DATA & ANALISA
2.1Sumber Data
Data dan informasi yang diperoleh untuk pembuatan tugas akhir berasal dari berbagai sumber, antara lain:
• Buku:
• The Tea Enthusiast's Handbook (Mary Lou Heiss, Robert J. Heiss) • Kisah dan Khasiat Teh (Ratna Somantri, Tanti K.)
• Tea - A Global History (Helen Saberi) • UX Design for Startups (Marcin Treder) • The Smashing Book (Vitaly Friedman)
• HTML - A Beginner's Guide (Wendy Willard) • TEA-licious: Ide Keren Olahan Teh (Rinto Habsari)
• Infographics: The Power of Visual Storytelling (Column Five) • Pictos (Index Book)
• Vectorism: Vector Graphics Today (viction:workshop ltd)
• Internet: • jQuery
• Google Trends
• Kuesioner: Secara online menggunakan Google Drive
• Wawancara:
• Dr. Sultoni Arifin, Dewan Teh Indonesia
• Ibu Ratna Somantri, pendiri Komunitas Pecinta Teh Indonesia
4
2.2Tinjauan Umum
2.2.1Pengertian Website HTML
Menurut Wendy Willard dari bukunya HTML - A Beginner's Guide, HTML adalah akronim dari Hypertext Markup Language yang berfungsi untuk menunjukkan suatu halaman pada web browser. Dalam sebuah website berbasis HTML, terdapat berbagai hal yang merupakan anatomi dari sebuah
website.
URL merupakan akronim dari Uniform Resource Locator atau sering
disebut banyak orang sebagai web address atau alamat sebuah website. Sebuah URL diawali dengan "http://" dan diakhiri dengan ".com", ".org", ".net" dan lainnya. Salah satu bagian dari URL adalah nama domain yang mengidentifikasi komputer-komputer di internet dengan setiap nama
domain yang berbeda-beda. Di balik URL, terdapat IP address yang
merupakan alamat spesifik dari situs tersebut yang berada di dalam internet.
Setiap website membutuhkan web server sebagai komputer yang menjalankan perangkat lunak khusus yang harus terus tersambung dengan internet. Saat mengetik URL di dalam web browser atau mengunjungi sebuah link website, perintah tersebut merupakan permintaan kepada server yang memiliki informasi situs tersebut, sama halnya seperti menelepon.
Situs atau website sangat terkait dengan URL sebagai alamatnya. Sebuah situs tersimpan dalam satu folder pada server atau di dalam komputer sendiri (lokal). Dalam situs ini sendiri terdapat beberapa folder lain yang menyimpan bagian-bagian lain dari situs tersebut.
Saat mengunjungi suatu website, terdapat halaman-halaman yang terpampang dengan isinya seperti tulisan, gambar, suara dan video. Halaman atau page merupakan istilah yang digunakan meskipun berbeda dengan suatu halaman yang dicetak. Sama halnya dengan buku yang
memiliki banyak halaman, sebuah website memiliki banyak halaman atau
page.
Web browser merupakan perangkat lunak di komputer untuk membuka
sebuah website dan melihat halaman-halamannya. Browser membaca bahasa HTML dan menampilkannya secara visual di layar komputer. Beberapa contoh browser adalah Internet Explorer pada Windows, Safari pada Mac OS, Mozilla Firefox dan Google Chrome yang bisa diunduh.
Untuk menggunakan internet, ISP atau Internet Service Provider dibutuhkan agar dapat tersambung dengan internet. Koneksi internet bisa didapatkan dari perusahaan yang juga merupakan ISP seperti dari perusahaan telepon atau perusahaan yang menyediakan cable line.
2.2.2User Experience
Menurut Marcin Treder dalam e-book UX Design for Startups, user
experience atau disingkat UX merupakan sebuah disiplin yang terfokus
untuk mendesain “pengalaman” dari suatu produk. Mendesain sebuah “pengalaman” berarti merencanakan dan melakukan tindakan yang mengacu kepada sekumpulan aksi yang akan menghasilkan perubahan yang terencana dalam tingkah laku sasaran produk tersebut.
