• Tidak ada hasil yang ditemukan

KIMIA 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KIMIA 2"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL DAN PEMBAHASAN

SOAL DAN PEMBAHASAN

SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER

SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

TRY OUT UNBK JATENG TRY OUT UNBK JATENG

T

Tiinnggkkaattaann : : SSMMAA//MMAA Mata Pelajaran : KIMIA Mata Pelajaran : KIMIA

Paket : PAKET-2 Paket : PAKET-2 J Juurruussaann : : IIPPAA N Noo.. SSooaall 1

1 Unsur N dinotasikan sebagai berikut:Unsur N dinotasikan sebagai berikut:

Konfigurasi elektron dan letak unsur N pada tabel periodik unsur berturut–turut adalah.... Konfigurasi elektron dan letak unsur N pada tabel periodik unsur berturut–turut adalah....

 A.

 A. KKoonnffiigguurraassi i EElleekkttrroonn GGoolloonnggaann GGoolloonnggaann

[[NNee]]44ss 3d3d VVIIIIIIAA 33

B.

B. KKoonnffiigguurraassi i EElleekkttrroonn GGoolloonnggaann GGoolloonnggaann

[[NNee]]44ss 33dd XXBB 44

C.

C. KKoonnffiigguurraassi i EElleekkttrroonn GGoolloonnggaann GGoolloonnggaann

[[AArr]]44ss 33dd VVIIIIIIBB 33

2 2 88 2 2 1010 2 2 88

(2)
(3)

D.

D. KKoonnffiigguurraassi i EElleekkttrroonn GGoolloonnggaann GGoolloonnggaann

[[AArr]]44ss 44dd XXBB 44

E.

E. KKoonnffiigguurraassi i EElleekkttrroonn GGoolloonnggaann GGoolloonnggaann

[[AArr]]44ss 33dd IIIIBB 44

PEMBAHASAN : KUNCI E PEMBAHASAN : KUNCI E Konfigurasi elektron dari: Konfigurasi elektron dari:

N

N : [Ar] : [Ar] 44s s 3d3d Elektron

Elektron valensi valensi :: 1212 Golongan : Golongan : IIII B B Periode : Periode : 44

2

2 Perhatikan ilustrasi tabel periodik unsur berikut:Perhatikan ilustrasi tabel periodik unsur berikut:

Berikut nomor atom dan konfigurasi yang paling tepat untuk unsur R adalah…. Berikut nomor atom dan konfigurasi yang paling tepat untuk unsur R adalah….

2 2 1010 2 2 1010 30 30 22 1010

(4)

 A.

 A. Nomor AtoNomor Atomm Konfigurasi Konfigurasi ElektronElektron Harga keempHarga keempat bilangan at bilangan kuantum elkuantum elektron terakhir ektron terakhir  5

5 11ss 22ss 22pp nn==22;;ll = 1; m = -1; s = +1/2 = 1; m = -1; s = +1/2

B.

B. Nomor AtoNomor Atomm Konfigurasi Konfigurasi ElektronElektron Harga keempHarga keempat bilangan at bilangan kuantum elkuantum elektron terakhir ektron terakhir  5

5 11ss 22ss 22pp nn==22;;ll = 0; m = -1; s = +1/2 = 0; m = -1; s = +1/2

C.

C. Nomor AtoNomor Atomm Konfigurasi Konfigurasi ElektronElektron Harga keempHarga keempat bilangan at bilangan kuantum elkuantum elektron terakhir ektron terakhir  7

7 11ss 22ss 22pp nn==22;;ll = 1; m = +1; s = +1/2 = 1; m = +1; s = +1/2

D.

D. Nomor AtoNomor Atomm Konfigurasi Konfigurasi ElektronElektron Harga keempHarga keempat bilangan at bilangan kuantum elkuantum elektron terakhir ektron terakhir  1

133 11s s 22s s 22p p 33s 3s 3pp n n = = 33;;ll =  = 1; m 1; m = = 0; s 0; s = +1/2= +1/2

E.

