• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU DOMESTIC VIOLENCE HE S HOME! TUGAS AKHIR. Oleh. Yudistira Aji Prabowo / Kelas: 09PAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU DOMESTIC VIOLENCE HE S HOME! TUGAS AKHIR. Oleh. Yudistira Aji Prabowo / Kelas: 09PAU"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU DOMESTIC VIOLENCE “HE’S HOME!”

TUGAS AKHIR

Oleh

Yudistira Aji Prabowo / 1000846654 Kelas: 09PAU

SCHOOL OF DESIGN - VISUAL COMMUNICATION DESIGN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA 2012

(2)

Abstrak

TUJUAN PENELITIAN,

untuk mencari data-data mengenai domestic violence yang akan membantu saya dalam pembuatan karya tugas akhir saya. Membantu dalam pencarian ide-ide yang akan saya visualisasikan dalam bentuk hasil fotografi.

METODE PENELITIAN,

metode penelitian menggunakan data-data yang di dapat dari internet mengenai domestic violence terhadap perempuan. Baik data dalam bentuk visual gambar maupun dalam bentuk tekstual.

HASIL YANG DICAPAI,

data-data mengenai domestic violence sangat mencukupi untuk mendukung karya tugas akhir saya. Dan juga membantu saya dalam mencari dan membuat ide-ide yang akan diwujudkan dalam bentuk visual yang berbasis fotografi.

SIMPULAN

Masih kurangnya perhatian institusi/lembaga, beberapa data ada yang hanya merupakan pengulangan data yang telah ada saja.

Kata Kunci

(3)

PENDAHULUAN

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani Kuno. Psikologi sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

Psikologi mempunyai fungsi sebagai ilmu, yaitu:

1. Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.

2. Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksi apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.

3. Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan.

Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropogi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:

1. Psikologi Perkembangan

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.

2. Psikologi Sosial

Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu:

• Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu

• Studi tentang proses-proses individual bersama, sepereti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru, dan lain-lain.

• Studi tentang interaksi kelompok. 3. Psikologi Kepribadian

Adalah bidang psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan, psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil bagaimana cara individu itu berinteraksi sosial dengan lingkungannya.

(4)

4. Psikologi Kognitif

Adalah bindang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa, dan emosi.

Violence merupakan sebuah kata didalam bahasa inggris yang memiliki arti kekerasan. Kekerasan yang didasari oleh sebuah rutinitas atau kecintaan akan sesuatu hal yang bersifat menyiksa, kasar, kejam. Dapat kita sebut ini merupakan sebuah kelaian psikologis atau dalam bahasa inggrisnya Phsycology Disorder. Penyebab perilaku kekerasan pada manusia sering menjadi topik penelitian dalam psikologi dan sosiologi. Neurobiologi Jan Volavka menekankan bahwa untuk tujuan, "perilaku kekerasan didefinisikan sebagai perilaku agresif secara fisik yang disengaja terhadap orang lain."

James Gilligan menulis kekerasan sering dikejar sebagai penangkal malu atau penghinaan. Penggunaan kekerasan seringkali merupakan sumber kebanggaan dan pertahanan kehormatan, terutama di kalangan laki-laki yang sering percaya bahwa kekerasan mendefinisikan kedewasaan.

Steven Pinker dalam sebuah artikel New Republic "Sejarah Kekerasan" menawarkan bukti bahwa rata-rata jumlah kekejaman dan kekerasan pada manusia untuk menggunakan kekerasan yang lebih dalam upaya untuk mendapatkan status.

Psychology of Violence mencakupi: 1. Sexual Violence

2. Youth Violence 3. Child Maltreatment 4. Bullying

5. Children Exposure 6. Intimate Partner Violence 7. Suicide

8. Homicide

9. Workplace Violence 10. International Violence 11. Prevention Efforts

(5)

eros, kepada kedekatan emosional cinta keluarga, atau cinta platonis yang mendefinisikan persahabatan, untuk kesatuan yang mendalam atau pengabdian cinta agama. Ini keragaman menggunakan dan makna, dikombinasikan dengan kompleksitas perasaan yang terlibat, membuat cinta luar biasa sulit untuk konsisten mendefinisikan, bahkan dibandingkan dengan negara-negara emosional lainnya.

Cinta dalam berbagai bentuknya bertindak sebagai fasilitator utama hubungan interpersonal dan, karena pentingnya pusat psikologis, merupakan salah satu tema paling umum dalam seni kreatif.

