• Tidak ada hasil yang ditemukan

HIMAHI adakan Simulasi Sidang PBB Bahas Perkembangan Dunia Maritim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HIMAHI adakan Simulasi Sidang PBB Bahas Perkembangan Dunia Maritim"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HIMAHI adakan Simulasi Sidang

PBB Bahas Perkembangan Dunia

Maritim

UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional

(HIMAHI) Universitas Airlangga kembali mengelar acara simulasi sidang PBB yang dinamakan Airlangga Youth Model United Nations (AYMUN). Tema yang diangkat kali ini adalah “The Evolving Maritime World”. Dalam simulasi tersebut dibahas mengenai isu-isu internasional terkini dengan mengupayakan upaya-upaya solutif dalam penyelesaian masalah. Mekanisme sidangnya pula, dibuat pula model tiga dewan, yaitu WTO, UNEP, dan UNSC.

Bertempat di Crown Prince Hotel Surabaya, kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 3 hingga 5 Juni tersebut sangat variatif, mulai dari panel diskusi, city tour, simulasi sidang, membuat draft resolusi dan pemberian penghargaan.

“Simulasi sidang kali ini membahas isu-isu internasional dan mekanisme penyelesaian masalah seputar isu perkembangan dunia maritim,” ungkap Tara Wardhani, salah satu panitia.

Dalam sesi diskusi panel pada hari pertama, peserta AYMUN mendapatkan materi tentang isu-isu perbatasan, pencairan es di wilayah arktik, dan isu penting lainya seputar perkembangan dunia kemaritiman. Materi langsung diberikan oleh para ahli, diantaranya Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS. MA, Gracia Paramitha, S. Hub. Int., M. Si, dan Komandan Guspurla Koarmatim Laksamana Pertama TNI ING Ariawan, S. E., M. M.

Dalam salah satu sesi pembukaan, Prof Makarim Wibisono berpesan kepada peserta AYMUN, bahwasanya generasi muda harus melek informasi terkait diplomasi Indonesia, khususnya dinamika sengketa Laut China Selatan.

(2)

Indonesia,” tandas guru besar Hubungan Internasional UNAIR. Pada hari yang sama pula, peserta AYMUN ditugaskan untuk menyampaikan faktor-faktor penyebab isu terkait dan posisi negaranya dalam isu tersebut secara umum. Pada sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi city tour Surabaya ke tempat yang memiliki nilai historis, seperti Tugu Pahlawan, Hotel Majapahit, Monumen Kapal Selam, dan Monumen Bambu Runcing.

“Adanya Panel Discussion pada hari pertama ini sendiri berguna untuk memberikan pemahaman lebih sebelum kemudian para peserta melakukan simulasi sidang PBB,” jelas Btari Istighfarrah, selaku ketua panitia AYMUN.

Hari kedua, peserta mulai fokus pada simulasi sidang yang membahas resolusi-resolusi isu yang sebelumnya sudah difokuskan. Dalam sesi ini pula, peserta sidang dapat mengajukan solusi-solusi terhadap isu yang juga mempertemukan kepentingannya sebagai negara. Dalam mekanisme sidang di setiap dewannya, peserta sidang pun antusias, sebagaimana terlihat dari serunya perdebatan dan sikap mentingkan kepentingan negaranya atas isu kemaritiman.

Hari ketiga, sidang diarahkan pada perumusan draf resolusi mengenai isu-isu yang dibahas. Rumusan draf-draf tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi pemungutan suara untuk memilih draft yang akan digunakan sebagai hasil akhir dari sidang tersebut. sidang ini kemudian diakhiri dengan closing

party yang diselenggarakan di Restoran Mahameru Surabaya.

Penutupan tersbut juga terdapat pemberian penghargaan pada peserta yang mampu membawa role play-nya sebagai negara dengan sesuai dan diplomatis.