E. Nomor AtoNomor Atomm Konfigurasi Konfigurasi ElektronElektron Harga keempHarga keempat bilangan at bilangan kuantum elkuantum elektron terakhir ektron terakhir  1

133 11s s 22s s 22p p 33s 3s 3pp n n = = 33;;ll = 1; m =  = 1; m = -1; s = +1/2-1; s = +1/2

PEMBAHASAN : KUNCI A PEMBAHASAN : KUNCI A

Konfigurasi elektron R dengan nomor atom = Konfigurasi elektron R dengan nomor atom = 55

R

R = = 11s s 22ss 2p2p

Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir unsur R: Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir unsur R: n = 2; l = 1; m = -1; s = +1/2 n = 2; l = 1; m = -1; s = +1/2 2 2 22 11 2 2 22 11 2 2 22 33 2 2 22 66 22 11 2 2 22 66 22 11 5 5 22 22 11

(5)

3 3

Perhatikan data percobaan berikut: Perhatikan data percobaan berikut:

S

Seennyyaawwaa WWuujjuudd KKeellaarruuttaan n ddaallaam m aaiirr DDaayya a hhaannttaar r lliissttrriik k llaarruuttaann

Y

Y ppaaddaatt TTiiddaakkllaarruutt iissoollaattoorr   

N

N ppaaddaatt llaarruutt kokonndduukkttoorr   

Berdasarkan data tersebut,

Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan N berturut–turut adalah....Y dan N berturut–turut adalah....

 A.

 A.

ionik dan kovalen polar 

ionik dan kovalen polar 

B.

B.

ionik dan kovalen non polar 

ionik dan kovalen non polar 

C.

C.

kovalen non polar dan ionik

kovalen non polar dan ionik

D.

D.

kovalen polar dan kovalen non polar 

kovalen polar dan kovalen non polar 

E.

E.

kovalen koordinasi dan kovalen non polar 

kovalen koordinasi dan kovalen non polar 

PEMBAHASAN : KUNCI C

PEMBAHASAN : KUNCI C Senyawa Y

Senyawa Y memiliki memilikiikatan kovalen non polar ikatan kovalen non polar  dengan ciri: dengan ciri: Tidak larut dalam pelarut air/pelarut polar 

Tidak larut dalam pelarut air/pelarut polar 

Tidak dapat menghantarkan listrik dalam larutannya/bersifat isolator. Tidak dapat menghantarkan listrik dalam larutannya/bersifat isolator.

Senyawa N

Senyawa Nmemilikimemilikiikatan ionikikatan ionik dengan ciri: dengan ciri: Larut dalam pelarut air/pelarut polar  Larut dalam pelarut air/pelarut polar 

Dapat menghantarkan listrik dalam larutannya/bersifat

(6)

4

Perhatikan struktur Lewis senyawa NH BF berikut:

Ikatan kovalen koordinat dan ikatan kovalen tunggal berturut–turut ditunjukkan oleh nomor….

 A. 1 dan 3 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 4 dan 2 E. 4 dan 5 PEMBAHASAN : KUNCI B

Ikatan kovalen tunggal terjadi karenapemakaian sepasang elektron secara bersama–sama (nomor 1, 3, 5).

Ikatan kovalen koordinat terjadi apabilapasangan elekron hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan (nomor 2). Nomor 4: Pasangan Elektron Bebas (PEB).

(7)

5

 Apabila atom pusat dinyatakan A, pasangan elektron ikatan X, dan pasangan elektron bebas E, maka diantara molekul berikut yang memiliki tipe molekul AX E adalah....

 A. BeCl B. CCl C. H O D. XeF E. SCl PEMBAHASAN : KUNCI C

Molekul berikut ini yang termasuk tipe AX E artinya:

 A : atom pusatnya 1

X : pasangan elektron ikatnya 2 E : pasangan elektron bebasnya 2

Molekul H O ** H * O * H ** 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 o o

(8)

6

Berikut ini merupakan gambar struktur ikatan tak sebenarnya dari molekul NH :

Ikatan hidrogen pada struktur tersebut terdapat pada nomor....

 A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) PEMBAHASAN : KUNCI B

Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antar molekul yang sangat polar ( nomor 2). 3

(9)

7

Pasangan rumus kimia dan nama yang paling tepat terdapat pada….

