• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS KEBUDAYAAN

Alamat : Komplek II Pemerintah Kabupaten Bantul Telp.(0274) 2810756 Web : http//disbud.bantulkab.go.id, Email : disbud@bantulkab.go.id

KATA PENGANTAR

Amanat Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah untuk menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah dan Entitas Akuntansi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul juga berkewa jiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Sehubungan dengan Laporan Keuangan ini, perlu diinformasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan,

belanja dan pembiayaan.

2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, persediaan, kewajiban, dan ekuitas Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Per 31 Desember 2018;

3. Catatan Atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan Atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Kami menyadari bahwa laporan keuangan per 31 Desember 2018 ini masih belum sempurna, untuk itu dimohonkan tanggapan, saran dan kritik yang membangun dari pengguna laporan keuangan ini. Ke depan kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tat a kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta dapat meningkatkan akuntabilitas publik.

Bantul, 31 Desember 2018 Kepala Dinas

Sunarto.SH.MM

(4)
(5)

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS KEBUDAYAAN

Alamat : Komplek II Pemerintah Kabupaten Bantul Telp.(0274) 2810756 Web : http//disbud.bantulkab.go.id, Email : disbud@bantulkab.go.id

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul yang terdiri dari : (a) Neraca, (b) Laporan Realisasi Anggaran, dan (c) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Bantul, 31 Desember 2018 Kepala Dinas

Sunarto,SH.MM NIP. 196003031990031003

(6)

Sistematika CALK

Bab I Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan penyusunan laporan Keuangan 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan CALK

Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD

2.1 Ekonomi Makro 2.2 Kebijakan Keuangan

2.3 Indikator Pencapaian target kinerja

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan

3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan

Bab IV Kebijakan Akuntasi

Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

Bab VI Penjelasan atas informasi-informasi Non Keuangan

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul sebagai Organisasi Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang relevan kepada stakeholder, mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan di Dinas kebudayaan Kabupaten Bantul selama satu periode pelaporan. Penyusunan Laporan Keuangan ini juga merupakan wujud pelaksanaan kewajiban dalam melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu periode pelaporan dalam rangka :

a. Akuntabilitas pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan, dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik;

b. Membantu para pengguna laporan keuangan, untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul selama satu periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana yang dikelola Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul untuk kepentingan masyarakat;

c. Transparansi dalam memberikan informasi keuangan kepada seluruh masyarakat, berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuk dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Tahun 2018, adalah :

a. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;

b. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi dalam kegiatan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai entitas akuntansi serta hasil-hasil yang telah dicapai;

(8)

c. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul sebagai entitas akuntansi mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

d. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Pelaporan Keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah, yaitu :

a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur keuangan Negara;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharan Negara; d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

g. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

h. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2003, yang dibagi ke dalam tujuh bab sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan, dan sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD

(9)

Bab ini memuat penjelasan mengenai makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, perubahan anggaran yang dilakukan pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, realisasi keuangan dibandingkan periode sebelumnya, dan penjelasan mengenai pencapaian target kinerja Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul.

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

Bab ini memuat ikhtisar realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan serta kendala dan hambatan dalam pencapaian kinerja tersebut.

Bab IV Kebijakan Akuntansi

Bab ini memuat mengenai entitas akuntansi pelaporan keuangan daerah, informasi mengenai basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, informasi mengenai penerapan kebijakan basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

Bab ini memuat rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos laporan keuangan pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul.

Bab VI Penjelasan atas Informasi-Informasi non Keuangan

Bab ini berisi informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan.

Bab VII Penutup

Memuat uraian penutup yang dapat berupa simpulan-simpulan penting tentang laporan keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul.

(10)

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro

Secara umum kondisi ekonomi makro menunjukkan pertimbangan -pertimbangan secara ekonomi dan strategis yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dalam rangka pengembangan kebudayaan di Kabupaten Bantul, dengan melihat pada aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi baik dalam skala lokal, regional, nasional dan internasional.

Hal tersebut di atas diwujudkan dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Berdasarkan Renstra inilah kebijakan dan alokasi penganggaran selanjutnya dituangkan dalam APBD. Adapun Renstra Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul sebagai landasan dalam penetapan program kegiatan dalam skala tahunan dalam konteks ekonomi makro adalah sebagai berikut.:

VISI

Terwujudkan masyarakat Kabupaten bantul yang sehat cerdas dan sejahtera .berdasarkan nilai-nilai keagamaan .kemanusiaan dan kebangsaan dalam wadahNegara kesatuan republik Indonesia ( NKRI ).”

