Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | i
TIM PENYUSUN
Pembina
Ir. Nugroho Aji, M.Si
Kepala Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi
Kelautan dan Perikanan
Penanggungjawab
Sinta Nurwijayanti, MA
Penyusun
Langgeng Nurdiansah, M.Si
Triyono, MT
Cica Sugiarti, MM
Lutfi Assadat, M.Si
Zilfia Nora, M.Si
Syamdidi, M.AppSc
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmat-Nya penyusunan ”Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan TA 2016” dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama tahun 2016.
LAKIP Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro serta langkah-langkah pelaksanaan kebijakan dan Program Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil – hasil penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan kepada semua pihak atas tenaga, pikiran, dan kontribusinya dalam penyusunan laporan ini.
Jakarta, Januari 2017
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi
Kelautan dan Perikanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | iii
DAFTAR ISI
Hal
TIM PENYUSUN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR viii
IKHTISAR EKSEKUTIF ix
I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi P3DSPBKP 2
1.3. Keragaan SDM P3DSPBKP 5
1.4. Sistematika Laporan Kinerja 8
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 9
2.1. Rencana Strategis 2015-2019 9
2.2. Sasaran Strategis dan Rencana Kerja Tahunan P3DSPBKP Tahun 2016 9
2.3. Penetapan Kinerja P3DSPBKP Tahun 2016/Perjanjian Kerja 11
III. AKUNTABILITAS KINERJA 15
3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) P3DSPBKP 15
3.2. Hasil Pengukuran IKU P3DSPBKP 17
3.2.1 Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) 17
3.3. Evaluasi dan Analisis Kinerja: 20
3.3.1 Customers Perspective 20
3.3.1.1 SS1. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisifatif,
bertanggungjawab dan berkelanjutan 20
3.3.1.1.1 IKU1.Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya Daya Saing dan Bioteknologi KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan
21
3.3.1.2 SS2. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan Iptek
Daya Saing dan Bioteknologi KP yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan Negara dari sektor KP
22
3.3.1.2.1 IKU2.Persentase hasil Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja eselon I KKP
22 3.3.1.2.2 IKU3.Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi Litbang Daya Saing
Produk dan Bioteknologi KP yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan
24
3.3.2 Internal Process Perspective 25
3.3.2.1 SS3. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan
KP yang efektif berdasarkan hasil Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | iv 3.3.2.1.1 IKU4.Jumlah rekomendasi dan/atau masukan kebijakan Litbang
Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP 26 3.3.2.1.2 IKU5.Jumlah data dan informasi ilmiah Litbang Daya Saing
Produk dan Bioteknologi KP 30
3.3.2.1.3 IKU6.Jumlah Karya Tulis Ilmiah Litbang Daya Saing Produk dan
Bioteknologi KP yang diterbitkan 37
3.3.2.2 SS4. Terwujudnya hasil Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
44
3.3.2.2.1 IKU7.Jumlah hasil Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi
yang terekomendasi untuk masyarakat dan/atau industri 45 3.2.2.2.2 IKU8.Jumlah hasil Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi
KP yang inovatif untuk pembangunan KP 46
3.3.2.2.3 IKU9.Jumlah hasil Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi
KP yang diusulkan HKI dan/atau dirilis 58
3.3.2.3 SS5. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya
litbang dan layanan Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP 59
3.3.2.3.1 IKU10.Proporsi fungsional lingkup P3DSPBKP dibandingkan
total pegawai lingkup P3DSPBKP 59
3.3.2.3.2 IKU11.Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP yang ditingkatkan kapasitasnya
59 3.3.2.3.3 IKU12.Jumlah jejaring dan/atau kerjasama Litbang Daya Saing
Produk dan Bioteknologi KP yang terbentuk 60
3.3.2.4 SS6. Terselenggaranya pengendalian Litbang KP 61
3.3.2.4.1 IKU13.Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total
kegiatan riset Litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP 62
3.3.3 Learn and Growth Perspective 62
3.3.3.1 SS7. Tersedianya ASN Lingkup P3DSPBKP yang kompeten, profesional
dan berkepribadian 62
3.3.3.1.1 IKU14.Indeks kompetensi dan integritas lingkup P3DSPBKP 63 3.3.3.1.2 IKU15.Jumlah ASN lingkup P3DSPBKP yang dikembangkan
kompetensinya 63
3.3.3.2 SS8. Tersedianya manajemen pengetahuan lingkup P3DSPBKP yang handal dan mudah diakses
68
3.3.3.2.1 IKU16.Persentase unit kerja lingkup P3DSPBKP yang
menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar 68
3.3.3.3 SS9. Terwujudnya birokrasi lingkup P3DSPBKP yang efektif, efisien,
dan berorientasi pada layanan prima 69
3.3.3.3.1 IKU17.Nilai kinerja reformasi birokrasi lingkup P3DSPBKP 69
3.3.3.3.2 IKU18.Nilai SAKIP lingkup P3DSPBKP 70
3.3.3.4 SS10. Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup P3DSPBKP secara
efisien dan akuntabel 71
3.3.3.4.1 IKU19.Nilai kinerja anggaran lingkup P3DSPBKP 71 3.3.3.4.2 IKU20.Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup P3DSPBKP 72
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | v
3.4 Realisasi Keuangan P3DSBPBKP TA. 2016 72
3.5 Capaian Lainnya 73
IV. P E N U T U P 77
4.1 Kesimpulan 77
4.2 Permasalahan dan Tindak Lanjut 79
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Rencana Aksi Tahun 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | vi
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1 Jumlah pegawai lingkup P3DSPBKP menurut jabatan fungsional khusus dan umum 7
2 Penetapan Kinerja P3DSPBKP TA 2016 (Tapja Awal) 11
3 Penetapan Kinerja-Perubahan P3DSPBKP TA 2016 13
4 Capaian IKU P3DSPBKP TA 2016 16
5 Tingkat Validasi IKU 18
6 Penetapan Indeks Capaian NPSS 18
7 Klasifikasi dan status NPSS 18
8 Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan
21 9 Persentase hasil litbang DSPBKP yang digunakan sesuai dengan
kontrak kinerja eselon I KKP
23 10 Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang DSPBKP yang diusulkan