 A. Rumus Kimia Nama Senyawa

K SO Dikaliumsulfat

B. Rumus Kimia Nama Senyawa

Fe (SO ) Besi (III) sulfat

C. Rumus Kimia Nama Senyawa

N O Nitrogenoksida

D. Rumus Kimia Nama Senyawa

Pb(NO ) Timbal (IV) nitrat

E. Rumus Kimia Nama Senyawa

NaBr Natrium bromida

PEMBAHASAN : KUNCI B

Jawaban RumusKimia NamaSenyawa

A K SO kalium sulfat

B Fe (SO ) Besi(III)sulfat

C N O Nitrogen (III) oksida/dinitrogen trioksida

D Pb(NO ) Timbal (II) nitrat

E NaBr   Natrium bromida

2 4 2 4 3 2 3 3 2 2 2 4 2 4 3 2 3 3 2

(10)

8

Unsur X dan Y dapat membentuk dua senyawa dengan data berikut:

Senyawa KadarX(%massa) KadarY(%massa)

I 50 50

II 60 40

 Apabila massa X dibuat tetap, maka perbandingan massa unsur Y pada senyawa I dan II adalah….

 A. 1 : 2 B. 2 : 3 C. 3 : 2 D. 5 : 4 E. 5 : 6 PEMBAHASAN : KUNCI C Berdasarkan Hukum Dalton:

Perbandingan X : Y X : Y

SenyawaI 1 : 1 x3 3 : 3

SenyawaII 3 : 2 x1 3 : 2

(11)

9

Seorang tukang balon akan mengisi balon mainan yang akan dijual dengan menggunakan gas hidrogen yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara. Gas hidrogen yang digunakan untuk mengisi balon tersebut Ia buat dengan mereaksikan logam aluminium dengan larutan asam sulfat encer, sehingga menghasilkan larutan aluminium sulfat disertai gelembung gas hidrogen. Persamaan reaksi yang paling tepat untuk menggambarkan peristiwa tersebut adalah….

 A. Al + H SO → AlSO + H

B. 2 Al + H SO → Al SO + H

C. Al + 2 H SO → Al(SO ) + 2 H

D. 2 Al + 3 H S O → Al ( SO ) + 3 H

E. 3 Al + 2 H SO → Al (SO ) + 2 H

PEMBAHASAN : KUNCI D

Logam aluminium + larutan asam sulfat encer à larutan aluminium sulfat + gas hidrogen 2 Al + 3 H SO à Al (SO ) + 3 H (S) 2 4 (aq) 4 (aq) 2 (g) (S) 2 4 (aq) 2 4 (aq) 2 (g) (S) 2 4 (aq) 4 2 (aq) 2 (g) (S) 2 4 (aq) 2 4 3 (aq) 2 (g) (S) 2 4 (aq) 3 4 2 (aq) 2 (g) (S) 2 4 (aq) 2 4 3 (aq) 2 (g)

(12)

10

Senyawa garam yang mengandung air hidrat kalsium sulfat, CaSO . xH O) dengan massa 22,6 gram, dipanaskan maka akan mengalami dehidrasi dan terbentuk 13,6 gram anhidrat. Berdasarkan proses pemanasan garam terhidrat tersebut, rumus garam hidrat yang paling tepat adalah….(Ar Ca = 40; S = 32; O = 16; H = 1).

 A. CaSO . 5 H O B. CaSO . 7 H O C. CaSO . 6 H O D. CaSO . 10 H O E. CaSO . 12 H O PEMBAHASAN : KUNCI A CaSO . xH O → CaSO + xH O 22,6 gr 13,6 gr (22,6-13,6)gr = 9 gr  13,6136 98 0,1 0,5 1 5

Rumus garam hidratCaSO . 5H O

4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2

(13)

11

 Apabila 2 – pentena direaksikan dengan asam bromida, maka senyawa yang dihasilkan sesuai hukum Markovnikov adalah….

 A. 2 – bromo pentena B. 3–bromopentena C. 2–bromopentana D. 3–bromopentana E. 2,3 – di bromo pentana PEMBAHASAN : KUNCI D CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 + HBr → - + 2 – pentena CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH3 | Br 3 – bromo pentana

(14)

12

Pengujian kadar isooktana, jumlah jelaga dan gas karbon monoksida yang dihasilkan terhadap 100 gram berbagai jenis bahan bakar dan bensin adalah sebagai berikut:

Jenis bensin Kadar (%) isooktana Jelaga (gram) Gas CO (gram)

1 82 16 20

2 92 6 12

3 98 3 7

4 94 4 10

5 88 12 16

Bensin dengan kualitas terbaik dimiliki nomor….

 A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 PEMBAHASAN : KUNCI C

Kualitas bensin ditentukan menggunakan harga/angka oktan, semakin tinggi angka/bilangan oktan, maka kualitas bensin akan semakin baik ( nomor 3).  Apabila kualitas bensin baik, maka polutan yang dihasilkan ( jelaga dan gas CO) akan semakin sedikit.

