ANALISIS MUTU LAYANAN UNIT REKAM MEDIS BERDASARKAN
KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT DI RSD KALISAT JEMBER
Ayu Widya Arizona1), Nugroho Setyo Wibowo2), Dian Damayanti3) Program Studi Rekam Medik , Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember
ayuwidyaarizona@yahoo.com1), nugie.informatics@gmail.com2), dr_dianadimulya@yahoo.co.id3)
ABSTRACT
URM (Unit Rekam Medis) is one the healthy facilities headed by medical record chief. The head of medical record has the authority to manage everything related to URM. RSD Kalisat is one of state hospitals in Jember which has a vision as the pioneer hospital with the best quality and reachable for everyone. The quality of URM plays important role to support the quality of the hospital. One of the ways to measure the quality of URM is by using quality and quality function deployment method. This research is aimed to get the information about the quality service of medical record based on internal patient satisfactory in medical record at RSD kalisat by using quality and Quality Function Deployment (QFD). From the result of the analysis, we have conclusion strategic place of URM building from the ambulatory care,the strategic place of URM building from the long term care, thestorage room of medical record equipment, the number of employments, communication service, the safety of medical record, the attitude of the employee dealing with the nurse. 2) The satisfactory of nuse toward to URM service is good enuogh. 3) The expecatation of ”communication” with high score 4,60 and the expectation of ”the distance between URM building from ambulatory care” with the lowest 4,26. 4) The priority related to nurse necessary needed to focus by URM dealing with medical record employee readiness which has normalize raw weight value 0,0588. 5) The action priority for URM employee is ”internal and external training” which has the higher normalized contribution normalized contribution value0,2144 Keywords: Quality, Quality Service, Quality Function Deployment, Medical Record
PENDAHULUAN
RumahSakit Daerah (RSD) Kalisa ttermasuk salah satu rumahsakit yang bersaing dalam memberikan layanan terbaik bagi konsumen kesehatan. Namun untuk menjadi yang terbaik RSD Kalisat harus mampu menyediakan layanan minimal untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang diberikan kepada pelanggan. Layanan rekam medis adalah salah satu layanan minimal yang wajib disediakan oleh rumah sakit untuk menunjang kualitas layanan kesehatannya. Unit Rekam Medis merupakan salah satu gerbang terdepan dalam layanan dirumahsakit, sehingga dapat dijadikan pula sebagai salah satu ukuran kepuasan bagi konsumen kesehatan. Unit RekamMedis (URM) harus mampu menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat, dimana tugas URM mulai dari penerimaan pasien, pengumpulan data dan penyajian
informasi kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas layanan, yaitu kepuasan konsuen maka dilakukan analisa dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) diman ametode ini adalah metode yang berorientasi padase jauhmana tingkat kepuasan konsumen dengan spesifikasi keinginan konsumen tetapi juga mempertimbangkan kemampuan teknis perusahaan. Dengan metode ini pula pihak rumah sakit akan mengetahui variabel mana yang perlu dipertahankan atau ditingkatkan kualitas layanannya.
TINJAUAN PUSTAKA
Rumah Sakit
KeputusanMenteriRepublik Indonesia No 983/ MENKES/SK/1992 mengenai pedoman rumah sakit umum menyatakan bahwa:”Rumah Sakit Umum
adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifa tdasar, spealistik dan pendidikan tenagakesehatan dan pelatihan”.
Rumah Sakit merupakan suatusistem/bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan mempunyai tiga pilar otoritas yang masing-masing bekerja secara otonom namun harus terkoordinasi dalam system tersebut (Hatta, 2008).
RumahSakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawatinap ,rawatjalan dan gawatdarurat (UU No.44Tahun, 2009).
Kualitas dan Mutu Layanan
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenagakerja, proses dantugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen (Nasution, 2011).
