• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun prototipe sistem informasi eksekutif Institut Agama Islam Ibrahimy menggunakan standar mutu BAN-PT (standar 3, 4 dan 5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang bangun prototipe sistem informasi eksekutif Institut Agama Islam Ibrahimy menggunakan standar mutu BAN-PT (standar 3, 4 dan 5)"

Copied!
286
0
0

Teks penuh

(1)RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY MENGGUNAKAN STANDAR MUTU BAN-PT (STANDAR 3, 4 DAN 5). SKRIPSI. oleh: FORY IMAM PRASETYO NIM. 09650072. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013.

(2) RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY MENGGUNAKAN STANDAR MUTU BAN-PT (STANDAR 3, 4 DAN 5). SKRIPSI. oleh: FORY IMAM PRASETYO NIM. 09650072. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013. i.

(3) RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY MENGGUNAKAN STANDAR MUTU BAN-PT (STANDAR 3, 4 DAN 5). SKRIPSI. Diajukan Kepada: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Oleh: FORY IMAM PRASETYO NIM. 09650072. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013. ii.

(4) iii.

(5) iv.

(6) v.

(7) HALAMAN PERSEMBAHAN. ‫ِبس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬ Alhamdulillah Wa syukurillah, Segala Puji Sukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan segala rahmat, hidayah serta nikmat yang selalu tercurahkan kepada saya.. Shalawat serta salam yang selalu saya haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia dari jaman jahiliyah ke jaman yang terang benderang, sehingga saya dapat merasakan nikmatnya.. Saya persembahkan karya yang sederhana ini kepada orang-orang yang saya sayangi.. Mama tersayang, Ibu Supartini Enny Suatimah, yang selalu mendo’akan, mendukung serta memberikan motivasi untuk terus berusaha dan pantang menyerah dalam menjalani ujian dalam kehidupan, juga menjadi alasan untuk tidak berputus asa. Serta almarhum Papa tercinta, Bapak Suprapto, yang telah menjadi motovator dalam hidup saya meskipun tidak pernah berada dibenak saya. Tetapi engkau selalu di hati kami.. Kedua kakakku tersayang, Nur Erma Prasetyowati dan Endah Prasetyaningtyas yang selalu memberi semangat dan do’a.. Bapak M. Ainul Yaqin sebagai dosen wali serta dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman. Serta bapak Munirul Abidin sebagai dosen pembimbing II skripsi.. vi.

(8) Juga seorang yang selalu memberi saya semangat, Dwi Anggi Megasari yang senantiasa mengingatkan agar tidak menyia-nyiakan waktu yang ada.. Teman-teman saya Jurusan Teknik Informatika angkatan 2009 khususnya Casse (Ti Kelas C) yang telah memberikan kenangan serta pengalaman yang tidak akan terlupakan selama masa perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini,. Terima Kasih Untuk Semuanya…. vii.

(9) HALAMAN MOTTO. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (Q.S. Al-Baqarah : 286). Segala hal yang diberikan maupun dilakukan secara ikhlas tidak akan mengurangi apa yang kita miliki. viii.

(10) KATA PENGANTAR. ‫حي ِْم‬ ِ ‫هللا الرَّحْ َم ِن ال َّر‬ ِ ‫ِبس ِْم‬ Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT, karena atas rahmat, taufik dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Sekaligus menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW., yang telah membimbing umatnya menuju jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Selanjutnya, penulis haturkan ucapan terima kasih seiring do’a dan harapan kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada: 1.. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, selaku rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dan para pembantu Rektor, atas segala motivasi dan layanan fasilitas yang telah diberikan selama penulis menempuh studi.. 2.. Dr. drh. Hj. Bayyinatul Muchtaromah, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.. 3.. Dr. Cahyo Crysdian selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.. 4.. M. Ainul Yaqin, M.Kom selaku Dosen Wali sekaligus Pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah memberikan memotivasi, membantu dan. ix.

(11) memberikan penulis arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 5.. DR. Munirul Abidin, M.Ag selaku Dosen Pembimbing integrasi yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan arahan terhadap permasalahan integrasi Al-Quran.. 6.. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya Dosen Teknik Informatika dan staf yang telah memberikan ilmu kepada penulis serta dukungan dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini.. 7.. Semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini baik berupa materiil maupun moriil. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat. kekurangan dan penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat kepada para pembaca khususnya bagi penulis secara pribadi. Amiin Yaa Robbal Alamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Malang, November 2013 Penulis. Fory Imam Prasetyo. x.

(12) DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii ABSTRAK (BAHASA INDONESIA) .............................................................. xix ABSTRACT (BAHASA INGGRIS) .................................................................. xx BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6 C. Batasan Masalah........................................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7 F.. Sistematika Penulisan .................................................................................. 8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 10 A. Perguruan Tinggi ........................................................................................ 10 B. Institut Agama Islam Ibrahimy Sukorejo Situbondo ................................. 12 C. Sistem Informasi Eksekutif ........................................................................ 15 1.. Pengertian Sistem Informasi Eksekutif .................................................. 15. 2.. Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif .............................................. 15. D. Standar Mutu BAN-PT .............................................................................. 18 1.. Pengertian Standar Mutu BAN-PT ......................................................... 18. 2.. Standar Akreditasi .................................................................................. 19 xi.

(13) 3.. Prosedur Akreditasi ................................................................................ 20. 4.. Instrumen Akreditasi .............................................................................. 21. 5.. Kode Etik Akreditasi .............................................................................. 21. E. Prototipe ..................................................................................................... 22 1.. Pengertian Prototipe ............................................................................... 22. 2.. Tahapan Prototipe ................................................................................... 23. 3.. Tipe-tipe Prototipe .................................................................................. 23. 4.. Kelebihan dan Kekurangan Prototipe..................................................... 24. F.. PENELITIAN TERKAIT .......................................................................... 25. G. Konsep Penilaian dan Evaluasi dalam Islam ............................................. 30 1.. Evaluasi Berdasarkan Term Su’al .......................................................... 31. 2.. Evaluasi Berdasarkan Term Ibtala dan Fitnah ....................................... 33. 3.. Evaluasi Berdasarkan Term Hisab ......................................................... 34. 4. Evaluasi yang Dilakukan Oleh Manusia dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Eksekutif........................................................................................ 35 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 38 A. Deskripsi Umum Sistem ............................................................................ 38 1.. Deskripsi Proyek .................................................................................... 38. 2.. Keadaan Sistem Saat Ini ......................................................................... 39. B. Metode Penelitian....................................................................................... 48 1.. Tahap Perencanaan ................................................................................. 48. 2.. Tahap Analisis Sistem ............................................................................ 49. 3.. Tahap Perancangan Sistem ..................................................................... 56. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 132 A. Sumber Data ............................................................................................. 132 B. Lingkungan Uji Coba ............................................................................... 132 1.. Perangkat Keras yang Digunakan ........................................................ 133. 2.. Perangkat Lunak yang Digunakan ....................................................... 133. C. Implementasi Sistem ................................................................................ 133 D. Uji Coba Prototipe Sistem Informasi Eksekutif Institut Agama Islam Ibrahimy .......................................................................................................... 216. xii.

(14) 1.. Pengujian Mandiri ................................................................................ 216. 2.. Pengujian Sistem Oleh Pihak Institut Agama Islam Ibrahimy ............. 220. E. Implementasi Sistem Informasi Eksekutif dalam Kajian Islam ............... 239 BAB V PENUTUP ............................................................................................. 245 A. Kesimpulan .............................................................................................. 245 B. Saran ......................................................................................................... 245 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 247 LAMPIRAN ....................................................................................................... 248. xiii.

