• Tidak ada hasil yang ditemukan

SGS INDONESIA (Associated Documents)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SGS INDONESIA (Associated Documents)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Page: 1 of 10

PT SGS INDONESIA, Cilandak Commercial Estate # 108 C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia, CONTACT PERSON: Fourry Meilano - Tel: +62 21 781 81 11 - Fax: +62 21 780 79 14

www.sgs.com

SGS INDONESIA

RESUME

HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SESUAI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN

NOMOR P.43/MENHUT-II/2014 JO P.95/MENHUT-II/2014 DAN

PERATURAN DIRJEN BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR

P.14/VI-BPPHH/2014 JO P.1/VI-BPPHH/2015

Project Nr:

ID/JKT-4149

Nama Pemegang Ijin:

PT. Sole Globalindo

Alamat:

Kantor : Mitra Gading Villa Blok F 1 No. 3 Jl. Kelapa Hibrida Raya Kel Kelapa Gading Barat KecaPmatan Kelapa Gading Jakarta Utara

Industri : Tirto Samudro Km 3 Desa Bandengan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah

No. Sertifikat: SGS-ID-LKI-0017 Tipe Sertifikasi: Verifikasi Legalitas Kayu IUI dengan nilai investasi < 500 Juta

Tanggal Terbit: 08 Oktober 2013 Berlaku sampai

dengan tanggal: 07 Oktober 2016

Kapasitas Produksi Industri furniture dari kayu, rotan dengan kapasitas produksi terpasang 1.890 m3 per tahun sesuai dengan Izin Usaha Industri Nomor 144-110/530/PK/Pr/VII/2013 diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal dan pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah

Ruang Lingkup: Pembelian bahan baku unfinished furniture, rotan untuk industri dan penjualan furniture dengan kapasitas produksi terpasang 1.890 m3 per tahun dengan lokasi industri di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah

Kontak Informasi

Pemegang Ijin: Dyah Sri Rahayu

Alamat:

Kantor : Mitra Gading Villa Blok F 1 No. 3 Jl. Kelapa Hibrida Raya Kel Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara

Industri : Tirto Samudro Km 3 Desa Bandengan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah

Tel: 021-4529290

Fax 021-4529291

Email: Sole.globalindo@gmail.com

Tanggal Verifikasi: Verifikasi Utama 22 Juli – 23 Juli 2013

Surveillance 1 18 September – 19 September 2014

Surveillance 2 10 Agustus 2015 – 11 Agustus 2015

(2)

(1) IDENTITAS LVLK

a. Nama Lembaga : PT. SGS Indonesia b. Nomor Akreditasi : LVLK-008-IDN

c. Alamat : Cilandak Commercial Estate #108C, Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta 12560, Indonesia

d. Nomor telepon/faks/E-mail : +62 21 781 8111/+62 21 780 7914/ sgs_indonesia@sgs.com

e. Direktur : Guy Francois Marie Escarfail

f. Standar : Perdijen Bina Usaha Kehutanan No P.14/VI-BPPHH/2014 g. Tim Audit : Heru Puryanto (Lead Auditor),

: Dwita Noviani (Auditor) h. Tim Pengambil Keputusan : Gunung Wijanarko

(2) IDENTITAS AUDITEE

a. Nama Pemegang Izin IUI : PT. Sole Globalindo

b. Nomor & Tanggal IUI : 155-144-110/530/PM/Pr.L/VII/2013 tanggal 29 Juli 2013 c. Kapasitas Izin : 1.890 M3 Per Tahun

d. Akta Pendirian : Akta nomor 33 tanggal 17 Januari 2012 yang diterbitkan oleh Notaris Irma Bonita, SH.

e. Alamat Kantor : Mitra Gading Villa Blok F 1 No. 3 Jl. Kelapa Hibrida Raya Kel Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara.

a. Alamat Pabrik : . Tirto Samudro Km 3 Desa Bandengan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara.

