• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUPATI ALOR

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 8 TAHUN 2012

TENTANG

PEMBERIAN TUNJANGAN KHUSUS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayan Perijinan Terpadu, maka berdasarkan ketentuan Pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, perlu diberikan tunjangan khusus bagi Pegawai Negeri Sipil;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberian Tunjangan Khusus bagi PNS pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,

(2)

2

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

(3)

3

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4539);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Alor Nomor 16 Tahun 2006 tentang Standar Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Alor Tahun 2006 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Alor Nomor 400);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Alor Nomor 4 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Alor (Lembaran Daerah Kabupaten Alor Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Alor Nomor 436);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Alor Nomor 5 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Alor (Lembaran Daerah Kabupaten Alor Tahun 2009 Nomor 34, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Alor Nomor 467);

16. Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 500/1191/V/Bangda Tanggal 08 Juni 2009 tentang Penyempurnaan Panduan Nasional tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

17. Peraturan Bupati Alor Nomor 24 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Alor (Berita Daerah Kabupaten Alor Tahun 2009 Nomor 357, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Alor Nomor 593);

(4)

4

18. Peraturan Bupati Alor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Standar Operasional dan Prosedur Penyelenggaraan Perijinan pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Alor (Berita Daerah Kabupaten Alor Tahun 2011 Nomor 397, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Alor Nomor 633);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KHUSUS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Alor.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Alor. 3. Bupati adalah Bupati Alor.

4. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu yang selanjutnya disingkat KPPT adalah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Alor.

5. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Alor.

6. Penghasilan adalah gaji yang diterima setiap bulan oleh Pegawai Negeri Sipil.

7. Tunjangan Khusus adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Daerah dalam bentuk nilai uang yang disediakan dan atau diberikan secara tetap kepada Pegawai Negeri Sipil atas kinerja pelayanan perijinan.

8. Penghargaan adalah suatu nilai lebih yang disediakan atau diberikan bagi seseorang atau badan sebagai kontra prestasi dalam bidang tugasnya.

9. Pelayanan Perijinan adalah pemberian satu atau lebih ijin dan atau non ijin kepada seorang atau badan hukum untuk melakukan kegiatan pemamfaatan ruang atau sumber daya tertentu yang mempunyai implikasi terhadap hak dan kewajiban pihak lain.

(5)

5

10. Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu adalah penyelenggaraan pelayanan perijinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai dengan diterbitkannya dokumen perijinan yang dilakukan pada satu tempat.

11. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Daerah atau peraturan lainnya yang

merupakan bukti legalitas yang menyatakan syah atau

diperbolehkannya seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu.

12. Jenis Pelayanan adalah pelayanan yang dikelolah oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Alor.

13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Alor.

BAB II TUJUAN

Pasal 2 Pemberian tunjangan khusus bertujuan :

a. meningkatkan kinerja dalam rangka pelayanan prima; dan

b. menghindari terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dalam pelayanan perijinan.

BAB III

BESARAN TUNJANGAN Pasal 3

Tunjangan Khusus diberikan setiap bulan dengan besaran ditetapkan sebagai berikut :

a. Pejabat Struktural sebesar 1 (satu) kali tunjangan jabatan; dan

b. Pegawai Non Struktural sebesar 1 (satu) kali tunjangan fungsional umum.

Pasal 4

(1) Besarnya Tunjangan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dapat dibayar kurang atau dipotong dan disetor ke Kas Daerah apabila tidak masuk kantor karena sakit, ijin, tanpa berita dan/atau tugas.

(6)

6

(2) Pemotongan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan sebagai berikut:

a. untuk Pejabat Struktural Esselon IIIa, 1 (satu) hari sebesar Rp. 42.000,- (empat puluh dua ribu rupiah);

b. untuk Pejabat Struktural Esselon IVa, 1 (satu) hari sebesar Rp. 18.000,- (delapan belas ribu rupiah); dan

c. untuk pegawai non structural, 1 (satu) hari sebesar Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah).

(3) Terlambat masuk kantor dan atau pulang kantor lebih awal dihitung 7 ½ (tujuh setengah) jam yang disamakan 1 (satu) hari tidak masuk kantor.