(15) DAFTAR GAMBAR. Gambar 3. 1 Desain Output Deskriptor 3.1.1 a ..................................................... 60 Gambar 3. 2 Desain Output Deskriptor 3.1.1 b .................................................... 60 Gambar 3. 3 Desain Output Deskriptor 3.1.1 c ..................................................... 61 Gambar 3. 4 Desain Output Deskriptor 3.1.1 d .................................................... 61 Gambar 3. 5 Desain Output Deskriptor 3.1.4 a ..................................................... 62 Gambar 3. 6 Desain Output Deskriptor 3.1.4 b .................................................... 62 Gambar 3. 7 Desain Output Deskriptor 4.3.1 a ..................................................... 63 Gambar 3. 8 Desain Output Deskriptor 4.3.1 b .................................................... 63 Gambar 3. 9 Desain Output Deskriptor 4.3.1 c ..................................................... 64 Gambar 3. 10 Desain Output Deskriptor 4.3.1 d................................................... 64 Gambar 3. 11 Desain Output Deskriptor 4.3.2...................................................... 65 Gambar 3. 12 Desain Output Deskriptor 4.3.4...................................................... 65 Gambar 3. 13 Desain Output Deskriptor 4.3.5...................................................... 66 Gambar 3. 14 Desain Output Deskriptor 4.4.1...................................................... 66 Gambar 3. 15 Desain Output Deskriptor 4.4.2 a ................................................... 67 Gambar 3. 16 Desain Output Deskriptor 4.4.2 b................................................... 67 Gambar 3. 17 Desain Output Deskriptor 5.4.1 a ................................................... 68 Gambar 3. 18 Desain Output Deskriptor 5.5.1 b................................................... 68 Gambar 3. 19 Desain Output Deskriptor 5.5.2...................................................... 69 Gambar 3. 20 Arsitektur Aplikasi Administrator dan Tata Usaha ........................ 78 Gambar 3. 21 Arsitektur Aplikasi Ketua Jurusan ................................................. 78 Gambar 3. 22 Arsitektur Aplikasi Dekan .............................................................. 79 Gambar 3. 23 Arsitektur Aplikasi Rektor ............................................................. 79 Gambar 3. 24 Context Diagram Sumber Data Sistem Informasi Eksekutif ......... 80 Gambar 3. 25 Context Diagram SIE untuk Pengguna Admin .............................. 83 Gambar 3. 26 Context Diagram SIE untuk pengguna Tata Usaha ....................... 84 Gambar 3. 27 Context Diagram SIE untuk Pengguna Ketua Prodi ...................... 86 Gambar 3. 28 Context Diagram SIE untuk Pengguna Dekan ............................... 87 Gambar 3. 29 Context Diagram SIE untuk Pengguna Rektor .............................. 88 Gambar 3. 30 Data Flow Diagram (DFD) Administrator Level 1 ....................... 90 Gambar 3. 31 Data Flow Diagram (DFD) Tata Usaha Level 1 ........................... 91 Gambar 3. 32 Data Flow Diagram (DFD) Ketua Prodi Level 1 .......................... 92 Gambar 3. 33 Data Flow Diagram (DFD) Dekan Level 1 ................................... 93 Gambar 3. 34 Data Flow Diagram (DFD) Rektor Level 1 .................................. 94 Gambar 3. 35 Dafa Flow Diagram (DFD) Level 2 Administrator ........................ 97 Gambar 3. 36 Dafa Flow Diagram (DFD) Level 2 Tata Usaha .......................... 100 Gambar 3. 37 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Ketua Jurusan (Login) ........ 102 xiv.

(16) Gambar 3. 38 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Ketua Prodi (Ambil Data) Bagian 1 .............................................................................................................. 103 Gambar 3. 39 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Ketua Prodi (Ambil Data) Bagian 2 .............................................................................................................. 104 Gambar 3. 40 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Ketua Prodi (Lihat dan Simpan Skor Deskriptor) Bagian 1 .................................................................................. 105 Gambar 3. 41 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Ketua Prodi (Lihat dan Simpan Skor Deskriptor) Bagian 2 .................................................................................. 106 Gambar 3. 42 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Dekan (Login) .................... 111 Gambar 3. 43 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Dekan (Lihat Data) Bagian 1 ............................................................................................................................. 112 Gambar 3. 44 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Dekan (Lihat Data) Bagian 2 ............................................................................................................................. 113 Gambar 3. 45 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Rektor (Login) ................... 117 Gambar 3. 46 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Rektor (Lihat Data) Bagian 1 ............................................................................................................................. 118 Gambar 3. 47 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Rektor (Lihat Data) Bagian 2 ............................................................................................................................. 119 Gambar 3. 48 Entity Relationship Diagram (ERD) SIE Institut Agama Islam Ibrahimy .............................................................................................................. 127 Gambar 3. 49 Entity Relationship Diagram (ERD) Model Fisik SIE Institut Agama Islam Ibrahimy........................................... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 1 Halaman Login Sistem Informasi Eksekutif .................................. 134 Gambar 4. 2 Halaman Awal Administrator ........................................................ 135 Gambar 4. 3 Halaman Menu Pengguna .............................................................. 136 Gambar 4. 4 Halaman Menu Lihat Pengguna ..................................................... 136 Gambar 4. 5 Halaman Menu Manajemen Modul................................................ 137 Gambar 4. 6 Halaman Menu Tambah Modul ..................................................... 138 Gambar 4. 7 Halaman Menu Ubah Modul .......................................................... 139 Gambar 4. 8 Halaman Menu Manajemen Standar .............................................. 140 Gambar 4. 9 Halaman Menu Tambah Standar .................................................... 140 Gambar 4. 10 Halaman Menu Ubah Standar ...................................................... 141 Gambar 4. 11 Halaman Menu Manajemen Elemen ............................................ 142 Gambar 4. 12 Halaman Menu Tambah Elemen .................................................. 143 Gambar 4. 13 Halaman Menu Ubah Elemen ...................................................... 144 Gambar 4. 14 Halaman Menu Manajemen Deskriptor ....................................... 145 Gambar 4. 15 Halaman Menu Tambah Deskriptor ............................................. 145 Gambar 4. 16 Halaman Menu Ubah Deskriptor ................................................. 146 Gambar 4. 17 Halaman Awal Tata Usaha ........................................................... 147 Gambar 4. 18 Halaman Menu Pengguna ............................................................ 148 xv.

(17) Gambar 4. 19 Halaman Lihat Pengguna ............................................................. 149 Gambar 4. 20 Halaman Manajemen Dosen ........................................................ 150 Gambar 4. 21 Halaman Ubah Data Dosen .......................................................... 151 Gambar 4. 22 Halaman Lihat Sertifikat Pendidik Profesional Dosen ................ 151 Gambar 4. 23 Halaman Ubah Sertifikat Pendidik Profesional Dosen ................ 152 Gambar 4. 24 Halaman Awal Ketua Jurusan ...................................................... 153 Gambar 4. 25 Halaman Sitemap Ketua Jurusan.................................................. 155 Gambar 4. 26 Halaman Deskriptor 3.1.1 A ........................................................ 156 Gambar 4. 27 Halaman Deskriptor 3.1.1 B ......................................................... 158 Gambar 4. 28 Halaman Deskriptor 3.1.1 C ......................................................... 160 Gambar 4. 29 Halaman Deskriptor 3.1.1 D ........................................................ 161 Gambar 4. 30 Halaman Deskriptor 3.1.4 A ........................................................ 163 Gambar 4. 31 Halaman Deskriptor 3.1.4 B ......................................................... 165 Gambar 4. 32 Halaman Deskriptor 4.3.1 A ........................................................ 167 Gambar 4. 33 Halaman Deskriptor 4.3.1 B ......................................................... 169 Gambar 4. 34 Halaman Deskriptor 4.3.1 C ......................................................... 170 Gambar 4. 35 Halaman Deskriptor 4.3.1 D ........................................................ 172 Gambar 4. 36 Halaman Deskriptor 4.3.2 ............................................................ 174 Gambar 4. 37 Halaman Deskriptor 4.3.4 ............................................................ 175 Gambar 4. 38 Halaman Deskriptor 4.3.5 ............................................................ 177 Gambar 4. 39 Halaman Deskriptor 4.4.1 ............................................................ 178 Gambar 4. 40 Halaman Deskriptor 4.4.2 A ........................................................ 180 Gambar 4. 41 Halaman Deskriptor 4.4.2 B ......................................................... 181 Gambar 4. 42 Halaman Deskriptor 5.1.2 C ......................................................... 183 Gambar 4. 43 Halaman Deskriptor 5.4.1 A ........................................................ 185 Gambar 4. 44 Halaman Deskriptor 5.5.1 B ......................................................... 186 Gambar 4. 45 Halaman Deskriptor 5.5.2 ............................................................ 188 Gambar 4. 46 Halaman Awal Dekan .................................................................. 190 Gambar 4. 47 Halaman Sitemap Dekan .............................................................. 191 Gambar 4. 48 Halaman Deskriptor 3.1.1 A ........................................................ 192 Gambar 4. 49 Halaman Deskriptor 3.1.1 B ......................................................... 193 Gambar 4. 50 Halaman Deskriptor 3.1.1 C ......................................................... 193 Gambar 4. 51 Halaman Deskriptor 3.1.1 D ........................................................ 194 Gambar 4. 52 Halaman Deskriptor 3.1.4 A ........................................................ 195 Gambar 4. 53 Halaman Deskriptor 3.1.4 B ......................................................... 195 Gambar 4. 54 Halaman Deskriptor 4.3.1 A ........................................................ 196 Gambar 4. 55 Halaman Deskriptor 4.3.1 B ......................................................... 197 Gambar 4. 56 Halaman Deskriptor 4.3.1 C ......................................................... 197 Gambar 4. 57 Halaman Deskriptor 4.3.1 D ........................................................ 198 Gambar 4. 58 Halaman Deskriptor 4.3.2 ............................................................ 198 xvi.

