• Tidak ada hasil yang ditemukan

49319164-Glaukoma LENGKAP.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "49319164-Glaukoma LENGKAP.pdf"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT ILMU PENYAKIT MATA

REFERAT ILMU PENYAKIT MATA

GLAUKOMA AKUT

GLAUKOMA AKUT

DISUSUN

DISUSUN OLEH

OLEH ::

KESUMA LARASATI

KESUMA LARASATI

406100116

406100116

PEMBIMBING

PEMBIMBING

 :

 :

dr. Siti Fatia!" S#. M

dr. Siti Fatia!" S#. M

K$#a%it$raa%

K$#a%it$raa% K&i%i'

K&i%i' Fa'(&ta)

Fa'(&ta) K$d*'t$ra%

K$d*'t$ra%

U%i+$r)ita) Tar(a%a,ara

U%i+$r)ita) Tar(a%a,ara

-a'arta

-a'arta

RS S($r /ara)

RS S($r /ara)

 

011

 

011

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Glaukoma berasal dari kata Yunani “glaukos” yang berarti hijau kebiruan, yang Glaukoma berasal dari kata Yunani “glaukos” yang berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaucoma.

memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaucoma.11

Ham

Hampir pir 80.080.000 00 pendpenduduk uduk memerikrika a !er!erikaikat t butbuta a akiakibat bat glaglaukomukoma, a, sehsehinginggaga  penyakit

 penyakit ini ini menjadi menjadi penyebab penyebab utama utama kebutaan kebutaan yang yang dapat dapat dicegah dicegah di di merikamerika !er

!erikikatat. . "i "i mmererikika a !er!erikikat at didipeperkrkirirakaakan n teterdrdapapat at # # jujuta ta pepengngididap ap glglauaukokomama.. Glaukoma akut $sudut tertutup% merupakan &'(&') kasus pada orang *aukasus. Glaukoma akut $sudut tertutup% merupakan &'(&') kasus pada orang *aukasus. +ersentase ini lebih tinggi pada orang sia, terutama diantara orang urma dan +ersentase ini lebih tinggi pada orang sia, terutama diantara orang urma dan -ietnam di sia enggara. +ada glaukoma akut penderitanya lebih didominasi oleh -ietnam di sia enggara. +ada glaukoma akut penderitanya lebih didominasi oleh wanita dikarenakan mereka memiliki bilik mata depan yang lebih sempit dan juga wanita dikarenakan mereka memiliki bilik mata depan yang lebih sempit dan juga resiko yang lebih besar terjadi pada usia dekade keenam atau ketujuh.

resiko yang lebih besar terjadi pada usia dekade keenam atau ketujuh. Gla

Glaukomukoma a adaadalah lah suasuatu tu penpenyakiyakit t dimdimana ana gamgambarbaran an kliklinik nik yanyang g lenlengkagkapp ditanda oleh peninggian tekanan intraokular, penggaungan dan degenerasi papil sara/ ditanda oleh peninggian tekanan intraokular, penggaungan dan degenerasi papil sara/ optik serta dapat menimbulkan skotoma $ kehilangn lapangan pandang%.

optik serta dapat menimbulkan skotoma $ kehilangn lapangan pandang%.22

Glaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya sara/ Glaukoma merupakan kelainan mata yang dicirikan dengan rusaknya sara/ opt

optic ic yayang ng beber/r/ungungsi si ununtutuk k memembmbawawa a pepesasan(n(pespesan an cacahahaya ya dardari i mamata ta ke ke ototak.ak. *erusakan sara/ optik ini disebabkan oleh kelebihan cairan humor yang mengisi *erusakan sara/ optik ini disebabkan oleh kelebihan cairan humor yang mengisi  bagian dalam bola mata. airan mata

 bagian dalam bola mata. airan mata yang diproduksi oleh jaringan(jaringan di depanyang diproduksi oleh jaringan(jaringan di depan  bola mata ini seben

 bola mata ini sebenarnya ber/ungsi untuk arnya ber/ungsi untuk membawa makanan untuk membawa makanan untuk kornea dan lensakornea dan lensa mata. airan mata juga akan mempertahankan tekanan di dalam bola mata agar mata. airan mata juga akan mempertahankan tekanan di dalam bola mata agar  bentuknya

 bentuknya tetap tetap terjaga terjaga dengan dengan baik. baik. ekanan ekanan yang yang dihasilkan dihasilkan oleh oleh cairan cairan matamata disebut tekanan intraokuler.

disebut tekanan intraokuler.33

ekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan humor akueus ekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan humor akueus dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata. 1entang tekanan intraokuler normal dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata. 1entang tekanan intraokuler normal adalah &0(#2 mmHg.

adalah &0(#2 mmHg.22

3ekanisme peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma adalah gangguan 3ekanisme peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma adalah gangguan aliran keluar humor akueus akibat kelainan sistem drainase sudut kamera anterior aliran keluar humor akueus akibat kelainan sistem drainase sudut kamera anterior $glaukoma sudut terbuka% atau gangguan akses humor akueus ke sistem drainase $glaukoma sudut terbuka% atau gangguan akses humor akueus ke sistem drainase $g

$glalaukoukoma ma susudut dut tetertrtututupup%. %. +e+engngobaobatatan n diditutujujukakan n ununtutuk k memenurnurunkunkan an tetekakananann intraokuler dan, apabila mungkin, memperbaiki patogenesis yang mendasarinya.

intraokuler dan, apabila mungkin, memperbaiki patogenesis yang mendasarinya. +enurun