Mutu merupakan keseluruhan karekteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan konsumen, baik berupa kebutuhan yang dinyatakan ataupun kebutuhan yang tersirat (Pohan, 2007)
Pada kualitas ada beberapad imensi pokok yang erat kaitannya dengan kualitas. Zeithaml, Berry, dan Parasuraman (dalam Tjiptono,2005) mengidentifikasikan lima dimensi pokok yang berkaitandengan jasa diantaranya :
1. Bukti langsung (tangibles) 2. Keandalan (reliability)
3. Daya tanggap (responsiveness) 4. Jaminan (assurance)
5. Empati
Tahap-Tahap Implementasi QFD
1. Tahap pengumpulan Voice of Customer Pada tahapan ini dilakukan survey untuk mendapatkan suara dari responden. Prosedur umum dalam perolehan data suara pelanggan biasanya adalah menentukan data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif umumnya didapatkan dari pembicaraan dan obeservasi terhadap user. Sedangkan kuantitatif didapatkan dari survey dan penarikansuara ( Polls ).
2. Tahapan penyusunan rumah kualitas (House of Quality)
Tahap I Matrik Kebutuhan Pelanggan Tahap ini meliputi :
1. Memutuskan siapa pelanggan 2. Mengumpulkan data kualitatif
3. Menyusun kebutuhan-kebutuhan tersebut Tahap II Matrik Perencanaan
Tahap ini bertujuan untuk:
1. Mengukur kebutuhan pelanggan 2. Menetukan tujuan performasi kepuasan Tahap III Respon Teknis
Tahap ini merupakan tranformasi dari kebutuhan yang bersifat non teknis data yang bersifat teknis guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut
Tahap IV Menentukan Hubungan ResponTeknis dengan Kebutuhan Pelanggan
Tahap V KorelasiTeknis
Tahap VI Benchmarking dan Penetapan Target
C us to m Relationships A Respon Teknis Kepentingan,p rioritas dan Korelasi B C D E F G Planing Matrix
Gambar 1 Rumah Kualitas
A. Important to customer
B. Customer Statisfaction Performance C. Goal
D. Improvement ratio E. Sales point F. Raw weight
G. Normalized Raw Weight Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Perhitungan uji validitas ini menggunakan alat bantu komputer dengan program microsoft excel 2007. Suatu butir kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel dan rhitung bernilai positif, rtabeluntuk n = 46 adalah sebesar 0,291. Hasil perhitungan uji validitas tiga kuesioner.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat tingkat konsistensi dari konsumen terhadap variabel yang ada. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.
Penerapan Quality Function Deployment 1. Customer needs
2. Matrik Perencanaan a. Important to customer
Jumlah rata-rata : total responden b. Customer Statisfaction Performance
c. Goal
d. Improvement Ratio
e. Sales Point f. Raw Weight
(important to costumer) × (improvement ratio) × (sales point)
g. Normalized Raw Weight
3. Matriks Relasi dan Prioritas
Simbol Nilai Pengertian
< kosong > 0 Tidakadahubungan
1 Mungkinadahubungan
3 Hubungannyasedang
9 Sangatkuathubungannya
4. Korelasi Teknik (Technical Corellation)
Simbol Pengertian
Pengaruh positif sangat kuat Pengaruh positif cukup kuat < kosong > Tidak ada pengaruh
X Pengaruh negatif cukup kuat
XX Pengaruh negatif sangat kuat
5. Penentuan Target
Target merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai dengan menggambarkan bagaimana respon teknis yang telah disebutkan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau
tidak, peneliti Untuk mengetahui target yang hendak dicapai, dilakukan penilaian dengan memberikan skala 1 sampai 5. Angka 1 menunjukkan level yang akan dicapai rendah dan angka 5 menunjukan level yang akan dicapai sangat tinggi.
