.
Beratjenis adalah perbandingan antara
kepadatarrkayu
dengan kepadatan air pada volume yang
sama.
Kayu terdiri
dari
bagianpadat (sel kayu), air
dan
udara,
ketika kayu dimasukkan
ke
dalam
oven
ataudikeringkan maka volume yang tetap tinggal adalah volume bagian padat
danvolume udara
saia.
Beratjenis kayu memiliki korelasi positif dengan
kekuatankayu.
c.
Cacat
kayu.
Cacat
atau kerusakan kayu dapat mengurangi
kekuatankayu yang sering terjadi adalah retak (crack), mata kayu (knof), dan kemiringal
serat (slope
ofgrain\.
Retak pada kayuterjadi karena
proses penyusutan akibatpenurunan kandungan
air
(pengeringan).
Pada batang kayu yang
tipis,
retakdapat
terjadi
lebih besar dan disebut dengan belah
(sp/if).
Mata kayu
seringterdapat pada batang kayu yang merupakan bekas cabang kayu yang
patal.
Pada mata kayuterjadi
pembelokan arahserat, sehingga kekuatan
kayu menjadiberkurang.
Untuk
keperluan konstruksi,
dihindari
penggunaan
penggunaanbatang kayu
yang
memiliki mata
kayu,
kemiringan
serat
menunjukkan
sudut miringserat
kayu4.
Jenis-jenis
penggunaan
kayu.
Jenis
kayu tertentu sering digunakan
untuktujuan
tertentu pula, pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan
pemakaianmemerlukan
pengetahuan
tentang
sifat-sifat
kayu
dan
persyaratan
teknis
yang diperlukan5
5.
Kayu
Laminasi.
Kayu
laminasi (glulam) diperolehdengan cara
merekatkan papan-papan kayu yang memiliki ketebalan20
sampai dengan45
mm dengan bahanperekat
tertentu
dan tekanan
tertentu.
Sebelumproses
perekatan,terlebih
dahulupapan-papan
kayu
dikeringkan hingganilai
kandunganair
di
bawah
16%.
Karena rendahnya kandunganair
pada papan kayu, maka struktur kayu
laminasi memiliki kestabilan ukuran (dimension stability) yang lebih baik dibandingkan dengan kayu masifnon-laminasi. Tinggi dan
panjang batangkayu
laminasi dapat dibuat sesuai dengankebutuhan sehingga
dapat
digunakan sebagaibalok
padajembatan atau
konstruksibentang
panjang.
Papan-papankayu
umumnya dihubungkandengan dua
macam bentuk sambungan kayu: fingerjoint
dan
scarfjoint
Letak sambungan dibuat tidak pada satucross
section, melainkan divariasikan sehingga kekuatan penampang pada seluruh bentang dapatseragam.
Papan kayu pasa struktur balok laminasi umumnyamemiliki kekuatan yang berbeda sesuai dengan distribusitegangan pada cross-sectian.
Papan kayu pada bagian dekat garis netral memiliki kekuatan yang lebih rendah dari
pada papan kayu yang terletak jauh dari garis netral.
6.
Pengawetan
kayu.
Pengawetan kayu dapat diartikan sebagai tindakan untui,lmemperpanjang
umur
pakai
kayu
baik
secara
kimia
maupun
fisika dengan
carameningkatkan ketahanannya terhadap serangga perusak serta kembang susut akibat
perubahan kandungan
air,
Salahsatu
seranggaperusak
kayu dengandaya
rusak yang luas adalahrayap.
Perlindungan bahan terhadap rayap dapat dilakukan dengancara penyemprotan bahan termitisida pada tanah ketika bangunan akan didirikan dan pengawetan
komponen
kayu.
Hal
yang perlu diperhatikan dalam memilih
bahantermitisida adalah kepastian tidak mencemari lingkungan dan tidak berbahaya terhadap
makhluk hidup selain
ruYap.
Pengawetan kayu dapat dilakukan menggunakan bahan pengawetyang larut dalam air
seperti garam Tanalithdan
DiffusolCB.
Kayu yang diawetkan denganbahan
Diffusol CB akan berubahwarna
hijau setelah dikeringkan.Beberapa macam metode pengawetan kayu yang dikenal luas oleh masyarakat adalah:
perendaman panas dan dingin, labLtran, vacum tekan.
BAB‖
BATANG TARIK
7. Batang tarik. Batang tarik harus direncanakan untuk memenuhi ketentuan sebagai berikut:
鳥 ≦λ¢r'
L r gaya rarik le庵たfor
え f fa々ror vyaたrυ
4 .・ faたfor raヵanaη rarlik se」iaJiar serar=θ,80
ァ
'
「raゎanan fa″々ア
=Fr後
″Fr' =Cν
Cr Cρr CF C″Fr Faた
Ior々οre々s′ J77aSa rayarFl'
「々υat tarlik seJiaJiar serar rettOre燈′ ハρ rノtras ρer7ar7ρar7g′7er`0Fl メ々υal larik se」aJar serar ac″aη
8. Batang Tarik Tersusun.
丁ahanan komponen struktur tersusun harus
ditentukan sebagai lurlnlah dari tahanan elemen masing―rnasing selama tahanan
sambungannya luga dapat menianlin teriadinya distribusi gaya tarik akslal diantara
elemen―elemen tersebut yang sebanding dengan luas rnasing― rnasing elemen. penve3esaia韓
Kerpe:rTaba:ngan‐ padla buhu:Al
,7》
‐‐
/二
… …
↑
37′5 kNMc・nghitunOたuat tarik〔腱看可ar Seratacひとn‐(「1)
∴ =a■ メl (rttS10趣 hanan kayu tetias ttutu A=0.3) 二 =0「,8×47・ r,37,6 MI》a
r4enghitung tBhan3n tartk terkorek54(rっ r・4船 二1/" 7ツ績《■′(1″こド `,C:r′t″彙 ‐ 1町=1夕 00、 1,00、1、00xl,00xl10o太37,6為4諄 \ \ \
II「
lililillililllilll
′ `″ ≧365`mm・ |‐鷺篤棚
I
T.*LQ,F,'.A[ -
O,6xO,Ex3 7,6x(o,75)x6OOOT.-
81216 N * 8l "2 kN >> 66kN9.
Perencanaan
Batang
Tekan.
Menurut
SNI-S
Tata
cara
perencanaan konstruksi kayu (2002) batang tekan harus direncanakansedemikian sehingga :P'S AO P'
菫
e_bar s、 2‐舞ib屁 ′覧:額苺mttib饉 b■数
"策ヽ〕釧劇嚇 轟 n9薔離 ヽ域枷れ, . ‐ iC― d・ 銀 諄 Ⅲ 編 ■ 螂 贈 鱒 毎 ― 1毒) . Kolom no 1 2 3 4 5 6 Teoritis 0,50 0,70 1,00 1,00 2,00 2,00 Disarankan 0,65 0,80 1,00 1,20 2,10 2,40
Kelangsingan kolom adalah perbandingan antara panjang efektif kolom pada arah yang
ditinjau terhadap
jari-jari
girasi
penampang
kolom
pada
arah itu
seperti
padapersamaan 5.5. Jari-jarigirasi dihitung berdasarkan luas penampang bruto,
‐ 1 (:lil::》 7 Menentukan luas \ \ \
I
dan menggunakan penampang
transformasijika digunakan
panampang kompbsit untukpenampang. , ( 一´ 響
る
1●“
‐
pelrteg11(げめ 書神●
1綽 lat11摯轟
latteter D′diperoleh seperti pede persarlaan S.6.
