• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELENGGARAAN MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS TAPALNG

N/A
N/A
Hesti Cahyani

Academic year: 2023

Membagikan "PENYELENGGARAAN MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS TAPALNG "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

D I N A S K E S E H A T A N

PUSKEMAS TAPALANG KEC. TAPALANG

Jl . Jenderal Sudirman No. Kec. Tapalang Kab. Mamuju 91522

SURAT KEPUTUSAN KEPALAPUSKESMAS TAPALANG NOMOR : 392 / SK / IV / 2022 / PKM-TAP

TENTANG

PENYELENGGARAAN MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS TAPALNG KEPALA PUSKESMAS TAPALANG

Menimbang

Mengingat :

:

a. Bahwa pengguna pelayanan Puskesmas mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang bermutu dan aman;

b. Bahwa penyelenggaraan pelayanan Puskesmas agar bermutu perlu dikoordinir dan difasilitasi dengan adanya tim mułu;

c. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Puskesmas Tapalang perlu disusun Tim Mułu Puskesmas Tapalang;

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perkantoran

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Teknis Pemenuhan Mułu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN

(2)

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

:

:

:

:

:

:

:

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PENYELENGGARAAN MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS TAPALANG

Susunan Tim Mułu Puskesmas Tapalang adalah sebagaimana pada lampiran l, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini,

Uraian tugas dari tim mutu adalah sebagaimana pada Lampiran Il, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Memberlakukan Pedoman Mutu, Program Peningkatan Mutu dan SOP yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Manajemen Mutu di Puskesmas Tapalang;

Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu didokumentasikan dan dilaporkan secara berkala.

Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu sebagaimana disebut pada Diktum Kelima dilakukan oleh Kepala Puskesmas.

Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya

.

Ditetapkan di: Tapalang

Pada Tanggal, 10 November 2022 KEPALA PUSKESMAS TAPALANG

ASLIATI JALANI, SKM NIP. 19670105 198703 2 003

LAMPIRAN I :

(3)

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TAPALANG NOMOR : 392/ SK / XI / 2022 / PKM-TAP TENTANG : PENYELENGGARAAN

MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS TAPALANG

A. STRUKTUR MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS TAPALNG No

. JABATAN NAMA PENANGGUNGJAWAB

1. Kepala Puskesmas 2. Ketua Tim Mutu 3. Sekretaris Mutu 4. Tim Mutu Admen 5. Tim Mutu UKM 6. Tim Mutu UKP

7. Tim Manajemen Resiko 8. Tim Keselamatan Pasien 9. Tim PPI

10. Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja 11. Tim Audit Internal

(4)

B. URAIAN TUGAS TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS WONOREJO TAHUN 2022 1. Kepala Puskesmas

a. Menetapkan sistem manajemen mutu Puskesmas

b. Bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap keputusan startegis untuk pelaksanaan sistem kinerja setiap proses yang ada di dalam proses pelayanan;

c. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bengunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.

2. Ketua Tim Mutu

a. Menjamin kesesuaian dan efektifitas implementasi sistem manajemen mutu

b. Merumuskan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan penjamin mutu dalam proses diklat berdasarkan standar manajemen mutu

c. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi dan unit kerja d. Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki secara terus menerus

e. Memastikan pengendalian ketidaksaesuaian di semua unit layanan f. Memastikan pengukuran Indikator Mutu di setiap unit pelayanan.

g. Mengkoordinasikan tindakan perbaikan dan ppencegahan terhadap ketidaksesuaian proses realisasi layanan maupun ketidaksesuaian layanan puskesmas.

h. Membangun kapasitas organisasi untuk mencapai visi dan misi puskesmas.

i. Memotivasi terbentuknya budaya organisasi untuk memenuhi persyaratan pelanggan.

j. Memastikan terlaksananya Internal Audit dan Tinjauan Manajemen.