b. Nomor telepon/faks/E-mail : 021-4529290.

c. Email : Sole.globalindo@gmail.com. d. Pengurus :

Komisaris : Jacob Setiono Direktur : Ny. Nigsih Boed

(3)

(3) RINGKASAN TAHAPAN

TAHAPAN WAKTU DAN TEMPAT RINGKASAN CATATAN

Konsultasi Publik (bila dibutuhkan)

26 Juli 2015 - Tidak terdapat informasi yang masuk dari publik kepada LVLK PT. SGS Indonesia, terkait proses Verifikasi Legalitas Kayu

Pertemuan Pembukaan 10 Agustus 2015 - Penjelasan ketentuan SVLK,

- Metodologi VLK dan permintaan akses dokumen & data, MR dan staf pendamping,

- Daftar hadir, BA pembukaan dan notulen rapat tersedia. Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

10 Agustus 2015 – 11 Agustus 2015

- Verifikasi dokumen legalitas kayu secara sensus, - Pemeriksaan keabsahan, kelengkapan dan konsistensi

antar dokumen, uji petik stok bahan baku kayu gergajian, - Pemeriksaan ketelusuran dan pengecekan pemasok. Pertemuan Penutupan 11 Agustus 2015 - Penyampaian hasil VLK,

- Prinsip 1, 2, 3 dan 4 sudah berjalan dengan baik dan diimplementasikan,

- Daftar hadir, BA penutupan dan notulen rapat tersedia. Pengambilan Keputusan 16 Agustus 2015 - Pengambilan keputusan berdasarkan Laporan Hasil VLK,

- Pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh verifier dengan koreksi terhadap laporan bersifat redaksional,

- Menilai analisis dan pengambilan kesimpulan oleh auditor berdasarkan bukti audit,

- Diputuskan kepada PT. Sole Globalindo kelanjutan sertifikat S‐LK.

(4) RESUME HASIL PENILAIAN

Indikator Uraian Pemenuhan Kesimpulan

Pemenuhan

1.1.1. Unit Usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah

a. Akta Pendirian Perusahaan dan /atau perubahan terakhir

Organisasi telah memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan Akta perubahan terakhir. Akte Pendirian Perusahaan telah sesuai dengan ruang lingkup usahanya.

Memenuhi

b.Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum

Organisasi telah memiliki Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI yang masih berlaku

(4)

dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

c.Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar Industri)

Organisasi telah memiliki Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku sesuai dengan ruang lingkup usaha.

Memenuhi

d.Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Organisasi telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang sah dan diterbitkan Pejabat yang berwenang, masih berlaku sesuai dengan kegiatan usaha.

Memenuhi

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Organisasi telah memiliki NPWP dan sesuai

dengan dokumen lainnya. Memenuhi

f. AMDAL / Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) / Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) /Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)

Organisasi telah memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan yang telah disahkan pejabat yang berwenang. sesuai dengan ruang lingkup usahanya.

Organisasi telah memiliki laporan/catatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai/merujuk pada catatan temuan penting.

Memenuhi dengan syarat

g. IUIPHHK,Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)

Organisasi telah memiliki Izin Usaha Industri diterbitkan oleh instansi berwenang dan telah

sesuai jenis usaha yang dijalankan perusahaan. Memenuhi

h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK

Organisasi telah memiliki dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri Primer Hasil Hutan dan dilaporkan kepada Dinas Terkait

Memenuhi

1.1.2. Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen

a. Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).

Organisasi telah memiliki ETPIK terbaru dan sesuai dengan produk yang diekspor.

Memenuhi

1.2.1. Importir adalah importer yang memiliki izin yang sah.

Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir

Organisasi tidak melakukan kegiatan import

Tidak DInilai

1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence).

Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due

(5)

diligence) importir.

1.3.1. Kelompok memiliki akta notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

Akta notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok.

Organisasi tidak membentuk kelompok dengan

pihak manapun Tidak Dinilai

2.1.1. Unit Usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.

a. Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.