(18) Gambar 4. 59 Halaman Deskriptor 4.3.4 ............................................................ 199 Gambar 4. 60 Halaman Deskriptor 4.3.5 ............................................................ 199 Gambar 4. 61 Halaman Deskriptor 4.4.1 ............................................................ 200 Gambar 4. 62 Halaman Deskriptor 4.4.2 A ........................................................ 200 Gambar 4. 63 Halaman Deskriptor 4.4.2 B ......................................................... 201 Gambar 4. 64 Halaman Deskriptor 5.5.1 A ........................................................ 201 Gambar 4. 65 Halaman Deskriptor 5.5.1 B ......................................................... 202 Gambar 4. 66 Halaman Deskriptor 5.5.2 ............................................................ 202 Gambar 4. 67 Halaman Awal Rektor .................................................................. 203 Gambar 4. 68 Halaman Sitemap Rektor ............................................................. 204 Gambar 4. 69 Halaman Deskriptor 3.1.1 A Rektor............................................. 205 Gambar 4. 70 Halaman Deskriptor 3.1.1 B Rektor ............................................. 206 Gambar 4. 71 Halaman Deskirptor 3.1.1 C Rektor ............................................. 206 Gambar 4. 72 Halaman Deskriptor 3.1.1 D Rektor............................................. 207 Gambar 4. 73 Halaman Deskriptor 3.1.4 A Rektor............................................. 207 Gambar 4. 74 Halaman Deskriptor 3.1.4 B Rektor ............................................. 208 Gambar 4. 75 Halaman Deskriptor 4.3.1 A Rektor............................................. 209 Gambar 4. 76 Halaman Deskriptor 4.3.1 B Rektor ............................................. 209 Gambar 4. 77 Halaman Deskriptor 4.3.1 C Rektor ............................................. 210 Gambar 4. 78 Halaman Deskriptor 4.3.1 D Rektor............................................. 211 Gambar 4. 79 Halaman Deskriptor 4.3.2 Rektor ................................................ 211 Gambar 4. 80 Halaman Deskriptor 4.3.4 Rektor ................................................ 212 Gambar 4. 81 Halaman Deskriptor 4.3.5 Rektor ................................................ 212 Gambar 4. 82 Halaman Deskriptor 4.4.1 Rektor ................................................ 213 Gambar 4. 83 Halaman Deskriptor 4.4.2 A Rektor............................................. 213 Gambar 4. 84 Halaman Deskriptor 4.4.2 B Rektor ............................................. 214 Gambar 4. 85 Halaman Deskriptor 5.4.1 A ........................................................ 214 Gambar 4. 86 Halaman Deskriptor 5.5.1 B Rektor ............................................. 215 Gambar 4. 87 Halaman Deskriptor 5.5.2 Rektor ................................................ 215. xvii.

(19) DAFTAR TABEL. Tabel 1.1 Tabel Data Mahasiswa ............................................................................ 2 Tabel 3.1 Tabel Analisis Kebutuhan Fungsional .................................................. 52 Tabel 3.2 Tabel Analisis Kebutuhan Fungsional .................................................. 54 Tabel 3.3 Tabel Identifikasi Output ...................................................................... 56 Tabel 3.4 Identifikasi Desain Input ....................................................................... 70 Tabel 3.5 Identifikasi Tabel Database .................... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sebagai Administrator .............................................. 216 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sebagai Tata Usaha .................................................. 217 Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sebagai Ketua Jurusan .............................................. 217 Tabel 4.4 Hasil Pengujian Sebagai Dekan .......................................................... 218 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Sebagai Rektor .......................................................... 219 Tabel 4.6 Pengujian Prototipe SIE Sebagai Administrator ................................. 221 Tabel 4.7 Pengujian Prototipe SIE Sebagai Tata Usaha ..................................... 222 Tabel 4.8 Pengujian Prototipe SIE Sebagai Ketua Jurusan................................. 222 Tabel 4.9 Pengujian Prototipe SIE Sebagai Dekan ............................................. 223 Tabel 4.10 Pengujian Prototipe SIE Sebagai Rektor .......................................... 224 Tabel 4.11 Kondisi Implementasi Sistem dengan Standar 3............................... 225 Tabel 4.12 Kondisi Implementasi Sistem dengan Standar 4............................... 229 Tabel 4.13 Kondisi Implementasi Sistem dengan Standar 5............................... 234. xviii.

(20) ABSTRAK. Prasetyo, Fory Imam. 2013. Rancang Bangun Prototipe Sistem Informasi Eksekutif Institut Agama Islam Ibrahimy Menggunakan Standar Mutu BANPT (Standar 3, 4 dan 5). Skripsi. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: (I) M. Ainul Yaqin, M.Kom dan (II) Dr. Munirul Abidin, M.Ag Kata Kunci: Sistem Informasi Eksekutif, Institut Agama Islam Ibrahimy, Standar Mutu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Institut Agama Islam Ibrahimy merupakan salah satu institusi yang mewadahi berjalannya proses akademik pendidikan tinggi. Dalam menjalankan proses akademik tentunya Institut Agama Islam Ibrahimy memerlukan laporan yang bersifat eksekutif untuk mengevaluasi setiap proses yang berjalan. Proses evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengukur kinerja dari pegawai maupun mahasiswa serta pelaksana kegiatan akademik lainnya. Mengingat betapa pentingnya proses evaluasi yang dilakukan, perkembangan teknologi memberikan sebuah invoasi agar para eksekutif mudah dalam melakukan evaluasi. Sistem Informasi Eksekutif merupakan sistem informasi yang mampu menghasilkan informasi kinerja manajemen institut. Sistem ini menggunakan Standar Mutu BAN-PT sebagai dasar dalam melakukan penilaian kinerja. Sehingga hasil akhir laporan nantinya dapat disesuaikan dengan format yang tersedia dalam Standar Mutu BAN-PT. Sistem Informasi Eksekutif menggunakan Standar Mutu BAN-PT sebagai dasar dalam melakukan evaluasi dapat memberikan laporan kinerja secara berkala (semesteran maupun tahunan). Sistem ini menggunakan grafik untuk menampilkan perbandingan data sehingga laporan terlihat lebih interaktif. Pada saat pengujian terdapat 19 deskriptor penilaian yang diujikan. Dari 19 deskriptor tersebut, terdapat 1 deskriptor yang hasil penilaiannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.. xix.