+enurunan an pembentpembentukan ukan humor akuos adalah humor akuos adalah suatu metode untuk suatu metode untuk menurumenurunkannkan tekana

tekanan n intrintraokulaaokular r pada semua pada semua bentuk glaukombentuk glaukoma. a. eberaeberapa pa obat dapat obat dapat menurumenurunkannkan  pembentukan

 pembentukan humor humor akueus. akueus. 4uga 4uga terdapat terdapat tindakan(tindakan tindakan(tindakan bedah bedah yangyang menurunkan pembentukan humor akueus tetapi biasanya digunakan hanya setelah menurunkan pembentukan humor akueus tetapi biasanya digunakan hanya setelah terapi medis gagal. +ada glaukoma sudut tertutup dilakukan perbaikan akses humor terapi medis gagal. +ada glaukoma sudut tertutup dilakukan perbaikan akses humor akueus menuju sudut kamera anterior apabila terdapat unsur penutupan sudut yang akueus menuju sudut kamera anterior apabila terdapat unsur penutupan sudut yang re5ersible.

re5ersible. +ada

+ada semsemua ua paspasien ien glaglaukomukoma, a, perperlu lu titidakndaknya ya terterapi api segsegera era dibdiberierikan kan dandan e/ekti5itasnya dinilai dengan melakukan pengukuran tekanan intraokular $tonometri%, e/ekti5itasnya dinilai dengan melakukan pengukuran tekanan intraokular $tonometri%, inspeksi diskus optikus, dan pengukuran lapangan pandang secara teratur.

inspeksi diskus optikus, dan pengukuran lapangan pandang secara teratur. +enata

+enatalaksanlaksanaan aan glaukomglaukoma a sebaisebaiknya knya dilakudilakukan kan oleh oleh ahli ahli o/talo/talmologimologi, , tetaptetapii  besar masalah dan pentingnya deteksi kasus(kasus asimtomatik mengharuskan adanya  besar masalah dan pentingnya deteksi kasus(kasus asimtomatik mengharuskan adanya

kerjasama dengan bantuan dari semua petugas kesehatan. kerjasama dengan bantuan dari semua petugas kesehatan.

(3)

BAB II

GLAUKOMA AKUT .1 DEFINISI

Glaukoma akut merupakan salah satu glaukoma sudut tertutup primer. Glaukoma sudut tertutup terjadi bila terdapat kenaikan mendadak dari tekanan intraokular, yang disebabkan penutupan sudut bilik mata depan yang mendadak oleh akar iris, sehingga menghalangi sama sekali keluarnya humor akueus melalui trabekula, menyebabkan meningginya tekanan intraokular, maka gejala yang ditimbulkan sangat berat seperti6 nyeri pada mata, sakit kepala, pandangan kabur, haloe, mual dan muntah serta disertai tanda kongesti, maka disebut pula glaukoma akut kongesti/ atau glaukoma akut. Glaukoma akut hanya timbul pada orang(orang yang mempunyai sudut bilik mata yang sempit. 4adi hanya pada orang(orang dengan

 predisposisi anatomis.4,5

Gaar 1. ilik mata depan normal $atas%, dan sudut tertutup $bawah%

Glaukoma akut merupakan suatu kedaruratan mata yang memerlukan  penanganan segera untuk mencegah kerusakan ner5us optikus yang dapat menyebabkan kebutaan. +engobatan medika mentosa harus dimulai secepat mungkin untuk menurunkan tekanan intra okuler sebelum terapi de/initi5e iridektomi laser atau  bedah dilakukan.

"iagnosa pasti ditegakkan berdasarkan gejala klinik dan hasil pemeriksaan

(4)

. KLASIFIKASI

*lasi/ikasi Vaughen untuk glaukoma adalah sebagai berikut 6 &. Glaukoma primer , tidak diketahui penyebabnya, didapatkan bentuk 6

( Glaukoma sudut sempit7 tertutup $close angle glaucoma, acut congesti5e glaucoma%.

( Glaukoma sudut terbuka $glaucoma simpleks, open angle glaucoma, chronic simple glaucoma%.

#. Glaukoma sekunder , timbul sebagai akibat penyakit lain dalam bola mata, disebabkan 6 ( +erubahan lensa. ( *elainan u5ea. ( rauma. ( edah. ( 1ubeosis.

( !teroid dan lainnya. . Glaukoma kongenital 

( +rimer atau in/antile.

( 3enyertai kelainan kongenital lainnya.

2. Glaukoma absolute, keadaan terakhir suatu glaucoma, yaitu dengan kebutaan total

dan bola mata nyeri.2

Glaukoma sudut tertutup primer sendiri dapat dibagi dalam ' tingkatan dengan perjalan penyakitnya yang o5erlapping dan tidak selalu dimulai dari  progresi/itas tingkat awal ke tingkat selanjutnya. *ombinasi ini dibagi sesuai dengan

tingkatan klinis, yaitu6

&. Glaukoma sudut tertutup suspek 

#. Glaukoma sudut tertutup intermitten (subakut)6 episode serangan singkat dan rekuren

. Glaukoma sudut tertutup akut 6 kongesti dan post(kongesti

2. Glaukoma sudut tertutup kronik 6 tanpa atau dengan glaucomatous damage

'. Glaukoma sudut tertutup absolut  6 merupakan tingkat terakhir dari glaukoma akut,

 pada tingkatan ini mata sudah mengalami kebutaan total.2,5

. ANATOMI DAN FISIOLOGI.

!udut bilik mata depan dibentuk oleh tautan antara kornea dan iris peri/er, yang diantaranya terdapat jalinan trabekular. 4alinan trabekular $trabecular meshwork % sendiri terdiri dari  bagian yaitu6

&. 4alinan u5eal $uveal meshwork %

#. 4alinan korneosklera $corneoscleral meshwork %

. 4alinan endothelial $ u!tacanalicular  atau endothelial meshwork % *etiga bagian ini terlibat dalam proses out/low akuos humor.

!truktur lain yang terlibat adalah kanalis sklem. *analis berbentuk sirkum/ensial dan dihubungkan oleh septa(septa. agian dalam kanalis dilapisi oleh sel(sel endotel berbentuk kumparan yang mengandung 5akuol(5akuol besar, dan di

(5)

 bagian luar dilapisi oleh sel(sel datar halus yang mengandung ujung dari kanalis( kanalis kolektor. agian selanjutnya yang berperan adalah kanalis kolektor. *analis ini meninggalkan kanalis sklem dan berhubungan dengan 5ena episklera.