Pasal 5

Hasil pemotongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, disetor kembali oleh bendahara pengeluaran ke kas daerah.

BAB IV

TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 6

(1) Pembayaran tunjangan khusus didasarkan pada daftar hadir.

(2) Bendahara mengusulkan permintaan pembayaran tunjangan khusus kepada pengguna anggaran dengan melampirkan daftar perhitungan tunjangan khusus, daftar hadir, dan pernyataan tanggungjawab mutlak dari pengguna anggaran.

(3) Format daftar perhitungan tunjangan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum pada Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(4) Format pernyataan tanggungjawab mutlak dari pengguna anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum pada Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(7)

7

BAB IV

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 7

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, segala ketentuan mengenai hak, kewajiban dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil serta larangan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Alor.

Ditetapkan di Kalabahi pada tanggal 23 Mei 2012

Diundangkan di Kalabahi pada tanggal 23 Mei 2012

(8)

8

PENJELASAN ATAS

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 8 TAHUN 2012

TENTANG

PEMBERIAN TUNJANGAN KHUSUS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

I. UMUM

Bahwa dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di Bidang Pelayanan Publik yakni percepatan penyelenggaraan pelayanan administrasi bidang perijinan, penyederhanaan mekanisme perijinan yang transparansi, akuntabel, efektif, efisien, pasti dan terjangkau, serta peningkatkan kinerja pelayanan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayan Perijinan Terpadu, maka berdasarkan ketentuan Pasal 13 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, perlu diberikan tunjangan khusus bagi Pegawai Negeri Sipil.

Bahwa Peraturan Bupati ini ditetapkan sebagai dasar pemberian tunjangan khusus bagi pegawai negeri sipil yang melaksanakan tugas pelayanan pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Alor yang mengatur tentang tujuan pemberian tambahan penghasilan dan besaran serta persyaratannya.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Huruf a

Yang dimaksud dengan pejabat struktural sebesar 1 (satu) kali tunjangan jabatan adalah terdiri atas:

a. untuk Eselon III/a sebesar Rp 1.260.000,- (Satu juta dua ratus enam puluh ribu rupiah); dan

b. untuk Eselon IV/a sebesar Rp 540.000,- (lima ratus empat puluh ribu rupiah);

(9)

9

Huruf b

Yang dimaksud dengan Pegawai Non Struktural sebesar 1 (satu) kali tunjangan fungsional umum adalah terdiri atas:

a. pegawai non struktural golongan I sebesar Rp 175.000,- (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah);

b. pegawai non struktural golongan II sebesar Rp 180.000,- (seratus delapan puluh ribu rupiah);

c. pegawai non struktural golongan III sebesar Rp 185.000,- (seratus delapan puluh lima ribu rupiah).

Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas.

Referensi

Dokumen terkait

KAI NINA PUSTAKA SI BADIA: ”Em sabapna dilaki nadingken nande bapana, gelah ersada ia ras ndeharana, maka duana nggo jadi sada.” (Kejadin 2:24) Paksa kam erjabu, banci saja orang

Dari penegasan istilah di atas dapat ditegaskan judul skripsi ”Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Kasus Pengelolaan Materi dan Penggunaan Metode

Berdasarkan observasi yang dilakukan di Kantor Walikota Tasikmalaya dan 3 studi banding pada Kantor Walikota Bandung, Kantor Walikota Surabaya, dan Kantor

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Sintang di Bidang Pelayanan Perizinan dan

bahwa Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Alor Tahun 2021 merupakan dokumen perencanaan tahunan yang berisikan perubahan program, kegiatan dan sumber

Peraturan Bupati Kendal Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Bupati Kendal Kepada Camat Dalam Rangka Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

Penerapan metode pembelajaran biasanya di kombinasikan denganalat yang dapat mempengaruhi semangat, minatdan hasil belajar pada siswa.Kesulitan siswa adalah dalam

Kemudian untuk membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan khuhsusnya di bidang perkebunan, maka disusunlah Peraturan Bupati Berau Nomor 72 Tahun 2016