• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Observasi lapangan tentang manajemen kesehatan di Puskesmas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Observasi lapangan tentang manajemen kesehatan di Puskesmas"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang

Ma

Mananajejememen n pupuskskesesmamas s memerurupapakakan n hahal l yayang ng sasangngat at pepentntining g ununtutuk k  diperhatikan. , manejemen adalah organ multi tujuan yang mengelola bisnis dan diperhatikan. , manejemen adalah organ multi tujuan yang mengelola bisnis dan men

mengelgelola ola pekepekerjrja a dan dan bekebekerjrja a (( Peter  Peter DrukeDruke).).  Manejemen Manejemen ialialah ah proproses ses untuntuk uk  mencapai tujuan melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik  mencapai tujuan melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik  si organisasi. Kata manejemen berasal dari kata bahasa inggris “MANAJEMEN” si organisasi. Kata manejemen berasal dari kata bahasa inggris “MANAJEMEN” yaitu melaksanakan.

yaitu melaksanakan. Un

Untutuk k sesemumua a pelpelayayanaanan n yayang ng berbersisifafat t mumutltlakak, , nenegargara a dadan n apapararatatururnyanya  berkewajiban

 berkewajiban untuk untuk menyediakan menyediakan layanan layanan yang yang bermutu bermutu dan dan mudah mudah didapatkandidapatkan setiap saat dengan manajemen yang baik. Salah satu wujud nyata penyediaan setiap saat dengan manajemen yang baik. Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesma

adanya Puskesmas s adalaadalah h menyedimenyediakan layanan akan layanan kesehatkesehatan an yang yang bermubermutu tu namunnamun dengan biaya

dengan biaya yang relatif terjangkyang relatif terjangkau au untuk masyarakauntuk masyarakat, t, terutterutama ama masyarmasyarakatakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.

dengan kelas ekonomi menengah ke bawah. Da

Dalalam m mamakalkalah ah inini, i, kakami mi akakan an memembmbahahas as memengngenaenai i “P“Pelelayaayananan n dadann Man

Manajeajemen Puskmen Puskesmesmas” as” karkarena Puskena Puskesmesmas sebagas sebagai bentai bentuk nyata daluk nyata dalamam mem

memberberikan ikan pelpelayaayanan nan pubpublik lik kepakepada da masmasyaryarakaakat, t, khuskhususnusnya ya daldalam am bidbidangang keseha

kesehatan dan tan dan karena Puskesmkarena Puskesmas as merupmerupakan ujung akan ujung tombak pelayanan kesehatatombak pelayanan kesehatann masyarakat.

masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.

1. BagaiBagaimana fungsi dan manajmana fungsi dan manajemen adminiemen administrasstrasi Puskesmai Puskesmas Wenang?s Wenang? 2.

2. ApApa a sasaja ja mamasasalalah-mh-masasalalah ah yayang ng teterjrjadadi i dadalalam m pepelalaksksanaanaan an mamananajejememenn Puskesmas Wenang ?

Puskesmas Wenang ? 3.

3. ApApa a fafaktktoror-f-fakaktotor r pepenynyebebab ab teterjrjadadininya ya mamasasalalah-h-mamasasalalah h mamananajejememenn administrasi di lingkup Puskesmas Wenang ?

administrasi di lingkup Puskesmas Wenang ? 4.

4. BagaimBagaimana solusi mengatasi masalana solusi mengatasi masalah-masah-masalah manajemen adminialah manajemen administrastrasi yangsi yang muncul di lingkup Puskesmas Wenang ?

muncul di lingkup Puskesmas Wenang ?

1.3 Tujuan

1.3 Tujuan

1.

1. MengetMengetahui fungsi manaahui fungsi manajemen adminjemen administristrasi Puskesmasi Puskesmas Wenangas Wenang 2.

2. MeMengingidedentntififikikasasi i mamasasalalah-h-mamasasalalah h yayang ng teterjrjadadi i daldalam am pepenynyelelenenggaggararaanan manajemen administrasi di lingkup Puskesmas.

(2)
(3)

3.

3. MencarMencari dan i dan menemumenemukan faktor-fkan faktor-faktor penyebaaktor penyebab b terjterjadinya masalaadinya masalah-masah-masalahlah manajemen administrasi di lingkup Puskesmas.

manajemen administrasi di lingkup Puskesmas. 4.

4. MengetMengetahui solahui solusi menusi mengatasi mgatasi masalaasalah-masah-masalah manajlah manajemen admiemen administrnistrasi asi yangyang muncul di lingkup Puskesmas.

muncul di lingkup Puskesmas.

1.4

1.4 Manf

Manfaat

aat

Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini, diharapkan dapat Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi dan memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi dan fungsi Puskesmas, serta mengetahui manajemen administrasi yang dilakukan oleh fungsi Puskesmas, serta mengetahui manajemen administrasi yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi Puskesmas. Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam manajemen kesehatan Puskesmas dan

dalam manajemen kesehatan Puskesmas dan mencarmencari i sertserta a menemumenemukan kan faktofaktor- r-fakto

faktor r penyebapenyebab b terjterjadinya masalah-maadinya masalah-masalah di salah di lingklingkup up PuskesPuskesmas, mas, sekalsekaligusigus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-m

dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masalaasalah h yang yang muncul di muncul di lingklingkupup Puskesmas.

