• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SWOT SIMPUS BENU-BENUA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SWOT SIMPUS BENU-BENUA.docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN  TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN 

GAMBARAN KONDISI

GAMBARAN KONDISI EXISTING EXISTING  SISTEM INFORM SISTEM INFORMASI MANAJEMENASI MANAJEMEN

PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS BENU-BENUA TAHUN 2016 PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS BENU-BENUA TAHUN 2016

DOSEN : DRS. ASRUL SANI, M.SC., PH.D DOSEN : DRS. ASRUL SANI, M.SC., PH.D

OLEH OLEH HASMIRAH HASMIRAH G2C1 16 21 G2C1 16 21

KONSENTRASI ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN KONSENTRASI ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PEMBANGUNANPEMBANGUNAN PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM PASCASARJANA UNI!ERSITAS HALU OLEO UNI!ERSITAS HALU OLEO

201 201

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini. Melalui makalah ini, Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Penanggung a!ab Mata "uliah yang telah memberikan tugas makalah ini.

Dalam Makalah ini penulis membahas tentang analisis #$%T sistem in&ormasi manajemen puskesmas. %leh karena itu timbul dalam pemikiran kami untuk mengambil tema dalam pembuatan makalah agar  kita lebih memahami dan mengerti apa dan bagaimana arti penting dari hal tersebut.

Makalah ini akan menjelaskan seluas-luasnya mengenai sistem in&ormasi manajemen kesehatan khususnya di Puskesmas 'enu-benua yang penulis rangkum dari berbagi sumber baik melalui buku penunjang maupun dari sumber-sumber lainnya. (ntuk itu semoga makalah yang Penulis buat ini dapat menjadi dasar dan acuan agar kita menjadi lebih kreati& lagi dalam membuat suatu laporan atau makalah.

"endari, ) *ebruari +)

(3)

DAFTAR ISI alaman KATA PENGANTAR... ...." DAFTAR ISI..."" BAB I PENDAHULUAN A. L#$#% B&'##*...1 B. R++# M##'#... ..../ C. T++#.../ BAB II PEMBAHASAN

A. A#'"" SOT S"$& I3%#" M##&& P+&# (SIMPUS) 4" P+&# B&+-5&+#... 1. S$%&*$... 2. &#&...  7. O883%$+"$9...  /. T%&#$... ... BAB III PENUTUP

A. K&"8+'#...10 B. S#%#...10 DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I

PENDAHULUAN A. L#$#% B&'##*

 /nalisis #$%T yaitu analisis antarkomponen dengan meman&aatkan deskripsi #$%T setiap komponen untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu sistem in&ormasi kesehatan secara berkelanjutan.

#$%T merupakan akronim dari #trength 0kekuatan1 kondisi positi&2, $eakness 0kelemahan internal sistem2, %pportunity 0kesempatan1 peluang sistem2, dan Threats 0ancaman1 rintangan1 tantangan dari lingkungan eksternal sistem2. "ekuatan yang dimaksud adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam sistem, sehingga sistem tersebut memiliki keunggulan kompetiti& di pasaran. "ekuatan dapat berupa3 sumber daya, keterampilan, produk, jasa andalan, dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan masyarakat di dalam atau di luar sistem. "elemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kerja sistem in&ormasi kesehatan. /dapun peluang adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi sistem tersebut, sedangkan ancaman1tantangan merupakan kebalikan dari peluang. Tantangan yang mungkin muncul sehubungan dengan pengembangan sistem in&ormasi kesehatan pada dasarnya berasal dari dua perubahan besar  yaitu tantangan dari otonomi daerah dan tantangan dari globalisasi. Dengan demikian ancaman1tantangan adalah &aktor-&aktor lingkungan yang tidak menguntungkan sistem.

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan &ungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan

(5)

masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh 0Pre4enti&, Promoti& dan "urati&2 dan terpadu kepada masyarakat di !ilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan kata lain Puskesmas mempunyai !e!enang dan tanggung ja!ab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam !ilayah kerjanya.

Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi yang langsung memberi pelayanan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat di !ilayah kerjanya dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok, Puskesmas mempunyai !e!enang dan tanggung ja!ab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam !ilayah kerjanya yang meliputi satu kecamatan disesuaikan dengan ke-butuhan. 0#uebekti, )562

Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis Dinas "esehatan "ab1kota yang bertanggungja!ab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian !ilayah kecamatan 0"epmenkes No. )+6 tahun +72.

Masalah umum yang masih dihadapi dalam bidang kesehatan di !ilayah kerja Puskesmas 'enu-'enua adalah jumlah penduduk dan distribusi penduduk yang tidak merata, tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi yang masih rendah, keadaan lingkungan &isik dan biologis yang belum memadai ditandai dengan masih kurangnya penduduk yang menikmati air bersih serta sarana jamban dan pembuangan air limbah yang belum memenuhi syarat kesehatan.