Cinta dapat dipahami bagian dari naluri bertahan hidup, fungsi tetap manusia bersama-sama melawan ancaman dan untuk memfasilitasi kelanjutan dari spesies.

Kata "cinta" dapat memiliki berbagai makna yang terkait tetapi berbeda dalam konteks yang berbeda. Sering kali, bahasa lainnya menggunakan beberapa kata untuk mengungkapkan beberapa konsep yang berbeda yang bahasa Inggris terutama bergantung pada "cinta" untuk merangkum; salah satu contoh adalah pluralitas kata Yunani untuk "cinta." Perbedaan budaya dalam cinta mengkonseptualisasikan ganda sehingga membuatnya sulit untuk menetapkan apapun definisi universal.

Meskipun sifat atau esensi dari cinta adalah subjek perdebatan sering, aspek yang berbeda dari kata dapat dijernihkan dengan menentukan apa yang bukan cinta. Sebagai ungkapan umum sentimen positif (bentuk yang lebih kuat seperti), cinta umumnya kontras dengan benci (atau netral apatis); sebagai bentuk yang kurang seksual dan emosional lebih intim romantis lampiran, cinta umumnya kontras dengan nafsu, dan sebagai hubungan interpersonal dengan nuansa romantis, cinta kadang-kadang dikontraskan dengan persahabatan, meskipun kata cinta sering diterapkan untuk persahabatan dekat.

Persaudaraan kasih (patung Prehispanic 250-900 AD, asal Huastec). Museum Antropologi di Xalapa, Veracruz, Meksiko. Ketika dibahas dalam abstrak, cinta biasanya mengacu pada cinta antarpribadi, sebuah pengalaman yang dirasakan oleh seseorang untuk orang lain. Cinta sering melibatkan merawat atau mengidentifikasi dengan seseorang atau sesuatu (lih. kerentanan dan teori mengurus cinta), termasuk diri sendiri (lih. narsisme). Selain perbedaan lintas-budaya dalam kasih pengertian, ide-ide tentang cinta juga sangat banyak berubah dari waktu ke waktu. Beberapa sejarawan tanggal konsepsi modern cinta romantis untuk sopan Eropa selama atau setelah Abad Pertengahan, meskipun keberadaan lampiran romantis sebelum dibuktikan oleh puisi cinta kuno.

Karena sifat kompleks dan abstrak dari cinta, wacana tentang cinta biasanya dikurangi dengan pikiran-mengakhiri klise, dan ada sejumlah peribahasa umum mengenai cinta, dari Virgil "Cinta mengalahkan segalanya" untuk "The Beatles Yang Anda Butuhkan Adalah cinta ". St Thomas Aquinas, mengikuti Aristoteles, mendefinisikan cinta sebagai "kehendak baik dari yang lain." Bertrand Russell menggambarkan cinta sebagai kondisi "nilai mutlak," sebagai lawan nilai relatif. Filsuf Gottfried Leibniz mengatakan bahwa cinta adalah "menjadi senang dengan kebahagiaan orang lain."

(6)

Cinta adalah kadang-kadang disebut sebagai "bahasa internasional", mengesampingkan perbedaan budaya dan bahasa.

Di dalam sebuah cinta ada yang dinamakan Game of Love. Game of Love mencakupi:

1. Intimacy 2.Sensuality 3.Romance

Kekerasan dan Cinta adalah dua tema yang paling fundamental dari masyarakat manusia. Mereka adalah benang merah sejarah, sastra dan terapi. Cinta dan kekerasan kedua kekuatan yang kuat yang membentuk cara orang berpikir dan merespon.

Cinta telah dikaitkan dengan belas kasih, sukacita, penyembuhan keamanan, dan rasa syukur. Kekerasan terkait dengan kebencian, amarah, penyakit takut, dan keserakahan. Isu-isu ini sebagai relevan dengan dunia modern kita karena mereka telah berkunjung ke setiap generasi sebelumnya. Cinta, misalnya, bisa dilihat sebagai pengalaman:

1. Belonging 2. Connectedness 3. Being

Kekerasan meletus ketika ada istirahat di salah satu dimensi. Dalam banyak hal, kekerasan adalah bayangan cinta. Kekerasan sering terjadi ketika cinta terhalang oleh rasa takut.