Puskesmas.

1.5 Waktu dan Lokasi

1.5 Waktu dan Lokasi

Obs

Observervasi lapangasi lapangan an yanyang g kamkami i laklakukaukan n dildilaksaksanakanakan an mulmulai ai tantanggaggal l 16 16 – – 1818 September 2013 bertempat di Puskesmas Wenang Kecamatan Wenang Kelurahan September 2013 bertempat di Puskesmas Wenang Kecamatan Wenang Kelurahan Teling Bawah.

Teling Bawah.

1.6

1.6 Meto

Metode

de

1.

1. StStududi Pi Pususttakakaa 2.

2. ObObseservrvasasi/i/pepengangamamatatann 3

3.. IInntteerrnneett

1.7 Sistematika Penulisan

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar Latar BelakBelakangang 1.2

1.2 RumusaRumusan Mn Masalaasalahh 1.

1.33 TuTujujuanan 1.4

1.4 ManManfaafaatt 1.5

1.5 Waktu Waktu dan Ldan Lokasiokasi 1.

1.66 MeMetotodede 1.7

1.7 SisteSistematimatika Penuliska Penulisanan BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian dan fungsi Puskesmas secara u 2.1 Pengertian dan fungsi Puskesmas secara umummum 2.2 Pengertian dan fungsi Manajemen

2.2 Pengertian dan fungsi Manajemen BAB III ISI

(4)

3.1 Fungsi dan Manajemen Puskesmas Wenang 3.1 Fungsi dan Manajemen Puskesmas Wenang 3.2 Tinjauan Puskesmas Wenang

3.2 Tinjauan Puskesmas Wenang

3.3 Masalah-Masalah yang Muncul di dalam manajemen administrasi Puskesmas 3.3 Masalah-Masalah yang Muncul di dalam manajemen administrasi Puskesmas Wenang

Wenang 3.4

3.4 FaktFaktor-or-FaktFaktor or PenPenghamghambat bat daldalam am manmanajeajemen men admadminiinistrstrasi asi PusPuskeskesmasmas Wenang

Wenang 3.5

3.5 SolusSolusi i MengatMengatasi asi MasalMasalah ah dalam penyelenggardalam penyelenggaraan aan manajmanajemen emen adminadministristrasiasi yang Muncul di Puskesmas Wenang

yang Muncul di Puskesmas Wenang BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran 4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Definisi dan Fungsi Puskesmas

a. Definisi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008)

“Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan  yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat   pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan  pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu

wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan”.

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling dekat ditengah-tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan unit pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri). Fungsi Puskesmas adalah mengembangkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan misinya. Pelayanan kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service yang meliputi aspek promotive, preventif, curative, dan rehabilitatif. Prioritas yang harus dikembangkan oleh Puskesmas harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar (basic health care services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan  pencegahan ( public health service).

Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka Puskesmas dituntut untuk  mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan. Tetapi pembiayaannya tetap didukung oleh pemerintah. Sebagai organisasi  pelayanan mandiri, kewenangan yang dimiliki Puskesmas juga meliputi : kewenangan merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayahnya, kewenangan menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau private goods serta kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas. Jumlah kegiatan pokok Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan sumber daya yang dimiliki, namun Puskesmas tetap melaksanakan kegiatan pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional.

Jadi, yang harus diketahui adalah bahwa peran Puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif, tidak  sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit.

(6)

Puskesmas Kelurahan LEVEL PELAYANAN KESEHATAN

b. Fungsi Puskesmas (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008)

1. Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.

2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan cara: a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan

dalam rangka menolong dirinya sendiri.

 b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.

c. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan  bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.

d. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.

e. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program

c. Program Pokok Puskesmas

Kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan sesuai kemampuan tenaga maupun fasilitasnya, karenanya kegiatan pokok di setiap Puskesmas dapat  berbeda-beda. Namun demikian kegiatan pokok Puskesmas yang lazim dan

seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Kesejahteraan ibu dan Anak ( KIA )

2. Keluarga Berencana 3. Usaha Peningkatan Gizi 4. Kesehatan Lingkungan

5. Pemberantasan Penyakit Menular 

6. Upaya Pengobatan termasuk Pelayanan Darurat Kecelakaan RS Provinsi

RS Kabupaten

Posyandu Puskesmas Kecamatan

(7)

7. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 8. Usaha Kesehatan Sekolah

9. Kesehatan Olah Raga

10. Perawatan Kesehatan Masyarakat 11. Usaha Kesehatan Kerja

12. Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut 13. Usaha Kesehatan Jiwa

14. Kesehatan Mata

15. Laboratorium ( diupayakan tidak lagi sederhana ) 16. Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Kesehatan 17. Kesehatan Usia Lanjut

