• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

4

2.1 Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Coca-Cola Bottling Indonesia

Central Java

Alamat Perusahaan : Jl. Raya Soekarno-Hatta Km 30

Harosari, Bawen, Kab. Semarang 50501, Jawa Tengah

Telepon : (0298) 523333

Fax : (0298) 522303

Tahun Berdiri : 1976

Perintis : (alm) Partogius Hutabarat dan

Mugijanto

Pemilik : PT. Coca-Cola Amatil Limited (CCAL)

- Australia

Jenis Perusahaan : Joint Venture

Produk Utama : Carbonated Soft Drink (CSD) dan

Noncarbonated Soft Drink

Jumlah Pekerja : ± 1.000 orang

Luas Pabrik : ± 8,5 Ha

2.2 Visi dan Misi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java 2.2.1 Visi Perusahaan

a) Menciptakan bisnis yang berwawasan lingkungan

Sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan serta kepedulian sosial, maka perusahaan mengadakan sistem pengolahan limbah sehingga tidak membahayakan lingkungan dan kehidupan.

(2)

b) Menyajikan minuman segar non alkohol, pelega dahaga guna kepuasan konsumen

Melalui produk-produk yang dihasilkan PT. Coca-Cola

Bottling Indonesia Central Java berusaha memberikan yang terbaik

kepada konsumennya, terutama dari segi kualitas.

2.2.2 Misi Perusahaan

a. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia bertekad memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan minuman non alkohol yang tumbuh terdepan di pasar minuman.

b. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia sangat menghargai karyawan

yang berdedikasi serta disiplin memberikan Coca-Cola suatu keunggulan bersaing yang berkesinambungan bagi PT. Coca-Cola

Bottling Indonesia nantinya.

c. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia mengembangkan kemitraan sejati dengan para pelanggan untuk memuaskan lebih dari 200 juta konsumen yang dahaga.

2.3 Riwayat Singkat Perusahaan

Coca-Cola ditemukan oleh seorang ahli farmasi bernama John

Smith Pemberton pada bulan Mei 1886. Awal kemunculan Coca-Cola adalah ketika ia membuat sirup karamel dalam tiga ketel kuningan di belakang rumahnya. Produk buatannya tersebut kemudian didistribusikan kepada Jacobs Pharmacy.

Rekan kerja dan akuntan bisnis Dr. Pemberton, Frank M. Robinson, adalah orang yang menyDUDQNDQ PHPDNDLQDPD³&RFD-&ROD´ dengan jenis huruf-huruf miring mengalir. Frank M. Robinson menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Nama dan dua kata bercetak

(3)

miring spencer, tersebut akhirnya terkenal diseluruh dunia sampai saat ini.

0HUHN GDJDQJ ³&RFD-&ROD´ DGDODK DVHW \DQJ EHUQLODL EDJL The

Coca-Cola Company. Merek ini didaftarkan di kantor hak paten dan

merek dagang Amerika Serikat pada tahun 1893. Botol dengan bentuk unik yang mudah dikenali oleh konsumen dimanapun berada, telah diakui sebagai merek dagang oleh kantor hak paten dan merek dagang Amerika Serikat pada tahun 1977. Pengakuan registrasi ini merupakan penghargaan khusus yang hanya diberikan kepada kemasan-kemasan tertentu.

Pada tahun 1982, The Coca-Cola Company mulai mengadakan SHUOXDVDQ PHUHN GDJDQJ GHQJDQ PHPSHUNHQDONDQ ³'LHW &RNH´ NHSDGD konsumen Amerika. Setelah itu, perusahaan mengenalkan produk-produk tambahan yang menunjang nama Coca-Cola.

2.3.1 Coca-Cola di Indonesia

Perjalanan panjang Coca-Cola di Indonesia di mulai ketika tahun 1927 dimana minuman ringan ini diimpor oleh insinyur Belanda, De Koening. Coca-Cola ini sudah beredar di pasar-pasar Batavia (sekarang Jakarta). Selang empat tahun, Coca-Cola mulai diperdagangkan di Indonesia oleh De Netherlands Indische Mineral Water Fabrik Jakarta di bawah manajemen Bernie Vournings dari Belanda pada tahun 1932. Setelah proklamasi kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham dari Indonesia, perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited, (IBL). Tahun 1971, IBL bekerja sama dengan tiga perusahaan jepang : Mitsui Koatsu Chemical Inc., Mitsui Co. Ltd., dan Mikuni Coca-Cola Bottling membentuk PT. Djaya Bottling Beverage Indonesia (DBBC).

(4)

Pada 12 Oktober 1993, Coca-Cola Amatil Limited (CCA) sebuah perusahaan publik dari Australia yang merupakan pabrik pembotolan

Coca-Cola terbesar di dunia untuk pabrikasi, distribusi, dan pemasaran

produk The Coca-Cola Company telah mengambil ahli kepemilikan DBBC dan mengubah namanya menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia, Jakarta. Sejak tanggal 12 Juni 2002, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia untuk produksi (pabrik pembotolan) dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia untuk distribusi (Sales Center).