MISI

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percep atan pengembangan

perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan meningkatkan kwalitas

meningkatnya pemberdayaan dan perlindungan. Perlindungan budaya daerah pengembangan dan pemanfaatan kesenian nilai nilai tradisi dan budaya serta peningkatan kualitas pelestarian warisan budaya

TUJUAN

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Tujuan pembangunan Kebudayaan Kabupaten Bantul yang hendak dicapai oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

(11)

“Menngkatkan kualitas perlindungan,pengembangan dan pemanfaatan kesenian ,nilai-nilai tradisi dan budaya serta peningkatan kualitas pelestarian warisan budaya

SASARAN

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dalam jangka waktu tahunan. Dalam rencana pembangunan lima tahunan ini, sasaran Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul antara lain: 1. Meningkatnya perlindungan,pengembangan dan pemanfaatan seni dan budaya

2. Meningkatkan kualitas pelestarisan warisan budaya

KEBIJAKAN

1. Pelestarian dan pengembangan Seni Budaya 2. Pelestarian Sejarah,bahasa dan Sastra 3. Rehabilitasi Cagar Budaya

4. PenghargaanTerhadap Pelestarian budaya

5. Pengembangan kerjasama Antar Lembaga dan Antar Pemerintah 6. Pengembangan basis data potensi budaya

7. Pengembangan Dokumentasi Karya Seni

PROGRAM

Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Program yang Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul pada Tahun 2018 adalah:

a. Pelayanan Administrasi Perkantoran;

b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; c. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

d. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan e. Pengembangan Nilai Budaya

f. Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya g. Pengelolaan warisan Budaya tak Benda

h. Pengelolaan Warisan Budaya Benda

2.2 Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan yang ditetapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul pada tahun 2018 juga mengikat dan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul sebagai entitas akuntansi, meliputi hal-hal sebagi berikut:

(12)

- Pengelolaan Keuangan Daerah mengacu pada azas umum pengelolaan keuangan yaitu tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhat ikan azas keadilan dan kepatutan;

- Jumlah yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis Belanja;

- Semua transaksi keuangan daerah baik penerimaan daerah maupun pengeluaran daerah dilaksanakan melalui kas daerah;

Secara umum kebijakan keuangan pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul meliputi:

1. Belanja

Anggaran Belanja Daerah untuk Dinas KebudayaanTahun Anggaran 2018adalah sebesar Rp 7.928.852.715,-, terdiri dari Belanja Tidak langsung sebesar Rp 2.384.118.815,- dan Belanja Langsung sebesar Rp 5.544.733.900,-. Realisasi anggaran belanja daerah sampai dengan 31 Desember 2018 pada Dinas

Kebudayaan meliputi Belanja Tidak Langsung dari anggaran Rp.

2.384.118.815,- terealisir sebesar Rp 2.165.419.390,- atau 94,39%. Belanja

Langsung dari anggaran Rp 5.544.733.900,- terealisir sebesar Rp

5.331.185.261,- atau sebesar 94,13 %, terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 209.275.000 Belanja Barang/Jasa sebesar Rp 4.623.631.900,- dan Belanja

Modal sebesar Rp 711.827.000

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul sebagai bagian fungsi Pelayanan Umum Pemerintah berusaha agar dapat mewujudkan target kinerja sebagi berikut:

• Cakupan Penyelenggaraan Festival sni dan budaya

(13)

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kineja Keuangan

Pencapaian target kinerja keuangan pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2018 dapat diuraikan sebagai berikut:

Belanja

Secara garis besar komposisi anggaran belanja Dinas Pariwisata dalam APBD Kabupaten Bantul Tahun 2018 terdiri dari :

1. Belanja Tidak Langsung sebesar 6.98% dari keseluruhan Anggaran Belanja Daerah Tahun 2018 yaitu sebesar Rp 2.384.118.815,- dan terealisir sebesar Rp 2.165.419.390 atau 96,39%.

2. Belanja Langsung sebesar 96.15% dari keseluruhan Anggaran Belanja Daerah Tahun 2018 yaitu sebesar Rp 5.544.733.900 dan terealisir sebesar Rp atau sebesar 96.15 %.

Anggaran Belanja Langsung didalamnya meliputi : - Belanja Pegawai : Rp 209.275.000 - Belanja Barang dan Jasa : Rp 4.623.631.900 - Belanja Modal : Rp 711.827.000

Realisasi Tahun Anggaran 2018 untuk masing-masing komponen Belanja Langsung terdiri dari :

- Belanja Pegawai : Rp 198.091.000,- atau 99.69%

- Belanja Barang dan Jasa : Rp 4.443.759.506,- atau sebesar 99.26% - Belanja Modal : Rp 689.334.755,- atau 98.91%

Pembiayaan

Tidak terdapat pembiayaan pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul pada Tahun 2018

(14)

Secara lebih detail gambaran realisasi pelaksanaan dan belanja program kegiatan sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