18. Pembinaan Pengobatan Tradisional

Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil. Karenanya, kegiatan pokok Puskesmas ditujukan untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya. Setiap kegiatan pokok Puskesmas dilaksanakan dengan pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Disamping penyelenggaraan usaha-usaha kegiatan pokok  Puskesmas seperti tersebut di atas, Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat (contoh: Pekan Imunisasi Nasional). Dalam hal demikian, baik petunjuk   pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah Pusat  bersama Pemerintah Daerah. Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi, misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain.

d. Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004

1. Azas pertanggungjawaban wilayah

a.Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya.

 b. Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung

c.Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa, puskesmas keliling

(8)

2. Azas pemberdayaan masyarakat

a. Puskesmas harusmemberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas  b. Potensi masyarakat perlu dihimpun

3. Azas keterpaduan

Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu

Keterpaduan lintas program

• UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kespro, Remaja, Kesehatan Jiwa

Keterpaduan lintassektoral

• Upaya Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha, koperasi, PKK 

• Upaya Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kades, pertanian, pendidikan, agama

4. Azas rujukan

 Rujukan medis/upaya kesehatan perorangan • rujukan kasus

•  bahan pemeriksaan • ilmu pengetahuan

 Rujukan upaya kesehatan masyarakat • rujukan sarana dan logistik 

• rujukan tenaga • rujukan operasional

2.2 Pengertian dan Fungsi Manajemen

 Manajemen ialah proses untuk mencapai tujuan melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik si organisasi. Kata manejemen berasal dari kata bahasa inggris “MANAJEMEN” yaitu melaksanakan. Menurut Peter  Druker, manejemen adalah organ multi tujuan yang mengelola bisnis dan mengelola pekerja dan bekerja.

Menurut Theo Kheiman, manajemen mempunyai 3 arti yg berbeda: a. manajemen sebagai suatu noun mengacu pada kelompok menajemen.  b. manejemen sebagai suatu  proses mengacu pada fungsi manejemen yaitu

(9)

 perencanaan pengorganisasian, mengarahkan, pengendalian. c. manajemen sebagai suatu disiplin ilmu, mengacu pada jurusan manejemen.

Manajemen atau administrasi kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.

Fungsi manajemen

1.  Perencanaan : yaitu bagaimana tugas harus dilaksanakan.

2.  Pengorganisasian: yaitu untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana.

3.  Pengaruh: yaitu motivasi kepemimpinan atau arah.

4.  Pegendalian: merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manager.

(10)

BAB III

ISI

3.1Fungsi dan Manajemen Puskesmas

1.Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan

Puskesmas selalu berupaya menyelenggarakan dan memantau  penyelenggarakan pembangunan lintas sector termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya,sehingga berwawasan serta mendukung  pembangunan kesehatan. Di samping itu, Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari peyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.khususnya untuk pembangunan kesehatan dan pencegahan  penyakit dan pemulihan kesehatan.

2. Pusat pemberdayaan Masyarakat

Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan, pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggerakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.

3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata pertama

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh ,terpadu dan keseimbangan .pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi:

• Pelayanan Kesehatan Perorangan

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (Private Goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan  pencegahan penyakit.Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk   puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.

(11)

• Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan Kesehatan Masyarakat adalah Pelayanan yang bersifat umum atau Public Goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan dan pemulihan kesehatan.pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan,memberantas penyakit,kesehatan lingkungan,perbikan gizi,peningkatan kesehatan keluarga,keluarga berancana,kesehatan jiwa serta berbagai program kesehartan masyarakat lainnya.

3.1.1 Organisasi Puskesmas

1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Puskesmas tergantung dai beban tugas masing-masing  puskesmas. Penyusunan Struktur Organisasi Puskesmas di satu Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan penetapannya di lakukan dengan peraturan daerah.

Sebagai acuan data di pergunakan Struktur Organisasi Puskesmas sebagai  berikut :

a. Kepala Puskesmas :

- Sebagai pemimpin (manager)

- Sebagai tenaga ahli

- Mengkoreksi program

 b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan :

- Data dan Informasi

- Perencanaan dan Penilaian

- Keuangan

- Umum dan kepegawaian

c. Unit Pelaksana Teknis Funsional Puskesmas :

- Upaya kesehatn perorangan ( UKP )

- Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM

(12)

- Unit Puskesmas Pembantu

- Unit Puskesmas Keliling

- Unit Bidan Di desa / komunitas

2. Kriteria Personalia

Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit puskesmas. Khusus untuk  Kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di  bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup Kesehatan

Masyarakat.

3. Eselon Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas penanggung jawab penbangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat Kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas adalah Jabatan Struktur Eselon. Dalam Keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan IV, ditunjuk   pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang

sarjana di bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan  pejabat tetap.

