LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-1
B
B
a
a
b
b
I
I
X
X
Dengan adanya Keterpaduan program yang berdasarkan entitas di maksudkan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, baik di perkotaan maupun perdesaan. Arahan kebijakan tersebut tidak terlepas dari peran kawasan strategis yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Maros Tahun 2011-2030. Adapun Kawasan strategis wilayah Kabupaten Maros merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. Penentuan kawasan strategis kabupaten lebih bersifat indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten akan ditetapkan lebih lanjut di dalam rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan strategis kabupaten. A. Kawasan strategis Kabupaten Maros berfungsi :
1. Mewujudkan, Mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam mendukung penataan ruang wilayah kabupaten; 2. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat
dan kegiatan pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten yang dinilai mempunyai pengaruh sangat penting terhadap wilayah kabupaten bersangkutan;
3. Untuk mewadahi penataan ruang kawasan yang tidak bisa terakomodasi di dalam rencana struktur dan rencana pola ruang;
4. Sebagai pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RTRW kabupaten; dan
5. Sebagai dasar penyusunan rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten. B. Kawasan strategis wilayah kabupaten ditetapkan berdasarkan:
LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-2 2. Nilai strategis dari aspek-aspek eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi
penanganan kawasan;
3. Kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan terhadap tingkat kestrategisan nilai ekonomi, sosial budaya dan lingkungan pada kawasan yang akan ditetapkan;
4. Daya dukung dan daya tampung wilayah kabupaten; dan 5. Ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. Kawasan strategis wilayah kabupaten ditetapkan dengan kriteria :
1. Memperhatikan faktor-faktor di dalam tatanan ruang wilayah kabupaten yang memiliki kekhususan;
2. Memperhatikan kawasan strategis nasional dan kawasan strategis wilayah provinsi yang ada di wilayah kabupaten;
3. Dapat berhimpitan dengan kawasan strategis nasional, namun harus memiliki kepentingan/kekhususan yang berbeda serta harus ada pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang jelas;
4. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten yaitu merupakan aglomerasi berbagai kegiatan ekonomi yang memiliki :
a. potensi ekonomi cepat tumbuh;
b. sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi; c. potensi ekspor;
d. dukungan jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi; e. kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi;
f. fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan;
g. fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi; atau
h. kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal di dalam wilayah kabupaten;
5. Merupakan kawasan budi daya maupun kawasan lindung yang memiliki nilai strategis sosial budaya di wilayah kabupaten, antara lain kawasan yang merupakan :
LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-3 a. tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya;
b. prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya; c. aset yang harus dilindungi dan dilestarikan; d. tempat perlindungan peninggalan budaya;
e. tempat yang memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya; atau
f. tempat yang memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial.
6. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi di wilayah kabupaten, antara lain kawasan yang memiliki :
a. peruntukan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam strategi, pengembangan antariksa, serta tenaga atom dan nuklir;
b. sumber daya alam strategis;
c. fungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa; d. fungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir; atau e. fungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
7. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, antara lain merupakan :
a. tempat perlindungan keanekaragaman hayati;
b. kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;
c. kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian;
d. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;
e. kawasan yang menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup;
f. kawasan rawan bencana alam; atau
g. kawasan yang sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-4 8. Merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis lainnya yang sesuai
dengan kepentingan pembangunan spasial wilayah kabupaten; dan
9. Untuk mewadahi penataan ruang kawasan yang tidak bisa terakomodasi dalam rencana struktur ruang dan rencana pola ruang.
Penetapan kawasan strategis harus didukung oleh tujuan tertentu daerah sesuai pertimbangan aspek strategis kabupaten. Kawasan strategis yang ada ditetapkan di kabupaten memiliki peluang sebagai kawasan strategis nasional dan provinsi. Penetapan kawasan strategis kabupaten di dasarkan pada kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan. Secara rinci penetapan kawasan strategis di Kabupaten Maros diperlihatkan pada tabel.... berikut :
Tabel 9.1. Kawasan Strategis Kabupaten Maros
NO. KRITERI KSP KABUPATEN LOKASI/KAWASAN
A. Memiliki Nilai Strategis Nasional
1 Kawasan strategis nasional dan
provinsi ditetapkan di kabupaten Kawasan Metropolitan Mamminasata
2. Kawasan yang termasuk bagian dari
strategis nasional dan provinsi
Wilayah yang termasuk dalam KSN Mamminasata meliputi Kecamatan Maros Baru, Turikale, Marusu, Mandai,
Moncongloe, Bontoa, Lau, Tanralili, Tompobulu, Bantimurung, Simbang, dan Cenrana
B. Memiliki Nilai Strategis Provinsi Sulsel
1.