untuk dijadikan bahan kebijakan
24 11 Jumlah rekomendasi dan/atau masukan kebijakan litbang DSPBKP 26 12 Jumlah Data dan Informasi ilmiah litbang daya saing produk dan bioteknologi KP 31
13 Jumlah KTI Litbang DSPBKP yang diterbitkan 38
14 Karya Tulis Ilmiah (KTI) P3DSPBKP yang dipublikasikan/diterbitkan pada tahun 2016 38 15 Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi yang terekomendasi untuk
masyarakat dan/atau industry
45 16 Teknologi P3DSPBKP yang ditetapkan sebagai Rekomendasi Teknologi KP tahun 2016 46 17 Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang inovatif untuk
pembangunan KP (buah)*) Komponen inovasi, Inovasi teknologi
46 18 Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diusulkan HKI dan/atau
dirilis
58 19 Proporsi fungsional lingkup P3DSPBKP dibandingkan total pegawai lingkup P3DSPBKP 59 20 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang daya saing produk dan
bioteknologi KP yang ditingkatkan kapasitasnya
60 21 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang
terbentuk
60
22 Jumlah Kerjasama (on going) lingkup P3DSPBKP Tahun 2016 61
23 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang daya saing produk dan bioteknologi KP
62
24 Indeks kompetensi dan integritas lingkup P3DSPBKP 63
25 Jumlah ASN lingkup P3DSPBKP yang dikembangkan kompetensinya 63
26 Pegawai yang mengikuti Diklat dan Pelatihan TA. 2016 64
27 Pegawai yang sedang Tugas Belajar dan Ijin Belajar 67
28 Persentase unit kerja lingkup P3DSPBKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar
69
29 Nilai kinerja reformasi birokrasi lingkup P3DSPBKP (Nilai) 70
30 Komponen Penilaian pada LKE ZI 70
31 Nilai SAKIP lingkup P3DSPBKP 71
32 Nilai kinerja anggaran lingkup P3DSPBKP 71
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | vii
34 Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2016 (per belanja) 73
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan TA. 2016
5 2 Jumlah pegawai lingkup P3DSPBKP berdasarkan status kepegawaian 6
3 Jumlah PNS lingkup P3DSPBKP menurut jenjang pendidikan 6
4 Jumlah PNS lingkup P3DSPBKP menurut jabatan fungsional khusus dan umum 7
5 Peta Strategi P3DSPBKP Tahun 2016 10
6 Hasil pengukuran kinerja lingkup P3DSPBKP tahun 2016 15
7 Nilai Pencapaian Sasaran Strategis P3DSPBKP dalam Aplikasi
“kinerjaku.kkp.go.id” KKP Tahun 2016 19
8 Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) P3DSPBKP dalam metode BSC Tahun
2016 19
9 Rekomendasi DPL di KKPD Kota Buton Selatan berbasis bioekologi lingkungan
dan keragaman biopotensi invertebrata terumbu karang 35
10 Rekomendasi DPL di KKPD Kota Batam berbasis bioekologi lingkungan dan
biopotensi terumbu karang 36
11 Buku Rekomendasi Teknologi KP Tahun 2016 46
12 Mikroenkapsul minyak ikan 50
13 Produk AOS cair siap di freeze dry 51
14 Pupuk organik cair dan Pupuk organik padat 51
15 Pupuk granuler dari limbah tambak budidaya udang superintensif 52
16 Sediaan salep dan gel untuk blood clot 52
17 Saus Caulerpa 53
18 Produk Skin Lotion 53
19 Tablet effervescent probiotik 54
20 Formula Pengawet Ikan Pindang 54
21 Ekstrak etanol teripang dan Kolagen Kasar 55
22 Prototipe disain kit uji cepat residu pestisida 55
23 Desain dan hasil konstruksi chilling storage 56
24 Mesin pembuat es 56
25 Hasil kontruksi peralatan pengolah tepung ikan TA 2016 56
26 Alat uji kesegaran ikan dan hasil pengolahan citra mata 57
27 Alat transportasi ikan segar ALTIS-2E100 57
28 Sertifkat Akreditasi Pranata Litbang dari KNAPPP 74
29 Sertifikat P3DSPBKP sebagai Pusat Unggulan Iptek:
Bahan Aktif Laut dari Kemenristek Dikti 74
30 Orasi Pengukuhan Profesor Riset 75
31 Sertifikat Paten Sederhana Test Kit Residu Boraks pada Makanan 75
32 Penyebarluasan hasil litbang tahun 2016 76
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | ix
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan gambaran capaian kinerja lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) pada Tahun Anggaran 2016 yang terdiri dari P3DSPBKP dan Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP). Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23 Tahun 2015, P3DSPBKP mempunyai tugas untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Tugas LPPMPHP diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 38 Tahun 2011, yaitu untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang ujicoba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan.
P3DSPBKP menetapkan 10 (sepuluh) Sasaran Strategis (SS) yang akan dicapai dalam tahun 2016. Kesepuluh sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 20 (dua puluh) Indikator Kinerja Utama (IKU). Secara umum dapat disimpulkan bahwa semua sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja tahun 2016 tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2016 anggaran lingkup P3DSPBKP (P3DSPBKP dan LPPMPHP) yang dialokasikan untuk program/kegiatan penelitian dan pengembangan iptek pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan sebesar Rp46.566.979.000,-. Realisasi yang dicapai sampai akhir tahun anggaran 2016 sebesar Rp39.553.666.868,- atau 84,88%. Hasil pengukuran capaian kinerja P3DSPBKP TA 2016 sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP | x Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja, penyelenggaraan kegiatan lingkup P3DSPBKP telah terlaksana dengan baik dan secara keseluruhan menghasilkan tingkat capaian kinerja pada TA 2016 sebesar 118,02%. Secara umum P3DSPBKP telah berhasil melaksanakan tugas sesuai tugas, pokok dan fungsinya. Di samping itu, terdapat beberapa capaian positif yang berhasil diraih selama tahun 2016, antara lain penetapan P3DSPBKP sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) Bahan Aktif Laut berdasarkan SK Menristek Dikti No. 365/M/KPT/2016 tanggal 22 Desember 2016 (masa berlaku: 1 Januari 2017 – 31 Desember 2019).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
1
I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Akuntabilitas dalam pemerintahan merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan nasional sekaligus aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien untuk mencerminkan kinerja lembaga secara optimal.
