Daftar Pustaka
• Fitzpatrick's Dermatology, Ninth Edition
• Panduan Praktik Klinik PERDOSKI thn 2017
• Holmes’s Sexually Transmitted Disease, Fourth
Edition
1. Panjang rambut ditentukan oleh durasi siklus
rambut fase
A. Anagen
B. Katagen
C. Telogen
D. Eksogen
E. Endogen
2. Yang termasuk sistem antioksidan enzimatik
di kulit adalah:
A. Vitamin C
B. Vitamin E
C. Glutathion
D. Serin Protease
E. Catalase
3. Apakah protein antimikrobial utama pada
kulit yang mempunyai spektrum aktivitas
antimikrobial yang luas?
A. RNase 7
B. Psoriasin
C. Dermcidin
D. Cathelicidin
E. S100 protein
4. Bahan aktif dalam pelembab yang memiliki
mekanisme mengisi ruangan antara korneosit
adalah:
A. Urea
B. Silicones
C. Glycerin
D. Squalene
E. Fatty acids
5. Mengapa bayi baru lahir prematur lebih berisiko
mengalami toksisitas sistemik dari pemberian
obat topikal?
A. Rasio permukaan tubuh dan masa tubuh yang
lebih besar
B. Kulit bayi premature memiliki pH yang lebih
alkali
C. Produksi sebum di kulit yang lebih besar
D. Transepidermal water loss yang lebih tinggi
6. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar
tentang perbedaan kelenjar ekrin dan apokrin?
A. Kelenjar ekrin termasuk dalam unit pilosebaseus
B. Kelenjar apokrin bersifat sex hormone
dependent
C. Kelejar ekrin dapat dijumpai di bibir
D. Kelenjar apokrin berfungsi pada regulasi suhu
tubuh
7. Manakah pernyataan yang BENAR mengenai
lempeng kuku?
A. Mengandung sel berinti disebut korneosit
B. Pada bagian distal lempeng kuku terdapat
struktur lunula
C. Mengandung struktur keratin yang keras
D. Nail bed terletak dibagian proksimal matrix kuku
E. Eponicium menyegel ujung distal lempeng kuku
8. Manakah pernyataan berikut ini yang benar
mengenai struktur dan fisiologi kulit bayi baru
lahir dibandingkan dengan kulit individu dewasa?
A. Stratum korneum dan epidermis lebih tebal
B. Transepidermal water loss lebih rendah
C. Kandungan air stratum korneum lebih tinggi
D. Ukuran korneosit dan sel granuler lebih besar
E. Kecepatan pergantian sel lebih lambat
9. Metabolisme jenis
antihistamin di bawah ini, manakah yang
kurang dipengaruhi oleh enzim CYP3A4? A. Astemisol
B. Loratadin C. Cetirizin
D. Oxatomide E. Terfenadin
10. Anti jamur golongan Azol mempunyai titik
tangkap pada hambatan pembentukan
komponen sel jamur. Dimanakah letaknya?
A. Intisel
B. Membran inti
C. Sitoplasma
D. Dinding sel
11. Manakah kelenjar di bawah ini yang terdapat
di ujung distal uretra wanita dan rentan
mengalami infeksi?