Cinta dan kekerasan mungkin akan diarahkan dalam hati kepada diri kita sendiri dengan mudah seperti mereka diarahkan luar terhadap orang lain. Bahkan, dalam rangka untuk mengatasi masalah yang disebutkan di atas dalam dunia di sekitar kita, pertama kita harus mengatasi mereka dalam diri kita sendiri.

(7)

1. Konsep Desain

Publikasi adalah proses produksi dan penyebaran literatur atau informasi ataupun kegiatan yang membuat informasi tersedia untuk masyarakat umum. Publikasi juga penting sebagai:

1. Sebagai proses memberikan pemberitahuan formal dari suatu niat kepada dunia secara signifikan.

2. Untuk keperluan hak cipta, di mana ada perbedaan dalam perlindungan karya yang diterbitkan dan yang tidak diterbitkan.

Dan juga menurut Simmon Jennings dalam bukunya The Complete Guide to Advanced Illustration and Design pada halaman 134, Publikasi adalah untuk menyatakan ide atau gagasan di depan umum, secara terbuka dan membuat ide atau gagasan itu diketahui secara umum.

Maka permasalahan dari isu sosial Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau Domestic Violence ini adalah kurangnya gagasan baru dan menarik akan publikasi dari Domestic Violence yang ditujukan terhadap masyarakat.

1.1 Strategi Kreatif 1.1.1 Fakta Kunci

Masih kurangnya tingkat kefahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga khususnya kesadaran mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dalam hidup berumah tangga.

Dilain pihak, sosialisasi yang diadakan oleh beberapa organisasi masyarakat dan lembaga perlindungan perempuan banyak yang ditujukan pada masyarakat kalangan menengah kebawah, namun faktanya kasus kekerasan dalam rumah tangga ditemukan lebih didominasi oleh masyarakat kalangan menengah ke atas. Sehingga dapat disimpulkan sangat minimnya sosialisasi yang dilakukan pada masyarakat kalangan menengah ke atas.

1.1.2 Masalah Yang Akan Dikomunikasikan

Kurangnya sosialisasi dan publikasi yang diadakan bagi masyarakat kalangan menengah ke atas mengenai kekerasan terhadap perempuan khususnya kekerasan dalam rumah tangga sebagai bagian dari masalah sosial di dalam masyarakat Indonesia, yang harus lebih diperhatikan untuk mendapatkan solusi yang benar dan menjadikan masyarakat yang pro aktif dalam memerangi kekerasan terhadapa perempuan dalam rumah tangga.

1.1.3 Objektif

Memberikan media publikasi kepada kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan di dalam rumah tangga kepada masyarakat, yang

(8)

akan meningkatkan faham dan kesadaran masyarakat khususnya pada pada masyarakat kalangan atas terhadap perlakuan kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga.

1.1.4 U.S.P Buku Publikasi Domestic Violence “He’s Home!”

Komunikasi visual publikasi mengenai kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga ini dirancang semenarik, efisien dan informatif mungkin dengan tampilan visual dari hasil fotografi dengan pendekatan yang lebih fresh dan dinamis melalui fotografi. Belum ada buku yang membahas akan sebuah permasalahan sosial manusia dalam bentuk visual fotografi.

1.1.5 Positioning Statement

Sebagai satu-satunya buku publikasi sekaligus referensi mengenai masalah sosial kekerasan yang terjadi pada perempuan dalam hidup rumah tangga yang menggunakan desain dan fotografi yang baik dan menarik.

1.1.6 Key Message

Dengan perancangan visual buku publikasi kekerasan perempuan dalam rumah tangga sebagai salah satu masalah sosial di Indonesia yang menarik dan informatif, dapat membuat target market menjadi lebih mengenal dan mempelajari bentuk kekerasan dan penyebab kekerasan terhadap perempuan dan solusi pencegahan akan pkekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga.

1.1.7 Respon yang Diharapkan

Menaikkan respon dan kepekaan masyarakat akan masalah kekerasaan terhadap perempuan dalam rumah tangga, dan menjadi bahan edukasi , referensi, dan informasi kepada target market mengenai masalah di dalam rumah tangga, khususnya perempuan yang selalu menjadi korban tindak kekerasan.

(9)

1.1.8 Big Idea

Cara penyampaian dirancang agar tidak membosankan, tetapi penyampaian tetap efektif dan informatif:

• Rasional

Mengkomunikasikan secara visual mengenai kekerasan terhadap wanita dalam rumah tangga, dan begitu pentingnya permasalahan ini untuk lebih diperhatikan oleh masyarakat.

