Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved 1
.
TOP GAINERSCode Last Change %
MFMI 250 50 25.00 HDTX 500 100 25.00 SCBD 2,195 395 21.94 INPP 250 40 19.05 PJAA 2,590 390 17.73
TOP LOSERS
Code Last Change %
GEMA 310 -30 -8.82 MERK 146,000 -14000 -8.75 BTON 500 -45 -8.26 INVS 138 -12 -8.00 HOME 285 -23 -7.47
TOP VALUE
Code Value Lot
BBRI 212,067,065,000 179,719 BBCA 211,087,527,500 163,302 SIAP 193,260,681,600 4,699,965 TLKM 176,374,250,500 620,855 BMRI 144,698,405,000 132,817
GLOBAL INDICES
Dow Jones 17640.84 -96.53 -0.54% NASDAQ 4664.71 -39.36 -0.84% S&P 2028.26 -16.55 -0.81% Australia 5,399.50 -40.6 -0.75% HongKong 24,026.46 106.512 0.45% Korea 1,920.95 -3.75 -0.19% IHSGIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Senin (12/1/15) ditutup melemah dari penutupan hari sebelumnya. IHSG tercatat turun sebesar 0.55% ke level 5,187.93. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 tercatat turun 0.89% ke level 890.83. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendah 5,183.21 dan level tertinggi 5,220.25.
Minyak Mentah & Emas
Harga minyak dunia terpantau bergerak mix. Dimana kontrak minyak mentah jenis WTI berada pada level US$ 49.25 per barel dan Brent di US$ 51 per barel. Sedangkan Emas COMEX berada pada level US$ 1228.10/ t. Oz. Prediksi
Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam potensi tekanan lanjutan ditengah tekanan pada bursa global yang masih membayangi IHSG. Pasar juga tengah menanti perkembangan saham yang cenderung sensitif terhadap perubahan suku bunga yakni perbankan, properti, dan sektor konsumsi menyusul turunnya ekspektasi inflasi tahun ini setelah pemerintah mempertimbangkan akan kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akhir Januari ini sehingga membuka kemungkinan bagi Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat bunga acuannya untuk bulan Januari 2015. Adapun saat ini BI rate masih bertengger di level 7,75%.
Dari pasar global, sentimen positif dibawa oleh keyakinan pasar global setelah hasil catatan The Fed Meeting Desember lalu mengindikasikan The Fed belum akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat (sebelum April) dengan tujuan untuk memberikan waktu dan ruang untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS. Sementara dari kawasan benua biru pasar berkeyakinan bahwa European Central Bank (ECB) akan mempercapat program stimulus. Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.160-5.175, dan resisten 5.230-5.250.. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham ADHI, TLKM, LPKR, dan LSIP.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved 2
http://vibiznews.com/?p=34569
Raihan Marketing Sales Akhir Tahun Naik Tipis, Saham CTRA Rawan Koreksi Teknikal
Sepanjang tahun 2014, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp 8,6 triliun. Angka ini lebih tinggi 1,2% dari target akhir tahun sebesar Rp 8,5 triliun, namun masih jauh lebih rendah dari target yang di pasang di awal tahun sebesar Rp 10 triliun. Tahun lalu, CTRA meluncurkan 6 proyek baru yang tersebar di Serang, Pontianak, Maja dan Samarinda meliputi proyek perumahan, perkantoran, apartemen, hotel dan resort. Total proyek yang digarap CTRA tahun 2014 mencapai 60 proyek yang memiliki kontribusi hampir sama dalam pencapaian marketing sales.
Sepanjang Januari-September 2014, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) meraih peningkatan pendapatan sebesar 9,32% menjadi Rp4,22 triliun dari raihan sebelumnya sebesar Rp3,86 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut mendongkrak laba bersih untuk tumbuh 25,50% menjadi Rp882,24 miliar, dari raihan sebesar Rp702,96 miliar di kuartal III-2013.
Beban pokok penjualan perusahaan properti besutan Ciputra mengalami peningkatan tipis menjadi Rp2,01 triliun. Sehingga, laba kotor perseroan naik 19,02% menjadi Rp2,19 triliun dari perolehan sembilan bulan di 2013 sebesar Rp1,84 triliun. Sedangkan posisi total aset perseroan meningkat 10,69% menjadi Rp22,26 triliun dari raihan Rp20,11 triliun di kuartal III-2013. Adapun posisi laba bersih per lembar saham tumbuh 25,43% menjadi Rp58,2 per lembar saham, dari posisi sebelumnya Rp46,4 per lembar saham.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (12/1/15), saham CTRA dibuka pada level 1,425 dalam kisaran 1,410 - 1,430 dengan volume perdagangan saham CTRA mencapai 6,4 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRA sejak awal bulan November terlihat terus mengalami pergerakan penguatan setelah mendapatkan momentum rebound. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan CTRA dalam konsolidasi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju CTRA masih akan menguat terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan CTRA. Saat ini level support berada pada Rp1150 hingga resistance Rp 1475.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved 3
Saham Harga (Rp) Rekomendasi S2 S1 R1 R2
LPKR 1040 Hold 960 990 1080 1180 TLKM 2835 Hold 2700 2800 2900 2950 ADHI 3585 Hold 3300 3420 3700 3800 LSIP 2005 BoW 1750 1850 2100 2250 S2 S1 R1 R2 5100 5150 5260 5280
IHSG
Recommendation
Senin, 12 Januari 2015 IHSG (0.55%) 5,187.93 Day's Range 5,183.21 - 5,220.25
Indikator MACD terlihat di area positif. RSI terpantau di area tengah bergerak naik, Stochastic terlihat bergerak di area konsolidasi mulai bergerak naik.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved 4
LPKR
1040
Hold
S2 S1 R1 R2 960 990 1080 1180TLKM
2835
Hold
S2 S1 R1 R2 2700 2800 2900 2950ADHI
3585
Hold
S2 S1 R1 R2 3300 3420 3700 3800Technical Analysis
Stochastic di area 75%. LPKR terpantau ditutup dalam koreksi pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
Stochastic di area 75%. TLKM terpantau ditutup dalam koreksi pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
Stochastic di area 75%. ADHI terpantau ditutup naik pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved 5
Stochastic di area 75%. LSIP terpantau ditutup melemah pada penutupan sebelumnya. Peluang pelemahan masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi BoW jika berada diatas 7000 untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
.
LSIP
2005
BoW
S2 S1 R1 R2
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved 6
Disclaimer
The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Vibiznews or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Vibiznews to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Vibiznews believes to be reliable, Vibiznews does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Vibiznews, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Vibiznews or of any vendor providing software or services support. In no event will Vibiznews or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Vibiznews have been advised of the possibility there of.