• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran

Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Tambakrejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

7

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI

PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKREJO

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Ika Yuli Prastuti

Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran inkuiri dan meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN Tambakrejo. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes, metode observasi, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar matematika siswa pada siklus I sebesar 59,67% dan pada siklus II meningkat menjadi 76,2%. Peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 16,53%. Sedangkan hasil pemahaman siswa pada siklus I siswa yang mencapai KKM sebesar 58,06% dan siswa yang tidak mencapai KKM sebesar 41,93% sedangkan pada siklus II siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 80,64% dan siswa yang tidak mencapai KKM turun menjadi 19,36%.

Kata Kunci: keaktifan belajar, strategi pembelajaran, inkuiri PENDAHULUAN

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari–hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya. Oleh karena itu, sangat penting membekali siswa dengan pengetahuan matematika. Di sisi lain matematika merupakan salah satu pelajaran di sekolah yang dinilai memegang peranan penting karena dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berfikir secara cermat, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, matematika perlu dikuasai oleh para siswa.

Berbagai permasalahan muncul dalam pembelajaran matematika, salah satunya adalah keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar masih belum tampak/ rendah. Menurut Rohani (2004: 6) siswa selalu menampakkan keaktifan dalam setiap proses belajar. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari aktivitas fisik yang mudah kita amati sampai aktivitas psikis yang susah diamati. Aktivitas fisik ialah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat

(2)

Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Tambakrejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

8

sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Sedangkan aktivitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak fungsi dalam rangka pengajaran. Seluruh peranan dan kemauan dikerahkan dan diarahkan supaya daya itu tetap aktif untuk mendapatkan pengajaran yang optimal sekaligus mengikuti proses pengajaran secara aktif seperti mendengarkan, mengamati, menyelidiki, mengingat, mengasosiasikan ketentuan satu dengan yang lainnya. Kegiatan/ keaktifan jasmani fisik sebagai kegiatan yang tampak, yaitu saat siswa melakukan percobaan, membuat konstruksi model, dan lain sebagainya. Sedangkan kegiatan psikis tampak bila ia sedang mengamati dengan teliti, memecahkan persoalan, dan mengambil keputusan.

Rendahnya keaktifan siswa terjadi karena kurangnya variasi strategi pembelajaran yang tepat. Selama ini yang terjadi pembelajaran hanya berpusat pada guru dan siswa tidak dilibatkan secara aktif sehingga siswa masih kurang dalam kemampuan kerjasama dan kurang percaya diri atas kemampuan diri sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu diterapkan strategi pembelajaran yang tepat, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan adalah strategi pembelajaran inkuiri.

Menurut Sanjaya (2006: 196) strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi alternatif yang dapat digunakan karena seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan sehingga keaktifan siswa menjadi lebih baik.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran inkuiri dan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V

(3)

Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran

Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Tambakrejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

9

SDN Tambakrejo. Sebagai bahan perbandingan, dikemukakan hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan pembelajaran matematika menggunakan strategi inkuiri. Sutriasih (2011) meneliti tentang peningkatan kualitas pembelajaran matematika melalui pendekatan inkuiri siswa kelas IV SDN Bandung 01 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang. Sulasiyah (2011) tentang upaya meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap konsep segiempat melalui strategi inkuiri di MTs Alkhairiyah Pabuaran. Kemudian Uju, Dewi (2011) upaya meningkatan hasil belajar matematika siswa tentang konsep luas daerah segitiga dengan menggunakan strategi inkuiri.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research) yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan

dengan pertemuan keempat diadakan tes akhir siklus. Setiap siklus terdiri 4 tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Tambakrejo dengan objek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 31 siswa. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, metode tes, dan metode observasi. Instrumennya berupa soal tes akhir siklus dan lembar observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menghitung persentase hasil dari lembar observasi setiap siklus dan menghitung rerata hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan strategi pembelajaran inkuiri pada proses pembelajaran matematika dikatakan berhasil jika keaktifan belajar siswa mencapai 75% dan siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas mencapai 75%.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan belajar matematika siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar

(4)

Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Tambakrejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

10

16,53%. Hasil terperinci disajikan pada grafik keaktifan belajar di bawah ini.