(15)

13

Ke dalam larutan 100 ml HCl 0,1 M ditambahkan 100 ml NaOH 0,1 M. Apabila suhu campuran naik 10 ˚C, dan kalor jenisnya dianggap sama dengan air yakni sebesar 4,2 J g C , dengan massa  jenis larutan dianggap sama dengan massa jenis air, maka perubahan entalpi reaksi tersebut adalah….Kj/mol

 A. – 960 B. –840 C. +740 D. +840 E. + 960 PEMBAHASAN : KUNCI B ∆H = - qmol dengan q = m.c. ∆t q = 200. 4,2. 10 = 8400 j = 8,4 Kj Jadi: ∆H = 8,40,01 = - 840 Kj/mol -1 o -1

(16)

14

 Apabila diketahui data energi ikat berikut: C = C : 146 kkal/mol

C – C : 83 kkal/mol C – H : 99 kkal/mol C – Cl : 79 kkal/mol H – Cl : 103 kkal/ mol

Harga perubahan entalpi pada reaksi:

C H + HCl → C H Cl adalah….(dalam Kkal)  A. - 12 B. +12 C. -24 D. +24 E. - 44 PEMBAHASAN : KUNCI A H Cl | | H – C = C – H + H – Cl → H – C – C – H | | | | H H H H

∆H = ∑ energi ikat peruraian - ∑ energi ikat pembentukan ikatan

∆H = [ (4 X 99) + 146 +103] – [ (5 X 99) + 83 + 79] = 249 – 261 = -12 Kkal. 2 4(g) (g) 2 5 (g)

(17)

15

Reaksi: A + B → zat hasil

No Massa dan bentuk zat A Konsentrasi B (molL ) Waktu (detik) Suhu (°C)

1 5gramserbuk 0,1 3,25 50

2 5gramlarutan 0,1 2,75 50

3 5grampadat 0,1 5,00 65

4 5gramlarutan 0,2 1,30 65

5 5gramlarutan 0,1 1,40 75

Berdasarkan hasil percobaan 2 dan 4, laju reaksi dipengaruhi oleh….

 A. Suhu dan waktu B. Sifatzatdankonsentrasi C. Konsentrasidansuhu D. Luaspermukaandansuhu E. Katalis dan konsentrasi

PEMBAHASAN : KUNCI C

Pada percobaan 2 dan 4 laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi zat B dan suhu (2 komponen ini yang membedakan perlakuan pada percobaan 2 dan 4). -1

(18)

16

Dari reaksi dibawah ini:

2NO(g) + H (g) → N O(g) + H O(g)

Data kinetika reaksi untuk melihat pengaruh konsentrasi NO dan H terhadap laju reaksi adalah sebagai berikut:

Percobaan Konsentrasi mula-mula Laju reaksi awal (M detik )

NO H

1 6,4x10 2,2x10 2,6x10

2 12,8x10 2,2x10 1,0x10

3 6,4x10 4,4x10 5,1x10

Maka konstanta laju reaksi dan persamaan laju reaksinya adalah....

 A. V = k [NO] [H ] B. V=k[NO] [H ] C. V=k[NO][H ] D. V=k[NO] [H ] E. V = k [NO] [H ] PEMBAHASAN : KUNCI B Pembahasan:

Orde reaksi terhadap NO (percobaan 1,2) (12,8 x 10-36,4 x 10-3) 1,0 x 10-42,6 x 10-5 Maka (2) = 4; x = 2

Orde reaksi terhadap H (percobaan 1,3) (4,4 x 10-32,2 x 10-3) = 5,1 x 10-52,6 x 10-5 Maka (2) = 2; y = 1

Persamaan Laju Reaksi: V = k [ NO ] [ H ] 2 2 2 2 -1 2 -3 -3 -5 -3 -3 -4 -3 -3 -5 2 2 2 22 2 22 2 23 x = x 2 y y 2 2

(19)

17

Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan berikut:

Fe (a q) + SCN ( aq ) FeS CN ( aq) (kuning coklat) (tidak berwarna) (merah darah)

 Apabila pada suhu tetap, ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Fe , maka kesetimbangan akan bergeser….

 A. Ke kanan, warna bertambah merah B. Kekiri,warnamemudar

C. Kekanan,warnamemudar D. Kekiri,warnabertambahmerah E. Ke kiri, campuran menjadi tidak berwarna

PEMBAHASAN : KUNCI A

 Apabila ke dalam sistem kesetimbangan ditambahkan ion Fe , maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan dan warna akan bertambah merah.