Salah satu tuntutan publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan sekaligus kinerja negara. Muara tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara bersih, dan memberikan dampak (impact) serta manfaat (benefit) dari hasil (outcome) yang diperoleh.
Dengan dasar tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja P3DSPBKP sampai dengan akhir tahun 2016 sebagai salah satu Satker Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP). Penyusunan LAKIP diharapkan dapat menjadi wujud akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan tugas, pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi serta sebagai alat penilaian dan pengendalian dalam rangka memacu peningkatan kinerja organisasi. Dasar hukum penyusunan LAKIP Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) tahun 2016 :
a. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
b. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
2
Berdasarkan landasan hukum penyusunan LAKIP tersebut maka P3DSPBKP berkewajiban untuk:1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.
2. Menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) pada setiap akhir tahun anggaran kepada Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Sekretariat Jenderal KKP.
P3DSPBKP sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2016 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan ke dalam susunan LAKIP Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) tahun 2016 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban.
1.2.
TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI P3DSPBKP
Sebagai unit kerja yang mempunyai mandat penelitian dan pengembangan, P3DSPBKP melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan yang mendukung eksistensinya di masa sekarang maupun yang akan datang dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat pengguna (stake holders). Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi sebagai berikut:
TUGAS DAN FUNGSI
P3DSPBKP mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, P3DSPBKP menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan;
b. Penyusunan rencana, anggaran, dan kerja sama penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan;
c. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan;
d. Pelaksanaan tata laksana, sarana dan pelayanan jasa penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
3
e. Pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil serta monitoring dan evaluasi penelitian danpengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan, dan; f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Merujuk organisasi dan tata kerja lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan maka susunan organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) secara rinci meliputi:
1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengembangan, mutasi pegawai, administrasi pegawai, administrasi keuangan, rumah tangga, perlengkapan, penyiapan pengelolaan sarana dan prasarana perkantoran, serta pengelolaan persuratan dan kearsipan. Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a) Penyiapan perencanaan, pengembangan dan mutasi pegawai serta administrasi kepegawaian. b) Pelaksanaan penyiapan administrasi keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, penyiapan
sarana dan prasarana perkantoran serta pengelolaan persuratan dan kearsipan.
Bagian Tata Usaha terdiri atas Subbagian Kepegawaian dan Subbagian Keuangan dan Umum. Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan, pengembangan dan mutasi pegawai, serta administrasi kepegawaian. Subbagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan administrasi keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, serta pengelolaan persuratan dan kearsipan.
2. Bidang Perencanaan, Anggaran dan Kerjasama
Bidang Perencanaan, Anggaran dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana, anggaran dan kerja sama penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Perencanaan, Anggaran dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi:
a) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
b) Penyiapan bahan penyusunan kerja sama penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
Bidang Perencanaan, Anggaran dan Kerjasama terdiri atas Subbidang Program dan Anggaran, dan Subbidang Kerjasama. Subbidang Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran. Subbidang Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kerjasama, diseminasi, dan alih teknologi hasil penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
4
3. Bidang Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi
Bidang Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengelolaan data, informasi, publikasi hasil, serta monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: a) Penyiapan bahan penyusunan pengelolaan data, informasi, dan publikasi hasil penelitian dan
pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
b) Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
Bidang Data, Informasi, Monitoring dan Evaluasi terdiri atas Subbidang Data dan Informasi dan Subbidang Monitoring dan Evaluasi. Subbidang Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan data, informasi dan publikasi hasil penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan; sedangkan Subbidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
4. Bidang Tata Laksana dan Pelayanan Jasa
Bidang Tata Laksana dan Pelayanan Jasa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan tata laksana, dan pengelolaan sarana, serta pelayanan jasa penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Tata Laksana dan Pelayanan Jasa menyelenggarakan fungsi:
a) Penyiapan bahan penyusunan tata laksana dan pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
b) Penyiapan bahan pelayanan jasa penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
Bidang Tata Laksana dan Pelayanan Jasa terdiri atas Subbidang Tata Laksana dan Sarana dan Subbidang Pelayanan Jasa. Subbidang Tata Laksana dan Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan tata laksana dan pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan, sedangkan Subbidang Pelayanan Jasa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan jasa penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
5
STRUKTUR ORGANISASI P3DSPBKP
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan TA. 2016
1.3.
Keragaan SDM P3DSPBKP
Dukungan sumber daya manusia pada program/kegiatan Penelitian dan Pengembangan Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan berdasarkan status kepegawaian terlihat pada Gambar 2 berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
6
Gambar 2. Jumlah pegawai lingkup P3DSPBKP berdasarkan status kepegawaianTotal pegawai lingkup P3DSPBKP tahun 2016 yaitu 213 orang dimana jumlah PNS dibandingkan dengan seluruh pegawai adalah 130 orang PNS (61%) dan tenaga kontrak sebanyak 83 orang (39%).
Gambar 3. Jumlah PNS lingkup P3DSPBKP menurut jenjang pendidikan
Pada Gambar 3, kompetensi pegawai berstatus PNS sangat baik karena didukung oleh pegawai dengan jenjang pendidikan S3 sebesar 9%, S2 sebesar 38%, S1 sebesar 28% dan <S1 sebesar 25%. Saat ini, pegawai yang sedang menempuh pendidikan S3 sebanyak 10 orang, S2 sebanyak 6 orang dan S1 sebanyak 1 orang.