A. Kelenjar Skene
B. Kelenjar Bartolin
C. Kelenjar Moll
D. Kelenjar Montgomery
E. KelenjarZeis
12. Yang merupakan morfologi lesi kulit primer kecuali A. Papul B. Pustul C. Erosi D. Makula E. Fisura
13. Luka bakar grade 3 ditandai dengan
A. Sangat nyeri
B. Blaching
C. Resiko rendah terbentuknya skar
D. Luka bakar kering
14. Setelah irigasi dengan air, penanganan
chemical burn karena phenol selanjutnya
adalah
A. Pembersihan dengan polietilenglikol 30%
B. Injeksi intraarterial kalsium
C. Dinetralisir dengan topikal kalsium gel
D. Diberikan topikal kortikosteroid
15. Ichthyosis yang memiliki pola pewarisan
autosomal dominan adalah :
A. Lamellar ichthyosis
B. Harlequin ichthyosis
C. Netherton syndrome
D. Epidermolytic ichthyosis
E. Sjogren-Larsson syndrome
16. Seorang anak perempuan 15 tahun, dibawa ibunya
datang ke klinik karena benjolan-benjolan di badan dan lengan sejak 1 tahun terakhir. Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya becak-bercak coklat di badan dan ketiak. Tidak didapatkan keluhan lainnya. Pada
pemeriksaan dermatologis didapatkan makula
café-au-lait sebanyak 6 buah, freckles pada axilla, serta nodul
multipel sewarna kulit dengan sensasi “buttonholing” saat dilakukan palpasi. Diagnosis untuk kasus di atas adalah:
A. Shwannomatosis B. Legius syndrome C. LEOPARD syndrome
D. Tuberous sclerosis complex E. von Recklinghausen disease
Neurofibrodermatosis Tipe 1
• Kondisi autosomal dominan dengan insiden
1:3000 kelahiran hidup yang ditandai dengan dua
dari tanda berikut, yaitu cafe-au-lait,
neurofibroma kutaneus atau plexiform, freckling
intertriginosa, glioma optikum, nodul lisch iris,
lesi tulang yang khas atau saudara tingkat
pertama yang menderita penyakit yang sama
• Neurofibroma: benign nerve sheath tumors,
dengan gambaran massa diskret yang menimbul
dari saraf perifer
• Klinis
1. Enam atau lebih makula cafe-au-lait lebih besar dari 5 mm pada individu prepubertal, dan lebih dari 15 mm pada individu postpubertal
2. Dua atau lebih neurofibroma tipe apapun atau satu neurofibroma pleksiform
3. Freckling pada regio aksila atau inguinal, dan dibawah
payudara
4. Glioma optikum
5. Dua atau lebih nodul Lisch iris
6. Lesi tulang yang dapat dibedakan seperti sphenoid displasia atau penipisan korteks tulang panjang
dengan atau tanpa pseudarthrosis
7. Saudara tingkat pertama (orang tua, saudara) dengan NF-1 dengan kriteria di atas
Penatalaksanaan
• Non medikamentosa 1. Konseling genetik 2. Konsul ophtalmologik 3. Konsul ortopedi • Medikamentosa 1. Vitamin D3 analog • Tindakan1. Bedah Laser untuk cafe-au-lait spots
2. Bedah eksisi untuk
17. Tipe ikhtiosis manakah yang akan dijumpai
defisiensi enzim steroid sulfatase?
A. Iktiosis vulgaris
B. Iktiosis resesif terkait-X
C. Iktiosis kongenital autosom resesif
D. Iktiosis lamelar
18. Seorang wanita berusia 34 tahun mengeluhkan kulit memerah, gatal, dan berjerawat di sekitar area mulut sejak 6 bulan lalu semenjak mulai menggunakan salep mometasone furoate dari dokter ahli kulit kelamin untuk keluhan kontak alergi akibat kosmetik. Tatalaksana yang sebaiknya dilakukan pada pasien ini adalah:
A. Menghentikan penggunaan salep mometasone furoate dan diganti dengan gel metronidazole untuk menghentikan radang
B. Menghentikan penggunaan salep mometasone furoate dan diganti dengan krim hidrokortison dengan potensi rendah tanpa fluorinasi untuk menekan kekambuhan selama beberapa waktu terlebih dahulu C. Melanjutkan penggunaan salep mometasone furoate dan diselingi
dengan penggunaan gel metronidazole untuk menghindari kekambuhan selama beberapa waktu terlebih dahulu
D. Melanjutkan penggunaan salep mometasone furoate disertai dengan oral tetrasiklin 500mg
E. Menghentikan penggunaan salep mometasone furoate dan diganti dengan krim asam azelaic
19. Seorang wanita, 40 tahun, datang dengan keluhan bisul dan jaringan parut pada kedua ketiak yang
kambuh-kambuhan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan abses, sebagian supuratif, sebagian telah pecah
membentuk sinus, fistula dan sikatriks. Pasein
diketahui memilik igangguan gastrointestinal dan rutin meminum lansoprazole 40 mg setiap malam, dan saat ini sedang menderita diare. Terapi antibiotik yang
dapat dikombinasikan dengan rifampicin 2x300 mg pada wanita ini adalah
A. Tetrasiklin 4x500 mg B. Klindamisin 2x300 mg C. Amoksisilin 3x500 mg D. Minosiklin1x100 mg E. Azitromisin1x500 mg
20. Seorang wanitausia 42 tahun, datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan muncul bruntusan, serta kulit kemerahan pada sekitar mulut dan kedua pipi.