3+ - 2+

3+

(20)

18

Pada suhu tertentu 0,1 M gas oksigen dicampurkan dengan 0,2 M gas karbon monoksida dalam wadah tertutup sehingga terjadi reaksi kesetimbangan berikut: 2CO(g) + O (g) 2CO (g)

 Apabila pada keadaan setimbang konsentrasi gas oksigen berkurang sebesar 0,08 M, maka nilai Kc adalah….

 A. 80 B. 100 C. 200 D. 400 E. 800 PEMBAHASAN : KUNCI E

Reaksi : 2CO(g) + O (g) 2CO (g)

M : 0,20M 0,10M -R : 0,16M 0,08M 0,16M ---S : 0,04M 0,02M 0,16M Kc = [CO2]2[CO]2 . [O2] = (0,16)2(0,0 4)2 . (0,02) Kc = 800 2 2 2 2

(21)

19

Perhatikan reaksi berikut: NH + H → NH

Zat yang bersifat asam dan basa beserta teori asam–basa yang paling tepat untuk menjelaskannya adalah….

 A. H dan NH , Arrhenius B. H danNH ,BronstedLowry C. NH danH ,BronstedLowry D. H danNH ,Lewis E. NH dan H , Lewis

PEMBAHASAN : KUNCI D Teori asam–basa Lewis:

 Asam : akseptor/penerima PEB (Pasangan Elektron Bebas) Basa : donor/pemberi PEB

H |

H — N : + H à H N:H

Pasangan elektron bebas milik NH diberikan ke H , maka NH bersifat basa Lewis.

3 + 4+ + 3 + 3 3 + + 3 3 + + 3 + | H 3 + 3

(22)

20

Perhatikan data berikut:

Indikator Trayek Perubahan Warna Perubahan Warna Perubahan Warna Limbah B

Metil jingga 3,1–4,4 Merah–jingga Jingga

Metil merah 4,2–6,3 Merah–kuning Orange

Bromtimol biru 6,0–7,6 Kuning–biru Kuning

fenolftalein 8,3 – 10,0 Tak berwarna – merah Tak berwarna

Berdasarkan data tersebut, perkiraan pH limbah B adalah….

 A. 4 4 – 6,0 B. 4,4–7,6 C. 6,0–7,6 D. 6,3–7,6 E. 7,6 – 8,3 PEMBAHASAN : KUNCI A pH limbah B:

(23)

21

Berikut data hasil titrasi larutan HNO dengan larutan Ca(OH) 0,02 M

Percobaan Volume HNO yang digunakan Volume Ca(OH) yang digunakan

1 10mL 27mL

2 10mL 23mL

3 10mL 25mL

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HNO adalah ….

 A. 0,10 M B. 0,15M C. 0,20M D. 0,25M E. 0,50 M PEMBAHASAN : KUNCI A Titrasi Asam–Basa: V . M . Valensi = V . M . Valensi 10. M HNO . 1 = 25. 0,02. 2 MHNO = 0,10 M 3 2 3 2 3 1 1 1 2 2 2 3 3

(24)

22

Perhatikan tabel berikut:

Larutan pHawal pH dengan penambahan sedikit

Asam Basa I 3,5 4,8 5,2 II 4,8 4,7 4,9 III 6,8 2,5 8,7 IV 8,0 7,1 12 V 9,5 9,3 9,6

Larutan yang merupakan penyangga asam dan basa berturut–turut adalah....

 A. I dan II B. IIdanIII C. IIdanV D. IIIdanIV E. IV dan V PEMBAHASAN : KUNCI C

Larutan penyangga/buffer adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan pH larutannya meskipun ke dalam larutan tersebut ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, ataupun diencerkan. Larutan penyangga asam memiliki pH yang relatif stabil di bawah 7 ( larutan II), meski ke dalamnya ditambahkan sedikit asam atau basa.

(25)

23

Berikut ini adalah hasil uji sifat asam dan basa dari beberapa garam:

No RumusGaram Uji Lakmus

Merah Biru

1 (HCOO) Ca biru biru

2 (NH )SO merah merah

3 NaCl merah biru

4 Al (SO ) biru biru

5 KCN biru biru

Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan uji lakmusnya adalah....