Penulis: Ahalla Tsauro Editor: Nuri Hermawan

(3)

Manfaatkan Momen, Rektor

Sampaikan Pesan Puasa melalui

Video

UNAIR NEWS – Umat Islam di seluruh belahan dunia tengah

melaksanakan ibadah puasa dan akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Sebagai bentuk menghormati terhadap sesama, Pusat Informasi dan Humas (PIH) Universitas Airlangga (UNAIR) tengah memproduksi video ucapan selamat.

Video ucapan selamat itu bercerita tentang Rektor UNAIR, Prof. Dr. M. Nasih, menyapa serta bersalaman dengan mahasiswa dan karyawan yang berada di lingkungan UNAIR. Dalam video tersebut, Prof. Nasih tak lupa mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, dan ucapan selamat Idul Fitri bagi yang merayakan.

Dari video itu tersirat pesan moral kepada masyarakat agar sikap saling menghormati sehingga keadaan sosial yang harmonis tetap terjaga.

“Produksi video itu sebagai cara pak Rektor mengajak publik agar senantiasa saling menghormati satu sama lainnya. Rencananya, video tersebut akan resmi dirilis pada minggu kedua bulan Ramadan,” jelas Ketua PIH UNAIR Drs. Suko Widodo, M.Si.

Sutradara video ucapan selamat Rektor UNAIR, Aga, mengatakan lokasi pengambilan scene video terjadi di tiga tempat. Yakni Ruang Rektor UNAIR, halaman gedung rektorat, dan halaman masjid Ulul Azmi.

(4)

tua atau anak muda aja. Kita pilih talent Pak Rektor sendiri supaya dapat menggaet target audiens yang sesuai dengan pak Rektor mulai dari umur dan background pendidikan. Kita juga masukan mahasiswa agar terlihat natural dan targetnya nyasar ke semua umur,” jelas Aga.

Walaupun proses produksi video tersebut dalam momen puasa, namun Aga mengatakan tak ada kendala berarti selama pengambilan scene berlangsung. “Kendala sih gak ada, walaupun puasa. Karena pak Rektor juga punya waktu, jadi tidak keburu-buru,” pungkas sutradara. (*)

Penulis : Dilan Salsabila Editor : Defrina Sukma S

Mari

Berhijrah

dengan

Serangkaian

Kegiatan

’Ramadhan Mubarak Airlangga’

UNAIR NEWS – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang

dinanti-nantikan oleh umat Islam dalam setiap tahunnya. Di bulan ini akan banyak dijumpai kegiatan yang beraroma keagamaan guna meningkatkan iman dan taqwa. Untuk itu, Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) Universitas Airlangga atau jamaah Masjid Nuruzzaman juga siap menghadirkan nuansa religius di bulan penuh berkah ini. Tiap tahun UKMKI UNAIR memiliki kegiatan “Ramadhan Mubarak Airlangga” (RMA) yang tahun ini mengangkat tema “My Hijrah My Adventure.”

“Kami mengangkat tema My Hijrah My Adventure itu untuk menumbuhkan semangat perbaikan diri menuju pribadi yang lebih baik,” kata Ahmad Mubarok, ketua UKMKI UNAIR.

(5)

Kegiatan RMA itu dimulai sejak 4 Juni 2016 yang ditandai dengan Grand Opening dengan menghadirkan pembicara yang luar biasa, diantaranya adalah Prof. Dr. Moh Nasih, Rektor UNAIR. Dalam kegiatan RMA, akan ada kajian secara rutin dengan nama Insan (Inspirasi Sore Ramadhan), tempaynya di Masjid Nuruzzaman, Kampus B UNAIR. Sedangkan topik kajian disesuaikan dengan fakultas yang mengisinya.

“Jika pematerinya dari FST maka akan mengangkat topik Peran

Iptek dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Jika

pematerinya dari FISIP akan mengangkat topik Wajah Gerakan

Islam dalam Perpolitikan Kampus di Indonesia,” kata Mubarok,

seraya menambahkan bahwa selain ada kajian rutin, di akhir pekan juga akan ada kajian momentum Mutiara Special yang akan hadir lebih awal.