Humor akuos adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior dan  posterior mata. "iproduksi oleh korpus siliare dan ber5ariasi diurnal. !etelah memasuki bilik mata belakang, humor akuos melalui pupil dan masuk ke bilik mata depan dan kemudian ke peri/er menuju ke sudut bilik mata depan dan nantinya akan dikeluarkan melalui dua jalur out/low berbeda yaitu6

&. 9ut/low melalui jalur trabekulum $jalur kon5ensional%. Yang merupakan  jalur utama, dimana sekitar :0) out/low akuos humor melalui jalinan

trabekular menuju kanalis sklem dan berlanjut ke system 5ena kolektor. #. 9ut/low melalui jalur u5eoscleral$jalur unkon5ensional%. "imana sekitar

&0) out/low akuos humor melalui jalur ini. $gambar #%.

.4 FAKTOR PREDISPOSISI

;aktor anatomis yang menyebabkan sudut sempit adalah 64

&.ulbus okuli yang pendek, biasanya pada mata yang hipermetrop. 3akin berat hipermetropnya makin dangkal bilik mata depannya.

#.umbuhnya lensa, menyebabkan bilik mata depan menjadi lebih dangkal. +ada umur #' tahun, dalamnya bilik mata depan rata(rata ,< mm, sedangkan pada umur =0 tahun ,&' mm.

.*ornea yang kecil, dengan sendirinya bilik mata depannya dangkal. 2.ebalnya iris. 3akin tebal iris, makin dangkal bilik mata depan.

(6)

+ada sudut bilik mata yang sempit, letak lensa jadi lebih dekat ke iris, sehingga aliran cairan bilik mata dari bilik mata belakang ke bilik mata depan tehambat, inilah yang disebut dengan hambatan pupil. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya tekanan di dalam bilik mata belakang dan medorong iris ke depan. +ada sudut bilik mata depan yang memang sudah sempit, adanya dorongan ini menyebabkan iris menutupi jaringan trabekula, sehingga cairan bilik mata tidak dapat atau sukar untuk keluar dan terjadilah glaukoma sudut tertutup.

.2 INSIDENSI

Glaukoma akut $sudut tertutup% merupakan &'(&') kasus pada orang

*aukasus. +ersentase ini lebih tinggi pada orang sia, terutama diantara orang urma

dan -ietnam di sia enggara.2

Glaukoma akut yang penderitanya berkulit putih  kali lebih banyak

ditemukan pada wanita dibanding pria, namun pada penderita yang berkulit hitam

wanita sama banyak dengan pria." 

.6 PATOGENESIS

!udut bilik mata dibentuk dari jaringan korneosklera dengan pangkal iris. +ada keadaan /isiologis bagian ini terjadi pengaliran keluar cairan bilik mata. erdekatan dengan sudut ini didapatkan jaringan trabekulum, kanal !chlemm, baji sklera, garis !chwalbe dan jonjot iris. +ada sudut /iltrasi terdapat  garis #chwalbe yang merupakan akhir peri/er endotel dan membran desemet, kanal schlemm yang menampung cairan mata kesalurannya.

!udut /iltrasi berbatas dengan akar iris berhubungan dengan sklera kornea dan disini ditemukan  sklera spur  yang membuat cincin melingkar <0 derajat dan merupakan batas belakang sudut /iltrasi serta tempat insersi otot siliar longitudinal. nyaman trabekula mengisi kelengkungan sudut /iltrasi yang mempunyai dua komponen yaitu badan siliar dan u5ea.

ekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan terbentuknya cairan mata $akueus humor% bola mata oleh badan siliar dan hambatan yang terjadi pada jaringan trabekular meshwork. kueus humor yang dihasilkan badan siliar masuk ke bilik mata belakang, kemudian melalui pupil menuju ke bilik mata depan dan terus ke sudut bilik mata depan, tepatnya ke jaringan trabekulum, mencapai kanal !chlemm dan melalui saluran ini keluar dari bola mata.

+ada glaukoma sudut terbuka, kelainan terjadi pada jalinan trabekular, sedangkan sudut bilik mata terbuka lebar. 4adi tekanan intraokuler meningkat karena adanya hambatan out/low humor akuos akibat kelainan mikroskopis pada jalinan trabekular.

+ada glaukoma sudut tertutup, jalinan trabekular normal, sedangkan tekanan intraokuler meningkat karena obstruksi mekanik akibat penyempitan sudut bilik mata, sehingga out/low humor akuos terhambat saat menjangkau jalinan trabekular. *eadaan seperti ini sering terjadi pada sudut bilik mata yang sempit $kadang(kadang disebut dengan “dangerous angle”%.

(7)

+enting untuk diketahui, jika sudut bilik mata tidak sempit atau sudut terbuka luas, peri/er iris tidak kontak dengan peri/er kornea, sehingga sudut bilik mata depan tidak tertutup dan glaukoma sudut tertutup tidak akan terjadi. >ni merupakan  perbedaan dasar antara glaukoma sudut terbuka dengan glaukoma sudut tertutup.

*etika dislokasi lensa sebagai penyebab tertutupnya sudut bilik mata maka

keadaan ini dikenal dengan glaukoma sudut tertutup sekunder $ 4ika glaukoma sudut

tertutup tidak diketahui penyebabnya, kondisi ini dikenal dengan glaukoma sudut

tertutup primer.

pabila sudut bilik mata depan tertutup secara cepat dan berat, ini dikenal

dengan glaukoma akut  yang disertai dengan banyak gejala dan tanda. pabila

 penutupan sudut bilik mata depan tidak sempurna dan kadang(kadang saja terjadi, ini

dikenal dengan glaukoma sudut tertutup intermitten atau glaukoma sudut tertutup

kronik , dan disertai dengan sedikit gejala. pabila glaukoma sudut tertutup

intermitten yang tidak mempunyai gejala, ini dikenal dengan glaukoma sudut

tertutup kreeping .

!atu hal penting untuk diketahui bahwa tidak semua sudut bilik mata sempit akan berkembang menjadi glaukoma akut, dapat terjadi hanya sebagian kecil saja, terutama pada mata yang pupilnya berdilatasi sedang $,0 ( 2,'mm% yang dapat memungkinkan terjadinya blok pupil sehingga dapat berlanjut menjadi sudut tertutup.

kibat terjadinya blok pupil, maka tekanan intraocular lebih tinggi di bilik mata belakang daripada bilik mata depan. 4ika blok pupil semakin berat tekanan intraokuler di bilik mata belakang semakin bertambah, sehingga kon5eksi5itas iris semakin bertambah juga, ini dikenal dg iris bombe, yang membuat peri/er iris kontak dengan jalinan trabekuler, dan menyebabkan sudut bilik mata depan tertutup. 4ika tekanan intraokuler meningkat secara drastic akibat sudut tertutup komplit maka akan terjadi glaukoma akut.

3ekanisme lain yang dapat menyebabkan glaukoma akut adalah6  plateau iris dan letak lensa lebih ke anterior . +ada keadaan seperti ini juga sering terjadi blok  pupil.

.3 GAMBARAN KLINIS

!ebelum penderita mendapat serangan akut, ia mengalami serangan

 prodormal, meskipun tidak selalu demikian.4

a. ;ase +rodormal $ ;ase ?onkongesti/%.

+ada stadium ini terdapat penglihatan kabur, melihat halo $gambar pelangi% sekitar lampu atau lilin, disertai sakit kepala, sakit pada mata dan kelemahan akomodasi. *eadaan ini berlangsung 0,'(# jam. ila serangannya reda, mata menjadi normal kembali.

 b. ;ase Glaukoma kut $ ;ase *ongesti/%.

+ada stadium ini penderita tampak sangat payah, memegangi kepalanya karena sakit hebat. 4alannya dipapah, karena tajam penglihatannya sangat turun, muntah( muntah, mata hiperemis dan /oto/obia. *arenanya sering disangka bukan menderita sakit mata, melainkan suatu penyakit sistemik.

(8)

Glaukoma akut menyebabkan 5isus cepat menurun, disertai sakit hebat di dalam mata yang menjalar sepanjang ?er5us cranial -, sakit kepala, mual muntah, tampak warna

 pelangi di sekitar lampu.4

. PEMERIKSAAN

a. !lit(lamp iomikroskopi

• *onjungti5a bulbi6 hiperemia kongesti/, kemotis dengan injeksi silier,

injeksi konjungti5a, injeksi epislera.

• *ornea6 edema dengan 5esikel epithelial dan penebalan struma, keruh,

insensiti/ karena tekanan pada sara/ kornea.

• ilik mata depan6 dangkal dengan kontak iridokorneal peri/er. ;lare

dan sel akuos dapat dilihat setelah edem kornea dapat dikurangi.

• >ris6 gambaran corak bergaris tak nyata karena edema, berwarna

kelabu, dilatasi pembuluh darah iris.

• +upil6 o5al 5ertikal, tetap pada posisi semi(dilatasi, kadang(kadang didapat

midriasis yang total, warna kehijauan, tidak ada reaksi terhadap cahaya dan akomodasi

 b. onometri !chiot@6 $ ?ormal >9 6 &0(#& mmHg% pada glaukoma akut dapat mencapai '0(&00 mmHg.

c. ;unduskopi6 papil sara/ optik menunjukan penggaungan dan atro/i, seperti pada glaukoma simpleks. !ehingga cup disk ratio membesar $? A B0,2% $gambar  dan 2%.

!ering juga ditemukan optic(disk edema dan hiperemis.

Gaar 6 sara/ optik normal $kiri%, penggaungan sara/ optik pada glaukoma akibat  peningkatan >9 $kanan%

(9)

Gaar 4: terlihat cup(disk ratio membesar akibat penggaungan sara/ optik pada /unduskopi $kanan%

d. Gonioskopi

+emeriksaan gonioskopi adalah tindakan untuk melihat sudut bilik mata dengan goniolens. Gonioskopi adalah suatu cara untuk melihat langsung keadaan  patologik sudut bilik mata, juga untuk melihat hal(hal yang terdapat pada sudut  bilik mata seperti benda asing. "engan gonioskopi dapat ditentukan klasi/ikasi glaukoma penderita apakah glaukoma terbuka atau glaukoma sudut tertutup dan

mungkin dapat menerangkan penyebab suatu glaukoma sekunder.1

+emeriksaan gonioskopi ditunda sampai edem kornea berkurang, salah satunya dengan obat yang dapat menurunkan tekanan intraocular, misalnya dengan gliserin topical atau saline hipertonik salap mata. $gambar '%

Gaar 2: Gonioskopi e. +emeriksaan lapang pandang

+enting, baik untuk menegakkan diagnosa maupun untuk meneliti perjalanan  penyakitnya, juga bagi menetukan sikap pengobatan selanjutnya. Harus selalu diteliti keadaan lapang pandangan peri/er dan juga sentral. +ada glaukoma yang masih dini, lapang pandangan peri/er belum menunjukkan kelainan, tetapi lapang  pandangan sentral sudah menunjukkan adanya bermacam(macam skotoma. 4ika glaukomanya sudah lanjut, lapang pandangan peri/er juga memberikan kelainan  berupa penyempitan yang dimulai dari bagian nasal atas. Yang kemudian akan  bersatu dengan kelainan yang ada ditengah yang dapat menimbulkan tunnel

(10)

/. es pro5okasi, dilakukan pada keadaan yang meragukan.

es yang dilakukan 6 tes kamar gelap, tes midriasis, tes membaca, tes bersujud $prone test%. Cntuk glaucoma sudut tertutup, yang umum dilakukan adalah tes kamar gelap $karena pupil akan midriasis dan pada sudut bilik mata yang sempit, ini akan menyebabkan tertutupnya sudut bilik mata%. aranya adalah ukur >9 awal, kemudian pasien masuk kamar gelap selama <0(:0 menit. Ckur segera >9 nya. *enaikan D8 mmHg, tes pro5okasi $E%

.5 DIAGNOSIS BANDING

eberapa penyakit yang mirip dengan glaucoma akut adalah 64," 

&. >ridosiklitis akut. #. *onjungti5itis akut. . *eratitis.

2. !kleritis.

'. *atarak senilis

<. Glaukoma sudut tertutup kronik  =. luster headache

8. 3igraine

.10 PENEGAHAN

&. "eteksi dini

!alah satu satu cara pencegahan glaukoma adalah dengan deteksi sedini mungkin. idak ada tindakan yang dapat mencegah terjadinya glaukoma sudut terbuka. 4ika penyakit ini ditemukan secara dini, maka hilangnya /ungsi  penglihatan dan kebutaan bisa dicegah dengan pengobatan. 9rang(orang yang memiliki resiko menderita glaukoma sudut tertutup sebaiknya menjalani  pemeriksaan mata yang rutin dan jika resikonya tinggi sebaiknya menjalani

iridotomi untuk mencegah serangan akut.

( 3engingat hilangnya penglihatan secara permanen yang disebabkan oleh glaukoma, sebaiknya setiap orang memperhatikan kesehatan matanya dengan cara melakukan pengukuran tekanan bola mata secara rutin setiap  tahun, terutama bagi orang yang usianya di atas 20 tahun.

( ;aktor risiko lain yang perlu diwaspadai adalah mereka yang memiliki riwayat

keluarga penderita glaukoma, mata minus tinggi atau plus tinggi $miopia%, serta penderita penyakit sistemik seperti diabetes atau kelainan 5askular $jantung%.

( +emeriksaan mata rutin yang disarankan adalah setiap enam bulan sekali, khususnya bagi orang dengan risiko tinggi. Cntuk mengukur tekanan bola mata kerusakan mata yang diderita dilakukan tes lapang pandang mata.

( !ebaiknya diperiksakan tekanan bola mata bila mata kemerahan dan sakit kepala berat.

#. ?utrisi yang adekuat $banyak mengandung 5itamin  dan eta *aroten% ;aktor risiko pada seseorang yang bisa menderita glaukoma adalah seperti diabetes mellitus dan hipertensi, untuk itu bagi yang menderita diabetes mellitus

(11)

dianjurkan untuk mengurangi mengkonsumsi gula agar tidak terjadi komplikasi glaukoma, sedangkan untuk penderita hipertensi dianjurkan untuk diet rendah garam karena jika tekanan darah naik cepat akan menaikkan tekanan bola mata. . Gaya Hidup $Fi/e style% yang sehat seperti menghindari merokok dan olahraga

teratur. 9lahraga dapat merendahkan tekanan bola mata sedikit.

2. +encegahan lanjutan bagi yang sudah menderita glaukoma agar tidak bertambah  parah7untuk mencegah tingginya tekanan intraokuler yaitu 6

( 3engurangi stress

( Hindari membaca dekat karena pupil akan menjadi kecil sehingga glaucoma

akan memblok pupil

( Hindari pemakaian obat simpatomimetik karena pupil akan melebar $dilatasi%

( "iet rendah natrium

( +embatasan ka/ein

( 3encegah konstipasi

( 3encegah manu5er 5alsa5a seperti batuk, bersin, dan mengejan karena akan

meningkatkan >9

( 3enempatkan pasien dalam posisi supinasi dapat membantu pasien merasa

nyaman dan mengurangi tekanan intra okular. "iyakini juga bahwa dengan  posisi supinasi, lensa jatuh menjauh dari iris yang mengurangi blok pupil.

.11 PENATALAKSANAAN" 

1. T$ra#i $di'a$%t*)a

&.&. gen osmotik 

&.#. *arbonik anhidrase inhibitor  &.. 3iotik kuat $+arasimpatomimetik% &.2. eta(blocker 

&.'. lpha adrenergic agonist &.<. nalog +rostaglandin &.=. *ortikosteroid opikal

. O)$r+a)i r$)#*% t$ra#i

#.&. 3onitor ketajaman 5isus, edema kornea, dan ukuran pupil #.#. Ckur tekanan intraocular setiap &' menit

#.. Gonioskopi

. Para)i%t$)i) 4. B$da! La)$r6

2.&. Faser iridektomi 2.#. Faser iridoplasti

2. B$da! i%)i)i

'.&. >ridektomi bedah insisi '.#. rabekuloktomi

6. E')tra')i &$%)a

(12)

Ad.1. T$ra#i $di'a$%t*)a

+enatalaksanaan Glaukoma sudut tertutup terdiri dari mengurangi tekanan

intra okular, menekan in/lamasi, dan pemulihan sudut tertutup.2," 

1.1. A,$% *)*ti8

gen ini lebih e/ekti/ untuk menurunkan tekan intra okuler dan e/eknya menjernihkan kornea, pemberiannya dianjurkan kepada pasien yang tidak mengalami emesis. gen(agen hiperosmotik berguna untuk mengurangi 5olume 5itreus, yang, kebalikannya, menurunkan tekanan intraokular. +enurunan tekanan intra okular memulihkan iskemia iris dan memperbaiki kepekaan terhadap pilokarpin dan obat( obat lainnya. gen(agen osmotic menyebabkan diuresis osmotic dan mengurangi cairan tubuh total. gen(agen tersebut tidak boleh digunakan pada pasien penyakit  jantung dan penyakit ginjal.

• Gliserin

"osis e/ekti/ &(&,' gr7kg dalam '0) cairan. !elama penggunaanya gliserin dapat menyebabkan hiperglikemia dan dehidrasi. Hati(hati terhadap pasien diabetes dan lansia dengan gagal ginjal serta penyakit kardio5askular karena agen ini sendiri dapat menyebabkan mual muntah. 3enurunkan tekanan intraokular dalam waktu 0(:0 menit setelah pemberian.