NO URAIAN JUMLAH

ANGGARAN

JUMLAH SPJ

(LS+UP/GU/TU) KET s.d tgl 31 -12-2018

BELANJA TIDAK LANGSUNG

1 Gaji Pokok PNS 1.848.438.800 1.680.898.100 2 Tunjangan Keluarga 186.366.616. 170.000.824 3 Tunjangan Jabatan Struktural 164.655.000 147.050.000 4 Tunjangan Fungsional - - 5 Tunjangan Fungsional Umum 57.455.000 52.555.000 6 Tunjangan Beras 97.694.580 87.700.620 7 Tunjangan PPH/Tunjangan Khusus 11.028.919 10.352.621 8 Pembulatan Gaji 33.490 24.217

JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG NO URAIAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN JUMLAH

TOTAL SISA ANGGARAN

BELANJA LANGSUNG

A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 Keg. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Kantor

1 Honor Pengelola Keuangan

dan Barang 0 0 0-

2 Honor pengelolaan

Keuangan dan Barang 28.800.000 26.746.000 1.454.000

3 Terbayarnya Honorium

pegawai honor/tidak tetap 153.600.000 147.600.000 6.000.000 4 Belanja alat tulis kantor 28.731.000 26.717.405 13.595

5 Pembayaran belanja Matera

dan benda Posi 7.200.000 7.198.000 2.000 6 Belanja Telepon 10.800.000 7.055.089 3.744.911

7 Pembayaean peralatan

(15)

pembersih

8 Belanja Bahan Bangunan 10.000.000 7.198.000 2.000 9 Pembayaran premi Asuransi 0 0 0 10 Belanja Telfon 10.000.000 7.055.089 3.744.911 11 Belanja Air 0\ 0\ 0 12 Belanja Listrik 1.240.000 681.792 558.208 13 Belanja surat Kabar 2.760.000 2.436.000 324.000 14 Belanja

Kawat/Faksimil/Internet/TV 0 0 0 15 Belanja Publikasi 2.440.000 900.000 1.540.000 16 Belanja Pajak Bumi dan

Bangunan 600.000 335.962 264038 17 Belanja Premi Asuransi 0 0 0 18 Belanja Bahan Bakar

Minyak/Gas dan Pelumas 244.600.000 244.594.473 5.527 19 Belanja Pajak Kendaraan

Bermotor 4.400.000 2.873.800 1.526.200 20 Belanja Cetak 9.344.000 9.255.000 89.000 21 Belanja Penggandaan 9.837.000 9.636.400 200.600 22 Belanja sewa srana

mobilitas Darat 3.600.000 1.200.000 2.400.000 23 Belanja Makan minum

pelaksana Kegiatan 5.600.000 5.600.000 0 24 Belanja Pemeliharaan

jaringan dan Instalasi 20.000.000 19.590.040 409.960 25 Jasa tenaga Harian Lepas 1.350.000 1.350.000 0 26 Jasa Petugas Lapangan 1.320.000 1.320.000 0

JUMLAH 5550.70422.00 531.577.686 18.844.314 2 Keg. Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi, dan Konsultasi

1 Belanja makanan dan

minum rapat 20.700.000 19.071.100 1.628.900

2 Belanja Perjalanan dalam

Daerah 26.949.900 26.005.000 944.900

3 Belanja perjalanan luar

daerah 447.260.000 422.695.220 4.564.780

4 Belanja Makanan Dan

(16)

JUMLAH 535.709.900 524.524.320 11.185.580

3 Keg. Pembangunan Gedung Kantor

1 Konsultansi Perencanaan 48.000.000,00 47.300.000,00 700.000

2 Belanja Modal Peralatan

dan Mesin -Pengadaan Alat 32.370.000,00

32.370.000,00

- 0

3

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Pengadaan Bangunan Gedung Kantor

98.657.000- 98.051.000- 606.000-

JUMLAH 179’027.000 177.721.000 1.306.000 B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1 Keg. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1 Belanja Bahan/Bibit

Tanaman 4.950.000 4.950.000,00 0

2

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Tak Bermotor

1.000.000 1.000.000 0

3

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meubelair 312.100.000,0 0 306.779.300,0 0 5.320.700 4

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pendingin

39.900.000,00 32.505.000,00

- 7.395.000,00

5

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Dapur

10.050.000,00

0,00 8.430.000 1.710.000

6

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga (Home Use)

30.000.000,00 27.900.000,00 2.100.000

7

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran

5.000.000 3.821.000,00 1.179.000,00

8

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer

38.100.000,00

0,00 37.900.000,00 200.000

9 Belanja Modal Peralatan

(17)

Peralatan Personal Komputer

10

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Visual

14.000.000,00 12.825.000,00 1.175.000,00

11

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan Studio Video dan Film

10.000.000 9.940.900,00 59.100

12

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi Telephone

1.600.000,00 1.540.000,00 - 60.000-

13

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Bantu Kemanan

13.000.000,00 12.998.000,00 2000

JUMLAH 508.700’000 487.363.755 21.336.245 2 Keg. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