Organisasi telah menerima bahan baku kayu (unfinished furniture kayu) untuk proses produksi, seluruh penerimaan bahan baku kayu (unfinished furniture kayu) telah dilengkapi dengan kontrak jual beli dan dokumen angkutan yang sah.

Memenuhi

b. Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak menerima kayu bulat dari hutan negara.

Tidak Dinilai

c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Seluruh penerimaan bahan baku (unfinished furniture kayu) telah dilengkapi dengan serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

Memenuhi

d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Seluruh penerimaan bahan baku kayu (unfinished furniture kayu) telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Hasil uji petik stok bahan baku di lapangan menunjukkan telah sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen.

Memenuhi

e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari Petugas Kehutanan Kabupaten / Kota atau Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas / hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak menerima kayu bekas/kayu hasil bongkaran.

Tidak Dinilai

f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu limbah industri. Tidak Dinilai

g. Dokumen sertifikasi Legalitas kayu / Sertifikat PHPL yang dimiliki pemasok dan / atau dokumen Deklarasi

Seluruh pemasok kayu telah memiliki S-LK dan/atau menerbitkan DKP.

Organisasi telah menetapkan dan menerapkan

(6)

Kesesuaian Pemasok prosedur pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan DKP.

Telah tersedia personel yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima dari pemasok (beserta bukti surat penunjukannya).

h. Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK Organisasi telah menyusun Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu sebagai balance proses produksi dan sesuai dengan dokumen pendukung produksi.

Memenuhi

i. Dokumen pendukung RPBBI Verifier ini tidak dinilai karena organisasi bukan merupakan IUPHHK yang mengolah bahan baku kayu bulat.

Tidak Dinilai

2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah.

a.PIB Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu impor. Tidak Dinilai

b.B/L Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu impor. Tidak Dinilai

c.Packing list Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu impor. Tidak Dinilai

d.Invoice Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu impor. Tidak Dinilai

e.Deklarasi impor Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu impor. Tidak Dinilai

f.Rekomendasi Impor Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu impor. Tidak Dinilai

g. Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masik

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu impor. Tidak Dinilai

h. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu impor. Tidak Dinilai

2.1.3. Unit Usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan Organisasi telah memiliki tally sheet

penggunaan bahan baku mulai dari penerimaan

(7)

hasil produksi bahan baku sampai barang jadi. Berdasarkan verifikasi lapangan sudah di lakukan rekaman proses produksi dan memberikan ketelusuran bahan baku.

b. Laporan produksi hasil olahan Organisasi telah memiliki laporan Mutasi Hasil Olahan Kayu serta proses logis produksi antara input dan output produksi.

Memenuhi

c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan

Realisasi produksi selama periode penilaian tidak melebihi kapasitas produksi yang

diizinkan. Memenuhi

d.Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak

menerima kayu lelang. Tidak Dinilai

e.Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK Organisasi telah memiliki Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu sebagai balance proses produksi dan sesuai dengan dokumen pendukung produksi.

Memenuhi

2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga)

a. Dokumen S-LK dan/atau DKP Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga.

Tidak Dinilai

b. Dokumen kontrak kerjasama atau kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga.

Tidak Dinilai

c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga.

Tidak Dinilai

d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga.

Tidak Dinilai

e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa.

Verifier ini tidak dinilai karena organisasi tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga.

Tidak Dinilai

(8)

pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Organisasi tidak melakukan perdagangan

uuntuk tujuan domestik. Tidak Dinilai

3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

a.Produk hasil olahan kayu yang diekspor Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat

dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. Memenuhi

b.Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Organisasi melakukan ekspor yang dilengkapi dengan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya

Memenuhi

c.Packing list Organisasi telah melakukan ekspor yang dilengkapi dokumen Packing List yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya

Memenuhi

d.Invoice Organisasi telah melakukan ekspor yang dilengkapi dokumen Invoice yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya

Memenuhi

e.Bill of lading (B/L) Organisasi telah melakukan ekspor yang dilengkapi dokumen Bill of Lading yang sudah sesuai dengan dokumen pendukung ekspor lainnya

Memenuhi

f.Dokumen V legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V legal

Terdapat Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal.

