• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH INDUSTRI PLASTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH INDUSTRI PLASTIK"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

MAKALAH INDUSTRI PLASTIK

Disusun Oleh :

Firman Dwi Sukmana (1512052)

Debby Arichinta (1512055)

Indah Kartika Dewi (1512057)

Eleven Sihombing (1512059)

Siskawati (1512061)

Cahaya Putri Chan (1512064)

Rafliansyah Rizal (1512067)

Aprilia Susanti (1512070)

Leily Dita Delvian (1512072)

Kementerian Perindustrian R.I. Sekolah Tinggi Manajemen Industri

Jalan Letjen Suprapto No.26 Cempaka Putih Telp. 42886064 Jakarta Pusat

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah industri plastik ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Doti Apriyani selaku Dosen mata kuliah Satuan Proses yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Jakarta, 4 Desember 2013

(3)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……….………ii Daftar Isi……….iii BAB I Pendahuluan……….4 1.1 Latar Belakang……….………..4 1.2 Rumusan Masalah……….……….…4 1.3 Tujuan Masalah………..………4 BAB II Pembahasan……….……….…6 2.1 Pengertian Plastik………...6

2.2 Penggolongan, jenis-jenis dan, peranan plastic pada bidang industry ………..6

2.3 Damapak dan penanggulangan dari penggunaan plastic………..………11

BAB III Kesimpulan dan Saran………..…..16

Daftar Pustaka………17

(4)

4

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kebutuhan masyarakat akan plastik semakin meningkat.Sebagai kemasan, plastik memiliki banyak keunggulan. Plastik cenderung lebih ringan dibanding dengan bahan lain, tidak berkarat, mudah dibentuk, murah dantidak mudah pecah. Hampir semua pusat perbelanjaan masih menggunakankantong plastik bagi konsumen. Sebagai contoh, kantong belanja di hipermarket,supermarket, dan minimarket masih berupa kantong plastik. Demikian pula ditoko-toko lain, seperti toko buku, bahkan di pasar tradisional. Menurut Prasetyo(2008) plastik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia mencapai 1,5 juta ton atau tujuh kilogram per kapita. Plastik-plastik tersebut kemudian hanya dibuang setelah sekali dipakai.Bahkan, sebagian plastik tersebut dibuang di tanah begitu saja. Plastik yang beredar di pasaran pada umumnya berasal dari polimer sintetis yang tidak dapatdiuraikan. Menumpuknya sampah plastik di permukaan tanah menyebabkantertutupnya pori-pori tanah sehingga air tidak dapat diserap ke dalam tanah.Dengan tidak terserapnya air ke dalam tanah, dalam jangka panjang dapatmenyebabkan banjir. Bukan hanya di darat, di laut pun, sampah plastik menyebabkan matinya ribuan hewan laut.Untuk mengatasi hal itu, hingga kini plastik diolah dengan cara daurulang., plastik hasil daur ulang tersebut memiliki kualitas yang tidak terlalu bagus.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan plastik?

1.2.2 Bagaimana penggolongan, jenis-jenis plastic, dan peranan plastic pada bidang industri?

1.2.3 Adakah dampak dari penggunaan plastic dan bagaimana penanggulangannya ?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan plastic. 1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana penggolongan, jenis-jenis

(5)

5

1.3.3 Untuk mengetahui dampak dari penggunaan plastic dan penanggulangan masalah tersebut.

(6)

6

BAB II

PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN PLASTIK

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum ,terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

2.2 PENGGOLONGAN, JENIS-JENIS, DAN PERANAN PLASTIK PADA BIDANG INDUSTRI

Plastik dapat digolongkan berdasarkan: A. Sifat fisikanya

o Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)

o Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida

B. Kinerja dan penggunaanya

o Plastik komoditas

(7)

7  tidak tahan panas

 Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN

 Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman

o Plastik teknik

 Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C

 Sifat mekanik bagus

 Contohnya: PA, POM, PC, PBT

 Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik

o Plastik teknik khusus

 Temperatur operasi di atas 150 °C

 Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)

 Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR

 Aplikasi: komponen pesawat C. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya

o 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)

o 5 ~ 11 Cair (bensin)

o 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah

o 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)

o 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)

o 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll) D. Berdasarkan sumbernya

o Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut

o Polimer sintetis:

 Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren

(8)

8

 Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)

Berikut ini adalah jenis-jenis dari plastic PET (Poly Etylene Therephtalate); HDPE (High Density Polyethylene); PVC (Poly Vinyl Clhorida); LDPE (Low density polyethilene); PP (Polypropilene); PS (Polystirene); O (Other).