Kawasan strategis Lahan Pangan berkelanjutan Khususnya Beras dan Jagung
Seluruh Kecamatan di Kabupaten Maros
2.
Kawasan strategis pengembangan budidaya alternatif komoditi
perkebunan unggulan Kakao, Kelapa sawit, Kopi Robusta, jambu Mete, & Jarak
Seluruh Kecamatan di Kabupaten Maros
3. Pengembangan Kwasn Industri
Maros (KIMAS) Kecamatan Marusu
4. Pabrik Semen Bosowa Kecamatan Bantimurung
5. Kawasan Penambangan Kapur dan
Marmer Kecamatan Bantimurung dan Simbang
6. Kawasan Strategis Taman Nasional
Bantimurung- Bulusaraung Kecamatan Bantimurung
9. Kawasan Strategis Kebun Raya
Puca’ Kecamatan Tompobulu
8. Kawasan Strategis Hutan lindung Seluruh Kecamatan di Kabupaten Maros
LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-5
NO. KRITERI KSP KABUPATEN LOKASI/KAWASAN
Mamminasata Mamminasata meliputi Kecamatan Maros
Baru, Turikale, Marusu, Mandai, Moncongloe, Bontoa, Lau, Tanralili, Tompobulu, Bantimurung, Simbang, dan Cenrana
C. Memiliki Nilai Strategis Ekonomi Kabupaten
1.
Kawasan cepat tumbuh dan penggerak kehidupan sosial masyarakat
Kawasn Perkotaan Turikale dan Maros Baru
Kawasan Perkotaan Barandasi Kecamatan Lau
kawasan Minapolitan di Kecamatan Bontoa, Kecamatan Lau dan kecamatan Maros Baru
kawasan agrowisata yang terpadu dengan Agropolitan Tanralili
2.
Dampak pengganda dari sektor ekonomi unggulan untuk
menggerakkan pertumbuhan kawasan & wilayah sekitar
Kawasan perkotaan Baru Satelit Mandai Kawasan perkotaan Baru Satelit Maros di
Kecamatan Turikale, Maros Baru, dan Lau
Kawasan Perdagangan Pasar Tradisional Modern Kota Maros Kecamtan Turikale
3. Memliki nilai potensi ekspor strategis wilayah
Kawasan potensi pengembangan KEK di pesisir pantai Selat Makassar yang meliputi wilayah pesisir Kecamatan Marusu, Kecamatan Maros Baru, Kecamatan Lau dan Kecamatan Bontoa (MAMABALABO)
4. Dukungan jaringan pra/sarana dan
fasilitas penunjang kegiatan ekonomi
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Mandai Kabupaten Maros
5.
Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi dan keunggulan SDM
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kecamatan Tompobulu
PLTA di Bontosunggu
Rencana Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTHM) di Mallawa
rencana pembangkit listrik tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Bontoa
Pabrik Semen Bosowa di Kecamatan Bantimurung
penambangan marmer di Kecamatan Bantimurung dan Kecamatan Simbang 6.
Fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan
Seluruh kawasan pertanian Kabupaten Maros
9.
Kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal di dalam wilayah kabupaten
Kawasan Kota Baru Moncongloe
D. Memiliki nilai strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi Kabupaten
LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-6
NO. KRITERI KSP KABUPATEN LOKASI/KAWASAN
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasi SDA strategis Kabupaten
Kecamatan Marusu
Kawasan Industri Menengah Perikanan di Kecamatan Bontoa dan Lau
Kawsan Industri Besar Marmer di Kecamatan Bantimurung dan Simbang Kawasan Industri Besar Semen Bosowa
di Kecamatan Bantimurung
Kawasan Industri Besar Peleburan di Kecamatan Bontoa
Kawasan Aglomerasi Industri Skala Kecil menengah di Perkotaan yang tersebar di seluruh kecamatan
2. Sumber daya alam strategis
kabupaten
Seluruh kawasan pertanian, perkebunan dan perikanan kabupaten khususnya PPI Bontoa yang terpadu dengan Kawasan Minapolitan
3.
Fungsi sebagai penyiapan SDM dalam pengelolaan SDA strategis kabupaten
Perguruan Tinggi dan lembaga Pendidikan di Kabupaten Maros
E. Memiliki nilai strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup Kabupaten
1. Tempat perlindungan
keanekaragaman hayati Taman Nasional
Bantimurung-Bulusaraung
2.
Kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun
berpeluang menimbulkan kerugian
Kawasan sempadan pantai di pesisir pantai di Kecamatan Pantai Maros Baru, Kecamatan Marusu, Kecamatan Lau, dan Kecamatan Bontoa
Kawasan sempadan sungai di Sungai Maros
Kawasan sekitar Waduk Lekopaccing dim Kecamatan Tanralili dan waduk Bonto Sunggu dan Rawa di Kecamatan maros baru
3. Kawasan yang memberikan
Perlindungan Daerah Bawahannya
Hutan lindung seluas 14.611 Ha yang meliputi Kecamatan Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Mallawa, Simbang, Tanralili, Tompobulu, dan bagian hulu DAS Maros
4. Kawasan rawan bencana alam
Kawasan Rawan Banjir di Kecamatan Maros Baru, Lau, Marusu, Bontoa, Turikale, Simbang, dan Bantimurung Kawasan Rawan Tanah longsor di
Kecamtan Camba, Tompobulu, Mallawa, dan Bantimurung
Kawasan rwan Abrasi di Pesisir Pantai di Kecamatan Maros Baru, Lau, Marusu, dn Bontoa
F. Memiliki nilai strategis Sosial dan Budaya Kabupaten
1.
Tempat pelestarian dan
pengembangan adat istiadat atau budaya
Bangunan Penjara Lama, Kantor
Pengadilan Negeri, Bangunan Asrama Kodim, Kantor Camat Turikale, Rujab Sekertaris Daerah, Bangunan Kantor
LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-7
NO. KRITERI KSP KABUPATEN LOKASI/KAWASAN
Bappeda
Kompleks Makam Kssi Kebo di
Kecamatan Marusu
Kompleks Makam Karaeng Simbang di Simbang
2. Tempat perlindungan peninggalan
budaya
Situs Prasejarah Leang-leang di
Kecamatan Bantimurung
Situs Leang Rammamg di Kecamatan Bontoa
Situs Sipong di Kecamatan Bontoa Rumah adat Karaeng Loe di Pakere
Kecamatan Simbang
Pendopo Karaeng Marusu di Kecamatan Turikale
Sumber: RTRW Kab. Maros 2011-2030
Tabel 9.2 Desain Program Keterpaduan Pembangunan Bidang Cipta Karya Berdasarkan Entitas
ENTITAS
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
SOFTWARE/NON FISIK PEMBANGUNAN FISIK
(1) (2) (3) Regional Masterplan Feasibility Study Sektor AM SPAM Regional Pengembangan, peningkatan, dan
pemantapan rencana induk penyediaan air minum Kawasan Perkotaan Mamminasata Pengembangan,
peningkatan, dan pemantapan Jaringan Induk Distribusi Air Minum Kawasan Perkotaan Mamminasata Pengembangan,
peningkatan, dan pemantapan kerja sama antar-PDAM dalam Kawasan Perkotaan Mamminasata Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan perluasan jaringan pelayanan ke masyarakat Kawasan Perkotaan Mamminasata Peningkatan anggaran
layanan dan O&P yang layak di Kawasan Perkotaan Mamminasata Penyusunan FS untuk
Skema Kerja Sama Pemerintah-Swasta (KPS) di Kawasan Perkotaan Mamminasata
Sektor PPLP TPA Regional
Pembangunan TPA Regional Mamminasata
Regulasi Pengelolaan Air Limbah di Kawasan Perkotaan Mamminasata
Pembuatan Sarana dan Prasarana Air Limbah Berbasis Masyarakat di Kawasan Perkotaan Mamminasata
Pembentukan Kelembagaan Pengelola Air Limbah Pembuangan di Kawasan Perkotaan Mamminasata
Perencanaan teknis prasarana dan sarana air limbah RSH Kawasan Mamminasata
Pembangunan infrastruktur IPLT air limbah Kota Maros
Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kualitas sistem jaringan drainase primer Kawasan Perkotaan
Mamminasata
Pembuatan saluran drainase primer dalam kota
Review perencanaan teknis drainase primer
Kabupaten/
Kota Sektor AM RISPAM
Sektor Bangkim RP2KP/
RTBL
Sektor AM
Pembangunan SPAM IKK Lau Kab. Maros (IPA pkpamss 10) MYC
Sektor PPLP
Pembangunan d a n P e n i n g k a t a n
LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-8
ENTITAS BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
SOFTWARE/NON FISIK PEMBANGUNAN FISIK
(1) (2) (3)
KSK Pembangunan IPA IKK Rammang-rammang Kap.5 Lt/dtk dan sarana pendukung /JDU Pembangunan/Peningkata
n IPA Pattontongan Pembangunan IPA IKK
Moncongloe Kap.20 Lt/dtk dan sarana pendukung /JDU
Pengadaan dan Pemasangan Pipa Air Minum Ø 2 Inchi + Aksesories dan HU Seputar SMA Bantimurung Kecamatan Bantimurung IPA Kapasitas 20 Liter 2
I n f r a s t r u k t u r A i r L i m b a h P e r u m T u m a l i a Pemb. Sanitasi Lingk.
