• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skala Penilaian Ketangguhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skala Penilaian Ketangguhan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Skala Penilaian

Ketangguhan

Silakan memberi penilaian untuk setiap pertanyaan mengguna-kan skala berikut ini:

1 = TIDAK PERNAH 2 = JARANG

3 = TERKADANG 4 = SERING 5 = SELALU

Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Pastikan Anda menjawab setiap pertanyaan, supaya skor dari setiap sub-bagian dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya.

(3)

232 | LAMPIRAN A

Aspek rohani dari ketangguhan (lihat bab 2)

1. Hidup saya memiliki arti atau tujuan.

1 2 3 4 5

2. Saya mengetahui dan mengikuti panggilan hidup atau panggilan profesi saya.

1 2 3 4 5

3. Saya memiliki pengharapan akan masa depan.

1 2 3 4 5

4. Saya mengampuni orang lain dan diri sendiri.

1 2 3 4 5

5. Saya membiasakan diri untuk bersyukur.

1 2 3 4 5

6. Saya meluangkan satu hari dalam seminggu untuk berdiam diri / beristirahat (waktu sabat).

1 2 3 4 5

7. Saya berdoa setiap hari.

1 2 3 4 5

8. Saya mengambil waktu untuk meditasi atau mendengarkan Tuhan dalam keheningan.

1 2 3 4 5

9. Saya berada dalam persekutuan gereja atau komunitas tertentu yang memiliki keyakinan dan nilai-nilai yang sama dengan saya.

1 2 3 4 5

10. Saya mempunyai iman yang kuat dalam Tuhan.

(4)

11. Saya menjaga kebugaran tubuh dengan olah raga (mis. latihan ringan selama 150 menit dalam seminggu, atau latihan berat selama 75 menit dalam seminggu).

1 2 3 4 5

12. Saya tidur cukup dan mempunyai cukup energi.

1 2 3 4 5

13. Saya bekerja keras namun menghindari beban pekerjaan yang berlebihan dan mengambil waktu yang cukup untuk istirahat (harian dan mingguan).

1 2 3 4 5

14. Saya biasanya mengambil waktu untuk liburan/rekreasi untuk mengisi kembali "baterai saya" dan memiliki batasan yang sehat dalam gaya hidup.

1 2 3 4 5

15. Berat badan saya termasuk normal.

1 2 3 4 5

16. Saya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang.

1 2 3 4 5

17. Saya tidak mengonsumsi minuman keras

1 2 3 4 5

18. Saya peduli dengan kesehatan saya, juga berhati-hati dalam menggunakan obat.

1 2 3 4 5

19. Saya dapat mengatasi masalah kesehatan dan rasa sakit dengan baik.

1 2 3 4 5

20. Saya menyempatkan untuk pergi keluar dan menikmati alam terbuka.

(5)

234 | LAMPIRAN A

Aspek emosi dari ketangguhan (lihat bab 6)

21. Saya merasa sanggup bertahan menghadapi tantangan hidup, tidak merasa kewalahan dan tidak mudah menyerah.

1 2 3 4 5

22. Saya memiliki cara-cara yang efektif mengatasi stres.

1 2 3 4 5

23. Saya menyerahkan segala kecemasan dan kekuatiran saya kepada Tuhan serta melepaskannya daripada terus-menerus memikirkannya.

1 2 3 4 5

24. Cara saya mengekspresikan emosi terhadap situasi tertentu masih wajar dan tidak berlebihan.

1 2 3 4 5

25. Saya menghindari cara-cara mengendalikan emosi yang tidak sehat (mis.: melukai diri sendiri, konsumsi kafein berlebihan, merokok, atau kecanduan pada hal tertentu).

1 2 3 4 5

26. Saya tetap tenang saat berada di bawah tekanan.

1 2 3 4 5

27. Saya tidak mudah untuk merasa ketakutan.

1 2 3 4 5

28. Saya bersedia ditolong jika menurut saya itu akan bermanfaat (mis.: bimbingan rohani, konseling atau bantuan dari teman-teman).

1 2 3 4 5

29. Saya biasa tersenyum dan tertawa.

1 2 3 4 5

30. Saya merasa puas.

(6)

Aspek kognitif dan kreatif dari ketangguhan (lihat

bab 8)

31. Saya sering menemukan solusi yang dapat memecahkan masalah yang ada.

1 2 3 4 5

32.

1 2 3 4 5

33. Saya terus ingin belajar (melalui pengalaman, studi atau membaca Alkitab dan buku lainnya).

1 2 3 4 5

34. Saya memiliki pengetahuan dan keahlian yang dapat berguna dalam mengatasi kondisi yang sulit.

1 2 3 4 5

35. Saya percaya hal yang baik bisa timbul dari penderitaan.

1 2 3 4 5

36. Bagi saya penderitaan dan beriman bukan pertentangan.

1 2 3 4 5

37. Saya dapat melawan pemikiran negatif yang timbul tentang diri sendiri dan orang lain.

1 2 3 4 5

38. Saya mengingatkan diri sendiri tentang kebenaran Firman yang dapat menyemangati saya.

1 2 3 4 5

39. Saya kreatif dan berimajinasi (mengarang cerita, berkarya dengan kayu, main musik, memasak, menulis, berkebun, menciptakan karya seni atau kerajinan, dll.).

