• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Produksi Produk KDT di PT. XYZ Menggunakan Programa Dinamik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Optimasi Produksi Produk KDT di PT. XYZ Menggunakan Programa Dinamik"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Optimasi Produksi Produk KDT di PT. XYZ

Menggunakan Programa Dinamik

Umi Marfuah(1), Luthfia Nurul Anwar(2)

(1), (2),

Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah 27, 10510

(1)

[email protected]

ABSTRAK

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi, yang memiliki sistem produksi make to stock, dalam strategi Make-to-Stock yang digunakan oleh PT XYZ, perusahaan ini memiliki resiko yang tinggi berkaitan dengan investasi inventory. Salah satu produk yang memiliki masalah inventory yaitu produk KDTyaitu jumlah persediaan yang lebih besar dibandingkan permintaan dari perencanaan produksi yang dibuat perusahaan.

Untuk mengoptimalkan perencanaan produksi dengan meminimukan total biaya produksi produk digunakan pendekatan programa dinamik. Programa dinamik merupakan salah satu teknik matematika yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pengambilan keputusan secara bertahap ganda dengan membagi satu persoalan atas beberapa bagian persoalan (tahap). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat perencenaan produksi produk KDT setahun mendatang agar total biaya produksi optimal.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT XYZ, maka diperoleh perencenaan produksi berturut-turut dari Agustus 2016 sampai dengan Juli 2017 yaitu 101.685 pcs, dengan total biaya minimum yaitu Rp 35.081.325.000,-. Perencanaan produksi dengan menggunakan metode Programa Dinamik memberikan hasil yang lebih optimal dari segi meminimalisir cost untuk biaya produksi bila dibandingkan kondisi perencanaan produksi perusahaan.

Kata kunci— Biaya minimum, Perencanaan Produksi, Programa Dinamik

I. PENDAHULUAN

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi, yang memproduksi obat antara lain produk KDT yaitu obat untuk sariawan, XPZ yaitu obat enzim, PRG yaitu obat untuk sakit kepala, dan masih banyak obat yang lainnya.

Berkembang pesatnya industri farmasi saat ini mengakibatkan persaingan yang ketat antar produsen farmasi, terutama yang memproduksi barang yang sama. Sehingga mendorong perusahaan untuk bisa bersaing dengan memiliki keunggulan kompetitif, terutama dalam pemenuhan permintaan pelanggan atau pemberian pelayanan kepada pelanggan.

Pemenuhan kebutuhan pelanggan secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dan laba perusahaan. Jika permintaan pelanggan tidak terpenuhi, maka perusahaan akan kehilangan laba saat ini dan laba yang di masa yang akan datang karena kehilangan pelanggan. Permintaan oleh pelanggan yang terjadi secara fluktuatif menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan, termasuk PT XYZ. Ketidakpastian jumlah dan waktu permintaan pelanggan mendorong adanya persediaan. Pada penelitian ini produk yang diteliti yaitu produk KDT karena salah satu produk yang fast moving.

Persediaan didefinisikan sebagai barang yang disimpan untuk digunakan untuk dijual pada periode mendatang. Persediaan dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, komponen yang diproses, barang dalam proses pada proses manufaktur, dan barang jadi yang disimpan untuk dijual.

(2)

Tabel 1. Persediaan dan Permintaan Produk KDT Januari-Juli 2016

Sumber : Data Perusahaan

Dari perencanaan produksi yang dibuat perusahaan saat ini, dapat dilihat pada Tabel 1. dimana jumlah persediaan lebih besar dibandingkan permintaan

PT XYZ memiliki sistem produksi Make to Stock yaitu membuat sesuatu produk akhir untuk disimpan, dan kebutuhan konsumen akan diambil dari persediaan gudang. Dalam strategi

Make-to-Stock yang digunakan oleh PT XYZ, perusahaan ini memiliki resiko tinggi berkaitan dengan

investasi inventory, karena pesanan pelanggan secara aktual tidak dapat diidentifikasi secara tepat dalam proses produksi.

Perencanaan produksi dapat diartikan sebagai proses penentuan sumber-sumber yang diperlukan untuk melaksanakan operasi manufaktur dan mengalokasikannya sehingga menghasilkan produk dalam jumlah dan kualitas yang diharapkan dengan mengeluarkan biaya atau ongkos yang lebih rendah.