3.1.2 Tugas dokter puskesmas

o Penyedia Pelayanan Kesehatan & Perawatan (Care provider) o Pengambil Keputusan (Decision-maker)

o Komunikator yang baik (Communicator)

o Pemimpin Masyarakat (Community leader)

o Pengelola Manajemen ( Manager )

Sebagai bagian dari keluarga, sebagai pelaksana pelayanan kedokteran komprehensif, terpadu, berkesinambungan, pada pelayanan dokter tingkat  pertama; sebagai pelapis menuju ke pelayanan kedokteran tingkat kedua. Untuk   bagian yang pertama terlihat peranan dokter pada tingkat dasar yakni berusaha

(13)

memastikan bahwa pasiennya sudah mendapatkan perlakuan sesuai dengan urutan akuratif,preventif,dan rehabilitatif. Dan tentu memastiakn bahwa pelayanan ataupun perlakuan yang sudah diberikan merupakan pelayanan berkualitas tinggi.

•  Decision Maker 

Sebagai penentu pada setiap tindakan kedokteran, dengan memperhatikan semua kondisi yang ikut mempengaruhinya. Setelah memperhatikan kondisi  pasiennya seorang dokter berperan sebagai pengambil keputusan dengan memperhatikan setiap diagnosa yang sudah didapatkan. Dari setiap kemungkinan yang sudah ada seorang dokter harus mampu menentukan pihan yang harus diambil sebagai tindakan selanjutnya.

• Communicator 

Sebagai pendidik, penyuluh, teman, mediator dan sebagai penasehat keluarga dalam banyak hal dan masalah: gizi, narkoba, keluarga berencana, seks, HIV, AIDS, sters, kebersihan, pola hidup sehat, olah raga, olah jiwa, kesehatan lingkungan. Peran yang selanjutnya ini seorang dokter dituntut untuk memilki pengetahuan yang luas. Tidak hanya menyangkut masalah-masalah lain yang menyangkut kehidupan sosial yang berada disekita dokter  itu sendiri. Terkait dengan berbagai gaya kehidupan yang timbul di masyarakat seperti diet yang seimbang,kepastian keselamatan dalam  bekerja,penghargaan terhadap lingkungan serta hal-hal lain yang menyangkut dengan dunia kesehatan. Harus disadari bahwa kebanyakan bagian dari masyarakat sudah mulai menyingkirkan resiko-resiko yang hadir jika menyepelekan kesehatan karena tingkah laku mereka sendiri,disinilah peran dokter itu nsendiri untuk mensosialisasikannnya dan disitulah terlihat poeran dokter sebagai seorang communicator .

• Community Leader 

Membantu mengambil keputusan dalan ikhwal kemasyarakatan, utamanya kesehatan dan kedokteran keluarga, sebagai pemantau, penelaah ikhwal kesehatan dan kedokteran keluarga. Dokter mengambil peranan penting dalam  pengambilan keputusan bukan hanya menyangkut masalah-masalah kesehatan tetapi juga menyangkut masalah sosial kemasyarakatan lainnya. Masih sering kita temukan kenyataan di daerah-daerah bahwa posisi seorang dokter  mendapatkan penghargaan yang sangat tinggi dimata masyarakat. Banyak 

(14)

 bagian dari masyarakat mengkonsultasikan berbagai masalah di dalamnya kepada seorang dokter walaupun permasalahan tersebut tidak ada sama sekali kaitannya dengan dunia kesehatan. Hal ini membuktikan bahwa posisi seorang dokter masih dipercaya sebagai sebuah posisi yang sakral dalam sebuah lingkungan masyarakat.

•  Manager 

Ia berkemampuan untuk berkolaborasi dalam kemitraan, dalam ikhwal  penanganan kesehatan dan kedokteran keluarga. Untuk mengkolaborasikan kemampuan dokter-dokter sebelumnya dibutuhkan kemampuan managerial skill. Hal ini diperluakn untuk mengkondisikannya ke arah yang lebih baik. Kemampuan managerial ini juga dapat menggabungkan metode lama dan metode baru sehingga dapat bersinkronisasi.sehingga untuk penyelesaian masalah-masalah ntertentu dapat lebih maksimal.

3.2

Tinjauan Puskesmas

Untuk keluar dari permasalahan kesehatan yang dihadapi, telah ditetapkan visi dan misi baru Pembangunan Kesehatan dimana orientasi Pembangunan Kesehatan yang semula sangat menekankan upaya kuratif dan rehabilitatif, secara  bertahap diubah menjadi upaya kesehatan terintegrasi menuju kawasan sehat dengan peran aktif masyarakt. Pendekatan baru ini menekankan pentingnya upaya  promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

1.1 Analisis Situasi Umum

1.1.1 Pengenalan Wilayah Kerja

Puskesmas Wenang kecamatan Wenang Kota Manado yang terletak  dikelurahan Teling bawah dengan luas wilayah kerja ± 2.88 Km², bertanggung  jawab atas 12 kelurahan dalam wilayah kerja yang terdiri dari:

1. Kelurahan Tikala Kumaraka 2. Kelurahan Teling Bawah 3. Kelurahan Bumi Beringin 4. Kelurahan Mahakeret Barat 5. Kelurahan Mahakeret Timur 

(15)

7. Kelurahan Wenang Selatan 8. Kelurahan Komo Luar  9. Kelurahan Lawangirung 10. Kelurahan Pinaesaan 11. Kelurahan Calaca 12. Kelurahan Istiqlal

Adapun batas wilayah kerja dari puskesmas wenang adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tuminting Kecamatan Singkil - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sario dan Kecamatan Wanea - Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Manado

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tikala Kecamatan Tikala

Dari segi geografis, wilayah kerja Puskesmas Wenang terdiri dari daratan dengan arus transportasi dan komunikasi yang cukup lancar karena berada di tengah kota Manado.