• Emotional

Visual yang unik, indah, informatif, dan penyajian foto yang menarik dari segi mood, sehingga menambah wawasan akan masalah sosial kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga serta menciptakan kepekaan masyarakat terhadap masalah ini.

(10)

2. Strategi Desain

2.1 Tone and Manner

Ekspresif, Sensual, Massive, Romance, Entertaining. 2.2 Warna

Warna-warna utama yang digunakan adalah merah, hitam, dan putih yang lalu digabungkan dengan warna-warna colorful yang memiliki karakter sensual, romance, dan seductive seperti, ungu, biru tua, pink, magenta. 2.3 Tipografi

Menggunakan type dekoratif karena untuk mendukung mood yang massive yang akan diangkat pada buku publikasi Domestic Violence ini. 2.4 Image

Penulis akan menggunakan fotografi yang dicampur dengan elemen-elemen grafis dengan menggunakan warna-warna vivid sebagai cerminan akan karakter sensual, romance, dan seductive.

2.5 Grid dan Layout

Grid dan layout yang digunakan dalam buku ini adalah penggabungan akan konvensional dan layout postmodern.

2.6 Pemilihan Media • Buku

• Postcard • Poster • Video

(11)

3. Kesimpulan

Penyajian visual yang ditampilkan tersebut sangatlah berpengaruh. Penggunaan karakteristik dan warna yang disesuaikan dari target audience/ target market dan juga pengembangan implementasi dari bentuk visual akan Domestic Violence.

(12)

VISUAL DESIGN PUBLICATION

BOOK OF DOMESTIC VIOLENCE “HES’S HOME!”

FINAL PROJECT

By

Yudistira Aji Prabowo / 1000846654 Kelas: 09PAU

(13)

Abstract

RESEARCH OBJECTIVE,

to search for data about domestic violence that will help me in making my final project work. Helping in search the ideas that I will visualize in the form of photography.

RESEARCH METHOD,

methods of research using data obtained from the internet about domestic violence against women. Both the data in the form of visual images or in textual form.

RESULTS ACHIEVED,

data about domestic violence is sufficient to support the work of my final project. And also help me in finding and making ideas that will be realized in the form of visual-based photography.

SUMMARY

Still a lack of attention to institutions / agencies, there are some data that just a repetition of existing data only.

Key Word

(14)

INTRODUCTION

As part of science, psychology through a long journey. Even before Wundt declared his laboratory in 1879, which is seen as the birth of psychology as a science. view of man can be traced far back in time of Ancient Greece. Psychology itself has actually been known since the days of Aristotle as the science of the soul, which is the science of life force (Levens beginsel). Aristotle's view of psychology as the study of symptoms of life. The soul is the life force (Anima), so every living thing has a soul. It could be argued that the history of psychology in line with developments in European intellectual, pragmatic and get in shape in the Americas.

Psychology as a science has its own functions :

1. Explained, that is able to explain what, how, and why the behavior occurred. 2. Predicted, which is able to forecast or predict what, how, and why the behavior

occurred.

3. Control, that control the behavior as expected.

Psychology is a broad and ambitious science, supplemented by biology and neuroscience at the border with the natural sciences and supplemented by sociology and anthropogi on its border with the social sciences. Several studies of psychology include:

1. Developmental Psychology

Is the field of psychology who studies human development and the factors that shape a person's behavior from birth to old age. Developmental psychology is closely related to social psychology, because most of the growth occurred in the context of the social interaction. And is also closely related to the psychology of personality, because the development of the individual can form a distinctive personality of the individual.

2. Social Psycology

This field has three scope, namely:

• The study of social influences on individual process

• The study of individual processes together, sepereti language, social attitude, behavior imitation, and others.

• The study of group interaction. 3. Psychology of Personality

(15)

psychological or kelaian Phsycology Disorder in the English language. Causes of violent behavior in humans is often a topic of research in psychology and sociology. Neurobiology January Volavka emphasizes that for the purpose, "violent behavior is defined as physically aggressive behavior toward others deliberate."

James Gilligan writes violence is often pursued as an antidote to embarrassment or humiliation. The use of violence is often a source of pride and defense of honor, especially among men who often believe that violence defines manhood.

Steven Pinker in a New Republic article "History of Violence" offers evidence that the average amount of cruelty and violence in humans to use more violence in an attempt to gain status.