METODELOGI PENELITIAN
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan internal RSD Kalisat yaitu perawat yang berhubungan dengan unit rekam medis. Sample untuk penelitian ini adalah seluruh perawat RSD Kalisat Jember, untuk menentukan sample digunakan rumus :
n = 46,2 = 46
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan terhadap 3 jenis kuesioner yaitu kuesioner tingkat kepentingan, kuesioner tingkat kepuasan dan kuesioner tingkat harapan dari perawat RSD Kalisat Jember
Tabel 1 Uji Validitas Kuesioner Tingkat Kepentingan
No Atribut rhitung rtabel Status
1 Letak gedung (URM)
yang strategis dari rawat jalan
0.576 0,291 Valid
2 Letak gedung URM)
yang strategis dari rawat inap 0.515 0,291 Valid 3 Ruang penyimpanan yang luas 0.462 0,291 Valid 4 Perlengkapan Rekam medis 0.592 0,291 Valid
5 Jumlah pegawai 0.609 0,291 Valid
6 Sarana komunikasi 0.465 0,291 Valid
7 Kecepatan penyediaan
berkas RM
No Atribut rhitung rtabel Status
8 Ketelitian dalam
pengambilan berkas RM
0.603 0,291 Valid
9 Kesesuaian informasi 0.607 0,291 Valid
10 Kesiapan petugas rekam medis 0.588 0,291 Valid 11 Ketepatan dalam pengambilan berkas RM 0.510 0,291 Valid
12 Keramahan petugas 0.542 0,291 Valid
13 Keamanan
penyimpanan berkas RM
0.723 0,291 Valid
14 Sikap petugas dalam
menghadapi perawat
0.509 0,291 Valid
15 Kecepatan dalam
pemberian informasi dan penyediaan berkas
0.720 0,291 Valid
16 Kemudahan dalam
melakukan hubungan
0.602 0,291 Valid
17 Komunikasi 0.540 0,291 Valid
Tabel 2. Uji Validitas Kuesioner Tingkat Kepuasan yang Dirasakan (Perceived Performance)
No Atribut rhitung rtabel Status
1 Letak gedung (URM)
yang strategis dari rawat jalan
0.506 0,291 Valid
2 Letak gedung (URM)
yang strategis dari rawat inap 0.512 0,291 Valid 3 Ruang penyimpanan yang luas 0.540 0,291 Valid 4 Perlengkapan Rekam medis 0.538 0,291 Valid
5 Jumlah pegawai 0.480 0,291 Valid
6 Sarana komunikasi 0.479 0,291 Valid
7 Kecepatan penyediaan berkas RM 0.508 0,291 Valid 8 Ketelitian dalam pengambilan berkas RM 0.552 0,291 Valid
9 Kesesuaian informasi 0.540 0,291 Valid
10 Kesiapan petugas
rekam medis
0.589 0,291 Valid
No Atribut rhitung rtabel Status
11 Ketepatan dalam
pengambilan berkas RM
0.566 0,291 Valid
12 Keramahan petugas 0.570 0,291 Valid
13 Keamanan
penyimpanan berkas RM
0.568 0,291 Valid
14 Sikap petugas dalam
menghadapi perawat
0.597 0,291 Valid
15 Kecepatan dalam
pemberian informasi dan penyediaan berkas
0.570 0,291 Valid
16 Kemudahan dalam
melkukan hubungan
0.552 0,291 Valid
17 Komunikasi 0.540 0,291 Valid
Tabel 3. Uji Validitas Kuesioner Tingkat Kepuasan yang Diharapkan (Expected Performance)
No Atribut rhitung rtabel Status
1 Letak gedung (URM)
yang strategis dari rawat jalan
0.422 0,291 Valid
2 Letak gedung (URM)
yang strategis dari rawat inap 0.482 0,291 Valid 3 Ruang penyimpanan yang luas 0.466 0,291 Valid 4 Perlengkapan Rekam medis 0.505 0,291 Valid
5 Jumlah pegawai 0.463 0,291 Valid
6 Sarana komunikasi 0.468 0,291 Valid
7 Kecepatan penyediaan berkas RM 0.478 0,291 Valid 8 Ketelitian dalam pengambilan berkas RM 0.440 0,291 Valid
9 Kesesuaian informasi 0.432 0,291 Valid
10 Kesiapan petugas rekam medis 0.535 0,291 Valid 11 Ketepatan dalam pengambilan berkas RM 0.505 0,291 Valid
12 Keramahan petugas 0.463 0,291 Valid
13 Keamanan
penyimpanan berkas RM
No Atribut rhitung rtabel Status
14 Sikap petugas dalam