61%
39%
PNS Tenaga Kontark9%
38%
28%
25%
S3 S2 S1 <S1Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
7
Tabel 1. Jumlah pegawai lingkup P3DSPBKP menurut jabatan fungsional khusus dan umumNo Jabatan Fungsional P3DSPBKP LPPMPHP Jumlah
Fungsional Khusus
1 Peneliti Utama 8 - 8
2 Peneliti Madya 10 - 10
3 Peneliti Muda 29 4 33
4 Peneliti Pertama 9 5 14
5 Teknisi Litkayasa Penyelia 3 - 3
7 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 3 - 3
8 Pustakawan Utama 1 - 1
9 Pustakawan Pertama 1 - 1
10 Arsiparis Pelaksana Lanjutan 1 - 1
Subtotal Fungsional Khusus 65 9 74
Fungsional Umum 42 14 56
Total 107 23 130
Pada Tabel 1 dan Gambar 4 terlihat bahwa jumlah pegawai fungsional khusus (peneliti, teknisi litkayasa, arsiparis dan pustakawan) lebih banyak dari pada jumlah pegawai fungsional umum masing-masing sebesar 74 orang dan 56 orang. Hal ini sesuai dengan tusi P3DSPBKP sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan sehingga jumlah pegawai fungsional khusus lebih banyak untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan bidang pengolahan produk, keamanan pangan dan lingkungan, bioteknologi keluatan dan perikanan serta mekanisasi pengolahan hasil perikanan.
Gambar 4. Jumlah PNS lingkup P3DSPBKP menurut jabatan fungsional khusus dan umum
Perkembangan jumlah pegawai lingkup P3DSPBKP sepanjang tahun 2016 yaitu 6 orang PNS memasuki masa pensiun dan 2 orang PNS pindah penugasan.
Peneliti , 65 Teknisi Litkayasa, 6 Pustakawan, 2 Arsiparis, 1 Fungsional Umum, 56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
8
1.4.
SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA
Laporan akuntabilitas kinerja ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja P3DSPBKP tahun 2016, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian kinerja (performance results) tahun 2016 terhadap rencana kinerja (performance plans) tahun 2016. Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang. Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian laporan interim kinerja triwulan adalah sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan, menyajikan latar belakang, tugas dan fungsi, dan struktur organisasi. Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja, menyajikan rencana strategis tahun 2016
dan penetapan kinerja tahunan 2016.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja dan Realisasi Keuangan, menyajikan analisis terhadap capaian kinerja dan keuangan pada tahun 2016.
Bab IV – Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja di tahun 2016. Lampiran-lampiran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
9
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019
Salah satu misi pembangunan nasional yang terkait dengan pembangunan kelautan dan perikanan adalah mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional. Sebagai organisasi yang membantu Presiden yang membidangi urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi KKP yaitu:
“ Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”, dengan misi, yaitu:
a. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
b. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
c. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan.
Sebagai unit kerja yang mempunyai mandat melaksanakan penelitian dan pengembangan daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan serta mekanisasi pengolahan hasil perikanan, maka program dan kegiatan di P3DSPBKP dan LPPMPHP pada RPJMN 2015-2019 diarahkan untuk mendukung pencapaian misi KKP khususnya misi ketiga yaitu Kesejahteraan (Prosperity), melalui kegiatan penelitian dan pengembangan serta diseminasi iptek yang inovatif dan bernilai tambah untuk mencapai kesejahteraan, kemajuan dan kemandirian masyarakat kelautan dan perikanan. Program/kegiatan penelitian dan pengembangan ini disusun berdasarkan kebutuhan dan prioritas program KKP, isu terkini yang sedang berkembang dibidang kelautan dan perikanan, serta kebutuhan unit eselon I KKP.
2.2. SASARAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA TAHUNAN P3DSPBKP
TAHUN 2016
Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh KKP sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya, KKP menjabarkan 3 misi yakni “Kedaulatan”, “Keberlanjutan”, dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
10
dalam empat perspektif, yakni stakeholders prespective, customer perspective, internal processperspective, dan learning and growth perspective.
P3DSPBKP kemudian menindaklanjutinya dengan menyusun dalam kerangka Balanced
Score Card (BSC) P3DSPBKP. Kerangka BSC ini disusun untuk membentuk Peta Strategi Level 2
P3DSPBKP Tahun 2015 – 2019 seperti yang tergambar pada Gambar 5 berikut:
Gambar 5. Peta Strategi P3DSPBKP Tahun 2016
Peta strategi P3DSPBKP memetakan setiap SS yang disusun dalam rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban. Dengan menggunakan metodologi Balanced
Scorecard, setiap SS dikelompokkan ke dalam tiga perspektif, yaitu customers perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective.
