• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia baik ditinjau dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia baik ditinjau dari"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di Indonesia baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dari segi penciptaan lapangan kerja Rudjito (2003). Menurut Kementrian Keuangan Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK 016/1994 tanggal 27 Juni 1994 bahwa Usaha Kecil sebagai perorangan/badan usaha yang telah melakukan kegiatan /usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya Rp. 600.000.000 atau asset (aktiva ) setinggi-tingginya Rp.600.000.000 (diluar tanah dan bangunan yang ditempati ). Contohnya Firma, CV, PT, dan Koperasi yakni dalam bentuk badan usaha. Sedangkan contoh dalam bentuk perorangan antara lain pengrajin industri rumah tangga, peternak, nelayan, pedagang barang dan jasa dan yang lainnya.

UMKM juga berperan sangat penting dalam menyumbang pemasukan bagi pemerintah dikarenakan sekarang maraknya UMKM yang bermunculan dan semakin bertambah jumlahnyasetiap tahun. Maka pemerintah perlu untuk lebih memperhatikan UMKM karena UMKM mampu mendorong berkurangnya masalah pengangguran di Indonesia. Dengan semakin banyak menjamurnya UMKM maka membutuhkan pula semakin banyak tenaga kerja dan angka pengangguran akan semakin berkurang.

(2)

2

Dari sebagian besar penduduk Indonesia, banyak orang yang memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan juga kemakmuran. Mereka memulai dari usaha-usaha sederhana seperti industri dalam rumah tangga, sehingga kedepannya akan terus menerus berkembang sehingga kebutuhan hidup mereka terpenuhi dan bahkan ada sisa dari pendapatan usaha yang dapat digunakan untuk kepentingan lain.

Dengan semakin banyaknya penduduk yang membuka usaha sendiri mengakibatkan perkembangan usaha bisnis saat ini sangat pesat yang ditandai dengan adanya tingkat persaingan antar perusahaan. Banyak hal yang menyebabkan keberlangsungan suatu perusahaan, salah satunya yaitu dalam hal perhitungan biaya. Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan harga pokok produksi yaitu dengan cara menekan biaya produksi serendah mungkin dan tetap menjaga kualitas dari barang atau produk yang dihasilkan, sehingga harga pokok produk satuan yang dihasilkan perusahaan lebih rendah dari yang sebelumnya. Kebijakan ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual yang tepat dengan laba yang ingin diperoleh perusahaan, sehingga perusahaan tersebut dapat bersaing dengan perusahaan–perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis.

Penentuan harga pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara

(3)

3

memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi variabel saja (Bustami dan Nurlela,2008 : 40) . Harga Pokok Produksi adalah semua elemen biaya yang diproduksi baik tetap maupun variabel (Supriyono, 2000).

Penentuan harga pokok produksi banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah biaya produksi dan laba yang diharapkan oleh perusahaan. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 2009). Laba adalah perbedaan antara pendapatan dengan beban jika pendapatan melebihi beban maka hasilnya adalah laba bersih (Simamora, 2000:25).

Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat mengakibatkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kedua kemungkinan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, karena dengan harga jual yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan produk yang ditawarkan perusahaan akan sulit diterima oleh konsumen karena konsumen pastinya akan lebih memilih produk yang harganya terjangkau dan perusahaan akan sulit bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasar, sebaliknya jika harga jual produk terlalu rendah akan mengakibatkan laba yang diperoleh perusahaan turun bahkan perusahaan dapat mengalami

(4)

4

kerugian.Keadaan ini dapat ditangani dengan perhitungan harga pokok produksi secara tepat. Pengumpulan biaya produksi ditentukan dengan oleh cara produksi suatu perusahaan yaitu berdasarkan proses dan pesanan. Penelitian ini menggunakan metode harga pokok pesanan (job order costing) untuk mengklasifikasikan biaya-biaya produksi.

Penentuan harga pokok produksi masih menjadi masalah bagi UMKM. Permasalahan dalam penentuan harga pokok produk dikarenakan pengusaha tidak melakukan pencatatan akuntansi secara baik. Pelaku UMKM tidak terbiasa melakukan pencatatan akuntansi dan membuat laporan keuangan.

Ketidaktepatan dalam penghitungan harga pokok produksi yaitu dalam hal perhitungan biaya overhead yang kurang akurat berdasarkan wawancara singkat penulis dengan pemilik. Harga pokok produksi dapat menentukan laba atau rugi perusahaan. Apabila perusahaan kurang tepat dalam menentukan harga pokok produksi maka akan terjadi kesalahan dalam menentukan laba rugi. Oleh karena itu, diperlukan ketelitian dan ketepatan dalam menentukan harga pokok produk (Ilham, 2013).

Pigura adalah tempat yang digunakan untuk membingkai gambar atau lukisan agar lebih menarik dan indah. Sejarah pigura bermula dari sebuah makam Mesir yang diperkirakan berasal dari abad ke-2 Masehi yang diberi nama Potret Mumi Fayum. Penggunaan pigura dalam seni kuno digunakan untuk membagi

(5)

5

adegan dan ornamen oleh seniman Mesir dan Yunani kuno dalam tembikar dan lukisan dinding. Pada awalnya lukisan panel berbingkai yang terbuat dari satu bagian utuh . Daerah yang akan dicat diukir, ditinggalkan pada ujungnya dan sedikit menjorok keluar pada tepi luar, seperti nampan. Seluruh bagian adalah kemudian gosok dan disepuh. Ketika disadari metode ini menghasilkan pigura dan gambar dalam dalam satu lempengan kayu itu terlalu mahal, metode yang lebih efisien akhirnya dikembangkan yang digunakan cetakan strip. Strip tersebut melekat pada sebuah panel kayu datar yang menghasilkan hasil yang serupa dengan panel berukir, sehingga biayanya lebih murah. Jenis pigurai ini dikenal sebagai kerangka gabungan. Yang awalnya terbuat dari cetakan kayu sederhana memiliki strip yang melekat pada tepi luar dari panel kayu. Selama abad ke-14 dan ke-15, sebagian besar pigura Eropa digunakan dalam gereja-geraja dipakai sebagai bagian dari altar atau arsitektur gereja. Pigura yang dihiasi dengan elemen arsitektur meniru eksterior katedral-katedral besar. Pigura gambar terus mengalami perubahan dan digunakan sampai sekarang.