3. Sekretaris Tim Mutu

a. Membantu Ketua Tim Mutu untuk membuat, mengelola dan mendistribusikan dokumen dokumen mutu.

b. Membantu Ketua Tim Mutu untuk membuat perencanaan implementasi Sistem Manajemen Mutu.

c. Menyiapkan kebutuhan dokumen unit-unit kerja.

d. Memastikan ketersediaan dokumen internal dan dokumen eksternal yang dibutuhkan untuk masing-masing unit kerja.

e. Menyiapkan rapat/pertemuan/kegiatan sehubungan dengan implementasi meliputi ruangan, media komunikasi dan materi.

f. Memastikan pengukuran indikator mutu telah dilaksanakan.

g. Bersama uniit kerja merekap, menganalisa dan mendokumentasikan Iapran pencapaian indikator mutu, pengendalian ketidaksesuaian layanan dan monitoring proses peningkatan mutu layanan.

h. Mendokumentasikan kelengkapan hasil kegiatan penerapan sistem manajemen mutu: notulen rapat periodik, pertemuan evaluasi/monitoring penerapan sistem manajemen mutu dan lain-lain.

i. Membuat back up dokumen sistem manajemen mutu secara berkala.

j. Memastikan implementasi sistem manajemen mutu sesuai dengan rencana.

k. Melaksanakan monitoring proses realisasi layanan seluruh unit kerja.

l. Mengkoordinir rapat periodik dan pertemuan evaluasi/ monitoring penerapan sistem manajemen mutu.

m. Mengendalikan, memelihara dokumen, melakukan back up dokumen mutu.

(5)

n. Menindaklanjuti hasil temuan monitoring seluruh proses implementasi Sistem Manajemen Mutu, internal audit dan eksternal audit yang menyangkut dokumentasi proses kegiatan (pembuatan, revisi, pemusnahan dan catatan mutu).

o. Bersama-sama Ketua Tim Mutu mengkoordinir rapat periodik dan pertemuan evaluasi/monitoring penerapan sistem manajemen mutu.

4.

Koordinator Mutu Administrasi dan Manajemen

a. Bertanggung jawab atas terlaksananya penilaian kinerja manajemen.

b. Bertanggung jawab atas terlaksananya rapat tinjauan manajemen.

c. Bertanggung jawab atas terlaksanaya kajibanding kinerja dengan puskesmas lain.

d. Bertanggung jawab atas terlaksananya penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga.

e. Bertanggungjawab atas terlaksananya pencapaian indikator mutu administrasi manajemen

5.

Koordinator Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Bertanggung jawab atas terlaksananya Penilaian Kinerja UKM dan tindak lanjutnya.

b. Bertanggung jawab atas pengukuran,pelaporan dan evaluasi indikator mutu UKM oleh masing-masing penanggung jawab program.

c. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen resiko pada pelayanan UKM.

d. Bertanggung jawab atass penerapan rencana monitoring dan evaluasi program UKM.

6.

Koordinator Mutu UKP

a. Bertanggung jawab atas terlaksananya penyelenggaraan pelayanan UKP serta evaluasi dan tindak lanjutnya.

b. Bertanggung jawab atas pengukuran mutu klinis dan pelayanan UKP yang dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti.

c. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana monitoring dan evaluasi program UKP.

d.

Bertanggungjawab atas layanan asuhan klinis serta asuhan interprofesi.

e.

Mengkoordinasikan program penyegaran dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas.

7.

Tim Manajemen Resiko

a. Menganalisa semua resiko yang ada di pelayanan baik Administrasi Manajemen, UKM maupun pelayanan di UKP.

b. Melakukan dokumentasi manajemen resiko.

c. Melakukan penilaian resiko.

d. Melaksanakan komunikasi resiko.

e. Melakukan pengendalian resiko.

f. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan manajemen resiko di semua unit pelayanan.

8.

Tim Keselamatan Pasien

a.

Menyusun program keselamatan pasien.

