• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Asap Rokok Terhadap Perokok Pasif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dampak Asap Rokok Terhadap Perokok Pasif"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1. Latar Belakang

Orang yang merokok di tempat umum bukan hanya mengganggu kenyamanan Orang yang merokok di tempat umum bukan hanya mengganggu kenyamanan sekitar, bahkan bisa juga menyebebkan orang yang tidak merokok ikut terganggu dengan sekitar, bahkan bisa juga menyebebkan orang yang tidak merokok ikut terganggu dengan adanya asap rokok. Bahkan, para ahli mengatakan bahwa penyakit yang akan diderita adanya asap rokok. Bahkan, para ahli mengatakan bahwa penyakit yang akan diderita perokok pasif bisa lebih parah daripada perokok aktif.

perokok pasif bisa lebih parah daripada perokok aktif.

Namun, hanya sebagian diantara para perokok pasif yang mengatahui akibat yang Namun, hanya sebagian diantara para perokok pasif yang mengatahui akibat yang akan dirasakan jika terlalu sering menghisap asap rokok. Tetapi banyak juga yang tidak  akan dirasakan jika terlalu sering menghisap asap rokok. Tetapi banyak juga yang tidak  mengetahuinya, dan banyak diantara mereka yang tidak berani melarangnya, karena mengetahuinya, dan banyak diantara mereka yang tidak berani melarangnya, karena alasan HAM, bahkan mereka merasa segan untuk menegurnya.

alasan HAM, bahkan mereka merasa segan untuk menegurnya.

Zat-zat nikotin yang terkandung di dalam rokok menyebabkan haemoglobin dalam Zat-zat nikotin yang terkandung di dalam rokok menyebabkan haemoglobin dalam plasma darah hanya mengikat sedikit O

plasma darah hanya mengikat sedikit O22 dari udara yang dihirup. Yang pada akhirnyadari udara yang dihirup. Yang pada akhirnya tubuh manusia akan kekurangan oksigen dan kekurangan darah, bisa juga mngakibatkan tubuh manusia akan kekurangan oksigen dan kekurangan darah, bisa juga mngakibatkan sakit kepala (karena pasokan darah ke otak kurang), lemas (karena kekurangan oksigen), sakit kepala (karena pasokan darah ke otak kurang), lemas (karena kekurangan oksigen), dan sesak nafas, serta bahaya yang lebih

dan sesak nafas, serta bahaya yang lebih parah daripada itu.parah daripada itu.

Karena banyaknya bahaya yang ditimbulkan oleh asap rokok,maka kita harus Karena banyaknya bahaya yang ditimbulkan oleh asap rokok,maka kita harus berusaha untuk menghindarinya, demi menjaga kesehatan kita.

berusaha untuk menghindarinya, demi menjaga kesehatan kita.

1.2.

1.2. Indentifikasi Masalah

Indentifikasi Masalah

Menganalisis d

Menganalisis dampak asap ampak asap rokok terhadap rokok terhadap perokok perokok pasif disebabkan pasif disebabkan zat yangzat yang terkandung di dalamnya yang sangat berbahaya terhadap tubuh orang yang terkandung di dalamnya yang sangat berbahaya terhadap tubuh orang yang menghirupnya, adapun

menghirupnya, adapun pertanyaan yang pertanyaan yang akan penulis akan penulis angkat diantaranya:angkat diantaranya:

1.2.1

1.2.1

Apa akibat dari adanya orang yang merokok di

Apa akibat dari adanya orang yang merokok di kantin?

kantin?

1.2.2

1.2.2

Apa yang dirasakan ketika sedang makan menghirup asap rokok?

Apa yang dirasakan ketika sedang makan menghirup asap rokok?

1.2.3

1.2.3

Tindakan apa yang dilakukan ketika berdekatan dengan orang yang sedang

Tindakan apa yang dilakukan ketika berdekatan dengan orang yang sedang

merokok?

merokok?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Mengetahui dan menganalisis dampak yang timbul akibat menghirup asap rokok bagi Mengetahui dan menganalisis dampak yang timbul akibat menghirup asap rokok bagi kesehatan.

kesehatan.

1.3.2. Manfaat Penelitian 1.3.2. Manfaat Penelitian 1.

1. Memberikan informasi kepada para perokok pasif mengenai dampak yang akanMemberikan informasi kepada para perokok pasif mengenai dampak yang akan mereka terima

mereka terima 2.