 A. 1, 2, dan 3 B. 1,2,dan5 C. 2,3,dan4 D. 2,3,dan5 E. 3, 4, dan 5 PEMBAHASAN : KUNCI B

No Rumus Garam Uji Lakmus Keterangan

Merah Biru

1 (HCOO) Ca biru biru Bersifat basa (membirukan lakmus)

2 (NH )SO merah merah Bersifat asam (memerahkan lakmus)

3 NaCl merah biru Takterhidrolisis

4 Al (SO ) biru biru Bersifatasam(memerahkan lakmus)

5 KCN biru biru Bersifat basa (membirukan lakmus)

2 4 4 2 4 3 2 4 4 2 4 3

(26)

24

100 mL larutan Ca(OH) 0,02 M dicampur dengan 100 mL CH COOH 0,04 M. Ke dalam larutan garam yang terbentuk ditetesi larutan encer FeCl dan dihentikan pada saat larutan tepat jenuh tepat akan mengendap Fe(OH) . Kalau Ksp = 6 x 10 , Kw = 10 , Ka = 10 , maka [Fe ] tepat jenuh … . (2= 1,41)

 A. 1,5 x 10 M B. 2,0x10 M C. 2,5x10 M D. 3,0x10 M E. 4,0 x 10 M PEMBAHASAN : KUNCI D

Reaksi : Ca(OH) + 2CH COOH à (CH COO) Ca + 2H O

M : 2 4 -

-R : 2 4 2 4

---S : - - 2 4

[OH-] =Kw.n MgaramKa; Mgaram = 2200=1. 10-2 [OH-] =10- 14 .2.10- 210-5 = 1,41.10-5,5 Tepat mengendap, Qc =Ksp [ Fe ]. [OH ] = K sp [Fe ]. (1,41.10 ) = 6 x 10 [Fe ] = 3 . 10 M 2 3 2 2  –13 –14 –5 2+  –2  –2 -2  –2  –2 2 3 3 2 2 2+ -2+ -5,5 2 –13 2+ -2

(27)

25

Berikut ini merupakan contoh koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium pendispersi cair adalah….

 A. Asap B. Awan C. Buihsabun D. Batuapung E. Susu PEMBAHASAN : KUNCI E

Emulsi: sistem koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium pendispersi cair. Contoh: susu, santan, dan minyak ikan

(28)

26

Berikut ini beberapa fenomena sehari–hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan: 1. Proses cuci darah

2. Kabut di pegunungan

3. Pembentukan delta muara sungai 4. Pemutihan gula

5. Proses kerja obat diare

Sifat koagulasi ditunjukkan dalam kejadian nomor.…

 A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 PEMBAHASAN : KUNCI C Koagulasi

Koagulasiadalah penggumpalan partikel koloid sehingga terbentuk endapan. Contoh:

a. Pembentukan delta di muara sungai (delta terbentuk diantara pertemuan air sungai dengan air laut).

(29)

27

Perhatikan diagram P – T larutan urea 0,5 molal berikut:

Titik didih dan titik beku larutan urea 0,5 molal berturut – turut adalah….

 A. C’ dan D’ B. B danC C. C’danB’ D. D’danB’ E. D’ dan A’ PEMBAHASAN : KUNCI E Titik didih larutan urea 0,5 molal: D’ Titik beku larutan : urea 0,5 molal A’

(30)

28

Jika titik didih larutan NaCl 0,1m adalah 101,04 C dan maka titik didih larutan Na PO 0,05 m adalah ….

 A. 100,52 C B. 100,26 C C. 101,04 C D. 1,04 C E. 0,52 C PEMBAHASAN : KUNCI C

∆Tb NaCl∆Tb Na3PO4 = Kb.m. iKb.m. i 1,04∆Tb Na3PO4 = 0,1 . 20,05 . 4 ∆Tb Na PO = 1,04 Tb = 101,04 C o 3 4 o o o o o 3 4  o

(31)

29

Perhatikan reaksi berikut:

MnO(s) + PbO (s) + HNO (aq) → HMnO (aq) + Pb(NO ) (aq) + H O(l)

Zat yang berperan sebagai reduktor dan hasil reduksi pada reaksi tersebut berturut–turut adalah.…

 A. MnO dan HMnO B. MnOdanPb(NO ) C. PbO danHMnO D. PbO danPb(NO ) E. HNO dan Pb(NO )

PEMBAHASAN : KUNCI B

Reduktor/menga lami oksidasi : MnO Hasil reduksi : P b( NO ) 2 3 4 3 2 2 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2

(32)

30

Perhatikan reaksi redoks berikut:

I O (s) + CO(g) → I (s) + CO (g) (belum setara):

Dalam persamaan reaksi yang setara, perbandingan koefisien I O (s) dan CO(g) adalah....