(6)

b.

Melakukan sosialisasi program keselamatan pasien.

c.

Menyusun indikator mutu keselamatan pasien.

d.

Mekakukan pengumpulan data indikator mutu keselamatan pasien dan mengevaluasi nya secara berkala sesuai rencana.

e.

Bertanggung jawab upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

f.

Bertanggung jawab atas penerapan manajemen resiko pada pelayanan klinis.

Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cidera dan keadaan potensial cidera.

g.

Melakukan tindak lanjut dari evaluasi indikator mutu keselamatan pasien.

h.

Melakukan investigasi sederhana dari pelaporan insiden serta melakukan tindak lanjut berupa pelaksanaan perbaikan.

9.

Tim PPI ( Pencegahan an Pengendalian Infeksi)

a.

Menyusun, menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI di Puskesmas.

b.

Menyusun program PPI di Puskesmas serta mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.

c.

Membuat SOP tentang PPI.

d.

Melakukan pelaporan, investigasi serta tindak lanjut kejadian nosokomial di Puskesmas.

e.

Melakukan audit PPI secara berkala sesuai perencanaan.

f.

Menyusun laporan hasil audit PPI.

g.

Melakukan pengumpulan data indikator mutu PPI dan melakukan evaluasinya secara berkala.

10.

Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3)

a.

Menyusun rencana kerja / program K3 di Puskesmas.

b.

Melakukan sosialisasi program K3.

c.

Mengevaluasi hasil kegiatan K3.

d.

Melaporkan hasil evaluasi kegiatan K3 ke kepala Puskesmas.

e.

Melakukan tindak lanjut dari evaluasi program K3.

11.

Tim Audit Internal

a. Menginformasikan jadwal audit mutu internal.

b. Membuat rencana audit internal/audit plan dalam satu tahun.

c. Membuat jadwal audit internal.

d. Menyusun instrumen audit internal.

e. Menyusun pembagian tugas auditor dan auditee.

f. Menyiapkan auditor dan auditee (auditor membuat checklist sesuai sop audit, auditee menyiapkan dokumen mutu dan bukti penerapan).

g. Melakukan persiapan untuk pelaksanaan audit internal.

(7)

h. Memastikan audit internal terlaksana sesuai dengan rencana.

i. Menyusun laporan hasil audit mutu.

j. Melakukan validasi data terhadap indikator mutu nasional dan indikator mutu Puskesmas.

Ditetapkan di: Tapalang

Pada Tanggal, 10 November 2022 KEPALA PUSKESMAS TAPALANG

ASLIATI JALANI, SKM NIP. 19670105 198703 2 003

Referensi

Dokumen terkait

Wakil manajemen mutu  wajib melaporkan kegiatan  peningkatan mutu

Ruang Lingkup: Pedoman ini disusun berdasarkan standar akreditasi Puskesmas yang meliputi pedoman dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan

data yang sesuai untuk memperagakan kesesuaian dan efektifitas sistem manajemen mutu serta mengevaluasi apakah peningkatan berkesinambungan dari sistem manajemen mutu

Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah, yang kemudian ditegaskan melalui Program Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), dinilai banyak pengamat

Puskesmas Purwanegara 1 menetapkan, mendokumentasikan, memelihara system manajemen mutu sesuai dengan standarakreditasi Puskesmas. Dan standar ISO 9001:2008 Sistem ini disusun

Puskesmas Purwanegara 1 menetapkan, mendokumentasikan, memelihara system manajemen mutu sesuai dengan standarakreditasi Puskesmas. Dan standar ISO 9001:2008 Sistem ini disusun

ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS SIMPUS DI PUSKESMAS SATUI TAHUN 2022 Ermawati Alfitriani ¹, Meilya Farika Indah ², Chandra ³ ¹Program Studi Kesehatan

Puskesmas Pauh Kambarmenetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu BLUD Puskesmas Pauh Kambar, yang meliputi