(21) ABSTRACT. Prasetyo, Fory Imam. 2013. Prototype Design of Executives Information Systems Islamic Ibrahimy Institute Using National College Accreditation Agency Standards (Standard 3, 4 and 5). Thesis. Department of Informatic Engineering. Faculty of Science and Technology. Islamic State University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Supervisor : ( I) M. Ainul Yaqin , M.Kom and ( II ) Dr . Munirul Abidin , M.Ag Keywords : Executive Information System, Ibrahimy Islamic Institute, Standards of Quality National Accreditation Board for Higher Education. Ibrahimy Islamic Institute is one of the institutions that facilitate the passage of higher education academic process. Run a course in the academic process requires Ibrahimy Islamic Institute reports that the executive is to evaluate each running process. Evaluation process aims to measure the performance of employees and students as well as implementing other academic activities. Given the importance of the evaluation process is done, the development of technologies that provide an executive invoasi easy to evaluate. Executive Information System is an information system capable of producing performance information management institute. This system uses National College Accreditation Agency Standards as a basis for assessing performance. So the end result will be adjusted to the report format available in the Standards of National College Accreditation Agency. Executive Information Systems using National College Accreditation Agency Standards as a basis for evaluation can provide regular performance reports (semi-annual or annual). This system uses graphs to show comparison data so that the report looks more interactive. At the moment there are 19 descriptors assessment testing are tested. Of the 19 descriptors, there is one descriptor that assessment results are not as expecte.. xx.

(22) BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan tinggi adalah pendidikan sekolah berupa jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah. Pendidikan tinggi ditampung dalam sebuah lembaga perguruan tinggi yang menyediakan jasa layanan masyarakat dibidang pendidikan. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat (1) menjelaskan bahwa, Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Institut Agama Islam Ibrahimy merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan akidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Selain itu, pendidikan tinggi juga diselenggarakan untuk mengajarkan mahasiswa agar berpikir ilmiah, kritis, mandiri, peduli terhadap lingkungan sosial dan berwawasan global.. 1.

(23) 2. Dalam pelaksanaan akademisnya, Institut Agama Islam Ibrahimy memiliki delapan program studi dan satu program studi pasca sarjana untuk menaungi proses berlajar mahasiswa. Apabila ditinjau dari jumlah mahasiswa, Institut Agama Islam Ibrahimy mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Data menunjukkan bahwa mahasiswa yang terdaftar meningkat 20,03 % setiap tahun (persentase berdasarkan rata-rata per tahun). Berikut ini adalah tabel mahasiswa dari tahun ke tahun. Tabel 1. 1 Tabel Mahasiswa No. Tahun 1. 2009 2. 2010 3. 2011 4. 2012 5. 2013. Peminat 283 330 349 414 576. Total 1952 mahasiswa Sumber : Data Mahasiswa Tahun 2009 – 2013. Dari sekian banyaknya mahasiswa yang terdaftar di dalam Institut Agama Islam Ibrahimy, tentunya membutuhkan tenaga pendidik yang mampu memberikan layanan pengajaran terhadap mahasiswa yang ada. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya Institut Agama Islam Ibrahimy memiliki tenaga pengajar sebanyak 73 dosen. Hal tersebut akan mempengaruhi proses pembelajaran yang ada, baik dari beban mengajar dosen, maupun jam kerja yang ditempuh oleh setiap dosen. Karena semakin banyak jumlah mahasiswa sedangkan jumlah dosen sedikit, maka akan menambah beban kerja dosen..

(24) 3. Demikian pula sebaliknya, semakin banyak jumlah dosen sedangkan jumlah mahasiswa sedikit, akan mengurangi beban kerja dosen. Untuk mengetahui efektifitas kinerja dari penerimaan mahasiswa baru, dosen, karyawan, maupun proses akademik yang sedang berlangsung, tentunya Program Studi yang ada di dalam Institut Agama Islam Ibrahimy harus melakukan proses evaluasi diri. Seperti halnya firman Allah yang terdapat pada surat Al-Hasyr ayat 18 yang menjelaskan bahwa hendaknya manusia memperhatikan dan merencanakan apa yang telah dan akan diperbuatnya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.                 .   . Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah memberi perintah kepada umatNya agar senantiasa bertakwa kepada Allah. Dalam hal ini, bertakwa kepada Allah pada redaksi pertama dikaitkan dengan suatu sikap yang harus dimiliki manusia beriman agar senantiasa melakukan eveluasi terhadap perbuatannya yang telah lalu, yang akan menjadi dasar dalam melakukan perbuatan selanjutnya (Ahmad, 2007: 123). Bagi suatu program studi, proses evaluasi dan penilaian atas kinerja sangat dibutuhkan untuk mengetahui mutu dan penyelenggaraan proses akademiknya telah berjalan sesuai tujuan atau belum. Selain itu, evaluasi.

(25) 4. yang dilakukan akan menjadi dasar dalam menentukan keputusan yang akan diambil guna memperbaiki kinerja yang ada saat ini. Sedangkan pada saat ini proses evaluasi yang dilakukan oleh Program Studi pada Institut Agama Islam Ibrahimy masih menggunakan cara manual (melakukan perhitungan data menggunakan microsoft excel) dan belum menggunakan standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal tersebut disebabkan oleh beberapa masalah berikut: 1.. Belum adanya sistem yang mampu merangkum laporan menjadi informasi yang bersifat eksekutif (informasi kinerja dosen, pegawai, mahasiswa dan proses akademik). Sehingga menyulitkan staf tata usaha dalam membuat laporan yang dibutuhkan oleh pejabat institusi (Ketua Program Studi, Dekan dan Rektor) dalam menentukan keputusan yang akan dibuat.. 2.. Belum adanya sistem yang memberikan informasi evaluasi kinerja, baik kinerja dosen, pegawai, mahasiswa, maupun proses akademik. Sehingga staf tata usaha harus membuat laporan evaluasi kinerja terlebih dahulu yang nantinya diberikan kepada para pejabat institusi. Hal tersebut akan membutuhkan waktu lama terutama evaluasi yang akan dilakukan oleh para pejabat institusi.. 3.. Belum adanya sistem yang memberikan informasi dan laporan menggunakan standar yang berlaku dalam hal ini adalah Standar Mutu BAN-PT. Sehingga para pejabat institusi tidak mengetahui nilai evaluasi.

(26) 5. awal yang seharusnya diperoleh sebelum adanya proses evaluasi yang dilakukan oleh tim asesor dari BAN-PT. Dari beberapa masalah di atas dibutuhkan suatu sistem yang mampu merangkum penilaian kinerja secara keseluruhan, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, proses akademik, kualifikasi dosen, hingga kelulusan mahasiswa. Sehingga suatu program studi dapat mengeveluasi dan membuat kebijakan dalam meningkatkan mutu dan kinerjanya. Dalam dunia teknologi, khususnya teknologi informasi, berbagai sistem dan metode telah digunakan untuk melaporkan suatu kinerja dari sebuah organisasi (dalam hal ini perguruan tinggi) yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai kinerja, baik kinerja karyawan maupun proses akademik salah satunya adalah Sistem Informasi Eksekutif. Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang dapat merangkum penilaian kinerja dari seluruh aspek yang dibutuhkan sebagai tolak ukur mutu dan penyelenggaraan proses akademik pada sebuah program studi khusunya di Institut Agama Islam Ibrahimy. Sistem ini dapat menganalisis dan menyajikan informasi kepada para eksekutif (dalam hal ini adalah ketua program studi, dekan, dan rektor), sehingga para eksekutif dapat mengevaluasi dan mengontrol kinerja suatu program studi. Informasi yang disajikan dalam sistem informasi eksekutif berupa penilaian dan laporan dari kinerja sistem yang telah berdiri dibawahnya yang disesuaikan dengan standar mutu BAN-PT. Dengan adanya suatu sistem yang dapat menyajikan informasi penilaian kinerja yang telah disesuaikan dengan standar mutu.

(27) 6. BAN-PT diharapkan para pejabat institusi dapat dengan mudah dalam mengevaluasi dan mengontrol kinerja suatu program studi sesuai dengan Standar Mutu. Dari pemaparan di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat diselesaikan menggunakan Sistem Informasi Eksekutif yang disesuaikan dengan Standar Mutu BAN-PT. Oleh sebab itu, diangkat sebuah penelitian yang berjudul “RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY MENGGUNAKAN STANDAR MUTU BAN-PT (STANDAR 3, 4 DAN 5)”.. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka diperoleh sebuah rumusan masalah sebagai berikut: 1.. Bagaimana cara merangkum data laporan menjadi sebuah informasi yang menyajikan kinerja Institut Agama Islam Ibrahimy?. 2.. Bagaimana cara menyesuaikan kebutuhan Sistem Informasi Eksekutif dengan kondisi sistem yang ada pada Institut Agama Islam Ibrahimy?. 3.. Bagaimana menghasilkan informasi kinerja Institut Agama Islam Ibrahimy menggunakan standar mutu BAN-PT?. C. Batasan Masalah Agar diperoleh hasil pembahasan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka perlu adanya batasan-batasan masalah sebagai berikut:.