 /dapun 4isi Puskesmas 'enu-benua adalah 8Menciptakan Masyarakat hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.9 dengan misi sebagai berikut 3

(6)

a. Menggerakkan pembangunan ber!a!asan kesehatan di !ilayah kerjanya,

b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di !ilayah kerjanya

c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan indi4idu, keluarga dan masyarakat beserta lingkunganya

#elain memiliki 4isi dan misi, Puskesmas 'enu-benua juga memiliki motto pelayanan dengan semboyan yaitu 8MELA;ANI DENGAN IKHLAS DAN PROFESIONAL9. :ni merupakan M%T% dari Puskesmas 'enu-'enua, M%T% ini mempunyai arti sangat bermakna bagi puskesmas 'enu-'enua karena mencerminkan kegiatan dan program yang dilakukan di Puskesmas 'enu-'enua.

 /rti dari M%T% ini adalah 3 bah!a didalam menjalankan &ungsinya Puskesmas 'enu-'enua merupakan tempat pelayanan kesehatan yang didalam pelayanannya berusaha memberikan semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan 8 DEN;/N :"</# D/N P=%*E#:%N/<9 serta tidak membeda-bedakan status baik itu, suku, ras, agama, pendidikan, kaya maupun miskin, karena semua manusia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan kesehatan yang layak. #elain menerapkan M%T% juga di harapkan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan memberdayakan ># yaitu 3 ?#ENY(M, #/</M, #/P/, #%P/N D/N #/NT(N?.

#elama ini banyak puskesmas yang masih mengelola data-data kunjungan pasien, data-data arus obat, dan juga membuat pelaporan dengan menggunakan cara-cara yang manual. #elain membutuhkan !aktu yang lama, keakuratan dari pengelolaan data juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Maka dari itu

(7)

muncullah sebuah sistem yang merubah kesulitan tersebut yang disebut #:MP(# 0#istem :n&ormasi Manajemen Puskesmas2 yang dapat membantu kelancaran proses administrasi dan manajemen Puskesmas baik dalam mengelola data-data pasien, menghasilkan in&ormasi terkini tentang kondisi Puskesmas, penyusunan pelaporan kondisi kesehatan baik harian maupun mingguan.

'eberapa puskesmas di seluruh :ndonesia mungkin sudah ada yang menggunakan #:MP(#, hanya saja sampai sekarang belum banyak program komputer yang secara khusus didesain untuk manajemen data di puskesmas khususnya di Puskesmas 'enu-benua sendiri belum menjalankan #istem :n&ormasi Manajemen Puskesmas 0#:MP(#2 !alaupun sudah memasang jaringan internet sendiri.

Dari uraian diatas maka, penulis tertarik untuk mengetahui kondisi SWOT 0#trength, $eakness, %pportunity, dan Threath2 mengenai #istem :n&ormasi Manajemen Puskesmas di Puskesmas 'enu-benua.

B. R++# M##'#

 /dapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu 8'agaimana kondisi kondisi #$%T 0#trength, $eakness, %pportunity, dan Threath2 #istem :n&ormasi Manajemen Puskesmas 0#:MP(#2 di Puskesmas 'enu-benua9.

C. T++# P&+'"#

 /dapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui kondisi #$%T 0#trength, $eakness, %pportunity, dan Threath2 #istem :n&ormasi Manajemen Puskesmas 0#:MP(#2 di Puskesmas 'enu-benua.

(8)

BAB II PEMBAHASAN

A. A#'"" SOT S"$& I3%#" M##&& P+&# (SIMPUS) 4" P+&# B&+-5&+#

1. S$%&*$ (K&+#$#)

• Pemerintah daerah telah menyediakan dana dari pengembalian retribusi pendapatan Puskesmas dengan besaran yang ber4ariasi di setiap kabupaten1kota, pengadaan tenaga, obat-obatan, alat kesehatan dan sebagainya.

•  /danya standard operating procedure 0#%P2 atau prosedur  tetap dalam Puskesmas.

•  /danya sistem in&ormasi manajemen Puskesmas yang bersumber dari sitem pencatatan dan pelaporan Puskesmas, sistem in&ormasi Posyandu, laporan sarana kesehatan s!asta, laporan lintas sektor, dan lain-lain.

•  /danya sistem "esehatan Nasional dan (( tentang "esehatan serta peraturan perundang-undangan lainnya sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

2. &#& (K&'&##)

• @isi, misi dan tujuan Puskesmas belum dipahami sepenuhnya oleh pimpinan dan sta& Puskesmas. al tersebut dapat melemahkan komitmen, dukungan dan keikutsertaan pega!ai dalam mengembangkan &ungsi Puskesmas. Mereka terperangkap oleh tugas-tugas rutin yang bersi&at kurati& yang kebanyakan dilakukan di dalam gedung Puskesmas. /kibatnya, kegiatan Puskesmas di luar gedung yang bersi&at promoti& dan pre4enti& kurang mendapatkan perhatian.