menghadapi perawat
0.478 0,291 Valid
15 Kecepatan dalam
pemberian informasi dan penyediaan berkas
0.464 0,291 Valid
16 Kemudahan dalam
melkukan hubungan
0.441 0,291 Valid
17 Komunikasi 0.468 0,291 Valid
PenerapanQuality Function Deployment 1. Customer needs
Customer needsmerupakan data yang berisikan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang Data tersebut dapat dilihat pada berikut ini : Tabel 4. Customer needs
Customer Requirments (What’s)
Bukti langsung (tangibles)
1. Letak gedung (URM)
yang strategis dari rawat jalan
2. Letak gedung Medis (URM) yang strategis dari rawat inap
3. Ruang penyimpanan yang
luas 4. Perlengkapan Rekam medis 5. Jumlah pegawai 6. Sarana komunikasi Kehandalan (reliability) 7. Kecepatan penyediaan berkas RM 8. Ketelitian dalam pengambilan berkas RM Daya tanggap (responsiveness) 9. Kesesuaian informasi 10. Kesiapan petugas rekam
medis 11. Ketepatan dalam pengambilan berkas RM 12. Keramahan petugas Jaminan (assurance) 13. Keamanan penyimpanan berkas RM
14. Sikap petugas dalam menghadapi perawat 15. Kecepatan dalam
pemberian informasi dan penyediaan berkas Emphati 16. Kemudahan dalam melakukan hubungan 17. Komunikasi 2. Matrik Perencanaan
Tabel 5. Important to Customer (Nilai Tingkat Kepentingan)
No Atribut
Rata-rata Peringkat
1
Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat jalan
4.21 10
2
Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat inap 4.06 13 3 Ruang penyimpanan yang luas 3.97 14 4 Perlengkapan Rekam medis 4.17 12 5 Jumlah pegawai 3.82 15 6 Sarana komunikasi 4.32 6 7 Kecepatan penyediaan berkas RM 4.30 8 8 Ketelitian dalam pengambilan berkas RM 4.36 5 9 Kesesuaian informasi 4.19 11 10 Kesiapan petugas rekam medis 4.36 5 11 Ketepatan dalam pengambilan berkas RM 4.39 4 12 Keramahan petugas 4.30 8 13 Keamanan penyimpanan berkas RM 4.47 2
14 Sikap petugas dalam
menghadapi perawat 4.58 1
15
Kecepatan dalam pemberian informasi dan penyediaan berkas
4.32 7
16 Kemudahan dalam
melkukan hubungan 4.23 9
Tabel 6. Customer SatisfactionPerformma nce(Penentuan Tingkat Kepuasan)
No Atribut Number of Res-pondent Perfor-mance Weight Weighted Average Perfor-mance (Perceived scale) 1 Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat jalan 46 167 3.63 2 Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat inap 46 172 3.73 3 Ruang penyimpanan yang luas 46 165 3.58 4 Perlengkapan Rekam medis 46 167 3.63 5 Jumlah pegawai 46 172 3.73 6 Sarana komunikasi 46 164 3.56 7 Kecepatan penyediaan berkas RM 46 167 3.63 8 Ketelitian dalam pengambilan berkas RM 46 172 3.73 9 Kesesuaian informasi 46 165 3.58 10 Kesiapan petugas rekam medis 46 169 3.67 11 Ketepatan dalam pengambilan berkas RM 46 173 3.76 12 Keramahan petugas 46 166 3.60 13 Keamanan penyimpanan berkas RM 46 168 3.65 14 Sikap petugas dalam menghadapi perawat 46 174 3.78 No Atribut Number of Res-pondent Perfor-mance Weight Weighted Average Perfor-mance (Perceived scale) 15 Kecepatan dalam pemberian informasi dan penyediaan berkas 46 166 3.60 16 Kemudahan dalam melkukan hubungan 46 172 3.73 17 Komunikasi 46 165 3.58 Tabel 7. Goal No Atribut Number of Res-pondent Perfor-mance Weight Goal 1 Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat jalan
46 198 4.30