Dokumen V-Legal telah sesuai dengan dokumen PEB

Memenuhi

g.Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis

Organisasi tidak memproduksi produk yang wajib verifikasi teknis

Tidak DInilai

h.Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.

Organisais tidak melakukan perdagangan untuk

produk kayu yang dikenakan bea keluar Tidak Dinilai

i.Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya

Organisasi tidak memerlukan dokumen lainya yang relevan (diantaranya CITES/Convention

on International Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna and Flora) dan tidak termasuk

(9)

jenis kayu dibatasi perdaganganya.

3.3.1. Implementasi Tanda V Legal

Tanda V Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan.

Organisasi belum menerapkan tanda v-legal pada produk hasil olahan atau pada dokumen/lampiran dokumen atau pada kemasan.

Tidak Dinilai

4.1.1. Pedoman /Prosedur dan implementasi K3

a. Implementasi prosedur K3. Organisasi telah memiliki pedoman/prosedur K3 dan telah memiliki personil yang ditunjuk untuk bertanggungjawab dalam implementasi pedoman K3 (beserta surat penunjukannya).

Memenuhi

b. Implementasi K3 Organisasi telah memiliki peralatan K3 yang memadai dan tersedia Jalur Evakuasi maupun Titik Berkumpul Darurat yang sesuai. Peralatan K3 tersebut telah sesuai dengan ketentuan dan berfungsi dengan baik.

Memenuhi

c. Catatan kecelakaan kerja Organisasi telah memiliki catatan kecelakaan kerja serta tersedia upaya penanganan kecelakaan kerja.

Memenuhi

4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja

Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Organisasi telah kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat

dalam kegiatan serikat pekerja. Memenuhi

4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang.

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja

Organisasi telah memiliki PP yang telah mendapatkan pengesahan dari Pejabat berwenang.

Memenuhi

4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (di luar ketentuan)

Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur

Organisasi tidak mempekerjakan karyawan di

bawah umur. Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi legalitas kayu diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

(10)

Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian berjumlah - verifier

Verifier yang tidak dilakukan penilaian karena tidak applikatif untuk organisasi ini adalah

berjumlah 28 verifier.

Dengan demikian PT Sole Globalindo dinyatakan ”Memenuhi” persyaratan legalitas kayu sesuai

peraturan perundangan yang berlaku dan oleh karenanya tim audit “merekomendasikan” untuk

dilanjutkan “SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU”.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang ada bahwa siswa kelas IV semester 1 dalam mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar memecahkan masalah yang melibatkan uang adalah siswa

Dari penelitian dan penulisan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada Smartphone khususnya yang

Verifier ini tidak dinilai karena PT Furniplus Asia tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain dan tidak terdapat pendokumentasian bahan

Hal ini juga sejalan dengan gagasan bahwa segala usaha untuk meningkatkan tata kelola daerah membutuhkan perhatian yang lebih besar untuk memahami bagaimana

Alat ukur ketiga adalah untuk mengetahui coping stres apa yang digunakan oleh dengan menggunakan 50 item pernyataan yang sudah valid, dengan validitas pada penelitian ini

Surah ke-7 Al-A’raf ayat 172, yang men- jadi hipogram sajak ‘Tembang Rohani’, ber- fungsi mengingatkan janji (roh) manusia kepada Allah.. Surah ke-70 Al-Ma’arij ayat 32 dan

Sistem dasar data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuat

Disisi teknis, permasalahan yang dihadapi adalah tidak tersedianya bibit unggul dan pengetahuan mengenai pakan ternak yang terbatas, sehingga umumnya peternak itik dipesisir