1 Belanja Pemeliharan

Gedung dan Bangunan 8.000.000,00 7.408.200,00 591.800 JUMLAH 8.000.000 7.408.200 591.800

3 Keg. Pemeliharaan Kendaraan Dinas

1 Belanja Jasa Service 10.000.000 5.075.000,00 4.925.000,00

2 Belanja Penggantian Suku

Cadang 20.000.000 19.790.000,00 210.000 3 Belanja Pengecatan kendaraan 10.000.000 9.850.000,00 150.000 4 Belanja accessories kendaraan 10.000.000 8.873.000,00 1.127.000 JUMLAH 50.000.000 43.588.000 6.412.000

4 Keg. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

1 Belanja Pemeliharan

perlengkapan kantor 25.000.000 12.889.400,00 12.110.600,00

JUMLAH 25.000.000 12.889.400 12.110.600

C. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

1 Keg. Penyusunan dan Penerapan standar pelayanan minimal

(18)

2 Belanja Penggandaan 796.600,00 796.600 0-

3 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Darat 8.500.000,00 6.725.000,00 - 1.775.000

4 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 1.675.000,00 1.675.000 0-

5 Belanja Perjalanan Dinas

Luar Daerah 22.250.000,00 20.860.000,00 1.390.000,00 6 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 5.400.000,00 5.400.000,00 0 JUMLAH 40.000.000 36.681.000 3.319.000

1 D. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPAORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Keg. Pemutakhiran Data

1 Honorarium Tim Pengadaan

Barang Dan Jasa 1.550.000,00 1.550.000,00 0- 2 Belanja Alat Tulis Kantor 3.025.000,00 1.050.000 - 3 Belanja Cetak 5.925.000,00 5.875.000,00 50.000- 4 Belanja Penggandaan 2.400.000,00 2.344.000,00 56.000

5 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 4.025.000,00 440.000 3.585.000,00

6 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 49.500.000,00 48.499.000,00 1.001.000 7 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 4.200.000,00 4.200.000,00 - JUMLAH 70.625.000 60.183.000 10.442.000 2. Keg. Penyusunan capaian Kinerja,keuangan,barang,kepegawaian dan ketatausahaan

1 Belanja Alat Tulis Kantor 8.000.000,00 8.000.000 - 2 Belanja Penggandaan 8.000.000,00 7.800.000 -

3 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 3.600.000,00 2.000.000- 1.600.000-

4 Belanja Perjalanan Dinas

Dalam Daerah 5.400.000,00 5.325.000,00 75.000-

JUMLAH 25.000.000 23.125.000 1.875.000 E. PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA

(19)

1 Honorarium Tim Non PNS 3.875.000,00 3.845.000,00 10.051.000 2 Belanja Alat Tulis Kantor 7.760.000,00 7.760.000,00

3 Belanja alat-alat/perlengkapan 7.760.000,00 6.760.000 1.000.000 4 Belanja Dokumentasi 7.760.000,00 6.760.000 5 Belanja Dekorasi 5.900.000,00 5.900.000,00 6 Belanja Cetak 2.450.000,00 2.450.000,00 7 Belanja Penggandaan 8.000.000,00 8.000.000,00 8 Belanja Sewa Meja Kursi 10.700.000,00 10.700.000,00

9 Belanja Sewa Generator 114.250.000,0 0

113.500.000,0

0 790.000

10 Belanja Sewa Tenda 207.400.000,0 0

206.200.000,0

0 1.200.000,00

11 Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional

111.500.000,0 0

106.000.000,0

0 5.500.000,00

12 Belanja Sewa Sound System 162.750.000,0 0

161.500.000,0

0 1.250.000

13

Belanja sewa peralatan dan perlengkapan kesenian/lomba 161.500.000,0 0 160.000.000,0 0 1.500.000

14 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 8.850.000,00 8.850.000,00 0

15

Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan 148.345.000,0 0 146.385.000,0 0 1.900.000

16 Jasa Pelaku Seni 1.496.320.000, 1.462.780.000,

JUMLAH 2.559.000.000 2.512.270.000 46.730.000 F PROGRAM PENGEMBANGAN KERJASAMA PENGELOLAAN

KEKAYAAN BUDAYA

Keg.Membangun Kemitraan pengelolaan Kebudayaan antar Daerah

1 Belanja alat-alat/perlengkapan

2.500.000,00

0,00 2.500.000 -

2 Belanja Sewa Kamar

Hotel/Penginapan 10.000000- 10.000.000- -

3 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Darat 12.000.000 12.000.000 - 4 Belanja Sewa Pakaian 4.000.000 4.000.000

(20)

Adat/Tradisional

5 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 5000.000 500.000

6

Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan 9.000.000 9.000.000 7 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 24.000.000 24.000.000 - JUMLAH 62.000.000- 62.000.000 3. G PROGRAM PENGELOLAAN WARISAN BUDAYA TAK BENDA