Salah satu metode yang tepat untuk menyelesaikan perencanaan produksi adalah dengan menggunakan metode program dinamik. Programa Dinamik adalah suatu teknik matematika yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pengambilan keputusan secara bertahap-ganda. Dalam teknik ini, keputusan yang menyangkut suatu persoalan dioptimalkan secara bertahap dan bukan secara sekaligus. Jadi inti dari teknik ini adalah membagi satu persoalan atas beberapa bagian persoalan yang dalam program dinamik disebut tahap. Kemudian memecahkan tiap tahap dengan mengoptimalkan keputusan atas tiap tahap sampai seluruh persoalan telah terpecahkan. Keputusan yang optimal atas seluruh persoalan ialah kumpulan dari sejumlah keputusan optimal atas seluruh tahap yang kemudian disebut sebagai kebijakan optimal. (P.Siagian, 1987 : 238).

A. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu Bagaimana membuat perencanaan produksi setahun mendatang pada produk KDT agar total biaya keseluruhan periode optimal?

B. Tujuan

Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini yaitu membuat perencanaan produksi setahun mendatang pada produk KDT agar total biaya keseluruhan optimal.

II. METODOLOGI

A. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk penelitian. Dalam pengumpulan data pada peneltian ini peneliti menggunakan data permintaan produk KDT 24 periode yaitu Agustus 2014 sampai Juli 2016, biaya produksi produk per pcs, biaya simpan, dan data penjualan Agustus sampai Desember 2016 sehingga dapat diolah pada pengolahan data.

(3)

B. Pengolahan Data

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pengolahan menggunakan metode Programa Dinamik, yaitu :

1) Tahapan Melakukan Peramalan (Forecasting)

Pada tahap ini dilakukan plotting data permintaan 24 periode sebelumnya menjadi sebuah grafik sehingga data tersebut bisa dibaca berdasarkan pola dari hasil grafik. Kemudian dipilih tiga metode yang sesuai dari hasil plotting data. Metode-metode yang dipilih dilakukan olah data peramalan menggunakan software WinQSB. Hasil dari peramalan yang dilakukan kemudian dilihat atau dihitung nilai kesalahannya dan dipilih nilai kesalahan terkecil dari nilai-nilai kesalahan yang ada untuk menentukan metode terbaik yang akan digunakan untuk melakukan peramalan periode berikutnya. Setelah itu, dilakukan verifikasi terhadap hasil peramalan dengan menggunakan peta rentang. Hasil dari peta rentang tersebut bisa menunjukkan bahwa metode yang dipilih sesuai. Kemudian hasil peramalan periode berikutnya bisa digunakan.

2) Tahapan Menghitung Perencanaan Produksi menggunakan Programa Dinamik

Pada tahap ini dilakukan perencanaan produksi menggunakan programa dinamik untuk memperloleh total biaya optimal dengan mengidentifikasi variabel masukan yaitu hasil peramalan permintaan, kapasitas gudang, jumlah persediaan, biaya produksi, dan biaya simpan. Kemudian mengidentifikasi variabel keputusan yaitu jumlah produksi, serta mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan yaitu jumlah produksi yang dilakukan tidak melebihi kapasitas gudang yang tersedia. Selanjutnya membuat rumusan fungsi tujuan yaitu meminimalkan biaya produksi. Dan melakukan perhitungan secara rekrusif maju.

3) Analisis

Tahap ini merupakan lanjutan dari tahap pengolahan data. Pada tahap ini hasil pengolahan data dianalisis dan dibahas berdasarkan hubungannya dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memahami dan menganalisis hasil pengolahan data secara mendalam. Analisis dan pembahasan dilakukan secara bertahap sesuai dengan hasil-hasil pengolahan data.

4) Kesimpulan dan Saran

Bagian ini merupakan tahap terakhir dari penelitian, yang berupa penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data. Bagian ini juga dilengkapi dengan saran-saran untuk menyempurnakan hasil penelitian ini dan implikasi praktis untuk penelitian selanjutnya.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum dilakukan perencanaan produksi maka dilakukan perhitngan peramalan permintaan produk. Peramalan permintaan produk KDT dilakukan dengan software WinQSB.

(4)

Tabel 2. Data Histori Permintaan Produk KDT Tabel 3. Hasil Peramalan Permintaan Agustus 2016 – Juli 2017

A. Perencanaan Produksi dengan Metode Programa Dinamik

Metode programa dinamik yang digunakan yaitu rekrusif maju sehingga perhitungan dilakukan dari tahap ke-1 bergerak maju hingga tahap ke-12.

Urutan perencanaan produksi dengan programa dinamik, yaitu :

1. Dekomposisi, permasalahan rencana produksi dipecah menjadi beberapa sub masalah yang dinyatakan dengan tahap 1 sampai 12

2. Menentukan variabel masukan/state pada tiap tahapan, dalam hal ini adalah : hasil peramalan permintaan, kapasitas gudang, jumlah persediaan, biaya produksi, dan biaya simpan.