1.1.2 Kependudukan

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari profil puskesmas 2010,  jumlah penduduk yang ada pada wilayah kerja puskesmas Wenang adalah:

37,351 Jiwa, yang terdiri dari:

- Laki-laki : 18.768 Jiwa

- Perempuan : 18.583 Jiwa - Jumlah kepala keluarga (KK) : 9.029 KK 

Dan berikut ini adalah tabel jumlah penduduk dan jumlah kepala keluarga (KK) yang dibagi berdasarkan kelurahan yang ada diwilayah kerja puskesmas wenang yaitu 12 kelurahan.

Tabel 1. Jumlah penduduk dan jumlah KK berdasarkan kelurahan diwilayah kerja Puskesmas Wenang.

 No Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah Penduduk 

Jumlah KK 

1 Tikala Kumaraka 1095 1229 2324 514 2 Mahakeret Timur 1497 1463 2960 793

(16)

3 Mahakeret Barat 2310 2514 4824 1145 4 Teling Bawah 2493 2552 5045 1097 5 Wenang Utara 1026 1308 2334 879 6 Wenang Selatan 1291 1230 2521 565 7 Pinaesan 1116 1186 2302 372 8 Calaca 1125 1026 2151 533 9 Istiqlal 1177 1105 2282 481 10 Lawangirung 2506 2763 5269 1062 11 Komo Luar 1161 1156 2317 526 12 Bumi Beringin 1971 1856 3827 996 JUMLAH 18.768 19.388 38.156 9029

Sumber : profil puskesmas wenang 2010

Berdasarkan tabel yang ada , jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja  puskesmas wenang pada tahun 2010 berjumlah 38.156 dengan jumlah penduduk 

terbanyak di keluarhan lawangirung yaitu berjumlah 5269 dengan jumlah kepala keluarga 1062 KK.

1.1.3 Ketenagaan & Sarana Di PKM Wenang

Jumlah pengawai yang ada di Puskesmas Wenang Kecamatan Wenang Kota Manado yaitu berjumlah 31 orang , dimana di dalamnya sudah termasuk tenaga kesehatan yang berada di 8 puskesmas pembantu. Adapun tenaga kesehatan yang tersedia tahun pada 2010.

Tabel 2.Jumlah Tenaga Kesehatan menurut unit kerja di puskesmas wenang Tenaga Kesehatan Jumlah

Dokter 4

Perawat &Bidan 13

Farmasi 1

Gizi 2

Teknisi Medis

-Sanitasi 2

(17)

-Tabel 3. Sarana kesehatan yang ada di puskesmas wenang

 Jenis Sarana Jumlah

 Puskesmas Induk  1

 Puskesmas Pembantu 8

 Posyandu 32

 Kendaraan roda empat  1

 Komputer  1

 Jumlah 43

Sumber : profil puskesmas wenang 2010

1.1.4 Struktur Organisasi

Puskesmas Wenang memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

a. Unsur Pimpinan : dr. Arthur Lawalata

 b. Unsur Pembantu Pimpinan : Urusan Tata Usaha

- Kepala Tata Usaha : Elfina E.Kindangen

- Koordinator Umum&Kepegawaian : Grace Reppi

- Koordinator Keuangan : Elfina Manarisip

- Koordinator Perencanaan : Angel Mumu

c. Unit Pelaksana

- Koordinator Poli Umum : Helmi Lumi

- Koordinator Poliklinik : Treisye Wungkana

- Koordinator Pengobatan : dr. Zainal Gimsu

(18)

- Koordinator Apotik : Yotelli Takarendehang

- Gudang Obat : Veronika M. Rattu

- Koordinator Lap/ST2TP : Adeline Linggar  

- Koordinator Surveilans : Silvana Sengkey

- Koordinator P2M : Ester Solang

- Koordinator KIA : Mientje Lomboan

- Koordinator KB : Sri Rahayu

- Koordinator Gizi : Selviana Djola

- Koordinator Imunisasi : Sweetly M. Senduk  

- Koordinator Promkes : Yulia E. Rumbay

- Koordinator Kesling : Aisyah Muhamad

- Koordinator UKGS : Sandra Mokodompit

- Koordinator Usila : Corry Polii

- Koordinator Puskesmas Pembantu : dr. Idham Darise

Adapun tugas pokok dan fungsinya yang disusun berdasarkan struktur  organisasi Puskesmas Wenang adalah sebagai berikut :

1. Kepala Puskesmas

a. Fungsi :