Pada customers perspective terhadap P3DSPBKP, terdapat 2 (dua) buah SS yang disusun yaitu: terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan; serta meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek daya saing dan bioteknologi kelautan dan perikanan yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP. Dari
internal process perspective terhadap P3DSPBKP, terdapat 4 (empat) buah SS yaitu: tersedianya
rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yang efektif berdasarkan hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan; terwujudnya hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan; terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan Iptek daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan; serta terselenggaranya pengendalian litbang kelautan dan perikanan. Sedangkan dari learn and growth perspective terhadap P3DSPBKP, terdapat 4 (empat) buah SS yaitu: terwujudnya ASN lingkup P3DSPBKP yang kompeten, profesional dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
11
berkepribadian; tersedianya manajemen pengetahuan lingkup P3DSPBKP yang handal dan mudah diakses; terwujudnya birokrasi lingkup P3DSPBKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima; dan terkelolanya anggaran pembangunan lingkup P3DSPBKP secara efisien dan akuntabel.2.3. PENETAPAN KINERJA P3DSPBKP TAHUN 2016/ PERJANJIAN KERJA
Pada tahun 2016, P3DSPBKP telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala P3DSPBKP dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Pada kontrak kinerja tersebut terdapat Peta Strategis (Strategy Map) dengan 10 Sasaran Strategis (SS) yang ingin dicapai. Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki ukuran yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU P3DSPBKP pada tahun 2016 untuk semua SS berjumlah 20 IKU. Sebagai alat ukur pencapaian kinerja, target 20 IKU P3DSPBKP yang ditetapkan pada awal tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Penetapan Kinerja P3DSPBKP TA 2016 (Tapja Awal)
Sasaran Strategis IKU Target 2016
SS1. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisifatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan
IK1. Jumlah WPP yang terpetakan potensi SD Daya Saing dan Bioteknologi KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP)
2
SS2. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek daya saing dan bioteknologi KP yang mendukung produktivitas usaha dan
pendapatan Negara dari sektor KP
IK2. Persentase hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja eselon I KKP (%)
100
IK3. Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (buah)
2
SS3. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP
IK4. Jumlah rekomendasi dan/atau masukan kebijakan litbang daya saing produk dan bioteknologi KP (paket/buah)
6
IK5. Jumlah Data dan Informasi ilmiah litbang daya saing produk dan bioteknologi KP (paket)
13
IK6. Jumlah Karya Tulis Ilmiah litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diterbitkan (KTI)
70
SS4. Terwujudnya hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
IK7. Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi yang terekomendasi untuk masyarakat dan/atau industry (buah)
4
IK8. Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen inovasi, Inovasi teknologi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
12
IK9. Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diusulkan HKI dan/atau dirilis
1
SS5. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek daya saing produk dan bioteknologi KP
IK10. Proporsi fungsional lingkup P3DSPBKP dibandingkan total pegawai lingkup P3DSPBKP (%)
55
IK11. Jumlah sarana dan prasarana, serta
kelembagaan litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang ditingkatkan
kapasitasnya
2
IK12. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang terbentuk (buah)
6
SS6. Terselenggaranya pengendalian litbang KP
IK13. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang daya saing produk dan bioteknologi KP (minimal)(%)
90
SS7. Tersedianya ASN lingkup P3DSPBKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian
IK14. Indeks kompetensi dan integritas lingkup P3DSPBKP (%)
77 IK15. Jumlah ASN Lingkup P3DSPBKP yang
dikembangkan kompetensinya
35
SS8. Tersedianya manajemen pengetahuan lingkup P3DSPBKP yang handal dan mudah diakses
IK16. Persentase unit kerja lingkup P3DSPBKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
50
SS9. Terwujudnya birokrasi lingkup P3DSPBKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
IK17. Nilai kinerja reformasi birokrasi lingkup P3DSPBKP (Nilai)
A (90)
IK18. Nilai SAKIP lingkup P3DSPBKP (Nilai) 84 SS10. Terkelolanya anggaran
pembangunan lingkup P3DSPBKP secara efisien dan akuntabel
IK19. Nilai kinerja anggaran lingkup P3DSPBKP (%)
85 IK20. Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup
P3DSPBKP (%)
100
Penetapan Kinerja P3DSPBKP Tahun 2016/Perjanjian Kinerja merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Kepala P3DSPBKP dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Implementasi dari penetapan kinerja tersebut dalam bentuk dukungan program Penelitian dan Pengembangan Iptek Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan yang pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp53.527.125.000,- (Anggaran Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP sebesar Rp46.590.749.000,- dan Anggaran Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan sebesar Rp6.936.376.000,-). DIPA III penambahan output cadangan (10 Mei 2016) pada Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan sebesar Rp11.418.334.000,- sehingga anggaran lingkup P3DSPBKP menjadi Rp64.945.459.000,-. Perubahan anggaran ini diikuti juga dengan perubahan Penetapan Kinerja P3DSPBKP yang dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
13
Tabel 3. Penetapan Kinerja-Perubahan P3DSPBKP TA 2016Sasaran Strategis IKU Target 2016
SS1. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisifatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan
IK1. Jumlah WPP yang terpetakan potensi
sumberdaya Daya Saing dan Bioteknologi KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP)
2
SS2. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek daya saing dan bioteknologi KP yang mendukung produktivitas usaha dan
pendapatan Negara dari sektor KP
IK2. Persentase hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja eselon I KKP (%)
100
IK3. Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan (buah)
2
SS3. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP
IK4. Jumlah rekomendasi dan/atau masukan kebijakan litbang daya saing produk dan bioteknologi KP (paket/buah)
6
IK5. Jumlah Data dan Informasi ilmiah litbang daya saing produk dan bioteknologi KP (paket)
13
IK6. Jumlah Karya Tulis Ilmiah litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diterbitkan (KTI)
70
SS4. Terwujudnya hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
IK7. Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi yang terekomendasi untuk masyarakat dan/atau industry (buah)
4
IK8. Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen inovasi, Inovasi teknologi
26
IK9. Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diusulkan HKI dan/atau dirilis
1
SS5. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek daya saing produk dan bioteknologi KP
IK10. Proporsi fungsional lingkup P3DSPBKP dibandingkan total pegawai lingkup P3DSPBKP (%)
55
IK11. Jumlah sarana dan prasarana, serta
kelembagaan litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang ditingkatkan
kapasitasnya
2
IK12. Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang terbentuk (buah)
6
SS6. Terselenggaranya pengendalian litbang KP
IK13. Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang daya saing produk dan bioteknologi KP (minimal)(%)
92
SS7. Tersedianya ASN lingkup P3DSPBKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian
IK14. Indeks kompetensi dan integritas lingkup P3DSPBKP (%)
77
IK15. Jumlah ASN Lingkup P3DSPBKP yang dikembangkan kompetensinya
35
SS8. Tersedianya manajemen pengetahuan lingkup P3DSPBKP yang handal dan mudah diakses
IK16. Persentase unit kerja lingkup P3DSPBKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
14
SS9. Terwujudnya birokrasilingkup P3DSPBKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
IK17. Nilai kinerja reformasi birokrasi lingkup P3DSPBKP (Nilai)
A (90)
IK18. Nilai SAKIP lingkup P3DSPBKP (Nilai) 84 SS10. Terkelolanya anggaran
pembangunan lingkup P3DSPBKP secara efisien dan akuntabel
IK19. Nilai kinerja anggaran lingkup P3DSPBKP (%)
85 IK20. Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup
P3DSPBKP (%)
100
Penetapan Kinerja Perubahan Tahun 2016 disahkan pada bulan Mei 2016. Perubahan terjadi pada target kinerja output pada IKU 8 dan 13, semula target kinerja ouput pada IKU 8 sebesar 25 buah menjadi 26 buah dan pada IKU 13 target kinerja output dari 90% menjadi 92%.