(9)

• Puskesmas masih bersi&at sentralistis, dimana Puskesmas belum memiliki keleluasaan menetapkan kebijakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

• $aktu kerja pega!ai Puskesmas kurang e&ekti& dan kurang optimal.

• "etidak e&isienan Puskesmas juga tampak dari peman&aatan ruang ra!at inap di beberapa Puskesmas dengan tempat pera!atan. "urang tegasnya pemisahan antara tugas pokok untuk melakukan pera!atan pasien ra!at inap dengan pelayanan kesehatan masyarakat merupakam salah satu kendala pengembangan upaya kesehatan promoti& dan pre4enti& di Puskesmas dengan tempat pera!atan.

• Aitra Puskesmas masih kurang baik, utamanya yang berkaitan mutu, penampilan &isik Puskesmas kurah bersih, nyaman, disiplin pro&esionalisme, dan keramahan petugas dalam pelayanan kesehatan yang masih lemah.

• 'elum tersedianya sumber daya Puskesmas yang memadai seperti ketersediaan tenaga belum sesuai standar ketenagaan Puskesmas dan Penyebaran tidak merata, kemampuan dan kemauan petugas belum memadai, penanggung ja!ab program Puskesmas belum memiliki kemampuan manajerial program, pengembangan sumber daya tenaga kesehatan tidak berorientasi pada kebutuhan Puskesmas atau program, namun seringkali merupakan keinginan dari pega!ai yang bersangkutan 3 kurangnya tanggung ja!ab, moti4asi, dedikasi, loyalitas dan kinerja petugas Puskesmas

• "etersediaan obat-obatan baik jenis maupun jumlahnya terbatas, alat kesehatan juga kurang memadai, dana operasional maupun program sangat kurang dan hanya bersumber dari presentase pengembalian retribusi Puskesmas dengan besaran yang ber4ariasi di setiap kabupaten atau kota.

(10)

• 'elum tersedianya data dan in&ormasi registrasi 4ital tentang kependudukan dan program kesehatan yang sahid dan akurat. 7. O883%$+"$9 (P&'+#*)

•  /mandemen ((D )57> Pasal +6  yang menyatakan bah!a setiap !arga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal merupakan dukungan landasan hukum sebagai peluang bagi pemerintah dan masyarakat dalam mempercepat upaya pemerataan pelayanan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

• "ebijakan desentralisasi sebagaimana diberlakukan (( =: No. )555 yang kemudian disempurnakan dengan (( =: No. B+ Tahun +7 tentang Pemerintahan daerah memberi peluang yang besar bagai Puskesmas untuk memperbaiki sistem, rencana strategik, dan rencana operasional, mengembangkan program dan kegiatan Puskesmas secara mandiri sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi yang tersedia.

•  /danya komitmen dan dukungan politis dari pemerintah daerah dan DP=D kabupaten atau kota untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

• "emajuan pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan memberi peluang untuk mempercepat peningkatan pemerataan pelayanan serta kualitas pelayanan Puskesmas.

•  /danya peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan berupa ("'M antara lain Posyandu, Polindes, Poskesdes, Posbindu, dan lain-lain.

•  /danya sumber dana untuk pembiayaan kesehatan yang bersumber dari masyarakat melalui program P"M, Dana "esehatan Masyarakat, Dana #ekolah #ehat, Dana #osial :bu 'ersalin, beras perelek atau jimpitan, dana kematian dan sebagainya.

(11)

•  /danya dana stimulasi dari pemerintah daerah untuk dana sosial ibu bersalin yang dapat dikembangkan menjadi Dana #ehat berpola P"M.

•  /danya komitmen dan dukungan dari stakeholders serta tokoh masyarakat terhadap program Puskesmas.

•  /danya momentum program kesehatan yang strategis seperti ;erakan #ayang :bu, Desa #iaga, ;erakan Terpadu Nasional, dan lain-lain.

• "eadaan geogra&is yang dapat dijangkau oleh kendaraan serta tersedianya sarana transportasi.

/. T%&#$ (A<##)

• Terjadinya transisi epidemiologi baik oleh pengaruh perubahan struktur penduduk dan perubahan gaya hidup masyarakat menyebabkan beban ganda pelayanan kesehatan yaitu tidak saja pada masalah penyakit in&eksi tetapi juga penyakit degenerati&. #elain itu pelayanan kesehatan juga menghadapi masalah penyakit yang pada akhir ini cenderung meningkat seperti tuberkulosis, demam berdarah dengue. *enomena-&enomena tersebut merupakan tantangan sekaligus ancaman pengembangan Puskesmas.