UX digunakan untuk perancangan berbagai sistem seperti aplikasi dan website. Setelah sebuah layout dan UX dirancang untuk sebuah website atau
aplikasi, User Interface akan diimplementasikan sebagai tampilan visual UX tersebut. UX bermanfaat untuk membuat user-centered design atau desain yang mengacu kepada pengguna. Dalam konteks ini, hal-hal seperti
usability, accessability, layout, performa sistem dan marketing memainkan
peran penting dalam perncangan sebuah UX. Singkat kata, UX diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk menciptakan sebuah interaksi yang baik.
(sumber: http://uxdesign.smashingmagazine.com/2010/10/05/what-is-user- experience-design-overview-tools-and-resources)
6
2.2.3User Interface
Menurut Dmitry Fadeyev dalam buku The Smashing Magazine yang ditulis oleh Vitaly Friedman, user interface bukan hanya mengenai tombol dan menu. Untuk itu, user interface merupakan interaksi antara pengguna dan aplikasi. Dalam berbagai kasus, user interface merupakan interaksi antara banyak pengguna melalui sebuah media. Untuk itu, desain user
interface bukan mengenai tampilan sebuah produk, tetapi bagaimana
produk tersebut bekerja.
Untuk membuat sebuah user interface yang baik, adapun beberapa karakteristik dan kualitas user interface sebagai berikut.
Clarity
Semua elemen dalam user interface harus jelas dimulai dari bahasa,
flow, hirarki dan metafora untuk elemen-elemen visual. Tampilan yang jelas
tidak membutuhkan manual dan juga menjamin pengguna untuk tidak melakukan kesalahan dalam pemakaian.
Concision
Mudah untuk membuat sebuah tampilan jelas dengan klarifikasi berlebih dan melabelkan semua hal, tetapi hal ini membuat tampilan menjadi berlebihan dan terlalu banyak yang ditampilkan pada layar dalam waktu yang bersamaan. Bila terlalu banyak hal terpampang pada layar, akan sulit menemukan hal yang ingin dicari dan akan membosankan. Tantangan yang sebenarnya dalam membuat tampilan yang baik adalah membuatnya dengan singkat dan jelas secara bersamaan.
Familiarity
Jika seseorang menggunakan interface untuk pertama kali, beberapa elemen masih akan terlihat familiar. Metafora dapat digunakan untuk mengkomunikasikan, contohnya folder-style tabs sering digunakan untuk navigasi karena metafora sebuah folder familiar dengan pengguna.
Responsiveness
Sebuah interface yang baik seharusnya tidak terasa lamban. Interface juga harus menyediakan feedback yang baik kepada pengguna mengenai apa yang terjadi dan jika input dari pengguna berhasil diproses.
Consistency
Menjaga agar interface konsisten di berbagai aplikasi sangat penting karena membuat pengguna menyadari pola penggunaan. Setelah pengguna mempelajari bagaimana bagian-bagian tertentu dari sebuah interface bekerjal, mereka bisa menggunakannya untuk fitur dan area baru.
Aesthetics
Untuk menjalankan interface yang baik tidak harus membuat interface tersebut menarik. Tetapi membuat sesuatu terlihat baik akan membuat pengguna menikmati aplikasi tersebut, dan pengguna yang senang merupakan hal yang baik.
Efficiency
Teknologi, seperti halnya interface, diciptakan untuk melakukan pekerjaan dengan usaha dan waktu lebih sedikit dengan melakukan sebagian besar pekerjaan.
Forgiveness
Semua orang melakukan kesalahan dan bagaimana sebuah aplikasi mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut merupakan uji coba untuk kualitas menyeluruh. Sebuah interface yang baik seharusnya tidak “menghukum” pengguna karena kesalahan mereka, tetapi harus menyediakan cara untuk memperbaikinya.