Keg,pengembangan Nilai dan geografi Sejarah

1 Belanja Alat Tulis Kantor 2.482.000,00 2.447.000,00 -- 2 Belanja Publikasi 600.000 600.000 - 3 Belanja Cetak 1.000.000 1.000.000 - 4 Belanja Penggandaan 318.000,00 318.000 -

5 Belanja Sewa

Gedung/Kantor/Tempat 3.000.000 2.000.000 -

6 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas Darat 16.000.000,00 15.200.000,00 800.000

7 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 700.000 500.000 200.000

8

Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan

10.000.000 9.000.000 1.000.000

9 Belanja Pakaian Kerja

Lapangan 16.250.000 16.250.000 =

10 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 2.850.000,00 0,00 2.125.000,00 725.000 11 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 2.800.000,00 0,00 - 2.100.000- 700.000-

12 Belanja Jasa Transport

Peserta Rapat/Sosialisasi 10.000.000 10.000.000 2.900.000

JUMLAH 66.000.000 61.540.000 4.460.000 4. Keg. Pengelolaan karya Cetak dan Karya Rekam

(21)

Diberikan kepada Masyarakat

2 Belanja Alat Tulis Kantor 2.715.000,00

0,00 750.000 1.950.000

3 Belanja Publikasi 46.200.000,00

0,00 46.200.000,00 - 4 Belanja Cetak 300.000,00 168.000 132.000

5 Belanja Penggandaan 400.000,00 250.000 150.000

6 Belanja Makanan Dan Minuman Rapat

3.250.000,00

0,00 1.700.000 1.550.000-

7 Belanja Perjalanan Dinas

Dalam Daerah 1.625.000,00 1.625.000

8 Belanja Jasa Penyusunan Buku Profil 111.000.000,0 0 108.500.000,0 0 2.500.000,00 9 Jasa Yuri Perlombaan/Pelatih 7.500.000,00 7.500.000,00 - 10 Belanja barang untuk hadiah 4.260.000,00 4.260.000,00 -

JUMLAH 195.000.000 187.078.000 7.922.000

1 Keg. Penyelenggaraan Dialog Kebudayaan

1 Honorarium Tim Non PNS 600.000,00 600.000,00 -

2 Belanja Alat Tulis Kantor 1.850.000,00 1.850.000,00 -

3 Belanja alat-alat/perlengkapan 16.500.000,00 16.500.000,00 4 Belanja Dokumentasi 2.000.000,00 2.000.000,00 - 5 Belanja Publikasi 5.000.000,00 5.000.000,00 - 6 Belanja Cetak 4.270.000,00 3.870.000,00 400.000- 7 Belanja Penggandaan 1.730.000,00 1.730.000,00 - 8 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 7.400.000,00 7.400.000,00 - 9 Belanja Sewa Meja Kursi 1.850.000,00 1.850.000,00 - 10 Belanja Sewa Generator 3.000.000,00 3.000.000,00 - 11 Belanja Sewa Tenda 15.600.000,00 15.600.000,00 -

12 Belanja Sewa Pakaian

Adat/Tradisional 8.000.000,00 8.000.000,00 13 Belanja Sewa Sound System 3.600.000,00 3.600.000,00 14 Belanja sewa peralatan dan 4.000.000,00 4.000.000,00

(22)

perlengkapan kesenian/lomba

15 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 3.800.000,00 3.100.000 700.000

16

Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan 29.600.000,00 29.600.000,00 - 17 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 8.750.000,00 8.750.000,00 18 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 34.400.000,00 34.400.000,00

19 Belanja Jasa Transport

Peserta Rapat/Sosialisasi 18.500.000,00 18.500.000,00

JUMLAH 170.450.000 169.350.000 1.100.000 2 Keg. Seminar dalam rangaka revitalisasi dan reaktualisasi Budaya Lokal

1 Belanja Alat Tulis Kantor 1.577.500,00 1.577.500,00 -

2 Belanja alat-alat/perlengkapan 2.200.000,00 2.200.000,00 - 3 Belanja Cetak 1.360.000,00 0,00 1.360.000,00 - 4 Belanja Penggandaan 262.500,00 262.500,00 - 5 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 2.000.000,00 2.000.000,00 - 6 Belanja Sewa Meja Kursi 650.000,00 650.000,00 - 7 Belanja Sewa Sound System 1.200.000,00 1.200.000,00 -

8 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 1.250.000,00 1.250.000,00 -

9

Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan 7.000.000,00 7.000.000,00 10 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 2.900.000,00 2.900.000,00

11 Belanja Jasa Transport

(23)