Klebngゴ
ngan‐
農重
ダ | . |
Jeriづ a百9肝
事島
]penattpttng persesi:勝an■陶lri glギ場奪lpen尋 雛pan曹 ‐bttlat:
″褥
Q2JD
{0.
Tahanan
Kolom
Primatis.
Tahanan
tekan
kolom kelangsinganpenampang
kolom pada arahyang
paling kritis.“
aka掛
“
1掛■
191申ゴー
●
lpat
i (5.5) (5.6●‐) (5.6b) ditentukan berdasarkar (5。9)a.
Tahanantekan
kolomterkoreksi ditetapkan sebagai berikut
:P'. clr,'
(5.7)
=cfo'
FaKor kestabilan kolom (C,) dihitung sebagai
berikut:
(5・8) dengan:
o.
= &&-7"*cPap _n2
E'rrI
_
n2
E'orn_
.u
_
(*"ry
?":),
\
(5.10)9 derrslan:
o. * 3'I.&.
r*c&.
o
-
ffil*
l"gq'*,'-[*- *].
(5ご9ウ (5・ tlD》 l{ete,ranglr'rl:a :
Luaspenarr&xlar}9lhr*rbF.* :
,(ror,eksl Kuat tekan lae*rqli terlttrrer<s{ serEtar serat (rc*eiarr drkfr$tka,il *effrr$affqkhr
{bl#r
s*alrlllta# lmk ir& Cr},E,o"
i
Hllat ;rrodira'lus elasl*s lentur-ter*<rreld:,pad* pef,rent$ lce*l54 :
'lrbf,rsnan tekuh lrr&In (Et,*erlpa,<Iasr.ah fra*rg dlt{nlqur|,,' r
T,birananEt(En
slr,s$mi tl*rlm,fi*lu$@Hrur,serst ,rf,dil
kelnrg*ltsrganrkirilqrr* sarna *lertgan nol
G"&O
unnrkhmrgrr arlf
FElffirts,?ranftfr betarn
:
D.g$ F*lftCIrtstrfina,n strab*il&ils*
O,gSNttal_dmt■ 幕
`酬
隔su峰臓凛3縄漱載則r― 漁 腱51 p― -1氣 滋el._
m urlmkba10kmaslrd疇 ■omng bAemm― n_F… 51■
.■.′
… …
'
3da月書h: mOrduilus ttstl■麟 勧 tur l陣 色調att dlに吉|lhn.d_3鷹
織締曖
・ r
m野日 贈 濃c“.c,ctt cね n鏃
…
お千κ 機 曇 餞h颯|lal h鷺面 詢 anJ轟餞
輸 Car d― J『pe9y腋書pttman d踵 ngttm網「hl eLa■
― ca_9en留
“
Jla締
‐― dtrius u睡嶽 ぉ 躊 ‐撮孵 餞賊.勲FI1lh-1,騨■ 幹 卿 陸 臓LI側腱 磁 b聴b日■
"鮮 凱 標 h琴尋 ||(抽町 毎 ″■978)″剣1●lκ鴫 輛 ●・― m馴 曲 曝 韓F島 2.Alpa細 b‐rll犠1だ嶋 mb― rO,2 1111中師 -lp駆 ね pt― rnmn 3.■■,_由 選ば ‐ ● ・69盤」.
b, Contoh perencanaan batang tekan,
1) COntoh l. Rencanakan batang tekan AC pada contoh sOal
perencanaan batang tarik. Asumsikan bahwa buhui pada struktur
truss dapat dianggap sama dengan buhui sendiIPenvel191■llⅢ Trta:1
Uk●●口,pe,al"paⅢ 9 ba■峰‐ 170“Ⅲ
) c
t Q
一 ・ ・ 一 ・● ■一 一一 一一´ 一・一 ″″ 一一一 ・一〓一 一一一一一 一
Menghltung kuat tekan sejaiar seraL acuan (ll.) dan modulu$ €lastisitas lentur acuan (lr*) aklbat rasio tahanan mutu kayu A sehesar 0rB.
/:;'., 0.Ilx4O - 3r.Mlla
/j-
- 0,8x20O00 *' 160O0 MP:tMengl'ritung faktor kestabilan kolom (C")
['.* * l;,{i,,C,C)nC,.
F,+ ,',' 32x1,0Ox l.OOx 1,0()x I,OO '='32 Mj?a
l1 t,, ,,,,, A. Jr.*
y''u"" 5$sl20xl2 == l9? kN
t,",.,. o,6q. fl. -' O,69xi6000*' I I04{} MPa r:,,r',.. Eo,(1^,C,(.1,,,* 1 lO40 Mr',a
:´し|‐1議 . 岬 11 11,,:1111 ′ ||.:`||||||| ,■ ■■ |●●■
1普
|1華
業拳
|||
Iも0■: 11‐1■ |●●I I奪鯖
,■,|■|=|● :|: 1111・||11■ 111111,||‐
■身
||《
場評
; M違 海9れ'滝un・9■贅hanarb tehn tlerttOrleksi(JPつ
P'一 C卜
「
.″
P'-0メ
リ 蜃減912-190 kN
KontF10な
ta‐hanan tlettan terFa‐ktor
Fヒ≦ 掲 中●
P'
97,5kN≦
0,6xO,9x■
97097.5 kN≦
102,6kN
Ⅲ…Ok督
S$rliBlAseo
11.
Batang
Lentur.
perencanaan batang rentur meriputi empat har
yaitu
:
perencanaan lentur,
geser,
lendutan,dan
tumpuan.
Perencanaan seringkali diawali dengan pemilihansebuah
penampang batang sedemikian sehingga teganganlentur
yang terjadi
memenuhi persyaratan, kemudiandilakukan control
terhadap tegangangeser atau lendutan tidak terpenuhi, maka dilakukan perubahan penampang batang.
a'
Perencanaan
batang
lentur.
Batang
lentur
direncanakan
dapat mendukunggaya
momen lenturdan daya
geserseperti pada
persamaan 6.1.Tahanan koreksi adalah hasil perkalian tahanan acuan dengan
factor-faktorkoreksi
Komponenstruktur lentur yang
memikul gaya-gaya setempat harusdiberi pendetilan tahanan
dan
kestabilanyang cukup pada daerah
kerjanyagaya-gaya tersebut. .^4,
<
X+uh,f,
v, <)"fi"v'
Keterangan notasi:^,
momen lentur.v"
terfaktortl
'
gaya geser terfaKor.
tahanan lenturlvt
terkoreksit,,
tahanan geser'
'
terkoreksi faKor waktufaktor tahanan lentur. 0,85
faktor tahanan geser, 0,75
λ O じ 帆
fqmirr bcber Brhra
.I
YYd,
Bentang rencana harus digunakan dalam menghitung momen lentur,
gayageser, dan
lendutan.
Untuk komponenstruktur
berebentang sederhana yangtidak menyatu dengan
tumpuan-tumpuannyamaka bentang rencana
adalah bentang bersih ditambah setengah kali panjang tumpuan pada masing-masingujung.
Takikan pada balok harus
dihindari, terutamayang
terletakjauh
dari tumpuandan
beradapada sisi
tarik.