 A. 1 : 1 B. 1:5 C. 2:1 D. 2:5 E. 5 : 1 PEMBAHASAN : KUNCI D 2I O (s) + 5 CO(g) → 2 I (s) + 5 CO (g) 2 5 2 2 2 5 2 5 2 2

(33)

31

Perhatikan bagan rangkaian sel volta berikut:Perhatikan bagan rangkaian sel volta berikut:

 Apabila diketahui:

Zn /Zn E = – 0,76 V Cu /Cu E = + 0,34 V

Besarnya potensial standar yang dihasilkan berdasar rangkaian tersebut adalah….

 A. – 1,10 V B. –0,42V C. +0,42V D. +0,56V E. + 1,1 0 V PEMBAHASAN : KUNCI E E s el = E r ed uks i - E o ks id asi E sel = + 0,34 – (– 0,76) = + 1,10 V 2+ o 2+ o o o o o

(34)

32

Berikut adalah ilustrasi gambar elektrolisis leburan dan larutan:

Berdasarkan ilustrasi gambar tersebut, yang akan menghasilkan endapan logam pada kutup katodanya adalah….

 A. 1 dan 2 B. 1dan3 C. 2dan3 D. 3dan4 E. 4 dan 5 PEMBAHASAN : KUNCI A

Berdasarkan ilustrasi gambar, yang akan menghasilkan endapan logam di katoda adalah nomor 1, 2, dan 4 karena ion (+) yakni K (dalam leburan KBr), Zn (dalam larutan Zn(NO ) ), dan Pb (dalam larutan PbSO ) akan bereaksi di katoda menghasilkan endapan logam kalium, seng, dan timbal.

+ 2+

3 2 2+

(35)

33

Pada elektrolisis larutan CuSO menggunakan elektroda grafit terbentuk endapan logam tembaga sebanyak 12,7 gram (Ar Cu = 63,5) pada katoda. Jika diukur pada keadaan dimana 4 liter gas nitrogen massanya 14 gram (Ar N = 14), maka volume gas O yang terbentuk di anoda adalah....

 A. 1,8 liter B. 1,2liter C. 0,8liter D. 0,4liter E. 0,2 liter  PEMBAHASAN : KUNCI C Berlaku Hukum II Faraday: Mol. n = Mol. nO 12,7 x 263,5 = Mol O . 4 Mol O = 0,1 mol

Menentukan V O jika terdapat gas pembanding pada kondisi yang sama berlaku:

VO2VN2 = n O2n N2 VO24 = 0,114/28 VO = 0,4/0,5 = 0,8 liter  4 2 Cu 2 2 2 2 2

(36)

34

Nama Proses pembuatan senyawa sesuai reaksi berikut dan kegunaan senyawa yang dihasilkan adalah….  Asam sulfat dapat dibuat dengan bahan dasar belerang, udara, dan air.

Proses reaksi yang terjadi: S(s) + O (g) → SO (g) 2 SO (g) + O (g) V O 2SO (g) 450°C SO (g) + H SO (aq)→ H S O (l) H S O (l) +H O(l) → 2H SO (aq)

 A. Kontak, pengisi larutan elektrolit aki B. Biliktimbal,bahanpupuk

C. HallHeroult,banpembuatpupukZA D. Down,bahanobat–obatan E. Frasch, bahan obat sulfa

PEMBAHASAN : KUNCI A

Proses pembuatan asam sulfat dengan menggunakan katalis V O  dikenal dengan nama proses kontak. Kegunaan H SO :

1. Bahan pupuk

2. Pengisi larutan elektrolit pada aki 3. Bahan pembuatan pigmen dan cat 4. Pembuatan bahan kimia

2 2 2 2 2 5 3 3 2 4 2 2 7 2 2 7 2 2 4 2 5 2 4

(37)

35

Terdapat 3 unsur dalam periode 3 dengan sifat berikut:

1.Unsur P bersifat logam yang sukar berkarat dan bersifat amfoter 

2.Unsur Q apabila bereaksi dalam air menghasilkan asam kuat, ditemukan di alam di pegunungan berapi dalam molekul poliatomik 3. Unsur R bersifat basa kuat dan sangat reaktif, sehingga harus disimpan dalam minyak tanah

Urutan ketiga unsur berdasarkan nomor atom yang semakin meningkat berturut–turut adalah….