2 Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat inap 46 201 4.36 3 Ruang penyimpanan yang luas 46 203 4.41 4 Perlengkapan Rekam medis 46 202 4.39 5 Jumlah pegawai 46 202 4.39 6 Sarana komunikasi 46 208 4.52 7 Kecepatan penyediaan berkas RM 46 203 4.41 8 Ketelitian dalam pengambilan berkas RM 46 201 4.36 9 Kesesuaian informasi 46 208 4.52 10 Kesiapan petugas rekam medis 46 216 4.69 11 Ketepatan dalam pengambilan berkas RM 46 202 4.39 12 Keramahan petugas 46 202 4.39
No Atribut Number of Res-pondent Perfor-mance Weight Goal 13 Keamanan penyimpanan berkas RM 46 208 4.52 14 Sikap petugas dalam menghadapi perawat 46 203 4.41 15 Kecepatan dalam pemberian informasi dan penyediaan berkas 46 202 4.39 16 Kemudahan dalam melkukan hubungan 46 208 4.52 17 Komunikasi 46 212 4.60
Tabel 8. Improvement Ratio
No Atribut Improvement
Ratio
1 Letak gedung (URM) yang
strategis dari rawat jalan
1,184
2 Letak gedung (URM) yang
strategis dari rawat inap
1,168
3 Ruang penyimpanan yang
luas 1,231 4 Perlengkapan Rekam medis 1,209 5 Jumlah pegawai 1,176 6 Sarana komunikasi 1,269 7 Kecepatan penyediaan berkas RM 1,214 8 Ketelitian dalam pengambilan berkas RM 1,168 9 Kesesuaian informasi 1,262
10 Kesiapan petugas rekam
medis 1,277 11 Ketepatan dalam pengambilan berkas RM 1,167 12 Keramahan petugas 1,219 13 Keamanan penyimpanan berkas RM 1,238
14 Sikap petugas dalam
menghadapi perawat
1,166
15 Kecepatan dalam
pemberian informasi dan penyediaan berkas 1,219 16 Kemudahan dalam melkukan hubungan 1,211 17 Komunikasi 1,284
Sales Point berisi informasi tentang kemampuan dalam menjual produk atau jasa, didasarkan pada seberapa baik tiap kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi, berikut adalah nilai dari sales point :
Tabel 9. Sales Point
No Atribut Sales
point
1 Letak gedung (URM) yang
strategis dari rawat jalan
1,5
2 Letak gedung (URM) yang
strategis dari rawat inap
1,5
3 Ruang penyimpanan yang luas 1,5
4 Perlengkapan Rekam medis 1,5
5 Jumlah pegawai 1,5
6 Sarana komunikasi 1,2
7 Kecepatan penyediaan berkas RM 1,5
8 Ketelitian dalam pengambilan
berkas RM
1,5
9 Kesesuaian informasi 1,5
10 Kesiapan petugas rekam medis 1,5
11 Ketepatan dalam pengambilan
berkas RM
1,5
12 Keramahan petugas 1,5
13 Keamanan penyimpanan berkas
RM
1,5
14 Sikap petugas dalam menghadapi
perawat
1,5
15 Kecepatan dalam pemberian
informasi dan penyediaan berkas
1,5
16 Kemudahan dalam melkukan
hubungan
1,2
17 Komunikasi 1,2
Tabel 10. Raw Weight
No Atribut Raw
Weight
1 Letak gedung (URM) yang
strategis dari rawat jalan
7,477
2 Letak gedung (URM) yang
strategis dari rawat inap
7,113
3 Ruang penyimpanan yang luas 7,330
4 Perlengkapan Rekam medis 7,562
5 Jumlah pegawai 6,738
6 Sarana komunikasi 6,578
7 Kecepatan penyediaan berkas
RM
7,830
8 Ketelitian dalam pengambilan
berkas RM
No Atribut Raw Weight
9 Kesesuaian informasi 7,932
10 Kesiapan petugas rekam medis 8,351
11 Ketepatan dalam pengambilan
berkas RM
7,685
12 Keramahan petugas 7,862
13 Keamanan penyimpanan berkas
RM
8,300
14 Sikap petugas dalam
menghadapi perawat
8,010
15 Kecepatan dalam pemberian
informasi dan penyediaan berkas
7,899
16 Kemudahan dalam melkukan
hubungan
6,147
17 Komunikasi 6,826
Tabel 11. Normalized Raw Weight
No Atribut Normalized
Raw Weight
1 Letak gedung (URM) yang
strategis dari rawat jalan
0,0527
2 Letak gedung (URM) yang
strategis dari rawat inap
0,0501
3 Ruang penyimpanan yang
luas
0,0516
4 Perlengkapan Rekam medis 0,0533