Konsentrasi tegangan yang disebabkanoleh takikan dapat dikurangi menggunkan konfigurasi takikan yang diiris miring
secara
terlahap
daripada menggunakan takikan dengan suduttajam.
Apabilaharus dibuat
takikan dengan
sudut tajam,
maka
perkuatan dengan
alat pengencang perlu ditambahkan untuk mencegah timbutnya retak seperti terlihatpada gambar
6.1.
Takikan pada ujung baloktidak
boleh melibihi seperempat tinggi balok glulam (kayu laminasistructural).
Balok tidak boleh ditakikdi
lokasiselain daripada di ujung balok bertumpuan sederhana.
Sudut iriun {0}
Gambar
6.'1.
Takikan pada tumpuan ujung; (a) takikan miring, (b) penambahan alat pengencang.Tahanan lentur balok pada setiap penampang yang
bercaKq
DarK srsisi
tarik
maupundi
sisi tekan,tidak
boleh melampaui tahananlentur dari
penampang neto
pada lokasiyang
bertaki(
bitatakikannya
berada padasisi
tekan.
Bila suatu takiltan berada pada sisi
tari(
dan momen
yangbekerja
di
sepanjang baglan yang bertakik tersebut melebihi
setengantahanan
lentur
balok yang
dihitung
pada penampang
neto
minimumbertakik
maka tahananlentur
seluruh balokditentukan
oleh neto bertakiktersebut.
― 卜 ←
13
Pada konstruksi sistem lantai dlmana terdapat tiga atau lebih balok kayu yang tersusun dengan jar:ak
tidak
lebih dari 600 mmfiarak
pusat kepusat)
kemudian
disatukan dengan sistem penutup, maka
kekuatankonstruksi
tidak
sepenuhnyabergantung pada
masing-masing tahananlentur satu balok,
Pada sistem konstruksiini,
semua balok akan bekerjasecara bersama-sama sehingEa kekuatan secara sistem lebih besar dari
pada
penjumlahan kekuatan masing-masing balok. Apabila
terdapatbeban terpusat pada satu balok, maka beban tersebutakan didukung tidak
hanya oleh satu balok melainkan secara bersama-sama oleh seluruh balok
pada sistem ter:sebut. Untuk mempertimbangkan perilaku sistem lantai ini, rnaka tahanan lentur acuan dapat dikalikan dengan faktor koreksi pembagi beban (C.) yaitu sebesar 1,15.
Apablla balok diletakkan secara
tidur
(dimensi lebar lebih besar daripada dimensi
teba/tinggi)
sehingga menderita tegangan rentur
padasumbu lemahnya,
makatahanan lentur acuan dapat
dikalikan dengan faktor koreksi penggunaan datar (Q,,) seper.ti padalnbel
G, 1.Tabel
6.1
Faktorkoreksi penggunaan datar,
C-r.b.
Pengaku lateral
(Bracing).
Balok
yang
merniliki
perbandingan tinggi terhadaplebar lebih
besar daripadadid an
dibebani terhadap sumbu kuatnyaharus memiliki pengaku lateral pada
tumpuan-tumpuannyauntuk
rnencegah terjadinyarotasi atao
peralihanlateral.
Pengaku lateraltidak
diperlukan padabalok penampang bundar, bujur sangkar, atau persegi panjang yang mengalami
lentur trhadap sumbu
lemahnyasaja.
untuk batok kayu
massif, kekuranganyang
digunakan
untuk
mencegah
rotasi
atau
peralihan lateral
ditentukan berdasarkan nilai.'C)
め
perbandlnge‐
n tinggi nOmin●
i terhadalp tebai nO“.,hal′ ″4,,sebagal
berJk●t:
a)
あ く2:ぜdalk‐dlper:Чkan pengekan9 1atte薇=り
b) 2く
″lb<51 Semi口
a tumpuan harus dikekang menggunakan
kayu rnas,,padal`e:uruh ketrng91● ‐n bal●k,
5
く 」b
く6: 51Si tekaln haFuS dlkekanlg seca●
menerus
sepattanglbalok,
6く
″bく
7,lpengekang‐ penuh setinggi ba:ok harus dipasang
untuk setiap se:ang 2.4oo mrn kecuali bi:a kedua s:sitekan dan
tarik dikekan9 5ecara bersamaan atalu bi:a sisi tekan balok
dikekang pada se:uruh pa‐
可angnya oleh iantal dan pada
tumpuon―
tumpuannya diberi pengekang iateral untuk
mencegah rOtasi′
″ み
>7:kedua sisiteК an dan tarik dikekang secara bersamaan
pada seluruh panjangnya.
Pengaku lateralぃaruS di●dakan pada semua ba10k kayu maSif
berpenampang perseg, pattang SedernFklan sehingga rasiO
kelangsingannya(′ぉ)tidak rnelebiぃi150 seperti pada Porsamaan 6.2 dengan 4 adaiah pa可●ng efektif ekivalen yang nilainya dapat dilihatpada LamplFan l.
り
沢
ち
=J「F『
≦
50
C Tahanan lentur ba10k yang terkekang dalam arah
balok yang terkekang penuh dalam arah lateral duumpai
beriku:
(6.2)
lateral. Anggapan
pada kOndisl_kOndisi
1)
Balok berpenampang bundar atau bujur sangkar.2)
Balok berpenampang persegi panjang.yang terbebani pada arah sumbu remahnya saja, atau c)
barok
berpenarnpang persegi panjang yang terbebani pada arah
sumhu
kuat dan mernenuhl persyaratan pengaku lateral (trracing)
seperti
yanE telah dluraikan
sebelurnnya.
-T,ahanan
lentur balqk dihitung
dengan anggapan nilai faktor
koreksl
.statrllitas tralok (C,.)
sama
dengan
1,oQ- 'Tahanan
rentur terkoreksr dari batok
berpenampang
prisrnaus yang
terrenturterhadap
strrnbu
kuatnya
(x
-
x)
adarah:
lld':
M.?:.S_,F0,' (613)15
Kё
terangan:
ルグⅢ=M、′
: tahanan lenturterkoreksiterhadap sumbu kuat
St : modulus penampanglenturterhadap sumbu kuat
どぉ
/ 1 kuat ientur terkoreksi terhadap sumbu kuat de‐
ngan nllal faktor koreksi cι =■夕00
Tahanan lentur terkoreksi dari baiok berpenamlpang prismatis yang
terienturterhadap sumbulemahnYa(y‐ y)adalah:
九イ
′
菫ん
4′=ミ:fL′Keterangan:
(614)
ルグ‐M夕.夕
: tahanan ionturterkOreksiterhadap Sumbu lemah
●レ =‐ mOdulus penampang ientuFteFhadap su‐
mb●
lemah
二
"′
: kuatientuF terkOreКゴ
terhedap.Sumbu lomah dengan nilai
faktorikore16:ict=1′
00
` Tahanan:enturterkOreksiyang ditetaplkan oieh Persamaan 6.3
harus dikal,kan delngan Faktor koreksi bent● k(Ic":SebesaF i′ ■5 untuk
komponeln strunttF.beFpenalmpang bundar seialn darlpada untuk
tia‐ng dan pa‐ncang′ dan harustdiR碑 .llkar dengan faktor bentuk sebesar i′401untuk koFnpOnen stFUktur berpenattpangiperse91,attan● ソ
ang
terlentuFterhadapisumbu dia。。nal.