 A. P, Q, dan R B. P,R,danQ C. Q,P,danR D. R,P,danQ E. R, Q, dan P PEMBAHASAN : KUNCI D

1. Unsur P bersifat logam yang sukar berkarat dan bersifat amfoter ( Al).

2. Unsur Q apabila bereaksi dalam air menghasilkan asam kuat, ditemukan di alam di pegunungan berapi dalam molekul poliatomik ( S).

3. Unsur R bersifat basa kuat dan sangat reaktif, sehingga harus disimpan dalam minyak tanah ( Na).

Periode 3: Na Mg Al Si P S  Cl Ar 

(38)

36

Perhatikan reaksi berikut:

CH - CH -CH - OH + CH COO H → CH COOCH CH CH + H O Jenis reaksi tersebut adalah….

 A. oksidasi B. reduksi C. esterifikasi D. hidrolisis E. saponifikasi PEMBAHASAN : KUNCI C Reaksi esterifikasi: 3 2 2 3 3 2 2 3 2

(39)

37

Senyawa M memiliki rumus molekul C H O, diperoleh dari oksidasi propanol, bereaksi positif dengan reagen fehling menghasilkan endapan merah bata, dapat dioksidasi menghasilkan asam propanoat, zat M yang dimaksud adalah….

 A. 2 – propanol B. Propanal C. Propanon D. Asampropanoat E. Metil asetat PEMBAHASAN : KUNCI B Senyawa M :

1) Senyawa Mmemiliki rumus molekul C H O ( aldehida/keton) 2) Diperoleh dari oksidasi propanol (aldehida/propanal)

3) Bereaksi positif dengan reagen fehling menghasilkan endapan merah bata (aldehida/propanal) 4) Dioksidasi menghasilka n asam propanoat (aldehida/propanal)

38 Senyawa turunan benzena memiliki ciri berikut:

1) Digunakan sebagai salah satu bahan polimer sintetis 2) Mengalami reaksi polimerisasi adisi

3) Kemasan pembungkus TV dan alat elektronik berbahansterofoam Turunan benzena yang dimaksud adalah….

3 6

(40)

 A. B. C. D. E. PEMBAHASAN : KUNCI A Senyawa turunan benzena: stirena

Kegunaan: Bahan sterofoam

(41)

Bahan pembuat plastik

39

Data yang berhubungan secara tepat adalah…

 A. Polimer monomer Prosespembentukan

SBR Stirenadanbutadiena kondensasi

B. Polimer monomer Prosespembentukan

Polipeptida Asam amino kondensasi

C. Polimer monomer Prosespembentukan

polistirena propena adisi

D. Polimer monomer Prosespembentukan

Polivinyl chlorida etena adisi

E. Polimer monomer Prosespembentukan

selulosa glukosa adisi

PEMBAHASAN : KUNCI B Data yang benar:

Polimer monomer Prosespembentukan

A SBR Stirenadanbutadiena adisi

B Polipeptida Asamamino kondensasi

C polistirena stirena adisi

D Polivinyl chlorida Kloroetena/vinyl chlorida adisi

Referensi

Dokumen terkait

memburuk. Pada neonatus dengan infeksi kongenital, didapatkan bersamaan dengan mikrosefali, korioretinitis, purpura, berat badan rendah, dan gangguan organ lain. Alagille mengemukakan

variabel NPL, APB, ROA, NIM, BOPO, FBIR, LDR, IRR, dan PDN secara bersama-sama dan individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap predikat kesehatan Bank

Pengumpulan dan Pemeliharaan Induk, Rangsang Pijah dan Pemijahan, Pemeliharaan Larva, Pemeliharaan Fase.. Penempelan, Pakan Alami

Apabila Pemegang Kartu baik secara sengaja atau tidak sengaja menggunakan Kartu melampaui batas kredit yang ditetapkan, maka Bank berhak membebankan biaya sesuai dengan ketentuan

Alhamdulillahirobbilalamin, Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan

Selayang II bahwa Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam Pencegahan DBD di wilayah kerja tersebut belum berjalan dengan maksimal hal ini dapat dilihat dari

Model pembelajaran Contectual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi

Menurut Mayangsari (2003:6) disebutkan bahwa independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang auditor untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam