• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekayasa Pondasi(4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rekayasa Pondasi(4)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Rekayasa Pondasi Diketahui : L = m B = m h = m x1= m x2= m R1= ton R2= ton H = ton q =

Mutu beton : K 225 ; Tiang K 300

DATA TANAH

2.00 2.50 0.50 10.00

IV.Pondasi Tiang Pancang

2.00 5.00 2.00 3.00 2.50 0 x1 x2 R2 R1 H Elev.  0,00 B D h

(2)

Elev. 0,00 D1= g1 = t/m3 f1 = c1 = t/m3 N = Elev. D2= g2 = t/m3 f2 = c2 = t/m3 N = Elev. D3= g3 = t/m3 f3 = c3 = t/m3 N = Elev. D4= g4 = t/m3 f4 = c4 = t/m3 N = Elev. 32.00 0.00 24.00 Penyelesaian 2.50 Kedalaman ( m ) (1) 4.00 8.00 25.00 Klasifikasi Tanah Hasil Test Tanah Sandy Clay 1.50 (2) (3) 2.00 Silty Clay 1.60 2.00 Fine Sand 1.80 28.00 3.00 3.00 12.00 Sandy Slit 1.70 + Gravel 29.00 1.00 18.00 0 0 0 0

(3)

Rekayasa Pondasi

1. Perencanaan beban bangunan atas

Direncanakan ;Tinggi bangunan atas (h0) =

Lebar bangunan atas (x0) =

Tinggi bangunan pada daerah yang miring (a) =

Tabel gaya yang bekerja pada dasar topi tiang pancang ( diambil gb = 2,5 t/m3 )

No.

1. Berat bangunan atas 2. Gaya luar vertikal (R1)

3. Gaya luar vertikal (R2)

4. Gaya luar horisontal

S

Keterangan :

V0 = ton M0= tm (berlawanan jarum jam)

H0 = ton

2. Perhitungan daya dukung tanah

Direncanakan digunakan tiang pancang lingkaran dengan diameter (D) = -1.25 -1.50 -0.00 3.00 2.50 6.25 0.00

Jenis Beban Jarak V H

-6.00 43.75 3.00 m 6.00 m 1.00 m Mx 2.50 -48.25 2.00 -0.50 3.00 48.25 1.25 0.50 0.50 0.25 m x1 x2 R2 R1 H Elev.  0,00 D h B t a V0 H0 M0 h0 x0

(4)

Daya dukung terzaghi

qult = 1,3 . C . Nc + g . Df . Nq + 0.3 . g . B . Ng

Dimana :

C = Kohesi ( t/m2 )

Df = Kedalaman tiang yang tertanam

g = Berat isi tanah ( ton/m3 )

B = Sisi / diameter tiang pancang ( m )

Nc, Nq, Ng = Faktor daya dukung yang tergantung sudut gesek dalam tanah

Literatur : Analisa dan Disain Pondasi (jilid 1), Joseph E. Bowles, hal 153 Tabel daya dukung tanah

No. 1. 2. 3. 4.

- Direncanakan mutu beton K300 (f'Ck) = kg/cm2

- Besarnya tegangan ijin (f'C) = 0,33 . f'Ck = kg/cm2= t/m2

3. Perhitungan daya dukung tiang pancang a. Terhadap kekuatan bahan tiang

Qtiang = f'C . A = ton

b. Terhadap daya dukung tanah - Akibat tekanan ujung tiang

RP = A . qd = ton ( qd = daya dukung pada ujung tiang )

- Akibat gaya gesek pada tiang (friction file) Rf = u . SLi . fi 12.72 8.21 C Df g f Nc Ng qult ( t/m2 ) 179.32 Ng 4.00 2.50 1.50 25.00 31.61 17.808 13.71 181.92 3.00 2.00 1.60 28.00 148.49 0.00 2.00 1.80 32.00 1.00 3.00 1.70 29.00 25.13 300.00 99.00 34.24 19.981 16.27 28.517 48.60 5.22 990.00 44.04 27.33 106.35

Sehingga; luas tiang pancang ( A ) =

.

D

2

0.05 m2

4

1

(5)

Rekayasa Pondasi

u = Panjang keliling tiang ( .d ) u = .d =

Li = Tebal lapisan tanah dengan memperhitungkan geseran dinding tiang fi = Besarnya gaya geser maksimum dari lapisan tanah

fi = 0,5.N ( Mekanika tanah dan teknik pondasi; tabel 6.7; hal. 102 )

Untuk lapisan Sandy Clay ; N = 8 f1 =

Untuk lapisan Silty Clay ; N = 12 f2 =

Untuk lapisan Sandy Slit ; N = 18 f3 =

Untuk lapisan Find Sand ; N = 24 f4 =

SLi. fi = L1.f1 + L2.f2 + L3.f3 + L4.f4 = Rf = ton

- Daya dukung ijin tiang pancang

,Sf = 3 ; Untuk tiang dengan daya dukung terpusat

( Mek. tanah dan teknik pondasi;tabel 6.5;hal. 100 )

Ra = ton

4. Perhitungan jumlah tiang dan susunan tiang Perkiraan jumlah tiang pancang rencana (n) :

Berdasarakan dari pertimbangan efektifitas maka jarak spasi pada kelompok tiang diambil 1,5D - 3,5D , diambil =

( Buku butsi, hal. 175 )

Kontrol, beban maksimum pada ujung tiang

n = Jumlah tiang n = 3.0

ny = Jumlah tiang perbaris ny = 3.0

x = Jarak tiang terjauh dari sumbu y x = 1.5 = 9.00 12.00 73.00 57.33 20.85 0.79 m 4.00 6.00 48.25 20.85 = 2.31 1.50 m (Diambil n = 3 tiang) f f p a

S

)

R

R

(

R

a 0

R

V

n

2 y 0 0 max x . n x . M n V P S   B L s s l l y

(6)

ton

Pmax Ra  (OK!!!)

5. Perencanaan pile cap

s = l = B = L =

Kontrol kemantapan pile cap terhadap pusat sumbu ; diamana; e = Eksentrisitas

B = Lebar plat dasar M0

V0

Kontrol stabilitas daya dukung pile cap ;

( qd = stabilitas daya dukung tanah terzaghi yang terbesar )

 (OK!!!)

Direncanakan dalamnya penanaman tiang pancang =

6. Perhitungan perlawanan tiang pancang terhadap gaya horisontal

Daya dukung horisontal tiang pancang untuk tiang menonjol diatas tanah : Pmax = 16.36 16.36 20.85 2.00 m 1.50 m 1.00 m 5.00 m 0.83 (OK!!!) = 19.30 e = = 0.03  t/m2 19.30 60.64 qult= 181.92 3.00 t/m2 60.64 11.00 m

( modul tugas rekayasa pondasi, hal. 29 ) B L s s l l

6

B

e

         B e . 6 1 B V ijin f d ijin S q   h . 1 . EI 4 H 4 a  

(7)

Rekayasa Pondasi

h = Tinggi tiang pancang yang menonjol keatas tanah

D = Diameter tiang

K = Koefisien reaksi lapisan tanah dibawah permukaan dalam arah vertikal

K = Ko . y1/2 K0 = 0,2 . E0 . D-3/4 ( koefisien reaksi tanah horisontal )

E0 = 28 . N N = Besarnya SPT didekat permukaan, diambil 24

( Nilai SPT Untuk tanah yang agak padat. " butsi, hal. 133" ) E0 =

K0 = kg/cm3 K = kg/cm3 ( untuk y = 1 cm )

E = Modulus elastis bahan ( kg/cm2 )

 = /cm

Untuk 3 tiang diperoleh Ht = 3 . Ha = ton

Kontrol, gaya horisontal

H  Ht  (OK!!!)

7. perhitungan besarnya pergeseran pada kepala tiang

Syarat ; Dd ( d = besarnya pergeseran, diambil : 1 cm )

.  (OK!!!)

8. Perhitungan besarnya tegangan yang terjadi akibat gaya horisontal Momen lentur pada kepala tiang (M0) =

Ha = 0.29 ton 0.88 0.50 0.88 Ha = 300.53 1.02 = 293.84 kg 0.01138766 cm4 = 233000.00 kg/cm2 I = Inersia tiang = 19174.76 12.02 672.00 12.02 0.07 = = 0.0063 0.0063 1.00 cm

 = Faktor kekakuan relatif

7317.86 kgcm = 500.00 h . 1 . EI 4 H 4 a   4

EI

.

4

D

.

K

4

d

.

.

64

1

I

2 3 c x10 )kg/cm 3 ' f 200 ( E  Pmax H M 3

.

EI

4

.

n

H

D

.

n

.

2

H

M

0 0

(8)

zx = momen tahanan zx = = cm3

As = Luas penampang tiang =

kg/cm2

Syarat ; ijin f'C

 (OK!!!)

9. Perhitungan gaya pada masing-masing tiang dengan "Metode Displacement"

Diketahui : L = D = A =

 = =

I = cm4 = m4

E = kg/cm2= ton/m2

a. Perhitungan konstanta pegas dalam arah axial

dimana; a = 0,041 . (L/D) - 0,27 ( untuk beton bertulang/pratekan )

a = Mek. tanah dan teknik pondasi, hal. 109

b. Perhitungan konstanta pegas dalam arah sumbu orthogonal tiang Koefisien pegas tiang dalam arah sumbu orthogonal dengan h  0

( Mek. tanah dan teknik pondasi, Ir Suyono, tabel 6.9, hal. 104 )

K3= t/rad

c. Perhitungan koefisien perpindahan titik pusat

0.05 m ijin = 33.60 1533.98 = 1.534 t/m 15949.92 33.60 99.00 164.08 t/m 0.05 m 233000.00 2330000.00 1.13876630 /m 0.0114 /cm 19174.76 0.0002 Kv = 175449.11 11.00 = 11.00 m 0.25 m = 2.88 K2 = 236.13 t/rad 236.13 = 595.89 tm/rad s max x 0 ijin A P z . n M   2 3

D

32

2

a

.

L

E

.

A

K

v

0 0 0

2

)

h

.

1

(

.

EI

.

12

K

1 3

2

.

K

K

2

1

    h 1

2

)

h

1

(

5

,

0

)

h

1

(

.

h

.

1

.

EI

.

4

K

3 3 4

(9)

Rekayasa Pondasi

q1 = q2 = q3 =

Axx = S ( K1 cos2qi + Kv sin2qi ) = t/m

Axy = Ayx = S ( Kv - K1 ) sin qi cos qi = t/m

Axa = Aax = S { (Kv - K1) xi sin qi cos qi - K2 cos qi } = t/m

Ayy = S ( Kv cos2qi + K1 sin2qi ) = t/m

Aya = Aay = S {(Kv cos2qi + K1 sin2q1) xi + K2 sin q1 } = t/m

Aaa = S {( Kv cos2qi + K1 sin2qi ) xi2 + ( K2 + K3 ) xi sin qi + K4 = t/m

d. Pemasukan koefisien kedalam persamaan keseimbangan

Axx . dx + Axy . dy + Axa . a = H0 ( Literatur : Mekanika tanah dan teknik

Ayx . dx + Ayy . dy + Aya . a = V0 pondasi, Ir Suyono, hal. 111 )

Aax . dx + Aay . dy + Aaa . a = M0

Sehingga diperoleh persamaan keseimbangan sebagai berikut :

dx + dy + a =

dx + dy + a =

dx + dy + a =

Persamaan diatas diselesaikan dengan cara matriks [A] . [x] = [P]

dx x dy = a dx dy = x a dx = m dy = m a = rad

e. Pergeseran pada setiap kepala tiang - Menurut sumbu orthogonal

dxi = dx cos qi - ( dy + a xi ) sin qi dx1 = m 0.00 -8799.82 46897.76 1444.25 10.00 0.00 -10.00 0.00 46897.76 0.00 48.25 0.00 71174.27 1444.25 0.00 -8799.82 0.50 46897.76 0.00 -8799.82 0.00 71174.27 1.25 -8799.82 0.00 71174.27 0.50 48.25 1.25 1444.25 0.00 -8799.82 0.00 0.50 48.25 1.25 0.00280690 0.00000000 0.00034704 0.00000000 0.00002132 0.00000000 0.00024472 0.00169443 0.00034704 0.00183725 0.00000000 0.00005696 0.00102883 0 0 0