d. Tahanan ientur balok tanpa pengekang iateral penuh. Tahanan lentur terkoreksiterhadap sumbu kuat(xx)dari balok berpenampang prismatic persegi paniang tanpa pengekang iateral atau bagian yang tak terkekang dari balok
tersebut adalah i
ν′=Cプ,F″十
Faktor stabilitas b● 1●k:に4)dihitungsebagai berikuti
cι
コ
1+αヵ
_vl〔上
彗
言
〕
≧
〕
4-号
(a:6).dengan:
α わ =勝\
(●,つdan
,5"adalah
modulus penampang
untuk
lentur
terhadap
sumbu
kuat
(x-x}
14*
adatah
tahanan lentur untuk
leritur t€rhadap
sumbu
kuat (x-x)
dikatikan dengan semua
faktor
koreksi
keuali
faktor
korel<si penggunaan
datar
(Cr)
dan
farktor korel<si,stabilitas
balok
(C*);
c,
*
Or95-;0,
*
gi&5 Adalah
faktor tahafian stabilitasi
n4
Adalah momen tekuk lateral elastic yang dapat diperoleh pada persamaan 6.9.
12-
Gaya
Geser.
Apabila
bebanyang
mengakibatkan lentur bekerja pada mukabalok yang
berlawanandengan muka tumpuan maka seluruh beban yang
terletak didalamiarak
d
(tinggi
balok)dari
bidang muka tumpuantidak perlu
diperhitungkan dalam menentukan gaya geser pada gambar 6.2.Carnbar 6.2 Reduks1 9aya geser seJarak tlnggi ba10k dari muka tumpuan
Tahanan geser terkoreksi(/っ dlhitung dengan Persarnaan 6.9′ dengan′ l′ adalah kuat geser seJFJar Serat terkOreksI′ /adう Iah mOmen inersia ba10k′ みadaiah le●ar penampang bal● k′ dan(P adalah rnOmen statis
penampang terhadap sumbu netra:. ン″'=∠
L喧
竺0
(6.9)untuk
penampang persegi panjang
dengan
rebar
b,
dan
tinggil
./, Persarnaan 6.9dapat disederhanakan
rnenja<ciI,ersamaan 6,10.
‥………… ● ‥‐ 一 一 一 ∴ 一¨一¨¨¨一¨¨一一¨一一 ヽ .一 ―‐‐―― ■ ¨ ´ ¨ .一¨ 一 ¨・¨¨ ¨一¨一・ ・¨一 「 ¨ 一¨ 一 一一 一¨
Gaya. g.sser pada Jarsk d
dari ffiuka tumpuan
/'=:F'ッ ゎ″
17
a.
Tahanan geser di daerahtakikan.
Pada penampang disepanjang takikapdari sebuah balok
persegi panjang setinggid, tahanan
geser terkoreksi pada penampang bertakik dihitung dengan persamaan 6.11, dengand,
adalah tinggibalok tanpa takikan dan d, adalah tinggi balok didalam daerah takikan.
^‐
〔
=■
二
|)〔与
)|| (●:■ ■)
Sebagai alternative, apabila pada ujung takikan
terdapat
irisan miring dengansudut
e
(lihat
gambar
6.2)
terdapat
arah serat
kayu untuk
mengurangi konsentrasi tegangan makatahan geser
terkoreksipada
penampang bertakikdihitung sebagai :
″
・
=〔::F'ν‐
ら
イ
ル
〕
〔
1-(″ ~a_)11.0〕
(6.■2)
b.
Tahanan geserdi
daerahsambungan.
Adalah suatu sambungan padabalok
persegi panjang
menyalurkan
gaya yang
cukup besar
sehingga menghasilkanlebih
dari
setengahgaya geser disetiap sisi
sambungan makatahanan geser terkoreksi dihitung berdasarkan persamaan 6.13 dengan
d,adalah
tinggi efektif balok pada daerah
sambunganseperti
ditunjukkan padagambar 6.3. c6.1⇒ 々 丁 / 1 1 ヽ ヽ ― ― ノ 4 み , ν F 2 一 3 / 1 I k 〓 /
\
Gambar 613.Oeflnt●I tin99i balok efёktiF pad‐a‐daerah salmbungan
13・ Lendutano Selain mengalarni lenturan dan geserl batag lenturiuga menderita
lendutan. Lendutan poada batang lentur dapat rllengakibatkan teriadinya peningkatan tegangan. Batang lentur pada slstim lantai diharuskan merniliki lendutan yang kecil untuk rnenghindari tirnbulnya keretakan pada penutup lantai seperti kerarnik. Sehingga pada beberapa leniS Struktur tertentu seringkali dirllensi penampang balok ditentukan oleh pembatasan nilailendutan,tidak oleh tegangan lentur.
Lendluta‐n selbuah O●tang l●
ntur sepenilcambarこ
`4 ditentukan‐ o.:●hbanyak Faktor sOpertこ gtya■ gaya luar yang‐ beke嗜●レbentang bal●k′
momen
inersia penampang′
dan imodi● lus ‐ol●stFJltas ientLtF terkoFekS' SepertiOinyatakan dalam peFSalmaan:‐ 6.■ 4.IMod口
'uS‐
olastbitasl lentur teFkOreksI
meruipa kain has“ perkalian antare modulus e,asti●:tas ie‐ntur dengan faktor
lkorek,I.‐unt● k bal●
k ientuF dengan beban meral‐
I sepanJa‐n‐9:beintang″iendutan malksI.mulm dlhitulng berdasarkan iPerO_arnaain‐ 6.■5. D●
n
●●tttkba10k dengan beban terpusat di mngah ibontang′
tendutan rnak●lmum
dihitung berdasarkaniPersamaa‐h16.■6. fr彎
|‐
ィ
〔
i器
)
Max‐ Δ ■■
|1嘉
手
″
百
‘
一
評
て '111) (6115)| (0:11)|‐\
19
Gambar 6.4 Bentuk lendutan pada balok dengan tumpuan sederhana
Le_.ndl.itan
iJln kornponerr batang lei:rtur pada konstruksl ter.lindung
aclalahL/3Oq dan pada
konstnrl<sltldak terllndung
ada,lah Ll4OOdengan L
adalah panjang berrtang ber.sih. N'ilai lendutan Uln pedu diperfirtungkan
pada pernbebanan yang berasal darl tlerat sendlrlr'dan treban tetap.
14.
Perencanaan
Tumpuan.
Balok kayu pada bagian tumpuan atau pada lokasidimana gaya-gaya luar bekerja secara langsung menderita tegangan tekan tegak lurus serat seperti pada gambar
6.5. Oleh
karenaitu,
bidang kontak antara balok dengantumpuan
atau
dengan gaya-gaya
luar
harus direncanakan sedemikian,
sehinga persamaan6.17.
dapat terpenuhi.
P,
adalah gaya tekan terfaktor,
A
adalah
luas tumpuan,Q = 0.90,
dan F1, adalah tegangan tekan tegak lurus serat terkoreksi yangdiperoleh pada persamaan 6.18.