JUMLAH 26.800.000 26.800.000 0 3 PROGRAM PENGELOLAAN WARISAN BUDAYA BENDA

Keg.Sosialisasi pengelolaan warisan Budaya Cagar Budaya

1 Belanja Alat Tulis Kantor 6.320.000,00 6.319.400,00 600.000-

2 Belanja alat-alat/perlengkapan 29.400.000,00 29.400.000,00 - - 3 Belanja Dokumentasi 500.000,00 500.000,00 - 4 Belanja Publikasi 800.000,00 800.000,00 - 5 Belanja Cetak 1.470.000,00 1.470.000,00 - 6 Belanja Penggandaan 4.385.000,00 4.385.000,00 500.000 7 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 3.000.000,00 2.670.000,00 350.000-

8 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 2.300.000,00 2.300.000, -

9

Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan 20.975.000,00 20.975.000,00 - 10 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 12.600.000,00 12.600.000,00 -

11 Belanja Jasa Transport

Peserta Rapat/Sosialisasi 12.250.000,00 12.250.000,00

JUMLAH 94.000.000 93.699.400 330.600 Keg. Seminar Pemanfaatan Cagar Budaya

1 Belanja Alat Tulis Kantor 2.200.000,00 2.200.000,00

2 Belanja

alat-alat/perlengkapan 7.500.000,00 7.500.000,00 3 Belanja Penggandaan 800.000,00 800.000,00

4 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 1.500.000,00 1,000,000 500.000

5

Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan 11.250.000,00 11.250.000,00 6 Jasa Nara Sumber/Moderator/Tenaga Ahli 8.250.000,00 7.250.000,00 1.000.000

(24)

Peserta Rapat/Sosialisasi

JUMLAH 36.000.000 33.000.000 3.000.000 Keg, Rehab Cagar Budaya

1 Honorarium Tim Pengadaan

Barang Dan Jasa 1.625.000,00 1.625.000,00 2 Belanja Penggandaan 520.000,00 520.000,00

3 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat 4.000.000,00 4.000.000,00

4 Belanja Pemeliharan

Gedung dan Bangunan 0 0

5 Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 125.480.000,0 0 120.076.000,0 0 5.404.000,00 6

Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada

Masyarakat

37.375.000,00 0 37.375.000,

JUMLAH 169.000.000 120.076.000 48.924.000 Keg, Pengembangan Musium

Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa

525.000,00 0,00

525.000,00 0,00

Belanja Alat Tulis Kantor 1.475.000,00 0,00

1.475.000,00 0,00

Belanja Penggandaan 200.000,00

0,00 200.000,00 0,00 Belanja Makanan Dan

Minuman Rapat

2.800.000,00

0,00 1.890.000 910.000 Belanja Jasa Konsultansi

Penelitian

49.000.000,00

0,00 48.653.000 347.000

JUMLAH 54.000.000 52.018.000 1.982.000

TOTAL ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN 7.928.852.715 7.496.604.651 432.248.064

3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan

Tidak terdapat hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program/kegiatan pada Tahun 2018.

(25)

.

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan entitas pelaporan yang wajib menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang berupa Laporan Keuangan, sedangkan Dinas Kebudayaan sebagai Organisasi Perangkat Daerah di wilayah Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun Laporan Keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pada Dinas Kebudayaan adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Lapor an Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan asset, kewajiban dan ekuitas dalam neraca.

4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan keuangan Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut:

a. Kas dan Setara Kas

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di Bank yang setiap saat digunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintah Kabupaten terdiri atas :

• Kas Pemerintah Daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan dibawah tanggung jawab Bendahara Umum Daerah, terdiri atas saldo rekening di Kas Daerah, setara kas dan uang tunai yang ada di Bendahara Umum Daerah. Saldo rekening di Kas Daerah merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten yang berada di rekening Kas Daerah pada Bank-Bank yang ditunjuk oleh Bupati.

(26)

Setara Kas, antara lain berupa deposito kurang dari tiga bulan yang dikelola Bendahara Umum Daerah.

• Kas Pemerintah Daerah yang dikuasai dan dibawah tanggungjawab selain Bendahara meliputi Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara Penerimaan.

Kas di Bendahara Pengeluaran yang merupakan kas yang menjadi tanggungjawab/dikelola oleh Bendahara Pengeluaran berupa sisa UP/TU yang per tanggal neraca belum disetor ke Kas Daerah.

Kas di Bandahara Penerimaan merupakan saldo penerimaan yang bersumber dari pelaksanaan tugas pemerintahan Bendahara tersebut (saldo pungutan yang diterima) yang per tanggal neraca belum disetor ke Kas Daerah.

Kas dicatat sebesar nilai nominal dan dinyatakan dalam nilai rupiah. Jika terdapat kas dalam valuta asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi. Pada akhir tahun kas dalam valuta asing dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.

b. Persediaan

Persediaan adalah aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat dalam waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal pelaporan. Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan (physical inventory taking). Persediaan dinilai dalam neraca :

• Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian; • Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

• Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi;

c. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang dibagi menurut maksud/sifat penanaman investasinya, yaitu nonpermanen dan permanen.