3. Menentukan variabel keputusan, dalam hal ini yaitu menentukan jumlah produksi. 4. Menetapkan :  Fungsi tujuan. 𝑀𝑖𝑛𝐶 = Ʃ (𝐴. 𝑋𝑛+ 𝐵. I𝑛) (1) Keterangan : A = biaya produksi ( Rp. 28.750) B = biaya simpan (Rp. 1000)

𝑋𝑛 = Jumlah produksi pada periode ke-n 𝐼𝑛 = Banyaknya persediaan pada periode ke-n  Fungsi pembatas

Jumlah produksi yang dilakukan tidak melebihi kapasitas produksi yangtersedia. Formulasi matematisnya, yaitu:

In + Sn− G ≤ Xn ≤ In + Sn (2)  Persamaan rekursif :

(5)

Keterangan :

fn In = biaya produksi optimum KDT pada tahap n dalam banyak persediaan S

AXn = Biaya produksi dikali jumlah produksi (x)pcs KDT dalam tahap n

BIn = Biaya simpan yang dikenakan terhadap tahap n apabila dalam banyaknya

persediaan I

= Banyaknya persediaan pada periode ke-n = Jumlah produksi pada periode ke-n

Sn = Banyaknya Permintaan atau penjualan dalam tahap n

G = Kapasitas Gudang

B. Langkah-Langkah Perhitungan Programa Dinamik

1) Menentukan jumlah persediaan akhir. Dalam hal ini karena kapasitas gudang yaitu 90.000 pcs maka jumlah persediaan akhir yang dibuat yaitu 0, 30.000, 60.000, dan 90.000 pcs. 2) Menghitung jumlah produksi yang akan diproduksi pada periode ke-n dengan memasukkan

variabel masukan, di tahapan ini variabel masukannya yaitu hasil peramalan permintaan (Tabel 3), jumlah persediaan, dan kapasitas gudang dengan menggunakan persamaan 2 3) Masukkan jumlah produksi yang sudah dihitung sebelumnya ke persamaan 3.

4) Buat tabel hasil perhitungan untuk mempermudah pembacaan.

Digunakan metode programa dinamik untuk perencanaan produksi karena teknik ini pengambilan keputusannya dilakukan secara bertahap. Teknik ini sesuai dengan perumusan masalah yang ada, sehingga dapat mengoptimalkan persoalan yang terjadi secara bertahap bukan sekaligus. Pada perencanaan produksi dengan menggunakan programa dinamik pada penelitian ini dilakukan secara rekrusif maju dimana cara pengerjaannya dimulai dari tahap satu sampai tahap akhir. Alasan menggunakan rekrusif maju karena perencanaan produksi dimulai dari awal tahun sehingga agar dapat mempengaruhi produksi-produksi pada bulan berikutnya

Tabel 4. Hasil Perencanaan Produksi Produk KDT periode Agustus 2016-Juli 2017

Sumber : Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan dari tahap 1 sampai tahap 12 menunjukkan alternatif kebijakan produksi yaitu pada persediaan sama dengan nol (In = 0) dengan jumlah produksi pada tahap 1 sampai

dengan tahap 12 jumlahnya sama sebesar 101.685 pcs.

Hal ini dapat terjadi karena dengan semakin sedikit persediaan atau bahkan tidak adanya persediaan akan mengurangi jumlah biaya total karena kecilnya biaya simpan bila dibandingkan dengan biaya produksi. Jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk jadwal produksi selama 12 periode tersebut adalah Rp 35.081.325.000,- Ini merupakan hasil optimal dalam meminimumkan biaya produksi dengan menggunakan program dinamik.

(6)

C. Kalkulasi Biaya

1) Kondisi Perusahaan saat ini

Tabel 5. Perencanaan Produksi Perusahaan

o Sumber : Data Sekunder dan Hasil Perhitungan

2) Kondisi dengan Menggunakan Programa Dinamik

Tabel 6. Perencanaan Produksi dengan Menggunakan Programa Dinamik

D. Implementasi bila Perencanaan Programa Dinamik digunakan dengan yang dialami Perusahaan sekarang

Tabel 7. Perbandingan Perencanaan Produksi Menggunakan Program Dinamik dengan yang sudah dialami Perusahaan

E. Analisis Perbandingan antara Perencanaan Produksi Perusahaan Dengan Perencanaan Produksi Menggunakan Programa Dinamik

Kalkulasi biaya yang dilakukan yaitu pada bulan Agustus sampai Desember 2016 hal ini dikarenakan, pada bulan tersebut hasil peramalan dan yang sudah terjadi sudah ada. Dari Tabel 6 diperoleh total biaya produksi dengan menggunakan programa dinamik yaitu Rp 14.617.218.750,-

Sumber : Hasil Perhitungan

(7)

sementara dari Tabel 7 diperoleh total biaya dengan perencanaan produksi yang dilakukan perusahaan yaitu sebesar Rp 14.924.204.000,- Sehingga, selisih total biaya produksi dengan dan tanpa menggunakan programa dinamik yaitu Rp 306.985.250,-. Hasil ini dapat menurunkan biaya produksi perusahaan sebesar 2.06%.