8
2.2.4 jQuery
jQuery adalah library JavaScript yang ringan dan cepat serta kaya akan
fitur. jQuery bermanfaat untuk memanipulasi dokumen HTML, event handling, animasi dan membuat Ajax lebih singkat dengan API yang mudah digunakan di berbagai browser. (sumber: www.jquery.com). Untuk proyek ini, sebagian besar tampilan dari website akan menggunakan implementasi
jQuery pada HTML untuk navigasi dan animasi yang akan menunjang
konten dan ilustrasi.
2.2.5Infografik
Menurut Jason Lankow, Josh Ritchie dan Ross Crooks dalam buku
Infographics: The Power of Visual Storytelling, infographic merupakan
kependekan dari information graphic atau informasi grafis. Istilah ini telah menjadi populer karena tingginya penggunaan grafis dalam online
marketing beberapa tahun silam. Ada pula yang menggunakan istilah ini
untuk format yang diperkuat dengan ilustrasi dan tipografi yang besar.
2.2.6Sejarah Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih, teh kuning dan teh puerh. Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, chamomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Helen Saberi menuliskan pada bukunya Tea – A Global History, teh berawal dari legenda Cina dengan Kaisar Shen Nong pada tahun 2737-2697 SM. Kaisar Shen Nong menyarankan orang-orang untuk merebus air
sebelum diminum untuk kesehatan. Pada suatu saat, Kaisar Shen Nong sedang merebus air dan secara tidak sengaja ada sejenis daun yang jatuh ke dalam air tersebut. Kaisar sangat suka dengan rasa air tersebut dan juga merasa lebih segar. Daun tersebut merupakan daun teh yang sekarang diketahui yaitu Camellia sinensis. Kaisar Shen kemudian menanam tanaman tersebut dan merekomendasikan minuman teh kepada orang-orang. Dari Cina, tepatnya dari Provinsi Yunnan, kemudian teh mulai menyebar luas di seluruh dunia seperti Jepang, India, Inggris dan negara lainnya.
Teh yang berasal dari tanaman Camellia sinensis terbagi menjadi 3 variasi utama, yaitu China (C. sinensis var. sinensis), Assam (C. sinensis var.
assamica) dan Cambodia (C. sinensis var. cambodiensis).
Masing-masing variasi daun teh memiliki ciri-ciri yang berbeda dan menghasilkan rasa serta kualitas yang berbeda. Variasi China memiliki daun teh berukuran kecil dengan beberapa batang. Variasi Assam memiliki daun teh yang lebar dengan batang tunggal dan memiliki rasa yang kuat. Variasi
Cambodia merupakan hasil hibrida dari variasi China dan Assam.
2.2.7Jenis-Jenis Teh
Teh pada dasarnya terbagi menjadi 6 jenis yang berasal dari tanaman teh
Camellia sinensis yaitu teh hitam, teh hijau, teh kuning, teh putih, teh
oolong dan teh puerh. Ada juga teh yang tidak berasal dari daun teh tersebut yaitu teh herbal. Teh herbal sendiri terbagi menjadi 3 jenis utama, yaitu
herbal infusion tea yang terbuat dari bunga atau buah, Rooibos tea
yang berasal dari tanaman berdaun merah di Amerika Latin dan Mate tea yang berasal dari daun dan ranting tanaman yerba mate. Ada juga teh yang akan berkembang menjadi seperti bunga saat diseduh, yaitu blooming tea.
Dari masing-masing jenis teh tersebut, terdapat juga berbagai macam campuran atau blend yang dapat dibuat dari kombinasi daun teh dan bahan- bahan lainnya yang membuat teh tidak sama satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor lain yang bisa membedakan masing-masing teh seperti iklim dan lokasi penanaman teh, waktu panen, dan tahap proses.
10
2.2.8Cara Penyajian Teh
Pada dasarnya, minuman teh dibuat dengan menyeduh daun teh dengan air panas dalam sebuah poci atau gelas. Namun ada cara terbaik menyeduh teh untuk mendapatkan rasa yang maksimal dari daun teh tersebut. Teh juga bisa ditambahkan gula atau susu sesuai keinginan.