Peningkatan keaktifan belajar tersebut juga diimbang

pemahaman siswa yang mencapai KKM. Berikut disajikan grafik peningkatan pemahaman siswa.

Pada siklus I banyak siswa yang belum aktif dalam proses pembelajaran. Siswa belum mau maju mengerjakan di depan kelas. Siswa masih cenderung dan malu pada saat bertanya materi pelajaran serta belum berani mengajukan pertanyaan. Sehingga persentase rerata keaktifan belajar pada siklus I sebesar 59,67%. Hasil persentase tersebut belum memenuhi target yang peneliti tetapkan yaitu sebesar 75%

belum berjalan lancar maka berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi juga masih rendah. Akibatnya, ketrampilan dalam mengerjakan latihan soal juga belum baik. Pada saat ada temannya maju di depan ke

soal belum semua siswa memperhatikannya. Masih ada siswa yang berbicara sendiri dan berisik. Oleh karena itu, pemahaman siswa yang mancapai KKM hanya sebesar 58,06%. Walaupun hasil tersebut sudah mengalami peningkatan sebesar 6,45% dari kondisi awal yang hanya 51,61%, tetapi hasil tersebut masih dibawah target peneliti. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan ke siklus II.

Pada siklus II siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, sudah berani bertanya dan berani mengajukan pertany

59.67 76.2 0 50 100 Keaktifan Belajar 51,61 48,39 0 50 100 Kondisi Awal

Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Tambakrejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

16,53%. Hasil terperinci disajikan pada grafik keaktifan belajar di bawah ini.

Peningkatan keaktifan belajar tersebut juga diimbangi dengan peningkatan pemahaman siswa yang mencapai KKM. Berikut disajikan grafik peningkatan

Pada siklus I banyak siswa yang belum aktif dalam proses pembelajaran. Siswa belum mau maju mengerjakan di depan kelas. Siswa masih cenderung dan malu pada saat bertanya materi pelajaran serta belum berani mengajukan pertanyaan. Sehingga persentase rerata keaktifan belajar pada siklus I sebesar 59,67%. Hasil persentase tersebut belum memenuhi target yang peneliti tetapkan yaitu sebesar 75%. Selain itu, karena keaktifan belajar pada siklus I belum berjalan lancar maka berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi juga masih rendah. Akibatnya, ketrampilan dalam mengerjakan latihan soal juga belum baik. Pada saat ada temannya maju di depan kelas mengerjakan latihan soal belum semua siswa memperhatikannya. Masih ada siswa yang berbicara sendiri dan berisik. Oleh karena itu, pemahaman siswa yang mancapai KKM hanya sebesar 58,06%. Walaupun hasil tersebut sudah mengalami peningkatan dari kondisi awal yang hanya 51,61%, tetapi hasil tersebut masih dibawah target peneliti. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan ke siklus II.

Pada siklus II siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, sudah berani bertanya dan berani mengajukan pertanyaan. Kemauan siswa untuk maju di

Sikus 1 Siklus 2 58.06 80.64 41.94 19.36 Siklus 1 Siklus 2 Mencapai KKM Tidak Mencapai KKM

Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran

16,53%. Hasil terperinci disajikan pada grafik keaktifan belajar di bawah ini.

i dengan peningkatan pemahaman siswa yang mencapai KKM. Berikut disajikan grafik peningkatan

Pada siklus I banyak siswa yang belum aktif dalam proses pembelajaran. Siswa belum mau maju mengerjakan di depan kelas. Siswa masih cenderung pasif dan malu pada saat bertanya materi pelajaran serta belum berani mengajukan pertanyaan. Sehingga persentase rerata keaktifan belajar pada siklus I sebesar 59,67%. Hasil persentase tersebut belum memenuhi target yang peneliti . Selain itu, karena keaktifan belajar pada siklus I belum berjalan lancar maka berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi juga masih rendah. Akibatnya, ketrampilan dalam mengerjakan latihan soal juga las mengerjakan latihan soal belum semua siswa memperhatikannya. Masih ada siswa yang berbicara sendiri dan berisik. Oleh karena itu, pemahaman siswa yang mancapai KKM hanya sebesar 58,06%. Walaupun hasil tersebut sudah mengalami peningkatan dari kondisi awal yang hanya 51,61%, tetapi hasil tersebut masih dibawah target peneliti. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan ke siklus II.