Pada minggu ketiga bulan Juni, akan diadakan “Gerakan Subuh Berjamaah Nasional” untuk memperkuat pilar kebangkitan umat Islam yang dilanjutkan dengan kajian Subuh. Dalam hal ini UKMKI juga bekerja sama dengan takmir Masjid Nuruzzaman untuk menerima infaq dan zakat pada bulan Ramadhan.

Selain itu pada ramadhan kali ini, RMA juga melakukan wakaf Alqur’an Braille dengan mengumpulkan donasi dalam bentuk

voucher. Rangkaian kegiatan RMA ini akan berakhir pada tanggal

24 Juni 2016 dengan kegiatan buka puasa bersama anak yatim. (*)

Penulis : Afifah Nurrosyidah Editor : BE Santosa

(6)

Hadirkan

Varian

Baru,

Mahasiswa UNAIR Produksi

Meises Berbahan Buah Naga

UNAIR NEWS – Seringkali Orangtua kehabisan akal dalam memilih

makanan pelengkap yang bergizi untuk anak dengan harga relatif terjangkau. Salah satu makanan yang menjadi favorit anak-anak adalah meises (butiran coklat) karena rasanya manis dan bisa diolah dengan berbagai makanan seperti susu atau roti. Sejauh ini, belum ada inovasi dari varian meises. Hal inilah yang kemudian menginspirasi lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yaitu Riyantita Tunjung Sari (2014), Alfu Rahmawati (2014), Arnia Nurlitasari (2014), Pingkan Nasuke (2014), dan Citra Dewi Arum Pitaloka (2013) untuk menciptakan varian baru meises dengan bahan dasar buah naga. Mereka menggunakan buah naga sebagai bahan dasar karena memiliki kandungan vitamin yang banyak, antioksidan tinggi, dan vitamin C yang tiga kali lebih banyak dari buah jeruk.

“Produk kami namanya Mera-mera. Diberi nama demikian karena warna meisesnya merah seperti buah naga,” jelas Riyantita, selaku ketua tim PKM.

Komposisi dari meises ini terdiri dari buah naga sebagai bahan utama, gula sebagai pemanis, lesitin sebagai pengemulsi,

perisa vanili, dan pengawet natrium benzoate. Untuk

mendapatkan kandungan gizi dari buah naga, buah terlebih dahulu dimasukkan oven dengan tujuan untuk mengurangi kadar air tanpa mengurangi kandungan vitamin. Selain itu, proses oven ini mengakibatkan warna yang dihasilkan pada meises lebih mencolok. Untuk rasa yang dihasilkan, meises ini memadukan antara rasa manis khas meises dan rasa masam dari buah naga. Dalam proses pembuatan meises, beberapa hambatan seringkali muncul, salah satunya adalah bentuk meises yang menggumpal karena suhu saat proses oven yang tidak tepat.

(7)

Sejauh ini, target pemasaran “Mera-mera” adalah anak-anak. Untuk itu, tim PKM-K ini membuat kemasan yang unik untuk menarik perhatian anak-anak. Ruang lingkup pemasarannya sendiri tidak hanya di Surabaya, tapi sudah meluas ke Malang, Sidoarjo, Madura, bahkan sampai Thailand.

“Kami berharap ide kami segera mendapatkan hak paten untuk kemudian bisa diproduksi dan dipasarkan lebih luas lagi,” imbuh Riyantita. (*)

Penulis : Afifah Nurrosyidah Editor : Dilan Salsabila

Permudah Transaksi Mahasiswa,

Bank Bukopin Pasang ATM di

UNAIR

UNAIR NEWS – Sebagai bentuk pelayanan kepada mahasiswa dalam

memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan, Bank Bukopin Cabang Surabaya menjalin kerjasama dengan Universitas Airlangga dengan memberikan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of

understanding/MoU) antara keduanya dilaksanakan di Ruang

Rektor UNAIR, Kamis (9/6).