2. Menghimbau kepada para perokok aktif untuk mengurangi kegiatan merokok Menghimbau kepada para perokok aktif untuk mengurangi kegiatan merokok  ditempat umum

ditempat umum

1.4. Ruang Lingkup Kajian

1.4. Ruang Lingkup Kajian

1)

1) Kantin Pujasera POLBANKantin Pujasera POLBAN 2)

2) Kantin MKU POLBANKantin MKU POLBAN 3)

(2)

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis lakukan yaitu dengan cara memberikan angket (pertanyaan) kepada para pengunjung pujasera, kantin MKU, kantin LH. Penulis memilih menggunakan metode ini agar penulis bisa meneliti secara langsung dan data yang dihasilkan bisa lebih akurat, dan penulis bisa lebih mengetahui mengenai masalah yang akan penulis bahas.

Adapun pada pembahasan kali ini penulis memaparkan melalui beberapa poin, diantaranya pada bab I penulis memaparkan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat yang dapat diambil pada karya tulis ini, ruang lingkup kajian, dan metode penelitian yang digunakan penulis untuk membahas karya tulis ini. Pada bab II penulis memaparkan zat-zat yang terkadung dalam rokok. Pada bab III penulis sedikit membahas definisi, jenis rokok, bahaya serta cara untuk mengatasi bahaya rokok. Dan pada bab IV penulis memaparkan kesimpulan dan saran untuk karya tulis i ni.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Zat-zat yang Terkandung dalam Rokok

Dalam setiap batang rokok yang dihisap, terkandung 3 zat berbahaya bagi kesehatan, yaitu:

1. TAR

Zat berbahaya ini ( berupa kotoran pekat ) dapat menyumbat dan mengiritasi paru-paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis, kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru-paru ( penyakit maut yang hampir tidak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ). Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine. TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih.

2. NIKOTIN

Adalah suatu zat yg membuat kecanduan dan dapat mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ), sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung.

3. KARBON MONOKSIDA

Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel-sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, Sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah. Selain itu, karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat-zat penyumbat pembuluh nadi, yang dapat menyebabkan serangan  jantung yang fatal, juga dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki. Efek 

terakhir ini membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita non perokok ) mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil kontrasepsi (pil KB). Itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan (ginekolog) umumnya segan memberi pil KB kepada wanita yang merokok.

2.2. Dampak Asap Rokok

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa

lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang lebih sedikit itu

terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok baik bagi perokok 

maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Di bawah ini beberapa

diantara dampak asap rokok :

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya

beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa

zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu

kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan

pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap

(4)

melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah

tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok 

bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok 

berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya

terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong

miskin. Sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering

dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya

dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga

uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang

mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh

tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila

pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang

lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok 

untuk merokok, agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu

terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada

yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang

dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena

penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat

dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan

dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan

memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

(5)

BAB III

PEMBAHASAN PENELITIAN

3.1. Definisi dan Jenis Rokok

Definisi rokok menurut wikipedia adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain (KumpulBlogger.com ).

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas

bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok,

dan penggunaan filter pada rokok.

a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus :

1. Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

2. Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

3. Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

4. Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi :

1. Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau

yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

2. Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau

dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma

tertentu.

3. Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun

tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan

efek rasa dan aroma tertentu.

c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya:

1. Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan

cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat

bantu sederhana.

2. Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya

menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam

mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok 

berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu

menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang

rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan

mesin pembungkus rokok  sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi

berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk  pak. Ada pula mesin

pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok 

dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin

yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter

(6)

pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok 

dan lingkar ujung rokok sama besar.

d. Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :

1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses

pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang

Garam Filter Internasional, Djarum Super, dll.

2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang

menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini

 jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star

Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dll.

e. Rokok berdasarkan penggunaan filter.

1. Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

2. Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak 

terdapat gabus.