1 2 3 4 5

40. Saya mencari hikmat Tuhan, kehendak-Nya dan pimpinan-Nya.

(7)

236 | LAMPIRAN A

Aspek sosial dan sistemik dari ketangguhan (lihat

bab 10)

41. Ada paling sedikit satu orang yang dapat saya percayai dalam segala hal.

1 2 3 4 5

42. Hubungan pribadi saya yang utama (dengan pasangan, teman, anak, orang tua atau saudara kandung) bersifat positif dan suportif.

1 2 3 4 5

43. Saya memiliki orang-orang yang siap sedia menolong jika saya membutuhkannya (dalam hal praktis maupun emosional).

1 2 3 4 5

44. Saya tidak merasa terisolasi ataupun kesepian.

1 2 3 4 5

45. Saya tidak kuatir soal keamanan di tempat tinggal saya.

1 2 3 4 5

46. Saya tidak kuatir soal keuangan atau pekerjaan.

1 2 3 4 5

47. Saya tidak kuatir soal kebijakan/tindakan pemerintah yang ada.

1 2 3 4 5

48. Saya merasa nyaman dengan tempat tinggal dan lingkungan sekitar dan tidak merasa menderita oleh karena cuaca atau iklim.

1 2 3 4 5

49. Saya percaya bahwa kebudayaan di mana saya tinggal menolong saya menjadi tangguh.

1 2 3 4 5

50. Saya berada dalam tim yang menolong saya, komunitas dan organisasi kami memiliki kepemimpinan yang baik.

(8)

Hasil

Nilai total untuk aspek spiritual/rohani (hlm. 232) ____________

Nilai total untuk aspek emosional (hlm. 234) ____________ Nilai total untuk aspek kognitif & kreativitas (hlm. 235) ____________ Nilai total untuk aspek sosial dan sistemik (hlm. 236) ____________

TOTAL KESELURUHAN ____________

Tindak lanjut

1. Perhatikanlah nilai total dari lima aspek di atas. Aspek mana yang nilainya tertinggi dan aspek mana yang terendah? Apa-kah menurut Anda nilai tersebut menggambarkan secara tepat mengenai kelebihan dan kekurangan Anda?

2. Perhatikanlah bagian pertanyaan dengan nilai terendah. Apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan ketangguhan An da dalam aspek-aspek tersebut?

3. Dari semua pertanyaan yang ada, pilihlah dua atau tiga sasar-an ysasar-ang Anda mau capai untuk meningkatksasar-an ketsasar-angguhsasar-an Anda.

4. Anda dapat kembali kepada pertanyaan-pertanyaan ini se-sudah 6 bulan untuk mengukur apakah ada perkembangan.

(9)

SEHAT, TANGGUH, & EFEKTIF

dalam Pelayanan Lintas Budaya Laura Mae Gardner, D.Min.

Buku ini dirancang untuk membantu pemimpin dan penanggung jawab lembaga misi dan gereja pengutus dalam membuat ren cana member care yang komprehensif bagi para utusan misi mereka.

Dari Daftar Isi:

Manfaat member care bagi lembaga misi/gereja pengutus Proses seleksi utusan lintas budaya baru

Kebijakan dan prosedur penanganan sumber daya manusia utusan lintas budaya

Rasa kehilangan dan proses dukacita utusan lintas budaya Hidup lajang di dunia misi

Dilema-dilema moral utusan lintas budaya

Masa pensiun utusan lintas budaya: menikmati atau stres?

Buku Sehat, Tangguh, Efektif dalam Pelayanan Lintas Budaya dan juga buku Tangguh dalam Kehidupan – Kuat dalam Tuhan

dapat diperoleh dari Member Care Indonesia (lihat di halaman selanjutnya)

(10)

Member Care Indonesia hadir untuk membantu gereja dan lembaga pengutus dalam hal utusan lintas budaya (ULB):

Pelatihan tentang cara memedulikan dan memperlengkapi pa ra ULB pada masa persiapan, pelayanan di lapangan dan wak tu kembali agar tetap sehat, tangguh dan efektif serta me-muliakan Allah dalam kehidupan dan pelayanan.

Mendampingi gereja dan lembaga yang mengutus ULB ke lapangan.

Konseling dan Retreat Rohani demi penyegaran para ULB di garis depan.

Silakan hubungi kami untuk jadwal Pelatihan, Coaching gereja/lembaga, Konseling dan Retreat ULB

atau untuk memesan buku-buku Member Care:

Telepon/WA: +62-811-8188-102 E-mail: info@membercare.id

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui bobot kriteria penilaian kinerja dengan menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process dan

[r]

 Tentukan invers dari nilai peubah acak transformasi itu, sehingga akan diperoleh duanilai peubah acak lama yang merupakan fungsi dari nilai peubah

Selanjutnya, akan dibahas pantun-pantun yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat dijadikan bahan ajar pembelajaran sastra dalam rangka penanaman

Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyebutkan bahwa terdapat perbedaan jumlah total leukosit dan neutrofil pada tikus wistar yang terpapar asap rokok yang diberikan vitamin E

Yang pertama dilakukan dalam tahap implementasi basis data terdistribusi ialah komputer master dan komputer client harus terhubung dengan sebuah koneksi sehingga

Kompetensi guru merupakan kemampuan yang dimiliki seorang guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan guru yang didukung oleh motivasi kerja sebagai kemauan dan menjadi

Apabila t-hitung lebih besar pada t-tabel (t-hit > t-tab) maka dinyatakan terjadi hubungan secara signifikan. Hasil pengujian VAR ditunjukkan pada Tabel 5. Berdasarkan hasil