Pihak UNAIR diwakili oleh Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes, Ph.D, Wakil Rektor IV UNAIR bidang university holding, dan Bank Bukopin Cabang Surabaya diwakili Andi Darma, Pemimpin Cabang. ATM Bank Bukopin ini akan diletakkan di ATM Center Kampus B UNAIR, mengingat ada sekitar 22.000 mahasiswa di kampus B ini.

(8)

“Kami ingin memberikan fasilitas bagi mahasiswa terkait

supporting dalam pendidikan dan pembelajaran agar menjadi

lebih mudah, misalnya terkait pembayaran SOP atau SP3 (sekarang Uang Kuliah Awal/UKA dan atau Uang Kuliah Semester/UKS,-red), atau untuk transaksi lainnya,” ujar Junaidi.

Dikatakan bahwa pemasangan ATM ini selain mempermudah transaksi perbankan bagi mahasiswa juga memberikan fasilitas keamanan supaya dalam bertransaksi tidak jauh-jauh ke luar kampus.

Pimcab Bank Bukopin Surabaya Andi Darma mengatakan, selain untuk mempermudah transaksi perbankan bagi mahasiswa, pemasangan ATM ini untuk memperkenalkan Bank Bukopin sebagai

brand awareness Bank Bukopin di lingkungan UNAIR.

“Ada sekitar 22.000 mahasiswa di kampus B. Pasti mereka butuh kemudahan transaksional. Saat ini transaksional rata-rata menggunakan bank. Kebutuhan itu yang coba kami support dari Bank Bukopin,” ujar Andi.

Kerjasama dengan UNAIR ini merupakan yang pertama dilakukan Bank Bukopin dengan perguruan tinggi di Surabaya. Menurut Junaidi, pemasangan ATM ini merupakan kerjasama awal, yang dimungkinkan akan ada upaya lain untuk meningkatkan kerjasama lainnya.

Saat ini ada 37% mahasiswa UNAIR yang kurang beruntung secara finansial, 17% telah dicover melalui beasiswa Bidikmisi Dikti, dan 20% dicover UNAIR dengan pembiayaan uang kuliah yang minim. Dengan Bank Bukopin ini dimungkinkan nanti ada kerjasama bidang pengembangan pendidikan. Hal ini juga didukung oleh Andi Darma.

“Kedepan kami sedang menyusun kerjasama untuk host to host. Artinya, kami terhubung langsung secara sistem dengan UNAIR. Sehingga kami bisa ditunjuk sebagai bank penerimaan pembayaran ataupun transaksi-transaksi mahasiswa terkait dengan kewajiban

(9)

finansial di UNAIR,” kata Andi Darma. (*) Penulis: Binti Q. Masruroh

Editor: Bambang Bes

Rancang Alat Pompa Perut

untuk Masukkan Nutrisi pada

Pasien Disfagia

UNAIR NEWS – Suplai nutrisi setiap hari bagi pasien secara adekuat memegang peranan penting, baik pasien kritis maupun pasien dalam perawatan. Tujuannya untuk memelihara kesehatan pasien dan untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit. Namun apa jadinya jika pasien tersebut kehilangan reflek menelanya? Jika ia tidak bisa menelan asupan nutrisi tentu sulit mendapatkan nutrisi untuk tubuhnya.

Berangkat dari permasalahan itulah tim mahasiswa Universitas Airlangga yang beranggotakan Masunatul Ubudiyah (FKp ‘13), Mokhammad Dedy Batomi (FV ‘13), Mokhammad Deny Basri (FV ‘13), dan Dewa Ayu Gita MS (FST ‘12) berhasil merancang sebuah alat “pompa perut” yang memungkinkan untuk memasukkan asupan nutrisi kepada pasien. Alat itu mereka namakan “Nasogastric Pump Control”.