(10)

dx2 = m

dx3 = m

- Menurut sumbu axial

dyi = dx sin qi + ( dy + a xi ) cos qi

dy1 = m

dy2 = m

dy3 = m

f. Perhitungan gaya axial untuk setiap tiang PNi = Kv . dyi

PN1= ton  Ra = ton (OK!!!)

PN2= ton  Ra = ton (OK!!!)

PN3= ton  Ra = ton (OK!!!)

g. Perhitungan gaya dalam arah sumbu orthogonal untuk setiap tiang PHi = K1 . dxi - K2 . a

PH1= ton  Ha = ton (OK!!!)

PH2= ton  Ha = ton (OK!!!)

PH3= ton  Ha = ton (OK!!!)

h. Perhitungan momen pada kepala tiang Mti = -K3 . dxi + K4 . a Mt1= tm Mt2= tm Mt3= tm i. Kontrol perhitungan - S H = H0

PH1 cos q1 + PH2 + PH3 cos q3 + PN1 sin q1 + PN3 sin q3 = H0

=

= (OK!!!)

- S V = V0

PN1 cos q1 + PN2 + PN3 cos q3 - PH1 sin q1 - PH3 sin q3 = V0

= -0.34 20.85 20.85 20.85 0.22 15.48 16.41 16.84 0.24 0.28 -0.29 0.00105567 0.00183725 0.00205174 0.00097074 0.00102883 0.29 0.29 0.29 -0.25 -2.92 0.50 0.50 0.50 0.22 0.24 0.27 2.69 -0.05 48.25 15.25 16.41 16.58 0.04 + + + + + + - -

(11)

Rekayasa Pondasi

= (OK!!!)

- S M = M0

PNi cos q1 . x1 + PN3 cos q3 . x3 - PH1 sin q1 . x1 - PH3 sin q3 . X3

+ Mt1 + Mt2 + Mt3 = M0 = (OK!!!) 48.25 48.25 -0.34 1.25 1.25 1.25 -0.25 -0.29 -22.87 24.87 -0.06 -0.07 + + - - + + - - + + + =

Gambar

Tabel gaya yang bekerja pada dasar topi tiang pancang ( diambil g b  = 2,5 t/m 3  )

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun suatu aplikasi Sistem Informasi Pembayaran Biaya Perawatan Rumah Sakit yang dapat membantu proses penyelesain tagihan,

Jadi berdasarkan rekapitulasi tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelanggan GarudaMiles sangat setuju dengan pernyataan yang ada pada kuesioner yang

Jadi kembali kepada pokok pembahasan, berdasarkan pasa; 98 ayan (1) KUHAP, maka kepada pihak yang menjadi korban suatu tindak pidana, diberikan kemungkinan untuk dalam waktu yang

Angka kejadian gangguan tidur pada responden menunjukkan angka yang lebih kecil dibandingkan penelitian lain tentang kesulitan tidur pada mahasiswa kedokteran tetapi masih

Namun pada perhitungan kuantitatif ini diperhitungkan bagaimana pengaruh terhadap segi ekonomi apabila terjadi suatu kegagalan pada sebuah pipeline, yang mana pada

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa oleh karena itu dilakukan dengan tujuan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Oleh itu, dalam konteks kajian pembangunan modul pedagogi kelas berbalik berasaskan pembelajaran reflektif untuk politeknik premier ini menggunakan pendekatan kajian reka bentuk dan

Simpulan dari hasil analisis penelitian yang dilakukan terhadap data tentang pengaruh profitabilitas, likuiditas, struktur aktiva dan kebijakan dividen terhadap struktur modal