=|キ
|||‐
4ょ
二
4‐.CMCrlq″
|
(|:Iア)
:彎aⅢ●aF OI15:Te91■:■0■O te峰 ■|lte9■Ⅲ ⅢⅢ
「 Ч■・|■ at●■●■|■■■Fahl‐=ⅢI■1●■■■|
Apabila pattang b!dangltumpu(ち
)da!arn a‐rahi nattang kOmpone‐nstrukturltidak l●bih daFi 1501 mrn dan JaraK keibidang tu‐mpu da‐ ri ujung kolom(4)|●bih besar dari'75 mm seperti Cambiar6.5■
maka tahanan tekan
tegak lurus serat d.a‐ pat dikalka‐n de‐nga‐n‐.faktor kOrekSi bida‐ ng tum‐
pl(c:)
sepert卜pada peFSamaan 6.。191den:gan nila1 4 dala‐ m satuanl mim‐
c卜=(4+',5)/′. (6.19)
Apabila ,bidang
kontak antara tumpuan dengan balok lentur tidak
tegak lqrus serat,
melainkan bers.udut 0
sepefti
pada Gambar
6.6,
maka
kontrsl
tegangan
tekan
harus dilakukan
ber:dasarkan Fersatmaan 6'20.
Tegangan
tekan
terkoreksi pada sudut
e
dapat diperoleh
dengan
persamaan Hankinson
seperti
pada Persamaan 6.2L.
{'adalah
tegangan
tekan sejajar seratterkoreksi
yangdiperoleh
pada Persamaan6.22.
ぬ
・与
IⅢ
IIII
‐■| ■ ■.|・ FI ‐ : 1. FOI‐ |■ (l .111■ ●:| ||■ ■ 1111 1 1:11■ | |・■ ●|'■ 1■●111■ ■ ■||■ |■ ■'Ⅲ■‐
Ⅲ
9″
1争,"″ |::"-Tegangan tekan /ro
(0122)
21
V. Coratoh peren´
力naan batain9 1entLar
Cont●h■
Balok dari sistim iantal menduk口 ng beb●n mati terbagi rllerata sebesar 5 kN/n■:(termasuk berat sendiri)sepertigambar di bawah.Apab‖a dirnensi balok kayu γang digunakan adalah 80/200 dengoぃ kode rrlutu E■9′ tunjukkan apakah dirnenSi ●●IOk yang dip‖ lh me‐menuhi persyaratan tahanan tenturr geserr dan iendutaln lJin.Gunakan faktor kOreksi c、 ′=(■
=
CP′ =C′‐ ■′00.
z200
Penyelesaian
Karena
balok
berasaldari sistem lantai, maka dapat
diasumsi,kanterdapat
kekangan
lateral pada
kedua ujungnya
setinggi
balok
dankekangan pada sisi
tekan
(sisiatas)
balok sepanjangbentang.
sehingga faktor koreksistabititas balok(c))
tidak per:ludiperhitungkan.
Ha si I a na I lsis stru ktu r denga n kom
binasi
pem b-ebanan
1,4 DMomen
lenturmaksimum
:
*-r?,
8
*
(,axs)z,s
8
:5'47
kNm
Gaya
geser maksimurn
:
+ -
('+*s*)
e'5
:
g,7-5kN
Kontrcrl tatt.a
r-rarr
lentu r
F,,.-'-
F b. <:-\r. C:,-<:.-C:r
F,..': 44><l
"OOr< l,OO>< l,OO><I
,OC): 44 I\,,Ipa
lvlod
tt Itrs perrarrltf,a rrg (S.-)
a_
ユ ー
-T-a tr a rr a
ri
i-fi drr^ren lentu r te
rk()
rekst
( A-f-)
.44-'
-
.S- - F*a-'-
-5 3 3 -3 3 3 ><44:
23
_47 l<hfrrr
み ″ 28O..*2OO2
6
- -5.33.333rrrrrr3
Momen lenturterFaktoF(ル4) ハ4′≦λ、0ゎ.ん4′5,47kNm≦
0:6xQ85x23,47・ ‐11,97 kN轟 w=5 kN/m' ..七〇k!b.
KontrOiltahanan geser
二 ′=鳥
:G″C_C′
F.′-5,6xl,00xl,00Xl‐100=5,6 MPa
―rahanan ges/erterkoFekSl(ア
)
/′一
=葛
わ
″
2 一 3 〓 x5,6来80x200-59,73ぶ
(saya
geser
terfal(tor
(l'.)
v,,<
x,+_.v'
a,?5 klrr 5
O"6xO,75x59,73:26,aa
kI.I
---Ok!
t<orrtrql lend. ttarIE'. : E-. (:-,,- C:,. <:,.,
E' : L8.OQO>< I rOO><l,OO><1,()C, : r SOOO 1\4Pa
ι 12500
:8.3 rrrrn
Lerr<Jutan ijin:
300 300Lre n d uta n rna ksll― um(△ )
′_ 鞣 ´ _ ‐■ ‐Oχ 200' _53,3● 文10`、― -4 八_ 5 wら 4 △ 一 3184 E■ ‐ノ 5 5x2,0104 31841‐80100χ 53,33′6
:2,65
mm << lendutan ijin (8,3 mm)Dimensi balok
BO/2OOmemenuhi persyaratan tahanan
lentur,tahanan
geset
dan lendutan Uin. Walaupun demikian, dimensi balok bisa diperkiecil apabila diinginkan.BAB‖
lBALOK KOLOM
15. KompOnen struktur seringka:i menderita kombinasi beberapa
ⅢaC中
9a"‐seCa■
‐
be■‐
Ⅲ Ⅲ ⅢⅢ
I‐■
“
|||||||‐
"IⅢ
Ⅲ
Ⅲ
yal.adJ●
●
や■
p9■
|■
lⅢktul■
|■
|●|■||い
■
l balokekoO中|■
||lma■
Ⅲ
II■
.
午ホ
・‐
rng‐
デ‐
Ⅲ■●甲響
|
13yal,kSII IIIIIⅢ
■■
Ⅲ
ⅢⅢ
ml:|1躍
賞
:紺
盤
| 1鉗●ku■r tersebl●1■1騨
「‐
鶏
:ど
富詰
\ 1 1 1 1 1 … … l l i l l i l l l ‥ I I ‥ 彗 ‥ 曇 E E E E E E I 凰 E E E E E E E E E E 軍 一藝 r 雷 鬱 〓 授 ζ l ・ 23
a. Kombinasirnomen ientur dengan gaya aksialtarik.
Bぎlok‐
kolom seperti cambar■
l FnendeFita komblttati gaya,mOmenlenttrdangaya okstaltarlk.Dttgramltegangen akibatmagng‐
maling 9攣
dapatd薔
舞nねh.kan.BerdasaFkan.besarnya‐9ava t揚
ね1韓薔、:‐akan tlerdapat
dua kondぉ
l di09Fam te90nga薔 警購凛 selttruれ pettampan9 balok‐おlom
mengalamitaJk(kOnd購
11)atattkOmb:hasltegangan tekan pada‐ ●lsi a機5
dan tega■9an ta‐dk padalsisi bttwah ckOndiSl12)4Pada S_taril.(bagia霧baWal)datt kOndi尋 1l da韓
2,maka"ren《
路naan babk‐
kolerrt harusdidasa鍬
路n ittda lpe騨
"無
鵜
,ス
1.Persarnaa織 ■
1:dapat dig餞麟
barkall mettadi diagFam interaks「 linieF antara'tegangan akibat gaya腱 rik dengantegangan‐akibatgaya momenlentur.sepelrti carnbar 7.2.DaeFaih dlsebelah
dalam gaFis Fnerupakaln‐ dheFahiaman‐.
me‐
可
aidi diagram interaksllinier antaFa te9angan akibat gaソ a tarik‐dengar
tegangan akibatgaya mo‐men lenturSepe薇
l Gambar7‐2.Daerah disebelah
dalam ga百s merupakan daerah aman,
Ga,I:barン
.■o,Ograrn te9angan balok―
kolorn lak:bat kOmbinas1 9ay●momen lentur dan gaya●
ksialitarlk(wOod.Design structures,2003)
^?r=.,n-Y-uz---<r,oo
L4t7-,
xetAa-, Keterangannotasi:
■ “ `` ′al,``「:' φ′ 0占 r' (7.■)gaya‐tarik terfaktOぅ
momen lenturterbktOり
t●hanan ientur terkoreksi arah sumbu x(ル 4っ dengan faktor
stab‖Itasl● ●10k(C′)sama dengan satu.