Diterangkan oleh Masunatul Ubudiyah, Ketua tim PKM Karsa Cipta ini, bahwa disfagia merupakan obstruksi pada jalannya makanan melalui mulut, faring, atau esophagus, dimana penderita mengalami kesulitan menelan yang terkadang disertai rasa nyeri. Keluhan ini sering muncul sebagai penyakit penyerta dari penyakit lain seperti stroke, maupun post operasi usus.

(10)

Si kembar Mokhammad Dedy Batomi dan Mokhammad Deny Basri mengapit dua anggota Tim PKM-KC UNAIR Dewa Ayu Gita MS dan Masunatul Ubudiyah. (Foto: Dok Tim)

Dengan temuan yang kemudian disusun menjadi makalah berjudul “Nasogastric Pump Control”: Inovasi Injeksi Nutrisi Cair dan Obat dengan Prinsip Stability Fluid Pressure dalam Meminimalisir Bahaya Distensi Abdomen pada Pasien Disfagia (Kelemahan Refleks Menelan)” ini, Tim PKM ini menjadi salah satu penerima dana hibah bidang Karsa Cipta dari Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti, dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2016.

Ditambahkan oleh Dedy, timnya merancang ini menggunakan

arduino uno, menginovasi alat NGT (Nasogastric Tubes) menjadi

sebuah desain prototipe alat canggih yang dilengkapi dengan tiga pilihan mode (nutrisi, observasi dan terapi). Rancangan ini belum pernah dikembangkan sebelumnya.

Mode nutrisi itu dapat dipilih bagi pasien disfagia tanpa komplikasi penyakit lain, sehingga nutrisi diinjeksikan seperti menelan normal. Sedangkan mode observasi digunakan untuk mengecek dan mengobservasi untuk keperluan diagnosa pada lambung pasien. Terakhir, mode terapi yang dapat diatur waktunya, karena terkait dengan proses absorbsi nutrisi pada usus, sehingga mode ini dikhususkan pada pasien disfagia dengan komplikasi pencernaan lain seperti pasien pasca operasi

(11)

usus halus.

Ditanya tentang kendalanya, Ayu Gita menambahkan, sejak awal proses pembuatan prototype alat ini sudah banyak ditemukan kendala, mulai dari perancangan komponen sampai tahapan akhir

programming.

”Namun permasalahan tersebut dapat kami urai satu per satu,

sesuai kompetensi kami yang bukan dari satu fakultas, ada dari Fakultas Keperawatan, Vokasi, dan Sains Teknologi, sehingga waktu untuk berkumpul dan diskusi atau menyelesaikan alat ini cukup susah. Tetapi saat malam ba’da sholat Maghrib sampai jam 22.00 selalu kami sisihkan untuk membuat alat ini setiap minggunya,” tambah Gita.

Harapan kedepan tentang prototype ini, Deny meyakini punya harapan besar untuk bisa mematenkan rancangan ini serta menjalin mitra. Terpenting, katanya, “Nasogastric Pump Control” ini bisa diterapkan dan dikembangkan secara luas di pusat pelayanan kesehatan, mengingat prevalensi penderita

disfagia di rumah sakit masih cukup tinggi. (*)

Penulis: Bambang Bes

Makbyur, Upaya Mahasiswa

UNAIR

Ajak

Masyarakat

Konsumsi Buah dan Sayur

UNAIR NEWS – Banyak cara yang dilakukan untuk menggalakan

bentuk pengabdian dan kepedulian kepada masyarakat. Bahtiar Hidayat, Mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2013, menggelar kegiatan sosial dengan membagikan buah dan sayur kepada

(12)

anak-anak dan masyarakat yang hidup di daerah marginal di Surabaya. Kegiatan yang menjadi tugas mata kuliah Kewirausahaan tersebut diberi nama “Makbyur”, kepanjangan dari makan buah dan sayur. Bahtiar dan rekan sekelompoknya memilih kegiatan tersebut karena melihat kondisi anak-anak zaman sekarang yang mulai enggan mengkonsumsi buah dan sayur.