Psycology of Violence includes : 1. Sexual Violence

2. Youth Violence 3. Child Maltreatment 4. Bullying

5. Children Exposure 6. Intimate Partner Violence 7. Suicide

8. Homicide

9. Workplace Violence 10. International Violence 11. Prevention Efforts

Love is a powerful emotion of affection and personal attachment. In a philosophical context, love is a virtue that represents all human goodness, compassion, and compassion. Love is central to many religions, such as the Christian phrase, "God is love" or Agape in the canonical gospels. Love can also be described as an act against another person (or yourself) that is based on love, or as an act against another person based on affection.

In English, love refers to a variety of different feelings, states, and attitudes, ranging from pleasure ("I like to eat") to interpersonal attraction ("I love my partner"). "Love" can refer specifically to the passionate desire and intimacy of romantic love, eros to sexual love, emotional closeness to family love, platonic love or friendship that defines, for the unity of deep or devotion of religious love. This diversity of uses and meanings, combined with the complexity of the feelings involved, makes love is extremely difficult to consistently define, even compared to other emotional states.

Love in its various forms acts as a major facilitator of interpersonal relationships and, as the central psychological importance, is one of the most common themes in the creative arts.

Love can be understood part of the survival instinct, the function of human remains together against threats and to facilitate the continuation of the species.

(16)

The word "love" can have a variety of related but different meanings in different contexts. Often, other languages use multiple words to express several different concepts which English relies mainly on "love" to encapsulate; one example is the plurality of Greek words for "love." Cultural differences in conceptualizing love thus make it double difficult to establish any universal definition.

Although the nature or essence of love is the subject of frequent debate, different aspects of the word can be clarified by determining what is not love. As a general expression of positive sentiment (a stronger form of like), love is generally contrasted with hate (or neutral apathy); as a less sexual and more emotionally intimate romantic attachment, love is generally contrasted with lust, and as an interpersonal relationship with romantic shades, love is sometimes contrasted with friendship, although the word love is often applied to close friendships.

Brotherly love (Prehispanic sculpture 250-900 AD, from Huastec). Museum of Anthropology in Xalapa, Veracruz, Mexico. As discussed in the abstract, love usually refers to interpersonal love, an experience felt by a person for others. Love often involves caring for or identifying with someone or something (cf. the theory of vulnerability and love taking care of), including oneself (cf. narcissism). In addition to cross-cultural differences in understanding love, ideas about love are also very much changed from time to time. Some historians date modern conceptions of romantic love for polite Europe during or after the Middle Ages, despite the prior existence of romantic attachments is evidenced by ancient love poetry.

Due to the complex and abstract nature of love, discourse on love is usually reduced by the mind-ending cliche, and there are a number of common proverbs regarding love, from Virgil's "Love conquers all" to "The Beatles All You Need Is Love". St Thomas Aquinas, following Aristotle, defines love as "the good will of others." Bertrand Russell describes love as a condition of "absolute value," as opposed to relative value. Philosopher Gottfried Leibniz said that love is "be happy with the happiness of others."

Love is sometimes referred to as the "international language", despite differences in culture and language.

In love there is in a so-called Game of Love. Game of Love :

1.Intimacy 2.Sensuality

(17)

Love has been associated with compassion, joy, healing of security, and gratitude. Violence associated with hate, anger, fear of disease, and greed. These issues are as relevant to our modern world because they've been to any previous generation. Love, for example, could be seen as an experience:

1. Belonging 2. Connectedness 3. Being

Violence erupts when there is a break in one dimension. In many ways, violence is the shadow of love. Violence often happens when love is hindered by fear.

Love and violence in the liver may be directed to ourselves as easily as they are directed out toward others. In fact, in order to overcome the problems mentioned above in the world around us, first we must overcome them in ourselves.

(18)

1. Design Concept

Publication is the process of production and dissemination of literature or information or activities that make information available to the general public. Publication is also important as:

1. As the process of giving formal notice of an intention to the world significantly.

2. For copyright purposes, where there is a difference in the protection of the work published and unpublished.

And also according to Simmon Jennings in his book The Complete Guide to Advanced Illustration and Design at 134 pages, publication is to express an idea or ideas in public, openly and make it known to the idea or ideas in general.

Then the problem of social issues or the Domestic Violence Domestic Violence is a lack of new ideas and interesting publication of Domestic Violence will be directed to the community.