F. Analisis Perbandingan antara Perencanaan Produksi dengan Menggunakan Programa Dinamik dan Jika Penerapan Perencanaan Programa Dinamik dilakukan Perusahaan Saat ini

Perbandingan kalkulasi total biaya produksi dengan menggunakan programa dinamik dan jika penerapan programa dinamik dilakukan diperusahaan saat ini yaitu diperoleh selisih sebesar Rp 154,979,000,-. Hasil tersebut dapat menurunkan biaya produksi perusahaan sebesar 1.05%.

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada perusahaan XYZ dengan mengambil sampel penelitian produk KDT maka perencanaan produksi untuk periode berikutnya yaitu Agustus 2016 101.685 pcs; September 2016 101.685; Oktober 2016 101.685; November 2016 101.685; Desember 2016 101.685; Januari 2017 101.685; Februari 2017 101.685; Maret 2017 101.685; April 2017 101.685; Mei 2017 101.685; Juni 2017 101.685; Juli 2017 101.685. Dengan total biaya optimal yang diperoleh yaitu Rp 35.081.325.000,-. Perencanaan produksi dengan menggunakan metode programa dinamik memberikan hasil yang lebih optimal dari segi meminimalisir cost untuk biaya produksi, bila dibandingkan perencanaan produksi yang dilakukan perusahaan pada saat ini.

B. Saran

1) Pada penelitian ini hanya dilakukan penyusunan rencana penjadwalan produksi untuk satu jenis produk, diharapkan untuk peelitian selanjutnya dilakukan untuk beberapa jenis produk.

2) Perlu dilakukan adanya penelitian lanjutan mengenai perencanaan produksi dengan menggunakan metode lain sebagai pembanding.

DAFTAR PUSTAKA

Delfianda, P., dkk, 2011, Optimalisasi Biaya Total Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Menggunakan Programa Dinamik.

Gaspersz, V., 2001, Production Planning and Inventory Control. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Kusuma, H., 2009, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Edisi Keempat. Yogyakarta : Graha Ilmu. Makridakis, S., dkk, 1999, Metode dan Aplikasi Peramalan Edisi Kedua, Jakarta: Erlangga.

Nasution, A.H., & Prasetyawan, Y., 2008, Perencanaan & Pengendalian Produksi Edisi Pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nurhidayati, F.U., 2010, ―Penggunaan Program Dinamik Untuk Menentukan Total Biaya Minimum Pada Perencanaan Produksi Dan Pengendalian Persediaan‖, Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Purnomo, B.H., dkk, 2015, Perencanaan Produksi Kerupuk Puli dengan Menggunakan Programa Dinamik di UD Rizki Jember, Agrointek.

Rangkuti, F., 2004, Manajemen Persediaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Rosnani, G., 2007, Sistem Produksi Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Siagan, P., 1987, Penelitian Operasional: Teknik dan Praktek, Jakarta : UI Pres.

Gambar

Tabel 1. Persediaan dan Permintaan Produk KDT Januari-Juli 2016
Tabel 2. Data Histori Permintaan Produk KDT  Tabel 3. Hasil Peramalan Permintaan Agustus 2016  – Juli 2017
Tabel 4. Hasil Perencanaan Produksi Produk KDT periode Agustus 2016-Juli 2017
Tabel 5. Perencanaan Produksi Perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, dari pernyataan S di atas bahwa pendapatan yang diperoleh sekita 60% sudah masuk penghasilan adapun yang 40% adalah sebagai untuk biaya atau modal dalam

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan judul “Peran Moderasi

Sifat fisik bahan hasil pertanian merupakan faktor yang sangat penting dalam menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan merancang suatu alat khusus untuk suatu

 Pada kotak dialog frame properties yang muncul kembali maka pilihpada section BALOK lalu klik Add Copy of Property...cara ini akan mempercepat pemasukan data bila

Hal tersebut juga sejalan dengan pernyataan Thomas Armstrong (2006) bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mendukung, mendorong, dan memfasilitasi perkembangan

Dari penelitian melalui survei dengan kuisioner didapatkan kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gangguan kecemasan adalah faktor keluarga yang

Menurut Frang Lyman (Trianto, 2009:81) pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi

Kepada staf dan seluruh dosen Fakultas Ilmu Kesehatan terkhusus Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengajarkan dan membimbing saya