3.2. Bahaya Rokok

3.2.1. Bahaya Rokok bagi kalangan Anak-anak 

Banyak dari para orang tua yang kurang mengetahui dampak asa p rokok pada anak-anaknya. Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr.Paolo Vineis disejumlah negara Eropa diketahui bahwa anak-anak mengalami dampak yang paling tinggi. Yaitu sekitar tiga kali lipat terkena kanker paru-paru dan masalah yang berhubungan dengan pernafasan lainya dari orangtua yang perokok. Resiko anak-anak terkena kanker paru-paru mengalami kenaikan sampai 3.6 kali dari orangtua perokok karena anak-anak ini telah menjadi seorang perokok pasif. Merokok dirumah memang tidak  dilarang, namun Dr.Paolo menyarankan orang tua seharusnya tidak merokok di rumah saat anak-anak mereka berada disekitarnya. Dr.Norman Edelman memberikan saran lain bahwa seandainya harus merokok disarankan untuk tidak merokok  diruangan tertutup.

3.2.2. Bahaya Rokok pada wanita hamil

Merokok pada masa kehamilan dapat membuat pembuluh darah di plasenta (ari-ari) mengecil, disebabkan adanya nikotin dan 7 karbonmonoksida, sehingga Oksigen dan zat-zat makanan yg mencapai janin akan berkurang. Yang pada akhirnya dapat mengganggu pertumbuhan janin itu sendiri dan mengakibatkan bayi dilahirkan mempunyai berat badan yang kurang.

3.3. Cara Mengatasi Bahaya Asap Rokok

Beberapa cara untuk mengatasi bahaya asap rokok, diantaranya :

1. Mengurangi aktivitas merokok 

2. Menjauhkan anak-anak dari asap rokok dan rokok 

3. Mengurangi produksi rokok atau membatasi produksi dan penggunaan rokok 

4. Memberikan penjelasan kepada anak-anak sejak dini tentang bahaya yang ditimbulkan rokok 

5. Memberikan penjelasan kepada masyarakat akan bahaya rokok 

(7)

3.4. Pengendalian Kegiatan Merokok untuk Masyarakat Indonesia

Indonesia adalah surga bagi para perokok. Praktisnya, pada remaja rokok 

dianggap cool, karena menjadi simbol pergaulan. Awalnya, para remaja itu hanya

mencoba dan hanya mangikuti gengsi, khususnya bagi para laki-laki. Tetapi

karena mereka mengganggap merokok adalah kegiatan anak remaja gaul, maka

kegiatan merokok menjadi kegiatan yang harus dilakukan. Para remaja itu

kebanyakan mengetahui akibat dari rokok, tetapi meraka tidak pernah

mnenghiraukannya.

Pendapat para remaja yang salah itu dapat diperbaiki dan dihapus dari pikiran

mereka dengan cara memberikan arahan dan pengertian kepada mereka. Remaja

yang gaul tidak harus merokok, tetapi remaja yang gaul adalah remaja yang

menyayangi dirinya, keluarganya, lingkungannya, agamanya dan negaranya, serta

berjuang dalam pendidikannya.

Selain para remaja, merokok kebanyakan dilakukan oleh bapak-bapak.

Kebanyakan dari bapak-bapak itu merokok setelah makan, karena mereka

menganggap tidak lengkap rasannya seteleh makan jika tidak merokok. Merokok 

bagi para bapak-bapak juga dilakukan ketika sedang bekerja dan merasa jenuh,

mereka merokok untuk menghilangkan rasa jenuhnya itu. Banyak diantara

bapak-bapak itu yang menghabiskan pengeluaran keluarga untuk rokok setelah membeli

beras. Dan kebanyakan itu terjadi pada keluarga miskin yang membuat mereka

semakin merasa miskin.

Sebenanrnya para bapak-bapak itu dapat berasumsi kalau merokok bukan

untuk cuci mulut atau untuk menghilangkan rasa jenuh, sehingga mereka tidak 

melakukan kegiatan merokok. Dan semua itu dapat diganti dengan hal lain yang

tidak berbahaya bagi dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungannya, dan dapat

menghemat pengeluarannya.

Pemerintah perlu berkontribusi untuk memberi solusi pada masalah pelik ini

yaitu dengan mengatur produksi dan mengendalikan konsumsi rokok untuk 

melindungi kesehatan masyarakat Indonesia dan mencegah bertambahnya jerat

kemiskinan. Namun sayangnya Framework Convention on Tobacco Control

(FCTC) tidak ditandatangani dan kesempatan mengaksesi (ratifikasi langsung

tanpa proses tanda tangan setelah jatuh tempo) juga tidak dilakukan. Tampaknya

pemerintah belum sadar juga, ignorance mereka akan berbuah pahit bagi generasi

muda di Indonesia di masa depan.