Sampai saat ini, ada 11 pabrik pembotolan PT. CCBI dan sekitar 9.000 karyawan, melayani lebih dari 400.000 pelanggan di seluruh Indonesia. 11 pabrik pembotolan yang ada di Indonesia terdapat di : Semarang, Bandar Lampung, Padang, Medan, Surabaya, Bandung, Bali, Jakarta, Banjarmasin, dan Manado.

2.3.2 Coca-Cola di Jawa Tengah

Perusahaan Coca-Cola di Jawa Tengah di rintis oleh Partogius Hutabarat (almarhum) dan Mugijanto. Dengan menggunakan nama PT. Pan Java Bottling Company. Perusahaan ini resmi didirikan pada tanggal 1 November 1974 di atas lahan seluas 8,5 Ha dan mulai beroperasi pada tanggal 5 Desember 1976. Karena perkembangan perusahaan yang begitu cepat, maka pada bulan April 1992, PT. Pan Java Bottling Indonesia bergabung dengan PT. Coca-Cola Amatil Limited Australia, sehingga sejak itu berubah namanya menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia

Central Java. Namun sejak tanggal 1 Juli 2002 berubah menjadi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) Central Java dan distribusinya

bernama PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI). Berikut ini adalah beberapa produk yang diproduksi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java, antara lain:

(5)

a. Coca-Cola

Coca-Cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan

paling laris dalam sejarah hingga saat ini. Pertama kali terdaftar sebagai merek dagang tahun 1887, di tahun 1895 Coca-Cola telah terjual di seluruh wilayah Amerika Serikat. Kini

Coca-Cola tersedia di seluruh dunia.

b. Sprite

Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1961, Sprite adalah minuman ringan dengan aroma rasa lemon yang paling digemari nomor 5 di dunia. Sprite dijual di 190 negara di dunia dengan daya pikat yang sangat besar dikalangan generasi muda.

c. Fanta

Fanta merupakan merk dari The Coca-Cola Company untuk

minuman ringan dengan rasa buah-buahan yang sangat menonjol. Dipasarkan di 188 negara di seluruh dunia dengan konsumen terbesar remaja dengan usia 12-19 tahun. Di seluruh dunia ada lebih dari 70 jenis rasa, dengan rasa jeruk (Orange) sebagai volume terbesar.

d. Frestea

Frestea ± produk inovatif minuman siap saji (RTD) yang secara khusus dirancang untuk memuaskan seluruh panca indera konsumen Indonesia. Merek ini dikembangkan secara lokal dan merupakan bagian dari Beverage Partner Worldwide (BWP), yaitu perusahaan patungan hasil kemitraan yang sukses antara

(6)

2.4 Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) Central Java

terletak di Jl. Soekarno-Hatta Km. 30 Ungaran, desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah, kode pos 50501, no telepon (0298) 523333, fax (0298) 522303.

Faktor-faktor pemilihan lokasi pabrik dipertimbangkan dari segi: 1. Ketersediaan Air

2. Transportasi dan Komunikasi

3. Tenaga Kerja

4. Lingkungan Masyarakat

Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi pabrik sangat mendukung dalam pendirian PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) Central Java. Lokasi pabrik tersebut harus dekat dengan sumber air, mengingat perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan minuman ringan. Sumber air didapat dari deep well yang diambil dari kaki gunung Ungaran. Selain itu, keadaan tanah juga sangat mendukung untuk pembuatan sumur sehingga ketersediaan air untuk proses produksi dapat tercukupi. Pabrik terletak di pinggir jalan, sehingga memudahkan karyawan dalam hal transportasi karena banyak angkutan umum yang melewati pabrik tersebut. Peletakan pabrik di sekitar perumahan penduduk juga akan mendukung pendirian pabrik karena banyaknya tenaga kerja yang tersedia untuk kelangsungan proses produksi.

Deskripsi wilayah PT. Coca-Cola Bottling Indonesia sebelah utara adalah perumahan penduduk, selatan adalah PT. Gelora Karya Makmur (GKM) dan Jembatan Timbang, sebelah timur adalah Jl. Soekarno-Hatta dan perumahan penduduk, sedangkan sebelah barat adalah perkebunan, sawah, dan lokasi deep well. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti

(7)

gudang, poliklinik, bengkel, kantin, mushola, kamar mandi, dan tempet parkir karyawan. Bangunan utama seperti finance office, marketing,

meeting room, GM room, public relation office, dan post guard terletak di

bagian depan yang memudahkan untuk hubungan eksternal, sedangkan bangunan pendukung seperti poliklinik dan musholla terletak di dekat jalan raya sehingga mudah dijangkau dan dibangun untuk kepentingan umum. Selain itu, PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dilengkapi dengan bangunan sales center khusus untuk daerah Bawen agar kegiatan jual beli mudah dilakukan.