1. PET – (PolyEthylene Terephthalate)

Tipe dan jenis plastik PET (PolyEthylene Terephthalate) memiliki titik leleh atau lebur yang sangat tingi. Botol air mineral, botol minuman bersoda, botol shampoo, botol obat kumur dan botol untuk selai roti merupakan beberapa contoh jenis dan tipe plastik berjenis PET ini. Daur ulang plastik berjenis jenis dan tipe PET dapat dibuat sebagai karpet dan juga pakaian berbahan polyester.

2. HDPE – (High Density PolyEthylene)

High Density Polyethylene (HDPE) adalah salah satu tipe dan jenis plastik yang paling umum digunakan di Amerika Serikat. Kantong plastik, botol susu, botol diterjen, botol lotion dan botol-botol alat kecantikan dan mandi, merupakan beberapa contoh kegunaan jenis dan tipe plastik HDPE di kehidupan sehari-hari. Daur ulang HDPE difungsikan untuk memproduksi produk rumput dan taman, ember, alat-alat perkantoran dan suku cadang kendaraan bermotor.

(9)

9

3. Vinyl – PVC (PolyVinyl Chloride)

Vinyl tidak dibuat dengan bahan alami, namun tipe dan jenis plastik ini dibuat oleh manusia. Vinyl adalah jenis dan tipe plastik yang dibuat dari etilena yang biasa ditemukan dalam minyak mentah dan klorin yang biasa ditemukan dalam garam biasa. Vinyl merupakan jenis plastik yang sangat berbeda dengan plastik lainnya. Vinyl dapat dengan mudah didaur ulang karena daya tahan nya. Vinyil merupakan produk yang terbuat dari bahan yang memiliki jangka hidup yang panjang. Tipe dan jenis plastik vinyl biasa digunakan untuk botol minyak goreng, untuk pengepakan kemasan daging segar dan terkadang tipe dan jenis plastik vinyl digunakan untuk produk-produk berbahaya seperti botol alat pembersih kaca.

4. LDPE (Low Density PolyEthylene)

Low Density PolyEthylene (LDPE) adalah termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. Tipe

dan jenis plastik LDPE biasa digunakan sebagai plastik roti, plastik makanan beku (frozen

plastic bags) dan wadah untuk mentega dan margarin. Produsen biasa menggunakan LDPE untuk menciptakan berbagai macam produk plastik, dari pasokan medis hingga pelapis kertas (paper coatings).

5. PP (PolyPropylene)

PolyPropylene (PP) adalah tipe dan jenis plastik polimer termoplastik yang digunakan dalam berbagai macam aplikasi termasuk kemasan dan pelabelan. Selain itu hasil daur ulang PolyPropylene dapat diproduksi untuk berbagai macam produk tekstil (misalnya tali dan karpet), alat tulis, peralatan laboratorium dan komponen otomotif.

(10)

10 6. PS (PolyStyrene)

Tipe dan jenis plastik PolyStyrene (PS) digunakan hanya untuk bahan-bahan eksklusif seperti stereofoam, gelas dan piring plastik dan juga karton untuk telur. PolyStyrene adalah salah satu jenis dan tipe plastik yang paling banyak digunakan. Skala penggunaan nya kini sudah menjadi miliaran kilogram per tahun. Daur ulang PolySyrene umumnya digunakan dalam pembuatan kemasan busa pelindung, isolasi, kaset video, mainan, dan produksi meja kantor.

7. Others

Tipe dan jenis plastik ini merupakan kategori dari semua jenis lainnya dari plastik. Tipe dan jenis plastik ini biasa digunakan sebagai galon air mineral dan beberapa juga dimanfaatkan

sebagai bahan untuk botol jus.

Food 02 Mengenal Simbol Kode Jenis Plastik dan Bahayanya Di kawasan Uni Eropadan Amerika Utara, benda berbahan plastik yang boleh digunakan selalu ada gambar gelas dan garpu atau keterangan tertulis “for food use” atau “for food contact”.

Umumnya kegunaan plastic sangatlah banyak pada kehidupan manusia. Dan pada bidang industry, plastic biasa digunakan untuk kemasan minuman, selai, minyak goreng, sambal dan kecap serta penampan plastik dalam kemasan biskuit. kantong plastik, film,

(11)

11

automotif, mainan mobil-mobilan, ember, digunakan untuk kemasan makanan beku serta bahan pembuat garpu dan sendok plastik. Sedangkan EPS digunakan untuk wadah makanan siap saji serta gelas kopi/teh/susu berbahan styrofoam

2.3 DAMPAK DAN PENANGGULANGAN DARI PENGGUNAAN PLASTIK

Dampak penggunaan plastik pada kesehatan

Kantung dan kemasan plastik memang murah, praktis, dan mudah didapat. Sayangnya jenis pengemas ini tidak selalu aman bagi kesehatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memperingatkan publik supaya berhati-hati dalam menggunakan kemasan plastik untuk makanan. Beberapa jenis kemasan plastik berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan termasuk diantaranya kantung plastik “kresek” berwarna serta kemasan plastik berbahan dasar polistiren dan polivinil klorida (PVC). Kantung plastik “kresek” dibuat dari plastik bekas yang riwayat penggunaannya tidak jelas melalui proses daur ulang yang tidak terjamin kebersihannya.