Cara terbaik untuk menyeduh teh adalah menggunakan poci yang telah disiram merata dengan air hangat. Masukkan 1-2 sendok teh daun teh yang diinginkan (setiap takaran daun teh berbeda tergantung dengan jenis tehnya) atau 1 kantong teh dan tuangkan air panas dengan temperatur tertentu sesuai dengan jenis tehnya. Biarkan teh selama beberapa menit. Durasi yang dibutuhkan berbeda tergantung dari jenis teh yang dibuat. Bila ingin menambahkan gula, masukkan gula terlebih dahulu ke dalam gelas atau cangkir, lalu tuangkan teh dari poci dan aduk perlahan-lahan.
Berikut merupakan panduan untuk jumlah takaran daun teh, durasi penyeduhan dan temperatur air yang optimal untuk masing-masing jenis teh.
Teh Hitam
Takaran: 1 sendok teh Suhu air: 85-100º C Durasi: 3-5 menit
Teh Hijau
Takaran: 1-2 sendok teh Suhu air: 75-85º C Durasi: 1-3 menit
Teh Kuning
Takaran: 1-2 sendok teh Suhu air: 75-85º C Durasi: 1-3 menit
Teh Putih
Takaran: 2 sendok teh atau lebih Suhu air: 65-75º C
Durasi: 1-2 menit
Teh Oolong
Takaran: 1-2 sendok teh Suhu air: 70-80º C Durasi: 1-3 menit
Teh Puerh
Takaran: 1-2 sendok teh Suhu air: 85-100º C Durasi: 2-5 menit
Teh Herbal
Takaran: 1-2 sendok teh Suhu air: 85-100º C Durasi: 3-5 menit
2.2.9Kandungan Dalam Teh
Antioksidan
Kadarnya antioksidan dalam teh cukup tinggi. Jenis antioksidan yang terkandung dalam teh adalah polifenol, flavonoid dan katekin yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas. Antioksidan dapat ditemukan dalam semua jenis teh.
Fluoride
Zat fluoride bermanfaat untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut dan menghambat pembentukan plak pada gigi serta menguatkan tulang.
Vitamin dan Mineral
12
(B2), asam nikotinat, asam pantotenat, asam askorbat (C), vitamin B6, asam folat, mangan dan potasium.
Kafein
Kadar kafein pada teh lebih kecil dibandingkan dengan kopi. Bila
dikonsumsi secukupnya, kafein bisa merangsang metabolism, meningkatkan fungsi otak dan kewaspadaan.
Theophylline
Zat ini hanya ditemukan dalam teh dan bisa mengimbangi efek kafein.
Theophylline aktif merangsang sistem pernapasan, jantung dan ginjal serta
membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.
2.2.10Manfaat Teh Untuk Kesehatan
• Membantu menurunkan berat badan • Mencegah kanker
• Memperbaiki kesehatan kardiovaskular • Menurunkan gula darah
• Menguatkan tulang
• Menjaga kecukupan cairan • Menyehatkan pencernaan • Membantu mencegah artritis • Membuat awet muda
2.2.11Dampak Negatif Teh
• Fluoride berlebihan membuat gigi kecoklatan
• Kafein menyebabkan sulit tidur jika berlebihan dan efek diuretic • Tanin memperlambat penyerapan zat besi, kalsium dan zink serta mengakibatkan konstipasi
2.2.12Berbagai Jenis Minuman Dari Teh • Iced tea • Teh buah • Teh tarik • Milk tea • Bubble tea • Masala Chai • Matcha 2.3Tinjauan Khusus
2.3.1Data Statistik Google Trends
Data statistik dari Google Trends digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat popularitas topik-topik mengenai teh yang dicari orang-orang melalui Google.
14
Data di atas menunjukkan popularitas pencarian dengan keyword “Tea
Benefits”, “Tea History” dan “Tea Recipe”. Data tersebut mengacu kepada
pencarian dari seluruh dunia dari kurun waktu tahun 2004 hingga 2014.