➢ Investasi Nonpermanen

Investasi nonpermanent adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi ini diharapkan akan berakhir

(27)

dalam jangka waktu tertentu, antara lain dalam bentuk dana bergulir, obligasi atau surat utang, penyertaan modal dalam proyek pembangunan .

Dana bergulir dinilai sebesar nilai bersih yang dapat ditagih. Obligasi dinilai sebesar nilai nominal. Penyertaan modal pada proyek pembangunan dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya perencanaan dan biaya lain dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek diserahkan kepad a pihak ketiga.

➢ Investasi Permanen

Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi ini diharapkan tidak akan berakhir dalam jangka waktu tertentu.

d. Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan.

Klasifikasi aset tetap yang digunakan adalah; • Tanah

• Peralatan dan Mesin • Gedung dan Bangungan • Jalan, Irigasi dan Jaringan • Aset Tetap Lainnya

• Konstruksi dalam pengerjaan

Aset tetap diakui pada saat diterima dan kepemilikan berpindah serta dinyatakan dalam neraca dengan harga perolehan. Apabila aset tetap dengan menggunakan harga perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap yang didasarkan pada harga perolehan yang diestimasikan.

Bila harga/biaya perolehan dinyatakan dalam valuta asing, maka nilai rupiah aset tersebut ditetapkan berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada saat perolehan. Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan, biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk operasinal pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang. Konstruksi dalam pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.

(28)

Aset lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap , dan dana cadangan.

Aset lainnya terdiri dari: 1. Aset Tidak Berwujud

2. Tagihan Penjualan Angsuran

3. Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 4. Kemitraan dengan pihak ketiga

5. Sewa dibayar dimuka 6. Aset lain-lain

Aset lainnya yang diperoleh melalui pembelian dinilai degan harga perolehan. Dalam hal tagihan penjualan angsuran dari hasil penjualan aset pemerintah, harga perolehan merupakan harga nominal dari kontrak.

f. Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah, Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesial pada tanggal neraca. Kewajiban diklasifikasikan dalam jangka pendek dan jangka panjang;

1. Kewajiban Jangka Pendek

Kewajian jangka pendek merupakan kewajiban yang harus dibayar kembali at au jatuh tempo kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban terdiri dari:

• Utang Perhitungan Pihak Ketiga • Utang Bunga

• Bagian Lancar Utang Jangka Panjang. • Utang Jangka Pendek Lainnya

2. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara aset dengan kewajiban pemerintah yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan ekuitas Dana Cadangan.

(29)

Ekuitas Dana L,ancar merupakan selisih antara jumlah nilai Aset Lancar dengan jumlah nilai Kewajiban Jangka Pendek.

Ekuitas Dana Investasi merupakan selisih antara jumlah nilai Investasi Permanen, Aset Tetap, Aset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan jumlah nilai Kewajiban Jangka Panjang.

Ekuitas Dana Cadangan merupakan akumulasi dana yang disisihkan dalam dana cadangan pada asset lainnya guna membiayai kegiatan yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran atau untuk membiayai kegiatan dengan tujuan tertentu.

3. Belanja

Belanja Daerah adalah semua pengeluaran Kas Daerah dalam periode tahun anggaran tertentu yang menjadi beban daerah.

Basis pengakuan biaya adalah basis kas yaitu biaya diakui pad a saat terjadi pengeluaran dan diukur sebesar kas yang dikeluarkan.

4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan.

Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan terutama yang menyangkut penilaian aset tetap yang belum sepenuhnya berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajar pada saat perolehan serta belum dilakukannya penyusutan terhadap aset tetap.

(30)

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 100, Laporan Keuangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Daerah terdiri dari: (a) Neraca, (b) Laporan Realisasi Anggaran, dan (c) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018

Laporan Realisasi APBD merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi dikelola oleh Dinas Kebudayaan pemerintah daerah yang memuat perbandingan antara realisasi pelaksanaan APBD dengan rencana yang tertuang dalam APBD. Dalam hal ini menghitung selisih antara realisasi pendapatan dengan anggaran pendapatan, realisasi pengeluaran dengan anggaran pengeluaran serta menghitung selisih antara realisasi penerimaan daerah dan realisasi pengeluaran daerah pada pos pembiayaan.