Pasien sering memakai krim dari klinik kecantikan sejak sekitar 3 tahun sebelumnya. Menurut pasien area dagu dan kedua pipi sering muncul seperti jerawat, kulit
agak kemerahan, sehingga oleh klinik kecantikan sering diberi krim anti iritasi. Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan papul eritematosa, vesikel dan beberapa pustul yang berkelompok pada regio maksila dan regio mentalis. Terapi topikal lini pertama yang dapat
dipertimbangkan untuk pasien tersebut? A. Sulfur
B. Tretinoin C. Eritromisin D. Asam azaleat E. Metronidazole
21. Manakah pilihan antibiotik untuk
dermatitis perioral pada anak-anak di bawah 8 bulan? A. Tetrasiklin B. Ciprofloksasin C. Minosiklin D. Eritromisin E. Doksisiklin
22. Seorang penderita akne wanitausia 20 tahun dengan jerawat yang telah beberapa kali diterapi oleh dokter umum, namun jerawat masih muncul dan meradang. Selanjutnya oleh dokter umum, penderita tersebut dirujuk ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Pada pemeriksaan kulit wajah penderita ditemukan kulit
yang berminyak, komedo lebih dari 10, dilatasi osteum folikuler, dan ditemukan inflamasi perifolikuler. Hasil pemeriksaan klinis penderita tersebut dikategorikan akne vulgaris tipe moderat. Sesuai dengan algoritma, terapi penderita pada lini I, diberikan:
A. Lotio kummerfeldi B. Retinoid topikal
C. Dapsone topikal atau asam azaleic atau asam salisilat D. Retinoid topikal dan antimikrobial atau kombinasi
AKNE VULGARIS
• Akne adalah penyakit peradangan kronis pada
folikel pilosebasea,ditandai dengan adanya
lesi polimorfik berupa komedo, papul, pustul,
nodul, dan kista di tempat predileksi
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik: terutama
mengenai usia remaja, namun dapat juga
terjadi pada usia prepubertal (neonatus, bayi,
anak) atau pasca pubertas (dewasa)
• Predileksi akne adalah wajah, leher, bahu, lengan
atas, dada dan punggung, meskipun akne dapat
timbul di daerah kulit lain yang mengandung
kelenjar sebasea misalnya paha dan bokong
• Efloresensi: komedo (hitam dan putih), papul,
pustul, nodus dan kista
• Jenis: akne vulgaris, akne venenata, akne fisik
• Gradasi keparahan (ringan, sedang dan berat)
(Lehman et al, 2002)
o Akne gradasi ringan: komedo <20 atau lesi
inflamasi <15, total lesi <30
o Akne gradasi sedang: komedo 20-100, atau lesi
inflamasi 15-50 atau total lesi 30-125
o Akne gradasi berat: kista >5 atau komedo >100
atau lesi inflamasi >50 atau total lesi >125
23. Bayi, 10 bulan dibawa ibunya ke puskesmas
dengan keluhan beruntus- beruntus yang disertai
rasa gatal pada leher, dada dan ketiak sejak 2
hari yang lalu. Sebelumnya, bayi tersebut
menderita demam sampai suhu 40ºC dan banyak
berkeringat pada 5 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik, ditemukan papul eritema pada
regio coli, thoraks dan axila. Apa diagnosis pasien
tersebut?
A. Miliaria rubra
B. Miliaria kristalina
C. Miliaria superfisialis
D. Miliaria intermediate
E. Miliaria profunda
Miliaria
• Miliaria adalah kelainan kulit akibat retensi keringat yang disebabkan oklusi duktus ekrin, ditandai dengan erupsi papul-vesikel, tersebar di tempat predileksi, dapat mengenai bayi, anak dan dewasa
• Klasifikasi (berdasarkan letak sumbatan dan gambaran klinis):
1. Miliaria kristalina (sudamina): di stratum korneum
2. Miliaria rubra (prickly heat): di stratum
spinosum/mid-epidermis
3. Miliaria pustulosa: di stratum spinosum/mid-epidermis 4. Miliaria profunda: di dermo-epidermal junction
Klinis
1. Riwayat hiperhidrosis, berada di lingkungan panas dan lembab, bayi yang dirawat dalam
inkubator
2. Miliaria kristalina terdiri atas vesikel miliar (1-2 mm) subkorneal, tanpa tanda radang, mudah pecah dan deskuamasi dalam beberapa hari
3. Miliaria rubra merupakan jenis tersering, vesikel
miliar atau papulovesikel di atas dasar eritematosa, tersebar diskret
4. Miliaria pustulosa berasal dari miliaria rubra yang menjadi pustul
5. Miliaria profunda
merupakan kelanjutan miliaria rubra, berbentuk papul putih, tanpa tanda radang