1. Koordinator perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan kegiatan operasional/kegiatan puskesmas

2. Koordinator kegiatan puskesmas dengan instansi dengan terkait di tingkat kecamatan

 b. Tugas :

1. Menyusun perencanaan tahunan kegiatan/program puskesmas

(19)

3. Mengadakan bimbingan pengawasan & evaluasi bagi setiap  pelaksanaan program dan kinerja staff puskesmas

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kecamatan

5. Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado

2. Kepala Urusan Tata Usaha

a. Fungsi : Koordinator pengawasan menyangkut urusan tugas kepegawaian, keuangan dan barang

 b. Tugas :

1. Melakukan koordinasi dengan pelaksana urusan kepegawaian keuangan, dan barang perlengkapan

2. Melaksanakan urusan surat menyurat

3. Melakukan pencatatan rujukan pasien

4. Melaksanakan pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan,  perlengkapan dan selanjutnya berkoordinasi dan bertanggung jawab

kepada kepala puskesmas

3. Bagian Kepegawaian

a. Fungsi : Sebagai pelaksana tugas kepegawaian

b. Tugas :1. Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan tentang kepegawaian

2. Mengurus mutasi menyangkut kepegawaian,gaji berkala dan kenaikan pangkat

3. Membuat perencanaan kepegawaian

4. Membuat laporan menyangkut kehadiran setiap staff   puskesmas

5. Melakukan koordinasi dengan koordinator tata usaha menyangkut kepegawaian di puskesmas

(20)

4. Bagian Keuangan

a. Fungsi : Pelaksana tugas menyangkut keuangan puskesmas

 b. Tugas :

1. Melaksanakan penyetoran pendapatan puskesmas kepada bendahara  penerima di Dinas Kesehatan Kota Manado setiap minggu

2. Membuat laporan pertanggung jawaban atas pendapatan dan  pengeluaran puskesmas

3. Melakukan koordinasi dengan koordinator tata usaha menyangkut keuangan puskesmas

5. Bagian Pengobatan Penyakit

a. Fungsi : Sebagai koordinator dalam pelaksanaan pengobatan rawat jalan dan obat-obatan (farmasi )

 b. Tugas :

1. Melakukan koordinasi dengan pelaksana pengobatan rawat jalan dan  pelaksana farmasi

2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksana tugas yang ada dan selanjutnya berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada kepala  puskesmas

1.1.5 Batasan Puskesmas

1.1.5.1 Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI 2004)

1.1.5.2 Visi dan Misi Puskesmas Wenang

Visi : Kecamatan Wenang sehat menuju Manado sebagai kota model ekowisata dunia.

(21)

Misi : Mewujudkan masyarakat serta lingkungan kecamatan Wenang yang bersih, sehat melalui pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.

(Rencana Strategi/Renstra PKM Wenang 2006b)

1.1.5.3 Sasaran dan Strategi

a. Sasaran

1. Terwujudnya lingkungan kecamatan wenang yang bersih, sehat, aman dan nyaman.

2. Terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat.

3. Terbangunnya peran serta masyarakat dan swasta dalam pembiayaan  pembangunan kesehatan

4. Tersedianya saran dan prasarana kesehatan yang memadai dalam mendukung  pelayanan kesehatan.

5. Tersedianya pembiayaan kesehatan yang cukup serta obat dan pembekalan kesehatan yang aman, bermutu, dan bermanfaat.

6. Terwujudnya masyarakat kecamatan wenang yang berperilaku hidup bersih dan sehat.

 b. Strategi

1. Menetapkan produk hukum/peraturan perundang-undangan tentang kebersihan lingkungan.

2. Meningkatkan promosi dan penyuluhan agar masyarakat hidup dalam kondisi tertib hukum dan peka terhadap lingkungan fisik, sosial dan budaya masyarakat.

3. Memasyarakatkan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

4. Meningkatkan sumber daya manusia, sarana prasarana serta pembiayaan kesehatan dalam menunjang pelayanan keehatan yang bermutu.

(22)

5. Menetapkan kawasan percontohan lingkungan yang sehat.

6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui forum/kelompok  masyarakat serta pendamping sector terkait untuk dapat membantu memahami  permasalahan, menyusun perencanaan dan pelaksanaan keg iatan.

(Renstra PKM Wenang 2006b)

1.1.5.4 Kebijakan Puskesmas Wenang

1. Pengembangan sumber daya kesehatan

2. Pemberdayaan masyarakat dan swasta

3. Penggalangan kemitraan lintas sektoral

4. Penetapan produk hukum/peraturan perundang-undangan

5. Pelaksanaan upaya kesehatan

(Renstra PKM Wenang, 2006b)

1.1.5.5 Program/Kegiatan Puskesmas Wenang

a. Rehabilitasi fisik puskesmas wenang

 b. Promosi kesehatan

- Kampanye Perilaku Hidup Bersih & Sehat

c. Kesehatan lingkungan

- Klinik sanitasi

- Penyehatan lingkungan pemukiman

d. Kesehatan keluarga dan reproduksi

1. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal

- Pelayanan ibu hamil, ibu bersalin dan nifas (masa 14 hari setelah melahirkan)