Kebijakan pemerintah untuk efisiensi anggaran maka anggaran sesuai dengan DIPA Revisi 4 (5 Agustus 2016) terdapat pengurangan anggaran sebesar Rp18.347.480.000,- sehingga anggaran lingkup P3DSPBKP menjadi Rp46.597.979.000,-. Sesuai dengan DIPA Revisi 4 maka terjadi pengurangan target capaian kinerja pada Tapja Perubahan P3DSPBKP yang ditetapkan pada bulan Agustus 2016 dengan kembali ke Tapja Awal.
Sesuai dengan DIPA Revisi 5 hasil self blocking (3 Oktober 2016) beberapa anggaran tidak dapat digunakan namun tidak merubah target kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
15
III. AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran capaian kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing perspektif. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian nilai kinerja organisasi P3DSPBKP adalah sebesar 118,02%. Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada masing-masing perspektif sebagai berikut (Gambar 6):
Gambar 6. Hasil pengukuran kinerja lingkup P3DSPBKP tahun 2016
Selama tahun 2016, dari 10 Sasaran Strategis (SS) dan 20 Indikator Kinerja Utama (IKU) IKU lingkup P3DSPBKP memiliki kinerja yang baik yang ditandai dengan notifikasi berwarna hijau. Pada tahun 2015 capaian dari 10 Sasaran Strategis (SS) dan 20 Indikator Kinerja Utama (IKU) juga memiliki kinerja baik yang ditandai dengan notifikasi berwarna hijau. Capaian kinerja Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (P3DSPBKP) tahun 2016 merupakan konstribusi dari unit kerja lingkup P3DSPBKP yang sasaran dan indikator kinerjanya diturunkan/dicascading sampai dengan unit kerja level 4.
3.1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) P3DSPBKP
Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan tusi P3DSPBKP. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada indikator kinerja utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan
KINERJA P3DSPBKP Nilai Kinerja Organisasi : 118,02%
CUSTOMER PERSPECTIVE
Bobot : 40% Capaian Kinerja : 112,50%
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
Bobot : 30% Capaian Kinerja : 107,76%
LEARN & GROWTH PERSPECTIVE
Bobot : 30% Capaian Kinerja : 120,00%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
16
strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja P3DSPBKP tahun 2016 dapat tercapai.Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) P3DSPBKP tahun 2016 pada customer perspective,
internal process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian
yang mengacu pada Balanced Scorecard (BSC). Target pada setiap indikator kinerja tersebut, semuanya telah berhasil dicapai. Pencapaian Sasaran Strategis (SS) dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2016 yang mengacu Balanced Scorecard (BSC) dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut:
Tabel 4. Capaian IKU P3DSPBKP TA 2016
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN T R
C USTO M E R P E R SPE K T IV E 1. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan
1 Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya Daya Saing dan Bioteknologi KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan
WPP 2 2
2. Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek daya saing dan bioteknologi KP yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan Negara dari sektor KP
2 Persentase hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja eselon I KKP
% 100 100
3 Jumlah rekomendasi dan/atau inovasi litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diusulkan untuk dijadikan bahan kebijakan Buah 2 3 INT E R NA L P R OC E S S P E R SPEC T IV E 3. Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif berdasarkan hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP
4 Jumlah rekomendasi dan/atau masukan kebijakan litbang daya saing produk dan bioteknologi KP
Paket/buah 6 6
5 Jumlah Data dan Informasi ilmiah litbang daya saing produk dan bioteknologi KP
Paket 13 13
6 Jumlah Karya Tulis Ilmiah litbang daya saing produk dan
bioteknologi KP yang diterbitkan
KTI 70 80
4. Terwujudnya hasil litbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP yang inovatif untuk
penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
7 Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi yang terekomendasi untuk masyarakat dan/atau industri
Buah 4 6
8 Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang inovatif untuk pembangunan KP (buah)*) Komponen inovasi, Inovasi teknologi
Buah 25 25
9 Jumlah hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang diusulkan HKI dan/atau dirilis
Buah 1 1
5. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan
10 Proporsi fungsional lingkup P3DSPBKP dibandingkan total pegawai lingkup P3DSPBKP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
17
Layanan Iptek daya saingproduk dan bioteknologi KP
11 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang ditingkatkan kapasitasnya
Paket 2 2
12 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang terbentuk
Buah 6 7
6. Terselenggaranya Pengendalian litbang KP
13 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang daya saing produk dan bioteknologi KP (minimal) % 90 91,11 L E A R N A N D GR O WT H P E R SPE C T IV E 7. Terwujudnya ASN Lingkup P3DSPBKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian
14 Indeks kompetensi dan integritas lingkup P3DSPBKP
% 77 80,97
15 Jumlah ASN Lingkup P3DSPBKP yang dikembangkan
kompetensinya
Orang 35 57
8. Tersedianya manajemen pengetahuan lingkup P3DSPBKP yang handal dan mudah diakses
16 Persentase unit kerja lingkup P3DSPBKP yang menerapkan system manajemen pengetahuan yang terstandar
% 50 100
9. Terwujudnya birokrasi lingkup P3DSPBKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
17 Nilai kinerja reformasi birokrasi lingkup P3DSPBKP
Nilai 90 90,11 18 Nilai SAKIP lingkup P3DSPBKP Nilai 84 84,34
10. Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup P3DSPBKP secara efisien dan ekuntabel
19 Nilai kinerja anggaran lingkup P3DSPBKP
% 85 86,21
20 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup P3DSPBKP
% 100 100
3.2.