0′ 8′ 0′85′ dan
tahanan tarik terkoreksi´
\ \
GamibaF 7.2 Diagram interaksi te9anganltarikiakibat gay。 ●ksial dengan
te9angan taFik akibat gaya momen ientur
Perencanaan
sisi tekan
(bagian
atas)
dari
kondisi
z
harusdidasarkan pada
Persanraan7.2,
untuk
komponen
struktur
tak
persegipanjang, faktor
d/6 pa:da percamaan 7.2dirnana dadalah tinggi
komponenstruktu6
harus diganti dengan
s/A,
yaitu
perbandingan antara modulus
penampangterhadapsumbu
kuat dan luaspenampang bruto
≦1,00 (フ.2)
b.
Kombinasi momen lentur dengan gaya
aksial
tekan.
Balok-kolomyang dibebani beban
meratapada arah
lateraldan gaya
aksialtekan
sepertipada gambar 7.3 harus diperhitungkan terhadap pengaruh pembesaran momen
lentur sebagai akibat timbulnya defleksi
lateral.
Momen lentur
yang
harus didukung oleh balok-kolom terdiri dari .mornen yaqg diakiEatkarlpleh'b,eban liitera[;
danrnomen aklbat pengaruh
P-a
(P-a effect),
Gabungan,dari
kedua rnprne,nlentur
ini diberi simbol
*r,,.yaitu momen lenturyang mempertimbang'kan pengaruh orde
kedua.EIII===1111■■織
l■IIII1111ヨ喝
一神
/ 1 1 ヽ嗣
戸
1白
|| |■
|1爆
輔
:
-1'一,lmbar 4,110k‐
kOoⅢ
ldl“
■
1縛Ⅲ●■
111●1111‐|・h●Ⅲ●
}tekan
\ \
25
‐
KcDmpOne●`甘
●
ktur l■●
|‐koll■||lru●|liFencal葛 ka■ lberdlsarkanPeFsamaa,ス
■S●"むasuⅢⅢ
IIII¨
|`|‐Ⅲaa1 7,lharⅢ‐|ね中 断|:pol結iII轟
ソ
黙
.IⅢ
昨
teFanOo●:‐ |‐.:|||■
■■
(7.3) Pl :. P′ 01,01 ‐| ||||||. ||||| :
‐・ ‐
.
‐ | | ノ4,
ノヽイL: lφ:Bila tidak diguna:kan analfsiF o.r-de kedua I]1gl<a rnqrnen
terfaktor
M,,.,dlten:tukan
manggu:na
an.
,rh,etode
pembesaran rnornen
yang
rnemperhitung,kan
faktol
p.ernb.esaran terh.adapmomen
orde
pertamaakibat'beban terfaktor
yangtidak
menimbulkangqlan
gan (tvt"*)danfaktor
pembesar:anterhadap momen orde pertama akibat
bebanterfaktor
yangmenimbulkpn
gbyangan
,(M;.) Sepe.ti
pada
persamaan
1.4.
Untukkornponen
struktur yang aapat
b€rgoyang
(tanpa
pengaku), faktor
pembesaran momen (Br, dan ,8*) harusdihitung
menggunakan persamaan7.5
dan
Persamaan
7.6,
Untuk
kornponen
struktur yang tidak
dapatbergoya ng
(struktur
dengan penga ku), a,. dapat diambil sama dengan no r.41・‐‐ε″■ti■|●1,ル41 肇盤 ■ (4→ (み,) (40)
i警
嘉ギ
T
Ko,efislen C".-
ditentukan
sebagaiberikut.
a)
Untuk kornponenstruktur
tekan )/ang:.
terkekang ter.hadap semua
translas.ipada
sanibunEan-sambungannya,
'
terkekang terhadap
rotasl pada kedua qiung-uJungnya,r
tidak
ada gaya transversaldiantara
kedua uJungnya,maka pada arah bidang
renturyang
sedangditinjau berlakul
(717)
dengan A//1〆
Mt adalah perbandingan antara momen ujung
terkeci:teFhadap FnOmen u」 ung terbesanノ′/ん4 beFn‖ai negatif untuk kondislkelengkungan tungga:.リー
IPa俳
〕k。"pOnen‐
strμktuirぃ師 yanュ
ked,a囀
●1申
購|●lkekan9‐lteFhadap geFaka綸l tttnsiatti d●
lam軍
陶h
Ыdang pembebananl
dan diantara ttua口
il●●nya beke嗜l gaya traぃ
■螂綺L ni尊改■,
lharus dltentヴkaけlclen9an‐ anattsls rtslonil.Na‐mun‐
domik麟
ぃ′nilali berikttt鮨1:da,patdi餞け耐瀬 nl■■ ●9ai altemetif,
● komponen strulktu‐F yaい01 kedLIa ulJnglnycn teFkekang terhadapいotast´ .(為
‐=0,0,′
●
komponenistrulkは
麟,yang kedua ujungnyO.:ぃ k telrkekangterhadap FOtaSti`L=」 し00:
II.I.Cont● h pOroncanaanlbalok=‐
k010m
c●
ntoh■
IEI●men bal10k■kolorn ideng,an pembebanan seperti gambar diibawaih
terbuat daH kaylu 50/1210 den‐ gon kode‐ mutu‐E21し Beban terbagi rnerata
sepattang be‐ ntang diperol●h dari kOmbinasi pembe‐ banan i′21D+1′61L′ sedangkan beban ak5i●ltarikldiiperoieh dari kombinasl pembebanan l′ 4D。
‐Apab‖a semua fai賦or koreksi‐ diangeap:sama dongan satu, tuttuk‐ kan
apalkah elemen baiok― kolom mampu rnendukung beban‐ beban teFsebut.
ギ 即榊
C滋
=Q60-Q4,(携
)
\ \
27
penY● lesalan
Data kayu‐
mJL麟
=2■:‐島
=150MPa′
dan 4=47 MPa′
MOmen akl崚
ョ=bebarmagitl・
c口
徴=04♪
Zズ = ・
-2`25kNm
Kontrol slsi tarik(sisibawah penampang)
r′
=‐
q,c`ら
´C´、こ1/′,
LuaS penalmpang neto(Й
″)diasumsikan sё
besar 750/o:●aS brutO
r′
=1,oOxl,00xl,00xl,00x47xO,75x1501x120=211,15 kN
三 。.