Pencarian dengan keyword “Tea Benefits” menempati posisi paling tinggi dan terus meningkat. “Tea History” menempati posisi paling rendah dan menurun sedikit demi sedikit. Pencarian dengan keyword “Tea Recipe” menempati peringkat yang hampir sama dengan “Tea Benefits”. Dari sini dapat dilihat bahwa dari seluruh dunia banyak orang yang lebih tertarik akan manfaat atau benefit serta resep the atau recipe.
Gambar 2.3.1.2 Data Google Trends 2
Data di atas menunjukkan popularitas pencarian dengan keyword “Manfaat Teh”, “Sejarah Teh” dan “Resep Teh”. Data tersebut mengacu kepada pencarian dari Indonesia dari kurun waktu tahun 2008 hingga 2014.
Pencarian dengan keyword “Manfaat Teh” menempati posisi paling tinggi dan terus meningkat. “Sejarah Teh” menempati posisi paling rendah dan menurun sedikit demi sedikit. Pencarian dengan keyword “Resep Teh” menempati peringkat kedua. Berdasarkan data ini, di Indonesia manfaat teh merupakan topik yang paling dicari dibandingkan kedua data lainnya. Hal
kedua yang orang cari adalah resep teh, sedangkan yang paling sedikit pencariannya adalah sejarah teh.
2.3.2Data Statistik Internet World Stats
Internet World Stats menyediakan data statistik mengenai pertumbuhan
pengguna internet di seluruh dunia. Data yang digunakan dari kurun waktu tahun 1995 hingga 2012. Data dari Internet World Stats telah dirangkum menjadi statistik perubahan jumlah pengguna per tahun dan dibuat ulang dalam bentuk grafik.
Gambar 2.3.2.1 Data Pengguna Internet
2.3.3Data Kuesioner
Kuesioner dilaksanakan dengan Goolge Drive dan disebarkan secara online melalui media sosial seperti Facebook dan Line Messenger. Total responden yang mengikuti kuesioner sebanyak 60 orang. Dari kuesioner yang
16
dilaksanakan, sebagian besar responden adalah perempuan dengan usia 22- 25 tahun yang merupakan mahasiswa. Sebagian besar responden lebih suka menggunakan komputer dibandingan tablet atau ponsel untuk browsing internet
Gambar 2.3.3.1 Diagram Jenis Kelamin
Dari 60 responden yang mengikuti survei, 32 orang atau 53% responden adalah perempuan dan 28 orang atau 47% responden adalah laki-laki.
Gambar 2.3.3.2 Diagram Usia
yang berusia 22-25 tahun sebanyak 37 orang.
Gambar 2.3.3.3 Diagram Pekerjaan Responden
Dari seluruh responden, 3 orang merupakan karyawan swasta dan 57 orang merupakan mahasiswa.
Gambar 2.3.3.4 Diagram Pemilihan Komputer dan HP/Tablet
Sebanyak 10 responden lebih suka menggunakan ponsel atau tablet untuk
18
browsing di internet.
Gambar 2.3.3.5 Diagram Bahasa
Untuk pemilihan bahasa pada sebuah website, sebanyak 21 orang lebih suka dengan Bahasa Inggris, 3 orang lebih suka dengan Bahasa Indonesia dan 36 orang seimbang antara Bahasa Indonesia dan Inggris.
Gambar 2.3.3.6 Diagram Dominasi Gambar atau Teks
Untuk intensitas jumlah dominan teks dan gambar pada sebuah website, sebanyak 29 orang memilih dominan gambar, 20 orang memilih gambar dan teks yang seimbang dan 1 orang tidak peduli. Tidak ada yang menjawab
dominan teks.
Gambar 2.3.3.7 Diagram Suka dan Tidak Suka Teh
Sejumlah 50 orang menjawab suka meminum teh, 10 orang menjawab biasa saja dan tidak ada yang menjawab tidak suka.