•  %anitol 

"osis &(# gram7kg dalam '0) cairan. man digunakan pada pasien diabetes karena tidak dimetabolisme. +uncak e/ek hipotensi/ okular terlihat dalam &( jam. ila tidak dapat diberikan oral $mis 6 mual muntah% dapat diberikan secara intra5ena dalam #0) cairan dengan dosis # gr7kg selama 0 menit. 3aksimal  penurunan tekanan dijumpai dalam & jam setelah pemberian i5. +ada penderita  payah jantung pemberian manitol berbahaya, karena 5olume darah yang beredar meningkat sehingga memperberat kerja jantung yang telah gagal. +emberian manitol juga dikontraindikasikan pada penyakit ginjal dengan anuria, kongesti atau udem paru yang berat, dehidrasi hebat, dan perdarahan intra kranial, kecuali  bila akan dilakukan kraniotomi, serta pada pasien yang hipersensiti5itas terhadap

manitol.

• &reum intravena

"osis &(&,' g7kg i.5. idak see/ekti/ manitol karena berat molekulnya lebih rendah sehingga lebih cepat dipenetrasi pada mata. +enggunaannya harus dengan  pengawasan ketat untuk menghindari komplikasi kardio5askuler.

1.. Kar*%i' A%!idra)$ I%!iit*r

3engurangi produksi akuos humor dengan menghambat karbonik anhidrase di badan siliar sehingga mengurangi >9 secara cepat

•  'setaolamide

3erupakan pilihan yang sanagat tepat untuk pengobatan darurat pada glaukoma akut. ceta@olamide sebaiknya diberikan dengan dosis awal '00 mg >- yang diikuti dengan '00 mg per oral. sekarang diketahui bahwa karbonik anhidrase inhibitor oral sedikit atau tidak ada sama sekali e/ek samping sistemik.

•  %ethaolamide

"osis '0(&00 mg p.o. # atau  kali sehari $ total tidak lebih dari <00mg7hari%

(13)

erbeda dengan obat(obat yang lebih tua, "or@olamide sanggup menerobos ke dalam mata dengan aplikasi topical.

•  ichlorphenamide

"osis awal &00(#00mg per oral, diikuti &00 mg setiap &# jam sampai tercapai respons yang diinginkan. "osis pemeliharaan $maintenance% yang biasa untuk glaukoma adalah #'('0 mg  atau 2 7hari. "osis harian total tidak melebihi 00 mg.

•  *rinolamide

rin@olamide adalah penghambat karbonik anhidrasi yang digunakan pada mata dengan kadar & ). rin@olamide digunakan untuk mengobati tekanan yang meningkat pada mata karena glaukoma sudut terbuka. rin@olamide juga digunakan untuk mengatasi kondisi yang disebut hipertensi pada mata.

&..Mi*ti' '(at 9Para)i#at*i$ti'

 +ilokarpin 2  atau 4  setiap &' menit sampai 2 kali pemberian sebagai inisial terapi. idak e/ekti/ pada serangan yang sudah lebih dari &(# jam. Hal ini karena muskulus sphingter pupil sudah iskemik sehingga tidak dapat merespon  pilokarpin

1.4. B$ta &*8'$r

ekerja dengan cara mengurangi produksi akuos humor.

•  -evobunolol .,25, .,5

•  *eta!olol /0l 

etaolol Hl adalah penghambat reseptor beta& selekti/ yang digunakan untuk  pengobatan glaukoma dalam bentuk sediaan gel untuk mata dengan kadar 0,&)

dan tetes mata dengan kadar 0,').

• imolol maleat 

3erupakan beta bloker tetes mata nonselekti/. !ebagai inisial terapi dapat diberikan # kali dengan inter5al setiap #0 menit dan dapat diulang dalam 2, 8 dan &# jam kemudian. ersedia dalam bentuk tetes mata dengan kadar 0,#'), 0,') dan 0,<8).

1.2. A&#!a adr$%$r,i8 a,*%i)t

"apat ditambahkan untuk lebih mengurangi produksi akuos humor dan mengurangi hambatan out/low akuos.

•  *rimonidine

•  'praclonidine .,5, 1

1.6. A%a&*, Pr*)ta,&a%di%

 -atanoprost .,..5 merupakan senyawa analog prostaglandin yang dapat menurunkan tekanan intraokuler dengan cara meningkatkan out/low akuos humor. "osis & tetes7 hari. ersedia dalam bentuk tetes mata dengan kadar 0,00'), dan juga dikombinasi dengan imolol maleate.

(14)

1.3. K*rti'*)t$r*id T*#i'a&

>n/lamasi merupakan bagian penting dari pato/isiologi dan timbulnya gejala. !teroid topical mengurangi reaksi in/lamasi dan kerusakan ner5us optikus.  +rednisolon asetat 1 digunakan selama & minggu pasca operasi iridektomi. "iberikan sebagai pengganti obat(obat antiglaukoma yang digunakan saat serangan akut sebelumnya.

Ad. . O)$r+a)i r$)#*% T$ra#i

3erupakan periode penting untuk melihat respon terapi yang dapat menyelamatkan 5isus penderita, sehingga keputusan harus segera dibuat $paling kurang dalam # jam setelah mendapat terapi medikamentosa intensi/%, untuk tindakan selanjutnya, obser5asinya meliputi6

&. 3onitor ketajaman 5isus, edem kornea dan ukuran pupil

#. Ckur tekanan intraokuler setiap &' menit $terbaik dengan tonometer aplanasi%

. +eriksa sudut dengan gonioskopi, terutama apabila tekanan intraokulernya sudah turun dan kornea sudah mulai jernih.

+ada masa obser5asi ini yang dilihat adalah respon terapi. 1espon terapi bisa  baik, jelek, ataupun sedang. ila respon terapi baik maka akan terjadi perbaikan

5isus, kornea menjadi jernih, pupil kontriksi, tekanan intraokuler menurun, dan sudutnya terbuka kembali. +ada keadaan ini dapat dilakukan penatalaksaan lebih lanjut.