5 Jumlah pegawai 0,0475 6 Sarana komunikasi 0,0464 7 Kecepatan penyediaan berkas RM 0,0552 8 Ketelitian dalam pengambilan berkas RM 0,0538 9 Kesesuaian informasi 0,0559
10 Kesiapan petugas rekam
medis 0,0588 11 Ketepatan dalam pengambilan berkas RM 0,0542 12 Keramahan petugas 0,0554 13 Keamanan penyimpanan berkas RM 0,0585
14 Sikap petugas dalam
menghadapi perawat
0,0565
15 Kecepatan dalam pemberian
informasi dan penyediaan berkas 0,0556 16 Kemudahan dalam melkukan hubungan 0,0433 17 Komunikasi 0,0481 Respon Teknis
Respon teknis merupakan keinginan pelanggan yang diterjemahkan kedalam persyaratan teknis sehingga dapat diukur untuk menentukan target yang akan dicapai dan untuk menentukan atribut mana yang nantinya akan dikembangkan. Penentuan karakteristik teknis dilakukan oleh kepala rekam medis dan peneliti. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 12. Respon Teknis
No Technical Response (How’s)
1 Pengadaan URM ditempat yang strategis (tengah)
2 Penambahan Perlengkapan RM
3 Pelatihan Internal dan eksternal
4 Ketaatan dalam menjalankan TDF ( Terminal Digit Filling )
5 Penerapan Etika Profesi
6 Kemampuan berkomunikasi dengan baik
7
8 Memperluas ruang, cahaya dan kualitas udara yang baik
9 Merevisi Protap yang ada
Setelah data-data tersebut diketahui selanjutnya akan dianalisis menggunakan House Of Qualitydan disajikan dalam bentuk rumah kualitas (house of quality).
3. Matriks Relasi dan Prioritas
Matriks relasi merupakan tahapan untuk menentukan ada tidaknya hubungan dengan tingkat performasi kepuasan pelanggan atau menentukan seberapa kuat hubungan antara respon teknis (technical respon) dalam memenuhi kebutuhan pelanggan ( customer needs). Penentuan karakteristik teknis dilakukan oleh kepala rekam medis dan peneliti Relasi kekuatan ini berupa simbol numerik
Hasil relasi antara respon teknis dan kebutuhan pelanggan, dapat dilihat pada gambar berikut:
Nilai kepentingan teknik (bobot) digunakan untuk mempresentasikan kontribusi relatif dari respon teknis terhadap kepuasan pelanggan, sehingga dapat diketahui respon teknis mana yang diprioritaskan untuk memperbaiki kebutuhan pelanggan.
4. Korelasi Teknik
Korelasi teknis (Technical Corellation) antara masing – masing respon teknis
Tujuan penentuan korelasi ini digunakan untuk mempermudah dalam menentukan kebijakan yang akan diambil mengenai penentuan respon teknis mana yang akan dilaksanakan, berikut adalah hasil identifikasi hubungan antara masing – masing respon teknis :
Pengadaan URM di tempat yang strategis Penambahan perlengkapan RM Pelatihan internal dan eksternal Ketaatan dalam menjalankan TDF Penerapan etika profesi Kemampuan berkomunikasi yang baik Letak tata ruang filling Memperluas ruangan, pencahayaan, kualitas udara yang baik Merevisi protap yg ada
Gambar 2. Korelasi Teknik
5. Penentuan target
Target merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai dengan menggambarkan bagaimana respon teknis yang telah disebutkan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau tidak. Apakah respon teknis tersebut akan ditingkatkan, diturunkan atau bahkan merupakan target yang diinginkan. Penentuan target dilakukan oleh kepala rekam medis dan peneliti Untuk mengetahui target yang
hendak dicapai, dilakukan penilaian dengan memberikan skala 1 sampai 5. Angka 1 menunjukkan level yang akan dicapai rendah dan angka 5 menunjukan level yang akan dicapai sangat tinggi.
