• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Agung. (2004). Pengaruh Korosivitas Lingkungan Atmosferik. seminar Korosi, hal 2-9.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Agung. (2004). Pengaruh Korosivitas Lingkungan Atmosferik. seminar Korosi, hal 2-9."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Agung. (2004). Pengaruh Korosivitas Lingkungan Atmosferik. seminar Korosi , hal 2-9.

Azar, V. (2010). The Effect Of Shot Peening on FatiGue And Corrotion Behavior Of 316L Stainless Steel in Ringer's Solution. Departement Of Material Science

And Engineering, Shiraz University, Shiraz, Iran.

Bandriyana, D. H. (2014). Effect of Copper Addition on High Temperature Oxidation of Zirconium Alloy ZrNbMoGe for Advanced Reactor Fuel Cladding Material, adv. Mat. Research,vol.896 . 617-620.

Defrancq, J. (2013). Corrotion Of 316 L Stainless Steel In Seawater.

Folkhard, E. (New York 1984). Welding Metallurgy of Stainless steels. Springer

Verlag/Wien.

Graedel T.E., L. C. (2001.). Scenario's for Atmospheric corrosion in the 21 Century.

THe Electochemical Society. , http://www.potentiostat.com.Atmosperic. 1(mei

2006).

INCO. (1963). Corrotion Resitence Of The Austenitic Chromium -Nikel Stainless Stell In Chemical Environments.

Ornelasari, R. (2015). Analisa laju Korosi Pada Stainless Steel 304 menggunakan Metode ASTM G31-72 pada Media Air Nira Aren. JTM Volume 01 nomor 1

Tahun 2015

Parikin, A. F. (2011). Neutron diffraction technique on the structural identification of ZrNbMoGe alloy, Proceedings of The International Conference on Materials Science and Technology. 91-97.

Parikin, B. A. (2013). Effects of adding Cu element on the crystal stucture of ZrNbMoGe alloys, Conference of Nuclear Technology,Center for Technology of accelerator and Material Process. 103-108.

Purwanto, P. (2010). Pengembangan Instrumen Pengkarakterisasi Sensor Elektrokimia Menggunakan Metode Voltametri Siklik. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan

Teknologi Telaah Volume 28, November 2010 .

Raharjo, R. (2015). Tingkat Kekerasan Permukaan Stainless Steel 316L Akibat Tekanan Steelballpeening. Proceening Seminar Nasional Tahunan Teknik

Mesin XIV(SNTTM XIV).

(2)

Sujatno., A. (2015). STUDI SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) UNTUK KARAKTERISASI PROSES OXIDASI PADUAN ZIRKONIUM.

JUrnal Forum Nuklir (JFN), Volume 9, nomor 2 november 2015.

Sumarji. (2012). Evaluasi Korosi Baja karbon Rendah ASTM A36 Pada Lingkungan Atmosferik di kabupaten Jember. sumarji jurnal rotor Handbook volume 5

(3)

1.1 Perendaman 1 hari Konsentrasi 0.1 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0005 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi (CR) dapat di hitung sebagai berikut :

Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 1,41844 x 10-7 mpy  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0006 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut :

(4)

= 1,702128 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0009 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 2,553191 x 10-7 mpy

1.2 Perendaman 3 hari Konsentrasi 0.1 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0017 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(5)

= 1,607565 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0012 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 1,134752 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0010 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(6)

= 9,456265 x 10-8 mpy

1.3 Perendaman 5 hari konsentrasi 0.1 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0061 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 3,460993 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0070 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(7)

= 3,971631 x 10-6 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0054 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 3,06383 x 10-7 mpy

2.1 Perendaman 1 hari konsentrasi 0.3 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0009 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(8)

= 2,553191 x 10-7 mpy

 D

iperoleh data sebagai berikut : T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0010 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 2,836879 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0006 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(9)

= 1,702128 x 10-7 mpy

2.2 Perendaman 3 Hari Konsentrasi 0.3 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0016 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 1,513002 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0010 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(10)

= 9,456265 x 10-8 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0017 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 1,607565 x 10-7 mpy

2.3 Perendaman 5 hari Konsentrasi 0.3 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0031 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(11)

= 1,758865 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0058 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 3,29078 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0066 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(12)

= 3,744681 x 10-7 mpy

3.1 Perendaman 1 hari Konsentrasi 0.5 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0014 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 3,971631 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0008 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(13)

= 2,269504 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 1 Hari x 24 jam = 24 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0008 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 2,269504 x 10-7 mpy

3.1 Perendaman 3 Hari Konsentrasi 0,5 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0040 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(14)

= 3,782506 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0042 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 3,971631 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 3 Hari x 24 jam = 72 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0033 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

(15)

= 3,120567 x 10-7 mpy

3.3 Perendaman 5 Hari konsentrasi 0.5 M  Diperoleh data sebagai berikut :

T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0149 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K =5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 8,453901 x 10-7 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0186 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

(16)

Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

= 1,055319 x 10-6 mpy

 Diperoleh data sebagai berikut : T = 5 Hari x 24 jam = 120 jam A = 1x1 cm2

ƩΔW = 0.0146 gram

D = 7.99gr/cm3 (ASTM G-31-72,2004) K = 5,44 x 10-2

Dari data di atas maka besarnya laju korosi ( CR) dapat di hitung sebagai berikut : Laju Korosi (CR) = K

= ( 5,44 : 100)

Referensi

Dokumen terkait

Faktor kemudahterancaman pertanian padi yang dianalisis dalam kajian ini adalah berkaitan dengan persepsi petani terhadap isu perubahan iklim, ekonomi dan sosial.. Model

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam program permukiman kembali yaitu pemilihan tempat relokasi, apabila relokasi yang dipilih jauh dari perkampungan asli

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi sistem imun dengan penerapan metode Two

Alternatif pengolahan yang dapat digunakan dalam mengolah limbah cair pabrik kertas yang lain adalah dengan proses fisik-kimia4. Proses ozonasi, adsorpsi, dan

It can be concluded that this SIR method can extracted Thorium elements selectively, improve extracting process recovery, and determine optimum stripping condition in the 45

Tindakan perbaikan unit exhaust fan pada sistem ventilasi KH-IPSB3 telah berhasil mempertahankan kondisi standar operasi yang dipersyaratkan untuk exhaust fan yaitu nilai

Dengan mengungkap makna al-z}ulm dalam al-Qur'an, ditemukan bahwa pada hakikatnya al-z}ulm bukan hanya terjadi kepada sesama manusia, akan tetapi juga kepada Allah,

Menurut Koentjaraningrat (2002:190), sistem nilai budaya adalah suatu rangkaian konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga suatu