UMKM Jilli didirikan pada tahun 1997 oleh keluarga Ibu Sujiati dengan Pegawai atau pun karyawan yang hanya berjumlah 4 orang. UMKM Jilli berada di Jalan Notonegoro, UMKM ini merupakan usaha pembuatan figura photo. Ada 3 jenis produk yang dihasilkan yaitu Bingkai foto biasa, Bingkai foto 2D dan Bingkai foto 3D, yang masing-masing dari ketiganya memiliki ukuran sama yaitu Ukuran A4,Ukuran A3 dan sesuai pesanan konsumen. UMKM Jilli tidak mempunyai stok pigura yang ada dalam gudang karena UMKM ini akan mulai memproduksi pigura jika ada pesanan dari konsumen. Apabila konsumen ingin

(6)

6

melihat contoh dan ukuran dari pigura sebelum memesan maka hanya akan ada contoh beberapa pigura berdasarkan jenis dan ukuran dan pigura tersebut tidak untuk dijual melainkan hanya pajangan.

Banyak dari beberapa penulisan tentang harga pokok produksi dengan menggunakan metode job order costing yang menyimpulkan bahwa suatu perusahaan atau UMKM yang dijadikan objek masih kurang tepat dalam hal membebankan biaya-biayanya kedalam biaya produksi. Dari uraianyang dijelaskan diatas, penulisan ini bertujuan melakukan perhitungan harga pokok produksi secara tepat pada UMKM Jilli yang selanjutnya akan mendapatkan harga jual yang tepat pula. Oleh karena itu saya mengambil judul “PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL PADA UMKM JILLI, SLEMAN”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diambil rumusan masalah yaitu Bagaimana Penentuan Harga Pokok Produksi dan Penentuan Harga Jual yang tepat pada UMKM Jilli, Sleman?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai adalah membantu UMKM Jilli dalam Penentuan Harga Pokok Produksi dan Penentuan Harga Jual untuk pesanan pigura.

(7)

7 1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa

a. Meningkatkan pengetahuan mengenai siklus produksi kerajinan pigura.

b. Meningkatkan kemampuan untuk meneliti dan menambah pengetahuan tentang penentuanharga pokok produksi menggunakan metode job order costing dan penentuan harga jual menggunakan metode cost plus pricing.

c. Mengimplementasikan ilmu yang didapat dari bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan.

2. Bagi UMKM Jilli

a. Diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai penentuan harga pokokproduksi dan penentuan harga jual produk.

b. Diharapkan dapat memberikan masukan tentang penentuan harga pokok produksi dan penentuan harga jual secara tepat.

3. Bagi Universitas

Dapat menjadi bahan bacaan mahasiwa/i Universitas Gadjah Mada tentang Penentuanharga pokok produksi dengan metode job order costing dan penentuan harga jual menggunakan metode cost plus pricing.

(8)

8 1.5 Kerangka Pemikiran

Alur penulisan ini untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada UMKM Jilli, Sleman adalah sebagai berikut :

Gambar 1. 1 Kerangka Pemikiran

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir berjudul “Penentuan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual pada UMKM Jilli, Sleman” adalah sebagai berikut :

UMKM Jilli

Memasukkan biaya overhead yang kurang akurat

Menghitung harga pokok produksi

Menentukan harga jual Mengklasifikasikan biaya

(9)

9 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN

Bab ini berisi mengenai deskripsi objek penulisan, landasan teori, dan metodologi penulisan.

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi mengenai penentuan harga pokok produksi pada UMKM Jilli yang pada akhirnya digunakan untuk mengetahui harga jual yang tepat.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Gambar 1. 1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bisa juga muncul dari diri orang yang merasa diri mampu, namun tidak menampilkan kemampuannya dengan baik.. Hal ini membuat orang tidak memercayainya,

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dengan kecenderungan post power syndrome pada pensiunan

AKHMAD DJOHARA, M.SI RESTY RESMAWATI,

Berdasarkan urgenitas kebutuhan tuntutan pengembangan kesiapan menulis dan keunggulan dari pola permainan yang diajukan, maka perlu dicari efektivitas pemanfaatan media permainan

Di bawah ini yang bukan merupakan beberapa hal yang perlu di pahami dalam penggalian kearifan lokal agar kearifan tersebut dapat di terima, adalah ...a. Kearifan tersebut hanya

Program kegiatan literasi ini dibentuk melalui perencanaan yang mana dalam perencanaannya tersebut kepala sekolah maupun guru melakukan musyawarah dalam pembentukan program

Bab 3 Peran Indonesia Sebagai Mediator Dalam Proses Penyelesaian Konflik Kamboja , merupakan bab yang akan menjelaskan penjabaran dan kajian analisa mengenai peran sentral