Ad. . Para)i%t$)i)

4ika pemakaian terapi medikamentosa secara intensi/ masih dianggap lambat dalam menurunkan tekanan intraokuler ke tingat yang aman dan kadang(kadang  justru setelah pemberian # atau 2 jam masih tetap tinggi. !ekarang ini mulai diperkenalkan can menurunkan tekanan intraokuler yang cepat dengan tekhnik  parasintesis. +ada prosedur ini, mata dilakukan anestesi lokal sebelumnya, lalu jarum dimasukkan ke dalam bilik mata depan untuk mengeluarkan cairan akuos. airan disedot sebanyak 0,0' ml, sehingga secara cepat dapat mengurangi tekanan di mata. ara ini jg dapat menghilangkan rasa nyeri dengan segera pada pasien

Ad. 4. B$da! La)$r 4.1. La)$r Irid$'t*i

erapi ini digunakan untuk mengurangi tekanan dangan mengeluarkan bagian iris untuk membangun kembali out/low aueus humor.

>ndikasi

>ridektomi diindikasikan untuk glaukoma sudut tertutup dengan blok pupil, iridektomi  juga diindikasikan untuk mencegah terjadinya blok pupil pada mata yang beresiko yang ditetapkan melalui e5aluasi gonioskopi. Faser iridektomi juga dilakukan pada serangan glaukoma akut dan pada mata kontra(lateral dengan potensial glaukoma akut.

(15)

*ontraindikasi

>ridektomi laser tidak dapat dilakukan pada mata dengan rubeosis iridis karena dapat terjadi perdarahan. 1esiko perdarahan juga meningkat pada pasien yang menggunakan anti(koagulan sistemik, seperti aspirin. Ialaupun laser iridektomi tidak membantu dalam kasus glaukoma sudut tertutup yang disebabkan oleh mekanisme  blok pupil, tetapi kadang(kadang laser iridektomi perlu dilakukan unutk mencegah

terjadinya blok pupil pada pasien dengan sudut bilik mata tertutup. +ertimbangan sebelum operasi

+ada glaukoma sudut tertutup akut sering mengalami kesulitan saat melakukan iridektomi laser karena kornea keruh, sudut bilik mata dangkal, pembengkakan iris. !ebelum dilakukan laser harus diberikan inisial gliserin topikal untuk memperbaiki edema kornea agar mudah untuk mempenetrasi kripta iris.

eknik 

+ada umumnya iridektomi menggunakan argon laser tetapi pada keadaan kongesti, edem dan in/lamasi akibat serangan akut, teknik ini sulit dilakukan. !etelah dilakukan identasi gonioskopi, kekuatan inisial diatur dalam 0,0#(0,& detik dan kekuatan '00( &000 mI. iasanya teknik yang digunakan adalah teknik pewarnaan iris. rgon laser dan ?d6 YG laser sama( sama dapat digunakan untuk iridektomi. ?amun,  pemakaian ?d6 YG laser lebih disukai. *arena lebih cepat, lebih mudah, dan energi yang dibutuhkan lebih sedikit daripada argon laser. Febih lanjut lagi, kee/ekti/an dari  ?d6 YG laser ini tidak berpengaruh pada keadaan iris dan lubang iridektomi yang

dihasilkan lebih jarang tertutup kembali daripada argon laser. +erawatan setelah operasi

+erdarahan dapat terjadi ditempat iridektomi. +ada perdarahan ringan dapat diatasi dengan terapi anti(koagulasi. ?amun pada pasien yang mengalami kelainan  pembekuan darah dapat diatasi dengan argon laser karena argon laser dapat membantu proses koagulasi pembuluh darah. +eningkatan tekanan intaokular dapat terjadi setelah operasi. pabila terjadi in/lamasi maka dapat disembuhkan dengan menggunakan kortikosteroid topikal.

*omplikasi

*omplikasi dari argon laser adalah sinekia posterior, katarak lokal, meningkatnya tekanan intraokular, iritis, lubang iridektomi lebih cepat tertutup kembali dan terbakarnya kornea dan retina. +ada umumnya komplikasi yang sering terjadi meliputi kerusakan lokal pada lensa dan kornea, ablasio retina, pendarahan, gangguan

(16)

Gaar 6: S$da%, $&a'('a% irid$'t*i &a)$r Gaar 3: S$t$&a! di&a'('a% irid$'t*i &a)$r 4.. La)$r irid*#&a)ti

3erupakan tindakan alternati/ jika tekanan intraokular gagal diturunkan secara intensi/ dengan terapi medika mentosa bila tekanan intraokularnya tetap sekitar 20 mmHg, 5isus jelek, kornea edema, dan pupil tetap dilatasi. +ada laser iridoplasti ini pengaturannya berbeda dengan pengaturan pada laser iridektomi. "i sini  pengaturannya dibuat sesuai untuk membakar iris agar otot s/ingter iris berkonraksi sehingga iris bergeser kemudian sudut pun terbuka. gar laser iridoplasti berhasil

maka titik tembakan harus besar, powernya rendah, dan waktunya lama.

Ad. 2. B$da! i%)i)i

>ridektomi insisi dilakukan pada pasien yang tidak berhasil dengan tindakan laser iridektomi seperti6

• +ada situasi iris tidak tidak dapat dilihat dengan jelas karena edema kornea, hal ini

sering terjadi pada pasien glaukoma akut berat yang berlangsung 2(8 minggu.

• !udut bilik mata depan dangkal, dengan kontak irido(korneal yang luas

• +asien yang tidak kooperati/ 

• idak tersedianya peralatan besar.5

2.1 Irid$'t*i B$da! I%)i)i

"ikerjakan pada kasus glaukoma sudut tertutup sebagai tindakan pencegahan. "ilakukan untuk mengangkat sebagian iris untuk memungkinkan aliran humor aueus dari kamera posterior ke kamera anterior. "iindikasikan pada penanganan glaukoma dengan penyumbatan pupil bila pembedahan laser tidak berhasil atau tidak tersedia. +upil dibuat semiosis mungkin dengan menggunakan miotik tetes atau asetilkolin intra kamera. *emudian dilakukan insisi mm pada korneosklera & mm dibelakang limbus. >nsisi dilakukan agar iris prolaps. ibir insisi bagian posterior ditekan sehingga iris peri/er hampir selalu prolaps lewat insisi dan kemudian dilakukan iridektomi. ibir insisi posterior ditekan lagi diikuti dengan reposisi  pinggir iridektomi. Fuka insisi kornea ditutup dengan satu jahitan atau lebih, dan  bilik mata depan dibentuk kembali. !etelah operasi selesai, /luoresen sering digunakan untuk menentukan ada tidaknya kebocoran pada bekas insisi. 9leh karena kebocoran dapat meningkatkan komplikasi seperti bilik mata depan dangkal.