。T=56 MPa
に'ユ
.√ゝ |′=:χ
j針
ノ20~5σ=こ
―″ が ″persal.laan interaksi:
群 十
赤 希卸
0
30 2」25
0,6xO18■2■1‐,151 018‐浦 |,8貴6172
a2ダ
・ α グリ≦′,θθ α78≦
ノ′θθ .`・Okl
≦1,100Kontrolsむl telkan(JJ ataS penampa,0)
KaFena nlalイ
o(120/50=‐
2,4)lebih besardarilada 2)00′ bal●k‐te‖Onturpada sumbu kuatnya′ dan tidak ada pe■ 9ekang lateral pada balok′
maka
kontFOl tahanan‐ lentur(■4つ dihltung dengan‐ memlperhaukaln faktor
koreksi stabilにas babk‐
(Q).
Menghtung faktOrsta‐bilitas ba10k((■)
摯七
多宇
亜
甲二
=″
aοο
ク
″
ノ
ル4ホ =SI′%‐′千′'a000x,σ
=`″
ヽん吻 ‐r/J=3θθa/ノ2θ=21J
KaFenal1/diebin besar dari‐ 14′3′ rllakal
4=ノ,1634.+3ノ =′,σ,3θθθ tt Jχ′2θ=二2″溜″ 一
″ 一 8
RaSI● kelangsingan(本‐) R・ = 編 = 「 三、 =::三平 亜西 -15t87(く 50) … 10日 F,っ5'=0,69E“,`=0,69x200100=13.800 MPa
み
=等
=122デJ聾重
L _L250000 mm`
ル
4=2,4oFン
05号
=2'40」3800L窃
ギ≧
‐
7,88kNm
α わ=勝 =号
=器
…
c4=上
::}生_
0185,7,88 0,6χ O185■6,72 =1,95 _■ 互 0ぁ=1,55-Tahanan momen lenturteFkOreksi(4) ″1‐
=Q`氏
.F農 ′=oρ像 ′2θ .θθttJ6=こ″'国
“ =iα38ζ ′′θθ._Ok!
Contoh 2Analisis kOlom tOngah Pada portal ber90yang dengan beban terfaktor sepertr di bawah. semua batang tekan terbuat darr kayu dengan mutu kayu E2■ .~rekuk k_:Orn te9ak:urus b`dang gambar(pada Sumbu beban
bahan′ sumbuン )dianggap tidak tettadi.Cunakan Fakto「 waktu(λ )sa ma dengan o′8, 20彙 ~__J口■ Pcnampgng kolam 80々 ~
↓
“ 々 ~↓
0 ← ヽ ― ― ノ 2,25χ106_望230■
03 ヽ \ ″ 嬢 ― :L 0,8χO,85χ 6,45χ10 knampsng balek29
〜
′ ヽ
Penyelesalan
Hasll analisis strul.<tur pada kolom
tengatr:
Gaya
tekan terfaktor (P_):
AO kNMornen
terfaktoryang tldak mentrnbulkan
goyangan(Li^.):
O kNm Mornenterfaktoryang
rneninrbulkangoyangan (tt4,..):
30 kNmMenghitung tahanan
tekanterkoreksl fp2
r)
.
:
r.f
'If
.thd(o.sb*
roF
I
(
12 ‐4‐ | ILЧ尋宇 ヽ 轟■■
11111111■‐
11:■|■1111111111 1■,||||1111 |,ハⅢ Ⅲ
raslめ1薦
|
0,85x3150 0:8χO」9χ1600
■5'173Si轟 轟|Anglka keiangs‐ing‐
an一
ゅ /r.森 `2.イ オ3θθの/JZ 73j=ノ
247
4・
一 ′l=イ
θ ´ ″ ′ ら′=ズ
、石:Ⅲ=イ
θθθ街 イθ=ノ `θ θ んV
E。5′=f″
― ασ9.,4"=la σ針 2θ θθθ=′ョ∂θθスイPα )ギ40000
-
‐35θ打鴫
=統
=
サ=器
一 α 7∂/5ら
≒デ≧
―
ll「平
讐
≫
生
)2_子
=0,7875-=α
26
1+α 2ご P′=Cと
Pぁ′ P′=Q2ィ
イχ′6θθ=39α
イー樹0
‐
2
‐
6
一
叩
一 \ \ \=0,244
Menghitung faktor pembesaran momen
Bl_ 1‐1,2
Menghitung momen
terfaktortermasuk
pengaruh orde
kedua (M,,,.)M,,,"
:8",.M".+
8,..M".:
Ot- t,2.
30:
36kttm
Menghitung
ta hana nlentur.terkoreksi
(M')
Karena barok
terrentur
pad.a sumbux (sumbu bahan)
yang merupakansumbu
lemahpenimpang,
rnakatahanan
renturterkoreksi
arah x (,t/,)
dihitung
tanpameninjau faktor stabilitas
balok(q).
Fo*':Ii.
:56Mpa
M,'
:,S,.
Fr*' = 1.333.333x56:
24,67:
74,67 kNmav
Persamaan inteFakSikolё m tengah
(Iイ[争
・
「・
i綺
抑
〔
こ
西
〕
2+
360,08+0,71≦
1,oo O,79≦ 1,oO .… 《Dk! 0,8丼0,8…
≦1,00_
Σ Pzr Oc Σら丼 ヽ \一 r r r ・ E E E 量 口 E E E E E E E ・ E 〓 量 g 盤 ご ・ ‐ ‐ ‥ ,
Gambar
16- Moda kereLehan dandistribusi
tegangan turnpu sambungan kayrr.dengan kayu(
1,
,
1,,,,
danII
)- * t',*
r'',f';f'4 _,ffi t A. t h. 'Garnt>ar 17. ,\Aoda keLelel.ran dan dlstribljsi tegang,an ttlr_r-rpl.r
samt>ungan kayu dengan ka),/rr ( tff . , lff ,,, , dan ft y
BAB IV
ANALISIS SAMBUNGAN PAKU
16.
Paku.
Alat sambung paku masih dijumpai pada struktur atap, dinsing, atau padastruktur
rangka
rumah.
Tebal kayu yang disambung biasanya tidak terlalu
tebal berkisar antara 2 cm sampai dengan 4cm.
Jenis paku yaitu Pakubulat
dan Paku ulir.Paku bulat merupakan jenis paku yang lebih mudah diperoleh daripada paku ulir, Paku ulir (deformed natl) memiliki koefisien gesekan yang lebih besar daripada paku bulat sehingga
tahanan cabutnya lebih
tinggi.
Tahanan lateral sambungan dengan alat sambung pakudihitung berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
ada
pada SNI-STata
Cara Perencanaan Konstruksi Kayu (2002).31
+.
L,
a.
Tahanan Lateral Acuan. Tahanan lateral acuan dari suatu alat sambung paku baja satu irisan yang :1)
Dibebani secara tegak lurus terhadap sumbu alat pengencang2)
Dipasang tegak lurus sumbu komponen struktur.Diambil sebagai
nilai
terkecildari
nilai-nilaiyang
dihitung menggunakan semuapersamaan
pada Tabel
7
dan
dikalikan denganjumlah alat
pengencang Untuk sambungan dua irisan, tahanan lateral acuan diambil sebesar dua kali tahanan lateralacuan satu irisan yang terkecil. Tabel 7. Tahanan lateral acuan satu paku (z) pada
sambungan dengan satu irisan.