5.1. PERINCIAN DAN PENJELASAN POS-POS REALISASI APBD

5.1.1 REALISASI BELANJA

Dari rencana belanja daerah pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul yang tertuang dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 7.928.852.715 realisasinya mencapai Rp 7.496.604.561,- atau 97,18%. Adapun perincian dari realisasi belanja daerah pada DinasKebudayaan Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut:

1) Belanja Langsung

Belanja langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa , dan Belanja Modal. Secara keseluruhan Belanja Langsung dari anggaran sebesar Rp

5.544.733.900,- realisasi TA 2018 sebesar Rp 5.331.184.761,- atau 98,87%,

dengan sisa kas yg disetor sebesar Rp 213.548.639,-. Anggaran belanja langsung digunakan untuk kegiatan yang terdiri dari:

(31)

Uraian Anggaran Realisasi % Belanja Langsung Rp 5.544.733.900,- Rp 5.331.185.261,- 98,13

Belanja Pegawai Rp 209.275.000,- Rp 198.091.000 99,69 Belanja Barang & Jasa Rp 4.623.631,900,- Rp 4.443.759.506 99,26 Belanja Modal Rp 711.827,000 Rp 689.334.755 98,91

TOTAL Rp 5.544.733.900 Rp 15.331.185.261

2) Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dipakai untuk membayar gaji dan tunjangan PNS di Lingkungan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Dari rencana anggaran sebesar Rp 2.384.118.815,- realisasi per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 2.165.419.390,- atau 98,99%.

(32)

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI – INFORMASI NON KEUANGAN

1. Dalam rangka perampingan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang saat ini berganti nama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan penggabungan dan pemecahan dinas terkait demi efisiensi sesuai indikator dari Pemerintah Pusat dan disesuaikan dengan perumpunan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Dilanjutkan dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Ban tul. Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk perangkat daerah sebanyak duapuluh tujuh (27) Organisasi Perangkat Daerah dari tigapuluh tiga (33) SKPD. Salah satu diantaranya yaitu Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dengan tipe B yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kebudayaan, seperti yang tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Bab II Pasal 3 huruf (d) Nomor (19). Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dahulu digabung dengan nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul.

Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, tentu saja berpengaruh terhadap pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD). Pada akhir tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Bantul telah melakukan penggabungan dan pemisahan Barang Milik Daerah (BMD) baik berupa Aset Tetap maupun Persediaan. Penggabungan dan pemisahan Barang Milik Daerah tersebut menjadi saldo awal Tahun 2017 bagi Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dengan berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST)

(33)

BAB VII PENUTUP

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul merupakan rangkaian informasi terkini atas kondisi riil aspek keuangan Tahun Anggaran 2018 yang penyusunannya didasarkan pada pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul.

Catatan Atas Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta ini struktur penganggarannya mendasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dan sebagaimana telah diubah Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah .

Sehubungan dengan itu, kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak, dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul untuk periode yang akan datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan dalam rangka ikut menciptakan transparansi dalam pengelolaan keuangan .

Demikian Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2018 sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul dan dijadikan sebagai laporan konsolidasian Laporan Keuangan Pemeri ntah Kabupaten Bantul.

Bantul, 31 Desember 2018 Kepala Dinas

Sunarto, SH.MM

(34)

LAMPIRAN:

1. SPJ Fungsional Pengeluaran; 2. SPJ Fungsional Pendapatan;

3. Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun 2018; 4. Daftar Register Penerimaan SPPD Tahun Anggaran 2018; 5. Laporan Pajak Bulan Desember 2018;

6. Laporan Realisasi Pajak Januari s/d Desember 2018;

7. Berita Acara Hasil Rekonsiliasi antara Penyusun Laporan Keuangan dengan Pengelola Barang periode 31 Desember 2018;

8. Rekapitulasi Belanja Gaji Tahun 2018;

9. Kartu Inventaris Barang KIB A, B ,C, D dan F per 31 Desember 2018; 10. Buku Inventaris per 31 Desember 2018;

11. Daftar Mutasi Aset Tetap Tahun 2018;

12. Daftar Rekapitulasi Persediaan per 31 Desember 2018; 13. Berita Acara Penghapusan Tahun Anggaran 2018; 14. STS Pengeluaran.

Referensi

Dokumen terkait

Basis akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan dan belanja dalam laporan

Namun dalam beberapa pembahasan, periodesasi ini tidak secara tegas memisahkan antar zaman, melainkan terintegrasi dengan temuan data secara keseluruhan yang tercermin

Walaupun USG menghasilkan gambar dalam bentuk dua dimensi dengan penempatan probe yang tepat pada tubuh akan didapat hasil seperti gambaran tiga dimensi.. Keterampilan ini

“Setiap orang yang dengan sengaja memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat penangkap ikan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan

Pokok-pokok kebijakan tarif cukai 2013 antara lain: Mempertegas sistem tarif cukai hasil tembakau dengan penerapan tarif cukai full spesifik; mencabut Peraturan

Sebelumnya kami mohon maaf jika isi surat ini kurang berkenan di hati Saudara, mengingat biaya pesanan barang tanggal 1 Oktober 2011 dengan nomor faktur 998077 yang

1 Peningkatan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah % Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah Yang Akuntabel 100% Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

pemenuhan pesanan pada penelitian rantai pasok sayuran Al-Ittifaq, diketahui dari nilai rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan ritel dalam satu