(23)

- Deteksi dini dan tumbuh kembang balita

3. Pelayanan kesehatan anak dan usia sekolah

- Penjaringan kesehatan

- Pembinaan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)

e. Program Gizi

- Posyandu

- Penimbangan

- Pemantauan hasil penimbangan

f. Program Penanggulangan & dan Pencegahan Penyakit Menular (P2M)

- TB Paru/Kusta

- Malaria

- Imunisasi

- Diare

- Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA )

- Demam Berdarah Dengue (DBD)

- Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS

- Surveilans Epidemiologi

g. Pengobatan

- Pembinaan dan pemberdayaan petugas puskesmas dan pustu

- Operasional Laboratorium

- Biaya obat

3.3 Masalah-masalah Manajemen Administrasi di Puskesmas

Wenang

(24)

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak   pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat

dalam memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu pelayanan Puskesmas yang dilakukan oleh pemerintah kini disambut baik oleh masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dikenal murah bahkan gratis menjadikan Puskesmas sebagai primadona dimata masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu, namun kurangnya tenaga medis serta keterbatasan sarana dan prasarana menyebabkan kurang optimalnya pelayanan yang diberikan Puskesmas. Contohnya pada poli gigi Puskesmas Wenang, karena keterbatasan alat dan juga dokter gigi menyebabkan poli gigi ini hanya bisa melakukan tindakan ekstraksi. Sebenarnya perawat gigi dapat melakukan tumpatan,namun sekali lagi keterbatasan prasarana menjadi kendala utamanya.

Hal ini mempengaruhi fungsi Puskesmas yaitu memberikan tindakan  preventif dan promotif daripada kuratif dan rehabilitatif dalam pelayanan kesehatan. Kurangnya perhatian dari pemerintah memberikan dampak yang cukup besar bagi peran dan fungsi puskesmas yang pada akhirnya lebih memberikan tindakan kuratif. Kalaulah memang tugas tenaga kesehatan di Puskesmas lebih banyak ke arah kuratif, maka Puskesmas menjadi unit dari  pelayanan Rumah sakit karena Rumah Sakit akan memiliki banyak sumber daya manusia dan fasilitas medik. Tapi kalaulah Puskesmas ini menjadi lebih dominan dalam tugas promotif dan preventif maka tugas eksekutif bagi perawat haruslah digiatkan, sarana prasarana serta tenaga medis haruslah ditingkatan dan  puskesmas menjadi bagian dari unit Dinas kesehatan, atau bagian tersendiri yang memiliki otonomi yang kuat dalam mengatur program-programnya, sedangkan Dinas kesehatan hanya sebagai regulator, pemberi dana dan pengadaan petugas. Kemudian kurangnya pengetahuan petugas medis tentang rekam medik serta kurangnya ruangan pada Puskesmas Wenang menyebabkan rekam medik hanya disimpan dalam lemari yang tidak dikunci di ruangan loket yang menyatu dengan ruang praktek dokter bahkan semua orang bebas keluar masuk di ruangan tersebut.

Tidak hanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas, lebih dari itu, masih ada  permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan manajemen puskesmas, misalnya: tenaga kerja yang sangat kurang sehingga menyebabkan perawat merangkap sebagai petugas administrasi dan juga kurangnya tenaga dokter, SOP yang belum diterapkan oleh pegawai puskesmas, serta kurangnya kesejahteraan karyawan yang berpengaruh terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas.

(25)

Dalam realitanya pelayanan Puskesmas sekarang banyak memiliki masalah-masalah. Adapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkan oleh faktor-faktor sebagai berikut: (Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin, 1993: 44-46)

 Faktor Internal

• Pelaksanaan Manajemen

Pelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukan dalam mencapai tujuan yang efisien dan efektif dari tujuan Puskesmas. Dimana fungsi manajemen itu untuk planning, organaizing, leading, dan controling. Pada kegiatan perencanaan setiap tahunnya sering kali tidak berjalan sehingga kegiatan berjalan apa adanya sesuai kebiasaan yang dianggap ‘baik/sudah biasa’. Bahkan terasa sekali bahwa tidak   pernah adanya upaya pengembangan. Serta tidak pernah terpikir untuk  mempersoalkan kendali mutu pelayanan yang disebabkan kurangnya  pengetahuan, peralatan, dan perhatian tersita pada upaya pengobatan. Dapat dikatakan bahwa kepala Puskesmas lebih sibuk pada masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik. Dapat dikatakan juga  bahwa kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya

disiplin/etos kerja staff, menjadikan unsur manajemen ini tidak   berjalan. Tentu hal ini menghambat kinerja Puskesmas untuk melayani

masyarakat dalam bidang kesehatan. • Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai target dari program-program Puskesmas. Tetapi apa yang terjadi pada Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh  pemerintah dengan alasan wilayah geografis yang sulit untuk 

dijangkau, sehingga sarana dan prasarana yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun obat-obatan. Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi rendah karena tidak sesuai dengan standar kesehatan.