‐4■|←1)●
:1等
‐
イ
霧
p = kedalaman penetrasi efektif batang alat pengencang pada komponen pemegang
Kd =2,2
: untuk D < 4,3 mm=0,38D+0,56 :untuk 4,3≦ D≦6,4(mm)
=310 : untuk D
)
6,4 mmRe =Fem/Fes
Fe =kuattumpu kayu
=114,45Gl184(N/mm2)dimana G adaiah beratieniS kayu kenn9 0ven Fyb =kuatlentur paku
Catatan:
-
Semakin besar nilai berat jenis suatukayu
maka semakin besar nilai kuat tumpunyaTabelB. Nilaikuattumpu kayu untuk berbagai nilai berat jenis kayu Berat jenis kayu (G)
0!40 0,45 0:50 0155 0,60 0,65 0,70
Fe
33
Umumnya alat sambung paku digunakan pada kayu dengan berat jenis
tidak tinggi mengingat mudahnya paku untuk tekuk (bucklrng)
salah satu penyebab tekuk pada paku adalah tingginya nilai banding
antara panjang dan diameter paku (angka kelangsingan paku) sebagai ciri khas alat sambung paku .
Nilai kuat lentur paku dapat diperoleh dari supptier Kuat lentur paku untuk berbagai diameter paku bulat
Berbagai ukuran diameter dan panjang paku
■写群
1‐環 ―
=~卜
年
■奮■
十■ザ
r―
一一――
………―一―
一
I「
1‐.ft・
・‐
TT「
¬
=~i
ヽ一 一 [
覆
I聖
萱三
:TI「丁
:TI碑
‐
lTTTlllT下
ヽ
.=::=耳^メh嘔h kel…呻 nl口antan3鰊 由●`db●口dl―鮨い ● Ceometrisambungan paku , ra′ ●:sPasi d■tamlsatulbariS ● :,paSi a11●rb=1ls
31猟
器
L.|ユI:.`よ A c:Jarak to●lthhpa boban島 F V E E E E E E I 菫 E E E E 詈 番 ‥ I l I l i l ‥ ヽ
spasi dal.am satu baris
spasi antar baris
jarak ujung
jarak tepi dengan beban jarak tepi tanpa beban
Spasi dalam satu baris (a): Pada semua arah garis kerja beban lateral terhadap arah serat kayu, spasi minimum antar alat pengencang dalam satu baris diambil
sebesar 10D bila digunakan plat sisi dari kayu dan minim al TD untuk plat sisi dari baja
spasi datam satu baris spasi antar baris
jarak ujung
jarak tepi dengan beban jarak tepi tanpa beban
c
lateral terhadap arah
a b C d e a b ‘ d e
Spasi antar baris
(b):
Pada sernua arah garis kerja bebanserat kayu, spasi minimum antar baris adalah 5D ‐
… … ‥ … ― ! 1 1 1 i l 三 鋼
針
→
o : spasi datam satu baris b : spasi antar baris c : Jarak ujung
d:
jarak tepi dengan beban e : jarak tepi tanpa bebanJarak ujung (c): Jarak
minimumdari ujung
komponen struktur ke pusat aratpengencang terdekat diambil sebagai berikut :
1)
untuk
bebantarik
lateral.
15 D
untukpelat
sisi dari kayu, 10 Duntuk pelat sisi dari baja.
2)
untuk
beban tekanraterar. 10 D
untuk pelat sisi darikayu,
s
Duntuk pelat
sisidari
baja,→
o: spasi datam satu baris
b : spasi antar baris c : jarak uJung
d: Jarak tepi dengan beban e : jarak tepi tanpa beban
Jarak
tepi
fiarak tepi dengan
beban,d,dan jarak tepi tanpa
beban,e): Jarakminimum dari tepi komponen struktur ke pusat alat pengencang terdekat diambil sebesar :
1)
5D pada tepi yang tanpa dibebani2)
10D pada tepi yang dibebani牛 ―
17.
Faktor Koreksi
Sambungan Paku.a.
Kedalaman penetrasi(C6).
Tahanan kedalaman penetrasi (p), sebagai berikut :Untuk:
p>
12D
maka C6 = 1,006D<p<12D
maka Cd = pl12D
p<6DmakaCd=0,00
1)
Sambungan paku 2 irisan2)
Sambungan paku 1 irisanlateral acuan dikalikan dengan faktor
b.
Serat ujung(C"n).
Tahanan lateral acuan dikalikan dengan faktor serat ujung,Ceg = 0.67, untuk alat pengencang yang ditanamkan ke dalam serat ujung kayu.
Sambungan paku pada serat ujung kayu
c.
Sambungan paku miring (Gtn). Untuk kondisi tertentu, penempatan paku padakayu harus dilakukan secara miring (tidak tegak lurus). Pada sambungan seperti ini, tahanan lateral afllan harus dikalikan dengan faktor paku miring, C6, sebesar 0,83
, 覇
.響一.
響
37
d.
$ambungan diafragma (G61), Faktor koreksi
ini
hanya
berlaku untuk sambungan rangka kayu dengan plywood seperti pada struktur diafragma atau shear wal/ (dinding geser). Nilai faktor koreksi ini umumnya lebih besar daripada1,00.
Contoh
1:Rencanakan sambungan perpanjangan
seperti gambar
di
bawah
ini
denganmenggunakan
alat
sambung paku.Kayu
penyusun sambungan memiliki beratjenis 0,5. Asumsikan nilai sebesar A 0,8.
Penyelesaian
:Dicoba paku 4"BWG8 (diameter 4,2mm dan panjang 102 mm).
-
Menghitung tahanan lateralacuan satu paku (Z)Diameter Paku (D) = 4,2 mm
Kuat lentur paku (Fyu) = 620 N/mm2
Kayu samping
dan
kayu utama dianggap memiliki berat jenis yangyaitu 0,5, maka F". =
F",
= 31,98 N/mm2dan R"=
1,00 TebalkaY samPing(t)
= 25 mmPenetrasi pada komponen pemegang (p)
=
1O2-25
*
50 = 27 mm Ks = 2,2 (untuk paku dengan diameter < 4,3 mm)-
Menghitung tahanan lateral acuan satu paku (Z).
Tahanan lateralacuan (Z) satu irisanModa kelelehan l" z=3,3Dr、 鳥∫=
KD
3,3×4,2×25×31,98 =10074」V
2,2 Moda kelelehan l‖mム
=(-1)+Tahanan iateral acuan(Z)Satu irisan Moda kelelehan l‖m
Z=ilII:等
itゝ =3,3× 1,22× 4,2×27× 31,9里 =4432ハγ Moda kelelehan l‖s た2=(-1)+
く
→
+寸乳
%
Tahanan lateral acuan(Z)Satu irisan Moda kelelehan l‖s
z=印
ゆ ∴″
=塾
機
w
KD(2+凡
) Moda kelelehan iV界等ィ
踊
=ザ
=4302ハr |¬罰脳嵩
an tateぬ畿置葛面雨戸
T「
下
Tahanan lateral acuan untuk dua irisan, Z = Z
x
4221 = g442 NNilai koreksi penetrasi (C6)
p = 27 mm > 6D (6 x 4,2 = 25,2 mm)
<
12D(12x4,2=
S0,4 mm), maka;c,=-L-= 27
" l2D
12x4,2 =0.536Z'=Ca.Z (Cor, Cus, dan Ctn tidak diperhitungkan)
2'=0,536
x
8442 = 4525 NZu = ju@,2'= 0,8 x 0,65 x 4525 = 2353N
躊 十り
+2×31,98×620