Tabel 13. Nilai Target
No Technical Response Target
1 Pengadaan URM ditempat yang
strategis (tengah)
5
2 Penambahan Perlengkapan RM 4
3 Pelatihan Internal dan eksternal 4
4 Ketaatan dalam menjalankan TDF
( Terminal Digit Filling )
5
5 Penerapan Etika Profesi 4
6 Kemampuan berkomunikasi
dengan baik
4
7 3
8 Memperluas ruang, pencahaya
dan kualitas udara yang baik
3
9 Merevisi Protap yang ada 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari analisa dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan internal akan layanan unit rekam medis, langkah awal yaitu menitik beratkan dan memperbaiki atribut – atribut dengan cara memprioritaskan keinginan pelanggan internal terhadap layanan yang diberikan oleh URM, setelah melihat dari berbagai aspek pertimbangan yang seperti terlihat ada gambar planing matrix atau penetapan target yaitu Important to customer, Customer Statisfaction Performance, Goal, Improvement ratio, Sales point, Raw weight, Normalized Raw Weight adalah 1. Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat
jalan
2. Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat inap
3. Ruang penyimpanan yang luas 4. Perlengkapan Rekam medis 5. Jumlah pegawai
6. Sarana komunikasi
7. Kecepatan penyediaan berkas RM 8. Ketelitian dalam pengambilan berkas RM 9. Kesesuaian informasi
10. Kesiapan petugas rekam medis
12. Keramahan petugas
13. Keamanan penyimpanan berkas RM 14. Sikap petugas dalam menghadapi perawat 15. Kecepatan dalam pemberian informasi dan
penyediaan berkas
16. Kemudahan dalam melakukan hubungan 17. Komunikasi
Saran
1. Pada Unit Rekam Medis sebaiknya melakukan pelayanan penyediaan informasi selama 24 jam untuk menghindari adanya redudansi nomer rekam medis.
2. Sebaiknya dilakukan pelatihan secara internal dan eksternal mengenai pentingnya komunikasi yang dilakukan oleh petugas rekam medis dan perawat (maupun dokter) untuk menciptakan berkas rekam medis yang berkualitas.
3. Menentukan respon teknis sebaiknya juga di diskusikan dengan pihak manajemen rumah sakit atau komite medis rumah sakit.
4. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terkait kualitas layanan unit kerja rekam medis berdasarkan kepuasan pelanggan eksternal.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, RM .2009. Analisis Kualitas Pelayanan Medical Center Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan Menerapkan Quality Function Deployment. Skripsi. Progam Pasca Sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Endang, F .2011. Pengukuran Mutu Layanan Unit Rekam Medis berdasarkan Kepuasan Perawat Rawat Inap dengan Metode Quality Function Deplyment di RSUD Waluyo Jati Kraksan. Tugas Akhir. Program D4 Rekam Medis, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember.
Budi, SC. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medik. Cetakan ke-1. Yogyakarta : Quantum Sinergis Media.
Hatta, GR. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Saranakan ke-12. Bandung : Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia (UI).
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penilitian Kesehatan. Cetakan ke-1. Jakarta : Rineka Cipta.
Pohan, I S. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Cetakan ke-1. ed. Jakarta: Buku Kedokteran. Sugiyono. 2011. Metode Penilitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Cetakan : Alfabeta. Tias, DPN. 2008. Pengukuran Kualitas Sistem
Informasi Administrasi Customer Marketing Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Stude Kasus PT. Armada Finance Jember). PUM. Program D-3 Manajemen Informatika, Jurusan Teknik Informasi, Politeknik Negeri Jember.
Goetsch, dan Davis. 2002. Pengantar Manajemen Mutu Edisi Kedua Jilid 2. Cetakan ke-2. Jakarta : PT Prenhallindo.
STjiptono, F. 2005. Prinsip – Prinsip Total Quality Service. Jakarta : C.V Andi Offset.