(17)

You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.

(18)

.1 PROGNOSIS

+rognosa baik apabila glaukoma akut cepat terdeteksi dan mendapat terapi yang sesegera mungkin. !ering diagnose dibuat pada stadium lanjut, dimana lapang  pandang telah hilang secara progresi/, iris menjadi atro/i dan midriasis pupil telah

menetap. +enanganan episode akut yang terlambat akan menyebabkan sinekia sudut tertutup permanent dan bahkan menyebabkan kebutaan permanent dalam #( hari.

(19)

BAB III KESIMPULAN

&. Glaukoma adalah suatu penyakit dimana gambaran klinik yang lengkap ditandai oleh peninggian tekanan intraokular, penggaungan dan degenerasi papil sara/ optik serta dapat menimbulkan skotoma $ kehilangan lapangan pandang%.

#. Glaukoma sudut tertutup terjadi bila terdapat kenaikan mendadak dari tekanan intraokular, yang disebabkan penutupan sudut bilik mata depan yang mendadak oleh pangkal iris, sehingga menghalangi sama sekali keluarnya humor akueus melalui trabekula, menyababkan meningginya tekanan intraokular, sakit yang sangat di mata secara mendadak dan menurunnya ketajaman penglihaatan secara tiba(tiba, disertai tanda kongesti, maka disebut pula glaukoma akut kongesti/ atau glaukoma akut.

. Glaukoma akut hanya timbul pada orang(orang yang mempunyai sudut bilik mata yang sempit. 4adi hanya pada orang(orang dengan predisposisi anatomis.

2. +emeriksaan glaukoma akut yaitu 6 pemeriksaan slit(lamp, pemeriksaan tekanan  bola mata $ tonometri !chiot@, tonometri aplanasi, tonometri digital %, gonioskopi,

/unduskopi, pemeriksaan lapang pandang, dan tes pro5okasi.

'. +enatalaksanaan glaukoma sudut tertutup terdiri dari mengurangi tekanan intra okular, menekan in/lamasi, dan pemulihan sudut yang tertutup.

<. Faser >ridiotomy +eri/er $F+>% dilakukan #2(28 jam setelah tekanan intra ocular terkontrol, yang dipertimbangkan sebagai terapi de/initi5e untuk glaukoma sudut( tertutup. "isaat F+> merupakan terapi de/initi5e terbaru, ada beberapa pendapat  bahwa rgon Faser +eripheral >ridoiplasty $F+>% dan nterior hamber +aracentesis $+% dapat digunakan dalam manajemen glaukoma sudut(tertutup. =. Glaukoma dapat dirawat dengan obat tetes mata, tablet, operasi laser atau operasi

mata. 3enurunkan tekanan pada mata dapat mencegah kerusakan penglihatan lebih lanjut. 9leh karena itu semakin dini deteksi glaukoma maka akan semakin  besar tingkat kesuksesan pencegahan kerusakan mata.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

&. >lyas, !idartha, dkk. Glaukoma. dalam6 >lmu +enyakit 3ata, edisi , 4akarta,alai +enerbit ;*C>, #00#, hal #&#(#&=.

#. -aughan, ".G. sbury, . 1iodan(J5a, +. Glaukoma. dalam 6 9/talmologi Cmum, ed. !uyono 4oko, edisi &2, 4akarta, Iidya 3edika, #000, hal 6 ##0(##

. nonim. Glaukoma. "iunduh dari

http677www.oocities.com7in/okeben7glaukoma.htm. "iakses ;ebruari #00=. 2. Iijaya, ?ana. Glaukoma. dalam 6 >lmu +enyakit 3ata, ed. Iijaya ?ana, cet.<,

4akarta, badi egal, &::, hal 6 #&:(##.

'. merican cademy o/ 9phtalmology6 cute +rimary ngle losure Glaucoma in asic and linical !cience ourse, section &0, #00'(#00<, page &##(&#<.

<. 9Kbrien, hock, 9pere. n 95er5iew o/ Glaucoma 3anagement /or +harmacists. http677www.uspharmacist.com7continuingLeducation7ce5iewtest7lessonid7&0<<:87. Cpdated pril #0&0.

=. ?oecker, 1. 4. Glaucoma, ngle losure, cute. 5ailable at

http677emedicine.medscape.com7article7&#0<:'<(diagnosis.Cpdated 4anuary #0&&. 8. >ndra. Glaukoma. 5ailable at

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarakan dari pertimbangan efektifitas maka jarak spasi pada kelompok tiang diambil 1,5D - 3,5D , diambil =.. ( Buku

Agar perencanaan geometrik jalan berdasarkan data topografi metode Real Time Kinematik pada ruas Jalan Nasional 034 Mangun jaya – Batas Kabupaten Musi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luasan wilayah yang tergenang akibat pengaruh pasang surut dan tinggi perencanaan reklamasi pada bulan Desember 2013

Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman matematis siswa pada lapisan property noticing dengan materi logaritma ditinjau dari

(1) Menjalankan segala ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Kerja Nasional, Musyawarah

Ketika hantaman itu memburaikan tanah dan batuan di permukaan Bumi, mereka terlontarkan dan sempat mengalami pelelehan akibat suhu yang sangat tinggi untuk kemudian membeku

Dokter Spesialis Patologi Klinik adalah suatu profesi keahlian di bidang patologi klinik yang berwenang mengendalikan proses layanan laboratorium klinik mulai dari sisi

Dari 2.661.327 orang yang bekerja pada Februari 2014, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 41,84 persen diikuti berusaha sendiri sebesar 20,90