HASIL PENGUKURAN IKU P3DSPBKP
Pengukuran kinerja P3DSPBKP menggunakan metode pengukuran Balance Score Card (BSC) dan aplikasi "kinerjaku" KKP.
3.2.1. NILAI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS (NPSS)
NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukkan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 0%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU (Tabel 5) sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
18
Tabel 5. Tingkat Validasi IKU
No Validitas IKU Bobot
1 Lead input 0,1
2 Lead proses 0,2
3 Lag output 0,3
4 Lag outcome 0,4
Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks (Tabel 6) sebagai berikut: Tabel 6. Penetapan Indeks Capaian NPSS
Baik Sedang Buruk
Indeks Capaian > 100 % Indeks Capaian = 100% Indeks Capaian < 100 %
Pengukuran kinerja juga harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah: Maximize adalah kondisi dimana semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah kondisi dimana semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Stabilize adalah kondisi dimana semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik (Tabel 7).
Tabel 7. Klasifikasi dan status NPSS
KLASIFIKASI STATUS NSS / NKP /
NPSS (Toleransi 0%)
MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE
X<100% X>100% X>100% atau X<100% Buruk
X=100% X=100% - Sedang
X≥100% X≤100% X=100% Baik
Hasil pengukuran capaian kinerja P3DSPBKP pada Tahun 2016 menggunakan 2 metode/tools sebagai berikut:
1. Hasil pengukuran capaian kinerja yang menggunakan aplikasi kinerjaku.kkp.go.id dapat dilihat pada Gambar 7. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) P3DSPBKP sebesar 118,02%, yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut :
a) Perspektif pelanggan (Customer Perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 112,50%;
b) Perspektif Internal (Internal Process Perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 107,76%;
c) Perspektif Learn & Growth (Learn & Growth Perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 120,00%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
19
Gambar 7. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis P3DSPBKP dalam Aplikasi“kinerjaku.kkp.go.id” KKP Tahun 2016
2. Pengukuran capaian kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dapat dilihat pada Gambar 8. Pengukuran kinerja dilakukan mulai dari tahapan mengukur Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS), Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS), dan Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
20
Pengukuran kinerja menggunakan data dokumen penetapan kinerja (TAPJA) awal tahun 2016, dan dilakukan mulai dari tahapan mengukur nilai pencapaian indikator kinerja utama dan nilai pencapaian sasaran strategis (NPSS). Dalam pengukuran kinerja membandingkan antara target dan realisasi IKU pada masing-masing perspektif dengan toleransi 0% diperoleh capaian kinerja P3DSPBKP ditingkat korporat di Tahun 2016 sebesar 118,41% yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut :a) Perspektif pelanggan (Customer perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 113%;
b) Perspektif Internal (Internal Process perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 108%;
c) Perspektif Learn and Growth (Learn and Growth perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 136%.
3.3. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
Evaluasi dan analisis kinerja menampilkan perbandingan target dan capaian tahun berjalan, kinerja dengan tahun sebelumnya dan target jangka menengah berikut analisis keberhasilkan/penurunan kinerja pada indikator kinerja utama di masing-masing sasaran strategis.
3.3.1. CUSTOMERS PERSPECTIVE
Capaian kinerja P3DSPBKP pada perspektif pemangku kepentingan (Customer Perspective) dengan bobot sebesar 40% capaian kinerjanya sebesar 113% yang berasal dari dua (2) sasaran strategis berikut :
3.3.1.1. SS 1 : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SDKP YANG PARTISIPATIF,
BERTANGGUNGJAWAB DAN BERKELANJUTAN
Nilai sasaran strategis terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan sebesar 100% (progress/fisik) dan 100% (output/volume). Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP terdiri dari 1 (satu) IKU sebagai berikut:
3.3.1.1.1 IKU 1 : Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya Daya Saing dan Bioteknologi KP untuk Pengembangan Ekonomi Kelautan yang Berkelanjutan (WPP)
Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan yang mengamanatkan adanya kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan secara lestari yang didukung dengan pendugaan potensi, pengendalian dan pengawasan yang sistematis. Berbagai kerawanan akibat IUU fishing dan konflik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
21
antar pemegang kewenangan pengelolaan perlu diantisipasi dimana kawasan rawan IUU fishing menjadi prioritas dalam pengelolaan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).Satuan wilayah pengelolaan yang mencerminkan karakteristik wilayah dan sumberdaya diperlukan untuk melakukan pendugaan potensi, pengendalian dan pengawasan. Pembagian WPP didasarkan pada karakteristik geo-bio-ekologi dengan membagi WPP menjadi 11 satuan WPP. Indikator jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan merupakan salah satu bertujuan sebagai bentuk kontribusi hasil litbang P3DSPBKP dalam peningkatan potensi nilai ekonomi sumberdaya kelautan dan perikanan di WPP 712 (Laut Jawa) dan WPP 573 (Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa hingga sebelah Selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, dan Laut Timor bagian barat). Indikator ini menggunakan polarisasi maximize, dimana capaiannya diharapkan melebihi target yang ditetapkan.
Adapun capaian atas indikator kinerja jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP) dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 8. Jumlah WPP yang terpetakan potensi SDKP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Tahun 2016
T R % T R % Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan Jumlah WPP yang terpetakan potensi SD Daya Saing dan Bioteknologi KP untuk pengembangan ekonomi kelautan yang
berkelanjutan (WPP)
2 2 100 2 2 100
Dari tabel 8 di atas, capaian kinerja jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya KP untuk pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan yang berkelanjutan (WPP) tahun 2016 sebesar 100% (2 buah) sesuai target yang ditetapkan.