“Kami memilih kegiatan ini karena anak-anak sekarang yang jarang mau makan sayur, pun juga buah, akhirnya muncul ide tersebut. Dan Memilih kaum marginal, karena sekaligus memberi bantuan,” jelas Bahtiar.

Sebanyak 3000 sayur telah dibagikan ke berbagai daerah, seperti Kenjeran, Jagir, dan Mulyorejo. Sumber pendanaan pun beragam, mulai iuran kelompok, dan berbagai pihak sponsor yang secara langsung memberikan uang dan juga buah serta sayur. Untuk pembagiannya Bahtiar dan tim membagi menjadi dua jenis, untuk sayur lebih diutamakan ke warga, sedang buah lebih kepada anak-anak.

“Macam-macam sayur seperti Sawi, Kangkung, dan Bayam kami bagikan ke warga, untuk buah seperti Semangka dan Melon kami lebih fokus bagikan ke anak-anak,” jelasnya.

Selain memberikan buah dan sayur secara gratis, tim Makbyur juga memberikan edukasi mengenai pentingnya makan buah dan sayur kepada masyarakat.

“Kami mengundang mahasiswa dari akademi gizi untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya makan buah dan sayur kepada warga dan anak-anak,” imbuh Bahtiar.

Kegiatan Makbyur tersebut dilakukan secara berkala di tiap akhir pekan, hingga puncak acara yang diselenggarakan di SDN Wonorejo Surabaya. Selain membagikan buah kepada anak-anak, Bahtiar menceritakan bahwa kegiatan puncak juga diisi dengan lomba mewarnai dan menggambar demi meriahnya acara.

(13)

dengan 500 anak-anak Sekolah Dasar,” jelasnya.

Bahtiar berharap agar program tersebut nantinya bisa menjadi acuan kegiatan sosial untuk adik-adik tingkatnya. Selain itu, ia juga berharap masyarakat bisa memahami pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur.

“Harapannya semoga adik-adiknya suka makan sayur dan ibunya lebih memperhatikan pentingnya sayur dan semoga kegiatan ini bisa diteruskan oleh adik-adik angkatan selanjutnya,” pungkasnya. (*)

Penulis : Nuri Hermawan Editor : Dilan Salsabila

Referensi

Dokumen terkait

hnya terdapat dari percepat da jendela na didalamnya mpirkan kedal nggal fokus p lainnya telah gasi pembukua patan teori dr fungsi dari fl variabel den ondisi Flow ak) [4]

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai stabilitas obat lamivudin dalam bentuk sediaan puyer racikan dengan metode lain seperti IR dan GC-MS, menggunakan

2,3,7 Pemeriksaan ini sangat dianjurkan untuk  dikerjakan bila dispepsia tersebut disertai oleh keadaan yang disebut alarm symptoms, yaitu adanya penurunan berat badan, anemia,

Hidrogenasi merupakan reaksi hidrogen dengan senyawa organik, Reaksi ini terjadi dengan penambahan hidrogen secara langsung pada ikatan rangkap dari molekul yang

Data Tabel 1, 2 dan Gambar 1 di atas ditunjukkan bahwa pemisahan campuran uranium dan rutenium menggunakan metoda ekstraksi membran emuisi span 80 - di-(2-etil heksil)-fosfat

Hal ini dapat dihindari dengan disediakannya kerangkakerja (framework) yang memperkirakan kinerja struktur sebelum dan sesudah terkena pengaruh korosi sehingga dapat

[r]

Meskipun pada tahap perizinan pembangunan properti sudah mempunyai informasi yang jelas, masih banyak developer yang menggunakan muslihat untuk mempercepat prosesnya dengan