Ada 3 hal yang diharapkan bisa mulai dilakukan pemerintah:

1. Aksesi FCTC

2. Menuntaskan RUU Pengendalian Dampak Tembakau di DPR

3. Mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengendalian

Tembakau sebagai zat adiktif (mandat UU Kesehatan no 36/2009)

(8)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dari penelitian yang kami lakukan melalui penyebaran angket, dan wawancara

pada sebagian mahasiswa yang merupakan perokok pasif, di dapat data bahwa sekitar

70% para perokok pasif merasa terganggu bahkan sangat mengganggu dikarenakan

mereka merasakan dampak dari menghirup asap rokok itu. Diantaranya mereka

merasa sesak nafas, batuk-batuk dan lain-lain. Sekitar 60% diantara mahasiswa lebih

memilih menjauh dari asap rokok, 20% mahasiswa yang berani menegur para perokok 

itu, bahkan sekitar 20% mahasiswa yang membiarkannya dengan alasan dia tidak 

merasa terganggu dan tidak merasa apapun ketika menghirup asap rokok tersebut.

Dan dari wawancara ternyata para perokok pasif mengungkapkan mengapa

mayoritas penduduk kita adalah perokok? Padahal kita sudah mengetahui banyak 

sekali dampak yang bisa kita terima dari menghirup asap rokok tersebut, dan mengapa

mereka merasa sulit untuk berhenti dari aktivitasnya merokok.

(9)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang

dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial,

pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum

merokok, karena anda adalah orang yang pandai.

Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa

kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang

menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikut merokok, karena

dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.

(10)

LAMPIRAN

KERANGKA KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian 1.3.2 Manfaat Penelitian 1.4 Ruang Lingkup Kajian

1.5 Metode Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Zat-zat yang Terkandung dalam Rokok  2.2 Dampak Asap Rokok 

BAB III PEMBAHASAN PENELITIAN 3.1 Definisi dan Jenis Rokok 

3.2 Bahaya Rokok 

3.3 Cara Mengatasi Bahaya Asap Rokok 

3.4 Pengendalian Kegiatan Merokok untuk Masyarakat Indonesia

BAB IV HASIL PENELETIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

(11)

ANGKET

1. Apa yang anda rasakan jika anda sedang makan di kantin dan ada bebrapa orang yang merokok?

A. Sangat mengganggu B. Mengganggu

C. Biasa saja D. Lain-lain…….

2. Apa yang anda rasakan setelah dengan tidak sengaja menghirup asap rokok? A. Tidak merasakan apa-apa

B. Menjadi sesak nafas C. Lain-lain…..

3. Apa yang anda lakukan jika kita berdekatan dengan orang yang sedang merokok? A. Menegurnya

B. Menghindarinya C. Membiarkannya D. Lain-lain….

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan nilai absorbansi DPPH, maka dapat diperoleh pula persentase aktivitas antioksidan dalam menghambat radikal bebas DPPH seperti yang disajikan pada Gambar 7..

Kelompok perlakuan di intervensi akupresur sebanyak 3 kali dalam seminggu.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna tekanan darah (sistole dan

a) Dengan dilakukannya konfigurasi, semua akses ke aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan pekerjaan dan kebutuhan internal pemerintah Provinsi Gorontalo tidak

Berdasarkan analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa keluarga sakinah menurut para muallaf adalah keluarga yang

tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan peramalan permintaan produk original pizza super supreme yang berukuran reguler dengan menggunakan metode

Terdapat satu responden yang tidak dapat menghindari makanan manis terutama gula dan sirup dengan alasan memang responden tersebut tidak bisa makan apabila tidak

Adapun yang terlihat pada gambar 4.7 di atas, disaat efisiensi yang akan mendekati 0, variasi diameter terkecil memiliki efisiensi lebih tinggi dibanding dengan

Pada Tabel 2 dan Tabel 3 dapat dilihat bahwa lingkar dada dan panjang badan lebih memberikan pengaruh dalam penampilan bobot badan terutama pada kambing betina