Berbasis Masyarakat (SLBM) Tangki Septick Komunal dan MCK Tangki Biofilter Lingkungan Jawi - Jawi Desa
Majannang Kecamatan Maros Baru
Pemb. Sanitasi Lingk. Berbasis Masyarakat (SLBM) Tangki Septick Komunal dan MCK Tangki Biofilter Dusun Batunapara Desa
Barugae Kecamatan Bantimurung Pemb. Sanitasi Lingk.
Berbasis Masyarakat (SLBM) Tangki Septick Komunal dan MCK Tangki Biofilter Sektor PLP SSK Sektor PBL Perda BG No. 08 Tahun 2013 Kawasan RTBL
Desain Kawasan Sektor AM Pembangunan SPAM MBR Kaw. IKK Lau dan IKK Maros Baru Kab. Maros (MBR pkpamss 8)
Sektor Bangkim
Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Perkotaan Provinsi Sulawesi Selatan
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN (RPKPP) Kws Bantaran Sungai & sekitar pasar Maros Kec Maros Baru
Penataan/Peningkatan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kumuh Kws Maros Baru
Penataan/Peningkatan Infrastruktur Permukiman RSH Maccopa
Penyediaan infrastruktur Kws Turikale Kabupaten Maros
Rencana tindak Revitalisasi Kawasan perkotaan barandasi Kec. Lau Kab. Maros
Pembangunan PSD Revit. Kawasan Turikale Kab. Maros Sektor PPLP
Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Air Limbah dan Sistem Komunal Kota Maros
Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kab Maros
Operasional dan Pembinaan Bank Sampah Kab Maros
pengadaan pick
up/Operasional Satgas Kab Maros
Pengadaan tong sampah pemilah Kab Maros
Pengadaan Tempat Sampah Sekolah dan Instansi Kab Maros
Pengadaan TPS per kecamatan Kab Maros
Sektor PBL Revitalisasi Kawasan, Pengembangan RTH dan PSD permukiman tradisional/ bersejarah
Peningkatan Sarana dan Prasarana Penataan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) di Kws Turikale
Konservasi daerah Kws bantaran sungai Kws Turikale
Menata Kws Pasar
Maros sebagai pasar Komoditas holtikultura Kws Turikale
LAPORAN AKHIR DO K U M EN R EN CA N A P R OG R A M INV ES TASI IN FR A STR U K TU R JAN G K A M EN EN GA H (R PI2 -JM ) KABU PAT EN M A R O S TA HUN 20 15 -2019 IX-9
ENTITAS BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
SOFTWARE/NON FISIK PEMBANGUNAN FISIK
(1) (2) (3)
Lingkungan Rencana Kerja
Masyarakat/ Community
Sektor AM
Pengadaan dan Pembuatan Sumur Dalam + Hydrant Umum dan Aksesories
Pengadaan dan Pembuatan Bak Hydrant Umum + Aksesories Dusun Parasanganberu
Pengadaan dan pemasangan SPAM + aksesories dan HU Bonto Puru Dusun Rammang-rammang Desa Salenrang Kecamatan Bontoa
Pengadaan dan Pemasangan Pipa Air Minum Ø 2 Inchi + Aksesories dan HU Dusun Bonto Panno Desa Limapoccoe Kecamatan Cenrana
Pengadaan dan Pembuatan Bak Hydrant Umum + Sumur Bor dan Aksesories Dusun Tompobalang Desa
Moncongloe Bulu Kecamatan Moncongloe
Sektor Bangkim PPIP
Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman Perkotaan Provinsi Sulawesi Selatan
Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Potensial Agropolitan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Simbang Kec. Simbang
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Bonto Tallasa Kec. Simbang
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Sambueja Kec. Simbang
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Bontomangai Kec. Mandai
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan Hasanuddin Kec. Mandai
Action Plan Rawan Air/Pesisir/ Terpencil Sektor PPLP
SANIMAS
Sektor PBL
PNPM Perkotaan (P2KP)
Perbaikan Kampung/Penat aan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)
Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bahaya Kebakaran