Pencapaian IKU ini didukung oleh hasil kegiatan Pengkajian Kebijakan Nilai Tambah Hasil Laut. Hasil kajian ini melaporkan bahwa peningkatan volume produksi ikan, tidak selalu diikuti oleh kenaikan nilai dari produksi tersebut. Data dan informasi tentang keragaman kualitas dan nilai hasil tangkapan ikan antar musim (yang merepresentasikan fluktuasi pasok/produksi ikan) di WPP 573 dan WPP 712 menunjukkan arah strategi untuk menangani isu tersebut. Data dan informasi yang diperoleh di lapangan secara ringkas adalah sebagai berikut:
1. Ada keragaman mutu dan jumlah tangkapan ikan akibat musim dan proses penanganan di kapal.
2. Sebagian pelaku usaha mengatasi dampak keragaman di atas melalui berbagai tindakan adaptasi, contoh: sebagian pelaku usaha mendatangkan ikan dari daerah lain, sebagian dengan menghentikan sementara usahanya, sebagian melakukan substitusi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
22
3. Terkait tindakan-tindakan adaptasi tersebut, terdata informasi tentang kendala-kendalayang dihadapi oleh nelayan, pedagang dan pengolah dalam mengatasi dampak dari keragaman tersebut.
4. Kendala tersebut mencakup variabel internal maupun eksternal. Variabel internal yang banyak mengkendala tindakan adaptasi pelaku pasar terutama adalah kemampuan finansial, penguasaan teknologi, dan kepemilikan aset fisik. Sementara itu, variabel eksternal yang sering muncul adalah kondisi sarana-prasarana, kebijakan pemerintah lokal dan kondisi pasar.
Dari hasil di atas salah satu yang direkomendasikan dalam draft RPP WPP yaitu perlunya intervensi pengambil kebijakan untuk memperkuat kinerja dari tindakan-tindakan adaptif dari pelaku pasar tersebut di atas. Dari hasil penelitian ini, intervensi tersebut terutama mencakup fasilitasi distribusi/logistik, peningkatan ketrampilan dan peningkatan kondisi sarana-prasarana untuk mendukung sistem rantai dingin.
3.3.1.2. SS 2 : MENINGKATNYA HASIL PENYELENGGARAAN LITBANG DAN
LAYANAN IPTEK DAYA SAING DAN BIOTEKNOLOGI KP YANG
MENDUKUNG PRODUKTIVITAS USAHA DAN PENDAPATAN NEGARA
DARI SEKTOR KP
Nilai sasaran strategis meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek daya saing dan bioteknologi KP yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP sebesar 125%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU sebagai berikut :
3.3.1.2.1. IKU 2 : Persentase hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja eselon I KKP (%)
Kontrak Kinerja merupakan kesepakatan atau perjanjian antara Balitbang KP dengan Eselon I lingkup KKP (Ditjen dan Badan) yang berisi komitmen penyediaan hasil-hasil riset daya saing produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan sesuai dengan kebutuhan dari Eselon I KKP yang selanjutnya akan digunakan oleh Eselon I KKP sebagai dasar penyusunan kebijakan. Indikator ini menggunakan polarisasi maximize, dimana capaiannya diharapkan melebihi target yang ditetapkan.
Adapun capaian atas indikator kinerja persentase hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja eselon I KKP (%) dideskripsikan sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP|
23
Tabel 9. Persentase hasil litbang DSPBKP yang digunakan sesuai dengankontrak kinerja eselon I KKP
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Tahun 2016
T R %
Meningkatnya hasil
penyelenggaraan litbang dan layanan iptek daya saing dan bioteknologi KP yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP
Persentase hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja eselon I KKP (%)
100 100 100
Pada Tabel 9 terlihat persentase hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja eselon I KKP tahun 2016 sebesar 100% sesuai target yang ditetapkan. IKU2 ditetapkan sebagai indikator kinerja baru yang diemban oleh P3DSPBKP pada pelaksanaan penelitian dan pengembangan KP pada tahun 2016.
Kontrak kinerja antara Balitbang KP dengan Eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait hasil litbang daya saing produk dan bioteknologi KP telah disepakati dengan:
1. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL);
2. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM). Hasil litbang P3DSPBKP yang di kontrakkinerjakan dengan Ditjen PRL telah disampaikan melalui penyebarluasan hasil litbang P3DSPBKP tanggal 21 Desember 2016 dan didukung oleh 3 judul kegiatan penelitian sebagai berikut:
1. Penelitian Biopotensi Terumbu Karang CTI.
2. Bioekologi Lingkungan dan Biopotensi Invertebrata Laut. 3. Penelitian Peningkatan Kualitas Garam secara Biologi.
Hasil litbang P3DSPBKP yang di kontrakkinerjakan dengan BKIPM telah disampaikan melalui penyebarluasan hasil litbang P3DSPBKP tanggal 29 Desember 2016 dan didukung oleh 10 judul kegiatan penelitian sebagai berikut:
1. Keamanan Lingkungan Perairan dari Cemaran Logam Berbahaya dan Biotoksin di Perairan Sidoarjo dan Sekitarnya.
2. Zonasi Berbasis Cemaran Logam Berat dan Marine Biotoxine (Racun Cemaran Laut) di Perairan Teluk Jakarta.
3. Paket Teknologi Kit Uji Cepat Residu Pestisida 4. Kajian Resiko Vibrio parahaemolyticus pada Udang. 5. Profil Risiko Mikotoksin pada Produk Olahan Perikanan. 6. Kajian Kandungan Formaldehid pada Produk Olahan Ikan. 7. Formulasi Bahan Pengawet untuk Ikan Pindang.