2.5 Keadaan Fisik Perusahaan

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java menempati area

seluas 8,5 Ha. Secara keseluruhan keadaan fisik bangunan perusahaan masih baik dan lingkungan yang nyaman memungkinkan karyawan untuk bekerja optimal. Di lingkungan sekitar pabrik diksediakan tempat sampah agar kebersihan tetap terjaga.

Bangunan pabrik dibangun menggunakan batu bata dengan tebal dinding ± 15 cm. Untuk ruang produksi seperti filling room, ruang syrup, dan gudang dilengkapi dengan blower yang bertujuan untuk mengatur sirkulasi udara sehingga suhu ruangan tetap terjaga dengan baik. Lantai

filling room dan ruang sirup menggunakan lantai porselin sehingga

mudah dibersihkan sedangkan lantai gudang terbuat dari semen. Sebagian besar jalan pabrik terbuat dari aspal.

Air yang berasal dari deep well dibatasi penggunaannya sesuai

dengan SIPA (Surat Ijin Penggunaan Air) yang dikeluarkan oleh Departemen Pertambangan dan Energi. Letak deep well berada di daerah perumahan penduduk yang dekat dengan lokasi pabrik. Pengawasan pengambilan air dilakukan dengan bantuan transmitter. Laboratorium PT.

(8)

peralatan yang memadai agar kegiatan pengendalian mutu dapat dilakukan dengan maksimal.

2.6 Tata Letak Perusahaan

CO2 Air Compresor MR. Teknik Office Traffo Genset Production Adm Office Shop Policlinic Marketing I Marketing II Mosque Canteen / Hall Plant Visit Room

Filling Room Laboratory ME Office Mgr Office Processing Room ( Bottling Room ) Cool Room Sugar Storage Human Resource Office Empty Bottle Yard

Sales Centre Storage Marketing Storage Bawen Sales Center Boiller Room Filling Room Simple Syrup Storage Cooperation Office Work Shop S w N E

Empty Bottle Yard

Finish

Syrup Parkir

Pump House

Water Treatment Plant Penampungan Sampah

Gudang Chemical I

Waste Water Treatment Plant

Bengkel Mobil Pencucian Mobil Gudang Barang Bekas Fulls Strorage EXHAUST POSITION PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA

CENTRAL JAVA Un Loading Canopy Fuel Storage/ Solar LPG Storage Loading Canopy Spare Part Storage CIP Room Sugar Un Loading Concentrate Storage General storage BIS Office MIS Office Ektract Tea UHT PR MeetingRoom Finance Office Post Guard Receptionis Terminal CO2 GM By OHS 3

No. DoC : CMS-EPR-D-F-002.23 Rev : 00 Date : 01 April 2005 From : QMS Page : 1 to 1 Sanitasi alat Storage Arsip QA Change part Prod room Tea storage 29,30, 31,32 Salt

Storage Blower room

media Storage Lab room WTP Chemical mix room ACID Storage oil Storage Crown Storage 1 Crown Storage 2 2 1 4 5 12 8 7 6 10 11 9 13 16 15 14 17 18 19 24 23 20 27 25 22 21 26 28 33 34 36 35 37 38 39 40 43 42 41 44 45 46 48 47 Lab room WWTP

Gambar 2.1. Tata letak PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java Sumber: PT. CCBI Central Java, 2009

Gambar

Gambar 2.1. Tata letak PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java  Sumber: PT. CCBI Central Java, 2009

Referensi

Dokumen terkait

“Kiranya kerja sama baik ini dapat di perkuat melalui pertukaran pelajar, pendidikan bahasa dan pelatihan teknis” ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada pernyataan

Hari rawat yang lebih lama akan meningkatkan resiko terkena komplikasi penyakit lain.(Sinaga, 2012). Setelah melakukan pengkajian penulis mendapatkan hasil data subyektif

KANDUNGAN MPK LATAR BELAKANG JABATAN/PEJABAT OBJEKTIF JABATAN/ PEJABAT CARTA JABATAN/ PEJABAT FUNGSI- FUNGSI UTAMA JABATAN/ PEJABAT AKTIVITI- AKTIVITI BAGI FUNGSI- FUNGSI

Sedangkan bagi kelas bawah, berdasarkan hasil dari proses keputusan pembelian dan Important and Performance Analysis, diketahui bahwa sebagian besar ketidakpuasan konsumen

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh efikasi dari pada stres akademik guna mengurangi stres akademik

Gambar 4.6 Grafik rata-rata keriput pada kulit marmut kelompok blanko, ekstrak Kelopak Bunga Rosella0,5%, 0,75%, 1% dab vitamin C 2% sebelum penyinaran, sesudah penyinaran,

Setelah gen yang dianginkan didapatkan maka dipilih beberapa gen minimal tiga macam sekuens berbeda yang akan digunakan sebagai kandidat desain primer, dengan syarat

Adapun kesimpulan pada penelitian ini adalah pada perkawinan Inbreeding dengan parameter Liter size, bobot sapih, bobot badan dan konversi pakan tidak ada kecenderungan terhadap