Pada siklus II siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, sudah berani aan. Kemauan siswa untuk maju di

Mencapai KKM

(5)

Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran

Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Tambakrejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

11

depan kelas sudah baik tanpa guru menyuruh maju. Siswa juga sudah peduli untuk mengamati pekerjaan teman yang dikerjakan di depan kelas. Siswa sudah bisa mengerjakan latihan soal dengan baik dan mandiri. Di siklus II ini, siswa sudah sungguh-sungguh dan tertib dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang bertanya juga lebih banyak dibandingkan dengan siklus I. Sehingga persentase keaktifan pada siklus II bisa mencapai 76,2% dan pemahaman siswa yang mencapai KKM juga meningkat yaitu dari 58,06% menjadi 80,64%. Dengan hasil tersebut berarti sudah memenuhi target yang ditetapkan peneliti.

Uraian di atas menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika kelas V SDN Tambakrejo tahun pelajaran 2011/2012. Selain itu, pemahaman siswa juga meningkat. Siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Maka, strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang tepat yang menuntut keaktifan belajar siswa.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dengan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika pada siswa kelas V SDN Tambakrejo tahun pelajaran 2011/2012. Persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 59,67% dan pada siklus II meningkat menjadi 76,2%. Jadi, peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 16,53%. Selain itu strategi pembelajarn inkuiri juga dapat meningkatkan pemahaman siswa SDN Tambakrejo tahun pelajaran 2011/ 2012. Pemahaman siswa pada siklus I sebesar 58,06% dan pada siklus II meningkat menjadi 80,64%.

Saran yang diajukan peneliti adalah agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, maka seorang guru hendaknya selalu aktif melibatkan siswa dalam proses pembelajaran; guru harus memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Strategi pembelajaran inkuiri dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa.

(6)

Ekuivalen: Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Tambakrejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

12

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani. 2004.Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sulasiyah. 2011. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa terhadap

Konsep Segiempat Melalui Strategi Inkuiri di MTs Alkhairiyah Pabuaran.

Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu/ skripsiview.php.htm. Diaksses tanggal 14 Februari 2012.

Sutriasih. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui

Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas IV SDN Bandung 01 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/9399. Diakses tanggal 4 Februari 2012.

Uju, Dewi. 2011 Upaya Meningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Tentang

Konsep Luas Daerah Segitiga Dengan Menggunakan Strategi inkuiri.

Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu/ skripsiview.php no_skripsi 2552. Diakses tanggal 14 Februari 2012.

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Referensi

Dokumen terkait

pelayanan tour leader dalam perjalanan wisata, kendala apa saja yang dihadapi. tour leader dalam perjalanan wisata serta bagaimana cara meningkatkan

PROGRAM PASCASARJANA KPK-IPB UNSRAT. MANADO

Strategi Pemenuhan Hak Warga Miskin melalui Pemberdayaan Kelembagaan Lokal dalam Rangka Ketahanan Sosial (Studi di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong

Individu yang memiliki nilai sentralitas global terendah atau yang berperan sebagai kunci penyebar informasi pada jaringan komunikasi mengenai bibit dan pupuk adalah Ketua

Dengan tersedianya sumber air bersih dengan debit sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diharapkan permasalahan yang timbul akibat kurangnya air bersih yaitu

Gambar VI.7 Konsep Desain Bangunan Sekolah Alam Anak Jalanan terhadap Hujan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 t ent ang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Ne- gara Republik Indonesia Nomor

Peningkatan nilai RB ikan lele pada perlakuan C yang setelah uji tantang menunjukkan bahwa dosis 6 g/kg ekstrak batang pisang yang diberi melalui pakan mampu