Proses daur ulang dalam pembuatan plastik “kresek” juga menggunakan bahan kimia tertentu. Kemasan plastik berbahan PVC juga tidak sepenuhnya aman. Monomer vinil klorida pada PVC dapat terlepas ke dalam makanan bila berinteraksi dengan bahan yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas.

Pembuatan kemasan plastik PVC terkadang menggunakan penstabil berupa timbal (Pb), kadmium (Cd), dan timah putih (Sn) untuk mencegah kerusakan serta senyawa ester ptalat dan ester adipat untuk melenturkan. Bahan-bahan tambahan itu bisa terlepas dan bercampur dengan makanan sehingga berisiko membahayakan kesehatan. Pb merupakan racun bagi ginjal, Cd racun bagi ginjal dan memicu kanker, senyawa ester ptalat dapat mengganggu sistem endokrin,

BPOM telah melakukan pengujian terhadap 11 sampel kemasan plastik berbahan PVC dan menemukan satu diantaranya tidak memenuhi syarat karena residu timbalnya melebihi

(12)

12

ambang batas maksimal. Kemasan makanan “styrofoam”–merek dagang pabrik Dow Chemicals untuk produk berbahan dasar “expandable polystyrene” atau “foamed polystyrene”– juga berisiko melepaskan bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Monomer styrene yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas bila bereaksi dengan makanan yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol dalam keadaan panas. Untuk memastikan keamanan produk kemasan makanan berbahan plastik BPOM melakukan sampling dan pengujian terhadap 17 jenis kemasan “styrofoam”.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua kemasan plastik “styrofoam” aman digunakan karena residu monomer stirene-nya hanya berkisar antara 10-30 bagian per juta. Kemasan plastik yang paling banyak dan paling aman digunakan adalah yang terbuat dari polyethylene (PE) dan polyprophylene (PP).

Dampak penggunaan plastic pada lingkungan

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.

Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk. Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat.

(13)

13

Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.

Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa Negara. Salah satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga.

Cara menangatasi permasalahan dampak penggunaan plastik

Ada banyak alternatif yang ditawarkan untuk mengurangi konsumsi dan dampak buruk plastik bagi lingkungan seperti mendaur ulang dan menggunakan plastic biodegradable.

Mendaur ulang sampah plastic adalah salah satu alternative yang bisa dipilih untuk mengatasi limbah plastic yang sangat banyak dan mencemari lingkungan.

Biodegradable berarti dapat diuraikan oleh mikroorganisme di alam. Hal yang membedakan plastik biodegradable dengan plastik pada umumnya adalah komposisi penyusun plastik tersebut. Jika pada umumnya bahan plastik adalah polymer (polymer adalah rangkaian karbon yang sangat panjang dan sulit untuk diuraikan), namun bahan plastik biodegradable adalah bahan alami seperti tumbuh – tumbuhan. Salah satu material yang paling sering digunakan untuk plastik biodegradable adalah pati jagung. Plastik yang berasal dari pati jagung tentu saja dapat terurai di alam karena plastik ini dibuat dari bahan alami. Sayangnya, plastik yang terbuat dari pati jagung ini memiliki proses pembuatan yang sangat mahal. Hal ini mengakibatkan plastik biodegradable ini cukup sulit untuk menggeser plastik biasa di pasaran.

(14)

14

Selain plastik yang terbuat dari pati jagung, plastik biodegradable juga dapat dibuat dari bahan sintetis, namun tetap dapat diuraikan oleh lingkungan, contoh dari bahan sintetis pembuat plastik biodegradable ini adalah Polylactic Acid, Polybutylene Succinate, Polycaprolactone dan lain – lain.

Keuntungan dari plastik jenis ini tentunya sangat jelas, yaitu dapat mengurangi limbah plastik yang ada di Bumi. Bagaimanapun, plastik ini masih memiliki kekurangan yaitu dapat menambah emisi gas CO2. Gas yang dihasilkan termasuk ke dalam gas efek rumah kaca

yang akan semakin memperparah pemanasan global. Beberapa hal yang dipertimbangkan mengenai penggunaan plastik yang lebih baik adalah dengan Oxo Biodegradable (OBD) Plastics, yaitu plastik yang dapat terurai hanya dengan Oksigen dan cahaya matahari.