• Manajemen program Puskesmas belum dirumuskan oleh Dinas "esehatan "ota sebagai pedoman dan rujukan Puskesmas. • "urangnya pembinaan dan bimbingan program dari Dinas

"esehatan "ota.

• "urangnya komitmen, dukungan dan keikutsertaan lintas sektoral dalam program kesehatan.

• "urangnya komitmen dan dukungan stakeholders Puskesmas terhadap program Puskesmas.

• umlah kader kesehatan masih kurang, tingginya drop out kader, adanya kejenuhan dari kader, sulitnya mencari kader  baru, kurangnya dana stimulasi kader, kurangnya sarana

(12)

kegiatan kader seperti buku pegangan kader, sarana pencatatan dan pelaporan kegiatan kader dan sebagainya.

• #istem pembiayaan Puskesmas belum mengantisipasi arah perkembangan masa depan, yakni sistem pembiayaan praupaya untuk pelayanan kesehatan perorangan.

• Puskesmas masih belum berhasil dalam menggali, menghimpun dan mengorganisasi partisipasi masyarakat serta membina kemitraan dengan sektor lain yang terkait.

• Mobilisasi penduduk yang tinggi menyebabkan penularan penyakit yang cepat serta perubahan lingkungan dan perilaku sosial budaya masyarakat merupakan ancaman terhadap semakin meningkatnya masalah kesehatan.

• Perilaku idup 'ersih dana #ehat 0P'#2 masih belum memasyarakat dan membudaya baik P'# rumah tangga, sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat kerja, maupun tempat-tempat umum.

(13)

PENUTUP A. K&"8+'#

#$%T merupakan akronim dari #trenght 0kekuatan2 dan $eakness 0kelemahan2, %pportunity 0kesempatan atau peluang2 dan Threat 0ancaman atau rintangan atau tantangan2. /nalisis #$%T dapat merupakan alat yang ampuh dalam melakukan analisis strategik, karena analisis ini memiliki kemampuan untuk memaksimalkan peranan &aktor kekuatan dan meman&aatkan peluang serta berperan untuk meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. #$%T digunakan saat mengembangkan rencana strategis atau perencanaan solusi untuk masalah, namun baru dapat diaplikasikan setelah menganalisis lingkungan eksternal dan internal. /nalisis #$%T merupakan perkembangan hubungan atau interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.

B. S#%#

 /dapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut 3

). Diharapkan Dinas "esehatan "ota "endari membuat sosialiasi mengenai pentingnya proses sistem in&ormasi manajemen puskesmas

+. Diharapkan Puskesmas 'enu-benua menerima beberapa tenaga kesehatan yang memiliki kelebihan pada bagian sistem manajemen in&ormasi.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

 /lamsyah, Dedi. +)). Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta 3 Nuha Medika.

atta, ;emala. +)B. Pedoman Manajemen :n&ormasi "esehatan Disarana Pelayanan "esehatan. akarta 3 (:-Press

Pro&il Puskesmas 'enu-benua. +)>

=ustiyanto, Ery. +). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang  Terintegrasi . Yogyakarta 3 ;osyem Publishing

#aryono. +6. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi  Pemula. Yogyakarta 3 Mitra Aendikia Press.

#utanto. urnal :lmiah, ISSN !"# $ %&&,'ol( %, No( !, )uli !*. al )-). Pengembangan #istem :n&ormasi Manajemen Puskesmas0#:MP(#2.sutantoCuns.ac.id

$ijaya, =oy =endra.+5. Peran+angan an Pengem-angan Sistem Pela.oran Ter.adu Sistem InformasiPuskesmas /SPT SIMP0S1 engan Metode BPR(

Referensi

Dokumen terkait

Balance sheet (atio &gt; neraca. -ikuiditas adalah kemampuan suatu bank untuk melunasi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi dengan alat % alat yang

Keberangkatan dalam melakukan proyek internasional saya pilih bukan semata – mata untuk menguntungkan pribadi melainkan ada tanggung jawab besar yang saya bawa yaknin

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: Perbandingan Metode Gauss-Legendre dan Lobatto pada Integrasi Numerik adalah benar-benar hasil karya

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada

Kalan (TK) maupun Rirang (TR) hasil pantauan 1992/1993 sId 2005 setiap unsur masing-masing menunjukkan gambaran fluktuasi kadar relatif sama (Gambar 10 dan 11), yang dapat

Bidang dan Kegiatan Usaha Perdagangan batubara dan pertambangan batubara melalui Anak Perusahaan pemegang 12 (dua belas) Izin Usaha Pertambangan pada Wilayah IUP di Provinsi

JADWAL PEMBINA APEL/UPACARA BENDERA TAHUN AJARAN :

ICePTi 2017 is organized by Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Universitas Padjadjaran, Nano Technology and Graphene Research Center (PRINT-G), Material Science &amp;