(28) 7. 1.. Sistem dibangun menggunakan database yang terdapat pada Sisfo Kampus 2009 / 4.1.. 2.. Standar mutu yang digunakan untuk mengukur kinerja berdasarkan standar BAN-PT, yaitu Standar 3, Standar 4 dan Standar 5.. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun Prototipe Sistem Informasi Eksekutif di Institut Agama Islam Ibrahimy Sukorejo – Situbondo berdasarkan standar mutu BAN-PT.. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat dihasilkan dari hasil penelitian ini adalah: 1.. Menyediakan informasi kinerja Institut Agama Islam Ibrahimy berupa penilaian berdasarkan Standar Mutu BAN-PT untuk Rektor, Dekan, dan Ketua Jurusan.. 2.. Mempercepat penyampaian informasi kinerja kepada para eksekutif.. 3.. Sebagai sarana pengawasan kinerja Institut Agama Islam Ibrahimy.. 4.. Memudahkan para eksekutif dalam menganalisis kinerja pegawai, dosen dan proses akademik.. 5.. Menyediakan informasi penilaian kinerja yang nantinya dapat dijadikan sebagai landasan dalam mengambil keputusan.. 6.. Memberikan kemudahan kepada staf tata usaha dalam membuat laporan yang sesuai dengan Standar Mutu BAN-PT..

(29) 8. F. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini tersusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan tentang beberapa teori yang mendasari dalam penyusunan skripsi ini. Adapun yang dibahas dalam bab ini adalah dasar teori yang berkaitan dengan pembahasan tentang sistem informasi eksekutif dengan standar mutu BAN-PT.. BAB III METODE PENELITIAN Bab III menguraikan waktu dan tempat penelitian, jenis penelitian, teknik pengambilan data, serta analisis dan rancangan penelitian, seperti pembuatan Data Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Rancangan Database, Flowchart dan rancangan Interface (antar muka). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab IV membahas tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara keseluruhan. Serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui aplikasi tersebut telah dapat.

(30) 9. menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan sesuai yang diharapkan. BAB V. PENUTUP Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan aplikasi selanjutnya..

(31) BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perguruan Tinggi Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan di jenjang pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan pendidikan tinggi menurut undang-undang nomor 12 tahun 2012 pasal 1 ayat (1) adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang. mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen. Dalam Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi mengatur bahwa penyelenggara pendidikan tinggi terdiri atas pemerintah dan masyarakat. Pendidikan tinggi yang diselenggarakan pemerintah berwujud perguruan tinggi negeri dan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat berwujud perguruan tinggi swasta (Abbas, 2009: 94). Perguruan tinggi negeri dikelola oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Rektor perguruan tinggi negeri merupakan pejabat setingkat eselon 2 di bawah Menteri Pendidikan Nasional ataupun kementerian lainnya. Perguruan Tinggi Islam Negeri di Indonesia berada di bawah tanggung jawab. 10.

(32) 11. Kementerian Agama. Ada tiga jenis perguruan tinggi yang termasuk ke dalam kategori ini, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Di setiap provinsi di Indonesia umumnya terdapat satu UIN, IAIN, atau STAIN. Sedangkan Perguruan Tinggi Swasta dikelola oleh masyarakat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (UU Nomor 12, 2012: Pasal 1 Ayat 1). Bimbingan dan pengawasan atas penyelenggaraan perguruan tinggi swasta pada mulanya dilakukan oleh Lembaga Perguruan Tinggi Swasta (disingkat LPTS) yang dibentuk oleh pemerintah. LPTS ini merupakan cikal bakal dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (disingkat Kopertis). Perguruan Tinggi Islam swasta di Indonesia tidak berada di bawah tanggung jawab Kementerian Agama, melainkan dikelola oleh berbagai organisasi Islam. Termasuk di sini adalah sejumlah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, Institut Agama Islam, Universitas Muhammadiyah, dan sebagainya. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademik, politeknik, sekolah, institut atau universitas. Program pendidikan dapat berupa diploma (D-1, D-2, D-3, D-4), sarjana (S-1), magister (S-2), spesialis (SP 12), dan doctor (S-3) yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi dan/atau vokasi. Fungsi-fungsi utama perguruan tinggi adalah (Peraturan Pemerintah No. 30, 1990):.

(33) 12. a.. Membina kualitas hasil dan kinerja Perguruan Tinggi, agar dapat memberi. sumbangan. yang. nyata. kepada. perkembangan. IPOLEKSOSBUD di masyarakat. b.. Merencanakan. pengembangan. perguruan. tinggi. menghadapi. perkembangan di masyarakat. c.. Mengupayakan tersedianya sumber daya untuk menyelenggarakan tugastugas fungsional dan rencana perkembangan perguruan tinggi.. d.. Menyelenggarakan pola manajemen perguruan tinggi. Perguruan Tinggi merupakan wadah bagi masyarakat kampus. Sebagai. suatu organisasi maka perguruan tinggi mempunyai tujuan sebagai berikut (Peraturan Pemerintah Nomor 60, 1999): a.. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian.. b.. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.. B. Institut Agama Islam Ibrahimy Sukorejo Situbondo Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo pada tanggal 14 Maret 1968 mendirikan suatu lembaga Pendidikan Tinggi dengan nama Universitas Ibrahimy. Pada awalnya hanya dibuka satu fakultas, yaitu.

(34) 13. Fakultas Syari’ah dan baru mendapat status Diakui pada tanggal 1 Pebruari 1972 dengan SK Menag. RI. Nomor 10 Tahun 1972. Dalam perkembangannya pada tanggal 25 Juli 1988, Universitas Ibrahimy berubah nama menjadi Institut Agama Islam Ibrahimy berdasarkan surat edaran dari Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI. Nomor E.III/PP.009/A.2/3041/88, tentang perubahan nama PTAIS dan penetapan jurusan. a.. Visi Menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka dalam melahirkan sarjana-sarjana sebagai generasi muslimkhaira ummah ala ahlussunnah wal jama’ah.. b.. Misi . Mengembangkan manajemen pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang transparan, akuntabel, partisipatif, inovatif dan efektif,. . Mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan akidah, kedalaman spirirtual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional,. . Memberikan pelayanan terhadap penggali dan pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya,. . Membiasakan mahasiswa berpikir ilmiah, kritis, mandiri, peduli terhadap lingkungan sosial dan berwawasan global,.

(35) 14. . Mengembangkan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari atas dasar nilai-nilai Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan budaya Indonesia.. Saat ini, Institut Agama Islam Ibrahimy telah memiliki tiga fakultas, yaitu; Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah, Fakultas Dakwah dan Program Pascasarjana,. yang. kesemuanya. telah. ter-AKREDITASI. DEPDIKNAS. a.. FAKULTAS SYARI'AH . Akhwalus Syakhsyiyyah (Terakreditasi). . Mu'amalah (Terakreditasi). . Ekonomi Islam (Terakreditasi). b. FAKULTAS TARBIYAH. c.. . Pendidikan Agama Islam (PAI) (Terakreditasi). . Pendidikan Bahasa Arab (PBA) (Terakreditasi). . Pendidikan Guru RA (PGRA). FAKULTAS DAKWAH . Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) (Terakreditasi). . Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) (Terakreditasi). d. PROGRAM PASCASARJANA . Magister Manajemen Pendidikan Islam (Terakreditasi). . Magister Hukum Islam (Terakreditasi). BAN. PT.