Tetapi pada kenyataannya plastik oxium tidak dapat mengurai secara alami, apa yang dimiliki plastik oxium dan tidak dimiliki kantung kresek biasa hanyalah kemampuan memecah diri jika terkena panas atau cahaya.

Plastik oxium tetap sangat sulit untuk terurai secara alami, karena sebagian besar komponen penyusunnya adalah minyak bumi. Jadi yang dimaksud dengan degradable pada plastik oxium adalah dapat terpecah dengan mudah, bukan mudah terurai secara alami. Kecuali jika tertera tulisan “100% BIODEGRADABLE”, ini berarti benar-benar bisa terurai secara alami secara cepat, dan biasanya plastik dengan sifat ini disebut “bioplastik”.

Bioplastik adalah plastik atau polimer yang secara alamiah dapat dengan mudah terdegradasi baik melalui serangan mikroorganisme maupun oleh cuaca (kelembaban dan radiasi sinar matahari). Bioplastik terbuat dari sumber biomassa seperti minyak nabati, amilum jagung, klobot jagung, amilum ercis, atau mikrobiota.

Beberapa, bioplastik dirancang untuk mudah terurai. Bioplastik yang dirancang untuk terurai dapat memecah baik dalam lingkungan anaerobik atau aerobik, tergantung pada bagaimana mereka diproduksi. Ada berbagai bioplastik yang dibuat, mereka dapat terdiri dari pati, selulosa, atau biopolimer lainnya. Beberapa aplikasi umum bioplastik adalah kemasan bahan, peralatan makan, kemasan makanan, dan isolasi.

(15)

15

Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan orang rumah atau teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja. Hubungi supermarket, mall dan toko buku langganan kamu untuk berhenti memberikan kantong plastik. Namun seperti diungkapkan anggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pengolahan sampah menjadi solusi terbaik. Jika rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, di daur ulang, maka pemilahan menjadi langkah kecil terbaik.

(16)

16

KESIMPULAN

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum ,terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. Dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Plastik dapat digolongkan berdasarkan sifat fisikanya, kinerja dan penggunaannya, berdasarkan jumlah rantai karbonnya dan berdasarkan sumbernya. Berikut ini adalah jenis-jenis dari plastic PET (Poly Etylene Therephtalate); HDPE (High Density Polyethylene); PVC (Poly Vinyl Clhorida); LDPE (Low density polyethilene); PP (Polypropilene); PS (Polystirene); O (Other).

Penggunaan plastic dapat berdampak pada gangguan kesehatan dan pencemaran lingkungan, cara mengatasinya dengan plastic degradable yang dapat terurai dengan mikroorganisme, panas dan cahaya.

SARAN

Jangan membuang plastic disembarang tempat, dan jangan mengunakan plastic untuk membukus atau menaruh makan panas kedalam plastik karena senyawa plastic dapat berpindah ke makan tersebut. Plastic juga bahan yang membutuhkan waktu lama terurainya maka dari tu buanglah sampah plastic pada tempat yang disesuaikan agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan banjir.

(17)

17

DAFTAR PUSTAKA

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/jenis-jenis-utama-plastik-dan-cara-pembuatan-plastik/

http://www.healthylife.com/plastik_ diakses pada tanggal 09 November 2010 pukul 19.30 wib.

http://www.wikipedia.com/ diakses pada tanggal 10 November 2010 pukul 19.40

http://alkhalayani.wordpress.com/2013/03/18/makalah-plastik/

(18)

18

LAMPIRAN

Proses penguraian plastic .

(19)

19 Pohon Industri Petrokimia

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyeleseikan penyusunan skripsi yang berjudul

Pancatantra dengan bentuk cerita berbingkai menurunkan ciri yang sama pada Tantri Kamandaka Jawa Kuno se- hingga di dalam kisah Dewi Tantri dengan Raja Eswaryapala dan

Merupakan sistem periodik pertama yang disusun dalam bentuk tabel yang terdiri dari delapan lajur vertikal atau golongan dan tujuh deret horizontal atau periode.. Selanjutnya

matematis dari hukum aksi massa (law of mass action), yang menyatakan bahwa pada reaksi reversibel (bolak-balik, dua arah) yang mencapai keadaan kesetimbangan pada temperatur

dan hasil observasi guru dan observer yang dikumpulkan dari penelitian tindakan. Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran serta menganalisis. kekurangannya.

Pemikiran mengenai kereversibelan reaksi kimia mula-mula dinyatakan secara jelas dalam 1799 oleh C. Berthollet yang menyatakan adanya deposit natrium karbonat dalam

The writer wishes to express the highest gratitude to Allah SWT for the blessing with health and great power, so the writer can finish this final project entitled

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Model Example Non-Example Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII-1 Di