1.1 Creative Strategies 1.1.1 Key Fact

Still lack the level of kefahaman and public awareness of violence against women in the household, especially awareness of preventing violence against women in married life.

On the other hand, socialization, held by some community organizations and institutions aimed at protecting women in many societies the middle class down, but the fact that cases of domestic violence was found to be dominated by the upper middle class. Therefore we can conclude is the lack of socialization is done on the upper middle class.

1.1.2 Issues to be communicated

Lack of socialization and publications that are held for the upper middle class on violence against women, especially domestic violence as part of a social problem in Indonesian society, which should be more attention to getting the right solution and make the community a

(19)

1.1.4 U.S.P Publication Book of Domestic Violence “He’s Home!”

Visual communication publications on violence against women in the household are designed as attractive, efficient and informative as possible with the visual appearance of the photography with a more fresh and dynamic photography. There has been no book that will discuss the social problems of man in a visual form of photography.

1.1.5 Positioning Statement

As the only book publications as well as references to the social problems of violence in the lives of women in households that use design and photography is good and interesting.

1.1.6 Key Message

With the visual design of the book publishing women's domestic violence as one of the social problems in Indonesia are interesting and informative, can make the target market becomes more familiar with and study the causes of violence and violence against women and prevention solutions will pkekerasan against women in the household.

1.1.7 Expected Respon

Response and raise the awareness of the issue violence against women in the household, and the subject of education, reference, and information to the target market about problems in the household, especially women who are always the victims of violence.

1.1.8 Big Idea

Method of delivery designed to be not boring, but the delivery remains effective and informative:

• Rational

Communicate visually on violence against women in the household, and so the importance of this issue for further attention by the public.

• Emotional

Visual unique, beautiful, informative, and interesting presentation of images in terms of mood, so it would broaden the social problem of violence against women in the household as well as creating public sensitivity to this issue.

(20)

2. Design Strategy

2.1 Tone and Manner

Ekspresif, Sensual, Massive, Romance, Entertaining. 2.2 Color

The main colors used are red, black, and white and the colors are combined with colorful character who has a sensual, romance, and seductive like, purple, blue, pink, magenta.

2.3 Typography

Using a type of decorative due to the massive support the mood to be lifted on Domestic Violence publication of this book.

2.4 Image

Using a type of decorative due to the massive support the mood to be lifted on Domestic Violence publication of this book.

2.5 Grid dan Layout

Grid and layout used in this book is a merging of conventional and postmodern layout. 2.6 Selection of Media • Book • Postcard • Poster • Video

(21)

3. Conclusion

Visual presentation of the display is very influential. The use of the characteristics and color of the target audience adjustable / target market and also the development of the implementation of the Domestic Violence visual form.

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan dalam novel Ranah 3 Warna sudah mencakup seluruh aspek pendidikan EQ yang telah dipaparkan pada bab II, yaitu: pengendalian diri tentang

Alo Liliweri dalam buku “Komunikasi Verbal Dan Nonverbal dalam buku “ Komunikasi Verbal Dan Nonverbal”” menjelaskan bahwa bahasa tubuh adalah gerakan tubuh yang

• Siswa berdiskusi di kelas bersama teman dan guru mengenai berbagai masalah dalam bentuk pertanyaan yang telah dirangkumnya saat melakukan pembelajaran mandiri di

Melalui materi flipbook, peserta didik dapat mengaitkan pengalaman yang menunjukkan perilaku yang sesuai dengan arti gambar dalam lambang negara “Garuda

7 Arakian, setelah sudah Tuhan berfirman segala perkara ini kepada Ajub, maka firman Tuhan kepada Elifaz, orang Temani itu, bunjinja: Bahwa murkaku bernjala-njala akan dikau dan

ARLIEK RIO JULIA, MS (LAB.. 13) DIADJENG SETYA WARDANI, M.Kes (DOSEN KEBIDANAN) NIK.. 15) MIFTAHUL JANNAH, SST (DOSEN KEBIDANAN)

Seiring waktu, melalui beragam program keberlanjutan yang diimplementasikan Indika Energy beserta anak- anak perusahaan, kami belajar mengenai pentingnya keterlibatan

Dalam paket pertama dan kedua,Komitmen Indonesia masih relative rendah bila dibandingkan dengan komitmen Negara ASEAN lainnya berkomitmen sebesar 0.06 atau lebih rendah