(36) 15. C. Sistem Informasi Eksekutif 1.. Pengertian Sistem Informasi Eksekutif Sistem. Informasi. Eksekutif. didefinisikan. sebagai. sistem. terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan critical success factor (faktor penentu keberhasilan) (Watson.1993). Sistem Informasi Eksekutif adalah salah satu jenis dari sistem informasi. manajemen. yang. dimaksud. untuk. memudahkan. dan. mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya, internal dan eksternal. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk yang dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS). Secara umum, sistem informasi eksekuti dikembangkan seperti mainframe program berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja atau statis riset dari suatu penelitian untuk membuat suatu keputusan. 2.. Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif 1.. Drill-down Drill-down adalah salah satu fasilitas yang sangat berguna dalam SIE. Dengan fasilitas ini, eksekutif dapat mengakses informasi secara hierarkis, mulai dari yang bersifat umum kemudian dipecah hingga ke level yang lebih detail dan sebaliknya (roll-up)..

(37) 16. Informasi yang diberikan berupa grafik maupun tabel. Dengan memperoleh detail dari suatu informasi, eksekutif dapat melakukan analisis secara lebih akurat dan tepat sasaran (Inmon, 2002: 254). 2.. Critical Succes Factors Setiap eksekutif memiliki kebutuhan informasi yang berbeda. Oleh karena itu SIE harus dibangun secara spesifik agar dapat memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Begitu pula dengan suatu organisasi. Tiap organisasi mempunyai tujuan atau program yang juga berbeda-beda. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat faktorfaktor yang harus dipertimbangkan yang disebut Critical Succes Factors (CSF) (Turban, 1995: 411).. 3.. Status access SIE menyediakan akses cepat terhadap timely information. Setiap data atau laporan terbaru dapat diakses secara langsung melalui jaringan. Dengan begitu, eksekutif dapat mengetahui status atau kedudukan organisasinya. Proses pengaksesa status ini mungkin terjadi setiap hari maupun setiap jam, bahkan memungkinkan pelaporan secara real-time (Inmon, 2002: 256).. 4.. Exception reporting SIE memiliki fitur untuk melakukan pelaporan terhadap aktifitas-aktifitas organisasi baik secara rutin maupun spontan. SIE harus dapat membantu eksekutif menganalisis perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja aktual. SIE didesain agar.

(38) 17. dapat mengatasi situasi dengan ketidakpastian, seperti rapidchanging environment atau situasi lingkungan organisasi yang berubah-ubah baik dari struktur keanggotaan maupun fokus organisasi (Inmon, 2002: 256). 5.. Navigation of information Fasilitas ini memungkinkan eksekutif untuk dapat mengeksplor sejumlah besar data secara mudah dan cepat. SIE digunakan secara langsung oleh seorang eksekutif tanpa bantuan perantara (asisten), oleh karena itu tampilan SIE harus bersifat user-friendly (Turban, 1995: 410) serta didukung oleh penyajian data dengan jangkauan internal dan eksternal yang bersifa luas.. Keuntungan menggunakan Sistem Informasi Eksekutif dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah untuk menyediakan fasilitas untuk hasil yang dicapai dari tujuan organisasi; Menyediakan fasilitas untuk akses informasi; Memungkinkan pemakai untuk lebih produktif; Meningkatkan. kualitas. pengambilan. keputusan;. Menyediakan. keuntungan yang kompetitif; Menghemat waktu bagi pemakai; Meningkatkan kapasitas dan kualitas komunikasi; Menyediakan kendali yang lebih baik dalam organisasi; Menyediakan antisipasi dari masalah dan kesempatan; Menyediakan perencanaan; Memungkinkan pencarian penyebab masalah; Menyediakan kebutuhan informasi bagi eksekutif (Turban. 2001: 384)..

(39) 18. D. Standar Mutu BAN-PT 1.. Pengertian Standar Mutu BAN-PT BAN-PT adalah Badan evaluasi mandiri yang mempunyai tugas menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dengan mengacu pada standard nasional pendidikan (UU Nomor 28, 2005: Pasal 1 Ayat 1). Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1994 dengan tugas melakukan. akreditasi. terhadap. perguruan. tinggi.. Pada. awal. pembentukannya BAN-PT telah memutuskan untuk melakukan terlebih dahulu akreditasi program studi, dengan alasan bahwa program studilah yang menentukan mutu hasil pendidikan dan kenyataan bahwa tingkat mutu program studi beragam. Akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang berkaitan dengan akuntabilitas, pemberian izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Ada juga pengumpulan data oleh badan pemerintah bagi tujuan tertentu, dan survei untuk menentukan peringkat (ranking) perguruan tinggi (BAN-PT Buku 2, 2008: 2). Dalam melaksanakan keseluruhan proses akreditasi pogram studi terdapat beberapa aspek pokok yang perlu diperhatikan oleh setiap pihak.

(40) 19. yang terkait, yaitu asesor, program studi sarjana yang diakreditasi, dan BAN-PT sendiri (BAN-PT Buku 1, 2008: 6). Aspek-aspek tersebut yaitu: (1) standar akreditasi program studi sarjana yang digunakan sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi dan menilai mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana; (2) prosedur akreditasi program studi sarjana yang merupakan tahap dan langkah yang harus dilakukan dalam rangka akreditasi program studi sarjana; (3) instrumen akreditasi program studi sarjana yang digunakan untuk menyajikan data dan informasi sebagai bahan dalam mengevaluasi dan menilai mutu program studi sarjana, disusun berdasarkan standar akreditasi yang ditetapkan; dan (4) kode etik akreditasi program studi sarjana yang merupakan “aturan main” untuk menjamin kelancaran dan obyektivitas proses dan hasil akreditasi program studi sarjana. 2.. Standar Akreditasi Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus dipenuhi oleh program studi sarjana. Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci) yang dapat digunakan sebagai dasar (1) penyajian data dan informasi mengenai kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana, yang dituangkan dalam instrumen akreditasi; (2) evaluasi dan penilaian mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana, (3) penetapan kelayakan program studi sarjana untuk menyelenggarakan program-programnya; dan (4) perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu program studi sarjana..

(41) 20. Standar akreditasi program studi sarjana mencakup standar tentang komitmen program studi sarjana terhadap kapasitas institusional (institutional capacity) dan komitmen terhadap efektivitas program pendidikan (educational effectiveness), yang dikemas dalam tujuh standar akreditasi, yaitu: Standar 1.. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian. Standar 2.. Tata pamong,. kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan. penjaminan mutu Standar 3.. Mahasiswa dan lulusan. Standar 4.. Sumber daya manusia. Standar 5.. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik. Standar 6.. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi. Standar 7.. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama. 3.. Prosedur Akreditasi Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi program studi sarjana dilakukan melalui peer review oleh tim asesor yang terdiri atas para pakar dalam berbagai bidang keilmuan, dan pakar/praktisi yang memahami hakekat penyelenggaraan/pengelolaan program studi sarjana. Semua program studi sarjana akan diakreditasi secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT terhadap program studi sarjana negeri dan swasta yang berbentuk universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi..

(42) 21. 4.. Instrumen Akreditasi Instrumen yang digunakan dalam proses akreditasi program studi sarjana dikembangkan berdasarkan standar dan parameter yang telah ditentukan. Data, informasi dan penjelasan setiap standar dan parameter yang diminta dalam rangka akreditasi program studi sarjana dirumuskan dan disajikan oleh program studi sarjana dalam instrumen yang berbentuk borang. Borang akreditasi program studi sarjana adalah dokumen yang berupa laporan diri (self-report) suatu program studi sarjana yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai serta menetapkan status dan peringkat akreditasi program studi sarjana yang diakreditasi. Borang akreditasi merupakan kumpulan data dan informasi mengenai masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak yang bercirikan upaya untuk meningkatkan mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan program studi sarjana secara berkelanjutan.. 5.. Kode Etik Akreditasi Untuk menjaga kelancaran, obyektivitas dan kejujuran dalam pelaksanaan akreditasi program studi sarjana, BAN-PT mengembangkan kode etik akreditasi yang perlu dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan akreditasi, yaitu asesor, program studi sarjana yang diakreditasi, dan para anggota dan staf sekretariat BAN-PT. Kode etik tersebut berisikan pernyataan dasar filosofis dan kebijakan yang melandasi penyelenggaraan akreditasi; hal-hal yang harus dilakukan (the do) dan yang tidak layak dilakukan (the don’t) oleh setiap pihak terkait;.