• Tenaga medis

Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya melaksanakan program dari Dinas Kesehatan. Jumlah tenaga medis sedikit karena insentif dari pemerintah daerah. Faktor kesejahteraan pegawai memang hal penting karena berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji. Untuk  mencapai penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas di

(26)

 perlukan pimpinan yang mau memotivasi pegawainya dengan cara memenuhi kebutuhan hidupnya.

 Faktor Eksternal

• Kondisi Pendidikan Penduduk 

Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat  pelayanan yang dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat pertama, karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah, maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkan belum paham akan arti kesehatan. Mereka cenderung mengikuti sifat-sifat tradisional yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya.

Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit lebih baik sarana dan  prasarananya, padahal Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan

yang paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat. • Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani  penyembuhan penyakit yang sudah diderita oleh penduduk 

dibandingkan dengan melayani obat-obatan yang dapat digunakan sebagai upaya pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk. Dengan kata lain pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak  ditekankan pada tindakan kuratif dibandingkan pada tindakan  preventif apalagi promotif. Selain itu Dinas Kesehatan juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan  program-program Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak 

terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis.

3.5 Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan kesehatan di daerah. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan dari  pemerintah juga semua pihak yang terkait untuk meningkatkan/meratakan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien di Puskesmas, peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia (tenaga medis dan administratif) agar manajemen pukesmas dapat berjalan dengan lebih baik 

(27)

lagi, penerapan standar prosedur operasional untuk kinerja sistem kesehatan yang komprehensif untuk mutu pelayanan yang baik, lebih mengutamakan tindakan  promotif dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif, serta melakukan upaya

(28)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Manajerial puskesmas yang sebenarnya bisa berjalan dengan baik namun karena kurangnya tenaga medis maupun administratif di puskesmas menyebabkan manajemen puskesmas tersebut kurang baik. Standar prosedur operasional yang  belum diterapkan secara keseluruhan. Serta masalah sarana dan prasaran  puskesmas yang kurang memadai. Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya  pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas. Oleh karena itu, diperlukan  perhatian khusus dari pemerintah dan pihak puskesmas agar dapat lebih meningkatkan manjemen puskesmas, menerapkan standar prosedur yang telah dibuat, dan juga mengutamakan fungsi dan tugas dari puskesmas tersebut.

4.2 Saran

1. Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh

2. Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan

3. Melakukan pembinaan kepada petugas puskesmas agar dapat bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur yang ada

4. Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk  mengoptimalkan fungsi Pusksmas

5. Menyusun rencana strategis yang jelas untuk peningkatan kesehatan masyarakat

(29)

DAFTAR PUSTAKA

definisi-puskesmas.html

model-puskesmas-era-desentralisasi.html

http://muharrikyanuar.wordpress.com, diunduh tanggal 17 September 2013 http://groups.yahoo.com, diunduh tanggal 17 September 2013

http://els.bappenas.go.id, diunduh tanggal 17 September 2013 Profil Puskesmas Wenang 2013

www.litbang.depkes.go.id

(30)

LAMPIRAN

Bersama Dokter dan para Perawat Puskesmas Wenang

Gambar

Tabel 1. Jumlah penduduk dan jumlah KK berdasarkan kelurahan diwilayah kerja Puskesmas  Wenang.
Tabel 2.Jumlah Tenaga Kesehatan menurut unit kerja di puskesmas wenang

Referensi

Dokumen terkait

Secara aplikatif pengorganisasian tingkat Puskesmas menurut penulis adalah pengaturan pegawai Puskesmas dengan mengisi struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) Puskesmas

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan partisipan terkait dengan pelaksanaan manajemen laktasi di Puskesmas, dapat disimpulkan dukungan keluarga dan motivasi yang

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS SIMPUS DI PUSKESMAS SATUI TAHUN 2022 Ermawati Alfitriani ¹, Meilya Farika Indah ², Chandra ³ ¹Program Studi Kesehatan

3.1.3 Kendala yang Dihadapi Dari pemaparan di atas mengenai bidang kerja dan pelaksanaan kerja, penulis menghadapi permasalahan atau kendala sebagai berikut: Printer yang ada di PT

12 Cara/Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan pelaksanaan Komponen Pelatihan Manajemen sebagai berikut :  Membuat Analisa Laporan Puskesmas di tahun sebelumnya  Merumuskan masalah

Memberlakukan Pedoman Mutu, Program Peningkatan Mutu dan SOP yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Manajemen Mutu di Puskesmas Tapalang; Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu

2.2 Upaya dalam Menghadapi Tantangan dan Permasalahan Sumber Daya Manusia Kesehatan pada Puskesmas di Indonesia Optimalisasi pemerataan adalah pengerahan tenaga yang efisien yang

ISSN 2623-1573 Print Pengetahuan, Sikap, Praktek di Wilayah Kerja Puskesmas Silih Nara Hasil penelitian kesiapsiagaan petugas kesehatan puskesmas dalam manajemen bencana di