Gambar 2.3.3.8 Diagram Tingkat Kemanisan Teh
Untuk tingkat kemanisan teh, sebanyak 7 orang memilih tidak manis, 24 orang memilih agak manis, 27 orang memilih manis dan 2 orang memilih sangat manis.
20
Data kualitatif dari kuesioner ini adalah hal apa yang ingin responden ketahui lebih lanjut mengenai teh. Hal yang paling banyak ingin diketahui dari responden merupakan cara pembuatan teh. Selain itu, responden juga ingin mengetahui mengenai manfaat positif serta dampak negatif teh untuk kesehatan. Pada peringkat ke-3, topik yang ingin diketahui lebih lanjut dari responden adalah berbagai jenis teh, budaya dan ritual teh. Hal-hal lain yang beberapa responden ingin ketahui dari teh seperti sejarah, kegunaan lain teh selain diminum dan kualitasnya serta rekomendasi teh yang enak dan murah.
2.3.4Wawancara
Wawancara dengan narasumber Dr. Sultoni Arifin dari Dewan Teh Indonesia dilaksanakan pada hari Kamis, 3 April 2014. Dr. Sultoni Arifin menjelaskan mengenai ekspor teh Indonesia yang mulai menurun dan Dewan Teh Indonesia sedang melaksanakan program yang akan meningkatkan penjualan dan ekspor teh Indonesia.
Wawancara dengan narasumber Ibu Ratna Somantri dari Komunitas Pecinta Teh Indonesia dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 April 2014. Ibu Ratna Somantri membantu memberikan masukan untuk apa saja yang akan dijadikan konten untuk website yang akan dibuat.
2.3.5Data Pembanding
Tidak banyak website yang memiliki informasi lengkap mengenai keseluruhan dunia teh. Bahkan dari sebagian besar website yang ditemukan pada dasarnya merupakan website penjual atau toko teh yang juga memberikan informasi mengenai teh. Ada pula website yang berbentuk
www.tea.co.uk
Gambar 2.3.5.1 www.tea.co.uk
Website ini merupakan website Tea Council Inggris yang memaparkan
informasi mengenai teh dengan lengkap. Website ini memiliki informasi mengenai sejarah, jenis, cara pembuatan, manfaat hingga bisnis teh.
www.rivertea.com/blog
22
Blog ini merupakan bagian dari penjual teh Rivertea. Artikel-artikel pada blog ini menjelaskan mengenai berbagai jenis teh, tips dan juga manfaatnya.
www.teagenius.com
Gambar 2.3.5.3 Website www.teagenius.com
Tea Genius memaparkan langsung artikel-artikel mengenai teh, mulai dari sejarah hingga jenis-jenis teh.
2.3.6Data Target
Psikografi
• Antusias akan teh • Penikmat teh
• Suka bereksperimen
• Mampu adaptasi dengan teknologi • Open minded
• Ingin menambah wawasan • Ingin mengetahui teh lebih lanjut
Demografi
•Gender: Pria & Wanita •Usia: 17 – 25 tahun •Bahasa: Indonesia
•Pekerjaan: Pelajar, Mahasiswa, Pekerja Muda, Pegawai •Kelas Sosial: A-B
Geografi
Seluruh kota-kota di Indonesia yang didukung internet
2.3.7SWOT
Strength
•Memaparkan informasi mengenai sejarah, jenis dan manfaat teh secara informatif
•Menggunakan ilustrasi berbasis vector dengan tema flat-style
•Website berdasarkan model infografik
Weakness
•Penambahan konten interaktif membutuhkan update dengan waktu lama
•Membutuhkan publikasi tambahan
•Tidak kompatibel dengan Internet Explorer Opportunity
•Menjadi website yang bersifat responsive untuk ponsel dan tablet •Menjual produk teh
•Memiliki fitur blog dan akun pengguna Threat
•Kecenderungan bagi orang untuk melihat website lain •Kurangnya minat orang untuk mempelajari teh.