(43) 22. serta sanksi terhadap “pelanggaran”-nya. Penjelasan dan rincian kode etik ini berlaku umum bagi akreditasi semua tingkat dan jenis peguruan tinggi dan program studi sarjana. Oleh karena itu kode etik tersebut disajikan dalam buku tersendiri di luar perangkat instrumen akreditasi program studi sarjana (BAN-PT Buku 1, 2008: 14).. E. Prototipe 1.. Pengertian Prototipe Model prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode ini pelanggan dan pengembang dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Tujuan utama dari prototype (Thompson, Wishbow, 1992) adalah: 1.. Proses revisi dan pengujian terhadap produk dilakukan secara terus menerus, sehingga didapatkan produk yang sesuai dengan keinginan user. Proses testing dan revisi dapat dilakukan baik secara keseluruhan maupun partial pada bagain dari produk.. 2.. Proses penujian harus memiliki perbandingan baku (benchmark) sehingga menghasilkan produk yang secara empiris sehingga menghindari kegagalan produk atau terjadi p[erbedaan persepsi antara user dan developer..

(44) 23. 3.. Dengan proses testing dan komunikasi yang terus menerus antara user dan developer diharapkan menghasilkan produk yang userfriendly.. 2.. Tahapan Prototipe Tahapan proses yang dilakukan untuk mencapai hasil yang baik dengan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut : 1.. Mengidentifikasi kebutuhan : Analisa terhadap kebutuhan calon user. 2.. Quick design : Pembuatan desain global untuk membentuk software contoh. 3.. Build Prototype : pembuatan software prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan. 4.. Evaluasi pelanggan : mengevaluasi prototype dan memperhalus kebutuhan calon pemakai.. 5.. Pembuatan dan Implementasi : pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan testing.. 3.. Tipe-tipe Prototipe Terdapat 3 (tiga) tipe dari metodologi prototype (Sommerville, 1995): 1.. Throwaway Prototypes Model menggunakan prototype sebagai tool atau perangkat untuk melakukan analisa terhadap user-interface dan kebutuhan fungsional dari produk yang ingin dibuat. Ketika prototype.

(45) 24. dievaluasi dan spesifikasi diperbaharui, prototype dibuang dan proses pengembangan dimulai kembali. 2.. Evolutionary Prototypes Evaluasi prototype berdasarkan pada pengembangan produk dengan melakukan peningkatan pada detail-detail yang dianggap perlu diperbarui. Proses akan dilakukan secara terus menerus dalam satu produk dan dilakukan hingga didapat produk yang sesuai dengan keinginan user.. 3.. Incremental Development Metodologi ini masing- masing dievaluasi berdasarkan bagianbagian secara partial juga. Setelah didapatkan potongan-potongan produk yang sesuai, maka disatukan untuk medapatkan produk yang sesuai dengan keinginan user.. 4.. Kelebihan dan Kekurangan Prototipe 1.. Keunggulan prototyping adalah: a.. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. b.. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan. c.. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. d.. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem. e.. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya..

(46) 25. 2.. Kelemahan prototyping adalah : a.. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan. kualitas. perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama. b.. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.. c.. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik. F. PENELITIAN TERKAIT Terdapat beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, diantaranya yaitu: 1.. SISTEM. INFORMASI. EKSEKUTIF. BERBASIS. WEB. PADA. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Penelitian ini dilakukan oleh Anil Dawan, mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. Peneliti membuat sistem informasi eksekutif fakultas teknik Universitas Diponegoro untuk mencari data-data akademis dan kepegawaian. Hal itu.

(47) 26. dilakukan untuk menunjukkan grafik perkembangan tingkat pendidikan mahasiswa dan kinerja dari karyawan kampus. Pembangunan Sistem Informasi Eksekutif ini, peneliti menggunakan HTML sebagai bahasa pemrograman untuk tampilan, PHP sebagai bahasa pemrograman untuk logika dan proses dan MySQL sebagai media untuk menyimpan data base. Dalam pembagian user peneliti membagi tingkatan user menjadi dua bagian, yaitu User dan Administrator. Pada hasil pengujian, terdapat dua modul, yaitu modul akademis dan modul kepegawaian. Dari masing-masing modul tersebut terdapat beberapa menu diantaranya, pada modul akademis terdapat menu: Mahasiswa Lulus, Mahasiswa Aktif, Mahasiswa Cuti, Mahasiswa Rawan D. O, Mahasiswa D. O, Mahasiswa Terbaik, dan Grafis Akademis. Sedangkan pada modul kepegawaian terdapat empat menu, yaitu: Keahlian Dosen, Dosen, Grafik Jumlah Karyawan, dan Grafik Jenjang Pendidikan.. 2.. RANCANG PERIKANAN. BANGUN. PROTOTIPE. TANGKAP. DI. E-REPORTING. DINAS. BIDANG. PERIKANAN. DAN. KELAUTAN KABUPATEN LAMONGAN Penelitian ini dilakukan oleh Drajat Subiantoro, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Peneliti membangun sistem.

(48) 27. informasi e-reporting untuk Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan sebagai alternatif pelaporan kegiatan. Peneliti. menggunakan. metode. prototipe. sebagai. model. pengembangan sistem. Metode tersebut digunakan untuk memudahkan pengembang dalam membangun sistem, karena dengan metode tersebut pengembang. dan. pengguna. terus. berinteraksi. bersama-sama. mendefinisikan sistem yang akan dibuat. Pada hasil pengujian terdapat lima pengguna yang dapat mengakses sistem informasi e-reporting tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode black box testing, dimana pengujian hanya menampilkan tampilan dan hasil laporan, tidak sampai pengujian terhadap source code. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua item yang diujikan mendapatkan hasil A (acceptabel), hal tersebut berarti bahwa semua item telah berhasil diujikan dan tidak terdapat kesalahan dalam pengujian.. 3.. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PONDOK PESANTREN BERBASIS WEB DENGAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN (Studi Kasus: Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo) Penelitian ini dilakukan oleh Faiz Afiani Rohma, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini bertujuan untuk.

(49) 28. membangun sistem informasi eksekutif di bidang kepesantrenan yang menyediakan informasi kinerja manajemen pondok pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jaringan Saraf Tiruan model backpropogation. Metode tersebut digunakan untuk mengenali pola perubahan informasi pada pondok pesantren secara berkala (harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan). Pada hasil pengujian, terdapat 16 data yang diujikan. Terdapat dua data yang tidak sesuai dengan output yang diinginkan, sedangkan 14 data lainnya sesuai. Sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan aplikasi yang dibuat adalah 93,33 %. 4.. Perbandingan dan Kontribusi dari Penelitian Terkait Dari ketiga penelitian terkait tersebut, terdapat beberapa hal yang patut untuk dibandingkan, baik dari segi metode maupun keunggulan dan kekurangan. Berikut ini adalah perbandingan dari ketiga penelitian tersebut..

(50) Tabel 2. 1 Perbandingan dan Kontribusi dari Penelitian Terkait Penelitian Pertama Penelitian Kedua Judul : Judul : RANCANG BANGUN PROTOTIPE ESISTEM INFORMASI EKSEKUTIF REPORTING BIDANG PERIKANAN BERBASIS WEB PADA FAKULTAS TANGKAP DI DINAS PERIKANAN DAN TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO KELAUTAN KABUPATEN LAMONGAN Objek : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Metode / Standar / Rule: - Tidak ada Keunggulan : - Terdapat grafik yang digunakan untuk membandingkan data. Kelemahan : - Tidak ada metode / standar / rule yang digunakan Kontribusi untuk penelitian : - Plugin grafik yang digunakan untuk membandingkan antar data. Objek : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan Metode / Standar / Rule: - Prototipe Keunggulan : - Dengan menggunakan metode prototipe, pengembang dan pengguna akan saling berinteraksi untuk menentukan tujuan dari sistem dan pengembangan sistem Kelemahan : - Tidak terdapat grafik untuk membandingkan antar data Kontribusi untuk penelitian : - Alur proses yang digunakan untuk membuat sistem (Data Flow Diagram). 29. Penelitian Ketiga Judul : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PONDOK PESANTREN BERBASIS WEB DENGAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN Objek : Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Metode / Standar / Rule - Jaringan Saraf Tiruan (backpropogation) Keunggulan : - Informasi yang dihasilkan dapat dilihat secara berkala. Kelemahan : - Tidak ada standar laporan yang digunakan Kontribusi untuk penelitian : - Pemodelan laporan (interface), baik dari grafik maupun tata letak laporan yang ditampilkan.

(51) 30. G. Konsep Penilaian dan Evaluasi dalam Islam Penilaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah assesment yang berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri bararti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu seperti menilai baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, tinggi atau rendah, dan sebagainya (Djaali & Pudji Muljono, 2007). Menurut Endang Purwanti (2008: 3) secara umum assesment dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah. Evaluasi dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Evaluation. Gronlund (1985) berpendapat evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauh mana tujuan proram telah tercapai. Dilihat dari fungsi dan tujuannya, dapat dikatakan bahwa tujuan evaluasi tersebut adalah untuk mengetahui tarap kesiapan, untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dari suatu pekerjaan, untuk mengadakan seleksi, dan untuk pengelompokan. Dalam melakukan kegiatan evaluasi tentu diperlukan informasi atau data yang baik mutunya. Data seperti itu akan dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran dan penilaian terlebih dulu. Penilaian dalam arti asesmen diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan.

(52) 31. menafsirkan data tentang proses dan kinerja pegawai, dosen dan proses akademik. yang. berjalan. yang. dilakukan. secara. sistematis. dan. berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Pengukuran atau dalam bahasa Inggrisnya measurement adalah kegiatan mengukur, yakni membandingkan sesuatu dengan kriteria/ukuran tertentu. Dapat juga dikatakan, pengukuran adalah proses pemberian angka kepada suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas. Dalam Al-Qur’an terdapat petunjuk yang berkaitan dengan prinsip dasar evaluasi yang disimpulkan dalam empat term, yaitu su’al, ibtala, hisab, dan fitnah. Sementara itu, hal yang berhubungan dengan evaluasi dengan subyek manusia, tidak menggunakan keempat term tersebut, tetapi menggunakan istilah lain yang secara tersirat untuk merujuk kepada evaluasi diri. 1.. Evaluasi Berdasarkan Term Su’al Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ash-Shaffat Ayat 24.     . Artinya: “dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena Sesungguhnya mereka akan ditanya...” Dalam ayat tersebut, kata (  ) merupakan isim maf’ul dari fi’l al-madhi (sa’ala), yang mengandung arti orang-orang yang dianiaya (Zuhalyi, 2003: 88). Allah menggambarkan kondisi orang-orang kafir di hari pengadilan nanti. Pada saat itu, mereka dikumpulkan pada suatu.

(53) 32. tempat bersama dengan teman sejawatnya, kemudian mereka akan ditunjukkan jalan menuju neraka. Setelah itu Allah akan bertanya kepada mereka dan mereka akan menyibukkan diri dengan pertanyaan tersebut hingga mereka tidak lagi mempedulikan teman sejawatnya. Dengan demikian, evaluasi akhir yang diajukan Allah dapat membuktikan bahwa kualitas nilai yang diperoleh manusia selama hidup didunia masih perlu dipertanyakan lagi. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam sebuah riwayat disebutkan, “Pada hari akhir nanti, setiap manusia tidak akan beranjak kakinya sehingga ditanya dalam empat hal: tentang umurnya, untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya, dipergunakan untuk apa, tentang harta, dari mana ia mendapatkan dan untuk apa ia keluarkan, tentang ilmu, sejauhmana ia mengamalkannya.” (Hr Tirmidzi dari Abi Barzakh) Dalam hal ini, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu (Ahmad, 2007: 101): a.. Allah akan mengevaluasi manusia di Hari Kiamat nanti berkaitan dengan segala kenikmatan yang Dia berikan kepada manusia. Evaluasi ini merupakan evaluasi akhir yang akan menjadi penentu kebahagiaan dan kesengsaraan abadi.. b.. Evaluasi yang dilakukan bersifat menyeluruh, mencakup segala perbuatan, perkataan dan hati.. c.. Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui seberapa jauh manusia dapat mensyukuri nikmat-nikmat yang diberikan Allah.. d.. Pada evaluasi akhir tersebut, Allah memberika satu dispensasi kepada orang-orang tertentu dengan lulus tanpa mengikuti seleksi terlebih dahulu. Salah satu kelompok yang termasuk kategori ini.

(54) 33. adalah mereka yang mati dalam membela agama Allah (mati syahid). e.. Konsekuensi yang harus diterima oleh manusia ketika menghadapi evaluasi akhir atau hisab yang diberikan oleh Allah, Allah tidak akan memberikan remidial. Bagi mereka yang mendapatkan nilai jelek dan layak masuk neraka, walaupun mereka memohon dengan berbagai bujuk rayu, Allah tetap tidak akan memberikan remidial.. f.. Ayat-ayat yang menggunakan redaksi su’alun, lebih mengarah kepada evaluasi yang dilakukan terhadap orang-orang yang tidak beriman. Hal ini bertujuan untuk menyadarkan orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan dengan penegasan bahwa hari penghisaban itu betul-betul terjadi.. 2.. Evaluasi Berdasarkan Term Ibtala dan Fitnah Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imran Ayat 186.            .               . Artinya: “kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orangorang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk urusan yang patut diutamakan.” Penggunaan kata (  ) semakna dengan imtahanah mengandung arti. mengujinya. (Zabidi,. 1991:. 758).. yang. Al-Maraghi. menyebutkan bahwa tujuan dari ayat di atas adalah agar umat Islam mau.

(55) 34. membentengi dirinya dengan kesabaran, yang diekspresikan dengan tidak banyak mengeluh pada saat musibah menimpa dirinya. Beliau juga menyebutkan ada beberapa macam cobaan yang dijelaskan ayat tersebut, diantaranya adalah: a.. Cobaan berkaitan dengan harta adalah kewajiban menegeluarkan harta benda untuk jalan kebajikan yang akan menjadi salah sari faktor terangkatnya harkat derajat umat Islam.. b.. Cobaan jiwa adalah dengan kewajiban berjihad di jalan Allah.. c.. Cobaan tuduhan seperti yang dilontarkan orang kafir. Dari penggunaan kata ibtala pokok permasalahan yang dapat. disimpulan adalah (Ahmad, 2007: 110): a.. Allah akan mengevaluasi manusia dalam bentuk proses.. b.. Evaluasi yang dimaksud dapat berupa ujian psikis dan fisik.. c.. Evaluasi bertujuan untuk memberi motivasi bagi manusia agar senantiasa berbuat kebajikan.. d.. Evaluasi memberikan gambaran tentang kedewasaan seseorang.. e.. Evaluasi seharusnya dilakukan terlebih dahulu oleh diri sendiri.. f.. Evaluasi juga bertujuan untuk mengelompokkan manusia (mukmin, kafir, dan munafik).. 3.. Evaluasi Berdasarkan Term Hisab Dari sekian banyak kata-kata hisab dalam Al-Qur’an, terdapat beberapa ayat yang berkaitan dengan evaluasi Allah, yaitu:          .

Gambar

Tabel 1. 1 Tabel Mahasiswa
Tabel 3. 1 Tabel Analisis Kebutuhan Fungsional  No.  Nama Kegiatan  Siapa yang
Tabel 3.2 Tabel Analisis Kebutuhan Fungsional  Komponen
Tabel 3. 4 Identifikasi Desain Input  No.  Nama Input
+7

Referensi

Dokumen terkait

Administrasi PBM adalah dari (1) program pengajaran dan program evalusi, (2) menyusun persiapan harian/silabus, (3) evaluasi dan analisis evaluasi, (4) bimbingan

2 DEPARTEMEN_ 3 DETIL PEMINDAHAN 5 JABATAN_ 4 JABATAN DEPARTEMEN 6 KATEGORI_ 7 MEREK 8 PEGAWAI_ 9 PEMINDAHAN_ 10 PENERIMAAN _ 12 PENGADAAN_ 11 PENGADAAN ASET DEPT 13 PENGHAPUSAN _